PERBANDINGAN KADAR SERUM IL-2 PADA GASTRITIS H.PYLORI
DENGAN GASTRITIS NON H.PYLORI
TESIS
Oleh
MUHAMMAD FAUZI
NIM : 127041054PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
PERBANDINGAN KADAR SERUM IL-2 PADA GASTRITIS
H.PYLORI DENGAN GASTRITIS NON H.PYLORI
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Ilmu Penyakit Dalam dan Spesialis Penyakit Dalam
dalam Program Studi Ilmu Penyakit Dalam pada Fakultas Kedokteran Universitan Sumatera Utara
Oleh
MUHAMMAD FAUZI
NIM : 127041054
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK
SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3
Judul Tesis : PERBANDINGAN KADAR SERUM IL-2 PADA GASTRITIS H.PYLORI DENGAN GASTRITIS NON H.PYLORI
Nama Mahasiswa : Muhammad Fauzi
NIM : 127041054
Program Studi : Magister Kedokteran Klinik – Spesialis Ilmu Penyakit Dalam
Menyetujui, Pembimbing Pertama
Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH NIP. 19540220 198011 1 001
Pembimbing Kedua
dr. Leonardo B Dairi, Sp.PD-KGEH NIP. 19661205 199801 1 001
Program Magister Kedokteran Klinik Dekan
Sekretaris Program Studi
dr. Murniati Manik, MSc, SpKK Prof.dr.Gontar A Siregar, SpPD-KGEH
NIP. 19530719 198003 2 001 NIP.19540220 198011 1 001
4
PERNYATAAN ORISINALITAS
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar
Nama Mahasiswa : Muhammad Fauzi
NIM : 127041054
5
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Muhammad Fauzi
NIM : 127041054
Program Studi : Ilmu Penyakit Dalam
Jenis Karya : Tesis
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive
Royalty Free Right) atas tesis saya yang berjudul:
Perbandingan Kadar Serum IL-2 Pada Gastritis H.Pylori Dengan Gastritis
Non H.Pylori
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan mengalih media/
formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan
tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.
Demikian penyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Medan
Pada tanggal :
Yang menyatakan,
6
Telah diuji pada Tanggal : 10 Juni 2015
Panitia Penguji Tesis
Ketua : Prof. dr. Lukman Hakim Zein, Sp.PD-KGEH
Anggota :
7
Abstrak
PERBANDINGAN KADAR SERUM IL-2 PADA GASTRITIS
H.PYLORI DENGAN GASTRITIS NON H.PYLORI
Muhammad Fauzi, Leonardo Basa Dairi, Gontar Alamsyah Siregar Divisi Gastroenterohepatologi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Latar belakang: H.pylori memegang peranan penting terjadinya gastritis dan ulcus peptikum,sebesar 70%-90% terjadi dinegara berkembang. Pada gastritis terjadi respon inflamasi akut maupun kronik dan terjadi aktivasi sitokin-sitokin yang menyebabkan terjadinya inflamasi mukosa dimana kadar IL-2 pada sel gaster dan sel limfosit lebih rendah pada pasien dispepsia yang terinfeksi H.pylori
dibandingkan yang non H.pylori. Namun penelitian tentang kadar IL-2 serum
berdasarkan infeksi H.pylori dibandingkan yang non H.pylori masih sedikit sekali.
Tujuan Penelitian: Mengetahui kadar serum IL-2 pada pasien gastritis H.pylori dan non H.pylori. Mengetahui perbandingan serum IL-2 pada pasien gastritis H.pylori dan non H.pylori.
Metode: Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional terhadap 80 pasien dyspepsia, dilakukan pemeriksaan endoskopi di RSU Adam Malik dan RS jejaring FK USU dan dilakukan deteksi H.pylori dengan menggunakan CLO serta dilakukan pemeriksaan serum IL-2 dengan metoda ellisa.
Hasil: Dari 80 subyek, 41 orang ( 51,3% ) pria, rerata umur 49,33 tahun, mayoritas bersuku batak 48 orang( 60% ),penderita gastritis H.pylori ( 41,25% ) . Ditemukan rerata kadar IL-2 serum lebih tinggi ( 0,92 ) pada gastritis H.pylori
dibandingkan non H.pylori ( 0,81), dan kadar IL-2 serum yang secara signifikan lebih tinggi pada pasien H.pylori dibandingkan non H.pylori ( p =0.034 ), tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara kadar IL-2 serum dan skor PADYQ ( p=0,072).
