• Tidak ada hasil yang ditemukan

Istitha ah/01. Buletin Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI. Januari-februari 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Istitha ah/01. Buletin Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI. Januari-februari 2018"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Kesehatan haji

indonesia 2018

istitha’ah

Buletin Pusat Kesehatan Haji

/

01

(2)

Dari

Kami

i

titha’ah, kata yang sangat lekat dengan Pusat Kesehatan Haji, khususnya beberapa tahun terakhir ini. Kata ini memberikan inspirasi untuk menyelenggarakan kesehatan ibadah haji yang lebih baik lagi, tak peduli dengan berbagai keterbatasan yang melingkupi. Istitha’ah mengajari untuk terus kerja ikhlas, kerja cerdas dan kerja tuntas dengan semangat SHarI (Sigap, handal, amanah, respinsive dan inovatif), sehingga istitha,ah kesehatan tegak dan menjadi rujukan penyelenggara maupun jemaah dalam menunaikan ibadah haji.

untuk menegaskan visi besar ini, kemudian menetapkan kata Istitha’ah sebagai nama buletin Kesehatan Haji yang diterbitkan oleh Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan. Harapannya, nama ini akan terus menginspirasi semua pihak untuk selalu berupaya

mewujudkan istitha’ah kesehatan jemaah haji di negeri yang kita cintai ini.

Penetapan istitha’ah kesehatan haji bukan untuk menghambat calon jemaah berangkat ke tanah suci, tapi untuk menata jemaah haji agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan sehat dan sesuai syariat Islam.

buletin Kesehatan Haji ini terbit, sebagai sarana penyambung rasa, komunikasi dan informasi dengan para

pembaca, sehingga ada ruang interaksi yang berkelanjutan dalam penyelenggaraan kesehatan jemaah haji Indonesia dan di arab Saudi. Sebab itu, redaksi akan selalu menghadirkan berbagai informasi kesehatan haji secara periodik tahun ini dan seterusnya.

buletin Kesehatan Haji ini akan terbit secara periodik dalam bentuk cetak dan online. Kami berharap kiranya buletin ini dapat menjembatani komunikasi dan informasi antara Pusat Kesehatan Haji, para

pengelola kes haji dan berbagai pihak, termasuk jemaah

haji Indonesia yang ingin mendapatkan

informasi kesehatan haji resmi dari pemerintah. Semoga bermanfaat dan selamat membaca.

istitha’ah

Kesehatan haji

PemimPin umum: Kepala Pusat Kesehatan Haji;

PemimPin redaksi: Kabid Pembimbingan dan Pengendalian faktor resiko; sekretaris redaksi: Kasubbid Pembimbingan Kesehatan Haji; redaktur: Prawito, noviyani nuraeni, Ines Ericca, Salman, Enny nurmayanti.

Susunan

Redaksi

(3)

4 Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan jamaah Haji Sudah Dimulai

---4 Kemenag Dukung Imple men-tasi Istitha’ah Kesehatan Lewat Surat Edaran Dirjen PHu

---5 6.600 berkas Divalidasi di rekrutmen Panitia Penye-lenggara Ibadah Haji (PPIH)

---5 Penandatangan Perjanjian Kerjasama antara Pusat Kese-hatan Haji Dengan uIn Malang

---6 Sekretaris jenderal Kemen-terian Kesehatan rI Kunjungi Pusat Kesehatan Haji rI

---6 Kapuskes Haji Teroboskan Tentang Perlindungan jamaah dalam ruu Penyelenggaraan Ibadah Haji

---7 Kapuskes Haji Tegaskan Pe-tu gas KesehatanTidak Pernah Mengeluh Tetapi Kasihan dengan jamaah Haji

---7 Kementerian Kesehatan ajukan badal Haji Sebagai Solusi bagi jamaah Haji Yang Tidak Istitha’ah Kesehatannya

---8 Kapuskes Haji Minta TPP Lebih Pro duktif dan Mengutamakan

Pencegahan Penyakit Pada jamaah Haji

---8 Kapuskes Haji Teroboskan Persediaan Paket Obat Kloter Sejak di Tanah air

---9 Puskes Haji jalin Kerjasama Penguatan Implementasi Istitha’ah Kesehatan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

---9 Puskes Haji Dukung Sosialisasi Istitha’ah Kesehatan Haji di Makassar

---10 Kartu Kesehatan jamaah Haji Solusi Efektif untuk Per lin dung-an Kesehatdung-an jamaah Haji

---10 Kendari adakan Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Istitha’ah Kesehatan untuk Pertama Kalinya

---11 Puskes Haji Mantapkan Per-menkes Tentang Penga daan Tim Kesehatan Haji Indonesia

---11 Kementerian agama beri Masukan untuk Pe nye leng ga-ra an Kesehatan Haji

---12 Puskes Haji Selenggarakan rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Kesehatan Haji 2018

14 Sinergitas Pemerintah dalam Persiapan Penyelenggaraan Kesehatan Haji

---14 Pusat Kesehatan Haji Siapkan Pelayanan Obat Terbaik untuk jamaah Haji

---16 Puskes Haji Selenggarakan Sosialisasi Peraturan Kepegawaian bagi Staf

---16 Puskeshaji Lakukan Persiapan Pelatihan TKHI

---17 Kapuskes Haji Minta Semua Puskesmas Dan KbIH Wilayah Tanggerang Dukung Penerapan Istitha’ah Kesehatan

---17 Kapuskes Haji Tegaskan akan batalkan Penugasan PPIH dan TKHI Yang Tidak Melakukan Pembimbingan

---18 IDI apresiasi Langkah Kapuskes Haji Dalam Penguatan Imple-mentasiIstitha’ah Kesehatan

---19 Kapuskes Haji rangkul IDI dalam Penguatan Implemen-tasi Istitha’ah Kesehatan

Daftar Isi

(4)

Berita Kita

M

ulai awal januari 2018, pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jamaah haji sudah di mulai. berbagai propinsi dan daerah di seluruh Indonesia telah melakukan pemeriksaan dan pembinaan bagi jamaah haji 2018 untuk memastikan jamaah tersebut memenuhi syarat istitha’ah atau tidak.

Pelaksanaan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jamaah haji ini sesuai sebagai wujud implementasi Permenkes nomor 15 Tahun 2016 Tentang Istitha’ah Kesehatan. Tentunya, implementasi kebijakan istitha’ah kesehatan ini untuk mewujudkan jamaah sehat dalam pelaksanaan ibadah haji. (Vhiya)

Pemeriksaan

dan Pembinaan

Kesehatan

Jamaah Haji

Sudah Dimulai

Jakarta, 1 Januari 2018

s

etelah melalui proses perdebatan panjang antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian agama terkait Istitha’ah Kesehatan, akhirnya Dirjen Penyelenggara Haji dan umroh mengeluarkan Surat Edaran nomor 4001 Tahun 2018 Tentang Persiapan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1439H/2008M.

Surat edaran ini sebagai berisi dukungan Kementerian agama kepada Kementerian Kesehatan mengenai implementasi Istitha’ah

Kesehatan. Salah satu bentuk dukungannya yaitu tidak mengizinkan jamaah untuk melunasi pembayaran biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (bPIH).

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka, menyambut dengan gembira

keluarnya Surat Edaran Dirjen PHu ini. Dirinya berharap, Surat Edaran Dirjen PHu ini dapat memperkuat Permenkes nomor 15 Tahun 2016 Tentang Istitha’ah Kesehatan serta sebagai wujud pemerintah benar-benar solid dalam mewujudkan jamaah haji yang sehat. (Vhiya)

Kemenag Dukung

Implementasi Istitha’ah Kesehatan

Lewat Surat Edaran Dirjen PHU

(5)

U

ntuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap jamaah haji, Pusat Kesehatan Haji terus berupaya untuk memilih Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang berkualitas untuk melayani jamaah, khususnya di bidang kesehatan.

Sebanyak 6600 berkas terjaring dan sedang dalam proses validasi dalam rekrutmen PPIH yang akan berangkat ke arab Saudi tahun 2018. Pelaksanaan rekrutmen ini dilakukan di Hotel Crown jakarta pada tanggal 8-20 januari 2018.

nantinya dari seleksi ini akan terpilih 1500

petugas Tenaga Kesehatan Indonesia (TKHI) dan 306 Panitia Penyelnggara Ibadah Haji (PPIH) yang akan diberangkatkan ke arab Saudi pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2018. Dan tahun ini terjadi peningkatan jumlah PPIH yang sebelumnya berjumlah 268 menjadi 306.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka berharap hasil dari rekrutmen ini dapat menyeleksi petugas yang sigap, handal, amanah, bertanggungjawab, inovatif, dan sesuai dengan semangat syar’i (nilai-nilai Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan rI) agar mampu melayani jamaah dengan baik.

6.600 Berkas Divalidasi di

Rekrutmen Panitia Penyelenggara

Ibadah Haji (PPIH)

8 Januari 2018

P

usat Kesehatan Haji terus berupaya untuk mengimplementasikan kebijakan istitha’ah kesehatan kepada masyarakat agar lebih memahami maksud

kebijakan ini. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan kerjasama dengan berbagai institusi dan organisasi, seperti dengan fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan universitas Islam negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Penandatanganan kerjasama ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari nota Kesepahaman (Mou) antara Pusat Kesehatan

Haji Kementerian Kesehatan rI dengan fKIK uIn Malang tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Pendidikan, Penelitian Kesehatan Haji, dan Pengabdian kepada Masyarakat pada tahun 2016.

Pendatanganan ini dilakukan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr. dr. Eka jusup Singka, MSc denganDekan dari fKIK uIn Malang di ruang rapat Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan rI. (Vhiya)

Penandatangan

Perjanjian Kerjasama

Antara Pusat

Kesehatan Haji

Dengan UIN Malang

(6)

Berita Kita

P

usat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan rI mendapat kunjungan dari Sekretaris jenderal Kementerian Kesehatan rI dalam rangka untuk memperkuat koordinasi diantara keduanya. Kunjungan Sekretaris jenderal Kementerian Kesehatan rI, dr. untung Suseno Sutarjo, M.Kes. ini diterima langsung Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr. dr. Eka jusup Singka, MSc.

Dalam rapat koordinasi ini, membahas pemantapan kesehatan haji 2018. rapat koordinasi ini dilakukan di ruang rapat Pusat

Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan rI yang juga dihadiri struktural dari Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan rI.

Hasil rapat koordinasi tersebut memutuskan jika jamaah haji wajib

menggunakan kartu kesehatan haji elektronik. Hasil keputusan ini disambut dengan baik oleh pihak Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan rI sebagai upaya untuk

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi jamaah haji pada tahun 2018. (Vhiya)

Sekretaris Jenderal

Kementerian Kesehatan RI Kunjungi

Pusat Kesehatan Haji RI

Jakarta, 15 Januari 2018

K

ementerian Kesehatan melakukan rapat rancangan undang-undang (ruu)

Penyelenggaraan Ibadah Haji dengan Komisi VIII DPr rI dan Kementerian agama di di Wisma DPr Cikopo jawa barat. rapat ini dipimpin Ketua Komisi VIII DPr rI, ali Taher.

