KARYA TULIS TUGAS AKHIR
HUBUNGAN HASIL ROTTERDAM CT SCORE DENGAN
GLASGOW OUTCOME SCALE PADA PASIEN CEDERA
KEPALA YANG DILAKUKAN OPERASI KRANIECTOMI
DEKOMPRESI
TESIS
PENELITI
dr.INDRA SAPUTRA
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Spesialis Bedah Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Bedah
DEPARTEMEN ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN
Judul : Hubungan Hasil Rotterdam CT Score Sebelum Operasi Dengan Glasglow Coma Scale Sesudah Operasi Pada Pasien Cedera Kepala Yang dilakukan Operasi Craniectomi Dekompresi
Nama PPDS : dr.Indra Saputra Nomor CHS :
Bidang Ilmu : Kedokteran / Ilmu Bedah Kategori : Bedah Saraf
PROPOSAL PENELITIAN INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH
Pembimbing I :
Pembimbing II:
Prof.Dr. Abdul Gofar Sastrodiningrat,SpBS(K)
NIP: 194405071977031001 NIP: 197302202005012000 DR.dr.Suzy Indharty,M.Kes,SpBS
Ketua Departemen Ilmu Bedah Ketua Program Studi Ilmu Bedah
Dr.Emir Taris Pasaribu,SpB(K)Onk
NIP:19520304198002100 NIP: 196103161986111001 Dr.Marshal,SpB,SpB-TKV(K)
SURAT KETERANGAN
Sudah Diperiksa Proposal Penelitian
Judul : Hubungan Hasil Rotterdam CT Score Sebelum Operasi Dengan Glasglow Coma Scale Sesudah Operasi Pada pasien Cedera Kepala Yang dilakukan Operasi Craniectomi Dekompresi
Peneliti : dr.Indra Saputra Departemen : Ilmu Bedah
Institusi : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
MEDAN, JANUARI 2014
KONSULTAN METODOLOGI PENELITIAN FAKULTAS KEDOKTERAN USU
NIP: 195112021979021001 Prof.DR.H.Aznan Lelo,PhD,SpFK
PROPOSAL PENELITIAN
Judul : Hubungan Hasil Rotterdam CT Score Sebelum Operasi Dengan Glasglow Coma Scale Sesudah Operasi Pada Pasien Cedera Kepala Yang dilakukan Operasi Craniectomi Dekompresi
Peneliti : dr.Indra Saputra Departemen : Ilmu Bedah
Institusi : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
MEDAN, JANUARI 2014 SEKSI ILMIAH
DEPATEMEN ILMU BEDAH FK USU
NIP : 196712201997031001 Dr.Budi Irwan,SpB-KBD
PERNYATAAN
Hubungan Hasil Rotterdam CT Score Sebelum Operasi Dengan Glasgow
Coma Scale Sesudah Operasi Pada Pasien Cedera Kepala Yang dilakukan
Operasi Kraniectomi Dekompresi
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, Januari 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan, karena berkat segala rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis penelitian akhir ini yang merupakan salah satu persyaratan tugas akhir untuk memperoleh keahlian dalam bidang Ilmu Bedah di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan. Selawat dan salam tak lupa penulis sampaikan kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW.
Dengan selesainya penulisan tesis ini, perkenankanlah penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara dan Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Ketua Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dr. Emir T Pasaribu, SpB(K)ONK dan Sekretaris Departemen, dr. Erjan Fikri, SpB,SpBA. Ketua Program Studi Ilmu Bedah, dr. Marshal SpB,SpBTKV dan Sekretaris Program Studi Ilmu Bedah, dr. Asrul S, SpB-KBD, yang telah bersedia menerima, mendidik dan membimbing penulis dengan penuh kesabaran selama penulis menjalani pendidikan.
