• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK PRAKTIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK PRAKTIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJUK PRAKTIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Komunikasi Interpersonal adalah interaksi yang melibatkan dua orang atau lebih dan dilakukan secara tatap muka (face to face communication). Adanya interaksi yang berlangsung dua arah ini membuat semua pihak yang terlibat dalam komunikasi perlu untuk memperhatikan situasi ketika komunikasi itu terjadi. Komunikasi interpersonal ini dapat lebih efektif bila dalam prosesnya terdapat unsur-unsur :

• Keterbukaan (openness)

• Saling mendukung (supportiveness) • Bersikap positif (positiveness)

• Memahami perasaan dan kondisi orang lain (emphaty) • Berada dalam kesetaraan (equality)

Komunikator berperan dalam mengendalikan proses komunikasi yang terjadi. Oleh karena itu, komunikator harus memperhatikan aspek berikut ini :

• Persepsi • Ketepatan • Kredibilitas • Pengendalian • Penerimaan

MINDSET DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Dalam komunikasi intrapersonal, komunikasi yang terjadi tidak melibatkan pihak lain; individu berperan sebagai komunikator sekaligus komunikan. Komunikasi dengan diri sendiri sangat penting dilakukan agar seseorang dapat memahami atau mengenal dirinya sendiri. Seseorang yang memiliki pengenalan diri yang baik akan menjadi seseorang yang mampu memberikan respons yang tepat terhadap lingkungannya, termasuk terhadap orang yang dihadapinya.

Manajemen pikiran positif akan mendorong dan menentutkan efektivitas komunikasi intrapersonal yang terjadi. Beberapa cara yang bisa dilakukan agar memiliki pikiran positif : 1. Pendekatan spiritual

2. Afirmasi (self talk) positif 3. Visualisasi positif

4. Teknik pengalihan (switching technique)

EMOSI DAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Komunikasi yang efektif hanya akan dapat tercapai apabila orang-orang yang terlibat di dalamnya memiliki kecerdasan emosi. Sebagai komunikator agar pesan yang disampaikan memberi dampak dan mencapai tujuan yang diharapkan, maka penting sekali untuk memanfaatkan emosi yang dimiliki serta mengelolanya secara cerdas. Sebaliknya penting juga untuk memahami emosi lawan bicara, sehingga dapat menyampaikan pesan yang dapat diterima dengan baik ataupun mempengaruhi lawan bicara melalui pengendalian emosinya.

PERSEPSI DAN EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Persepsi juga merupakan proses dalam diri seseorang, yang pada akhirnya memengaruhinya dalam berkomunikasi dengan orang lain. Persepsi merupakan cara berpikir

(2)

seseorang yang dilakukan secara sadar melalui proses melihat dan menilai sesuatu dari sudut pandangnya, yang kemudian ditampilkan dengan kekuatan emosi melalui bahasa verbal maupun nonverbal. Apabila nilai yang ditanam adalah positif, maka orang tersebut akan memiliki cara pandang yang positif pula. Sebaliknya juga bila nilai yang ditanam negatif, maka ia cenderung akan menilai sesuatu secara negatif dan berespons secara negatif pula, bahkan menilai diri sendiri secara negatif.

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIFITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dalam kehidupannya, termasuk juga ketika ia sedang berkomunikasi. Disadari atau tidak disadari, kebutuhan itu akan muncul pada saat terjadinya komunikasi dan akan memengaruhi bagaimana ia berespons terhadap orang lain atau lawan bicaranya. Kebutuhan manusia yang harus terpenuhi pada waktu melakukan komunikasi :

1. Rasa aman

2. Penerimaan social 3. Penghargaan 4. Aktualisasi diri

TIP AGAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENARIK 1. Miliki rasa humor yang positif

2. Mampu berbicara tentang banyak hal 3. Bicara jelas, singkat, dan mudah dimengerti 4. Sesekali berikan pujian

5. Efektif mengucapkan tiga kata ajaib (terima kasih, tolong, dan maaf) 6. Menjadi pendengar yang baik

Komunikator harus mampu membuat dirinya disukai oleh lawan bicaranya. Ada enam cara membuat anda disukai orang lain.

1. Bersungguh-sungguhlah menaruh minat pada orang lain 2. Tersenyumlah

3. Ingatlah nama lawan bicara anda 4. Jadilah pendengar yang baik 5. Bicarakan minat-minat orang lain

6. Buat orang lain merasa penting-dan lakukan itu dengan tulus

TEORI JOHAN WINDOW DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI

Model jendela johari adalah alat sederhana yang banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan kesadaran diri, meningkatkan kualitas hubungan interpersonal, menilai dan meningkatkan hubungan antar kelompok dinamis, serta meningkatkan kualitas dan kerjasama tim. Johari merupakan singkatan nama dari penemunya, yaitu Joseph Luft dan Hary Ingham, yang pada tahun 1955 meneliti dinamika kelompok di University Of California, Los Angeles.

(3)

Konsep jendela johari ini mengacu pada diri sendiri dan orang lain. Dua sumbu (diri sendiri dan orang lain) ini membentuk 4 kuadran. Masing-masing kuadran mengandung informasi tentang perasaan, motivasi, sikap, pandangan ataupun pengalaman diri individu dan orang lain. Johari window digambarkan seperti berikut :

Dari diagram tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kuadran 1, disebut dengan “daerah terbuka” (open area). Apa yang diketahui oleh individu juga diketahui oleh orang lain. Apa yang dialami, dirasakan, disukai oleh seseorang juga diketahui secara sama oleh orang lain.

2. Kuadran 2, disebut dengan “daerah buta” (blind area). Apa yang diketahui oleh orang lain, tidak diketahui oleh individu.

3. Kuadran 3, disebut dengan “daerah tersembunyi atau daerah pribadi” (hidden area). Apa yang diketahui individu, tidak diketahui oleh orang lain.

4. Kuadran 4, disebut dengan “daerah yang tidak diketahui” (unknown area). Apa yang tidak diketahui individu juga tidak diketahui oleh orang lain.

TIPE KEPRIBADIAN DAN GAYA KOMUNIKASI

4 tipe kepribadian yang merupakan pengembangan dari Hippocrates (400 SM) dan Galen (190 SM) :

1. Sanguine 2. Koleris 3. Melankolis 4. Plegmatis

4 tipe kepribadian berdasar konsep Wiliam Moulton Marston (1928) dan dikembangkan oleh Jhon Greier (1958) : 1. Dominance (D) 2. Influence (I) 3. Steadiness (S) OPEN UNKNOWN HIDDEN BLIND Known to self Unknown to self

Known to others

Unknown to others

(4)

4. Compliance (C)

Kedua pembagian itu dapat disetarakan menjadi : 1. Dominance-Koleris

2. Influence-Sanguin 3. Steadiness-Plegmatis 4. Compliance-Melankolis

Tipe koleris dan sanguine termasuk tipe ekstrovert (energy besar, orientasi ke luar, terbuka) sedang tipe plegmatis dan melankolis termasuk tipe introvert (energi kecil, orientasi ke dalam, tertutup). Dari segi orientasi hidup, tipe sanguine dan plegmatis lebih cenderung kepada manusia atau hubungan antar manusia, sehingga akan berusaha untuk mendapat penerimaan dari lingkungannya. Sedang tipe koleris dan melankolis lebih berorientasi kepada tugas, sehingga lebih mementingkan penyelesaian tugas atau pencapaian tujuan kerja dan kurang memusingkan penerimaan orang lain.

KOMUNIKASI NEURO LINGUISTIC PROGRAMMING (NLP)

Neuro Linguistic Programming (NLP) dikembangkan oleh Richard Bandler dan John Grinder pada tahun 1970-an. Menurut Bandler dan Grinder dengan metode NLP, keterampilan seseorang dapat dimodelkan dan dipelajari sehingga keterampilan tersebut dapat dimiliki oleh orang lain.

