• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV KONDISI UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

KONDISI UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah dan Filosofi Perusahaan

PT. Tropica Greeneries didirikan pada tanggal 2 Agustus 2002 di Jakarta oleh Ir. Anggia Murni. Sebelum didirikannya perusahaan tersebut, kegiatan usaha yang dilakukan hanya bergerak di bidang perdagangan ekspor dan impor tanaman hias, serta pengadaan tanaman lanskap untuk kebutuhan proyek lanskap dalam negeri. Dengan kemampuan dan keahlian yang tersedia, maka dibentuklah suatu badan usaha yang bergerak tidak hanya dalam bidang pengadaan barang tetapi juga pada pengadaan jasa di bidang profesi arsitektur lanskap.

Perusahaan yang dahulu bernama Pinus Hijau Lestari ini diberi nama PT. Tropica Greeneries dan berlokasi di Jl. Gading Raya C-97, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Perusahaan ini memiliki dua nurseri yang berada di wilayah Ragunan dan Cilangkap, namun kini telah berpindah lokasi di Rawa Kaso. PT. Tropica Greeneries juga telah banyak menangani proyek tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.

Nama Tropica Greeneries diambil dari kata Tropica yang berarti tanaman tropis dan Greeneries yang berarti segala sesuatu yang hijau. Oleh karena itu, Topica Greeneries memiliki makna hijau tropis dalam arti Tropica ingin menjadi perusahaan kontraktor yang berorientasi pada kegiatan ekspor maupun impor, pengadaan barang dan jasa seperti pengadaan tanaman khususnya tanaman tropis, serta jasa pemeliharaan dan konsultasi desain lanskap. Tropica Greeneries juga telah memiliki citra yang baik, mudah dikenal dan dimengerti oleh semua pihak baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

4.2 Visi dan Misi Perusahaan

Sebagai sebuah perusahaan lanskap, PT. Tropica Greeneries memiliki visi dan misi. Visi dari PT. Tropica Greeneries adalah “ Green statement that brings you a healthy athmosphere”. Sedangkan misi PT. Tropica Greeneries adalah: 1) menjadi kontraktor dan desainer lanskap yang professional; 2) menyediakan kebutuhan lanskap baik softscape maupun hardscape; 3) untuk mendukung gaya hidup orang-orang yang tertarik pada kualitas lanskap lebih tinggi; 4)

(2)

menyediakan semua kebutuhan lanskap mulai dari desain, konstruksi dan pemeliharaan lanskap; 5) memiliki pengetahuan yang memadai mengenai tanaman dan jaringan yang luas (lokal dan internasional).

4.3 Data Umum Perusahaan

Data ini merupakan data yang informasinya dibuka secara umum untuk kemudian didaftarkan ke pemerintah agar dapat menjadi identitas perusahaan. Data tersebut antara lain:

Nama perusahaan : PT. Tropica Greeneries Asal Negara : Indonesia

Tanggal pembentukan : 2 Agustus 2002

Alamat : Jl. Gading Raya C-97, Pondok Bambu,

Jakarta Timur 13430

No. Telepon/ fax : +62 21 861 6841

Email : info@tropicagreeneries.com Website : www.tropicagreeneries.com

Nursery : Tropica Greeneries Nursery di Rawa Kaso (Gambar 2)

Gambar 2 Tropica Greeneries Nursery di Rawa Kaso (Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012)

PT. Tropica Greeneries merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar hasil pertanian/perkebunan yang berhubungan dengan bidang profesi arsitektur lanskap. PT. Tropica Greeneries memiliki banyak pengalaman sejak tahun pendiriannya terkait dengan pengembangan tanaman, pembibitan tanaman, ekspor produk tanaman berupa bibit dan tanaman lainnya serta memiliki pengetahuan yang mendalam pada tanaman lokal dan tanaman introduksi lainnya. Perusahaan ini telah menangani berbagai macam proyek

(3)

lanskap dengan berbagai macam kategori seperti kantor, hotel/villa, apartemen, perumahan dan proyek lainnya termasuk lapangan golf, pelabuhan udara dan pameran internasional. Perusahaan ini melakukan upaya kegiatan ekspor dan impor tanaman hias, diantaranya dengan mengadakan pameran dagang luar negeri maupun menjual langsung hasil produk ke luar melalui katalog, leaflet dan website tersendiri.

Selain bergerak dalam pengadaan barang, perusahaan ini juga mengerjakan pekerjaan pemeliharaan dan jasa konsultasi desain. Pekerjaan pemeliharaan banyak dilakukan pada kediaman pribadi ataupun gedung-gedung perkantoran yang didesain.

4.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi memegang peranan penting dalam kinerja suatu perusahaan. Struktur organisasi perusahaan berperan dalam mengatur sistem dan hubungan kerja termasuk efisiensi kerja dan pengelolaannya sehingga tatanan kegiatan usaha dapat berkembang dengan baik dan sistematis. PT. Tropica Greeneries memiliki struktur organisasi yang sederhana untuk kapasitas sebuah perusahaan dengan ruang lingkup bisnis yang cukup besar. Struktur organisasi perusahaan PT. Tropica Greeneries dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Bagan Struktur Organisasi PT. Tropica Greeneries (Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012)

(4)

Perusahaan ini terdiri dari beberapa bagian bidang kerja yaitu sebagai berikut:

1. Direktur, bertugas sebagai pemimpin perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengontrol semua kegiatan usaha dan kinerja para karyawan baik dari sisi desain maupun keuangan. Selain itu juga memiliki kewenangan penuh dalam menentukan segala kebijakan dan keputusan yang ada di perusahaan termasuk mengenai proyek yang ditangani dan bertindak sebagai principal atau konseptor.

2. Administrasi dan keuangan, bertugas sebagai pengatur sistem administrasi dan keuangan yang terkait dengan proyek dan perusahaan seperti pembayaran upah gaji buruh dan karyawan, pendapatan dan pengeluaran perusahaan ataupun hal-hal yang terkait dengan pajak.

3. Nursery, bertugas untuk mempersiapkan pemenuhan kebutuhan tanaman (bibit/benih) yang akan digunakan untuk proyek pekerjaan lanskap dan kegiatan yang terkait dengan penjualan tanaman seperti kegiatan ekspor dan impor.

4. Bidang lanskap, dibagi menjadi dua sub yaitu proyek lanskap dan tanaman indoor. Proyek lanskap ditangani oleh seorang arsitek lanskap/arsitek yang bertugas mengembangkan dan menciptakan hasil dari konsep yang telah ditentukan. Dalam menjalankan pekerjaannya, arsitek lanskap dibantu oleh drafter freelance yang bertugas menggambar hasil desain yang telah dibuat arsitek. Sedangkan untuk pekerjaan di bidang tanaman indoor ditangani oleh tenaga lapang berpendidikan SMK yang bertugas mengelola setiap tanaman yang disewakan untuk digunakan dalam mendesain suatu acara dalam ruangan seperti di gedung perkantoran, hotel, ataupun cafe.

5. Bidang ekspor dan impor, bertugas untuk mengatur dan mengelola seluruh kegiatan yang terkait dengan eksport import tanaman yang dilakukan perusahaan dengan pihak lain.

6. Bidang pemeliharaan, memiliki hubungan yang erat dengan proyek lanskap karena bertugas memelihara tanaman yang digunakan dalam pekerjaan proyek selama masa pemeliharaan tanaman yang telah disepakati dalam kontrak. Bidang pemeliharaan ini ditangani oleh

(5)

beberapa supervisor yang dibantu oleh tenaga lapang dan dimonitori pula oleh direktur.

4.5 Pengalaman Perusahaan

Sejak awal berdirinya perusahaan, PT. Tropica Greeneries memiliki jalinan hubungan profesional yang baik dengan beberapa pihak baik secara individu maupun kelembagaan, hubungan profesional dengan beberapa individu dalam ruang lingkup perancangan dan pelaksanaan lanskap taman rumah, villa, dan hunian lainnya. Hubungan profesional dengan lembaga terkait juga terjalin dalam ruang lingkup perancangan dan pelaksanaan proyek lanskap serta kegiatan pameran nasional dan internasional. Dalam memenuhi kebutuhan klien, PT. Tropica Greeneries melakukan pertemuan konsultasi dan pertemuan informal untuk membahas batas dan prosedur pekerjaan lanskap yang akan dilakukan.

Berikut merupakan beberapa contoh proyek yang telah ditangani oleh PT. Tropica Greeneries.

1. Proyek Wuku, Pecatu, Bali.

PT. Tropica Greeneries dipilih dan dipercaya untuk membuat desain dan membangun lanskap villa Wuku di Pecatu, Bali. Total area lanskap yang dibangun seluas 6.338 m². Produk gambar dari proyek ini dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Proyek Villa Wuku, Pecatu, Bali (Sumber : PT. Tropica Greeneries, 2012)

(6)

2. Proyek Tanzil Zulkarnain, Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

PT. Tropica Greeneries ditunjuk secara langsung oleh owner untuk mendesain dan membangun lanskap rumah milik Tanzil Zulkarnain. Tema modern ditunjukkan dengan adanya penanaman pohon Palm. Luasan area rumah 4.230 m² dengan total area lanskap sebesar 2.300 m².

Gambar 5 Proyek Tanzil Zulkarnain Residence (Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012)

4.6 Sistem Aplikasi Teknologi

Komunikasi merupakan hal terpenting bagi berjalannya sebuah perusahaan dan proyek. Dengan adanya komunikasi yang baik maka kegiatan usaha baik eksternal maupun internal dapat berjalan dengan baik. Komunikasi internal merupakan serangkaian komunikasi yang dilakukan oleh semua staf perusahaan baik antar sesama karyawan maupun atasan. Berbeda dengan komunikasi internal, komunikasi eksternal adalah komunikasi yang terjadi antara PT. Tropica Greeneries dengan pihak luar seperti dengan mitra kerja/klien.

Komunikasi yang terjadi berkaitan dengan hal-hal yang berada dalam perusahaan maupun proyek yang dikerjakan baik mengenai perkembangan proyek tersebut ataupun masalah yang terjadi baik dalam desain maupun di lapangan. Komunikasi yang dilakukan dapat melalui sarana komunikasi berupa email, website, surat, fax, telepon ataupun secara langsung dengan mengadakan pertemuan (meeting).

(7)

PT. Tropica Greeneries dalam menjalankan pekerjaannya sebagai konsultan dan kontraktor lanskap menggunakan beberapa aplikasi perangkat komputer baik software maupun hardware guna membantu dan memperlancar seluruh kegiatan yang ada di perusahaan. Beberapa aplikasi yang digunakan oleh PT. Tropica Greeneries dapat dilihat pada Tabel 4 dan 5.

Tabel 4 Perangkat Lunak (software) yang digunakan oleh PT. Tropica Greeneries

No. Nama Perangkat Lunak Kegunaan

1 Auto CAD 2009 CAD Drawing

2 Corel Draw X5 Rendering

3 Adobe Photoshop CS 2 Rendering, Layout, Photo editing, Scanning

4 Google Sketch Up 3D Rendering

5 Adobe Acrobat Document Publishing

6 File Maker Pro Administration

7 Accurate Administration, Finance

8 Microsoft Excel 2007 Finance, Calculation

9 Microsoft Office 2007 Administration, Document Publishing 10 Microsoft Power Point 2007 Presentation

11 Outlook Express External Communication

12 Yahoo Messenger Internal communication

13 Google Search for Data

(Sumber : PT. Tropica Greeneries, 2012)

Tabel 5 Jenis dan Jumlah Perangkat Keras (hardware) yang digunakan oleh PT. Tropica Greeneries

No. Nama Perangkat Keras Jumlah

1 Server computer 1 2 Workstation (PC) 6 3 Workstation (Laptop) 4 4 Ipad 1 5 Printer A3 1 6 Printer A4 1 7 Camera Digital 2 8 Modem 1 9 Scanner A4 1

10 Kabel data dan Card reader 2

11 Telepon (HP) 6

12 Fax 1

(8)

4.7 Sistem Kerja Perusahaan

Sistem kerja adalah suatu sistem dimana beberapa pekerjaan yang berbeda kemudian dipadukan untuk menghasilkan suatu benda atau jasa yang menghasilkan nilai bagi pelanggan atau keuntungan perusahaan/organisasi. PT. Tropica Greeneries mempunyai alur kerja yang sistematis apabila ditinjau dari segi administrasi. Sistem ini berfungsi untuk mempermudah pekerjaan sehingga menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien. Sistem kerja perusahaan yang ada diantaranya sistem penyimpanan data perusahaan dan prosedur kerja proyek.

4.7.1 Sistem Penyimpanan Data Perusahaan

Data sebuah perusahaan harus dikelola dengan baik agar tidak mudah hilang dan dicuri. Dalam melakukan aktivitas usaha, PT. Tropica Greeneries memiliki standar pengelompokan file atau data yang berhubungan dengan proyek yang sedang dikerjakan. Data perusahaan disimpan dalam komputer server yang dapat diakses oleh semua staf melalui jaringan internet/wifi. File dikelompokkan ke dalam folder khusus dalam komputer selain didokumentasikan dalam bentuk berkas tersendiri. Dalam satu folder proyek berisikan:

1. Folder Calculation yang menyimpan data perhitungan proyek, baik pekerjaan softscape maupun pekerjaan hardscape.

2. Folder Drawings yang berisikan gambar kerja yang berhubungan dengan proyek yang sedang atau akan dikerjakan.

3. Folder Email yang berisikan informasi mengenai dokumen proyek yang dikirim maupun yang diterima oleh perusahaan.

4. Folder Image yang berisikan foto-foto yang berhubungan dengan proyek yang sedang dikerjakan.

5. Folder Letters in yang menyimpan surat-surat pemberitahuan, undangan, dan surat keterangan lain yang ditujukan untuk perusahaan.

6. Folder Letters out yang menyimpan semua dokumen perusahaan yang ditujukan kepada pihak luar.

7. Folder Presentation yang berisikan data presentasi proyek.

8. Folder Quotation yang berisikan dokumen penawaran harga perusahaan untuk klien.

(9)

Dalam data server terdapat dua folder utama yaitu tropica data dan picture disk yang memiliki fungsi yang berbeda. Tropica data berisikan folder yang memuat berbagai dokumentasi perusahaan yaitu data ekspor, data impor, proyek indoor plant, proyek pemeliharaan (maintenance), tender, proyek yang sedang dikerjakan, data tender, data administrasi dan keuangan, data kegiatan seminar dan data penunjang lainnya. Data dalam folder Pos Pengumben yang terdapat di picture disk berisikan foto survey dan foto progres kerja pada proyek yang sedang atau telah dikerjakan.

4.7.2 Sistem Penamaan File

Selain memiliki standardisasi dalam penyimpanan data perusahaan, PT. Tropica Greeneries juga memiliki standar layout dalam gambar kerja yang memuat informasi sebagai berikut:

1. Judul Proyek

2. Pemilik/owner (pemberi tugas)

3. Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek 4. Keterangan Gambar

5. Tanggal Revisi 6. Judul Gambar 7. Skala dan Orientasi

8. Tanggal dan Nomor Gambar

9. Informasi Gambar (Design by, drawn by, Approved) 10. Hak Cipta Perusahaan

Penamaan folder untuk tender dan proyek yang sedang berjalan menggunakan nama lokasi proyek yang bersangkutan. Misalnya untuk desain perumahan GPR ini dapat ditemukan di Tropica Data Server - 05 Project - Tropica Greeneries - Project 2011 – Pos Pengumben. Seluruh data yang berkaitan dengan proyek seperti gambar kerja, foto survey lapang dan kelengkapan foto lainnya, harga penawaran, SPK sampai dengan surat kontrak berada dalam sub-sub folder sesuai standar yang telah ditetapkan.

(10)

4.7.3 Prosedur Pelaksanaan Proyek

Proyek-proyek yang didapatkan PT. Tropica Greeneries adalah melalui proses tender maupun penunjukan langsung. Namun, mayoritas proyek yang didapatkan karena klien secara langsung menunjuk PT. Tropica Greeneries untuk menangani proyek yang akan dibuat. Hal ini dikarenakan PT. Tropica Greeneries sudah memiliki portofolio yang baik dan selalu memberikan kepuasan kepada klien atas desain-desain yang telah dibuatnya, sehingga sebagian besar klien mempercayakan PT. Tropica Greeneries kembali sebagai konsultan sekaligus kontraktor lanskap untuk mengerjakan proyek selanjutnya. Adapun pekerjaan tersebut yaitu desain lanskap, pelaksanaan lanskap dan pemeliharaan. Sedangkan untuk pekerjaan eksport dan import tanaman lanskap serta pekerjaan penyewaan tanaman indoor hanya didapat melalui penunjukan langsung.

Proses perancangan di PT. Tropica Greeneries menggunakan sistem manual dan sistem komputerisasi. Sistem manual dengan menggunakan sketsa tangan pada tahap analisis dan sintesis, tahap kosep desain, potongan dan perspektif. Pada tahap ini, sketsa tangan dilakukan oleh arsitek lanskap senior yang berpengalaman. Setelah itu, pada tahap pengembangan desain, sketsa yang telah dibuat diterjemahkan ke dalam sistem komputerisasi melalui penggunaan software desain (Auto CAD, Adobe Photoshop, Sketch up) oleh staf divisi lanskap. Produk desain yang dikeluarkan berupa site plan, planting plan, hardscape plan, dan harga pelaksanaan desain. Pembuatan perspektif tiga dimensi dan gambar kerja biasanya menggunakan tenaga ahli di luar staf karena belum adanya tenaga kerja spesialis di bidang ini.

Proyek-proyek yang dilakukan oleh PT. Tropica Greeneries mengikuti serangkaian tahapan kerja. Hal ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan selama menjalankan proses kerja. Tahapan kerja PT. Tropica Greeneries dapat dilihat pada Gambar 6.

Dalam sistem penunjukan langsung, perusahaan mendapatkan pekerjaan tanpa harus mengikuti proses tender. Dalam hal ini owner memberikan pekerjaan langsung pada perusahaan dan pekerjaan dilaksanakan setelah terjadi kesepakatan dalam kontrak antara kedua belah pihak. Surat Perintah Kerja (SPK) yang dibuat berisikan pokok perjanjian dengan uraian jelas mengenai jenis pengadaan

(11)

barang/jasa dan jumlahnya, harga tetap dan syarat pembayaran, spesifikasi teknis yang jelas dan terperinci, jangka waktu penyelesaian/penyerahan pekerjaan yang disertai dengan jadwal pelaksanaan dengan syarat-syarat penyerahan serta jaminan teknis atau hasil pekerjaan yang dilaksanakan, cara penyelesaian perselisihan, status hukum, serta hak dan kewajiban pihak-pihak yang terkait dalam kontrak.

Gambar 6 Bagan Tahap Pekerjaan Desain Lanskap PT . Tropica Greeneries (Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012)

Setelah pekerjaan lanskap selesai dilaksanakan, kemudian beralih ke masa retensi berupa pekerjaan pemeliharaan yang telah disepakati sebelumnya yaitu sekitar 3-6 bulan. Biasanya jangka waktu masa pemeliharaan dipertimbangkan berdasarkan scope proyek yang dikerjakan atau budget yang dimiliki owner. Serah terima pekerjaan dilakukan apabila masa retensi sudah habis yang kemudian dilakukan pengecekan ulang (opname) bersama-sama antara keduabelah pihak dan telah disetujui dan dilakukan penandatanganan.

Meeting dengan owner (revisi desain) Penerimaan proyek

Tahap persiapan

Riset dan Analisis

Tahap konsep desain

Pengembangan desain

Tahap pembuatan gambar kerja

Technical specification dan Budgeting plan

Tahap pelaksanaan

Penunjukan langsung/tender

Pembentukan tim kerja, pengumpulan informasi Inventarisasi tapak, wawancara dengan klien,

menganalisis potensi dan kendala tapak

Pembuatan konsep desain (sketsa tangan), pembuatan desain awal berupa site plan disertai ilustrasi foto

Site plan, gambar potongan, gambar detail, gambar perspektif (3D)

Planting plan dan hardscape plan, Detail konstruksi, spesiifikasi penggunaan

material

Spesifikasi teknis, penawaran harga soft material dan hard material

Implementasi desain lanskap pada tapak, pengawasan pada masa konstruksi, pemeliharaan

(12)

Hampir sebagian besar proyek yang dikerjakan PT. Tropica Greeneries didapatkan melalui sistem penunjukan langsung oleh klien. Sebelum pekerjaan desain dilaksanakan, ada beberapa kegiatan yang menjadi acuan bagi PT. Tropica Greeneries. Acuan perlakuan terhadap kegiatan pekerjaan desain tersebut dapat dilihat pada Gambar 7. Bagan acuan ini berfungsi sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan proyek yang akan dikerjakan oleh perusahaan. Jika proyek tersebut akan dilakukan maka ada tahap yang harus dikerjakan selanjutnya, namun jika proyek tersebut tidak dilakukan maka ada pertimbangan yang mungkin dikerjakan selanjutnya.

Gambar 7 Bagan Acuan Perlakuan terhadap Kegiatan Pekerjaan Desain (Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012)

Prosedur pekerjaan proyek dengan sistem tender diawali dengan pemberian surat undangan kepada peserta untuk pengambilan dokumen tender dan penjelasan pekerjaan (aanwijzing). Proses penjelasan pekerjaan (aanwijzing) dilakukan biasanya dua hari setelah dokumen tender diberikan oleh calon peserta. Setelah itu, proses selanjutnya adalah penyampaian dokumen penawaran berupa rincian

Getting things done IN

What is it?

Is it actionable?

YES

What is the next

Will it take less than 2 minutes?

NO

Delegate it Waiting for (someone else to do)

NO

Trash it Someday/maybe File for reference

Defer it

Specific day & time Next actions Projects (planning)

Projects plan (Review for action)

YES Do it

(13)

biaya dan syarat lainnya untuk proyek yang akan dikerjakan. Pemasukan dokumen penawaran tender ini dapat melalui tahap satu sampul ataupun dua sampul yang selanjutnya akan diseleksi melalui tahap pasca kualifikasi. Pengumuman pemenang akan diinformasikan langsung ke peserta tender. Apabila terpilih menjadi pemenang, langkah selanjutnya adalah penandatanganan kontrak kerja dan pemberian SPK. Pelaksanaan pekerjaan dimulai dan diakhiri sesuai dengan SPK. Pekerjaan dikatakan selesai apabila telah melewati masa retensi dan dilakukan pengecekan ulang (opname) untuk selanjutnya dilakukan serah terima pekerjaan dalam bentuk Berita Acara Serah Terima (BAST).

4.8 Manajemen Proyek

Manajemen proyek merupakan suatu proses kegiatan untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan (H. Kerzner dalam Soeharto, 1995). Dalam hal ini, manajemen proyek dibagi ke dalam pelaksanaan inti proyek dan sumber dana proyek. Sedangkan menurut Cleland dan Ireland (2002), manajemen proyek merupakan hal terpenting dalam sebuah pelaksanaan pembangunan. Manajemen proyek memiliki dua komponen utama, yaitu strategi dan implementasi. Manajemen ini didukung oleh perencanaan proyek yang mendeterminasikan secara rasional dan berkelanjutan. Perencanaan proyek merupakan penentuan rasional untuk memulai, mempertahankan, dan menghentikan proyek.

4.8.1 Pelaksanaan Inti Proyek

Pada proses pembuatan perancangan lanskap GPR oleh PT. Tropica Greeneries terdapat tiga pihak yang terlibat di dalam keseluruhan proses. Ketiga pihak tersebut adalah pemilik proyek selaku pihak pertama yaitu PT. Agung Podomoro, PT. Kharisma Bhakti Sejahtera selaku pihak kedua yang menjadi pihak pemberi tugas, kemudian pihak ketiga adalah arsitek, konsultan dan kontraktor rumah seperti PT. Ikagriya Darma Persada, PT. Laksana Binakarya, PT. Gandawisesa Makmur, PT. Oscarindo Utama Gemilang, dan pihak-pihak lain

(14)

yang berkaitan. Pihak-pihak tersebut saling berhubungan satu sama lain guna menunjang proses perancangan lanskap GPR.

Dalam pelaksanaannya, pembuatan desain lanskap proyek ini dikerjakan oleh sebuah tim sehingga dapat mempermudah pekerjaan desain. Suatu tim kerja terdiri dari individu-individu dengan keterampilan dan latar belakang yang berbeda, menjadi satu kesatuan unit kerja untuk mencapai visi bersama. Tim yang efektif ditandai oleh hasil yang bersifat sinergi, yaitu hasil usaha bersama lebih besar daripada jumlah hasil masing-masing anggota.

Tim inti proyek ini terdiri dari beberapa orang, yaitu Ir. Anggia Murni (Arsitek Lanskap Ahli) sebagai pengontrol, membuat konsep yang akan digunakan dalam proyek, pemberi keputusan terhadap sesuatu yang berhubungan dengan proyek, serta presentasi dihadapan klien. Ir. Niken Larasati (Head of designer/Arsitek Lanskap) sebagai project manager yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek, berhubungan langsung dengan klien, dan mengatur urusan kerjasama, juga turut serta dalam pembuatan konsep. Dalam mengembangkan konsep desain, Ir. Anggia Murni didampingi oleh Ridho Monthazeri (Arsitek Lanskap) dan Oki Dwi Wicaksono (Arsitek) dan dibantu Dwi Nurulloh Kisami (Mahasiswa Magang) sebagai tim desain. Dalam hal ini, Ridho Monthazeri membuat siteplan softscape dengan AutoCAD, melakukan pertemuan dengan pihak arsitek, melakukan koordinasi dengan pekerja lapang dan melakukan survey progress. Sedangkan Oki Dwi Wicaksono dan Dwi Nurulloh Kisami ikut membantu, memahami dan berpartisipasi ketika membuat konsep, mengerjakan siteplan dengan AutoCAD, menyempurnakan gambar siteplan dengan menggunakan software Adobe Photoshop CS2, serta mengikuti beberapa pertemuan koordinasi lapangan. Mahasiswa magang juga aktif berkonsultasi dengan mentor untuk mengetahui bagaimana cara pemilihan material softscape dan hardscape. Tim yang bergabung dalam pengerjaan desain proyek lanskap ini dapat dilihat pada Gambar 8.

(15)

Gambar 8 Tim Inti Proyek Green Permata Residence, Jakarta

Tabel 6 merupakan penjabaran manajemen proyek menurut Soeharto (1995) yang dibagi berdasarkan fungsi dasar dan integrasi.

Tabel 6 Fungsi, Aspek dan Implementasi Manajemen Proyek

Fungsi Aspek Implementasi di PT. Tropica Greeneries

Fungsi Dasar pengelolaan lingkup kerja sudah memiliki prosedur pelaksanaan proyek dan memiliki dokumen yang berisi batasan lingkup proyek yang tertera dalam SPK dan disetujui oleh kedua belah pihak. pengelolaan waktu jadwal meliputi perencanaan, penyusunan dan

pengendalian jadwal dilakukan konsultan sesuai dengan kesepakatan kontrak pengelolaan mutu memperhatikan pemilihan material-material

hardscape maupun softscape yang digunakan untuk proyek dan memiliki standar gambar yang cukup qualified. kualitas sistem kerja memiliki jadwal kerja kantor,

memperhatikan kualitas kinerja karyawan, memiliki project manager pada setiap proyek

Direktur PT. Tropica Greeneries

Ir. Anggia Murni (Arsitek Lanskap Ahli)

Tim Administrasi & Keuangan

Mawartina Sayuti & Retno

Tim Desain

Ir. Niken Larasati (Head of designer) Oki Dwi Wicaksoso (Arsitek)

Ridho Monthazeri (Arsitek Lanskap) Dwi Nurulloh Kisami (Mahasiswa magang)

(16)

Fungsi integrasi pengelolaan sumber daya manusia bekerja secara teamwork dimana tiap staf dapat ikut membantu pengerjaan proyek lain yang tenggat waktunya lebih utama dari yang lain. Walaupun baik dalam hubungan antarpersonal staf dan cepat pengerjaan suatu proyek, sistem ini memiliki kelemahan dikarenakan akan berkurang keefektifan pengerjaan dalam proyek dengan tim yang sudah ditentukan. pengelolaan sumber daya non

manusia

jumlah perangkat kerja yang belum memadai dan kurang lengkap untuk kerja studio.

pengelolaan resiko hubungan dengan klien dan konsultan lain terjalin dengan sangat baik, adanya pertemuan rutin di kantor

pengelolaan komunikasi berjalan baik dengan adanya komputer server dan internet yang menghubungkan komputer masing-masing staf dalam berkoneksi dan menyimpan file

Dibuat oleh: Dwi Nurulloh Kisami, 2012

4.8.2 Sumber Dana Proyek

Sumber dana proyek pengerjaan desain Green Permata ini ditanggung oleh PT. Kharisma Bhakti Sejahtera sebagai pihak yang ditunjuk oleh owner untuk menjalankan proyek tersebut dan sebagai pihak pertama yang memberi tugas kepada PT. Tropica Greeneries dalam Surat Perjanjian Kerjasama (SPK). Sumber dana tersebut termasuk keseluruhan biaya pekerjaan desain lanskap dengan mekanisme pembayaran secara bertahap sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak. Total biaya untuk pekerjaan desain dan implementasi lanskap proyek GPR ini adalah senilai Rp 1.497.590.000,- (Terbilang: Satu Miliar Empat Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah), dengan lima tahap pembayaran (Tabel 7).

(17)

Tabel 7 Mekanisme Pembayaran Proyek GPR

No. Tahap Pembayaran Persentase Akumulasi

1 Tahap 1. Down Payment 30% 30%

2 Tahap 2. Setelah progress kerja mencapai 55% 20% 50%

3 Tahap 3. Setelah progress kerja mencapai 75% 20% 70%

4 Tahap 4.Setelah progress kerja mencapai 100% 25% 95%

5 Tahap 5. Progres pemeliharaan (3 bulan) 5% 100%

Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah persen yang ditentukan dari total keseluruhan biaya pekerjaan yang telah disepakati bersama dalam SPK. Total biaya tersebut belum termasuk harga desain hardscape, karena belum ada approval dari pihak owner sehingga, PT. Tropica Greeneries tidak bisa membuat harga penawaran. Setiap tahapan pekerjaan dikatakan selesai apabila telah dilakukan serah terima pekerjaan dengan bukti BAST yang ditandatangani bersama. Termin pekerjaan desain lanskap Green Permata ini dapat dilihat pada kurva dalam Tabel 8.

Tabel 8 Termin Pekerjaan Desain Lanskap GPR

No. Uraian pekerjaan Durasi (bulan)

Bobot (%)

Bulan Grafik

(%) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul

1 Down payment 1 30 30 100 2 Progress kerja 55% 2 20 10 10 80 3 Progress kerja 75% 2 20 10 10 60 4 Progress kerja 100% 1 25 25 40 5 Pemeliharaan (3 bulan) 1 5 5 20 Jumlah 100 30 10 10 10 10 25 5 Jumlah akumulatif 30 40 50 60 70 95 100

Gambar

Gambar 3 Bagan Struktur Organisasi PT. Tropica Greeneries  (Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012)
Gambar 5 Proyek Tanzil Zulkarnain Residence  (Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012)
Tabel 4 Perangkat Lunak (software) yang digunakan oleh PT. Tropica Greeneries
Gambar 6 Bagan Tahap Pekerjaan Desain Lanskap PT . Tropica Greeneries  (Sumber: PT. Tropica Greeneries, 2012)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Usaha Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan kota Bandung harus mempunyai upaya dalam bidang perdagangan ekspor impor yang bisa menyelesaikan hambatan

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bertuah merupakan suatu lembaga ekonomi desa yang bergerak di bidang usaha simpan pinjamdan merupakan milik Desa Talikumain, serta

Pada tahun 1997 PT Nityasa Idola melakukan pengulangan kegiatan uji tanaman areal seluas 200 hektar yang terletak di Desa Malosa dan Sukamulya, Kecamatan

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ADRO bergerak dalam bidang usaha perdagangan, jasa, industri, pengangkutan batubara, perbengkelan, pertambangan,

13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor

Pusaka Prima Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur dan pemasaran kertas rokok (paper mill).. Pada awalnya perusahaan tersebut

Perusahaan yang bernama PT Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya perkebunan kelapa

Awalnya adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang tekstil yang merupakan produsen benang dan tenun dengan nama PT. Perusahaan ini mulai beroperasi