• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ONSET KEJANG, FREKUENSI KEJANG, DAN POLITERAPI TERHADAP TINGKAT INTELIGENSI PENDERITA EPILEPSI ANAK TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH ONSET KEJANG, FREKUENSI KEJANG, DAN POLITERAPI TERHADAP TINGKAT INTELIGENSI PENDERITA EPILEPSI ANAK TESIS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENGARUH ONSET KEJANG, FREKUENSI KEJANG, DAN POLITERAPI TERHADAP TINGKAT INTELIGENSI PENDERITA

EPILEPSI ANAK

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister

Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik

Oleh: Nailil Muna S501102043

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PENGARUH ONSET KEJANG, FREKUENSI KEJANG, DAN POLITERAPI TERHADAP TINGKAT INTELIGENSI PENDERITA

EPILEPSI ANAK Disusun Oleh:

Nailil Muna S501102043

Komisi Pembimbing Nama/NIP TTD Tanggal

Pembimbing I Prof. Dr. Bambang Soebagyo, dr, SpA.(K) 1. NIP 19431216 197603 1 001

Pembimbing II Mustarsid, dr, SpA.(K) 2.

NIP 19460212 197603 1 001

Telah dinyatakan memenuhi syarat Pada tanggal ...

Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Dr. Hari Wujoso, dr, Sp.F, MM NIP 19621022 199503 1 001

(3)

commit to user

iii

PENGARUH ONSET KEJANG, FREKUENSI KEJANG, DAN POLITERAPI TERHADAP TINGKAT INTELIGENSI PENDERITA

EPILEPSI ANAK

TESIS

Oleh: Nailil Muna S501102043

Telah dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan telah memenuhi syarat

pada tanggal ... 2015 Tim Penguji:

Jabatan Nama Tanda tangan

Ketua Dr. Hari Wujoso, dr, Sp.F, MM NIP. 19621022 199503 1 001

Sekretaris Prof. Dr. Harsono Salimo, dr, Sp.A(K) . NIP. 19441226 197310 1 001

Anggota Prof. Dr. Bambang Soebagyo, dr, Sp.A (K) .. NIP. 19431216 197603 1 001

Mustarsid, dr, Sp.A (K) ... NIP. 19460212 197603 1 001

Mengetahui:

Direktur Ketua Program Studi

Program Pascasarjana Magister Kedokteran Keluarga

Prof. Dr. Ahmad Yunus, Ir, M.S Dr. Hari Wujoso, dr. Sp.F, MM NIP. 19610717198601 1 001 NIP. 19621022199503 1 001

(4)

commit to user

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Nailil Muna

NIM : S.501102043

Menyatakan dengan sersungguhnya bahwa tesis yang berjudul PENGARUH ONSET KEJANG, FREKUENSI KEJANG, DAN POLITERAPI TERHADAP TINGKAT INTELIGENSI PENDERITA EPILEPSI ANAK adalah betul-betul karya saya. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, Maret 2015

Yang membuat pernyataan

(5)

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya PENGARUH ONSET KEJANG, FREKUENSI KEJANG, DAN POLITERAPI TERHADAP TINGKAT INTELIGENSI PENDERITA EPILEPSI ANAK.

Tesis ini dibuat sebagai persyaratan wajib untuk memperoleh derajat Magister Kesehatan Peserta Program Studi Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS selaku Direktur Program Studi Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

3. Dr. dr. Hari Wujoso, Sp.F, MM selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan kepada penulis untuk mengikuti program magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

(6)

commit to user

vi

4. dr. Endang Dewi Lestari, Sp.A(K), MPH, selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNS/RSUD Dr. Moewardi, yang telah memberikan kesempatan dan dukungan untuk mengikuti PPDS I Ilmu Kesehatan Anak. 5. Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp.(A)K, selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak FK UNS/RSUD Dr. Moewardi, yang telah memberikan kesempatan dan dukungan untuk mengikuti PPDS I Ilmu Kesehatan Anak.

6. dr. Mustarsid, Sp.A(K) selaku pembimbing substansi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing penulis dengan penuh kesabaran. 7. Prof. Dr. dr. Bambang Soebagyo, Sp.A(K), selaku pembimbing

metodologi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing penulis dengan penuh kesabaran.

8. Dra. Suci Murti Karini MSi, yang telah memberikan bimbingan dan dukungan selama penyusunan tesis ini.

9. Rekan-rekan sejawat residen anak Fakultas Kedokteran UNS/RSUD Dr. Moewardi atas bantuan dan dukungannya.

10.Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penelitian ini.

Dalam penyusunan tesis ini penulis menyadari masih banyak kekurangan di dalamnya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan tesis ini.

Surakarta, Maret 2015 Penulis

(7)

commit to user

vii DAFTAR ISI

JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii

PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR SINGKATAN... xi ABSTRAK ... xii ABSTRACT ... xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ... 1 B. Rumusan masalah ... 3 C. Tujuan penelitian ... 3 1. Tujuan umum ... 3 2. Tujuan khusus ... ... 3 D. Manfaat penelitian ... ... 4

(8)

commit to user

viii

2. Manfaat bidang pelayanan ... ... 4

3. Manfaat bidang kedokteran keluarga ... ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Epilepsi ... 5 1. Definisi ... 5 2. Epidemiologi ... 6 3. Etiologi ... 6 4. Klasifikasi ... 7 5. Patofisiologi ... 12 6. Pemeriksaan penunjang ... 18 7. Terapi ... 21 B. Inteligensi ... 24

C. Epilepsi dan kecerdasan ... 28

1. Onset kejang pada awal kehidupan... ... 29

2. Frekuensi kejang... ... 35

3. Pengaruh obat anti epilepsi... ... 36

D. Kerangka pikir ... 39

E. Hipotesis... ... 40

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian ... 41

B. Tempat dan waktu ... 41

C. Populasi ... 41

(9)

commit to user

ix

E. Jumlah subyek penelitian ... 42

F. Alur penelitian ... 42

G. Identifikasi variabel penelitian ... 43

H. Definisi operasional ... 44

I. Izin subyek penelitian ... 45

J. Pengolahan data ... 45

K. Jadwal penelitian ... 46

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian ... 47 B. Pembahasan... ... 49 C. Keterbatasan penelitian... ... 53 BAB V. PENUTUP A. Simpulan ... 55 B. Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA ... 57 Lampiran 1... ... 61 Lampiran 2... ... 62 Lampiran 3... ... 64 Lampiran 4... ... 65

(10)

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mekanisme eksitotoksisitas ... ... 14

Gambar 2.2 Mekanisme eksitotoksisitas pada epilepsi... ... 15

Gambar 2.3 Penyebaran kejang... .... 15

Gambar 2.4 Transmisi sinaptik normal... ... 17

Gambar 2.5 Potensial aksi kejang... ... 18

Gambar 2.6 Pendekatan anak dengan kejang... ... 19

Gambar 2.7 Aktivitas EEG normal dalam kelompok frekuensi... ... 20

Gambar 2.8 Pengobatan epilepsi... ... 22

Gambar 2.9 Mekanisme obat anti konvulsan... ... 24

Gambar 2.10 Sirkuit talamokortikal pada epilepsi umum... ... 32

(11)

commit to user

xi

DAFTAR SINGKATAN

AMPA : -Amino-3-hydroxy-5-methyl-4-isoxazolepropionic acid cAMP : Cyclyc adenosinemonophosphate

CRH : Corticotropin releasing hormone

CREB : Cyclic adenosine monophosphate response element binding protein

CT : Computed Tomography DNA : Deoxyribonucleic acid EEG : Electroencephalography GABA : Gamma-aminobutyric acid

ILAE : International League Against Epilepsy IQ : Intelligence Quotient

MAO : Monoamine oxidase NMDA : N-methyl-D-aspartate

NMDAR : N-methyl-D-aspartate receptor NOS : Nitric oxide synthase

RNA : Ribonucleic acid

(12)

commit to user

xii ABSTRAK

Nailil Muna. NIM S 501102043. Pengaruh onset kejang, frekuensi kejang, dan politerapi terhadap tingkat inteligensi penderita epilepsi anak. Tesis. Pembimbing I: Prof Dr. dr. Bambang Soebagyo, Sp.A(K), II: dr. Mustarsid, Sp.A(K). Program Studi Kedokteran Keluarga, Minat Utama Ilmu Biomedik, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Latar belakang. Fungsi intelektual merupakan area yang menarik dalam ilmu epilepsi anak, karena hal ini berkaitan dengan capaian akademik dan perkembangan manusia yang sehat dan bermanfaat. Perkembangan otak maksimal terjadi pada awal kanak-kanak. Epilepsi pada anak-anak dapat mempengaruhi perkembangan intelektual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh onset kejang, frekuensi kejang, dan politerapi terhadap tingkat inteligensi penderita epilepsi anak.

Subyek dan metode. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, observasional analitik dengan pendekatan potong lintang, yang dilakukan di Poliklinik Neurologi Anak RSUD Dr. Moewardi Surakarta dari Januari-Maret 2015. Terdapat 34 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, terdiri dari 52,94% laki-laki dan 47,06% perempuan. Rata-rata usia saat onset kejang adalah 6,7+4,16 tahun. Rata-rata skor IQ adalah 84,65+15,25. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Didapatkan hubungan yang bermakna antara usia saat onset epilepsi (p < 0,032) dan frekuensi kejang (p< 0,003) terhadap penurunan intelektual pada anak dengan epilepsi.

Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan atara usia muda saat onset epilepsi dan frekuensi kejang dengan penurunan tingkat inteligensi pada penderita epilepsi anak.

(13)

commit to user

xiii ABSTRACT

Nailil Muna. NIM S 501102043. The effect of onset, seizure frequency, and

polytherapy on level of intelligence in pediatric epilepsy. Thesis. Supervisor I:

Prof Dr. dr. Bambang Soebagyo, Sp.A(K), II: dr. Mustarsid, Sp.A(K). Medical Family Study Programme, Post Graduate Programme, Special Interest Biomedical science, University of Sebelas Maret Surakarta.

Background. Intellectual function have been areas of special interest in pediatric epileptology as this is closely related to academic achievement and developmental of a healthy and useful personality. Functional development of the brain is maximal during early childhood. Childhood epilepsies can interfere with the development of intellectual function. The aim of this study was to determine the effect of onset, seizure frequency, and polytherapy on level of intelligence in pediatric epilepsy.

Subjects and methods. Study design was a descriptive, analityc observational study with cross sectional design, conducted in the Pediatric Neurology Outpatient Clinic Dr. Moewardi Hospital from January to March 2015. There were 34 patients who met the inclusion criteria, consist of 52,94% boys and 47,06 girls. The mean age at seizure onset was 6,7+4,16 years old. Score IQ mean was 84,65+15,25. Statistical analysis was performed by multiple linier regression analytic. There were correlations between young age at onset epilepsy (p < 0,032) and seizure frequency (p< 0,003) with intellectual decline in epileptic children. Conclusion: There is significant correlation between young age at onset epilepsy and seizure frequency with level of intelligence decline in epileptic children. Keyword: onset, seizure frequency, polytherapy, level of intelligence

Referensi

Dokumen terkait

AA Subiyanto, MS, selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga yang telah memberikan kesempatan dan bimbingan kepada penulis untuk mengikuti program

USU, dan Ketua Program Studi Magister Kedokteran FK USU yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam

USU, dan Ketua Program Studi Magister Kedokteran FK USU yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam dan Magister Kedokteran Penyakit Dalam di Fakultas

Hari Wujoso, Sp.F, MM, selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Pembimbing I yang telah memberikan bantuan dan

Lubis, DTM&amp;H, Sp.A(K), selaku Ketua Program Magister Kedokteran Klinik, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Magister Kedokteran Klinik

Hari Wujoso, dr.Sp.F, MM selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga dan Penguji, Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret yang telah banyak

Subijanto, dr., M.S, selaku Kepala Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan dalam menempuh