BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka penulis
menyimpulkan beberapa hal :
1. Gambaran Family Centered Care di ruang Dahlia Rumah Sakit
Panti Wilasa Citarum Semarang dinilai baik oleh 13 orang
perawat dan 31 orangtua sedangkan 3 orangtua menyatakan
pelaksanaan Family Centered Care dinilai cukup. Perbedaan ini
disebabkan karena tenaga kerja perawat di ruangan yang tidak
sebanding dengan jumlah pasien sehingga dimungkinkan
beberapa orangtua menilai kinerja perawat dalam melakukan
Family Centered Care dinilai berbeda dengan perawat. Selain itu, konsep Family Centered Care yang diterapkan oleh
perawat, belum diperoleh dari teori pembelajaran tetapi
berdasarkan pengalaman mereka dalam masa kerja yang cukup
lama yaitu > 2 tahun. Hal ini menunjukan bahwa, tingkat
pendidkan dan pengetahuan perawat di ruang Dahlia Rumah
Sakit panti Wilasa Citarum Semarang, tidak berimplikasi
terhadap aplikasi konsep Famliy Centered Care
2. Gambaran efek hospitalisasi pada anak usia 3–6 tahun di ruang
Dahlia Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang, menurut
Panti Wilasa Citarum Semarang, berada dalam kategori
sedang, sedangkan 20 orangtua menyatakan efek hospitalisasi
pada anak di ruang Dahlia Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum
Semarang dinilai rendah. Efek hospitalisasi pada anak usia 3–6
yang menjalani perawatan di ruang Dahlia Rumah Sakit Panti
Wilasa Citarum Semarang dipengaruhi oleh perkembangan
usia, pengalaman masuk rumah sakit dan mekanisme koping.
3. Berdasarkan hasil uji statistik dengan korelasi pearson product
moment pada riset partisipan 13 orang perawat di ruang Dahlia Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang, menunjukan
korelasi antara Family Centered Care dengan efek hospitalisasi
pada anak nilai p value atau sig. (2-tailed) 0,334 > 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara
Family Centered Care dengan efek hospitalisasi pada anak sedangkan berdasarkan hasil uji statistik dengan korelasi
pearson product moment pada riset partisipan 34 orangtua, menunjukan korelasi antara Family Centered Care dengan efek
hospitalisasi pada anak dengan nilai p value atau sig. (2-tailed)
0,016 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan
antara Family Centered Care dengan efek hospitalisasi pada
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan
di atas, maka penulis memberikan beberapa saran, yaitu :
1. Bagi Perawat
Diharapkan perawat mempertahankan pendekatan Family
Centered Care yang telah dilakukan seperti menyadari dan melibatkan peran orangtua dalam perawatan anak di rumah
sakit dan pemberian informasi mengenai kebutuhan anak dan
orangtua yang berkaitan dengan hospitalisasi. Selain itu,
perlunya menambah wawasan dan mengevaluasi aplikasi
pendekatan Family Centered Care yang belum dan telah
dilakukan melalui hasil-hasil penelitian yang terkait untuk
meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan dalam bentuk
asuhan keperawatan.
2. Bagi Rumah Sakit
Diharapkan untuk menyelenggarakan pelatihan untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan perawat
dalam melaksanakan konsep Family Centered Care serta
memotivasi perawat untuk memperhatikan peran perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan
3. Bagi Penelitian selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, untuk lebih mengembangkan
penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan eksperimen
untuk mengetahui faktor lain yang mempengaruhi terjadinya
efek hospitalisasi dan penanganan efek hospitalisasi yang dapat
dilakukan untuk memberikan pengaruh positif bagi