Dalam rapat ruu Penyelenggaraan Ibadah Haji ini, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka jusuf Singka meneroboskan tentang perlindungan jamaah untuk menjadi salah satu poin penting yang perlu dimasukan dalam ruu tersebut. Dan peraturan ini belum pernah ada sebelumnya.

Terobosan tersebut sebagai upaya Kementerian Kesehatan untuk terus melindungi dan berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya jamaah haji dalam penyelenggaraan kesehatan haji. Tentunya, agar jamaah haji bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan sehat. (Vhiya)

Kapuskes Haji Teroboskan

Tentang Perlindungan Jamaah dalam RUU

Penyelenggaraan Ibadah Haji

(7)

K

epala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan rI, Eka jusup Singka, menghadiri Pelatihan Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji yang dilaksanakan Kementerian agama di Embarkasi Haji bekasi.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka, hadir sebagai narasumber yang menjelaskan mengenai kebijakan penyelenggaraan kesehatan haji. Dalam paparannya tersebut, Eka juga menegaskan, jika istitha’ah kesehatan penting untuk ditegakkan dan petugas kesehatan tidak

pernah mengeluh tetapi mereka kasihan melihat jamaah haji yang hanya bisa menjadi penghuni Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan rumah Sakit arab Saudi serta tidak dapat menikmati fasilitas dalam

penyelenggaraan ibadah haji karena sakit yang di deritanya.

Selain itu, Eka pun berharap materi yang disampaikannya ini dapat membuka pikiran dan pandangan jamaah haji akan pentingnya istitha’ah kesehatan agar para jamaah dapat menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat Islam. (Vhiya)

Kapuskes Haji Tegaskan Petugas

Kesehatan Tidak Pernah Mengeluh

Tetapi Kasihan dengan Jamaah Haji

Bekasi, 20 Januari 2018

Kementerian Kesehatan

Ajukan Badal Haji Sebagai

Solusi Bagi Jamaah Haji

Yang Tidak Istitha’ah

Kesehatannya

Jakarta, 23 Januari 2018

K

ementerian Kesehatan dan Kementerian agama melakukan audiensi terkait penyelenggaraan kesehatan haji. audiensi ini dilakukan untuk membangun komunikasi yang efektif dengan Kementerian agama.

Dalam kesempatan ini, Menteri Kesehatan, nila farid Moeloek mengatakan, perlu adanya koordinasi antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian agama untuk mengatur dan membina agar jamaah haji tetap sehat dan dapat menjalankan seluruh rukun dan wajib haji secara baik. Khususnya bagi jamaah haji yang tidak istitha'ah untuk diusulkan dibadalkan sejak di Tanah air.

Dalam audiensi ini, hadir Menteri agama, Lukman Hakim Saifuddin dan juga Menteri Kesehatan, nila farid Moeloek yang didampingi Sekretaris jenderal Kementerian Kesehatan, untung Suseno, dan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka jusup Singka. (Vhiya)

(8)

Berita Kita

P

usat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan selenggarakan koordinasi tim promotif preventif (TPP) bagi petugas kesehatan untuk operasional haji tahun 2018. acara ini dibuka langsung Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka jusup Singka.

Dalam pembukaan koordinasi tim promotif preventif (TPP) tersebut, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka meminta agar tim promotif preventif dapat bekerja produktif, kompak, dan mengutamakan pencegahan penyakit kepada jamaah haji.

Selain itu, Eka juga berharap seluruh petugas kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2018 akan bekerja lebih baik dan lebih profesional dalam pelayanan kesehatan bagi jamaah haji. (Vhiya)

Kapuskes Haji Minta

TPP Lebih Produktif

dan Mengutamakan

Pencegahan Penyakit

Pada Jamaah Haji

Jakarta, 24 Januari 2018

Kapuskes Haji

Teroboskan

Persediaan Paket

Obat Kloter Sejak

di Tanah Air

Jakarta, 25 Januari 2018

P

usat Kesehatan Haji bersama Direktorat Obat Publik menyelenggarakan persiapan Kesehatan Haji di arab Saudi. acara ini digelar guna menyusun rencana obat yang akan dipergunakan selama pelaksanaan ibadah haji.

Dalam acara ini, hadir Kasubdid

Pengendalian faktor resiko Pusat Kesehatan Haji, Etik retno Wiyati yang mewakili Kepala Pusat Kesehatan Haji sebagai narasumber. Etik mengatakan, perlunya untuk menyampaikan promosi kesehatan kepada jamaah haji di embarkasi karena selama ini pemberian informasi tersebut kurang berjalan dengan baik.

Selain itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka mengatakan, pada tahun ini

dirinya meminta agar paket obat kloter disediakan sejak di

Tanah air. Sebab, selama ini persediaan obat hanya diberikan ketika di arab Saudi.

“Saya sudah meminta agar persediaan obat sudah disediakan sejak di Tanah air karena sebelumnya hanya disediakan setelah jamaah sampai di Tanah Suci,” jelas Kapus Haji.

Semua persiapan dan terobosan ini dilakukan hanya demi memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada jamaah haji, agar jamaah haji sehat dan dapat menjalankan ibadahnya dengan nyaman. (Vhiya)

(9)

K

ementerian Kesehatan terus berupaya membangun kerjasama dengan sejumlah organisasi masyarakat dalam rangka penguatan implementasi istitha'ah kesehatan. Salah satu pihak yang diajak untuk bekerjasama ialah Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Penandatangan nota Kesepahaman atau MOu ini dilakukan antara Pusat Kesehatan Haji yang diwakili Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka yang didampingi Kepala bidang Pendayagunaan Sumber Daya dan fasilitas Pelayanan Kesehatan Haji, Indro Murwoko dan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) diwakili Ketua umum Pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ilham Detama Marsis yang didampingi Sekjen IDI, adib Khumaidi.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) berkomitmen untuk membantu Kementerian Kesehatan dalam mengimplementasikan istitha'ah kesehatan di masyarakat. Sejumlah bentuk kerjasama akan dilakukan seperti melakukan supervisi, dan membantu menyampaikan ke seluruh anggota IDI jika Permenkes nomor 15 tahun 2016 Tentang Istitha'ah Kesehatan perlu didukung.

Dengan kerjasama dengan IDI ini dapat menunjukkan peran serta masyarakat dalam mengimplementasikan Permenkes nomor 15 Tahun 2016 Tentang Istitha'ah Kesehatan dan Permenkes 62 Tahun 2016 Tentang

Penyelenggaraan Kesehatan Haji yang dalam hal ini, organisasi profesi. (Vhiya)

Puskes Haji Jalin Kerjasama

Penguatan Implementasi

Istitha'ah Kesehatan dengan

Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Jakarta, 25 Januari 2018

s

osialisasi dan pemeriksaan kesehatan jamaah haji untuk operasional ibadah haji 2018 sudah dilakukan sejak awal tahun 2018. Sejumlah daerah telah melaksanakan program ini, salah satunya Makassar.

Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi istitha'ah kesehatan bagi jamaah haji serta penggunaan kartu kesehatan jamaah haji elektronik. Sosialisasi ini dihadiri Kasubbid

Penyuluhan dan Pembimbingan Kesehatan Pusat Kesehatan Haji, Muhammad Imran dan Kepala Dinas Sulawesi Selatan, rahmat Latif. Imran berharap, hasil sosialisasi ini dapat segera dilaksanakan Puskesmas setempat untuk mengukur kesehatan jamaah haji secara tepat dan akurat sesuai peraturan yang ada.

“ya, tentu kami berharap pihak puskesmas segera melaksanakan pengukuran kesehatan secara tepat dan akurat sesuai peraturan yang ada,” harap Imran.

Selain itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka mengatakan, Pusat Kesehatan Haji mendukung sosialisasi istitha'ah kesehatan berdasarkan surat edaran Dirjen PHu

nomor 4001 Tentang Persiapan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji di Dalam negeri Tahun 2439H/2018M serta sosialisasi kartu kesehatan jamaah haji elektronik guna mempermudah pelayanan kesehatan kepada jamaah haji. (Vhiya)

Puskes Haji Dukung

Sosialisasi Istitha'ah

Kesehatan Haji di

Makassar

(10)

Berita Kita

P

untuk pertama kalinya, Kendari Sulawesi Tenggara mengadakan pertemuan koordinasi pelaksanaan istitha'ah kesehatan dan pengawasan layak terbang jamaah haji. Sebab, sebelumnya dinas propinsi belum memahami dan

melaksanakan implementasi istitha'ah kesehatan. Dalam pertemuan ini, hadir Kasubbag Program dan Informasi, Melzan Dharmayuli. Dirinya mengatakan, pertemuan ini memberikan sosialisasi Permenkes nomor 15 Tahun 2016 Tentang Istitha'ah Kesehatan. Dan dirinya juga berharap, semua prosedur pemeriksaan dan pembinaan kesehatan harus benar-benar

diterapkan sesuai peraturan Permenkes nomor 15 Tahun 2016 Tentang Istitha'ah Kesehatan.

“Ya dalam pertemuan ini lebih membahas tentang implementasi Permenkes nomor 15 Tahun 2016 itu sendiri, penerapan permenkes ini harus benar-benar berjalan seperti pemeriksaan satu, dua, sampai ditetapkan istitha'ah kesehatan.”

Selain itu, Melzan juga menyarankan perlunya pertemuan untuk sosialisasi dan advokasi sebagai bentuk tindak lanjut dari pertemuan ini. agar Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan di Kendari dapat lebih memahami alasan perlunya diterapkan istitha'ah kesehatan dan mampu untuk menerapkannya.(Vhiya)

Kendari Adakan Pertemuan

Koordinasi Pelaksanaan

Istitha'ah Kesehatan untuk

Pertama Kalinya

Kendari, 30 Januari 2018

P

usat Kesehatan Haji terus memberikan terobosan terbaru untuk mempermudah kegiatan penyelenggaraan kesehatan haji. Salah satunya, dengan mengganti buku Kesehatan jamaah Haji (bKjH) menjadi Kartu Kesehatan jamaah Haji (KKjH).

Dalam rapat persiapan Kartu Kesehatan jamaah Haji (KKjH) dan Siskohatkes, hadir Kasubbag Program dan Informasi Pusat Kesehatan Haji, Melzan Dharmayuli dan Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka, serta staf subbag program Pusat Kesehatan Haji. Kasubbag Program dan Informasi, Melzan

Dharmayuli mengatakan, KKHj ini sebagai solusi agar penyelenggaraan kesehatan haji menjadi lebih efektif.

“jadi Kartu Kesehatan jamaah Haji ini dipersiapkan agar penyelenggaraan ibadah haji lebih efektif sehingga para TKHI tinggal melakukan scan dengan menggunakan HP untuk mendeteksi hasil siskohatkes jamaah haji.”ujar Melzan.

Selain itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka juga berharap terobosan ini dapat lebih mempermudah petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik untuk jamaah

haji.(Vhiya)

Kartu Kesehatan

Jamaah Haji Solusi

Efektif untuk

Perlindungan

Kesehatan Jamaah Haji

Jakarta, 26 Januari 2018

(11)

P

usat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan melakukan finalisasi Permenkes nomor 25 Tahun 2018 dan Permenkes nomor 21 Tahun 2017 Tentang Pengadaan Tim Kesehatan Hahi Indonesia. Dalam rapat finalisasi ini, Puskes Haji mengundang biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan untuk turut memberi masukan kepada kedua Permenkes tersebut.

rapat finalisasi Permenkes tersebut, menghasilkkan draf dari kedua Permenkes tersebut yang didalamnya terdapat beberapa

masukan dari biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan. Draf ini berisi beberapa rekomendasi agar beberapa pasal dipindahkan ke dalam petunjuk teknis saja, agar tidak mengikat.

Tindak lanjut dari draf Permenkes ini akan diserahkan kepada Menteri Kesehatan untuk di telaah. Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka berharap finalisasi kedua Permenkes ini dapat memperlancar kegiatan penyelenggaraan kesehatan haji agar lebih baik lagi. (Vhiya)

Puskes Haji Mantapkan Permenkes Tentang

Pengadaan Tim Kesehatan Haji Indonesia

Jakarta, 26 Januari 2018

itu sehingga perlu adanya koordinasi antara Kementerian agama dan Kementerian Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Kesehatan Haji, salah satunya dengan menyediakan 1 (satu) Liter air Zamzam untuk setiap jamaah perhari selama pelaksanaan ibadah haji. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan jamaah haji saat di tanah suci.

Selain itu, Direktur Pembinaan Haji dan umroh, Khairizi juga turut memberikan masukan potret petugas yang dibutuhkan dalam

penyelenggaraan ibadah haji, diantaranya petugas haji itu harus punya komitmen, mau berkoordinasi, dan komunikasi. Disamping itu, petugas haji juga harus mampu melihat potret dirinya sehingga tidak selalu menilai negatif orang lain tetapi juga mampu menilai diri sendiri agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jamaah haji. (Vhiya)

Jakarta, 2 Februari 2018

Kementerian Agama

Beri Masukan untuk

Penyelenggaraan

Kesehatan Haji

K

oordinasi antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian agama dibuktikan dengan kehadiran Kementerian agama pada rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan kesehatan haji pada tanggal 1-3 februari 2018. Dalam acara ini hadir, Direktur Pelayanan Haji Luar negeri Kementerian agama, Sri Ilham Lubis dan Direktur Pembinaan Haji dan umroh, Khairizi.

Dalam rapat koordinasi ini Kementerian agama memberikan sejumlah masukan terkait penyelenggaraan kesehatan haji. Direktur Pelayanan Haji Luar negeri, Sri Ilham Lubis mengatakan tahun ini jumlah jamaah haji bertambah 10.00000 dari kuota 211.000 menjadi 221.000. Ia menjelaskan ini bukan perkara yang mudah untuk mengurus jamaah sebanyak

(12)

Berita Kita

Puskes Haji Selenggarakan Rapat

Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan

Kesehatan Haji 2018

Jakarta, 1 Februari 2018

P

usat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan rI selenggarakan rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Kesehatan Haji 2018. rapat ini dihadiri Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan rI, Eka jusup Singka sebagai keynote

speaker, Sekretaris jenderal Kementerian

Kesehatan rI, untung Suseno Sutarjo, Direktur dari Kementerian agama, Direktur dari Kementerian Pertahanan, dan juga perwakilan dari 34 Dinas Kesehatan Propinsi serta

Kantor Kesehatan Pelabuhan dari berbagai daerah di Indonesia.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka menyampaikan jika sudah ada Surat Edaran Dirjen Penyelenggara Haji dan umroh Tentang Persiapan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji di Dalam negeri Tahun 1439M/2018M yang merupakan bentuk koordinasi antara Kementerian agama dan

Kementerian Kesehatan dalam penyelenggaraan kesehatan haji khususnya implementasi

istitha'ah kesehatan. Eka menjelaskan, istitha'ah kesehatan menjadi syarat untuk melunasi biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (bPIH).

Selain itu, Eka pun menjelaskan beberapa perubahan kebijakan istitha'ah kesehatan lainnya, seperti perubahan buku kesehatan jamaah haji (bKjH) menjadi kartu kesehatan jamaah haji (KKjH), adanya penguatan

koordinasi antar Dokter dari Pb IDI, PaPDI, dan PDPI yang telah bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Haji untuk melakukan implementasi

istitha'ah kesehatan, serta Pusat Kesehatan Haji juga mengajak kerjsama dengan Kementerian Petahanan untuk membantu penguatan implementasi istitha'ah kesehatan.

Dalam rapat koordinasi ini juga, Eka pun tak lupa meminta kepada seluruh Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan yang hadir dari berbagai Propinsi untuk melakukan penguatan Sistem Komputerisasi Kesehatan jamaah Haji (siskohatkes) untuk mempermudah melacak jamah haji yang risti sehingga mereka tidak akan mendapatkan Surat Pemanggilan Masuk asrama (SPMa). (Vhiya)

(13)
(14)

Berita Kita

penggunaan sistem komputerisasi kesehatan haji (siskohatkes), kartu kesehatan haji eleketronik, dan koordinasi antara KKP, Dinas Kesehatan Propinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota.

Dalam acara ini, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan mengatakan, dirinya memangkas keterangan jamaah resiko tinggi yang tadinya berbentuk gelang risti dengan dibedakan menjadi tiga warna yaitu merah, kuning, dan hijau menjadi satu warna yaitu orange.

