BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai daerah penelitian, maka penulis memberikan gambaran secara umum mengenai keadaan di daerah penelitian, ini
dimaksudkan agar mempermudah dalam pengambilan data, serta teknik apa yang digunakan unuk penelitian, baik dilihat dari karekteristiknya, budaya dan lingkup
sosial yang ada di daerah tersebut.
3.1 Gambaran Umum Kota Tomohom
Kota Tomohon merupakan kota yang belum lama berkembang, Kota
Tomohon sendiri terdapat di daerah pegunungan, yang memiliki keindahan alam dan udara yang sejuk. Dalam 9 tahun terakhir Kota Tomohon berkembang sangat cepat, terlebih dalam sektor perekonomian dan pariwisata, dapat dilihat dari data
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bahwa jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat dari tahun 2007-2012, tahun 2007 jumlah wisatawan 9.437 orang dan
pada tahun 2012 menjadi 59.795 orang . Dalam karya etnografis Pendeta N. Graafland yang ketika pada tanggal 14 Januari 1864 di atas kapal Queen Elisabeth, ia menuliskan tentang suatu negeri yang bernama Tomohon yang
dikunjunginya pada sekitar tahun 1850, dimana perkembangan peradaban dan dinamika penyelenggaraan pembangunan dan kemasyarakatan dari tahun ke tahun
Dekade awal tahun 2000-an masyarakat di beberapa bagian wilayah kabupaten Minahasa melahirkan inspirasi dan aspirasi kecenderungan lingkungan
strategis baik internal maupun eksternal untuk melakukan pemekaran daerah. Berhembusnya angin reformasi dan diimplementasikannya kebijakan otonomi
daerah, semakin mempercepat proses akomodasi aspirasi masyarakat untuk pemekaran daerah dimaksud. Melalui proses yang panjang secara yuridis dan pertimbangan yang matang dalam rangka akselerasi pembangunan bangsa bagi
kesejahteraan masyarakat secara luas, maka Pemerintah Kabupaten Minahasa beserta Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Minahasa merekomendasikan
aspirasi masyarakat untuk pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Tomohon, dan Kabupaten Minahasa Utara; yang didukung oleh Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara. Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kota
Tomohon ditetapkan Pemerintah Pusat dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2003, dan pembentukan Kabupaten Minahasa Utara melalui
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2003. (Sumber: Buku Profil Kota Tomohon 2012)
Adapun Visi dan Misi dari Kota Tomohon yaitu:
VISI :
Terwujudnya masyarakat Kota Tomohon yang religious, mandiri, sejahtera,
MISI :
1. Mengembangkan dasar-dasar moral positif, kreatif dan realisti bagi
pembangunan berdasarkan nilai-nilai agama dan kepercayaan yang dianut
2. Meningkatkan program kemandirian baik sumber daya manusia maupun
sumber daya alam.
3. Melanjutkan pembangunan berdasarkan tata ruang mencakup semua aspek yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
4. Melestarikan lingkungan hidup melalui konsep pembangunan berwawasan lingkungan.
5. Meningkatkan Good Gavernance dan Clean Government dengan transparasi dan akuntabilitas total melindungi kepentingan rakyat.
6. Membangun kerjasama yang harmonis dan saling menguntungkan dalam
segalah bidang, baik di tingkat regional, nasional maupun internasional.
3.1.1 Letak Geografis dan Luas wilayah
Tomohon adalah salah satu kota di Provinsi Sulawesi Utara, Ibu Kota Kota Tomohon adalah Tomohon, berjarak 25 km arah selatan dari Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara. Kota Tomohon berbatasan langsung dengan Kabupaten
Kota Tomohon terdirai atas 5 kecamatan, dimana kecamatan terluas adalah Kecamatan Tomohon Utara (42,28 Km2 ) dan Kecamatan Tomohon Tengah
sebagai kecamatan yang terkecil (9,41 Km2). Batas Bujur Lintang Kota Tomohon terletak pada 010 18' 51" Lintang Utara dan 1240 49' 40" Bujur Timur. (Sumber :
[image:4.595.100.518.196.725.2]Buku Tomohon Dalam Angka 2012)
Tabel 3.1
Wilayah Kecamatan Kota Tomohon
no Wilayah Administrasi
1 Wilayah Tomohon Utara memiliki 10 kelurahan yang meliputi Kakaskasen, kakaskasen satu, kakaskasen dua, kakaskasen tiga, kayawu, kinilow, kinilow
satu, tinoor satu, tinoor dua, wailan.
2 Wilayah Tomohon Tengah memiliki 9 kelurahan yang meliputi kamasi, kamasi satu, kolongan, kolongan satu, matani satu, matani dua, matani tiga,
talete satu, talete dua.
3 Wilayah Tomohon Barat memiliki 5 kelurahan yang meliputi taratara satu, taratara dua, woloan satu, woloan dua, woloan tiga.
4 Wilayah Tomohon Timur memiliki 5 kelurahan yang meliputi kumelembuai, paslaten satu, paslaten dua, rurukan, rurukan satu.
5 Wilayah Tomohon Selatan memiliki 12 kelurahan yang meliputi kampung jawa, lahendong, lansot, pangolombian, pinaras, tumatantang, sarongsong,
tondangow, uluindano, walian, walian satu, walian dua.
Wilayah kecamatan Tomohon Utara, Barat dan Timur memiliki kondisi yang hampir sama, dengan karakteristik tanah yang subur itu disebakan karena ke
tiga kecamatan ini berada di kaki gunung, kecamatan Utara dan Barat berada di kaki Gunung Lokon, sedangkan Kecamatan Tomohon Timur berada di kaki
Gunung Mahawu dan Masarang. Hal ini menyebabkan wilayah ini digunakan oleh sebagian masyarakat sebagai tempat perkebunan, pertanian,eko wisata dan juga resort-resort untuk penginapan karena di kecamatan ini memiliki pemandangan
yang indah.
Berbeda dengan kedua kecamatan lainnya, Kecamatan Tomohon tengah karakteristiknya sengat berbeda, hampir seluruhnya telah terisi bangunan, karena
inilah yang menjadi pusat peradaban Kota Tomohon, disini menjadi pusat perekonomian, ada perkantoran, dan juga sebagian besar pemukiman. Sedangkan
Kecamatan Tomohon selatan sangat berbeda karakteristiknya, disini memiliki kandungan Gas alam yang banyak, sehingga digunakan oleh Pertamina sebagai
Tabel 3.2
Luas Wilayah Kota Tomohon Menurut Kecamatan
No Kecamatan Luas
KM2 %
1 Tomohon Utara 42.28 28.72
2 Tomohon Barat 40.69 27.64
3 Tomohon Selatan 32.95 22.38
4 Tomohon Timur 21.88 14.86
5 Tomohon Tengah 9.41 6.39
Jumlah 147.21 100.00
Sumber : TDA Kota Tomohon (Tomohon Dalam Angka) tahun 2012
3.1.2 Keadaan Penduduk
Penduduk Tomohon berdasarkan proyeksi penduduk sebesar 92.583 jiwa. Distribusi penduduk paling banyak menetap di Kecamatan Tomohon Utara
dengan persentase sebesar 28,29 persen. Hal ini disebabkan karena wilayah yang luas dan daerah yang padat. Kecamatan yang paling sedikit penduduknya yaitu Kecamatan Tomohon Timur sebesar 11,22 persen dari total jumlah penduduk
Kota Tomohon.
Akan tetapi jika dilihat dari kepadatan penduduk per kecamatan,
wilayah yang tidak terlalu luas akan tetapi jumlah penduduknya sebesar 22,02 persen dari total jumlah penduduk Kota Tomohon. Sedangkan Kecamatan yang
[image:7.595.102.547.206.594.2]masih jarang penduduknya adalah Kecamatan Tomohon Barat dengan kepadatan penduduk sekitar 352 jiwa per km2 .
Tabel 3.3
Banyaknya Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin 2011
no Kecamatan Penduduk Rasio jenis
kelamin Laki-laki perempuan jumlah
1 Tomohon Selatan 10.913 10.387 21.300 105,10
2 Tomohon Tengah 9.842 10.542 20.383 93,40
3 Tomohon Timur 5.306 5.079 10.385 104,50
4 Tomohon barat 7.318 7.002 14,320 104,50
5 Tomohon Utara 13.322 12.877 26.198 103,50
Kota Tomohon 46.700 45.886 92.586 101,80
Sumber : Angka Proyeksi berdasarkan Sensus Penduduk 2010 (Tomohon Dalam Angka 2012)
Dari data diatas dapat dilihat bahwa perbandingan jumlah penduduk menurut jenis kelamin di setiap kecamatan menunjukan kebanyakan penduduk di
3.1.3 Sosial Budaya
masyarakat Kota Tomohon dikenal dengan masyarakat yang suka
bersosialisasi dan sangat mudah membaur dengan masyarakat lainnya. Pengelompokan sosial sudah ada sejak dahulu, dimana hampir semua masyarakat
Kota Tomohon berasal dari etnis Minahasa, hal itu dikarenakan Kota Tomohon merupakan pemekaran dari Kabupaten Minahasa, maka kebiasaan dan adat yan ada masih berpatokan terhadapa adat etnis minahasa.
Kebiasaan dari adat Minahasa adalah suka berkelompok dan mengumpul dalam suatu kelompok kecil yang terbawa dan teraplikasikan sampai sekarang.
Hal itu dapat terlihat jelas dimana rumah pemukiman hampir terlihat padat dan bahkan batasan dari setiap rumah sudah tidak terlihat lagi, hal ini karena rasa kekeluargaan yang masi kental terhadap satu sama lain. Pola dan
pengemlompokan berdasarkan ikatan masi sangat terlihat dalam pemukiman dan juga sampai saat ini masi sangat banyak kegiatan ikatan keluarga yang disebut
dengan “rukun” dimana kegiatan ini dilakukan bisa setiap minggu, setiap dua
minggu, ataupun ada yang setiap bulan. Ini dimaksudkan untuk mempererat ikatan kekeluargaan dan juga menjaga saling memperkenalkan keturunan kepada kaum
muda, agar tidak melupakan leluhur ataupun keluarga besar yang ada.
Masyarakat Kota Tomohon sama seperti masyarakat Minahasa pada
umumnya memiliki adat istiadat dan budaya yang dikenal dengan sebutan Mapalus. Budaya mapalus atau bekerja bersama dan saling bantu ini telah berakar dan membudaya di kalangan masyarakat Minahasa. Budaya tersebut sampai saat
sikap suka membantu dan bekerjasama. Kecuali beberapa kegiatan yang
merupakan rangkaian dari ‘mapalus’ seperti memakai alat tiup ketika mengajak
kelompok untuk ber’mapalus’ sudah mulai hilang. Perlahan keaslian mulai
terkikis dengan modernisasi.
Di samping itu di seluruh tanah Minahasa setiap tahunnya di setiap kecamatan atau kawasan diadakan upacara syukuran yang dikaitkan dengan upacara keagamaan. Acara atau kebiasaan ini disebut dengan “Pengucapan”, hal
ini dimaksudkan untuk mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat selama setahun. Ini dilakukan disaat musim panen. Kebiasaan ini dilakukan
di setiap gereja yang melakukan pengucapan. Upacara syukuran ini memiliki
kemiripan dengan upacara “Thanksgiving” di Amerika.
Kota Tomohon yang penduduknya sebagian besar adalah suku Minahasa,
mempunyai tarian perang yang bernama Kabasaran. Kabasaran adalah sekelompok pria yang memakai baju adat perang Minahasa. Kabasaran juga
sering disebut dengan Cakalele, tapi sebutan Cakalele adalah sama dengan tarian perang dari daerah Maluku. Pada saat ini Tarian Perang Kabasaran dipertunjukan pada saat-saat pawai dan juga pada waktu penjemputan tamu-tamu penting
daerah.
Dari sisi musik, Kota Tomohon sama dengan kebiasaan etnis MInahasa
bahkan juga sudah dipromosikan ke luar negeri. Kolintang dimainkan oleh sebuah regu, biasanya satu regu itu terdiri dari 5 sampai 6 orang.
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Kota Tomohon selain menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa percakapan juga menggunakan
bahasa daerah Minahasa. Seperti diketahui di Minahasa terdiri dari delapan macam jenis bahasa daerah yang dipergunakan oleh delapan etnis yang ada, seperti :
Tountemboan,
Toulour,
Tombulu, dll.
Bahasa daerah yang paling sering digunakan di Kota Tomohon adalah bahasa Tombulu, karena memang wilayah Tomohon termasuk dalam etnis Tombulu.
Selain bahasa percakapan di atas, ternyata ada juga masyarakat di Minahasa dan Kota Tomohon khususnya para orang tua yang menguasai Bahasa Belanda karena
pengaruh jajahan dari Belanda serta sekolah-sekolah jaman dahulu yang menggunakan Bahasa Belanda. Saat ini, semakin hari masyarakat yang menguasai dan menggunakan Bahasa Belanda tersebut semakin berkurang seiring dengan
semakin berkurangnya masyarakat berusia lanjut.
3.2.1 Tata Ruang
KotaTomohon merupakan kota yang terdapat di dataran tinggi. Kota
Tomohon sendiri berada di daerah pegunungan, dimna Kota Tomohon dikelilingi oleh Gunung Lokon, gunung Mahawu, dan gunung Masarang. Kota
Tomohon karena kesuburan tanah sehinggah pendapatan masyarakat banyak berasal dari pertanian, perkebunan dan peternakan. Sejak dahulu Kota Tomohon menjadi tempat persinggahan untuk beristirahat, baik untuk
menginap atau hanya sekedar makan dan sebagainya. Karena Kota Tomohon merupakan jalur akses terdekat dari ibu kota propinsi (kota Manado) menuju ke Kabupaten Minahasa, dan Kabupaten Minahasa Tenggara, sehingga sering
dijadikan tempat istirahat baik yang nginap atau hanya sekedar makan dan minum.
Pada masa sekarang Kota Tomohon dikenal dengan sebutan Kota Bunga, hal itu dikarenakan banyaknya penjual bunga yang ada di kota Tomohon,
bunga-bunga yang yang dijual murni hasil tanaman dari masyarakat Kota Tomohon. Keindahan bunga-bunga tersebut dapat dinikmati disaat memasuki Kota Tomohon dari manado.
Untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada, infrastruktur jalan-jalan umum dan jalan-jalan menuju ke objek wisata sebagian besar telah dibuat oleh
3.2.2 Wisatawan dan Hotel
Perkembangan pariwisata tidak dapat dibiarkan begitu saja, pemerintah
terus melakukan inovasi-inovasi yang mengarah pada berkembangnya secara baik sektor parieisata Kota Tomohon. Banyak yang dilakukan diantaranya
adalah menambah jumlah hotal dan penginapan, dikota Tomohon sendiri lebih banyak resort atau cottage yang dengan kualitas yang baik tentunya. Dengan adanya iven Tomohon International Flower Festival, yang dilakukan setiap 2