Prof. Dr. Abd. Gofar Sastrodiningrat, SpBS(K); Guru Besar di Departemen Ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Pembimbing penulisan tesis, DR.dr.Rr.Suzy Indharty,Sp.BS,M.kes; Sekretaris Program Studi di Departemen ilmu Bedah Saraf Fakultas Kedokteran Universita Sumatera Utara dan pembimbing penulisan tesis, terima kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya yang dapat penulis sampaikan, yang telah membimbing, mendidik, membuka wawasan penulis, senantiasa memberikan
dorongan dan motivasi yang tiada hentinya dengan penuh bijaksana dan tulus ikhlas disepanjang waktu sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada guru-guru saya : Prof. Bachtiar Surya, SpB-KBD, Prof. Iskandar Japardi, SpBS(K), Prof. Adril A Hakim, SpS,SpBS(K), Prof. Nazar Moesbar, SpB,SpOT, Prof. Hafas Hanafiah, SpB,SpOT, Alm.Prof Usul Sinaga, SpB, Alm.Prof Buchari Kasim, SpBP, dr. Asmui Yosodihardjo, SpB,SpBA, dr. Syahbuddin Harahap, SpB, DR. dr. Humala Hutagalung, SpB(K)ONK, dr. Gerhard Panjaitan, SpB(K)ONK, dr. Harry Soejatmiko, SpB,SpBTKV, dr. Chairiandi Siregar, SpOT, dr. Bungaran Sihombing, SpU, dr. Syah M Warli, SpU dan seluruh guru bedah saya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, di lingkungan RSUP H Adam Malik, RSU Pirngadi Medan dan di semua tempat yang telah mengajarkan ketrampilan bedah pada diri saya. Semua telah tanpa pamrih memberikan bimbingan, koreksi dan saran kepada penulis selama mengikuti program pendidikan ini.
Prof. Aznan Lelo, PhD, SpFK, yang telah membimbing, membantu dan meluangkan waktu dalam membimbing statistik dari tulisan tugas akhir ini.
Para Senior, dan sejawat peserta program studi Bedah yang bersama-sama menjalani suka duka selama pendidikan.
Para pegawai dilingkungan Departemen Ilmu Bedah FK USU, dan para tenaga kesehatan yang berbaur berbagi pekerjaan memberikan pelayanan Bedah di RSUP H Adam Malik, RSU Pirngadi, dan di semua tempat bersama penulis selama penulis menimba ilmu.
Kedua orang tua, ayahanda Alm.Kasiar Saufi dan ibunda Maslaini . Mertua, ayahanda Dr.H.Rusli Dhanu,Sp.S(K) dan ibunda Hj. Sopanita br Tarigan, terima kasih yang sedalam-dalamnya dan setulus-tulusnya, yang telah membesarkan dan mendidik penulis sejak kecil dengan penuh kesabaran, kasih sayang dan perhatian,
dengan diiringi doa dan dorongan yang tiada hentinya sepanjang waktu, memberikan contoh yang sangat berharga dalam menghargai dan menjalani kehidupan.
Kepada abang, kakak, adik-adik dan seluruh keluarga besar, penulis menucapkan terima kasih atas pengertian dan dukungan yang diberikan selama penulis menjalani pendidikan.
Terima kasih yang tak terkira kepada istriku tercinta dr.Rika Wahyuni Dhanu, SpAn dan anakku Pangru Perdana Putra dan Arya Dwika Putra atas segala pengorbanan, pengertian, dukungan semangat, kesabaran dan kesetiaan dalam segala suka duka mendampingi saya selama menjalani masa pendidikan yang panjang ini.
Akhirnya hanya Allah SWT yang dapat membalas segala kebaikan.
Semoga ilmu yang penulis peroleh selama pendidikan Magister spesialisasi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Terima kasih.
Medan, Oktober 2013 Penulis
ABSTRAK
Latar Belakang : Trauma merupakan penyebab kematian utama pada kelompok umur dibawah 45 tahun di negara maju dan di negara berkembang, tingkat kematian pada cedera otak traumatik ini mencapai 35%-50%. Di Eropa dilaporkan insidensi cedera otak traumatik yang masuk rumah sakit dan cedera otak traumatik yang berakhir pada kematian adalah 235/100.000 populasi, berbeda dengan India (160/100.000) dan di Amerika Serikat (103/100.000). Setiap tahunnya di Inggris 1500/100.000 populasi mengalami cedera otak traumatik, 300 dirawat di rumah sakit dan 9 meninggal (Reilly, 2007). Cedera otak traumatik menempati peringkat ke-5 dari penyakit utama penyebab kematian di Rumah Sakit dengan angka rerata 3000 kematian pertahun (Depkes RI, 2007). Kraniectomi dekompresi merupakan sarana efektif untuk mengontrol tekanan intrakranial tinggi. Computed tomography (CT) otak adalah pilihan pertama pemeriksaan pada fase akut setelah cedera kepala dan memberikan informasi diagnostik yang penting.Klasifikasi pencitraan yang baru yang didasarkan pada fitur kualitatif CT kepala yaitu Rotterdam CT score
Metode : Penelitian dilakukan pada 47 pasien hidrosefalus yang dilakukan operasi kraniectomi dekompresi di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan sejak oktober 2013 sampai dengan januari 2014. Data Kemudian dilakuakan analisis dengan menggunakan ChiSquare dan nilai p<0,05 dianggap sebagai hubungan yang bermakna.
. Glasgow outcome scale paling luas digunakan untuk menilai hasil akhir secara umum pada cedera otak.
Hasil Penelitian : Pada 47 pasien yagn dilakukan operasi kraniectomi dekompresi dijumpai : Hubungan antara Rotterdam CT Score dengan GOS adalah bermakna (p = 0,014 ; r = 0,05).
Rotterdam CT dapat dapat digunakan sebagai prediktor prognosis penderita cedera kepala yang dilakukan operasi kraniectomi dekompresi
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna hasil Rotterdam CT Score dengan GOS sebagai predictor prognosis pada cedera kepala yang dilakukan kraniectomi dekompresi
Kata Kunci :Rotterdam CT Score,Glasgow Outcome Scale,kraniectomi Dekompresi,Glasgow Coma Scale,Prognosis.
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN HASIL PENELITIAN
Pembimbing,Ketua Departemen,Ketua Program Studi i Konsultan Metodologi Penelitian ii
Seksi Ilmiah iii
Pernyataan iv Kata Pengantar v Abstak viii Daftar Isi ix BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Perumusan Masalah 4 1.3. Hipotesis 4 1.4. Tujuan Penelitian 4 1.4.1. Tujuan Umum 4 1.4.2. Tujuan Khusus 4 1.5. Manfaat Penelitian 4
1.5.1. Bidang Pendidikan (Ilmu Pengetahuan) 4 1.5.2. Bidang Penelitian 5 1.5.3. Pelayanan Kesehatan 5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Cedera Otak Traumatik 6 2.1.1. Defenisi Cedera Otak Traumatik 6 2.1.2. Pembagian Cedera Otak Traumatik 7 2.1.3. Pembagian Cedera Otak Traumatik
Berdasarkan Derajat Keparahan 8 2.1.3.1. Berdasarkan Derajat Glasgow Coma Scale(GCS) 8 2.2. Skala Prognosis Glasgow (Glasgow Outcome Scale = GOS) 10 2.2.1. Outcome Paska Cedera Kepala (Glasgow Outcome Scale) 10 2.2.2. Skoring Glasgow Outcome Scale 12 2.3. Teknik Pembedahan Craniectomy Decompresi 12 2.4. Rotterdam Computed Tomography Score 17
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian 20 3.2. Tempat, Waktu dan Tenaga Pelaksana Penelitian 20 3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 20 3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 21 3.5. Perkiraan Besar Sampel 21 3.6. Cara Kerja dan Alur Penelitian 22
3.7. Alur Penelitian 23
3.8. Kerangka Teori 24
3.9. Kerangka Konsep 25
3.10. Definisi Operasional 26 3.11. Informed Consent dan Ethical Clearance 28 3.12. Organisasi Penelitian 28 3.13. Analisis Statistik 29
BAB 4. HASIL PENELITIAN
4.1 . Karakteristik Sampel 30 4.1.1 Distribusi Pasien Berdasarkan Usia 30 4.1.2 Distribusi Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin 31 4.1.3 Distribusi Pasien Berdasarkan Head CT Scan 32 4.1.4 Distribusi lokasi cedera kepala menurut hasil pemeriksaan
CT Scan 32
4.1.5 Distribusi pasien berdasarkan GCS saat awal masuk 33 4.1.6 Distribusi Pasien berdasarkan skor GOS 34 4.1.7 Distribusi pasien berdasarkan hasil Rotterdam CT Score
dan hasil GOS 36
4.1.8 Proporsi antara GCS saat awal masuk dengan skor GOS 36
BAB 5 PEMBAHASAN 38
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan 40
6.2 Saran 40
LAMPIRAN
Lampiran 1 Persetujuan Setelah Penjelasan Lampiran 2 Susunan Peneliti
Lampiran 3 Jadwal Penelitian
Lampiran 4 Lembar Penjelasan Kepada Subjek Penelitian Lampiran 5 Persetujuan Komote Etik Penelitian
Lampiran 6 Lembar Pengumpul Data Penelitian Lampiran 7 Lembar Penilaian Rotterdam CT Score Lampiran 8 Lembaran Penilaian GOS