Sebelumnya, gelang risti berwarna hijau bermakna, jamaah haji lebih dari 60 tahun tanpa penyakit, warna kuning bermakna jamaah haji kurang dari 60 tahun dengan penyakit, dan warna merah bermakna jamaah haji yang lebih dari 60 Tahun dengan penyakit risti.

Eka pun berharap dengan pemangkasan keterangan bagi jamaah risti menjadi satu warna ini, dapat membuat pelaksanaan

penyelenggaraan kesehatan haji 2018 akan jauh lebih efektif dan efisien. (Vhiya)

Jakarta, 1 Februari 2018

Sinergitas Pemerintah dalam

Persiapan Penyelenggaraan

Kesehatan Haji

P

usat kesehatan Haji selenggarakan Pertemuan Perencanaan Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Haji di arab Saudi Tahun 2018. acara ini merupakan hasil kerjasama dengan Direktorat Tata Kelola Obat Publik untuk melakukan pengadaan obat. Pertemuan ini menghasilkan Standar Operasional prosedur (SOP), rencana Kerja Operasiona, (rKO), serta Petunjuk Teknis Perbekalan Kesehatan (juknis Perbekes).

Menurut Ketua Penyelenggara Pertemuan Perencanaan Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan, Indro Marwoko, perencanaan ini diselenggarakan lebih awal agar kinerjanya lebih efisien dari sisi waktu dan tenaga.

“Ya kami berharap, dengan perencanaan ini dilakukan lebih awal, maka kinerjanya akan lebih

efisien lagi dari sisi waktu dan tenaga,” ucap Indro.

Selain itu, Kepala Kesehatan Haji, Eka jusup Singka mengatakan, perencanaan pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan perlu dilakukan agar jamaah haji sehat dan petugas haji kuat. Tentunya agar jamaah haji bisa menjalankan ibadah haji sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Disamping itu, Pusat Kesehatan Haji juga berencana untuk menyediakan obat untuk jamaah haji sejak di Tanah air sebagai persediaan perjalanan ke arab Saudi. Hal ini sebagai bentuk upaya untuk memberikan pelayanan terbaik untuk jamaah haji. namun hingga kini masih terkendala dengan perizinan dari bea cukai. (Vhiya)

Jakarta, 9 Februari 2018

Pusat Kesehatan Haji

Siapkan Pelayanan Obat

Terbaik untuk Jamaah Haji

P

usat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan rI selenggarakan rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan kesehatan haji pada tanggal 1-3 februari 2018. rapat koordinasi ini dihadiri Sekjen

Kementerian Kesehatan, untung Suseno Sutarjo, Direktur bina Haji, Khairizi, Direktur Pelayanan Haji Luar negeri, dan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Eka jusup Singka.

acara ini mengundang 34 Propinsi, 18 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Ketua umum PDIP. rapat ini mempersiapkan kesehatan di Tanah air dan arab Saudi. Terutama dalam hal

(15)

PROSES PEMERIKSAAN DAN PEMBINAAN KESEHATAN JEMAAH HAJI PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 15 TAHUN 2016

TENTANG ISTITHAAH KESEHATAN HAJI

Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama Pembinaan Masa Tunggu Pemeriksaan Kesehatan Tahap Kedua Pembinaan Masa Keberangkatan Pemeriksaan Kesehatan Tahap Ketiga

Risti Non Risti

Memenuhi Syarat Istithaah dengan

Pendampingan

1. Tidak diberikan kesempatan pelunasan

2. Tidak diberikan SPMA 3. Tidak divaksinasi Meningitis

Laik Terbang Tidak Laik Terbang

EMBARKASI/ ASRAMA HAJI K A B U P A T E N / K O T A Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Sementara Tidak Memenuhi Syarat Istithaah Memenuhi Syarat Istithaah Arab Saudi

Proses Pemeriksaan dan

Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016

Tentang Istitha'ah Kesehatan Haji

(16)

Berita Kita

P

usat Kesehatan Haji selenggarakan Sosialisasi Peraturan Kepegawaian Di Lingkungan Pusat Kesehatan Haji. acara sosialisasi ini diperuntukkan bagi karyawan internal pusat kesehatan haji agar mereka jauh lebih memahami peraturan kepegawaian di Pusat Kesehatan Haji.

Dalam acara ini, hadir Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka yang sekaligus menjadi

keynote speech pada acara tersebut. Eka

menyampaikan pesan kepada seluruh struktural dan staf Pusat Kesehatan Haji untuk menanamkan nilai-nilai Pusat Kesehatan Haji dalam bekerja, yaitu semangat shar’i (sigap, handal, amanah, responsif, inisiatif). Selain itu, dirinya menekankan agar para staf terus berusaha menjadi staf yang baik. Sebab, pimpinan akan menilai pantas atau tidaknya menjadi pimpinan dari perilakunya selama menjadi staf.

acara ini juga dihadiri beberapa narasumber diluar Pusat Kesehatan Haji, yaitu Direktur Pengawasan dan Pengendalian bidang Kode Etik, Disiplin, Pemberhentian, dan Pensiun PnS,

Sukamto, Kepala Subbagian Peraturan Kepegawaian dan Penegakkan Disiplin Pegawai, Sulastyono Wahyudi, dan Kasubag advokasi Hukum III biro Hukum dan

Organisasi Kementerian Kesehatan, Ibu novica Mutiara yang turut menjelaskan mengenai aturan kepegawaian, hak dan kewajiban sebagai Pegawai negeri Sipil.

Kasubbag Kepegawaian dan umum, Iwan Kurniawan berharap sosialisasi peraturan

kepegawaian Puskes Haji ini dapat meningkatkan pemahaman pegawai Pusat Kesehatan Haji Tentang PP nomor 10 Tahun 1980 junto PP nomor 45 Tahun 1990, tentang hak dan kwajiban PnS, serta tentang kode etik dan disiplin PnS.

