• Tidak ada hasil yang ditemukan

TT) DE SUBARIiA r THOiJIAS. DEWI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TT) DE SUBARIiA r THOiJIAS. DEWI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TT)

DE

SUBARIiA

r

THOiJIAS

.

DEWI

R T, G TSTEEED'PUDLIC ACCOUNTANTS No. KEP-135lXn.Sl20A5

No.: AU-l 04/MTD/MLGA//2014

o

Jl.Dorowati

No Malang P 0341 326 913 F 034.1 321 929

.

Jl.

Kayoon No. 20 J Surabays P 031 532 5753 F 031 547 4285

o Ruko Goldon Boulevard

UINo.9 BSD, Serpong, Tangerang P 021 s316 0705

F 021 5316 0704

LAPORAN

AKUNTAN

INDEPTNDEN

ATAS PTNERAPAN

PROSEDUR

YANC

DISEPAKATI

Ketua,

KOMISI PEMILIHAII

UMUNN PUSAT

Kami

telah

melaksanakan

prosedur yang disepakati seperti yang

diuraikan

dalam Lampiran dari

Bryl:l

ini,.yang

diterap-kan,atai

Laboran Penerimaan

dan-

pengeluaran

orn.

Kampanye

("LPPDK")

dari

H'

BAHAR

ltIGtTuHG,

sE.,

termasuk

buku

p""*orntu

penerimaan

dan

pengeluaran dana kampanye, Prosedur-prosedur tersebut

telah

disepakati

oieh'komisi

pemilihan

Umum ("KPU"),

yang

bertujuan

untuk

membantu

KPU

dalam

memahami

dan

memantau

ketaatan

pencatatan, pengelolaan,

dan

petaporan

LPPDK

oleh

Calon

enggot oro

sehubunjin

dengan

audit

dana

kampanye.seperti

yang diqraratkan

oleh

perundanlrurrir;gan,

ketentlan

hukum, dan peraturan yang berlaku.

LPPDK

merupakan

suatu laporan dana

kampanye

yang

menyajikan

informasi

mengenai

saldo

awal,

penerimaan, pengeluaran,

dan

saldo akhii

dlna-kampinye.

Lingkup

perikatjn

proseOui

yang

disepakati hanya.mencakup transaksi penerimaan

dan'perigeluafin

laha

tampliv" V*g

tercatat dalam

LPPDK

dan

tidak

mencakup saldo awal dan saldo

alhir

tppOf.

Kami melakanakan perikatan

prosedur

yang.

disepakati

berdasarkan

standar

auditing

yang

ditetapkan

oleh Asosiasi Profesi

Akuntan

Publik. kecukupan

dari

prosedur

yang

Ois6pi6tl

tersebut

merupakan.

tanggung

jawab

KPU. Sebagai

konsekuensinya,

tami

tioat

membuat

representasi

tentang

kecukupan prosedur yang disepakati seperti yang diuraikan dalam Lampiran

dari laporan

ini,

baik untuk

tujuan

pelaporan maupun

tujuan

lainnya.-Hasil

penerapa.n

prosedur yang disepakati (temuan-temuan) adalah sebagaimana disajikan dalam

Lampiran dari laporan ini.

Kami

tidak

ditugasi dan

tidak melakukan

perikatan

audit berdasarkan standar

auditing

yang

ditetapkan

oleh

Asosiasi

Profesi Akuntan. Publik dengan

tujuan untuk

menyatakan

penOap-at

atai

kewajaran penyajian

LPPDK

maupun efektivitas pengendalian

internal

itas

petaporan

LppDK.

oleh

karena

itu,

kami

tidak

menyatakan pendapat

ltasnya. Seandainya

kami

diminta

untuk

melaksanakan

prosedur_tambahan, mungkin

terdapat

hal-h-al

tain yang

iapat

kami ketahui

dan

kami laporkan kepada

KpU.

Laporan

ini

hanya

dimaksudkan

untuk

digunakan

oleh KPU

dan

tidak

diperkenankan untuk

digunakan

oleh

pihak-pihak

yang

tidak-

menyepakati

prosedur

tersebut dan yang

tidak

bertanggung jawab atas kecukupan prosedur

untuk tujuan

mereka.

Kamitidak

bertanggung jawab

untuk

memutakhirkan laporan kami setelah tanggal laporan ini.

Adi

Darmawan Ervanto,

CpA

Nomor Registrasi Akuntan publik

-

Ap.0388 Nomor lzin Kantor Akuntan publik

-

KEP-435/KM.5/2005

Nomor Rekomendasi

-

0876Rek-pilkada/tAptA/t201 2

(2)

1

A. UMUM

1.

2. a)

1)

Keterangan Jumlah Penelusuran

Pembukaan RKDKP Rp.10.000.000,-2)

3)

Keterangan Jumlah (Rp) Penelusuran

Penyumbang Perorangan 0 0

b)

ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI

No PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN

2 5

Buat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Kami telah membuat tanda terima untuk mencatat semua laporan dan dokumen yang diterima dari Calon Anggota DPD, berdasarkan hasil serah terima data tersebut, kami tidak menerima copy bukti tagihan/utang dan Pembukuan Dana Kampanye Pihak Lain, hal ini dikarenakan Calon Anggota DPD tidak memiliki transaksi berupa tagihan/utang.

Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu dengan cara :

Berdasarkan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu milik Calon Anggota DPD, informasi mengenai Saldo Pembukaan Dana Kampanye disajikan mulai periode penerimaan dan pengeluaran tahap I sampai tahap 3, sehingga transaksi dapat kami telusuri ke RKDKP.

memilih 25% dari jumlah item transaksi, minimum 30 (tigapuluh) transaksi yang tercantum dalam rekening koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye).

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.

apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Didalam LPPDK terdapat transaksi baik penerimaan dan pengeluaran yang tidak tercatat pada RKDKP, transaksi tersebut antara lain:

Tidak dicatat pada LPPDK, namun dicatat pada Laporan Pembukaan

Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam LPPDK.

LAPORAN

PADA LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

(3)

c)

Catatan:

-B. REKENING DANA KAMPANYE 3.

4. a)

b)

C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE 5. a)

1) Calon Anggota DPD

2) Calon Anggota DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota 3) Sumbangan Pihak Lain

a) Perseorangan

RKDK telah dibuka pada Bank Umum yaitu PT. Bank BNI (Matoangin).

Nama yang terdapat pada RKDK tersebut merupakan nama Calon Anggota DPD yaitu Bpk. Bahar Ngitung.

Kami telah memperiksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD, dimana Daftar tersebut telah sesuai dengan ketentuan dalam pengklasifikasian penerimaan dana Kampanye.

Kami juga telah memperiksa keberadaan surat pernyataan penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye, dimana surat penyataan tersebut telah sesuai dengan ketentuan.

Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat dalam LPPDK, cantumkan dalam temuan.

Untuk Calon Anggota DPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota pemilihan transaksi tersebut dilakukan terhadap 15 (lima belas) transaksi.

Tentukan kesesuaian status bank (umum atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Calon Anggota DPD dengan mencantumkan status bank tersebut dalam temuan.

Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Calon Anggota DPD, dengan mencantumkan dalam temuan nama Calon Anggota DPD dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut.

Apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD bukan atas nama Calon Anggota DPD bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Calon Anggota DPD yang bersangkutan.

Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dalam bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk transaksi penerimaan dana kampanye dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut :

(4)

-b) Kelompok

c) Perusahaan/badan usaha non pemerintah 4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon)

b)

c)

1) Perseorangan 2) Kelompok

3) Perusahaan/badan usaha

4) Lainnya (termasuk utang dan diskon)

d)

6. a)

b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan.

7. a)

Keterangan Jumlah Hasil

Penyumbang Perorangan 0 b) Laporkan perbandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan.

Penyumbang Perorangan 0

Perbandingan Nilai yang ada pada DSPDKP dengan LPPDK adalah sebagai berikut: Kami telah melakukan perhitungan kembali berkaitan dengan Matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang ada/tercantum pada Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP), dimana hasilnya yaitu sesuai dengan perhitungan yang dilaporkan pada LPPDK.

Jika Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Calon Anggota DPD dan/atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi penerimaan tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD, laporkan dalam temuan.

Periksa keberadaan surat pernyataan penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye dari Calon Anggota DPD yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dari pihak-pihak sebagai berikut:

Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak membuat surat pernyataan, laporkan dalam temuan.

Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

Bandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDKP) dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK.

(5)

c) Penyumbang Perorangan 0 Penyumbang Perorangan 0 d) 8. a) b) 9. a) b) 10. a) 1) Keterangan Jumlah (Rp) Penyumbang Perorangan 0 Penyumbang Perorangan 0 2) Penyumbang Perorangan 0

Kami memilih seluruh transaksi penerimaan yang ada pada Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye, hal ini dikarenakan jumlah penerimaan tersebut kurang dari 30 transaksi, transaksi - transaksi tersebut antara lain:

Kami tidak melakukan perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif, dikarenakan tidak terdapat penyumbang perseorangan, kelompok dan badan.

Kami telah menelusuri kepatuhan terhadap sumber sumbangan, dikarenakan tidak terdapat penyumbang perseorangan, kelompok dan badan.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut peserta pemilu dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Tentukan keakurasian perhitungan jumlah sumbangan untuk setiap penyumbang secara akumulatif.

Jika terdapat perhitungan jumlah sumbangan kumulatif untuk tiap penyumbang tidak akurat, laporkan dalam temuan.

Tentukan kepatuhan terhadap sumber sumbangan yang diperolehkan menurut ketentuan yang berlaku dengan cara menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotocopy identitas penyumbang.

Jika terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan.

Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan cara :

memilih 25% dari jumlah item transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi.

(6)

-3)

b) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut

1) a) b) c) d) c) d) e)

Kami tidak membandingkan data penyumbang yang ada pada DSPDK dengan informasi fotokopi identitas diri yang terlampir dalam laporan, dikarenakan tidak terdapat penyumbang perseorangan, kelompok dan badan.

apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam DSPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK) dengan surat pernyataan penyumbang tsb.

Identitas penyumbang perorangan dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perseorangan dan bukti-bukti pendukung berupa foto copy KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan foto copy NPWP (apabila ada).

Identitas kelompok dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang kelompok dan bukti-bukti pendukung foto copy NPWP kekompok (apabila ada).

identitas perusahaan, dan/atau badan usaha bukan pemerintah dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha non pemerintah dan bukti-bukti pendukung foto copy akta pendirian dan foto copy NPWP.

Jika terdapat perbedaan laporkan perbedaan tersebut dalam temuan.

Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya serta ke RDKP untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi tersebut.

Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan.

Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut dalam kertas kerja yang mencakup pada:

(7)

1) tanggal transaksi 2) nilai transaksi 3)

4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas) 5) klasifikasi penerimaan

f)

g)

h)

i) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan.

j)

k)

l)

m)

nama, alamat dan identitas (fotoccopy KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan.

Untuk sumbangan yang diterima, kirim konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirim langsung oleh KAP.

Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas kerja untuk mendokumentasikan pengiriman konfirmasi tersebut.

Bandingkan informasi antara yang diterima berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan pencocokkan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut Calon Anggota DPD dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dari Peserta Pemilu.

Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima berdasarkan tabel yang disediakan.

Jika terdapat sumbangan dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat Calon Anggota DPD tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.

(8)

-D. PENGELUARAN DANA KAMPANYE 11. a)

b)

12. a)

b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan.

