Lampiran 1. Angket penelitian
ANALISIS PENERAPAN ISO 9001 : 2000 PADA BADAN AMIL
ZAKAT NASIONAL, JAKARTA
Identitas Responden
NAMA :
JABATAN :
Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket ini secara benar dan obyektif. Hasil angket ini akan dipergunakan sebagai bahan penelitian/skripsi dengan
tujuan ilmiah.
FEBRIYAN RUSDIANA H24062783
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
A. PETUNJUK I. UMUM
1. Pengisian angket dilakukan secara tertulis oleh responden dengan menjawab setiap pertanyaan.
2. Jawaban merupakan pendapat pribadi ataupun hasil diskusi dan pemikiran dengan orang lain.
3. Pertanyaan yang ditujukan adalah membandingkan data dua faktor berdasarkan tingkat kepentingan/besarnya peranan dengan memberikan skala penilaian.
4. Pengisian angket dilakukan secara sekaligus.
II. SKALA PENELITIAN
Berilah nilai pada kolom yang tersedia pada tabel skala penilaian dengan memilih (√) nilai yang ditentukan, berdasarkan tingkat kepentingan/besarnya peranan dari faktor yang dibandingkan dengan ketentuan di bawah ini.
Misalnya, A dibandingkan dengan B, maka diberi nilai : Faktor
Lebih Penting Lebih Penting
Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 A √ B Keterangan : A sangat jelas lebih penting dari B
Skala Keterangan 9 Mutlak lebih penting 7 Sangat jelas lebih penting 5 Jelas lebih penting 3 Sedikit lebih penting
Lanjutan lampiran 1.
Contoh
Faktor
Lebih Penting Lebih Penting
Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 SMM √ Tanggungjawab Manajemen Keterangan : SMM sedikit lebih penting dari tanggungjawab manajemen.
Faktor
Lebih Penting Lebih Penting
Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 SMM √ Tanggungjawab Manajemen Keterangan : Tanggungjawab manajemen jelas lebih penting dari SMM.
Faktor
Lebih Penting Lebih Penting
Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 SMM √ Tanggungjawab Manajemen Keterangan : SMM sama penting dengan tanggungjawab manajemen
B. PERTANYAAN
I. Dalam kaitannya dengan fokus hirarki, yaitu strategi penerapan ISO 9001 : 2000, maka faktor/kriteria masalah yang teridentifikasi adalah :
Sistem manajemen mutu (SMM) : Prosedur terdokumentasi organisasi. Tanggungjawab manajemen : Komitmen manajemen dalam
menerapkan ISO 9001.
Manajemen sumber daya : Pengelolaan sumber daya organisasi. Realisasi produk : Proses produksi produk/jasa
Pengukuran, analisis dan peningkatan : Pengukuran dan upaya peningkatan mutu manajemen oleh organisasi. Untuk itu, bandingkanlah besarnya peranan/pengaruh/tingkat kepentingan kriteria masalah tersebut :
Faktor Lebih Penting Lebih Penting Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 SMM Tanggungjawab Manajemen SMM Manajemen sumber daya SMM Realisasi produk SMM Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Tanggungjawab Manajemen Manajemen sumber daya Tanggungjawab Manajemen Realisasi produk Tanggungjawab Manajemen Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Manajemen sumber daya Realisasi produk Manajemen sumber daya Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Realisasi produk Pengukuran, Analisis
Lanjutan lampiran 1.
II. Dalam kaitannya dengan faktor/kriteria masalah di atas, maka aktor-aktor yang berperan dalam penerapan ISO 9001 : 2000 adalah :
a. Top Management : Ketua Umum dan Direktur Eksekutif
b. Middle Management : QMR dan Kepala Divisi BAZNAS
c. Operational Management : Pihak pelaksana sistem manajemen BAZNAS
Dalam faktor SMM, bandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing aktor berikut :
Faktor Lebih Penting Lebih Penting Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Top management Middle management Top management Operational management Middle management Operational management
Dalam faktor Tanggungjawab Manajemen, bandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing aktor berikut :
Faktor Lebih Penting Lebih Penting Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Top management Middle management Top management Operational management Middle management Operational management
Dalam faktor Manajemen Sumber Daya, bandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing aktor berikut :
Faktor Lebih Penting Lebih Penting Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Top management Middle management Top management Operational management Middle management Operational management
Dalam faktor Realisasi Produk, bandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing aktor berikut :
Faktor Lebih Penting Lebih Penting Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Top management Middle management Top management Operational management Middle management Operational management
Dalam faktor Pengukuran, Analisis dan Peningkatan, bandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing aktor berikut :
Faktor Lebih Penting Lebih Penting Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Top management Middle management Top management Operational management Middle management Operational management
Lanjutan lampiran 1.
III. Dalam kaitannya dengan aktor-aktor yang bertanggungjawab dalam penerapan ISO 9001 : 2000, tujuan yang ingin dicapai adalah :
Peningkatan Partisipasi Karyawan : Seluruh kegiatan untuk meningkatkan partisipasi karyawan dalam menerapkan ISO 9001.
Perbaikan Administrasi dan Dokumentasi : Seluruh kegiatan perbaikan
administrasi dan dokumentasi mutu. Perbaikan Sistem Prosedur : Seluruh kegiatan perbaikan prosedur
yang telah ditetapkan.
Berdasarkan tingkat perhatian Top Management, bandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing tujuan berikut :
Faktor Lebih Penting Lebih Penting Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Peningkatan partisipasi karyawan Perbaikan administrasi dan dokumen Peningkatan partisipasi karyawan Perbaikan sistem prosedur Perbaikan administrasi dan dokumen Perbaikan sistem prosedur
Berdasarkan tingkat perhatian Middle Management, bandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing tujuan berikut :
Berdasarkan tingkat perhatian Operational Management, bandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing tujuan berikut :
Faktor Lebih Penting Lebih Penting Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Peningkatan partisipasi karyawan Perbaikan administrasi dan dokumen Peningkatan partisipasi karyawan Perbaikan sistem prosedur Perbaikan administrasi dan dokumen Perbaikan sistem prosedur
Faktor Lebih Penting Lebih Penting Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Peningkatan partisipasi karyawan Perbaikan administrasi dan dokumen Peningkatan partisipasi karyawan Perbaikan sistem prosedur Perbaikan administrasi dan dokumen Perbaikan sistem prosedur
Lanjutan lampiran 1.
IV. Dalam kaitannya dengan tujuan yang ingin dicapai, maka alternatif tindakan yang dapat dilaksanakan, diantaranya :
Pendidikan dan Pelatihan ISO 9001 : Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman karyawan tentang ISO 9001.
Team building : Kegiatan yang dilakukan untuk
membangun kebersamaan dalam pelaksanaan prosedur yang telah ditetapkan.
Perbaikan Sistem Pendokumentasian : Kegiatan yang dilakukan untuk
menyempurnakan klasifikasi dokumen agar lebih efektif dan efisien.
Untuk mencapai tujuan Peningkatan Partisipasi Karyawan, bandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing alternatif berikut :
Faktor Lebih Penting Lebih Penting Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Pendidikan dan pelatihan ISO 9001 Team building Pendidikan dan pelatihan ISO 9001 Perbaikan sistem pendokumentasian
Team building Perbaikan sistem
Untuk mencapai tujuan Perbaikan Administrasi dan Dokumentasi, bandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing alternatif berikut
Untuk mencapai tujuan Perbaikan Sistem Prosedur, bandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing alternatif berikut :
Faktor Lebih Penting Lebih Penting Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Pendidikan dan pelatihan ISO 9001 Team building Pendidikan dan pelatihan ISO 9001 Perbaikan sistem pendokumentasian
Team building Perbaikan sistem
pendokumentasian
Faktor Lebih Penting Lebih Penting Faktor 9 7 5 3 1 3 5 7 9 Pendidikan dan pelatihan ISO 9001 Team building Pendidikan dan pelatihan ISO 9001 Perbaikan sistem pendokumentasian
Team building Perbaikan sistem
Lampiran 2. Struktur organisasi BAZNAS Direktur Eksekutif Quality Management Representative (QMR) Ketua Umum Finance Support Organization
Fund Rising Pendayagunaan
Corsec & Legal
Versi ISO 9001 : 2008 memiliki struktur dokumen yang relatif tidak berubah (klausul dan sub-klausul) dari versi sebelumnya, yaitu ISO 9001 : 2000. Berikut ini adalah ringkasan klausul yang berubah :
Klausul 1. Umum
Penekanan bahwa ISO 9001 dapat digunakan untuk menilai, apakah organisasi dapat memenuhi persyaratan pelanggan, persyaratan perundangan yang berlaku dan persyaratan yang dibuat oleh organisasi itu sendiri. Dalam melakukan audit, auditor akan selalu mencari persyaratan perundangan dan peraturan apa yang berlaku bagi produk yang dihasilkan, bukan hanya persyaratan dari pelanggan.
Klausul 1.1 & 1.2 Lingkup
Memperjelas definisi tentang produk: yang dimaksud dengan produk adalah semua produk yang dimaksudkan untuk atau disyaratkan oleh pelanggan, atau yang dibutuhkan pada proses realisasi produk, termasuk pembelian.