(Vhiya)

Jakarta, 6 Februari 2018

Puskes Haji Selenggarakan

Sosialisasi Peraturan

Kepegawaian Bagi Staf

s

ebagai salah satu bentuk persiapan penyelenggaraan kesehatan haji, Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan melakukan persiapan eksternal pelatihan TKHI. Sejumlah perwakilan dari rumah Sakit, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan Dinas Kesehatan jakarta, hadir dalam pertemuan tersebut.

ada beberapa hal yang dipersiapkan dalam pertemuan ini, yaitu membahas mengenai fasilitator yang bertugas disesuaikan dengan

Jakarta, 12 Februari 2018

Puskeshaji Lakukan

Persiapan Pelatihan TKHI

kompetensinya, memastikan pengujinya menguasai substansinya, serta mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam pelatihan TKHI nanti.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka menegaskan, pengumuman pemanggilan peserta latih calon TKHI ini bukan berati

sudah pasti lulus TKHI. Tetapi, hanya sebagai rekrutmen peserta latih saja. Kelulusan akan dtentukan berdasarkan peniaian evaluasi sikap, ujian tulis komprehensif, dan ujian kompetensi.

Selain itu juga, Eka menjelaskan penetapan TKHI masih dalam proses. Penetapan TKHI diusahakan berasal dari daerah setempat. jika tidak ada TKHI yang memenuhi syarat, terpaksan mengambil dari daerah tetangga terdekat. (Vhiya)

(17)

d

alam koordinasi lintas sektor pemeriksaan kesehatan haji di wilayah Tanggerang. Hadir Kelompok bimbingan Ibadah Haji (KbIH) dan Kepala Puskesmas se-wilayah Tanggerang. Dalam koordinasi ini, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka, memberikan sosialisasi istitha'ah kesehatan yang diterangkan Permenkes nomor 15 Tahun 2016 dan penentuan jamaah haji.

Dalam koordinasi tersebut juga, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka meminta agar semua Puskesmas mengerti Permenkes no. 15 Tahun 2016 dan mampu menerapkan istitha'ah kesehatan pada jamaah haji serta meminta KbIH untuk mendukung implementasi dari istitha'ah kesehatan tersebut.

Selain itu, Eka juga meminta agar seluruh jajaran Kesehatan dan KbIH harus kompak dalam menyampaikan penerapan aturan istitha'ah kesehatan agar jamaah haji tidak salah memahami maksud dari penerapan istitha'ah kesehatan ini. Serta dirinya juga meminta puskesmas dan KbIH wilayah Tanggerang untuk menerapkan filosofi dari pelayanan haji, yaitu menyisihkan kepentingan dan ego demi membrikan pelayanan semudah-mudahnya bagi jamaah haji. (Vhiya)

U

ntuk menghasilkan petugas kesehatan yang tangguh dan berdedikasi untuk melayani jamaah haji selama di tanah suci nanti, Pusat Kesehatan Haji mengadakan Pelatihan Kompetensi Calon TKHI tahun 2018 di berbagai daerah di Indonesia, se perti di Ciloto, jakarta, Surabaya, aceh, Medan, Solo, serta 17 wilayah lainnya di Indonesia.

Mengawali pelatihan ini, dimulai di Ciloto jawa barat. Sejumlah calon TKHI yang berasal dari jakarta dan bekasi menghadiri pelatihan ini. Selama pelatihan ini, mereka di bekali ilmu integrasi dan kompetensi seperti kebijakan istitha'ah kesehatan, pengurusan sertifikat kematian, serta pembekalan mental agar dapat menjadi petugas kesehatan yang mampu berdedikasi melayani jamaah haji dengan sepenuh hati.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka jusup Singka menegaskan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang tidak melakukan pembimbingan kepada jamaah haji akan dibatalkan penugasannya. Ini menjadi bukti kuatnya komitmen Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji.

Materi yang sama akan disampaikan dalam pelatihan kompetensi calon TKHI tahun 2018 di 17 daerah lainnya di Indonesia. Pelatihan ini diselenggarakan dari bulan februari hingga Maret 2018. (Vhiya)

Tangerang, 13 Februari 2018

Kapuskes Haji Minta

Semua Puskesmas

dan KBIH Wilayah

Tanggerang Dukung

Penerapan Istitha'ah

Kesehatan

19 Februari 2018

Kapuskes Haji Tegaskan

Akan Batalkan Penugasan

PPIH dan TKHI yang Tidak

Melakukan Pembimbingan

(18)

Berita Kita

U

paya sosialisasi Istitha'ah Kesehatan Haji yang diselenggarakan Pusat Kesehatan Haji dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah sukses dilaksanakan. Dalam acara ini, Kepala Pusat Kesehatan Haji berhasil mengundang apresiasi dan dukungan dari semua peserta yang merupakan perwakilan pimpinan IDI dari berbagai wilayah di Indonesia.

Ketua Pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (Pb IDI), Ilham Oetama Marsis menilai positif sosialisasi ini. Menurutnya, dengan kolaborasi ini dapat mempersiapkan penentuan istitha'ah kesehatan bagi jamaah haji dengan lebih baik lagi sehingga bisa mempersiapkan jamaah haji agar istitha'ah dalam pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, IDI juga bisa membantu memberikan rekomendasi kepada jamaah haji yang bersangkutan mengenai alasan mengapa dirinya tidak memenuhi syarat istitha'ah kesehatan.