Kesimpulan: Terdapat kadar serum IL-2 yang secara signifikan lebih tinggi pada gastritis H.pylori dibandingkan dengan gastritis non H.Pylori.
8
Abstract
COMPARISON OF IL-2 SERUM IN H.PYLORI GASTRITIS AND NON H.PYLORI GASTRITIS
Muhammad Fauzi, Leonardo Basa Dairi, Gontar Alamsyah Siregar Division of Gastroenterohepatology
Department of Internal Medicine Medical Faculty, University of Sumatera Utara
Background: H.pylori plays an important role to gastritis and paptic ulcer, 70%-90% occur in developing countries. Acute gastritis chronic gastritis inflammatory response occurs activating and cytokines that cause inflammation of the mucosa where levels of IL-2 in gastric cell and limphocyte lower in H.pylori- infected patiens with dyspepsia than in non H.pylori-infected. Altough the study about IL-2 serum based on H.pylori- infected patiens than in non H.pylori-infected is very low.
Aim: To identify the levels of IL-2 serum in patients H.pylori gastritis and non
H.pylori gastritis, to identify the comparison levels of IL-2 serum in patients with
H.pylori gastritis and non H.pylori gastritis.
Methods: The study was conducted with a cross-sectional design of the 80 patiens with dyspepsia, underwent endoscopy at Adam Malik Hospital and Medical Faculty Hospital USU network and detection of H.pylori is done by using the CLO and examination of serum IL-2 by methods ellisa.
Results: Of the 80 subjects, 41 (51,3%) male, mean age 49.33% years, the majority of the ethnic Batak 48 people (60%), and 41,24% gastritis H.pylori. it is found that the IL-2 serum is higher in gastritis H.pylori( 0,92 ) than non H.pylori ( 0,81),and the IL-2 serum level is significantly higher in patients with H.pylori than non H.pylori ( p =0.034 ), There is no significant relationship between the level of IL-2 serum and PADYQ score. ( p=0,072).
Conclusion: There was found that the IL-2 serum level is significantly higher in patients with H.pylori thannon H.pylori
9
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur yang tidak terhingga senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bantuan semua pihak, tesis ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Rasa hormat, penghargaan dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan FK USU, Ketua TKP-PPDS FK
USU, dan Ketua Program Studi Magister Kedokteran FK USU yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam dan Magister Kedokteran Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Direktur RSUP H. Adam Malik, RSUD dr. Pirngadi yang telah memberikan
begitu banyak kemudahan dan izin dalam menggunakan fasilitas dan sarana Rumah Sakit kepada penulis dalam menjalani penelitian dan pendidikan.
3. dr. Refli Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K) selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FK-USU/RSUP H. Adam Malik Medan dan dr. Ilhamd, Sp.PD-KGEH selaku Sekretaris Departemen yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan serta senantiasa membimbing, memberikan dorongan dan kemudahan selama penulis menjalani pendidikan. 4. dr. Zainal Safri, Sp.PD, Sp.JP sebagai Ketua Program Studi Ilmu Penyakit
10
5. Khusus mengenai tesis ini, kepada Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, SpPD-KGEH dan dr. Leonardo Basa Dairi, SpPD-SpPD-KGEH selaku pembimbing tesis, yang telah memberikan bimbingan dan kemudahan bagi penulis selama mengadakan penelitian juga telah banyak meluangkan waktu dan dengan kesabaran membimbing penulis sampai selesainya tesis ini.
6. dr. Taufik Azhar, M.KM selaku pembimbing statistik yang telah banyak
meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan penulis dalam menyusun tesis ini.
7. Seluruh staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU/RSUP H. Adam
11
Radar Tarigan, Sp.PD, dr. Leni Sihotang, Sp.PD, dr. Ameliana Purba, Sp.PD, dr. Imelda Rey, Sp.PD, dr. Taufik Sungkar, Sp.PD, dr. Henny Safitri, Sp.PD, dr. Dina Aprillia Ariestine, Sp.PD, dr.Melati Silvani Nasution, Sp.PD, dr. Restuti Hidayani Saragih, Sp.PD, dr. M. Aron Pase, Sp.PD serta para guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang dengan kesabaran dan perhatian senantiasa membimbing penulis selama mengikuti pendidikan.
8. Kepada Pimpinan Instalasi Rekam Medik RSUP H. Adam Malik Medan
beserta staf yang telah membantu dan memberikan kemudahan kepada penulis hingga penelitian ini dapat selesai.
9. Teman-teman seangkatan dan seperjuangan yang telah memberikan dorongan
semangat, dr. Jubilate Pittor Sigalingging, dr. Zulfahmi, dr. Zulfahmi Zulfa, dr. Billy Stinggo Siahaan, dr. Hartono Apriliasta Purba, dr. Triyono, dr. Rudi Erwin Kurniawan, dr. Rahmawati, dr. Wahyu Mulyasari, dr. T. Dian Permatasari, dr. Erni Erdoris Ginting, dan dr. Elly Indriani.Terima kasih untuk kebersamaan kita dalam menjalani pendidikan selama ini.
10. Abang, kakak, dan adik-adik keluarga besar IKAAPDA dan peserta Program
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK USU yang telah banyak membantu penulis selama menjalani pendidikan ini.
11. Seluruh Perawat/Paramedis diberbagai tempat dimana penulis pernah
bertugas selama pendidikan.
12. Syarifuddin Abdullah, Lely Husna Nasution, Amd, Erjan, Sriwanti, Tanti, Ita, Fitri, Julita Ramadayanti, Tika, Idriyanti, Ali, Kelik dan seluruh pegawai administrasi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-USU, yang telah banyak membantu memfasilitasi penulis dalam menyelesaikan pendidikan.
12
maafkan lah aku seandainya aku tak mempunyai cukup waktu untuk membahagiakan ayah dan ibu, “satu pinta ku kepada-Mu Ya Allah, tolong bahagiakanlah orang tua ku dengan segenap kasih sayang-Mu”.Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan, kebahagian, rahmat dan karunia-Nya kepada keduanya.
Untuk Ayah dan Ibu Mertua yang sangat penulis sayangi dan cintai, Syahrul Syarani, SE dan dra. Nirtawira, rasa hormat dan terima kasih tidak terhingga penulis persembahkan kepada keduanya atas segala jerih payah, pengorbanan, memberikan dukungan moril dan materil. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan, kebahagian, rahmat dan karunia-Nya.
Kepada kakak ku Sri Fitri Utami, ST beserta suami Zulfan Effendi Nasution, ST, abang ku Muhammad Faisal, SE beserta istri Jasmine Fadilla Swan, Amd, dan abang ku dr. Muhammad Fadhli, M.Ked (NeuroSurg), Sp.BS beserta istri dr. Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S, yang telah membantu,mendoakan, memberi semangat, kritik, serta dorongan, ucapan terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan untuk segalanya.
Kepada istri ku tercinta,dr. Bonnie Komala, saya ucapkan terima kasih atas kesabaran dan kepercayaannya agar suaminya dapat menjalani pendidikan. Perkenankan pula permohonan maaf, karena sadar selama proses pencapaian ini tentu banyak waktu, perhatian serta dana yang tersita, sehingga banyak hal tidak atau kurang mendapatkan perhatian dengan baik. Rasanya tidak mungkin pendidikan ini dapat tercapai,tanpa dukungan doa-doa mu dikala sholat. Penulis sangat yakin tiada keberhasilan suami, tanpa dukungan dari istri,sekali lagi terimakasih.
Demikian juga kepada anakku, Malika Medina Fauzi, ayah sangat berterima kasih atas pengertian kamu karena waktu bersama kamu sering ayah ambil, ijinkan ayah mohon maaf kepada mu, karena tentu banyak waktu, perhatian, dan,kasih sayang yang tersita selama menjalani pendidikan ini.
13
menyelesaikan penelitian dan pendidikan saya ini, penulis ucapkan banyak terima kasih.
Akhirnya, izinkanlah penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan kekurangan yang pernah penulis lakukan selama menjalani pendidikan. Semoga tesis ini dapat menjadi sumbangan yang berharga bagi perkembangan keilmuan dalam dunia kedokteran. Semoga segala bantuan, dukungan, bimbingan dan petunjuk yang telah diberikan kiranya mendapat balasan berlipat-ganda dari Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Amin ya Rabbal Alamin.
Medan, Juni 2015
14
Daftar Singkatan dan Lambang... xii
Daftar Lampiran... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang…... 1
1.2 Perumusan Masalah... 2
1.3 Hipotesis ... 2
1.4 Tujuan Penelitian... 2
1.5 Manfaat Penelitian... 1.6 Kerangka Konsep... 2 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Gastritis... 4
2.2 Epidemiologi Gastritis...……… 5
2.3 Klasifikasi Gastritis……… 6
2.4 Etiologi Gastritis...………. 7
2.5 Patofisiologi Gastritis...……… 11
2.6 Metode diagnostic Helicobacter pylori……….
2.7 Hubungan Sitokin Inflamasi dengan Gastritis…………. 2.8 Hubungan IL-2 dengan gastritis H.pylori...….. 2.9 Kerangka Teori...
17 18 22 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian... 3.2 Persetujuan Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan.. 3.3Tempat dan Waktu Penelitian... 3.4 Populasi dan Subyek Penelitian……….. 3.5 Kriteria Penerimaan dan Penolakan...……….. 3.6 Cara Penelitian..………... 3.7 Definisi Operasional……… 3.8 Rencana Pengolahan dan Analisis Data...
15
3.9 Kerangka Operasional... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian...……….... 4.2 Pembahasan………... 4.3 Keterbatasan Penelitian………..
36 41 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan………... 5.2 Saran………
46 46
16
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
2.1 Klasifikasi Gastritis Akut dan kronik 5
2.2 Klasifikasi gastritis berdasarkan endoskopi 7
2.3 Etiologi Gastritis Berdasarkan Agen yang Ditransmisikan,
Kimiawi, Fisik, Imun, dan Idiopatik
9
2.4 Pemeriksaan diagnostik untuk Helicobacter pylori 17
2.5 Sitokin yang dihasilkan sebagai implikasi dari gastritis
H.pylori
20
4.1 Karakteristik Responden Penelitian 36
4.2 Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan H.pylori
dan non H.pylori
38
4.3 Hubungan IL-2 dan H.pylori 38
4.4 Hubungan Skor PADYQ dengan IL-2 39
17
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
2.1 Struktur potong lintang dinding gaster 4
2.2 Patofisiologi Gastritis 12
2.3 Pembentukan lesi gaster akibat aspirin 13
2.4 Helicobacter pylori 14
2.5
Respons Inflamasi akibat Helicobacter pylori
Inflamasi yang berhubungan dengan Helicobacter pylori
Peran IL-2 terhadap inflamasi pada sistem imun Proses T-cell naïve menjadi Th-1, Th-17 dan T-reg Proses T-cell naïve tidak menghasilkan IL-2
Perbedaan Rerata IL-2 antara Kelompok pasien dengan H. pylori (+) dan (-)
Hubungan PADYQ Skor dan IL-2
Perbedaan Skor PADYQ antara pasien dengan H. pylori dan tanpa H. pylori
18
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
Singkatan Nama Pemakaian pertama
kali pada halaman IL-2
H.Pylori Helicobacter Pylori 1
US United States 1
NSAID Non Steroid Anti Inflamasi Disease 1
TNF-α Tumor Necrosis Factor-α 2
IL-6 Interleukin 6 2
Non H.pylori Non Helicobacter Pylori 2 CLO test
COX
Campylobacter Like Organism
Cyclooxygenese
Tumor Necrosis Factor-γ Interferon - γ
CD4 Cluster of Differentiation 4 13
CD25 Cluster of Differentiation 25 13
19
Extracelluler signal regulated kinase Intracelluler Adhesion Moleculer 1
16 17
PADYQ Porto Alegre Dyspeptic Symptoms
Questionnaire 28
20
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1 Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Penelitian………. 53
2 Lembar Surat Persetujuan Setelah Penjelasan………. 55
3 Lembar Data Peserta……… 56
4 Daftar Riwayat Hidup……….……… 57
5 Uji Statistik ...……….. 60 6
7.
Lembar Persetujuan Komite Etik Penelitian....…………..….. Skor PADYQ...