Dengan menerapkan NLP dalam berbagai bidang kehidupan, banyak manfaat yang bisa didapatkan. Beberapa manfaat itu antara lain :

• Meningkatkan kemampuan dalam mempelajari sesuatu, sehingga mampu untuk cepat menguasai suatu hal.

• Mendorong keberhasila mencapai suatu target atau hasil yang diharapkan

• Mampu mengelola, memimpin, dan memengaruhi orang lain dengan lebih baik dan efektif.

• Membangun hubungan yang berkualitas dengan orang-orang di sekitar.

• Meningkatkan kemampuan untuk membangun komitmen, kerjasama, dan antusiasme. • Mampu mengelola dan mengendalikan pikiran dan perasaan, sehingga dapat lebih cerdas

secara emosi.

NLP dalam komunikasi, NLP membantu seseorang untuk mengubah cara melihat atau mempersepsikan dunia, bukan mengubah dunia. Dengan persepsi yang lebih baik, maka diharapkan peta yang dimiliki seseorang juga membuat ia menjadi lebih efektif.

RAPPORT

Langkah awal untuk membuat lawan bicara mau mendengarkan adalah dengan membangun rapport. Rapport dapat diartikan sebagai hubungan yang menyenangkan, situasi yang nyaman bagi kedua belah pihak- komunikator dan komunikan.

Beberapa teknik untuk membangun raport adalah pacing-leading dan matching-mirroring. Prinsip pacing adalalh menyesuaikan atau menyamakan ‘frekuensi’ atau menyamakan ‘model dunia’ yang dimiliki lawan bicara. Pacing dilakukan dengan memberi umpan balik pada komunikasi verbal lawan bicara, sehingga seolah-olah melihat dirinya di dalam kita.

(5)

KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERKOMUNIKASI

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membentuk kepercayaan diri dalam berkomunikasi :

1.Miliki pengetahuan dan wawasan

2.Pelajari teknik berkomunikasi yang menarik dan efektif 3.Kenali lawan bicara

4.Berpikir positif tentang diri sendiri 5.Kenali situasi

SIKAP TEGAS DALAM BERKOMUNIKASI

Asertif atau tegas berarti mampu menyampaikan pikiran, perasaan atau keyakinan secara terbuka dan jujur dengan cara-cara yang dapat diterima orang lain. komunikasi dengan gaya asertif ditunjukkan dengan perilaku sebagai berikut :

• Berbicara dengan jelas dan meyakinkan

• Bisa mengekspresikan pikiran dan perasaanya dengan terbuka • Menggunakan kata-kata yang tepat

• Menampilkan emosi positif : senang, antusias, ekspresif • Menunjukkan bahasa tubuh yang terbuka dan rileks

• Menunjukkan sopan santun dan tata karma dalam berbicara yang membuat lawan bicara
 merasa senang dan nyaman

PERSUASI EFEKTIF DALAM PROSES KOMUNIKASI

Komunikasi persuasif merupakan komunikasi yang dilakukan untuk mempengaruhi seseorang, sehingga terjadi perubahan dalam diri orang tersebut. Perubahan tersebut dapat terjadi pada aspek kognitif, afektif, dan konatif.

Tahap komunikasi persuasif. Ada 5 tahap yang harus dilalui dalam komunikasi persuasif : 1. Menginformasikan, yaitu proses memberi informasi sesuai dengan data yang sebenarnya. 2. Menjelaskan, yaitu proses memberikan gambaran yang lebih detail dari informasi yang

disampaikan tersebut, sehingga menjadi lengkap.

3. Meyakinkan, yaitu proses membentuk atau mengubah persepsi komunikan sehingga memiliki penilaian yang positif terhadap pesan yang disampaikan.

4. Membujuk, yaitu proses mengajak atau membujuk komunikan mau mengikuti atau melakukan sesuatu sesuai dengan pesan yang disampaikan.