“ya kami sangat setuju dan menilai positif upaya kolaborasi ini. Dengan adanya kolaborasi seperti ini, tentu dapat mempersiapkan lebih baik lagi. Dan kami juga bisa membantu untuk memberikan advice kepada yang bersangkutan jika dirinya tidak memenuhi syarat istitha'ah kesehatan. Ya kalau bisa berangkat ya

Jakarta, 20-21 Februari 2018

IDI Apresiasi Langkah

Kapuskes Haji

Dalam Penguatan

Implementasi

Istitha'ah Kesehatan

berangkat, tetapi jika tidak ya jangan, apalagi yang punya penyakit menular karena masuk arab kan satu pintu, jadi sama saja bawa penyakit untuk jamaah haji lain.” ujar Ilham di Hotel bidakara, jakarta Selatan.

Selain itu, Ketua IDI nusa tenggara barat, Doddy juga ikut mengapresiasi langkah Eka jusup Singka sebagai Kepala Pusat Kesehatan Haji yang berani mendobrak tembok penghalang dan banyak melakukan perubahan positif dalam Penyelenggaraan Kesehatan Haji. Menurutnya, benar jika seharusnya yang berangkat ke tanah suci ialah mereka yang sehat karena tanggungjawab Kementerian Kesehatan ialah menjaga agar jamaah tetap dalam kondisi sehat dalam pelaksanaan ibadah haji bukan mengurusi jamaah haji yang sudah membawa penyakit resiko tinggi dari tanah air dan dirinya juga mendukung pemahaman istitha'ah kesehatan sebagai syarat wajib haji.

“Saya salut dengan keberanian Pak Eka mendombak tembok penghalang dalam kesehatan haji. Memang benar, seharusnya kan Kemenkes memastikan jamaah haji yang sehat agar tetap sehat dan tidak kelelahan dalam pelaksanaan ibadah haji, bukan mengurusi jamaah yang sudah sakit sejak di Tanah air. nah ini persepsi yang salah di masyarakat yang harus dilurusin. Kami semua sebagai dokter Muslim pasti mendukung pemahaman istitha'ah sebagai syarat wajib haji. ” ucap Doddy.

Selain itu, sebagai wujud tindak lanjut IDI dalam mendukung penguatan implementasi Istitha'ah Kesehatan dalam penyelenggaraan ibadah haji ini, maka IDI akan mengeluarkan surat edaran kepada IDI wilayah di seluruh Indonesia soal istitha'ah kesehatan. Hal ini dilakukan untuk menghindari konflik horizontal antar dokter. (Vhiya)

(19)

merangkul para dokter sejawatnya untuk satu pandangan tentang Istitha'ah Kesehatan dengan menjelaskan Permenkes nomor 15 Tahun 2016 Tentang Istitha'ah Kesehatan dan permasalahan dalam menegakkan istitha'ah kesehatan serta meminta agar IDI mau membantu implementasi Istitha'ah Kesehatan.

Eka menjelaskan salah satu permasalahan utama dalam penyelenggaraan kesehatan haji ini, yaitu kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara Kementerian agama dan Kementerian Kesehatan sehingga berbeda pandangan tentang Istitha'ah Kesehatan. Maka dari itu, keluarnya surat Edaran Dirjen Penyelenggara Haji dan umroh nomor 4001 menjadi bukti koordinasi yang semakin baik antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian agama dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Dalam acara ini, juga dihadiri Staf ahli Menteri bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Slamet. Dirinya meminta agar dokter spesialis bisa ikut mengambil peran aktif untuk ikut menetapkan status istitha'ah kesehatan bagi jamaah haji.

acara ini sangat disambut dengan antusias oleh semua peserta yang merupakan perwakilan IDI dari berbagai propinsi tersebut. Sejumlah pertanyaan, dukungan, serta saran dilontarkan sebagai wujud semangat mereka untuk menyukseskan implementasi istitha'ah kesehatan. (Vhiya)

Jakarta, 20-21 Februari 2018

Kapuskes Haji Rangkul IDI

dalam Penguatan Implementasi

Istitha'ah Kesehatan

P

usat Kesehatan Haji dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) selenggarakan Sosialisasi Istitha'ah Kesehatan Haji. Sejumlah perwakilan IDI dari 33 Propinsi hadir dalam acara ini. acara ini bertujuan agar para dokter dari segala profesi yang tergabung dalam IDI akan memahami Permenkes nomor 15 Tahun 2016 dan satu pandangan tentang Istitha'ah Kesehatan.

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu, penulis perlu melakukan penelitian tindakan kelas \DQJ EHUMXGXO ³Meningkatan Kemampuan Siswa dalam Membaca Puisi dengan Metode Demonstrasi Di Kelas V

Dalam hal ini juga sering kelompok kehilangan arah untuk memecahkan masalah dan mereka juga kehilangan kesempatan menemukan cara yang lebih baik maka dari itu

Pompa sentrifugal, seperti diperlihatkan dalam Gambar 2.30, mempunyai sebuah impeller untuk mengangkat fluida dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang

PANEN Harvested (Ha) Produksi Produc Ɵ on (Ton) PANEN Harvested (Ha) Produksi Produc Ɵ on (Ton) PANEN Harvested (Ha) Produksi Produc Ɵ on (Ton) PANEN Harvested (Ha) Produksi

Tidak berbau busuk disebabkan karena telah terjadi proses pengomposan secara aerob dan karena pembuatan kompos dengan menggunakan bahan aktivator yaitu EM4.. Apabila kompos

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen humas di SMK se-Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman dalam intensitas kegiatan

DENGAN BBLR PNEMONIA ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS PADA BY E.. DENGAN

VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan