29
BAB III
METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan
Pengujian yang akan dilakukan adalah karya inovatif atau disebut juga Research and Development (R&D). Model kerja inovatif merupakan teknik eksplorasi yang digunakan untuk membuat item tertentu dan menguji kecukupan item tersebut (Sudaryono, 2016:15). Karya inovatif merupakan interaksi dalam pengembangan perangkat keras edukatif yang diwujudkan melalui serangkaian pembelajaran dengan menggunakan strategi yang berbeda dalam suatu siklus yang melalui tahapan yang berbeda (Ali dan Asrori, 2014). Seperti yang ditunjukkan oleh Sukmadinata (Haryati, 2012:14) kerja inovatif adalah cara pemeriksaan untuk menangani menghasilkan barang baru atau mengerjakan barang yang sudah ada. Mengingat penilaian di atas, dapat disimpulkan bahwa pekerjaan inovatif adalah siklus yang digunakan untuk mengembangkan item lain atau mengerjakan item saat ini. Item instruktif yang dapat diciptakan melalui eksplorasi R&D untuk menyampaikan item tertentu dan menguji kepraktisan item tersebut.
Beberapa alasan analis memilih model ADDIE, khususnya 1) model ini memberikan kesempatan untuk menilai dan mengkaji ulang secara terus-menerus pada setiap tahapan yang dilalui, sehingga butir selanjutnya akan diperkuat, 2) model ADDIE terdiri dari lima tahapan yang efisien terorganisir, menyiratkan bahwa tahapan yang termasuk adalah: Tahap pertama dan kelima dalam waktu yang cukup lama aplikasi harus diatur secara metodis dan tidak dapat diminta secara sembarangan. Penggunaan model ADDIE dalam penelitian dapat
digunakan untuk pengembangan materi, misalnya bacaan mata kuliah menuju latihan-latihan pembelajaran seperti media pembelajaran, LKS, dll.
Tahapan yang terdapat dalam model ADDIE ada 5 tahapan yang terdiri dari, 1) analisis (analyze), 2) perancangan (design), 3) pengembangan (development), 4) implementasi (implementation), 5) evaluasi (evaluation). Tahapan atau langkah penelitian Model ADDIE dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3. 1 Tahapan Pengembangan Model Addie (Hamdani,2011)
Analyze
Design
Development
Tabel 3. 1 Tahapan Model ADDIE
No. Tahapan Keterangan 1. Analisis
(analyze)
a. Analisis pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran b. Analisis guru dan peserta didik
c. Analisis bahan ajar yang digunakan 2. Perancangan
(design)
Menentukan tema, subtema, KD, indikator, dan tujuan pembelajaran, mengaitkan materi, membuat desain media dan jenis permainan. 3. Pengembangan
(development)
4. Implementasi (implementation)
Hasil pengembangan diterapkan dalam proses kegiatan pembelajaran untuk mengetahui kemenarikan media ULTACER(Ular Tangga Cerpen) tema 8 subtema 1 kelas IV SDN Bringin
5. Evaluasi (evaluation)
Tahapan ini dilakukan untuk mengevaluasi tahapan keselurahan dan mengetahui kualitas serta kelayakan media yang dikembangkan. Sumber: Olahan Peneliti
B. Prosedur Peneliti dan Pengembangan
Berdasarkan pendekatan model penelitian untuk pengembangan media ULTACER (Ular Tangga Cerpen) tema 8 daerah tempat tinggalku subtema 1 lingkungan tempat tinggalku untuk kelas IV Sekolah Dasar yaitu menggunakan model ADDIE, maka dalam pengembangan ini akan melalui 5 tahapan yaitu: analisis (analyze), perancangan (design), pengembangan (development), implementasi (implementation), evaluasi (evaluation).
1. Tahap Analisis (Analyze)
Pada tahapan pertama yang dilakukan oleh peneliti yaitu melakukan analisis kebutuhan dengan cara menganalisis data, yang dilakukan dengan observasi dan wawancara awal bersama guru kelas IV pada tanggal 17 Desember 2020. Sebelum melakukan observasi dan wawancara awal peneliti membuat pedoman observasi dan pedoman wawancara berupa daftar pertanyaan untuk diajukan. Pertanyaan yang diajukan antara lain tentang bagaimana proses kegiatan pembelajaran disaat pandemi sekarang, bahan ajar apa saja yang digunakan, apakah ada bahan ajar tambahan lain yang digunakan, serta apakah dalam proses kegiatan pembelajaran juga menggunakan sebuah media.