Klausul 4.1. Persyaratan umum
Penggantian kata 'mengidentifikasi proses' menjadi 'menentukan proses'. Klausul 4.2.1. Persyaratan dokumentasi
Dokumen tunggal dapat mencakup beberapa prosedur yang disyaratkan. Prosedur yang disyaratkan dapat dipecah menjadi beberapa prosedur.
Klausul 4.2.3. Pengendalian dokumen eksternal
Penjelasan bahwa dokumen eksternal yang harus dikendalikan adalah dokumen yang diperlukan untk perencanaan dan operasi sistem manajemen mutu.
Klausul 6.2.2. Kompetensi, pelatihan dan kesadaran
Versi lama menyebutkan bahwa organisasi harus memberikan pelatihan atau tindakan lain, sedangkan versi baru bila dapat dilakukan (where applicable), organisasi harus mengidentifikasi kebutuhan kompetensi untuk personel yang melaksanakan tugas yang mempengaruhi mutu produk, memberikan pelatihan untuk memenuhi kompetisi
Lanjutan lampiran 3.
tersebut dan menjamin karyawan agar sadar akan relevansi, serta pentingnya aktivitas dan kontribusi dari pencapaian tujuan-tujuan mutu.
Klausul 6.3. Infrastruktur
Penambahan cakupan infrastruktur yang harus dipelihara, yaitu mencakup information system.
Klausul 6.4. Lingkungan kerja.
Penjelasan lebih rinci tentang apa yang dimaksud dengan lingkungan kerja, yaitu mencakup kondisi fisik tempat atau ruang kerja, kebisingan, suhu, kelembaban, penerangan dan cuaca.
Klausul 7.1. Proses terkait dengan pelanggan
Tambahan penjelasan bahwa proses paska pengiriman yang harus diatur dapat mencakup pengaturan gransi.
Klausul 7.3.1. Disain
Penjelasan bahwa design review, verification dan validation adalah proses yang berbeda, meskipun dapat dilakukan bersamaan.
Klausul 7.5.4. Barang milik pelanggan
Penambahan penjelasan bahwa yang dimaksud barang milik pelanggan mencakup juga data personal, selain intellectual property.
Klausul 8.2.1. Kepuasan pelanggan
Penambahan penjelasan tentang contoh-contoh bagaimana memonitor persepsi pelanggan, yaitu dapat melalui survei kepuasan, data pelanggan terkait mutu produk yang dikirim, user opinion survei, lost business analysis, komlain, klaim dan laporan dealer.
MULAI IDENTIFIKASI SISTEM PENYUSUNAN HIRARKI PENGISIAN MATRIKS PENDAPAT INDIVIDU REVISI PENDAPAT MENYUSUN MATRIKS GABUNGAN Consistency Ratio MEMENUHI
A
PENGOLAHAN VERTIKAL MENGHITUNG VEKTOR PRIORITAS SELESAIA
Lampiran 5. Pengolahan data horizontal dengan Microsoft Excel 2007
1. Pengolahan data level 2 (faktor/kriteria masalah) SMM : Sistem manajemen mutu
TJM : Tanggungjawab manajemen MSD : Manajemen sumber daya RSP : Realisasi produk
PAP : Pengukuran, analisis dan peningkatan Faktor/kriteria masalah terhadap UG
UG SMM TJM MSD RSP PAP VE VP (bobot) SMM 1.000 0.585 2.054 3.816 2.685 1.652 0.283 TJM 1.710 1.000 2.110 4.063 2.685 2.085 0.357 MSD 0.487 0.474 1.000 2.144 1.442 0.935 0.160 RSP 0.262 0.246 0.466 1.000 0.368 0.406 0.070 PAP 0.372 0.372 0.693 2.720 1.000 0.765 0.131 5.842
2. Pengolahan data level 3 (aktor) TOP : Top management
MID : Middle management OPR : Operational management a. SMM terhadap aktor
SMM TOP MID OPR VE VP TOP 1.000 0.577 0.843 0.786 0.258 MID 1.734 1.000 1.063 1.226 0.402 OPR 1.186 0.941 1.000 1.037 0.340
3.050
b. TJM terhadap aktor
TJM TOP MID OPR VE VP TOP 1.000 0.560 0.945 0.809 0.265 MID 1.786 1.000 1.135 1.266 0.415 OPR 1.058 0.881 1.000 0.977 0.320
3.051
c. MSD terhadap aktor
MSD TOP MID OPR VE VP TOP 1.000 0.610 0.945 0.832 0.274 MID 1.640 1.000 1.073 1.207 0.398 OPR 1.058 0.932 1.000 0.995 0.328
d. RSP terhadap aktor
RSP TOP MID OPR VE VP TOP 1.000 0.508 0.602 0.674 0.216 MID 1.969 1.000 1.014 1.259 0.405 OPR 1.661 0.986 1.000 1.179 0.379
3.112
e. PAP terhadap aktor
PAP TOP MID OPR VE VP TOP 1.000 0.645 0.918 0.840 0.278 MID 1.550 1.000 0.987 1.152 0.381 OPR 1.089 1.013 1.000 1.033 0.342
3.025
3. Pengolahan data level 4 (tujuan) PPK : Peningkatan partisipasi karyawan PAD : Perbaikan administrasi dan dokumentasi PSP : Perbaikan sistem prosedur
a. TOP terhadap tujuan
TOP PPK PAD PSP VE VP PPK 1.000 0.310 0.251 0.427 0.121 PAD 3.225 1.000 0.693 1.308 0.371 PSP 3.984 1.442 1.000 1.791 0.508
3.526
b. MID terhadap tujuan
MID PPK PAD PSP VE VP PPK 1.000 0.342 0.285 0.460 0.133 PAD 2.924 1.000 0.629 1.225 0.354 PSP 3.504 1.591 1.000 1.773 0.513
3.458
c. OPR terhadap tujuan
OPR PPK PAD PSP VE VP PPK 1.000 0.357 0.289 0.469 0.134 PAD 2.804 1.000 0.481 1.105 0.315 PSP 3.460 2.080 1.000 1.931 0.551
Lanjutan lampiran 5.
