• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

16

LANDASAN TEORI

2.1 ROULETTE

2.1.1 PENGERTIAN ROULETTE

Berdasarkan kamus oxford, roulette adalah sebuah permainan judi dimana sebuah bola dijatuhkan ke roda yang berputar dengan ruang-ruang bernomor, para pemain bertaruh pada nomor dimana bola datang untuk berhenti.

Roulette adalah sebuah permainan dengan menentukan suatu

peluang menang atau kalah dengan menggunakan suatu media berputar.

2.1.2 SEJARAH PERMAINAN ROULETTE

Roulette sudah muncul untuk beberapa abad dan telah

menjelajahi seluruh dunia untuk datang ke kasino dalam bentuk yang sudah diketahui. Ada perbedaan pendapat yang berbeda dari mana asalnya dan seperti apa bentuk awal dari roulette.

(2)

Tradisi untuk menggunakan roda berputar dalam sebuah permainan kembali ke zaman Yunani-Romawi ketika tentara Romawi menggunakan untuk memutar roda kereta dalam menentukan seorang pemenang. Mekanisme dari permainan juga memasukkan sebuah panah yang menunjuk ke salah satu dari sepuluh ruang menang di tanah. Orang Yunani menggunakan sebuah perisai sebagai ganti dari roda kereta tetapi ide dari permainan itu sendiri tetap sama. Roda atau perisai berhenti dan ruang yang ditandai di tanah pada sebuah panah dianggap sebagai salah satu pemenang.

Permainan roda roulette diyakini sebagai percampuran dari 2 permainan yang populer yaitu Italian “Hoca” game dan English

“E-O” (Even and Odd).

Permainan Hoca sangat tersebar luas di Eropa pada pertengahan abad ke-17. Bahkan Kardinal Mazarin, Menteri Utama dari Prancis, membuka kasino yang menawarkan permainan Hoca dengan tujuan mengumpulkan uang untuk perbendaharaan. Permainan

menggunakan sebuah meja bundar dimana sebuah bola

digelindingkan. Para pemain dapat bertaruh pada salah satu dari 40 piala diatas meja.

Seiring dengan permainan Hoca, permainan E-O dimainkan di Inggris. Dalam permainan ini juga menggunakan meja bundar dengan 40 bagian yang ditandai dengan E dan O yang berarti genap dan ganjil.

(3)

20 dari mereka ditandai dengan huruf “E” dan 20 lainnya ditandai dengan huruf “O”.

Sejarah permainan roulette Eropa, dimana awalnya disebut dengan roulette Perancis, berasal dari tahun 1655 ketika ilmuwan Perancis Blaise Pascal menciptakan itu sebagai mesin gerak secara terus menerus. Nama permainan yang berarti “Roda kecil” dalam bahasa Perancis. Pada awalnya, itu hanya permainan yang dimainkan di biara-biara sebagai cara hiburan tetapi segera setelah itu dipindahkan ke semua Kasino Perancis.

Blaise Pascal adalah seorang ilmuwan Perancis yang terkenal dan ahli filsafat. Dia menciptakan kontribusi yang besar untuk matematika, geometrid dan ilmu fisika, khususnya untuk mempelajari cairan, tekanan, vakum, dan pembangunan kalkulator mekanis pertama. Blaise Pascal juga dikenal sebagai anggota anggota aktif dari gerakan keagamaan dan penulis beberapa buku filsafat.

Pada tahun 1843, Francois dan Luis Blanc membuka kasino pertama di Hamburg, Jerman, yang memiliki “the single – zero

roulette game” (roulette dengan hanya satu “0” slot).

Pada tahun 1860-an permainan judi dilarang di Jerman, sehingga Blanc ke Monte Carlo dan mengubah menjadi pusat perjudian nyata Eropa. Di Monte Carlo Single – zero roulette menjadi sangat popular dan meskipun fakta bahwa versi roulette dengan tambahan celah 00.

(4)

Pada akhir tahun 1800–an, kemunculan permainan roulette ini ke Amerika dimana hal tersebut menjadi sangat popular dikalangan orang-orang yang senang bermain dengan keberuntungan dan percaya pada keberuntungan. Roulette sangat terkenal pada zaman Gold Rush. Tapi kebanyakan kasino di Amerika Serikat mulai menawarkan versi

double – zero dari permainan roulette Perancis seperti itu lebih

bermanfaat bagi pemilik kasino. Sejak saat itu the single – zero French

Roulette Game yang tersebar luas di wilayah Eropa secara tradisional

disebut “European Roulette” and double – zero game yang dimainkan di Kasino Amerika disebut “American Roulette”.

Pada saat ini, permainan roulette ditemukan tidak hanya di kasino tanah dan tempat perjudian lainnya tetapi juga dapat dimainkan di Internet. Kasino internet Gaming Club dan Inter Casino diluncurkan pada tahun 1995 dan 1996. Selain permainan roulette single - zero dan

double – zero, pemain dapat juga memenangkan uang dengan variasi

yang baru dari permainan roulette yang dapat ditemukan pada kasino nyata dan kasino online.

Adapun yang dikenal dengan “Russian Roulette” yaitu permainan yang menggunakan pistol jenis revolver dengan mengisi satu peluru didalam silinder, putar silinder, pasang kembali, kemudian pistol di posisikan di kepala dan pelatuk siap ditarik. Permainan ini menggunakan kemungkinan tertembaknya peluru dengan peluang 1 banding 6.

(5)

2.2 KAFE

2.2.1 PENGERTIAN KAFE

Kafe adalah suatu tempat kecil yang digunakan untuk menjual makan atau minum.

2.2.2 SEJARAH KAFE

Pertama kali Kafe muncul di Constantinople, ibu kota kerajaan Ottoman, Turki pada tahun 1555. Pembukaan dari kafe bertepatan dengan munculnya sebuah toko yang menyediakan kopi di distrik Tahtakale, dan hal ini dianggap dapat memperoleh inspirasi dari sana.

Pada abad ke 17-an, Kafe mulai tersebar di Eropa setelah diadakannya suatu festival St. Germain di Paris, Perancis, pada tahun 1672. Hal ini dikarenakan ketika festival berlangsung, banyak mendirikan warung kecil di pinggir jalan yang menawarkan minuman berupa secangkir kopi. Tanpa disangka hal ini menjadi ramai dikunjungi dan menjadi popular di benua Eropa.

Perkembangan dari kafe dikarenakan kecintaan dari orang Perancis akan kopi sambil menikmati suasana kota dan bersosialisasi dengan orang lain. Tetapi pada zaman itu, wanita dianggap tabu jika memasuki sebuah kafe di Paris dan Inggris. Hal ini menjadikan wanita belum diperbolehkan memasuki kafe.

(6)

Pada abad ke 19 hingga ke 20, adanya perubahan dari fungsi kafe yang semakin meluas. Kafe tidak hanya menjadi tempat minum kopi dan wanita sudah diperbolehkan untuk memasuki kafe. Menu yang ditawarkan oleh sebuah kafe juga sudah bervariasi dan disesuaikan dengan konsep dari kafe tersebut. Kafe menjadi tempat kegemaran dalam melakukan aktivitas sosial ataupun melakukan pekerjaan karena dianggap memudahkan dalam memperoleh inspirasi.

2.3 BUSINESS MODEL CANVAS

Business model canvas merupakan suatu alat atau konsep yang bisa

menjelaskan seberapa rasionalitas suatu organisasi dalam membuat, menyampaikan, dan mendapatkan nilai dari suatu ide yang ada (Osterwalder & Pigneur, 2010; Johnson, 2010).