Setelah mengajukan beberapa pertanyaan hasil yang didapatkan peneliti yaitu a) SDN Montongsekar III sudah menerapkan kurikulum 13 dan kelas IV sudah menggunkan pembelajaran tematik, b) proses kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, c) media yang digunakan saat proses kegiatan pembelajaran yaitu buku paket tematik dari pemerintah dan LKS yang hanya berisi latihan soal, d) media tambahan yang digunakan guru berupa video pembelajaran dan power
point, e) guru juga menggunakan modul sebagai bahan ajar yang berbentuk literasi dan numerasi yang dikembangkan oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Kemendikbud), f) bahan ajar yang digunakan oleh guru hanya menunjukkan potensi di daerah Indonesia secara menyeluruh dan belum terdapat unsur cerita rakyat yang ada di lingkungan daerah tempat tinggal peserta didik. Berdasarkan hasil analisis tersebut peneliti ingin mengembangkan modul tematik yang berbasis kearifan lokal untuk kelas IV Sekolah Dasar.
2. Tahap Perancangan (Design)
Tahapan kedua ini merupakan tahap perencanaan (design) terhadap media tematik yang akan dikembangkan oleh peneliti berdasarkan hasil dari wawancara bersama guru kelas IV SDN Montongsekar III. Langkah yang dilakukan dalam tahap perencanaan pada modul yang akan dikembangkan yaitu:
a. Menentukan tema dan subtema, tema yang diambil dalam penelitian ini yaitu Tema 8 “Daerah Tempat Tinggalku” Sub Tema 1 “Lingkungan Tempat Tinggalku”,
b. Menentukan KD, indikator dan tujuan pembelajaran, kompetensi dasar (KD) yang digunakan yaitu pada KD 3.9 dan 4.9 yang terdapat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, KD 3.2 dan 4.2 terdapat pada mata pelajaran SBdP
c. Mengaitkan materi dengan cerita pendek dan lagu daerah Tuban
d. Membuat desain media yang akan dibuat seperti bentuk permainan ular tangga
e. Menentukan jenis bahan yang akan digunakan untuk membuat media ULTACER (Ular Tangga Cerpen).
Selain merancang media, pada tahapan ini juga dilakukan penyusunan instrumen penilaian media yang dikembangkan. Instrumen yang disusun terdiri dari validasi para ahli dalam aspek kelayakan materi, desain media, dan angket respon yang terdiri dari angket respon guru dan peserta didik. Instrumen yang sudah tersusun akan divalidasi untuk memperoleh instrumen penilaian yang valid. 3. Tahap Pengembangan (Development)
Tahapan pengembangan ini yang dilakukan peneliti yaitu mengembangakan desain yang sudah dirancang ke dalam bentuk produk yang nyata. Setelah mengembangkan media peneliti melakukan validasi kepada validasi ahli desain dan validasi ahli materi, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah media yang telah dibuat sudah valid untuk diuji cobakan atau belum untuk proses kegiatan pembelajaran di kelas. Dari hasil validasi peneliti mendapatkan saran dari para ahli validator untuk memperbaiki media ULTACER (Ular Tangga Cerpen) tema 8 subtema 1 sebelum diuji cobakan di lapangan. Berikut contoh produk modul yang secara nyata :
Tabel 3. 2 Desain Media
Sumber : Olahan Peneliti No. Desain
Bagian Media
Keterangan
1. Gambar disamping merupakan bagian depan media yang terdiri dari gambar-gambar permainan ULTACER (Ular tangga cerpen tema 8 subtema 1 kelas IV SD
2. Gambar di samping merupakan bagian dalam media ULTACER (Ular tangga Cerpen) yang berisi tentang lagu daerah Tuban dan alat penyimpan pertanyaan permainan media
3. Gambar disamping adalah kun permainan media ULTACER (Ular Tangga Cerpen) sebagai alat jalan media
4. Gambar disamping adalah dadu sebagai alat bantu media ULTACER (Ular Tangga Cerpen) yang cra mainya dilempar dan mendapat angkak jalan
4. Tahap Pelaksanaan (Implementasi)
Implenentasi merupakan langkah yang digunakan untuk menerapkan desain pembelajaran yang sudah dibuat. Implementasi desain pembelajaran di imiplementasikan di SDN Montongsekar III untuk siswa kelas IV secara klasika. Selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti mencatat kendala selama proses uji coba berlangsung kemudian setelah pembelajaran selesai, siswa di berikan evaluasi mengenai pembelajaran yang sudah diberikan dan angket respon adanya media pembelajaran.
5. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Pada tahap evaluasi merupakan proses analisis apakah proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan sesuai dengan harapan atau belum sesuai. Proses evaluasi yang digunakan yaitu proses evaluasi submatif menggunakan penilaian setiap tahapan sebelum implementasi media yang dikembangkan. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengetahui tingkat kekurangan maka akandlakukan perbaikan pada media dan diimplementasikan kembai pada subjek penilaian yang bersangkutan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN Montongsekar III, Kec. Montong, Kab. Tuban, Jawa Timur. Waktu penelitian yang dilakukan yaitu pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti pada penelitian pengembangan modul tematik berbasis kearifan lokal ini yaitu sebagai berikut:
1. Observasi
Obeservasi adalah teknik atau strategi untuk mengumpulkan informasi yang dilengkapi melalui persepsi dan pencatatan yang tepat (Mania, 2017:221). Gerakan ini dilengkapi dengan memperhatikan beberapa hal yang meliputi pemanfaatan media pertunjukan dan perkantoran serta yayasan di sekolah-sekolah. Motivasi utama di balik persepsi adalah untuk menemukan masalah dan menyelidiki persyaratan penyajian materi yang digunakan oleh siswa dan pendidik dalam pembelajaran dan latihan.
2. Wawancara
Wawancara adalah salah satu dari beberapa teknik dalam mengumpulkan informasi atau data yang dilakukan dengan cara tanya jawab. Kegiatan wawancara dilakukan pada tanggal 17 Desember 2020 dengan guru kelas IV SDN Montongsekar III yaitu dengan Ibu Samuntik, S.Pd dan wawancara juga dilakukan dengan beberapa siswa. Tujuan dari wawancara ini digunakan untuk memperoleh informasi terkait permasalahan atau hambatan guru dalam proses kegiatan pembelajaran dan mengetahui sejauh mana peserta didik mengenal cerita rakyat daerah.
3. Angket
Angket Survei merupakan salah satu metode pengumpulan informasi dengan memanfaatkan polling yang berisi rundown pertanyaan untuk dibulatkan oleh responden (Safithry Aryani, 2018:57). Survei dalam penelitian ini digunakan untuk menguji keabsahan dan kepraktisan produk yang dibuat oleh spesialis. Ada dua macam survei yang akan dimanfaatkan oleh para ilmuwan, yaitu; a) jajak
pendapat persetujuan yang bertujuan untuk memperoleh penilaian keabsahan ahli materi dan ahli rencana, b) sementara jajak pendapat reaksi pendidik dan siswa mengharapkan untuk memberikan penilaian kemajuan media ULTACER (Ular Tangga Cerpen) tema daerah tempat tinggalku subtema lingkungan tempat tinggalku untuk mengetahui kelayakan setelah penggunaan modul tersebut. 4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu cara untuk mengumpulkan data atau informasi berupa dokumen, tulisan, angka, buku, arsip, dan informasi yang dapat mendukung penelitian (Sugiyono 2015). Kegiatan pengumpulan data peneliti menggunakan dokumentasi berupa foto saat uji coba media. Alat dokumentasi yang digunakan adalah kamera
E. Instrumen Penelitian
Penelitian pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk berupa modul pembelajaran berbasis kearifan lokal yang valid. Berikut ini adalah instrumen yang dipergunakan oleh peneliti dalam penelitian diantaranya yaitu:
1. Pedoman Observasi
Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian dengan cara mengamati kelengkapan data seperti bahan ajar yang digunakan oleh sekolah dan proses kegiatan pembelajaran yang ada di kelas IV SDN Montongsekar III Observasi terbagi menjadi dua yaitu observasi awal dan observasi implementasi modul. Adapun kisi-kisi teknik pengumpulan data dengan observasi yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut.
Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Awal
Aspek Indikator
Guru 1. Penggunaan buku paket dan LKS pada proses pembelajaran. 2. Penggunaan bahan ajar lain.
3. Penyampaian materi pembelajaran. 4. Bahan ajar yang memuat kearifan lokal. Peserta Didik 1. Ketepatan pengumpulan tugas.
2. Pemahaman materi Sumber: Olahan Peneliti
Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Intrumen Observasi Implementasi
Aspek Indikator Kegiatan
pembelajaran
1. Proses pembelajaran menggunakan media ULTACER (Ular Tangga Cerpen)
Penggunaan media 1) Pengembangan media ULTACER (Ular Tangga Cerpen) mudah untuk digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran
2) Petunjuk penggunaan media pembelajaran ULTACER (Ular Tangga Cerpen) mudah untuk dipahami.
Tingkat kegunaan media
1) Media pembelajaran ULTACER (Ular tangga Cerpen) sesuai dengan lingkungan tempat tinggal peserta didik.
2) Media pembelajaran ULTACER (Ular Tangga Cerpen) dapat digunakan secara mandiri.
Peranan peserta didik dalam proses kegiatan
pembelajaran
1) Peserta didik aktif dalam proses kegiatan pembelajaran. 2) Peserta didik aktif dalam menyampaikan hasil pembelajaran. 3) Peserta didik antusias menggunakan mrdia pembelajaran
ULTACER (Ular Tangga Cerpen) Sumber: Olahan Peneliti.
2. Pedoman Wawancara
Kegiatan wawancara dalam penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis kebutuhan media ajar yang digunakan dalam proses kegiatan pembelajaran dan pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran. wawancara dibagi menjadi dua yaitu wawancara awal dan wawancara setelah mengimplementasikan modul kearifan
lokal. Wawancara dilakukan dengan guru kelas IV Montongsekar III dan peserta didik. Kisi-kisi wawancara yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut :
Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Awal
Aspek Indikator
Guru 1) Penerapan Kurikulum 2013.
2) Pelaksanaan proses kegiatan pembelajaran. 3) Penyampaian materi kepada siswa. 4) Bahan ajar yang digunakan. 5) Penggunaan bahan ajar lain.
Peserta Didik 1) Media ajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. 2) Media ajar yang memuat cerita pendek.
3) Pengetahuan peserta didik terkait ragam cerita pendek di Tuban. 4) Pengetahuan peserta didik terkait sejarah di Tuban.
5) Pengetahuan peserta didik terkait lagu daerah Tuban.
6) Ketertarikan menggunakan media ULTACER (Ular Tangga Cerpen)
Sumber: Olahan Peneliti
Tabel 3. 6 Kisi-Kisi Instrumen Wawancaraimplementasi Aspek Indikator
Proses kegiatan pembelajaran tematik di kelas IV SDN Bringin
1) Proses kegiatan pembelajara tematik tema 8 “Daerah Tempat Tinggalku” subtema 1 “Lingkungan Tempat Tinggalku”
Penggunaan Media 1) Media pembelajaran ULTACER (Ular Tangga Cerpen) membantu peserta didik dalam memahami materi cerita pendek.
2) Media pembelajaran ULTACER (Ular Tangga Cerpen) mudah untuk digunakan.
3) Media pembelajaran ULTACER (Ular Tangga Cerpen) membantu memahami materi.
4) Materi cerpen pada media ULTACER (Ular Tangga Cerpen) mudah untuk di pahami.
5) Petunjuk penggunaan modul pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal mudah untuk dipahami.
Keikutsertaan Peserta Didik
1) Antusias peserta didik pada saat proses pembelajaran. Sumber: Olahan Peneliti
3. Lembar Angket
Jejak pendapat atau survey adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang berisi berbagai pertanyaan yang tersusun, maksudnya untuk memperoleh informasi dari responden (Siyoto dan Sodik, 2015:79). Survei yang akan digunakan dalam ujian ini adalah survei tertutup. Jajak pendapat ini digunakan untuk mengumpulkan data bagi para analis dalam membina media ULTACER. Survei yang digunakan dalam penelitian ini berarti mengukur kemungkinan dan legitimasi media yang dibuat. Spesialis menggunakan dua survei, yaitu: 1) Kuesioner Validasi, 2) Kuesioner Respon Guru dan Siswa. Berikutnya adalah kerangka jajak pendapat :
a. Angket Validasi
Jajak pendapat persetujuan akan digunakan oleh spesialis untuk mengukur kemungkinan item untuk ditanam, khususnya kemajuan media ULTACER (Cerita Ular Tangga) subjek 8, wilayah tempat tinggal saya, sub-topik 1, iklim di mana Saya tinggal, kelas IV SD. Jajak pendapat persetujuan ini akan ditujukan kepada spesialis material dan spesialis rencana. Berikutnya adalah jaringan persetujuan spesialis:
Tabel 3. 7 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Media Ahli Materi
Aspek Indikator
Kurikulum 1. Materi Tema 8 Subtema 1 pada Pembelajaran ke-2 sudah sesuai dengan Standar Kompetensi
2. Materi Tema 8 Subtema 1 pada Pembelajaran ke-2 sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar
3. Materi sesuai tujuan dan manfaat
Isi materi 1. Isi materi sesuai dengan Standar Kompetensi 2. Isi materi sesuai dengan Kompetensi Dasar 3. Bahan dalam materi mudah dipahami
4. Isi materi lengkap untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar 5. Penulisan kosakata materi di tulis dengan benar Pembelajaran 1. Media digunakan didalam kelas pada saat pembelajaran
2. Penggunaan media ajar mempermudahkan pemahaman siswa 3. Penggunaan media ajar menarik dan memotivasi sisw Interaksi 1. Media ajar mudah dioprasikan oleh guru
2. Media ajar mudah dioprasikan oleh siswa Sumber: Olahan Peneliti
Tabel 3. 8 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Media Desain
Aspek Indikator
Tampilan Media 1. Media ULTACER memilikii kombinasi warna yang menarik 2. Media ULTACER dapat menarik perhatian siswa
3. Media ULTACER dapat menciptakan rasa senang pada siswa 4. Media ULTACER dapat digunakan dalam kurun waktu yang lama 5. Bahasa dalam Media ULTACER jelas
6. Media ULTACER aman digunakan oleh guru dan siswa Media dalam
pembelajaran
1. Media ULTACER sesuai dengan materi tujuan yang ingin dicapai 2. Media ULTACER sesuai dengan karakteristik siswa
3. Media ULTACER sesuai dengan materi yang dipelajari
4. Penggunaan Media ULTACER dapat memperjels materi yang disampaikan
5. Tulisan Media ULTACER sudah jela Pengoprasian siswa
dan keterlibatan siswa
1. Petunjuk dalam penggunaan Media ULTACER
2. Unsur-unsur (komponen) bahan ajar dalamMedia ULTACER sudah lengkap
3. Media ULTACER dalam pembelajaran mudah digunakan
4. Media ULTACER dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajran
5. Media ULTACER dapat mengaktifkan siswa dalam pemebelajaran
a. Angket Respon Guru dan Peserta Didik
Angket respon guru ditujukkan kepada guru untuk mengetahui keberhasilan dari modul yang dikembangkan oleh peneliti :
Tabel 3. 9 Kisi-Kisi Instrumen Angket Respon Guru
Aspek Indikator
Tampilan Media 1. Tampilan modul menarik 2. Kejelasan gambar 3. Kejelasan teks
Isi Media 1. Penggunaan petunjuk belajar. 2. Kesesuaian dengan kurikulum 2013. 3. Membantu cerita pendek di Tuban. 4. Mencakup 2 mata pelajaran.
5. Penggunaan bahasa yang komunikatif
Materi 1. Pengembangan media pembelajaran ULTACER (Ular Tangga Cerpen)
2. Keterkaitan media dengan cerita pendek daerah Tuban 3. Materi , kegiatan atau latihan soal mencapai kompetensi dasar. 4. Materi sesuai dengan kompetensi dasar.
Kemanfaatan Media 1. Mudah menggunakan media. 2. Meningkatkan minat belajar siswa. Sumber: Olahan Peneliti
Angket respon juga ditujukan kepada peserta didik yang bertujuan untuk mengetahui keberhasilan peserta didik setelah menggunakan modul yang telah dikembangkan oleh peneliti.
Tabel 3. 10 Kisi-Kisi Instrumen Angket Respon Peserta Didik
Aspek Indikator
Tampilan Media 1. Tampilan media menarik 2. Gambar dalam media jelas 3. Ketertarikan menggunakan media
Materi 1. Membantu mengenal cerita pendek daerah Tuban 2. Kejelasan kalimat.
Kemanfaatan 1. Ketertarikan menggunakan media 2. Peningkatan motivasi belajar
3. Kemudahan dalam memahami materi Sumber: Olahan Peneliti
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif yaitu sebagai berikut:
1. Analisis Data Kualitatif
Teknik analisis data yang dipergunakan untuk menganalisis data kualitatif adalah dengan analisis deskriptif. Teknik ini digunakan untuk menganalisis data dari hasil observasi, wawancara, serta saran atau kritikan yang diberikan oleh validator modul, guru dan peserta didik. Hasil dari analisis akan digunakan peneliti untuk merevisi atau memperbaiki suatu produk yang berupa ULTACER (Ular Tangga Cerpen) yang dikembangkan oleh peneliti.
2. Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif dilaksanakan dengan mengumpulkan dari penelitian angket, baik angket untuk validator yaitu ahli materi dan ahli desain. Data angket yang didapatkan dari validator bertujuan untuk menguji kelayakan dan kesesuaian media ULTACER (Ular Tangga Cerpen) yang dikembangakn oleh peneliti. Sedangkan angket yang ditujukan kepada guru dan peserta digunakan untuk mengetahui keberhasilan setelah menggunakan media ULTACER (Ular Tangga Cerpen) materi cerita rakyat dan lagu daerah Tuban.
Analisis data yang sudah diperoleh dari para ahli yaitu ahli materi dan ahli desain memiliki tujuan untuk mengetahui kelayakan hasil produk yang dibuat oleh peneliti serta kesesuaian materi berdasarkan KI dan KD. Penilaian kriteria skala likert yang digunakan sebagai berikut:
Tabel 3. 11 Kriteria Jawaban Penilaian Skaa Likert Validasi Media
No Kriteria Penelitian Skor 1. Sangat setuju/sangat layak/sangat sesuai Skor 4
2. Setuju/layak/sesuai Skor 3
3. Cukup setuju/cukup layak/cukup sesuai Skor 2 4. Tidak setuju/tidak layak/tidak sesuai Skor 1 Sumber: Sugiyono (2015) dengan modifikasi peneliti
Presentase yang didapatkan dari validasi para ahli dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
P = Presentase yang diperoleh dari tiap validator = Jumlah skor dari setiap kriteria yang diperoleh N = Jumlah Skor Maksimal
Tabel 3. 12 Kualifikasi Tingkat Pencapaian Pengembangan Media
No Pencapaian (%) Tingkat Validasi Keterangan
1. 81,00 % - 100,00% Sangat Valid Dapat digunakan tanpa revisi 2. 61% - 80,00% Valid Dapat digunakan namun perlu revisi
3. 41,00% - 60,00% Cukup Valid Disarankan tidak dipergunakan karena perlu revisi besar
4. 21% - 40,00% Kurang Valid Kurang layak dipergunakan perlu direvisi 5. 00,00 % - 20,00% Tidak Valid Tidak layak dipergunakan dan perlu direvisi
sangat besar. Sumber: Akbar (2015) dengan modifikasi peneliti
b. Analisis Data Angket Respon Guru dan Peserta Didik
Data angket respon guru dan peserta didik dianalisis menggunakan analisis data kuantitatif, hal ini bertujuan untuk mengetahui respon dan kemenarikan media ULTACER (Ular Tangga Cerpen) yang dikembangkan oleh peneliti. Berikut ini skala likert untuk memberikan respon guru dan respon peserta didik:
Tabel 3. 13 Kriteria Jawaban Penilaian Skala Likert Respon Guru
No Kriteria Penelitian Skor 1. Sangat setuju/sangat layak/sangat sesuai/sangat bermanfaat Skor 4 2. Setuju/layak/sesuai/bermanfaat Skor 3 3. Cukup setuju/cukup layak/cukup sesuai/cukup bermanfaat Skor 2 4. Tidak setuju/tidak layak/tidak sesuai/tidak bermanfaat Skor 1 Sumber: Sugiyono (2015) dengan modifikasi peneliti
Presentase yang didapatkan dari respon guru melalui angket dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan:
P = Presentase yang diperoleh dari tiap validator = Jumlah skor dari setiap kriteria yang diperoleh N = Jumlah skor maksimal
Penilaian angaket peserta didik , dapat diketahui dan dihitung menggunakan skala likert dibawah ini :
Tabel 3. 14 Kriteria Jawaban Likert Peserta Didik
Sumber : Sugiono (2015) dengan modifikasi peneliti
Kriteria Penelitian Skala Skor
Sangat Setuju Skor 4
Setuju Skor 3
Cukup Setuju Skor 2
Penilaian angket respon peserta didik dapat di hitung sebagai berikut ini :
Setelah mendapatkan hasil dari masing-masing angket peserta didik, kemudian peneliti menghitung rata-rata nilai angket dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
x 100 Keterangan:
RPD = Respon peserta didik
N = Jumlah angket peserta didik
Tabel 3. 15 Kriteria Rentang Skor
G. Uji Efektifitas
Uji efektifitas dalam penelitian dan pengembangan merupakan kegitan yang dilakukan untuk mengetahui efek atau pengaruh yag dihasilkan sebelum dan setelah menggunakan produk. Uji efektifitas merupakan tindakan yang dilakukan setelah melakukan penelitian dan pengembangan suatu produk (Sugiyono, 2017:68). Uji efektifitas dilakukan dengan cara mencari perbandingan dari hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan media pemebelajaran tersebut. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan metode penelitian No. Tingkat Pencapaian Tingkat Validasi Keterangan
1. 81,00 % - 100,00% Sangat Baik Sangat menarik, sangat bermanfaat dan mudah dipahami
2. 61% - 80,00% Baik Menarik, bermanfaat, dan mudah dipahami 3. 41,00% - 60,00% Cukup Baik Cukup menarik, cukup bermanfaaat dan
cukup mudah dipahami
4. 21% - 40,00% Kurang Baik Kurang menarik, kurang bermanfaat dan sulit dipahami
5. 00,00 % - 20,00% Tidak Baik Tidak menarik, tidak bermanfaat dan sulit dipahami
yang digunakan untuk mencari akibat dan pengaruh dari suatu hal (Sugiono, 2012:110).
Peneliti menggunakan rancangan peneliti yaitu one pretest and posttest. One pretest and posttest merupakan suatu teknik penelitian untuk mencari pengaruh sebelum dan setelah dilakukan perlakuan tertentu (Sugiono, 2012 :112). Pada pengembilan sampel yang digunakan oleh peneliti yaitu teknik purposive sampling dan metode deskriptif. Purposive sampling adalah teknik penarikan jumlah sampel dari populasi menggunakan pertimbangan dan kriteria pemilihan tertentu (Sugiono, 2017 : 69). Berikut adalah desain uji efektifitas dengan one group pretest and postest design:
Keterangan :
O1 : Skor saat pretest
O2 : Skor Saat Postest
X : Perlakuan Dengan Pemebelajaran Yang Menggunakan Media ULTACER Uji efektifitas dilakukan untuk mengetahui keefektivitasan media pembelajaran ULTACER terhadap hasil belajar peserta didik sehingga media tersebut dapat dikatakan bermanfaat dabn berguna untuk guru dan peserta didik kelas IV SD. Perbedaan skor yang dihasilkan setelah melakukan pretest dan postest akan menunjukan bagaimana efek dan pengaruh yang di hasilkan oleh media ULTACER terhadap hasil pemebelajaran peserta didik . berikut adalah rumus perbandingan hasil pretes and postest Keterangan :
O1 : Skor saat pretest
O2 : Skor Saat Postest O1 X O2