• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMK 1 ISLAM DURENAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMK 1 ISLAM DURENAN TRENGGALEK - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dalam pembelajanan PAI terdapat langkah-langkah pelaksanaan

Kurikulum 2013 di SMK 1 Islam Durenan Trenggalek yaitu :

a. perencanaan dilakukan guru dengan menyiapkan perangkat

pembelajaran yang mengacu pada Depag yang tentu saja isinya tetap

mengacu pada rambu-rambu dan tujuan kurikulum yang berlaku

b. pelaksanaan dengan jalan 1) Pembelajaran di lakukan di dalam kelas.

2) Metode ceramah masih mendominasi jalannya pembelajaran

meskipun tidak semua guru, sehingga pembelajaran masih berpusat

pada guru. 3) Tanya jawab yang di terapkan sudah nampak atau

sudah mendapat respon dari siswa. 4) Diskusi sudah berjalan dengan

baik karena terdapat banyak siswa yang aktif dan berani

menyampaikan pendapat. 5) Sarana sehari-hari yang digunakan masih

menggunakan pada LKS yang dimiliki siswa, buku paket, papan tulis

di kelas dan alat tulis, akan tetapi pada materi tertentu LCD proyektor

dan media-media yang diperlukan juga digunakan untuk kelancaran

proses pembelajaran 6) Membaca al-qur'an telah dilakukan

bersama-sama di awal dan hafalan surat-surat pendek berjalan dengan baik 7)

Sebelum pembelajaran di akhiri, siswa di beri tugas atau evaluasi

(2)

83

untuk mengerjakan LKS pada materi yang telah di ajarkan dan materi

berikutnya.

c. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan non tes meliputi afektif, kognitif dan sikomotorik.

2. Implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pai di SMK 1 Islam

Durenan Trenggalek

a. Mengembangkan kurikulum 2013 dengan jalan mengembangkan

Silabus dan RPP

b. Pelaksanaan Pembelajaran di lakukan di dalam kelas, metode ceramah

masih sedikit mendominasi jalannya pembelajaran, sehingga

pembelajaran masih berpusat pada guru, Sarana yang digunakan

menggunakan pada LKS yang dimiliki siswa, papan tulis di kelas, alat

tulis dan lcd proyektor. Sebelum pembelajaran di akhiri, siswa di beri

tugas atau evaluasi untuk mengerjakan LKS pada materi yang telah di

ajarkan dan materi berikutnya.

c. Melakukan evaluasi dengan menggunakan teknik tes dan non tes. Tes

yang berupa 1) (pre-test) tes yang dilakukan di awal, tes ini merupakan tes

yang diberikan sebelum pengajaran dimulai. 2) tes tengah kegiatan yakni

tes yang dilaksanakan di sela-sela atau pada waktu-waktu tertentu selama

proses pembelajaran berlangsung. 3) Post-test yaitu test yang diberikan

setelah proses pembelajaran berakhir, 4) tes formatif tes ulangan harian,

(3)

84

non tes berupa tes tindakan dengan teknik penskoran yaitu penilaian dari

hasil sikomotorik.

B. Saran

1. Bagi SMK dan Departemen Agama

Diharapkan mampu memberikan kontribusi pemikiran, masukan

serta bahan evaluasi bagi semua pihak yang terkait dengan peningkatan

kualitas pendidikan SMK.

2. Bagi Masyarakat

Supaya menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa out put

Sekolah Islam bukan kelas kedua setelah lulusan sekolah umum, akan

tetapi merupakan produk unggulan yang sangat kompetitif dan adaptif

terhadap perkembangan dan perubahan zaman ditunjang dengan kapasitas

keilmuan serta ditunjang kemampuan kreatifitas dalam bidang

masing-maing yang mumpuni. Kualitas out put tersebut bahkan mungkin tidak

akan mampu dihasilkan oleh lembaga pendidikan umum sekalipun.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi guna

untuk penelitian berikutnya yang berhubungan dengan implementasi

Referensi

Dokumen terkait

Membuka Jendela Pendidikan : Mengurai Tradisi dan Integrasi Keilmuan Pendidikan Agama Islam.. Tim Penyusun

Oleh karena itu guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses implementasi kurikulum, khususnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Implementasi

( participant observation ), yaitu Observasi yang dilaksanakan dengan cara peneliti melibatkan diri atau berinteraksi pada kegiatan yang dilakukan oleh subyek

Guru PAIkalau mau mengadakan tes atau biasa kita sebut dengan evaluasi untuk mengukur keberhasilan belajar siswa, biasanya saya laksanakan sehabis penyampaian materi

yaitu kegiatan ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Untuk kegiatan ekstrakurikuler wajib yaitu pramuka. Hal ini sesuai dengan kurikulum 2013 yang menempatkan pramuka

Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian.. Guru dan

Sehingga penelitian ini dilaksanakan dengan pertimbangan yang menunjukkan bahwa masing-masing guru agama kurang adanya upaya yang matang dan menyeluruh dalam proses

Evaluasi Progam Pendidikan Luar Sekolah untuk Pendidikan Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia..