• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 OBYEK PENELITIAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

23

3.1 Latar Belakang dan Permasalah Perusahaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan

PT. Sari Coffee Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama Starbucks Coffee adalah sebuah perusahaan kedai kopi terbesar di Indonesia yang mempunyai cabang lebih dari 100 cabang. Starbucks tidak hanya menjual kopi, banyak produk yang dijual oleh starbucks, seperti : minuman panas yang biasa dikenal dengan sebutan espresso, minuman dingin, frappuccino blended coffee dan frappuccino blended cream, makanan (cake, puff, cookies, hingga sandwich). Selain itu Starbucks pun menjual merchandise (mug, tumbler, key chain, coffee press). Tak ketinggalan permen pun juga terdapat di Starbucks mulai dari lollypop, coklat, permen mint, dan permen karet.

Kedai Starbucks pertama dibuka di Seattle, Washington, pada tanggal 30 maret 1971 oleh tiga rekanan : guru bahasa inggris Jerry Baldwin, guru sejarah Zev Siegi, penulis Gordon Bowker. Ketiganya terinspirasi oleh pengusaha pemanggangan kopi Alfred Peet, yang mereka kenal secara pribadi, untuk menjual biji kopi berkualitas tinggi beserta peralatannya. Awalnya, perusahaan ini hendak diberi nama Pequod yang diambil dari nama kapal pemburu Moby Dick, tetapi nama ini ditolak oleh sejumlah pendiri pendamping. Perusahaan ini akhirnya diberi nama sesuai nama mualim satu kapal Pequod, Starbucks. Sejak 1971-1976, kedai pertama Starbucks berdiri di 2000 Western Avenue, kemudian direlokasi ke 1912 Pike Place. Perusahaan ini hanya menjual kopi panggang dan tidak menjual minuman kopi. Selama tahun-tahun pertama beroperasi, mereka membeli biji kopi hijau dari Peet's, kemudian mulai membeli langsung dari petani kopi.

Di Indonesia PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang lisensi utama, Pada tanggal 17 Mei 2002, Starbucks Coffee Internasional, membuka toko pertama di Plaza Indonesia. PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang hak tunggal untuk memperkenalkan dan memasarkan Starbucks Coffee di Indonesia. PT.Sari Coffee Indonesia sendiri merupakan anak perusahaan dari PT. Mitra Adi Perkasa yang merupakan perusahaan retail terkemuka.

(2)

3.1.2 Logo Perusahaan

Pada tahun 2006, Valerie O'Neil, juru bicara Starbucks, mengatakan bahwa logo ini bergambar "putri duyung berekor ganda, atau siren sebagaimana dalam mitologi Yunani". Logo perusahaan berubah seiring waktu. Pada versi pertama, logo ini didasarkan pada potongan kayu "Norse" abad ke-16, Siren Starbucks telanjang atas dan menampilkan dua ekor ikannya dengan jelas. Gambar ini juga memiliki tekstur visual yang kasar dan dimirip-miripkan dengan melusine. Pada versi kedua, dipakai tahun 1987-1992, buah dada siren tertutupi oleh rambutnya, tetapi pusarnya masih terlihat. Ekor ikannya juga agak terpotong, dan warna utamanya diganti dari cokelat ke hijau, sesuai almamater Bowker, yaitu University of San Fransisco. Pada versi ketiga, dipakai antara 1992-2011, pusar dan buah dadanya tidak terlihat sama sekali, dan hanya sebagian ekornya yang terlihat. Logo "potongan kayu" yang aslinya hanya dipakai oleh kantor pusat Starbucks di Seattle. Pada awal September 2006, Starbucks sementara memperkenalkan kembali logo aslinya berwarna cokelat untuk cangkir minuman panas. Starbucks menyatakan ini dilakukan untuk menunjukkan warisan perusahaan dari kawasan Pacific Northwest sekaligus merayakan 35 tahun operasinya. Logo lama ini memunculkan kontroversi akibat penampilan siren yang telanjang dada, namun pergantian sementara ini sedikit mendapatkan perhatian media. Starbucks juga mendapat kritik serupa ketika memperkenalkan kembali logo tersebut pada tahun 2006. Logo ini diubah ketika Starbucks memasuki pasar Saudi Arabia pada tahun 2000 dengan menghapus siren dan membiarkan mahkotanya, seperti yang dilaporkan dalam kolom pemenang Hadiah Pulitzer karya Colbert I. King di The Washington Post tahun 2002. Perusahaan ini mengumumkan tiga bulan kemudian bahwa mereka akan memakai logo internasional di Saudi Arabia. Bulan Januari 2011, Starbucks menyatakan akan membuat perubahan kecil terhadap logo perusahaan, menghapus tulisan Starbucks yang mengelilingi siren, memperbesar sirennya, dan memberi warna hijau.

(3)

Gambar 3.1 Gambar 3.2

Logo pertama berwarna coklat, 1971–1987 Logo yang sekarang masih dipakai sebagai logo sekunder, 1987-2010.

Gambar 3.3

Logo dengan desain baru, 2011–sekarang.

3.1.3 Visi dan Misi

Memberikan inspirasi dan mendorong semangat manusia - satu orang, satu cangkir kopi dan satu lingkungan sekitar di satu waktu yang sama.

3.1.3.1 Visi Starbucks Coffee

Visi Starbucks Coffee adalah menciptakan pengalaman yang berbeda dan khas untuk memperkaya kehidupan masyarakat sehari-hari.

3.1.3.2 Misi Starbucks Coffee

Senantiasa dan akan selalu mengutamakan kualitas. Kami berhasrat untuk mendapatkan biji kopi terbaik secara etis, menganggapnya dengan benar, dan meningkatkan kehidupan petani yang menanamnya.

(4)

Misi Mitra Starbucks Coffee

Kami disebut mitra, karena ini bukan hanya sekedar pekerjaan, ini adalah kecintaan kami. Bersama, kami merangkul keragaman untuk menciptakan tempat di mana kami dapat menjadi diri kami sendiri. Kami senantiasa saling menghormati dan menghargai.

Misi Pelanggan Starbucks Coffee

Ketika kami sepernuhnya berhubungan, kami menjalin kedekatan dengan cara pelanggan kami tertawa bersama dan mencerahkan kehidupan mereka walau hanya untuk beberapa saat. Tentu hal ini dimulai dari janji untuk menyediakan minuman yang dibuat secara sempurna, tetapi pekerjaan kami lebih dari itu.

Misi Gerai Starbucks

Saat pelanggan kami merasa memiliki, gerai kami menjadi tempat berteduh, terlepas dari masalah di luar, tempat di mana Anda dapat bertemu dengan sahabat. Gerai kami memberikan kenyamanan di tengah cepatnya ritme kehidupan kadang perlahan dan nikmat, kadang cepat.

Misi Lingkungan Starbucks

Setiap gerai merupakan bagian dari masyarakat, dan kami benar-benar menganggap serius tanggung jawab kami sebagai tetangga yang baik. Kami ingin terlibat di mana pun kami berbisnis. Kami dapat menjadi kekuatan positif yang menghimpun mitra, pelanggan, serta masyarakat untuk memberikan sumbangsih setiap hari. Kini kami menyadari bahwa tanggung jawab dan potensi kami untuk kebaikan, bahkan lebih besar lagi. Dunia berharap pada Starbucks untuk kembali menetapkan standar baru. Kami akan menjadi teladan.

Misi Para Pemegang Saham Starbucks Coffee

Kami menyadari bahwa saat kami mencapai sukses di setiap area. Kami menikmati kesuksesan yang juga menguntungkan para pemegang saham kami. Kami sepenuhnya bertanggung jawab untuk mencapai setiap element dengan benar sehingga Starbucks dan setiap orang yang bersentuhan dengannya dapat bertahan dan sejahtera.

(5)

3.1.4 Bidang Usaha

Starbucks Coffee merupakan anak perusahaan dari PT. Mitra Adi Perkasa yang bergerak di bidang retail. Starbucks menawarkan berbagai macam produk dengan konsep Coffee Shop.

Starbucks Coffee memiliki usaha utama yaitu pada bidang minuman yang menawarkan berbagai macam minuman kopi atau non kopi bahkan Starbucks juga menawarkan biji kopi, makanan ringan, permen, dan merchandise.

3.1.5 Produk-Produk

Starbucks Coffee di Indonesia telah memiliki 126 toko yang tersebar di sepuluh kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Medan, Batam, Yogyakarta, Semarang, Balikpapan, dan Makasar.

Starbucks Coffee tersebar di berbagai tempat, antara lain : Mall, Kantor, Rumah sakit, Trans sub (rest area).

3.1.6 Struktur Organisasi

Starbucks Baywalk Mall merupakan gerai Starbucks yang belum lama dibuka di Indonesia yang berlokasi di Pluit Karang Ayu. Lokasi mall yang memiliki pemandangan laut ini menarik untuk dikunjungi oleh para pengunjung. Pengunjung yang berkunjung ke Starbucks Baywalk Mall ini pun bervariasi mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga orang tua.

Starbucks Baywalk Mall memiliki 10 orang barista dengan di bawah kendali seorang manajer toko Albert dengan tim supervisor Desi dan Dendy. Dengan 5 orang barista yang terbagi dengan full time, Alwin, Kenneth, Novi, Mike, Leonie dan part time Mellyana, Natasha, Rendi.

(6)

Berikut adalah struktur organisasi Starbucks Baywalk Mall.

Gambar 3.4 Bagan Struktur Organisasi Starbucks Baywalk Mall (Sumber: Dokumen Perusahaan)

Berikut penjelasan dari masing-masing tugas pokok, fungsi dan kewenangan jabatan dari struktur perusahaan PT. Sari Coffee Indonesia Back Office adalah : Director merupakan bagian teratas dari struktur organisasi dalam perusahaan. Kendali perusahaan berada di tangan Director. Di mana Director bertanggung jawab penuh terhadap owner atau pemilik perusahaan.

General Manager bertanggung jawab memimpin berbagai divisi yang ada di perusahaan, seluruh aktivitas yang berhubungan dengan perusahaan merupakan tanggung jawab dari General Manager.

Operational Manager adalah kepala bagian operasional dari berbagai toko yang bertanggung jawab dan sebagai pengawas jalannya operasional yang dilakukan oleh seluruh pihak manajemen toko

Store Manager

Supervisor Supervisor

Full Time

(7)

Marketing Manager merupakan kepada divisi pemasaran bekerjasama dengan divisi humas, baik yang terdapat dalam kantor pusat maupun toko mengontrol semua aktivitas marketing. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam marketing Starbucks Coffee ini adalah menjalin kerjasama dengan beberapa media untuk memasarkan produk-produk yang dimiliki. Mengatur segala pendistribusian barang-barang seperti marketing, material poster, standing banner, POP, dan lainnya yang akan digunakan oleh seluruh toko untuk kegiatan pemasaran.

Public Relation Marketing sebagai divisi humas bekerjasama dengan divisi Marketing dalam hal promosi. Pengawas kegiatan anggota divisi humas dalam melaksanakan programnya menjaga citra perusahaan agar tetap berkembang dan memiliki nilai di hati pelanggan. Menerima dan mengendalikan komentar yang ada dalam publik akan Starbucks Coffee. Menjalin hubungan baik dengan perusahaan lainnya baik di bidang food and beverage maupun fashion.

Head of Human Resources Department (HRD) sebagai kepala bagian personalia yang menyeleksi dan mengatur penempatan karyawan. Membuat dan menjaga tata tertib karyawan memiliki kewenangan dalam memindahkan karyawan ke toko.

Manager of Accounting mengatur segala pemasukan dan pengeluaran di setiap toko penerima dan mengelola laporan keuangan dari setiap Store Manager.

District Manager bertanggung jawab dalam mengawasi kegiatan operasional yang berjalan di toko-toko yang berada di wilayah distriknya.

Store Manager sebagai pemimpin manajemen tertinggi di dalam toko. Store Manager mengawasi jalannya operasional di toko, bertugas membuat target penjualan dan membuat seluruh laporan yang menyangkut hal toko. Tanggung jawab atas operasional toko ada dalam kendali Store Manager.

Assistant Store Manager membantu semua tugas yang dimiliki oleh Store Manager. Pekerjaan yang dijalankan oleh Assistant Store Manager tidak jauh berbeda dengan Store Manager hanya saja tanggung jawab tertinggi berada pada Store Manager. Mereka ikut serta andil dalam mengawasi jalannya operasional toko.

(8)

Shift Supervisor merupakan seorang pengawas yang bertugas sebagai penanggung jawab dalam operasional toko dalam jangka waktu tertentu (dalam satu shift). Selain mengawasi operasional toko Shift Supervisor juga mengerjakan tugas administrasi dan laporan harian.

Barista melaksanakan operasional dengan baik membantu tugas seluruh pihak manajemen toko dalam menjalankan tugasnya. Seorang Barista lebih fokus pada operasional toko seperti membuat minuman, menyajikan makanan, menjaga kebersihan gerai dan menjaga hubungan baik pada semua customer. Secara waktu kerja, Barista Starbucks terbagi menjadi dua, yaitu : full time barista dan part time barista.

3.1.7 Hari Kerja dan Jam Kerja

Hari kerja terdiri dari tujuh hari dalam seminggu dari hari senin - minggu untuk toko di Baywalk Mall, Hari kerja dan jam dibagi berdasarkan status barista, barista full time masuk lima hari dalam seminggu dan libur dua hari dan untuk jam kerja full time 9 jam per hari termasuk 1 jam istirahat. Untuk barista part time atau khusus mahasiswa/i hari kerja disesuaikan dengan jadwal kuliah dan per hari hanya 9 jam kerja termasuk 1 jam istirahat.

Jam kerja diatur sebagai berikut : a. Untuk barista full time :

Opening : Pk 09.00 - 18.00

Middle : Pk 12.00 - 21.00

Closing : Pk 14.00 - 23.00

Istirahat harian : satu jam

Istirahat mingguan : dua hari (antara Senin - Minggu)

b. Untuk barista part time :

Opening : Pk 09.00 - 18.00

Middle : Pk 12.00 - 21.00

Closing : Pk 14.00 - 23.00

Istirahat harian : satu jam

(9)

Starbucks Coffee menggunakan absen terkomputerisasi atau biasa di sebut dengan time in (memasukan ID partners dan password pada POS) untuk absen barista.

3.1.8 Prosedur yang Berlaku 3.1.8.1 Prosedur Operasional

Prosedur operasional di bagi menjadi tiga shift, yaitu : opening, middle, closing. Masing-masing dari shift tersebut memiliki tanggung jawab yang berbeda.

Prosedur Operasional Shift Opening

Shift Opening biasanya terdiri dari seorang PIC (Manager Store atau Supervisor) dan seorang barista. Jika, hari jumat, sabtu dan minggu barista yang masuk terdiri dari dua, dikarenakan traffic customer yang berjalan lebih ramai dibandingkan dengan hari kerja biasanya dan setiap hari sabtu, warehouse (supplier mengirim barang) sehingga PIC harus melakukan pengecekkan terhadap barang-barang yang dikirim oleh supplier, maka dari itu dengan adanya dua barista dapat membantu kegiatan operasional toko. Berikut tanggung jawab shift opening :

PIC (Store Manager atau Supervisor) :

a. Menyiapkan uang till (Menyerahkan uang kas kepada barista sebagai modal sebesar 1.000.000 untuk proses transaksi).

b. Menyiapkan pastry case (Menyusun cake, pastry, sandwich, puff, berdasarkan FIFO, karena masing-masing dari makanan tersebut memiliki batas waktu kelayakan untuk dijual atau shelf life yang berbeda-beda).

c. Menghitung floating money (Menghitung modal untuk uang yang akan di pakai untuk transaksi penjualan atau till).

d. Membersihkan area (Mempersiapkan meja dan kursi untuk customer). Barista :

a. Menyiapkan peralatan bar (Mengisi es batu, memasang botol sirup, menyeduh teh).

b. Memasukan uang till (memasukan modal yang telah diberikan ke dalam POS atau mesin kasir).

c. Menyiapkan makanan dan minuman.

d. Menjaga kebersihan toko (Membersihkan meja yang telah digunakan oleh customer).

(10)

f. Melakukan stock up (Mengisi persediaan yang dibutuhkan untuk penjualan pada shift berikutnya).

g. Melakukan close till (Melakukan tutup kas dengan memisahkan modal dengan hasil penjualan).

Prosedur Operasional Shift Middle

Shift Middle, tugas utama shift middle membantu pekerjaan shift opening dan shift closing.Berikut tanggung jawab shift middle :

a. Menyiapkan makanan dan minuman. b. Menjaga kebersihan toko.

c. Mencuci sebagian peralatan bar serta peralatan makan dan minum yang digunakan oleh customer.

d. Melakukan stock up untuk barang yang sudah mau habis.

Prosedur Operasional Shift Closing

Shift closing, terdiri dari seorang PIC dan tiga orang barista. Tiga orang barista tersebut memiliki tanggung jawab yang berbeda berdasarkan tugasnya, yaitu bar, pastry, dishwash. Berikut penjelasannya :

PIC (Store Manager atau Supervisor) :

a. Melakukan close till (Mencocokkan jumlah transaksi dengan struk yang keluar).

b. Melakukan edit attendance (Membuat daftar kehadiran partners).

c. Menghitung floating money (Menghitung modal untuk uang yang akan di pakai untuk transaksi penjualan atau till).

d. Membuat laporan (Membuat laporan kepada district manager mengenai jumlah total penjualan hari itu dan kejadian-kejadian yang terjadi di toko, serta event yang diadakan pada mall tersebut).

Barista (bar) :

1) Memasukan uang till.

2) Menyiapkan makanan dan minuman. 3) Menjaga kebersihan toko.

4) Melakukan stock up untuk persiapan pembukaan toko besok. 5) Membersihkan area bar.

(11)

Barista (pastry) :

a. Memasukkan uang till.

b. Menyiapkan makanan dan minuman. c. Menjaga kebersihan toko.

d. Membersihkan pastry case dan membersihkan customer area. e. Melakukan close till.

Barista (dishwash) :

a. Menyiapkan makanan dan minuman. b. Menjaga kebersihan toko.

c. Mencuci peralatan bar, pastry, dan peralatan makan dan minuman yang digunakan oleh customer.

d. Membersikan back room.

e. Membersihkan sebagian customer area. f. Membersihkan limbah.

3.1.8.2 Prosedur Operasional Transaksi

1. Customer membeli makanan dan minuman di tempat kasir.

2. Barista menginformasikan promo-promo yang sedang berjalan.

3. Barista menanyakan dan menawarkan makanan dan minuman yang dipesan oleh

customer, barista menanyakan ukuran minuman (Tall, Grande, Venti) 4. Barista menginput pesanan customer pada POS.

5. Barista mengulang kembali pesanan yang dipesan oleh customer.

6. Barista melakukan marking cup (nama minuman yang dipesan dan nama

customer).

7. Barista menginformasikan total harga makanan dan minuman yang dipesan oleh

customer.

8. Barista menerima permbayaran dapat berupa, uang tunai, kartu kredit, kartu Starbucks, Debet, dan Flazz. Untuk kartu di luar BCA dikenakan minimum pembelian Rp 50.000,00.

9. Barista membuat minuman dan menaruhnya pada meja pick up bar.

Starbucks menjalankan pelayanan personal service (Customer memesan dan mengambil pesanan makanan atau minumannya sendiri),

(12)

3.1.8.3 Prosedur Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia atau Partners istilah yang digunakan pada Starbucks adalah setiap orang yang mempunyai hubungan kerja dan terdaftar di perusahaan.

1. Penerimaan dan Penempatan Partner Baru

Penerimaan dan penempatan partner baru merupakan hak dan wewenang perusahaan sepenuhnya, penerimaan dilakukan dengan melakukan interview terlebih dahulu, jika tahap interview partner telah sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, maka partner akan melakukan medical check-up di laboratorium yang telah ditunjuk oleh PT. Sari Coffee Indonesia. Biaya medical check-up seluruhnya ditanggung oleh PT. Sari Coffee Indonesia, kemudian setelah tahap medical check-up selesai, partner akan di training pengetahuan sesuai dengan kebutuhan toko dimana partner tersebut akan bekerja.

2. Status Partner

Status partner terbagi menjadi part time dan full time. Status partner ditentukan dan disetujui bersama oleh perusahaan dan partner yang bersangkutan pada saat penerimaan kerja.

3. Masa Percobaan

Masa percobaan partner akan dilakukan selama tiga bulan, jika partner tersebut masih belum bisa menguasai pekerjaannya, masa percobaan tersebut akan diperpanjang, jika selama masa percobaan tersebut diperpanjang dan partner tidak dapat melampaui masa percobaan dengan baik, maka partner tersebut akan diberhentikan.

4. Data Pribadi Partner

a. Untuk melengkapi dokumentasi bagian personalia perusahaan, partner baru wajib menyerahkan semua data yang diperlukan mengenai dirinya dan anggota keluarga partner (bila ada) dan ahli waris partner yang resmi. Partner bertanggung jawab sepenuhnya mengenai kebenaran data yang diberikan.

b. Partner harus segera melaporkan atau memberitahukan kepada

perusahaan (bagian personalia) mengenai setiap perubahan atau penambahan dari data pribadi yang telah diberikan, selambat-lambatnya 30 hari.

(13)

c. Perusahaaan tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari kurang atau tidak lengkapnya data partner yang disebabkan karena kelalaian partner untuk menyerahkannya kepada perusahaan.

Penggantian Tugas dan Pemindahan Tempat Kerja

a. Dengan memperhatikan kemampuan dan kecakapan partner ataupun kelancaran dan kepentingan usaha perusahaan, perusahaan berhak dan berwenang untuk :

a) Memberikan suatu tugas yang baru kepada partner;

b) Memindahkan atau memutasikan tempat kerja partner selama masih dalam lingkungan perusahaan sesuai dengan kebutuhan organisasi perusahaan.

b. Perusahaan juga berwenang penuh untuk mengeluarkan keputusan mengenai penggantian tugas dan atau pindah tempat tugas (mutasi) di lingkungan perusahaan sesuai dengan kebutuhan organisasi perusahaan dengan tidak mengurangi hak yang biasa diperoleh partner yang bersangkutan.

c. Partner wajib mentaati tugas atau perintah perusahaan tersebut, sepanjang tugas atau perintah tersebut tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. Apabila partner tidak melaksanakan perintah mutasi sesuai surat keputusan perusahaan dalam waktu tujuh hari kerja setelah tanggal surat keputusan perusahaan atau menyatakan menolak untuk dimutasi, maka partner tersebut dianggap mengundurkan diri.

e. Hal-hal yang lebih terperinci mengenai penggantian tugas dan pindah tempat tugas (mutasi) akan ditetapkan lebih lanjut oleh perusahaan. 5. Promosi

a. Kenaikan jabatan atau tingkat atau promosi seorang partner dapat diberikan oleh perusahaan atas dasar kebutuhan dan prestasi yang ditnjukkan oleh partner yang bersangkutan, dengan memperhatikan dan mempertimbangkan :

a) Lowongan jabatan yang tersedia;

b) Partner memiliki pengetahuan, pendidikan dan kualifikasi yang cukup untuk jabatan yang lowong itu;

(14)

c) Partner memiliki wibawa dan figur untuk jabatan yang akan diembannya;

d) Partner mempunyai sikap jujur, loyalitas dan dedikasi yang tinggi;

e) Partner memiliki sikap disiplin dan menunjukkan prestasi yang telah menguntungkan perusahaan.

b. Penetapan kenaikan jabatan atau tingkat partner dilakukan oleh pimpinan perusahaan atau pejabat yang ditunjuk setelah memperhatikan konduite yang bersangkutan dan saran-saran dari atasannya berdasarkan penilaian yang obyektif.

c. Untuk kenaikan jabatan, partner akan mendapatkan surat keputusan pengangkatan dari perusahaan dan mendapatkan hak-haknya sesuai dengan jabatan baru sebagaimana ditetapkan perusahaan.

6. Demosi

a. Penurunan jabatan atau demosi dapat dilakukan sebagai upaya pembelajaran bagi partner yang didemosi sehingga pada akhirnya partner tersebut benar-benar matang dan menguasai pekerjaannya sesuai dengan jabatan yang dipercayakan. Perusahaan dapat memberikan demosi terhadap partner yang sudah mendapatkan bimbingan sebelumnya tetapi partner yang bersangkutan tidak menunjukkan adanya perbaikan.

b. Partner yang menjalani demosi, dapat kembali ke posisi semula apabila telah menunjukkan prestasi yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.

7. Pengunduran Diri Partner

a. Partner yang akan mengundurkan diri dari perusahaan atas kemauannya sendiri wajib memberitahukan maksudnya secara tertulis sedikitnya satu bulan sebelumnya, kecuali disetujui oleh atasan yang bersangkutan. Perusahaan akan menetapkan lebih lanjut mekanisme pengunduran diri partner tertentu yang mempunyai jabatan penting atau fungsi dalam perusahaan atau sesuai dengan perjanjian kerja pada saat penerimaan. b. Perusahaan akan memberikan Surat Keterangan Kerja (referensi), dan

uang pisah (khusus bagi partner yang mempunyai masa kerja minimal tiga tahun), apabila pemberitahuan pengunduran diri diberikan satu bulan sebelumnya.

(15)

c. Apabila ternyata menurut keadaan dan penilaian perusahaan pengunduran diri tersebut belum memungkinkan, misalnya sedang menghadapi tugas atau penyelesaian pekerjaan yang penting dan atau partner yang bersangkutan belum sepenuhnya dapat mempertanggungjawabkan tugas atau pekerjaannya, maka realisasi pengunduran diri dapat ditangguhkan selama partner tersebut setuju.

d. Penyelesaian upah terakhir dan hak-hak lainnya sesuai dengan peraturan UU ketenagakerjaan yang berlaku ditambah simpanan pokok dan simpanan wajib partner di koperasi karyawan, akan diberikan apabila seluruh tanggung jawab ysng dibawa partner bersangkutan telah dikembalikan dan semua pinjaman uang dan kewajiban lainnya (bila ada) atas nama partner yang bersangkutan telah dilunasi.

3.1.8.4 Kebijakan Perusahaan

PT. Sari Coffee Indonesia, memberikan kebijakan kepada para barista dalam hal partner beverages (hak yang diberikan kepada para barista untuk membuat dan meminum minuman Starbucks). Dengan ketentuan untuk barista full time memiliki dua partner beverages dengan ukuran Tall (kecil), sedangkan untuk barista part time memiliki satu partner beverages apabila barista bekerja hanya shift 4 (empat) jam dan bila bekerja dalam shift 9 (sembilan) jam barista memiliki dua partner beverages. Partner beverages tidak diperbolehkan untuk minuman botol dan menggunakan cup Starbucks, jadi partners dapat meminum dengan gelas yang dapat dicuci atau membawa tempat minum sendiri. Tetapi kebijakan ini kadang dilanggar dengan membawa minuman menggunakan missing cup dan ada partners yang membawa minuman lebih daripada hak yang diberikan, baik dari segi ukuran maupun jumlah.

3.1.8.5 Peraturan dan Tata Tertib Kerja

1. Setiap partner berkewajiban mentaati atau memenuhi dan berusaha sebaik-baiknya menghindari perbuatan atau tingkah laku yang bertentangan dengan peraturan dan tata tertib kerja yang ditetapkan perusahaan.

2. Perusahaan dapat mengubah peraturan dan tata tertib kerja dari waktu ke waktu apabila diperlukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(16)

Setiap partner wajib mengikuti syarat-syarat dalam penampilan yaitu sebagai berikut :

1) Untuk Partner Wanita :

a. Pakaian seragam atau pakaian lain yang ditentukan harus dicuci secara teratur, disetrika licin dan rapi.

b. Sepatu harus berwarna hitam dan senantiasa dalam keadaan bersih dan disemir rapi, sesuai dengan ketentuan perusahaan.

c. Rambut panjang atau yang sepanjang pundak harus diikat dengan rapi atau ditahan dengan jepitan rambut.

d. Hanya diperbolehkan memakai cincin nikah atau cincin yang sederhana. e. Kalung harus tersembunyi di dalam blus.

f. Dilarang menyemir rambut dengan warna-warni atau bermodel rambut yang fantasi (potongan punk).

g. Dilarang menggunakan make-up yang berlebihan atau mencolok. h. Dilarang menggunakan giwang atau gelang yang berlebihan.

i. Kuku jari agar terawat dan rapi serta tidak diperbolehkan menggunakan cat kuku.

j. Tidak diperkenankan menggunakan sandal pada saat bertugas. k. Dilarang menggunakan parfum.

2) Untuk Partner Laki-Laki :

a. Pakaian seragam atau pakaian lain yang ditentukan harus dicuci secara teratur, disetrika licin dan rapi.

b. Sepatu harus berwarna hitam dan senantiasa dalam keadaan bersih dan disemir rapi, sesuai dengan ketentuan perusahaan.

c. Tidak diperkenankan menggunakan sandal pada saat bertugas. d. Rambut harus senantiasa rapi dan bersih dan tidak gondrong. e. Kuku jari harus dipotong rapi dan tidak kotor.

f. Dilarang menggunakan parfum.

(17)

3.1.9 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu peninjauan yang dilaksanakan dengan mengadakan peninjauan langsung ke terdapatnya masalah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan yang akurat dan relevan. Penelitian lapangan terdiri dari :

a. Observasi

Penulis langsung melakukan penelitian di Starbucks Baywalk Mall.

b. Wawancara

Penulis melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dengan judul penelitian penulis.

Dalam kegiatan wawancara ini, penulis memilih beberapa pihak yang akan diwawancarai yang meliputi Manajer toko Starbucks Baywalk Mall, Supervisor Starbucks Baywalk Mall, dan barista Starbucks Baywalk Mall. Alasan penulis memilih beberapa pihak diatas adalah karena :

a. Manajer toko Starbucks Baywalk Mall, dipilih karena Manajer toko Starbucks Baywalk Mall berwenang dan bertanggung jawab sebagai pemberi persetujuan terhadap segala kegiatan operasional.

b. Supervisor Starbucks Baywalk Mall sebanyak dua, dipilih karena Supervisor Starbucks Baywalk Mall memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam kegiatan operasional.

c. Barista yang terdiri dari barista full time dan barista part time masing-masing dari barista, dipilih karena barista full time dan barista part time merupakan pelaksana dalam kegiatan operasional.

Pertanyaan-pertanyaan kepada informan tersebut telah dipersiapkan terlebih dahulu dan penulis mencatat jawaban yang telah diberikan untuk kemudian diolah menjadi informasi yang dibutuhkan dalam analisis.

2. Penelitian Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan membaca dan mengambil beberapa teori dari buku dan beberapa jurnal yang berkaitan dengan pengendalian internal yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini.

(18)

3.2 Survei Pendahuluan.

Tujuan dari melakukan survei pendahuluan pada PT. Sari Coffee Indonesia yang khususnya pada cabang Starbucks Baywalk Mall adalah untuk mendapatkan gambaran dasar mengenai kegiatan operasional perusahaan. Adanya tujuan pelaksanaan audit operasional atas fungsi manajemen sumber daya manusia di Starbucks Baywalk Mall adalah sebagai berikut :

1. Menilai pelaksanaan dalam pengendalian atas kegiatan operasional pada sumber daya manusianya dan melihat kemungkinan adanya kelemahan yang bisa terjadi. 2. Menentukan ketaatan manajer, supervisor, dan barista terhadap kebijakan dan

pengelolaan atas sumber daya manusia yang berlaku dalam perusahaan.

3. Menganalisis masalah yang terdapat dalam perusahaan kemudian memberikan saran juga rekomendasi mengenai tindakan korektif atau perbaikan yang perlu untuk dilakukan.

4. Menilai kegiatan operasional terhadap sumber daya manusia apakah sudah dilakukan secara efisien, efektif, dan ekonomis.

Melakukan survei pendahuluan atas fungsi manajemen sumber daya manusia dilakukan dengan menggunakan beberapa prosedur audit yang bersifat umum untuk digunakan yaitu:

1. Melakukan pengamatan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku dan bersifat umum, kemudian kinerja dari para personil dalam kegiatan operasional.

2. Mengumpulkan bukti-bukti terkait dengan ketetapan prosedur yang telah dibuat oleh perusahaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan telah menjalankan kegiatan secara efisien, efektif, dan ekonomis

Hal-hal yang dilakukan dalam melakukan survei pendahuluan pada PT. Sari Coffee Indonesia khususnya Starbucks Baywalk Mall adalah sebagai berikut:

1. Melakukan komunikasi awal dengan pihak manajer toko secara langsung mengenai tujuan dan langkah kerja dari pemeriksaan yang akan dilakukan.

2. Mencari informasi umum mengenai sejarah, latar belakang, bidang usaha, struktur organisasi dan beberapa uraian tugas dari bagian-bagian yang terkait dengan fungsi SDM.

(19)

3. Memahami informasi-informasi khusus yang berisikan kebijakan dan prosedur dalam pelaksanaan fungsi-fungsi SDM pada PT. Sari Coffee Indonesia khususnya Starbucks Baywalk Mall.

4. Melakukan observasi yang memiliki tujuan untuk melihat dengan jelas bagaimana aktivitas operasional dan prosedur kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia.

5. Menerapkan wawancara dengan manajer toko Starbucks Baywalk Mall. 6. Melakukan evaluasi dari hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan. 7. Menginformasikan kepada pihak manajer tentang temuan yang ditemukan

sebagai hasil dari audit yang dijadikan rekomendasi dalam mengatasi kelemahan yang terjadi dan rekomendasi untuk meningkatkan operasional perusahaan.

Prosedur audit yang dilakukan dalam tahap ini adalah :

1. Observasi merupakan tahap awal yang dilakukan penulis untuk memperoleh informasi-informasi mengenai tugas yang dilakukan oleh para barista di Starbucks Baywalk Mall, meneliti peraturan yang berlaku, dan juga penulis melihat langsung proses aktivitas yang berjalan selama beberapa minggu.

2. Melakukan pembicaraan awal dengan beberapa barista yang ada di Starbucks Baywalk Mall. Pertama dengan seseorang yang memiliki peran cukup penting dalam divisi ini, yaitu manajer toko. Kemudian dengan salah satu supervisor. Pembicaraan yang dilakukan mengenai tujuan, pengalaman kerja, dan juga langkah kerja dari pemeriksaan yang dilakukan oleh peneliti.

3. Mengajukan beberapa daftar pertanyaan kepada pihak terkait dengan aktivitas barista yang akan diperiksa oleh penulis, sehingga dapat diteliti dan mendapatkan beberapa temuan. Dalam mengajukan pertanyaan, keterangan yang didapat lebih mendetail, karena berdasarkan data yang didapat dari pencatatan secara langsung melalui observasi sesuai dengan keadaan, dan juga menanyakan pertanyaan terkait dengan pengisian jawaban dengan pengamatan secara langsung jika terjadi ketidaksesuaian.

(20)

Gambar

Gambar 3.4 Bagan Struktur Organisasi Starbucks Baywalk Mall  (Sumber: Dokumen Perusahaan)

Referensi

Dokumen terkait

Nilai awal yang diberikan pada tahap pemodelan GA adalah 20 kromosom awal dengan peluang pindah silang sebesar 0,70 dan peluang mutasi 0,10 dengan 100 generasi akan

Robbin (2003) mendefinisikan analisa jabatan sebagai suatu bentuk pengembangan uraian terperinci dari tugas-tugas yang harus dilakukan dalam suatu jabatan, penentuan hubungan

Menjalin hubungan dengan media (Media Relations) merupakan salah satu tugas inti divisi ini. Dalam tiap kegiatan yang dilakukan oleh Summarecon mal Serpong Exposure media

Awalnya saya akan bertanya mengenai hal-hal yang umum kepada para mahasiswi agar dapat mengetahui seberapa jauh Oriflame dikenal oleh mereka, karena anak

Laporan Data Tahunan, Tingkat Pendidikan, Kelompok Umur, Golongan Ruang, Jabatan Fungsional, Jabatan Struktural, prestasi Pegawai Negeri Sipil, dan Surat Keputusan Kenaikan

Ciri kolese di mana ada Jesuit di dalamnya dipertahankan dalam jabatan rektor (yang sekaligus menjadi ketua yayasan) dan jabatan pamong. Mulai tahun ajaran 1973

Redaksional merupakan bagian yang penting dalam sebuah perusahaan media cetak. Tugas-tugas jurnalis sampai menjadi sebuah berita yang layak dibaca oleh khalayak merupakan

Manajer atau direktur yang memberikan kenaikan jabatan kepada karyawannya mempunyai maksud tertentu, biasanya karyawan yang mendapat kenaikan jabatan sudah diseleksi sebelumnya melalui