2.3.1 VALUE PROPOSITIONS

Value Propositions menjelaskan bagaimana suatu produk dan

jasa dapat lebih bernilai dan spesifik untuk diberikan kepada segmen pasar (Osterwalder & Pigneur, 2010). Ada beberapa unsur dalam menentukan value propositions yaitu :

o Newness, merupakan suatu nilai baru dari produk yang ditawarkan, sesuatu yang unik, berbeda dan belum ada di pasar.

(7)

o Performance, merupakan suatu kinerja dari produk yang ditawarkan sesuai dengan yang diharapkan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna.

o Customization, merupakan suatu produk atau jasa yang dapat di sesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan masing – masing pelanggan.

o Getting the Job Done, merupakan suatu produk atau jasa menawarkan sesuatu yang dapat menyelesaikan pekerjaan dari pelanggan.

o Design, merupakan suatu produk atau jasa yang menawarkan dari sisi tampilan dan bentuk.

o Brand, merupakan suatu nilai yang ditawarkan berupa sesuatu yang telah dipercaya atau dikenal sebelumnya.

o Price, merupakan suatu nilai yang ditawarkan untuk memperoleh produk atau jasa disesuaikan dengan kemampuan konsumen.

o Cost Reduction, merupakan suatu cara yang dapat

mengurangi/meminimalisir biaya-biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan suatu nilai.

o Risk Reduction, merupakan suatu cara yang dapat

mengurangi/meminimalisir kemungkinan-kemungkinan buruk

yang dapat terjadi.

o Accessibility, merupakan kemudahan dalam memperoleh produk atau jasa.

(8)

o Convenient/Usability, merupakan suatu kemudahan dalam menggunakan produk yang ditawarkan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

2.3.2 CUSTOMER SEGMENTS

Pelanggan adalah individu atau kelompok yang melakukan kegiatan membeli barang atau jasa guna memenuhi keinginan atau kebutuhan dan mempengaruhi suatu transaksi yang saling menguntungkan terhadap faktor ekonomi.

Pasar merupakan sekumpulan pelanggan yang memiliki ciri dan prefensi masing-masing sehingga akan menyulitkan untuk membuat sebuah penawaran yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan seluruh pelanggan.

Menurut Kotler dan Keller (2011), segmentasi pasar adalah sebuah proses membagi pasar menjadi beberapa segmen yang memiliki karakteristik sejenis berdasarkan kriteria tertentu seperti tertentu seperti umur, perilaku atau atribut lainnya.

Customer Segments menjelaskan sekelompok orang – orang

yang dikelompokkan berdasarkan keinginan dan kebutuhan yang sama. Menurut Osterwalder & Pigneur (2010), customer segments dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu “Mass Market” yang melayani sebuah kelompok besar pelanggan dengan kebutuhan yang sama, “Niche Market” yang melayani sekumpulan pelanggan dengan

(9)

kebutuhan spesifik, “Segmented” yang berbasis pelanggan yang membagikan persamaan dalam kebutuhan mereka atau “Diversified” yang berbasis pelanggan yang memiliki kebutuhan yang tidak terkait, “Multi-Sided Market” yang berbasis kebutuhan yang saling ketergantungan.

2.3.3 CUSTOMER RELATIONSHIP

Customer Relationship membentuk suatu jalur berbeda dari

suatu bisnis yang dapat berhubungan sangat baik dengan pelanggan nya. Tujuan dari customer relationship yaitu menjaga loyalitas dari pelanggan agar tetap menggunakan produk atau jasa dari yang ditawarkan serta memungkinkan adanya rekomendasi ke rekan sekitar dari pelanggan.

2.3.4 CHANNELS

Channels merupakan sebuah susunan dari berbagai cara sebuah

penyampaian bisnis dengan pesanan pelanggan hingga pengiriman nilai. Tipe channel yang dimiliki oleh bisnis yaitu tim penjual, penjualan online, brick and mortar store. Sedangkan tipe channel yang dimiliki oleh partner yaitu penjualan langsung, toko sendiri, toko mitra, distributor. Tahap-tahap channel adalah sebagai berikut :

(10)

“Awareness” meningkatkan kesadaran mengenai penawaran bisnis

atau nilai.

“Evaluation” memperbolehkan pelanggan untuk mengevaluasi

penawaran bisnis.

“Purchase” membiarkan pelanggan untuk melakukan pembelian

dari penawaran.

“Delivery” memberikan nilai yang dibeli.

“After Sales” penyediaan dukungan setelah penjualan.

Channels adalah media yang digunakan untuk mengirimkan

suatu nilai baik berupa informasi, produk maupun jasa agar sampai ke target yang dituju.

2.3.5 COST STRUCTURE

Cost Structure merupakan suatu deskripsi dari semua

biaya-biaya yang berkaitan dengan operasi sebuah model bisnis tertentu. Bisnis merupakan salah satu dari “cost-driven” atau “value-driven”. Pada awalnya berfokus pada pengurangan biaya meskipun pada akhirnya berfokus pada penyediaan produk atau servis yang bersifat premium. Selain itu, “fixed cost” dan “variable cost” selalu berhubungan dengan model bisnis dan perusahaan dapat menentukan skala ekonomi atau cakupan ekonomi untuk mengimbangkan dimana mereka memperhatikan dari cost structure.

(11)

2.3.6 REVENUE STREAM

Revenue Stream merupakan pendapatan atau penghasilan suatu

bisnis yang dihasilkan dari setiap basis pelanggan yang dilayani. Penghasilan meningkat dari satu atau sebuah kombinasi yang meliputi yaitu penjualan asset (asset sale), biaya penggunaan dari sebuah layanan (usage fee), biaya iuran dari penggunaan suatu akses layanan (subscription fee), biaya penyewaan asset untuk sementara waktu (lending/renting/leasing), biaya untuk penggunaan properti intelektual (licensing), biaya perantara (brokerage fee), dan biaya pemasaran (advertising).

2.3.7 KEY ACTIVITIES

Key Activities merupakan hal penting yang sebuah bisnis harus

lakukan untuk membuat hal itu bekerja. Hal itu merupakan kegiatan

harian perusahaan yang mengharuskan untuk menciptakan,

mengantarkan, mempertahankan dan juga menangkap suatu nilai.

2.3.8 KEY PARTNERSHIP

Key Partnership merupakan sebuah deskripsi dari kumpulan

(12)

cara memadu kerjasama seperti strategi aliansi, cooperative, joint

venture atau hubungan penjual dan pembeli.

2.3.9 KEY RESOURCES

Key Resources merupakan aset utama yang diperlukan untuk

berfungsi penuh dalam suatu bisnis. Ini dapat berupa aset fisik, aset intelektual, tenaga kerja, atau sumber dana/jalur kredit.

2.4 TOWS ANALYSIS

Analisa TOWS adalah varian dari alat bantu bisnis yang sangat klasik yaitu SWOT analisis. Perbedaan susunan ini membuat TOWS lebih fokus menilai external environment dari perusahaan yang kemudian menggunakan kemampuan internal mereka untuk mengurangi ancaman dan memanfaatkan peluang yang ada

Menurut Gamble (2014), SWOT analysis adalah sesuatu yang sederhana tetapi merupakan alat yang mampu untuk mengukur sebuah kekuatan dan kelemahan perusahaan, peluang pasar yang dimiliki, dan ancaman dari luar untuk kesejahteraan kedepannya. Sesuatu yang paling sederhana dan alat yang paling mudah diterapkan untuk membimbing pengujian ini adalah secara luas diketahui sebagai analisis SWOT (Strength,

(13)

2.4.1 THREATS

Threats adalah sebuah beberapa faktor di lingkungan eksternal

yang dapat mempengaruhi keuntungan dan tingkat kesejahteraan kompetitif.

2.4.2 OPPORTUNITY

Market opportunity adalah sebuah faktor besar dalam

membentuk strategi perusahaan.

2.4.3 WEAKNESS

Weakness, atau kekurangan kompetitif, adalah sesuatu

kekurangan perusahaan atau pekerjaan dengan buruk atau sebuah kondisi yang meletakan pada kondisi yang tidak menguntungkan pada pasar.

2.4.4 STRENGTH

Strength adalah sesuatu dari suatu perusahaan merupakan hal

yang bagus dalam pekerjaan atau sebuah atribut yang meningkatkan daya saing dalam pasar.

2.5 MARKETING MIX

Menurut Elliot (2012), Marketing mix adalah suatu istilah yang diberikan untuk satu kelompok variabel bahwa seorang pemasar dapat melakukan kontrol dalam menciptakan sebuah penawaran untuk pertukaran.

(14)

Product

Produk memiliki arti sebagai kombinasi dari barang dan pelayanan yang ditawarkan oleh perusahaan kepada target pasar.

Price

Harga adalah jumlah uang yang harus pelanggan keluarkan untuk mendapatkan produk. Price Skimming, biasanya ditetapkan dengan harga yang tingi, kita dapat mengharapkan untuk mendapatkan pangsa pasar tertentu karena harga yang ditetapkan relative tinggi. Penetration price biasanya menargetkan pangsa pasar dalam jumlah yang banyak dengan keuntungan yang lebih sedikit dan harga yang relative rendah. Price

Discrimination adalah suatu cara penentuan harga yang dapat digunakan

yaitu dengan cara membebankan harga yang berbeda kepada segmen pasar yang berbeda. Price promotions adalah sebuah cara yang dapat digunakan oleh seorang pemasar untuk dapat mencapai tujuan yang spesifik, seperti memperkenalkan sebuah produk kepada pelanggan. Price

promotion digunakan untuk perencanaan jangka pendek dan menggunakan harga regular sebagai dasar ke dalam bentuk potongan harga, dengan begitu mereka memberikan cara untuk menawarkan pelanggan tentang penawaran yang baik.

Place

Lokasi merupakan salah satu aktifitas perusahaan yang dapat membuat produk mudah untuk ditemukan oleh target pasar.

(15)

Promotion

Promosi mengacu kepada aktifitas yang mengkomunikasikan manfaat dari produk dan membuat target pelanggan tertarik untuk membeli produk perusahaan.

People

Para pemasar harus memikirkan tentang sumber daya manusia, termasuk pekerja dan pelanggan. Pada kerangka pemasaran, sumber daya manusia mengacu kepada salah satu orang yang yang berhubungan dengan pelanggan dimana proses tersebut dapat memiliki pengaruh nilai terhadap pelanggan.

Process

Proses mengacu kepada sistem yang digunakan untuk membuat, mengkomunikasikan, memberikan dan menukarkan sebuah penawaran. Para pemasar harus mengerti sistem yang digunakan untuk membuat, mengkomuniasikan, memberikan dan menukarkan sebuah penawaran. Pengertian ini dibutuhkan untuk mengerti bagaimana sebuah sistem dapat mempengaruhi nilai jual kepada pelanggan.

Physical Evidence

Bukti fisik merupakan bukti yang dimiliki oleh penyedia jasa yang ditujukan kepada pelanggan sebagai usulan nilai tambah pelanggan. Bukti fisik merupakan wujud nyata yang ditawarkan kepada pelanggan ataupun calon pelanggan.

(16)

Mengacu kepada bentuk nyata, termasuk bentuk fisik lingkungan yang digunakan oleh pelanggan untuk mengevaluasi suatu produk. Karena pelayanan merupakan produk yang tidak dapat dirasakan, akan terasa sulit untuk menilai kualitas dan kecocokan mereka hingga mereka mengkonsumsi produk tersebut.

2.6 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Menurut Ghillyer (2010:78) mendefinisikan Corporate Social Responsibility adalah tindakan suatu organisasi yang bertujuan untuk mencapai manfaat sosial dan memaksimalkan keuntungan bagi pemegang saham serta memenuhi semua kewajiban hukumnya.

Dapat disimpulkan Corporate Social Responsibility adalah suatu tindakan yang melibatkan hubungan perusahaan dengan masyarakat sekitar untuk memenuhi tanggung jawab sosial perusahaan.

2.7 FINANCIAL

Menurut Munawir (1998), laporan keuangan adalah hasil dari proses akutansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan yang menggunakan data atau perusahaan tersebut.

(17)

2.7.1 BALANCE SHEET

Menurut Berk, DeMarzo & Harford (2010), Balance Sheet adalah sebuah daftar dari aset perusahaan dan kewajiban yang menyediakan sebuah gambaran dari posisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu tertentu.

2.7.2 STATEMENT OF CASH FLOW

Menurut Berk, DeMarzo & Harford (2010), Statement of Cash

Flow adalah sebuah laporan akutansi yang menunjukkan bagaimana

suatu perusahaan telah menggunakan kas yang diperoleh selama suatu periode tertentu.

2.7.3 INCOME STATEMENT

Menurut Berk, DeMarzo & Harford (2010), Income Statement adalah sebuah daftar dari pendapatan dan biaya-biaya selama periode waktu tertentu.

Income Statement biasa juga disebut sebagai laporan laba dan

rugi. Income statement digunakan untuk mengukur jumlah keuntungan yang perusahaan hasilkan dalam jangka waktu yang ditentukan.

(18)

2.7.4 NET PRESENT VALUE (NPV)

Menurut Berk, DeMarzo, & Harford (2010), Net Present Value (NPV) adalah perbedaan antara present value dari sebuah project atau investasi dan present value dari biaya-biayanya. NPV digunakan untuk mengestimasi apakah investasi tersebut dapat diterima atau tidak. Rumus NPV adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 : Rumus Net Present Value (NPV)

2.7.5

INTERNAL RATE OF RETURN (IRR)

Menurut Berk, DeMarzo & Harford (2010), Internal Rate of

Return (IRR) adalah suku bunga yang menetapkan net present value

dari aliran kas sama dengan nol. Rumus Internal Rate of Return

(IRR) adalah sebagai berikut :

(19)

2.7.6 PAYBACK PERIOD (PP)

Payback Period adalah lama periode dalam tahun yang

diharapkan untuk mendapatkan kembali biaya investasi yang telah dikeluarkan untuk suatu proyek. Rumus payback period adalah sebagai berikut :

Gambar 2.3 : Rumus Payback Period

2.7.7 DISCOUNTED PAYBACK PERIOD (DPP)

Discount Payback period adalah hampir sama dengan payback period namun dalam perhitungannya memperhitungkan cost of capital

sebagai discounted. Rumus discounted payback period adalah sebagai berikut :

Referensi

Dokumen terkait

Berdasar hasil pengujian menunjukan bahwa perhitungan menggunakan SPE memiliki korelasi yang lebih tinggi diban- dingkann dengan SCM baik menggunakan relasi hipernim-hiponim

Teknis pembinaan dengan rekaman video yaitu observasi rekaman video pembelajaran yang dilakukan melibatkan beberapa guru, dan pihak lain yang berkepentingan

Rajah 10 menunjukkan omboh yang ditolak dengan daya yang tetap ke dalam kelalang yang berlubang.. Diagram 10 /

Sebagai tema, kami telah memilih satu ayat dari Kitab Wahyu, 7:9 – “Dari setiap bangsa, kaum dan bahasa: berbagi hidup dan perutusan antarbudaya.” Dalam Kapitel Jendral ini,

yang lainnya adalah harganya yang relatif lebih murah dan mudah

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

Kegiatan pelatihan cabor bola voli merupakan wadah yang sangat tepat untuk siswa yang ingin mengembangkan potensi, khususnya dalam bidang olahraga bola voli,

etika-etika profesional lain yang perlu dipahami dan diikuti, dengan kemampuan intelektualnya, seorang engineer akan dapat menemukan etika- etika tsb selama mengembangkan