5. Mendapat persetujuan/komitmen Komponen Komunikasi Persuasif

Untuk membangun komunikasi persuasif yang efektif diperlukan komponen berikut ini : • Kredibilitas

(6)

• Emosi

Kenali Lawan Bicara Anda

Mengenali lawan bicara dapat dikatakan sebagai kunci penting untuk membuat komunikasi persuasif menjadi berhasil. Hal-hal yang perlu dikenali dari lawan bicara anda adalah sebagai berikut :

• Kenali kebutuhan dasarnya • Kenali kepribadiannya

• Kenali cara berpikirnya dalam memproses informasi • Kenali cara pandang lawan bicara anda

Pemilihan Kata yang Tepat

Pemilihan kata yang tepat akan mempengaruhi penerimaan lawan bicara kita. Selain itu, juga akan mempengaruhi proses berpikirnya. Beberapa cara yang banyak digunakan orang untuk memengaruhi lewat pemilihan kata adalah dengan :

Teknik Laveling. Dengan laveling kita menyesuaikan kata-kata kita dengan kata-kata yang digunakan oleh lawan bicara.

Penyebutan nama. Orang merasa diperhatikan dan dikenal baik ketika namanya disebut, serta lebih mau menghargai orang yang mengenalnya.

Teknik motivasi. Orang akan lebih dapat menerima seseorang yang menunjukkan penghargaan atas dirinya, yang mau mengerti dan memberi dukungan.

Membangun kesamaan. Pilihlah kata-kata atau bahasa yang mirip dengan lawan bicara anda.

6 Prinsip Mempengaruhi Orang

1. Reciprocity (membalas). Kecenderungan manusia adalah membalas perilaku atau sesuatu yang diterimanya dari orang

2. Scarcity (kelangkaan). Seseuatu akan menjadi lebih menarik ketika hal itu sulit didapatkan atau potensi untuk kehilangan kesempatan memilikinya.

3. Commitmen & consistency. Manusia memiliki kecenderungan untuk konsisten.

4. Liking (menyukai). Orang cenderung mengikuti dan mudah dipengaruhi orang yang disukainya.

5. Consensus. orang cenderung akan mengikuti perilaku yang dilakukan oleh kelompoknya atau orang orang disekitarnya.

Teknik Pendekatan Untuk Membangun Pengaruh

Persuasi internal. Menggunakan kata-kata yang dapat menumbuhkan motivasi internal dan komunikan, bahwa alasan ia melakukan suatu tindakan adalan untuk kepentingan dirinya sendiri. Permintaan tersembunyi. Cara ini dilakukan dengan menyampaikan permintaan yang lebih tingggi atau berlebihan pada awalnya, dengan tujuan pada tahap awal lawan bicara akan menolak permintaan kita. Setelah ditolak, ajukan lagi permintaan yang lebih rendah, yang sebenarnya adalah permintaan asli anda.

Referensi

Dokumen terkait

Mendiagnosis karies pada gigi terutama karies dini atau karies tersembunyi dengan hanya melalui pemeriksaan klinis merupakan teknik yang tidak akurat, meskipun sensitivitas

Gen dari parents digabung untuk menghasilkan keturunan yang merupakan generasi baru dari proses evolusi ini diharapkan kromosom yang lebih baik akan menghasilkan jumlah

(2007) yang menyimpulkan bahwa konsumen Asia yang dikategorikan dalam budaya dengan dimensi penghindaran ketidakpastian dalam konteks tinggi lebih takut kehilangan

Menimbang, bahwa oleh karena harga tanah terperkara di atas, tidak sama antara tanah pada objek perkara angka 7.1, dengan angka 7.2 dan 7.3 pada surat gugatan

Pusat-pusat pelayanan kegiatan sosial ekonomi dan pemerintahan yang melayani seluruh wilayah kota yang tersebar di Bagian Wilayah Kota (BWK) tengah terdiri dari:  Kawasan

Keaslian penelitian Dari penelusuran pustaka yang telah dilakukan, penelitian tentang peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan wanita dewasa di Dusun Krodan tentang

Keberadaan Sistem Informasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang menunjang proses bisnis perusahaan tidak terlepas dari dukungan layanan Teknologi Informasi

And The Mastery Of Pronunciation Of The Eleventh Grade Students Of Smk Nu Ma’arif Kudus In The Academic Year 2013/2014 .Skripsi: English Education Department Teacher