• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Meubelindo Jl. Kampung Kalawi No.23 Padang. Waktu penelitian. dilaksanakan mulai awal tahun2017 sampai selesai.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Meubelindo Jl. Kampung Kalawi No.23 Padang. Waktu penelitian. dilaksanakan mulai awal tahun2017 sampai selesai."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Karyawan di CV. Cahaya Mulia Meubelindo Jl. Kampung Kalawi No.23 Padang. Waktu penelitian dilaksanakan mulai awal tahun2017 sampai selesai.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1

Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. 2

Penelitian ini termasuk kedalam kategori penelitian assosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian assosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, yang bersifat sebab akibat.3 Pendekatan kuantitatif digunakan karena data yang digunakan untuk menganalisis pengaruh antar

1

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2006) hal.2

2Ibid.,h.35 3Ibid.,h.36-37

(2)

variabel dinyatakan dengan angka atau data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversi menjadi data yang berbentuk angka.4 Penelitian ini menjelaskan pengaruh antar variabel yang diteliti, yaitu pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja Karyawan.

C. Populasi dan Sampel

Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah penduduk. Oleh karena itu apabila disebut populasi, orang kebayakan menghubungkan dengan masalah-masalah kependudukan. Dalam metode penelitian kata populasi amat populer, digunakan untk menyebut serumpun atau sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian. Menurut Burhan Mungin populasi penelitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, nilai, gejala, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.5 Jadi populasi adalah keseluruhan objek yang dapat menjadi sumber data bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo sebanyak 30 orang.

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.6 Sampel yang diambil adalah seluruh populasi karyawan di CV. Cahaya Mulia Meubelindo yaitu sebanyak 30 orang sehingga teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah census sampling (sampel

4 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada, 2010), h. 20

5Burhan Mungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), h. 99

(3)

sensus, sampel jenuh). Census sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menggunakan semua anggota populasi sebagai sampel. Teknik ini disebut juga sebagai sensus.7

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Defenisi Operasional adalah defenisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang di defenisikan yang dapat diamati (diobservasi), konsep yang dapat diamati atau dapat diobservasi adalah merupakan hal yang sangat penting, karena hal yang dapat di amati itu membuka kemungkinan bagi orang lain, selain peneliti sendiri untuk melaksanakan, juga agar orang lain dapat melakukan hal yang serupa, sehingga apa yang di lakukan oleh peneliti terbuka diuji kembali oleh orang lain.8 Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel tersebut diukur dengan indikator-indikator yang diambil dari teori-teori yang berkaitan.9 Jadi definisi operasional variabel penelitian merupakan suatu konsep yang dapat diamati atau dapat diobservasi yang didasarkan pada sifat, obyek, nilai, atau kegiatan yang diukur dengan indikator-indikator diambil dari teori-teori yang berkaitan kemudian ditarik kesimpulannya.

Adapun variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari:

7

Nanang Martono, Op.cit, h. 81

8Cholid Narbukodan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta, BumiAksara, 2009) hal.129

(4)

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel dependen ini disebut juga sebagai variabel terikat, yang mana variabel terikat ini yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kinerja pegawai.

Kinerja merupakan suatu ukuran untuk menentukan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Kinerja mengacu kepada hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan.10

Kenerja Karyawan di CV. Cahaya Mulia Meubelindo adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh Karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo , sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masin-masing, dalam upaya mencapai tujuan CV. Cahaya Mulia Meubelindo, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika.

2. Variabel independen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah sebagai berikut:

10 Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung :PT. Gelora Aksara Pratama, 2012),.h. 250

(5)

a. Motivasi (X1)

Motivasi berasal dari bahasa latin, yaitu movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia pada umumnya dan bawahan pada khususnya. Motivasi mempersoalkan cara mengarahkan daya dan potensi bawahan agar bekerja sama secara produktif dan berhasil mencapai tujuan yang telah ditentukan.11 Robert Heller yang menyatakan bahwa motivasi adalah keinginan untuk bertindak. Sedangkan Stephen P.Robbins menyatakan motivasi sebagai proses yang menyebabkan intensitas (intensity), arah (direction), dan usaha terus menerus (persistence) individu menuju pencapaian tujuan. Jerald Greenberg dan Robert A. Mengartikan Motivasi serangkaian proses yang membangkitkan, mengarahkan, dan menjaga perilaku manusia menuju pada pencapaian tujuan.

b. Disiplin kerja (X2)

Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan dan norma-norma yang berlaku. Kedisiplinan dapat diartikan bila pegawai selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan dan norma-norma yang berlaku. Semakin baik disiplin pegawai, semakin tinggi kinerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi suatu organisasi mencapai hasil yang

11Marliani Rosneleny, Psikologi Industri dan Organisasi,(Bandung:Pustaka Setia,2015) cetakan 1,hal 220

(6)

optimal. Jadi kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan atau instansi dalam mencapai tujuannya.12 Jadi disiplin Karyawan CV.Cahaya Mulia Meubelindo adalah kesadaran dan kesediaan pegawai dalam mentaati semua peraturan dan norma-norma yang berlaku pada CV. Cahaya Mulia Meubelindo.

E. InstrumenPenelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data.13 Instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur variabel Motivasi, Disiplin kerja dan kinerja dalam bentuk angket/kuesioner yang mana angket/kuesioner tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan skala likert. Skala likert adalah suatu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok tentang subjek, objek atau kejadian tertentu. Responden hanya memberikan persetujuan atau tidak persetujuannya terhadap butir soal tersebut. Skala ini dimaksudkan untuk mengukur sikap individu dalam dimensi yang sama dan individu menempatkan dirinya ke arah satu kontinuitas dari butiran soal.14 Untuk variabel dependen ( Y ) seperti kinerja karyawan sedangkan untuk variabel independen ( X1) motivasi ( X2) disiplin kerja dengan menggunakan lima alternative jawaban yang masing-masing diberi skor 1-5.

12Ibid., h. 126 13

Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006), hal. 168

14Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan Penelitian gabungan, ( Jakarta, PT:FajarInterpratamaMandiri, 2014) hal,222

(7)

Tabel 4.1

Daftar Skor Jawaban Skala Likert Berdasarkan Sifatnya

No Alternatif Jawaban Nilai

1. Sangat Setuju (SS) 5

2. Setuju (S) 4

3. Kurang Setuju (KS) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Sukjana, Manajemen Penelitian15

F. Teknik Pengumpulan Data

Tekhnik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara/interview

Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab yang sepihak yang dikerjakan secara sistematik dan berlandaskan tujuan penelitian. Wawancara dilakukan dengan menyiapkan daftar pertanyaan, dan merupakan cara memperoleh data yang bersifat langsung. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang pada tanggal 29 April 2017. 2. Angket/kuesioner

Menurut Hudori Nawawi, angket (kuesioner) adalah suatu pengumpulan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden. Yang dijadikan sumber data dalam mengisi kuesioner penelitian ini adalah para karyawan CV. Cahaya Mulia Meubelindo Kampung Kalawi Kota Padang.

(8)

3. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dan informasi dengan melakukan kegiatan kepustakaan melalui buku-buku, jurnal, penelitian terdahulu dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.16

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini terdapat beberapa metode dan teknik analisis yang digunakan yaitu sebagai berikut:

1. Metode Analisis Deskriptif

Analisis ini bersifat uraian atau penjelasan dengan menggunakan tabel. Data dikelompokan dan dianalisis berdasarkan dari kuesioner yang diperoleh dari tanggapan responden dengan menggunakan tabulasi data. Analisis deskriptif digunkan untuk melihat kecenderungan penyebaran data secara umum pada setiap variabel. Analisis deskriptif digunakan untuk mengelola data yang diperoleh dari responden. Dalam penelitian ini analisis deskriptif terdiri dari:

a. Verifikasi Data

Memeriksa kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden untuk memastikan apakah semua pernyataan sudah dijawab dengan lengkap oleh responden.

b. Menghitung Nilai Jawaban Responden

Hasil jawaban responden yang perlu dihitung atau dikalkulasikan adalah persentase dari karakteristik responden dan hasil jawaban

(9)

responden atas pernyataan yang diajukan dan kemudian agar dapat diolah manual.

2. Uji Instrumen

a. Uji validitas

Suatu alat pengukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu. Meter valid karena memang mengukur jarak, demikian pula timbangan valid karena mengukur berat. Apabila timbangan tidak mengukur berat akan tetapi hal yang lain, maka timbangan itu tidak valid untuk itu. Maka uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya kuesioner. Adapun rumus yang dapat digunakan adalah rumus korelasi product moment sebagai berikut:

rxy =

{ } { }

Keterangan: rxy = Koefisien korelasi Product Moment

N = Jumlah individu dalam sampel X = Angka mntah untuk variabel X Y = Angka mentah untuk variabel Y

Jika instrumen itu valid, maka dilihat criteria penafsiran mengenai indeks kolerasinya (r) sebagai berikut:

1. Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi 2. Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi 3. Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi 4. Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah

(10)

5. Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah (tidak valid).17 b. Reliabilitas

Suatu alat pengukur di katakan reliable bila alat itu dalam mengukur suatu gejala dalam waktu yang berlainan senantiasa menunjukan hasil yang sama. Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama.18 Dalam pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan dengan metode Alfa Cronbach (a)

.metode ini digunakan untuk menguji keandalan atribut yang menggunakan skala likert. Atribut yang memiliki realibilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh lebih tinggi dari 0,60. Alfa Cronbach adalah nilai koefisien keandalan yang berkisar antara 0 sampai 1. Nilai yang mendekati 1 menunjukan keandalan (kosistensi jawaban responden) yang makin baik, demikian pula sebaliknya.Untuk menentukan keeratan hubungan dari perhitungan koefisien reliabilitas digunakan kriteria yaitu sebagai berikut:

1. Kurang dari 0,2: hubungan yang sangat kecil dan bisa diabaikan 2. 0,20 -< 0,40 : hubungan yang kecil (tidak erat)

3. 0,40-<0,70 : hubungan cukup erat

4. 0,70-<0,90 : hubungan yang erat (reliabel)

5. 0,90-<1.00 : hubungan sangat erat (sanagat reliabel)

6. 1,00 : hubungan yang sempurna

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

17Riduwan, Metode dan Teknik Penyusunan Tesis, (bandung: Alfabeta, 2010), hal. 109-110

(11)

a. Uji Parsial (Uji t)

Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Ho1 : β1 ≤ 0, tidak terdapat pengaruh positif antara Motivasi (X1) terhadap kinerja (Y)

Ha1 : β1 > 0, terdapat pengaruh positif antara Motivasi (X1) terhadap kinerja (Y)

2. Ho2 : β2 ≤ 0, tidak terdapat pengaruh positif antara Disiplin kerja (X2) terhadap kinerja (Y)

Ha2 : β2 > 0, terdapat pengaruh positif antara Disiplin kerja (X2) terhadap kinerja (Y)

Dengan kriteria ketentuan hipotesis sebagai berikut:

a) Jika t hitung < t Tabel maka Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima

Jika thitung > t Tabel maka Ho diterima dan sebaliknya Ha ditolak

b) Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk menunjukkan pengaruh variabel independen yaitu motivasi (X1) dan disiplin kerja (X2) terhadap variabel dependen yaitu kinerja (Y) . Ketentuan dari Uji F adalah sebagai berikut:

(12)

1. Jika F hitung > F Tabel maka H0 ditolak dan sebaliknya Ha diterima.

2. Jika F hitung < F Tabel maka H0 diterima dan sebaliknya Ha ditolak.

Rumusan hipotesis untuk Uji F dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) H0 : β1, β2 = 0, maka Motivasi (X1) dan Disiplinkerja (X2) secara simultan tidak terdapat pengaruh terhadap kinerja (Y). 2) H0 : β1, β2 ≠ 0, maka Motivasi (X1) dan Disiplin kerja (X2)

secara simultan terdapat pengaruh terhadap kinerja (Y). c) Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi. Nilai koefisien determinasi antara 0 sampai dengan nilai R2 yang lebih kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai R2 yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen.

Referensi

Dokumen terkait

Ahmaddul Hadi, S.Pd, M.Kom 35 Alsri Windra Doni 1304505 Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka COBIT Pada Sistem1. Informasi Akademik Poltekkes Kemenkes

layanan yang memadai memberikan nilai skor tertinggi dibandingkan indikator kemegahan hotel; Penilaian responden terhadap dimensi tanggungjawab sosial hotel pada masyarakat, dimana

Pada penelitian ini dilakukan pengukuran terhadap kecerdasan emosional dengan menggunakan alat ukur Emotional Intelligence Inventory (EII) yang sudah diadaptasi

Laba atas ekuitas, atau Return on Equity, atau ROE merupakan rasio keuangan yang dapat menunjukkan besarnya laba bersih yang diperoleh dari ekuitas yang

Uji coba instrumen tersebut bertujuan untuk menentukan valid atau tidaknya suatu tes angket dan apakah angket tersebut cocok digunakan untuk mengetahui hubungan motivasi

RIAT PRO=INSI SULAWESI TENGA4 BULAN : $ Januari s/d 1 D!s!&#34;#!r $01% BULAN : $ Januari s/d 1 D!s!&#34;#!r

Konsep dari sistem informasi merupakan konsep yang sangat kuat (karena dapat menangkap isi informasi dari laporan keuangan dengan demikian menentukan nilainya

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi Balance Scorecard pada Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (PERUM PERUMNAS) Regional IV Bandung