Keterangan Jumlah (RP) Hasil

13. a)

Pengeluaran 552.152.500 (DAPDKP)

b)

LPPDKP 552.152.500 c)

Kami telah memperiksa kesesuaian klasifikasi bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan pengeluaran dana kampanye (DAPDK) Calon Anggota DPD, dimana Daftar tersebut telah sesuai dengan ketentuan dalam pengklasifikasian pengeluaran dana Kampanye.

Kami telah melakukan perhitungan kembali berkaitan dengan Matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang ada/tercantum pada Daftar Laporan Pengeluaran Sumbangan Dana Kampanye (DAPDK), dimana hasilnya yaitu sesuai dengan perhitungan yang dilaporkan pada LPPDK.

Jumlah dari keseluruhan pengeluaran sesuai dengan jumlah yang ada pada LPPDKP

Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tindaklanjuti dengan melakukan prosedur yang menanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Calon Anggota DPD dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Calon Anggota DPD.

Laporkan pembandingan jumlah pengeluaran tersebut dalam temuan. Periksa kesesuaian klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye (DAPDK) Peserta Pemilu. Catatan : sebagai pendukung LPPDK Calon Anggota DPD untuk pengeluaran dana kampanye dari Calon Anggota DPD memperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) menurut ketentuan.

Jika DAPDK Calon Anggota DPD dan atau LPPDK Calon Anggota DPD tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan atau klasifikasi dalam DAPDK Calon Anggota DPD berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Calon Anggota DPD laporkan dalam temuan.

Bandingkan jumlah pengeluaran menurut klasifikasi pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDKP dengan nilai yang tercantum dalam LPPDKP.

(9)

14.

a)

Keterangan Jumlah (RP) Bukti

Pengeluaran 84.262.500 (DAPDKP) Ada, sesuai Pengeluaran 62.500.000 (DAPDKP) Ada, sesuai Pengeluaran 57.500.000 (DAPDKP) Ada, sesuai

b) Pengeluaran 10.230.000 (DAPDKP) Ada, sesuai

Pengeluaran 212.000.000 (DAPDKP) Ada, sesuai Pengeluaran 26.500.000 (DAPDKP) Ada, sesuai Pengeluaran 35.000.000 (DAPDKP) Ada, sesuai

c) Pengeluaran 23.925.000 (DAPDKP) Ada, tidak sesuai

d) Melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut 1) Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya dan RKDK. 2)

3)

a) tanggal transaksi b) nilai transaksi

c) pihak menerima pembayaran dari Peserta Pemilu; serta d) sifat dan deskripsi dari transaksi

4)

5)

6)

Pencatatan atas sumbangan tersebut telah dicatat sesuai dengan kriteria batasan nilai yang ada.

Kami telah menelusuri ke bukti pendukungya, diketahui bahwa 1 transaksi pengeluaran yang terdapat bukti pendukungnya, tetapi tidak sesuai yaitu pengeluaran sebesar Rp23.925.000 untuk biaya operasional 29 orang tim kota makasar, sedangkan bukti transakasi hanya sejumlah 22.275.000

Kami memilih beberapa transaksi Pengeluaran yang ada pada Laporan Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye, hal ini dikarenakan jumlah pengeluaran tersebut lebih dari 30 transaksi, transaksi - transaksi tersebut antara lain:

apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 transaksi maka yang diaudit adalah sebanyak 30 transaksi

apabila jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 30, maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

Jika terdapat pengeluaran yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung laporkan dalam temuan.

Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dokumentasikan informasi atas transaksi tersebut yang mencakup pada:

Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan.

Jika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).

Tentukan keberadaan dan keakurasaian pencatatatn transaksi pengeluaran dalam DAPDKP dengan cara :

memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi pengeluaran secara acak tetapi harus mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluraan (pengeluaran operasi, modal dan lain-lain) dan periode yang tercakup dalam DAPDK.

Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.

(10)

-7)

E. SURAT REPRESENTASI DARI PESERTA PEMILU KEPADA KAP

15. Kami telah meminta representasi melalui surat dan telepon.

kami telah menerima representasi dari calon DPD pada tanggal 19 Mei 2014. Dapatkan surat representasi Calon Anggota DPD yang menyatakan hal yang

telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Peserta Pemilu kepada KAP.

Jika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (DSPDK).

Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan atas sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas.

(11)

1 A. UMUM 1. CAKUPAN 1) LAPORAN 2) 1) Model DK-1-DPD 2) Model DK-2-DPD 3) Model DK-3-DPD 4) Model DK-4-DPD 3) 5) Model DK-5-DPD 6) Model DK-6-DPD 7) Model DK-7-DPD 8) Model DK-8-DPD 9) Model DK-9-DPD 10) Model DK-10-DPD 11) Model DK-11-DPD 12) Model DK-12-DPD 13) Copy bukti tagihan/utang 14) 15) 2. PERIODE 1) PENCATATAN DAN PELAPORAN 2) B. 3. RKDKP a) b) Pasal 25 ayat (1), ayat (2) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 132 ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

PATUH, dimana Calon anggota DPD telah menyerahkan Laporan

Penerimaan dan pengeluaran

dana kampanye sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan

dimana laporan tersebut

diserahkan kepada KPU Pusat

pada pada tanggal 27 April 2014, dimana tanggal tersebut tidak melampaui batas akhir yag telah ditentukan oleh KPU berkaitan

dengan pengumpulan Laporan

Calon DPD. Walaupun begitu

terdapat beberapa Model DK

yang tidak dikumpulkan oleh

Calon DPD.

PATUH, dimana Calon DPD telah

melakukan pencatatan

penerimaan dan pengeluaran

dana kampanye sesuai dengan waktu yang ditentukan.

PATUH, dimana calon anggota DPD telah melakukan pencatatan

Dana Kampanye berupa uang

pada Rekening Khusus Dana

Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.

Calon Anggota DPD wajib melakukan

pencatatan Dana Kampanye berupa

uang pada Rekening Khusus Dana

Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK PATUH

AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

Propinsi Sulawesi Selatan - Drs. H. BAHAR NGITUNG.

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU Pasal 132 ayat (3) dan ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 9, Pasal 10 dan pasal 14

Peraturan KPU No.

17 Tahun 2013

sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014.

5 4

3 2

Calon Anggota Dewan Perwakilan

Daerah (DPD) wajib menyerahkan

Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat 15 (lima belas) hari setelah tanggal pemungutan suara) berikut di bawah ini beserta laporan-laporan lainnya yang terkait .

Model DK-10 DPD

Calon Anggota DPD wajib melakukan

pencatatan penerimaan dan

pengeluaran Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Peneriamaan Dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilu kepada KAP.

Pasal 17 ayat (2), Peraturan KPU No.

17 Tahun 2013

sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Pasal 135 ayat (2) Undang-undang

Nomor 8 Tahun

2012

Bukti-bukti transaksi penerimaan dan transaksi pengeluaran

Pembukuan dana kampanye pihak lain

Dilengkapi dengan Penerimaan dan

Pengeluaran Dana Kampanye:

(12)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK PATUH

AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

Propinsi Sulawesi Selatan - Drs. H. BAHAR NGITUNG.

5 4 3 2 4. BATASAN 1) MAKSIMUM SUMBANGAN 2) a. b. 5. KETEPATAN a) WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP-1, LP-2 setor ke b) kas negara, a) lapor ke KPU) b)

c) Laporan awal dana kampanye

dilengkapi dengan :

- berkas tanda terima dari KPU

- c)

- Model DK-8-DPD (lihat A-1)

- Model DK-9-DPD (lihat A-1)

d) e) f) g) Pasal 134 ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

PATUH, dimana calon anggota DPD telah melakukan pencatatan

Dana Kampanye berupa uang

pada Rekening Khusus Dana

Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.

PATUH, Calon anggota DPD

dalam menerima sumbangan dari

pihak perorangan maupun

kelompok tidak melebihi dari

jumlah maksimum yang telah

ditentukan.

PATUH, dimana calon anggota DPD telah menyerahkan laporan berupa Penerimaan sumbangan

Periode I dan II, Pembukaan

rekening khusus dana kampanye,

serta laporan awal dana

kampanye kepada KPU sesuai

dengan waktu yang telah

ditetapkan. Pasal 15 ayat (2),

Pasal 20 ayat (5) dan Pasal 22 ayat (4) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Surat KPU No.

658/KPU/IX/2013

tanggal 27

September 2013

Surat KPU No.

811/KPU/XI/2013

tanggal 29

November 2013

Surat KPU No.

860/KPU/XII/2013

tanggal 24

Desember 2013

Surat KPU No.

69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari Calon Anggota DPD wajib melakukan

pencatatan Dana Kampanye berupa

uang pada Rekening Khusus Dana

Kampanye Calon Anggota DPD pada Bank.

Calon Anggota DPD wajib menaati

jumlah maksimum penerimaan

sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan

uang, termasuk hutang dan diskon

pembelian barang atau jasa yang

melebihi batas kewajaran transaksi jual

beli secara umum) yang dilaporkan

dalam LPPDK tidak boleh melebihi

jumlah di bawah ini:

Rp 250.000.000 untuk

penyumbang perorangan

Calon Anggota DPD wajib mematuhi

penyerahan laporan sebagai berikut

sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan :

Pembukaan rekening khusus dana kampanye

Rp 500.000.000 untuk

penyumbang kelompok dan/atau badan usaha non pemerintah

Penerimaan Sumbangan Periode I dan Periode II

daftar penerima sumbangan dana kampanye periode I dan periode II

Pasal 9, Pasal 10

dan pasal 14

Peraturan KPU No.

17 Tahun 2013

sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014.

Surat KPU No.

659/KPU/IX/2013

tanggal 27

September 2013 Pasal 132 ayat (2) dan ayat (3) dan Pasal 133 ayat (1) dan ayat (2) dan

ayat (3)

undang-undang nomor 8 tahun 2012.

Pasal 12, Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 46 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014

(13)

1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK PATUH

AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

Propinsi Sulawesi Selatan - Drs. H. BAHAR NGITUNG.

5 4 3 2 6. a) b) a) b) c) *)

C. LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE

DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU 7. PERIODE a) LAPORAN PENERIMAAN AWAL b) a) b) c) 8. a) TANGGAL a) PEMBUKAAN RKDKP

PATUH, dimana Calon Anggota DPD tidak menerima sumbangan yang dilarang oleh ketentuan. PATUH, dimana calon anggota DPD telah menyerahkan laporan berupa Penerimaan sumbangan

Periode I dan II, Pembukaan

rekening khusus dana kampanye,

serta laporan awal dana

kampanye kepada KPU sesuai

dengan waktu yang telah

ditetapkan. Pasal 131 ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 13 ayat (2), dan ayat (3)

Peraturan KPU No.

17 Tahun 2013

sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Lingkup waktu pencatatan

penerimaan dan pengeluaran

Laporan rekening khusus dana

kampanye yang dilaporkan

terhitung sejak 3 (tiga) hari

ditetapkan sebagai Calon Anggota DPD sampai dengan pembukaan rekening khusus dana kampanye.

PATUH, dimana lingkup waktu

pencatatan penerimaan dan

pengeluaran laporan awal dana kampanye dan rekening khusus telah sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Surat KPU No.

69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014

Dilarang menggunakan sumbangan tersebut

Melaporan sumbangan yang dilarang

Lingkup waktu pencatatan

penerimaan dan pengeluaran

laporan awal dana kampanye yang

dilaporkan terhitung dari sejak

pembukaan rekening khusus dana kampanye sampai dengan paling

lambat 14 (empat belas) hari

sebelum hari pertama jadwal

pelaksanaan pemilu dalam bentuk rapat umum.

Calon Anggota DPD wajib lingkup

waktu pencatatan penerimaan dan

pengeluaran laporan awal Dana

Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu meliputi :

Pasal 17 ayat (5), Peraturan KPU No.

17 Tahun 2013

sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

TIDAK PATUH, dimana tanggal

pembukaan Rekening Khusus

Dana Kampanye Pemilu melebihi

batas yang telah ditetapkan,

dimana RKDKP dibuka pada

tanggal 27 September 2013,

selain itu RKDKP dibuka pada Bank Pemerintah yaitu Bank BNI atas nama Calon Anggota DPD tersebut.

Pasal 132 ayat (4) dan ayat (6), dan pasal 134 ayat (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Pasal 132 ayat (6) dan ayat (7) Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012

Calon Anggota DPD wajib membuka Rekening Khusus Dana Kampanye :

Dimulai 3 (tiga) hari setelah Peserta Pemilu ditetapkan sebagai peserta Pemilu dan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama

jadual pelaksanaan kampanye

dalam bentuk rapat umum.

Apabila terdapat Calon Anggota DPD menerima sumbangan yang dilarang

maka wajib mematuhi ketentuan

sebagai berikut :

Menyetorkan sumbangan yang

dilarang ke kas Negara *) dan

Dilengkapi bukti lapor kepada KPU

dan surat setoran penentuan

penerimaan negara bukan pajak (SSPNBP)

Surat KPU No.

69/KPU/II/2014 tanggal 7 Februari 2014

(14)

-1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK PATUH

AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

Propinsi Sulawesi Selatan - Drs. H. BAHAR NGITUNG.

5 4 3 2 b) NAMA BANK b) NAMA PEMILIK c) RKDKP Catatan: 1) 9. CAKUPAN a) LAPORAN b) a) b) c) Model DK-8- DPD Dilengkapi : 1) 10. CAKUPAN a) LAPORAN AWAL b)

a) Informasi daftar penyumbang

b.

TIDAK PATUH, dimana tanggal

pembukaan Rekening Khusus

Dana Kampanye Pemilu melebihi

batas yang telah ditetapkan,

dimana RKDKP dibuka pada

tanggal 27 September 2013,

selain itu RKDKP dibuka pada Bank Pemerintah yaitu Bank BNI atas nama Calon Anggota DPD tersebut.

PATUH, dimana Calon anggota

DPD telah membuat Laporan

Rekening Khusus Dana

Kampanye, mencakup semua

persyaratan yang telah

ditetapkan, selain itu dalam

laporannya juga telah dilengkapi model DK 8 DPD yang telah diserahkan kepada KPU.

PATUH, dimana cakupan laporan awal berkaitan dengan informasi

daftar penyumbang, jumlah

penerimaan dan pengeluaran

Dana Kampanye telah sesuai

dengan jangka waktu yang ada,

selain itu juga telah sesuai

dengan DK 9 DPD. Pasal 14 ayat (1),

dan ayat (3) dan pasal 15 Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan

sebelumnya apabila saldo awal

merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan rekening khusus dana kampanye .

Calon Anggota DPD wajib membuat laporan awal dana kampanye yang dilaporkan mencakup :

Dimulai 3 (tiga) hari setelah Peserta Pemilu ditetapkan sebagai peserta Pemilu dan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama

jadual pelaksanaan kampanye

dalam bentuk rapat umum.

Pada bank pemerintah atau bank bukan pemerintah yang mempunyai

perwakilan di Provinsi dan/atau

kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.

Pasal 19 ayat (2) dan Pasal 21 ayat (1) Peraturan KPU No. 17 Tahun 2013 sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014 Atas nama Calon Anggota DPD.

Pastikan rekening khusus Dana

Kampanye terpisah dari

rekening pribadi calon anggota DPD.

Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU No.

17 Tahun 2013

sebagaimana

diubah dengan

Peraturan KPU No. 1 Tahun 2014

Pasal 133 ayat (3) Undang-undang

Nomor 8 Tahun

2012 DK-8-DPD yang diserahkan kepada

KPU.

Pasal 133 ayat (3) dan Pasal 134 ayat

(2)

Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 Calon Anggota DPD wajib membuat

Laporan Rekening Khusus Dana

Kampanye yang dilaporkan mencakup:

sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan.

Jumlah penerimaan dan

pengeluaran Dana Kampanye

berupa uang, barang dan/atau jasa

setelah tanggal pembukaan

rekening khusus sampai dengan

paling lambat 14 (empat belas) hari

sebelum hari pertama jadwal

(15)

1

PERATURAN TERKAIT

NO. PATUH/ TIDAK PATUH

AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

CALON ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN DAERAH

HAL UNSUR KEPATUHAN

Propinsi Sulawesi Selatan - Drs. H. BAHAR NGITUNG.

5 4 3 2 c) Model DK-9-DPD c) Dilengkapi : 1)

PATUH, dimana cakupan laporan awal berkaitan dengan informasi

daftar penyumbang, jumlah

penerimaan dan pengeluaran

Dana Kampanye telah sesuai

dengan jangka waktu yang ada,

selain itu juga telah sesuai

dengan DK 9 DPD.

DK-9-DPD yang diserahkan kepada KPU

Jumlah penerimaan dan

pengeluaran Dana Kampanye

berupa uang, barang dan/atau jasa

setelah tanggal pembukaan

rekening khusus sampai dengan

paling lambat 14 (empat belas) hari

sebelum hari pertama jadwal

pelaksanaan Kampanye Pemilu

dalam bentuk rapat umum.

Jumlah penerimaan dan

pengeluaran Dana Kampanye

sebagaimana tercatat dalam

Rekening Khusus Dana Kampanye

dari bank sejak dibuka sampai

dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama

jadwal pelaksanaan Kampanye

Pemilu dalam bentuk rapat umum.

(16)

-MODEL

DKlO-DPD

Nama

Calon

Anggota

DPD

Narna

Provinsi

: DRS. H.

BAHAR

NGITUNG

: SULAWESI

SELATAN

LAPORAN

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN OANA KAMPANYE

SALDO

PerTansgal

:

l7l\Pril2014

Kas di Rekeninq Nomor (BNl 2222050557

115.249.450

a.

Pertemuan Terbatas

c.

Media Massa Cetak dan Media Massa Elekt1g4l!

S.

Kegiatan lain yang

tidak

melanggar larangan e dan Peraturan

Perundang-Kas di Rekeninq

Nomor

(BNl 2222050557

1't5.249.450

Makassar, 22

April

2014

Calon

AnggotA

OPD

i i I I I E Ir s t T k

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Devi Restina dan Efrida Warganegara di Lampung tahun 2016 tentang getah jarak sebagai penghambat

MICR reader biasanya digunakan untuk transaksi cek pada suatu bank, yang ditulis dengan tinta magnetic yang hanya bisa dibaca dengan perangkat MICR dan tidak bisa dibaca dengan

Dengan mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur atas, rahmat, ridho dan ijin Allah SWT yang selalu dilimpahkan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi

1) Kadar Asam urat adalah hasil akhir metabolisme purin dalam darah yang diperiksa dengan fotometer dan hasilnya dinyatakan dalam mg/dl (Putra, 2009: 2555). 2) Usia

29.Dibawah ini yang tidak termasuk perangkat keras utama yang dibutuhkan dalam pembuatan produk multimedia adalah.. Bagaimana produk multimedia tersebut dikerjakan

Penutupan/ penggunaan lahan Kawasan Hutan Kesesuaian Lahan Basah Intersect Lahan Potensial untuk LCP2B Kabupaten LP2B Provinsi 2 Intersect Ketersediaan Lahan (A) Kesesuaian

Teknik Pengumpulan Data yang di gunakan dalam Penelitian ini adalah penelitian observasi laboratorium dengan objek penelitian adalah identifikasi Salmonella typhi

Dan Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan variabel kecakapan manajerial, rasio leverage , dan ukuran perusahaan