4. Pengolahan data level 5 (alternatif tindakan)
Pelatihan : Pendidikan dan pelatihan ISO 9001
Team building : Team building
Dokumentasi : Perbaikan sistem pendokumentasian a. PPK terhadap alternatif tindakan
PPK Pelatihan Team building Dokumentasi VE VP Pelatihan 1.000 0.480 0.610 0.664 0.210 Team building 2.083 1.000 1.570 1.484 0.469 Dokumentasi 1.640 0.637 1.000 1.015 0.321
3.163
b. PAD terhadap alternatif tindakan
PAD Pelatihan Team building Dokumentasi VE VP Pelatihan 1.000 0.480 0.723 0.703 0.225 Team building 2.083 1.000 1.308 1.397 0.448 Dokumentasi 1.383 0.765 1.000 1.019 0.327
3.118
c. PSP terhadap alternatif tindakan
PSP Pelatihan Team building Dokumentasi VE VP Pelatihan 1.000 0.553 0.553 0.674 0.216 Team building 1.809 1.000 0.833 1.146 0.368 Dokumentasi 1.809 1.201 1.000 1.295 0.416
1. Pengolahan data level 2 (kriteria masalah) SMM : Sistem manajemen mutu
TJM : Tanggungjawab manajemen MSD : Manajemen sumber daya RSP : Realisasi produk
PAP : Pengukuran, analisis dan peningkatan
Pembobotan gabungan (faktor/kriteria permasalahan)
UG SMM TJM MSD RSP PAP VE VP (bobot) SMM 1.000 0.585 2.054 3.816 2.685 1.652 0.283 TJM 1.710 1.000 2.110 4.063 2.685 2.085 0.357 MSD 0.487 0.474 1.000 2.144 1.442 0.935 0.160 RSP 0.262 0.246 0.466 1.000 0.368 0.406 0.070 PAP 0.372 0.372 0.693 2.720 1.000 0.765 0.131 5.842
2. Pengolahan data level 3 (aktor) TOP : Top management
MID : Middle management OPR : Operational management
Pembobotan gabungan (aktor yang berpengaruh)
SMM TJM MSD RSP PAP VPFaktor VPAaktor TOP 0.258 0.265 0.274 0.216 0.278 0.283 0.263 MID 0.402 0.415 0.398 0.405 0.381 0.357 0.403
OPR 0.340 0.320 0.328 0.379 0.342 0.160 0.334 0.070
0.131
3. Pengolahan data level 4 (tujuan) PPK : Peningkatan partisipasi karyawan PAD : Perbaikan administrasi dan dokumentasi PSP : Perbaikan sistem prosedur
Pembobotan gabungan (tujuan yang ingin dicapai)
TOP MID OPR VPAktor VPTujuan PPK 0.121 0.133 0.134 0.263 0.130 PAD 0.371 0.354 0.315 0.403 0.346 PSP 0.508 0.513 0.551 0.334 0.524
Lanjutan lampiran 6.
4. Pengolahan data level 5 (alternatif tindakan)
Pelatihan : Pendidikan dan pelatihan ISO 9001
Team building : Team building
Dokumentasi : Perbaikan sistem pendokumentasian Pembobotan gabungan (alternatif tindakan yang dianggap efektif)
PPK PAD PSP VPTujuan VPalternatif Pelatihan 0.210 0.225 0.216 0.130 0.219 Team building 0.469 0.448 0.368 0.346 0.409
Lampiran 8. Penentuan bobot faktor dengan software AHP