61
Laporan Bisnis
Business Report
62 City Property 78 Landed Residential 92 Hotels and Resorts
105 Strategi Bisnis 2013 2013 Business Strategy 111 Pemasaran
Marketing
117 Sumber Daya Manusia Human Capital 127 Teknologi Informasi
Information Technology
135
Laporan CSR
CSR Report
137 Tanggung Jawab Sosial Terpadu Integrated Social Responsibility
140 Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Social and Community Development 141 Bakrieland Goes Green
Bakrieland Goes Green 142 Program Kerja 2012
2012 Work Programs 143 Pelaksanaan Tahun 2012
Implementation in 2012 143 Green Attitude
Green Attitude
150 Green Architecture Green Architecture
151 Green Operation Green Operation
152 Nilai Pengeluaran Program CSR CSR Program Expenditure
153 Rencana ke Depan Future Plans
159 Laporan Berkesinambungan Sustainability Commitment Card 168 Tanggung Jawab atas
Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan
Responsibility towards Safety, Health, and Environment 168 Komitmen Bakrieland terhadap
K2L
Bakrieland’s Commitment to SHE
170 Pelaksanaan K2L SHE Implementation
172 Kegiatan Tahun 2012 2012 Activities
175 Rencana Pengembangan Development Plans 176 Tanggung Jawab Terhadap
Perlindungan Konsumen Responsibility for Consumer Protection
176 Prioritas pada Kepentingan Konsumen
Priorities in Consumer’s Interests 178 Pusat Pengaduan Konsumen
Customer Call Center 179 Penyelesaian Sengketa
Settlement of Dispute 12 Visi dan Misi
Vision and Mission
14 Nilai-Nilai dan Budaya Perusahaan Corporate Values and Culture
15 Pencapaian Perusahaan Company Facts
22 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
24 Ikhtisar Saham dan Obligasi Stocks and Bonds Highlights
29 Struktur Perusahaan Corporate Structure
Report of the Board of Directors 56 Pembahasan Strategi 2012
363
Data Perusahaan
Corporate Data
364 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile 372 Profil Direksi
Board of Directors’ Profile 376 Profil Komite-Komite
Profile of Committees 379 Produk dan Layanan
Products and Services 382 Manajemen
Management 383 Struktur Organisasi
Organization Structure
384 Nama dan Alamat Anak Perusahaan
Name and Address of Subsidiaries 386 Alamat Kantor Pemasaran
Unit Usaha/Kemitraan Marketing Office of Business Units/ Partnership
387 Informasi bagi Pemegang Saham Information for Shareholders 388 Surat Pernyataan
Dewan Komisaris & Direksi Statement from the Boards of Commissioners and Directors
389 Surat Pernyataan tentang Keaslian Laporan Tahunan 2012 Statement of Authenticity 2012 Annual Report
390 Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Cross Reference of Bapepam-LK No. X.K.6
399 Laporan Keuangan Financial Report 303 Tinjauan Ekonomi Makro
Macro Economic Review 304 Faktor Eksternal yang
Mempengaruhi Kinerja Perusahaan
External Factors Affecting Company Performance 304 Perubahan Kebutuhan Shift in Buying Needs
305 Kenaikan Harga Sektor Properti dan Real Estat
Price Increase in the Property and Real Estate Sector
305 Pengaruh Produk Baru Impact of New Products 306 Perubahan Perpajakan
Shift in Taxation 306 Perubahan Peraturan
Regulatory Changes
306 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Terkait dengan Properti
Amendment of Law Related to Property
308 Review Industri dan Prospeknya Industrial Review and its Prospect 316 Kinerja Unit Usaha
Business Unit Performance 322 Kinerja Masing-Masing Sub Sektor
Performance of Each Sub-Sector 326 Pangsa Pasar
Market Share
327 Perkembangan Harga Produk Product Price Increases 330 Laporan Laba Rugi
Profit and Loss Statement 340 Laporan Posisi Keuangan
Balance Sheet 342 Struktur Permodalan
Capital Structure
343 Rasio-Rasio Utama Key Ratios
345 Kebijakan Akuntansi yang Signifikan
Significant Accounting Policies 350 Prospek Perusahaan
Company Prospects
354 Ekspansi, Investasi, dan Divestasi Expansion, Investment and Divestment
355 Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Terkait dengan Properti
Regulatory Amendments Related to Property
357 Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
Events Subsequent to the Reporting Period
360 Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Significant Commitments for Capital Investment
303
Laporan MD&A
MD&A Report
182 Laporan Review Tata KelolaPerusahaan
Corporate Governance Review Report
185 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 248 Manajemen Risiko & Kepatuhan
Risk Management & Compliance
263 Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko Statement Letter of the Board of Directors’ Responsibility on Internal Control and Risk Management 264 Audit Internal
288 Laporan Komite Audit Audit Committee Report 291 Laporan Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee Report 294 Laporan Komite Nominasi dan
Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee Report
297 Laporan Komite Kebijakan Corporate Governance Corporate Governance Policy Committee Report
181
Laporan GCG
Sinergi dan percepatan pertumbuhan merupakan fokus Bakrieland
di tahun 2012. Prioritas kegiatan ditujukan dalam rangka
menunjang sinergi antara induk Perusahaan dan unit usaha. Selain
melakukan peninjauan ulang terhadap visi dan misi, Bakrieland
juga memperkuat struktur organisasi dan merumuskan sistem
manajemen yang lebih baik guna meningkatkan kinerja pengelolaan
operasional yang lebih berorientasi pasar sehingga bisnis dapat
berjalan lebih dinamis. Model bisnis yang dikembangkan untuk
mempercepat pencapaian visi dan misi adalah fokus ke bisnis inti
sebagai pengembang properti terintegrasi. Melalui sinergi atas
potensi kekuatannya, Bakrieland berharap dapat memberikan
pertumbuhan berkelanjutan bagi Perusahaan.
city
property
City Property bergerak dalam pengembangan properti hunian vertikal, yang mengintegrasikan secara terpadu hunian dengan properti komersial seperti perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan, termasuk pusat kebugaran, sarana ibadah dan pendidikan.
City Property involves in the development of vertical residential properties, merging its residential and commercial properties such as office, hotel, and shopping centers, as well as fitness centers, places of worship, and educational institutions.
Rp2,058 billion.
City Property recorded an increase in operating income of 297.4% amounting Rp836.0 billion.
City Property contributed 69.8% of overall Bakrieland's revenues. City Property mencatat
peningkatan laba usaha sebesar 297,4% menjadi Rp836,0 miliar.
City Property memberikan 69,8% kontribusi bagi total penghasilan Bakrieland.
297.4
%
69.8
%
• Plaza Festival
• The Grove Condominium • Epicentrum Walk – Lifestyle & Entertainment Center • Awana Yogyakarta • Ocea
• Sand & Coral
• The Masterpiece & The Empyreal Wisma Bakrie 1
landed
residential
Landed Residential mengelola pengembangan kawasan pemukiman terpadu, dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang menjadikannya kawasan mandiri dan tumbuh sebagai 'one-stop living destination'.
Landed Residential manages the development of integrated residential projects, complemented with all the necessary supporting facilities that make these residential estates an inclusive and independent ‘one-stop living destination’.
58.0
%
17.7
%
Landed Residential recorded an increase in operating income of 58.0% amounting Rp147.7 billion.
Landed Residential contributed 17.7% of overall Bakrieland's revenues. Landed Residential
mencatat peningkatan laba usaha sebesar 58,0% menjadi Rp147,7 miliar.
Landed Residential memberikan 17,7% kontribusi bagi total penghasilan Bakrieland. • Bukit Nirwana Cluster
• Grand Harmoni Cluster • Clif Avenue Cluster • The Fusion Grand Cluster • Nirwana Epicentrum • The Jungle Water Adventure • Aston Hotel & Resort • The Jungle Mall • Orchard Walk Arcade Sentul Nirwana
Hotels & Resorts merupakan salah satu unit usaha Bakrieland yang bergerak pada bidang pengembangan dan pengelolaan hotel dan resor berkualitas internasional.
Hotels & Resorts as one of Bakrieland’s business units is involved in the development and management of international-caliber hotels and resorts.
(327.2
%
) 12.6
%
Hotels & Resorts recorded an decrease in operating income of 327.2% amounting (Rp118.4) billion.
Hotels & Resorts contributed 12.6% of overall Bakrieland's revenues. Hotels & Resorts
mencatat penurunan laba usaha sebesar 327,2% menjadi (Rp 118,4) miliar.
Hotels & Resorts memberikan 12,6% kontribusi bagi total penghasilan Bakrieland. Krakatoa Nirwana Resort
• Grand Elty Krakatoa Pullman Bali Legian Nirwana Nirwana Bali Resort
Sekilas
Perusahaan
Company in Brief
Saham Perdana di bulan Oktober 1995.
PT Bakrieland Development Tbk. adalah perusahaan pengembang kawasan terpadu di Indonesia yang bergerak dalam pembangunan properti. Fokus utama Bakrieland adalah pada pengembangan hunian segmen menengah dan atas di berbagai lokasi strategis dan bergengsi di Indonesia.
Selain menjadi pengembang superblock
pertama dan terbesar di kawasan bisnis utama Jakarta, yaitu Rasuna Epicentrum, Bakrieland juga merupakan pengembang hunian terbesar di kota Bogor, yaitu Bogor Nirwana Residence.
Dengan adanya pengembangan kawasan mega residensial di Sentul akan semakin mengukuhkan posisi Bakrieland sebagai pengembang kawasan terpadu terbesar di selatan Jakarta.
Beberapa hotel dan resor kelas dunia juga telah berhasil dikembangkan Bakrieland untuk memperkuat dan mendukung pertumbuhan pendapatan. Seluruh proyek Bakrieland dikembangkan dengan konsep ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Bakrieland merupakan salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan aset dan ekuitas, dengan nilai aset dan ekuitas* mencapai Rp15,2 triliun dan Rp7,3 triliun per 31 Desember 2012.
Dengan portofolio bisnis yang beragam dan cadangan lahan strategis yang luas, Bakrieland akan terus bertumbuh seiring dengan pengembangan proyeknya di tahun-tahun mendatang.
PT Bakrieland Development Tbk. is an integrated property developer that engages in property development in Indonesia. The primary focus of Bakrieland is residential development of the middle and upper segments in various strategic and prestigious locations in Indonesia.
In addition to being a pioneer in the development of the largest superblock in Kuningan, which is the main business area of Jakarta, Bakrieland also has managed to become the largest
residential developer in the city of Bogor, namely Bogor Nirwana Residence.
The mega residential development area in Sentul strengthens the position of Bakrieland as the largest integrated property developer in the south of Jakarta.
Several world-class hotels and resorts have also been successfully developed by Bakrieland, which reinforce and support Bakrieland’s revenue growth. All of Bakrieland projects are developed with the concept of eco-friendly and provide beneits to the surrounding community.
Bakrieland is also one of the biggest property companies in Indonesia based on assets and equity* with the value reaching up to Rp15.2 trillion and Rp7.3 trillion on 31 December 2012.
With diversiied business portfolio and the extensive strategic land bank, Bakrieland will continue to grow in line with the projects developments in the coming years.
Area Kerja
Working Area
Batam
Batam Nirwana Residence (Landed Residential)
Proyek perumahan kelas menengah di Pulau Batam dengan luas area pengembangan 25 ha.
A middle-class residential project in Batam Island, covering 25 ha of development area.
Jakarta
Rasuna Epicentrum (City Property)
Kawasan pengembangan di area CBD Kuningan seluas 53,5 ha, merupakan proyek superblok pertama, terbesar dan terlengkap di Jakarta yang terdiri dari Apartemen, Perkantoran, Komersial, Hotel dan Pusat Kebugaran.
A 53.5 ha development in Kuningan CBD, the irst, the largest, and the most complete superblock project in Jakarta, consisting of Apartments, Oices, Commercial, Hotel and Fitness Center.
Sentra Timur Residence (City Property)
Kawasan proyek Rusunami seluas 16,9 ha dengan 11 menara yang berlokasi di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur.
A 16.9 ha subsidized apartment block with 11 towers, located at Pulogebang, East Jakarta.
Kota Baru Perumnas (City Property)
40 ha potensi area pengembangan Kawasan Kota Baru Perumnas di Jakarta Timur, dibangun dengan tujuan mengoptimalkan potensi terminal Pulogebang dan Banjir Kanal Timur di kawasan tersebut.
A 40 ha potential area development in Kota Baru Perumnas area in East Jakarta, aimed to optimize the utilization of Terminal Pulogebang and Banjir Kanal Timur in the area.
Bogor
Bogor Nirwana Residence (Landed Residential)
1.002 ha kawasan pengembangan untuk proyek perumahan menengah-menengah atas di pusat kota Bogor, Jawa Barat, yang dilengkapi area komersial dan wahana
edutainment (The Jungle Waterpark)
secara terintegrasi.
A 1,002 ha middle to upper-middle residential project in central Bogor, West Java, completed with integrated commercial and edutainment facilities (The Jungle Waterpark).
Sentul Nirwana (Landed Residential)
Lebih dari 12.000 ha kawasan pengembangan mega residensial terintegrasi yang berlokasi di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan konsep penggabungan theme park, hotel dan resor, lapangan golf, commercial area, dan perkantoran serta klaster perumahan dengan fasilitas dan infrastruktur terpadu.
Over 12,000 ha of integrated residential development project located in Sentul, Bogor, West Java with a combination concept of theme parks, hotels and resorts, golf courses, commercial areas and oices, as well as residential clusters with an integrated facility and infrastructure.
Lampung
Grand Elty Krakatoa (Hotels & Resorts)
Merupakan kawasan resor dan rekreasi terpadu seluas 20 ha yang berada di dalam kawasan Krakatoa Nirwana Resort yang mengelola total luas area 350 ha, berlokasi di Kalianda, Lampung Selatan.
Grand Elty Singgasana (Hotels & Resorts)
Grand Elty Singgasana berlokasi di Bukit Biru, Tenggarong, Kalimantan Timur.
Grand Elty Singgasana is located in Bukit Biru, Tenggarong, East Kalimantan.
Nirwana Bali Resort (Hotels & Resorts)
Kawasan resor terpadu pertama di Bali seluas lebih dari 100 ha, yang merupakan kombinasi hotel bintang 5 dan hunian eksklusif dilengkapi dengan lapangan golf 18-hole rancangan Greg Norman serta fasilitas rekreasi.
Bali’s irst fully integrated resort of over 100 ha, combining a ive-star luxury hotel and exclusive residences complete with Greg Norman designed 18-hole golf course and recreation facilities.
Pan Paciic Nirwana Bali Resort (Hotels
& Resorts)
Hotel bintang 5 di kawasan Nirwana Bali Resort, Tanah Lot, Tabanan, Bali, seluas 9,9 ha.
Five-star hotel in Nirwana Bali Resort, Tanah Lot, Tabanan, Bali with an area of 9.9 ha.
Saudi Arabia
Al-Saraya Bakrie Hotels (Hotels & Resorts)
1.300 ruang Hotel bintang 3 dan 4 yang terletak di kawasan strategis di Mekkah.
Menjadi perusahaan properti
terintegrasi yang terdepan di
Indonesia.
To be a leading integrated
property company in
Indonesia.
Penjelasan Visi Bakrieland
• Terdepan
Mencapai posisi sebagai perusahaan terdepan di Indonesia, berdasarkan ukuran total penghasilan, laba bersih, dan aset.
• Terintegrasi
Produk-produk properti yang dihasilkan saling terintegrasi dalam satu master plan.
• Properti
Fokus bisnis (core business)
perusahaan adalah sektor properti.
• Di Indonesia
Fokus lokasi bisnis perusahaan adalah Indonesia.
Description of Bakrieland's Vision
• Leading
To reach a position as a leading company in Indonesia based on the size of the revenue, net proit, and assets.
• Integrated
Seamless relationship between products that are cemented under a master plan.
• Property
Company’s core business is property.
• In Indonesia
The location of the company's business focus is Indonesia.
Visi
Mewujudkan living
products berkualitas dan
terintegrasi bagi bangsa
melalui pemanfaatan
kompetensi internal dan
mitra bisnis dengan cara
yang menjunjung tinggi
keberlanjutan finansial dan
lingkungan.
Delivering integrated
quality living products for
the nation that leverage
our competencies and
development partners
in a way that upholds
financial and environmental
sustainability.
Penjelasan Misi Bakrieland
• Mewujudkan
Komitmen perusahaan untuk menyelesaikan setiap proyek yang dijalankan sesuai dengan target waktu, alokasi biaya, dan kualitas terbaik.
• Terintegrasi
Produk-produk properti yang dihasilkan saling terintegrasi dalam satu master plan.
• Living products berkualitas
Menciptakan lokasi yang aman, nyaman, damai, dan ramah
lingkungan untuk hidup, bekerja, dan bermain dengan menjunjung tinggi kualitas konsep dan produk, kualitas desain, kualitas eksekusi, kualitas manajemen keuangan, dan kualitas manajemen estat.
• Bagi bangsa
Komitmen untuk memberikan kontribusi aktif bagi pengembangan sosial ekonomi di Indonesia.
• Pemanfaatan kompetensi internal
Mendayagunakan secara optimal kompetensi internal yang dimiliki
(SDM, proses, teknologi) terutama
dengan memanfaatkan unique positioning Perusahaan dalam hal sebagai berikut: Trend Spotting, City Planning, dan Integrated Project Management.
• Mitra bisnis
Berbuat lebih banyak dan lebih baik bersama mitra bisnis terpilih untuk meningkatkan dan mempercepat pengembangan wilayah.
• Kelangsungan inansial
Menciptakan kondisi keuangan yang sehat dan kinerja yang berkelanjutan.
• Kelangsungan lingkungan
Menjadi perusahaan yang peduli lingkungan melalui produk yang ramah lingkungan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas hidup generasi penerus di masa akan datang.
Description of Bakrieland's Mission
• Delivering
We deliver OTOBOS (on time, on budget, on speciication) project.
• Integrated
Seamless relationship between products that are cemented under a master plan.
• Quality living products
We create safe, vibrant, stimulating & eco-friendly places to live, work and play through quality of concept & product, quality of design, quality of execution, quality of inancial management, and quality of estate management.
• For the nation
We make an active contribution to the achievement of the socio- economic development goals in Indonesia.
• Leverage our competencies
Utilize our distinctive competencies (people, process and technology) include trend spotting, city planning, and integrated project management optimally.
• Development partners
Together we are able to do more and better with our selected partners to enhance and expedite our development time table.
• Financial sustainability
The purpose of management value creation is to sustain the inancial viability of the enterprise.
• Environmental sustainability
Nilai-nilai dan Budaya Perusahaan
Corporate Values and Culture
• Kewirausahaan, Kekeluargaan dan
Profesionalisme.
• Pelayanan Berkualitas Terbaik. • Inovasi.
• Entrepreneurship, Togetherness, and Professionalism.
• Excellent Service Quality. • Innovation.
Budaya
Perusahaan
Corporate Culture
Jaringan yang luas dan kerja sama yang erat.
Extending networks and strengthening collaboration.
Jaringan &
Kerja sama
Networking & Teamwork
Mampu mengikuti perkembangan dunia usaha.
Able to follow developments in the business world.
Adaptif
Adaptive
Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Following the values of humanity.
Saling
Menghormati
Respect Each Other
Selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, loyalitas dan obyektivitas.
Always upholding the value of honesty, loyalty and objectivity.
Integritas
Integrity
Selalu mengeluarkan ide-ide baru demi memenangkan persaingan usaha.
Always proposing new ideas to win over business competition.
Inovatif
Innovative
Peka atas kebutuhan pelanggan dan bereaksi secara cepat dan tepat.
Sensitive to the customers’ needs, reacting rapidly and properly.
Responsif
Responsive
Teguh dalam bekerja.
Tenacious at work.
The largest Jakarta CBD Developer
(commands around 22.4% of total apartment supply in Jakarta CBD in 2012).
The largest development area in Jakarta CBD (total development area 53.5 ha).
One of the property company with largest land bank in Jakarta CBD (commanding 8.3 ha of land bank).
The largest land bank in Southern Jakarta (commanding 12,000 ha of land bank).
The largest development area in Bogor city (total development area 1,002 ha).
High average daily trading value of property stocks in IDX (Rp17.2 billion per day in 2012).
One of the top three largest property companies in terms of equity listed at the IDX (Rp7.2 trillion as of 31 December 2012).
One of the top three largest property companies in terms of assets listed at the IDX (Rp15.2 trillion as of 31 December 2012).
1
2
3
4
5
6
7
8
Pengembang Jakarta CBD terbesar
(menguasai sekitar 22,4% dari total pasokan apartemen di Jakarta CBD pada tahun 2012).
Area pengembangan terbesar di Jakarta CBD
(total luas pengembangan 53,5 ha).
Salah satu perusahaan properti dengan cadangan lahan terbesar di kawasan CBD
Jakarta (memiliki cadangan lahan 8,3 ha).
Ketersediaan cadangan lahan terbesar di
Selatan Jakarta (memiliki sekitar 12.000 ha cadangan lahan).
Area pengembangan terbesar di kota Bogor
(total luas pengembangan 1.002 ha).
Salah satu saham properti dengan nilai perdagangan rata-rata harian yang tinggi di
BEI (Rp17,2 miliar per hari pada tahun 2012).
Salah satu dari tiga perusahaan properti dengan ekuitas terbesar yang tercatat di BEI
(Rp7,2 triliun per 31 Desember 2012).
Salah satu dari tiga perusahaan properti dengan aset terbesar yang tercatat di BEI
Jejak Langkah Perusahaan
Company Milestones
1984-1995
1997-
2005
June 1984
Kelompok Usaha Bakrie (KUB) melalui PT Catur Swasakti Utama (sekarang
bernama PT Bakrie Swasakti Utama,
anak perusahaan Bakrieland), mengawali
bisnis pembangunan properti dengan membangun Wisma Bakrie, gedung Graha Kapital, dan Apartemen Taman Rasuna di Jakarta.
The Bakrie Group through PT Catur Swasakti Utama (now known as PT Bakrie Swasakti Utama, a subsidiary of Bakrieland), started the property development business by building Wisma Bakrie, Graha Kapital building, and Taman Rasuna Apartment in Jakarta.
June 1990
Perusahaan didirikan dengan nama PT Purilestari Indah Pratama pada Juni 1990, nama Perusahaan diganti menjadi PT Elang Realty pada Desember 1994, dan pada tahun 1997 menjadi PT Bakrieland Development Tbk..
Bakrieland was established as
PT Purilestari Indah Pratama in June 1990, changing its name to PT Elang Realty in December 1994, and then to PT Bakrieland Development Tbk in 1997.
October 1995
Penawaran Umum Saham Perdana di
Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) sejumlah 110.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp625 per saham, pada tanggal 30 Oktober 1995.
Initial Public Ofering at the Indonesia Stock Exchange (previously Jakarta Stock Exchange) amounting to 110,000,000 shares with nominal value of Rp500 per share and ofering price of Rp625 per share, conducted on 30 October 1995.
September 1997
Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 1.050.000.000 saham biasa.
The 1st Limited Public Ofering, amounting
to 1,050,000,000 ordinary shares.
January 1998
PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) mengakuisisi 57,84% kepemilikan saham
PT Elang Sentrainvestama Abadi dan PT Elang Karuna Abadi.
PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) acquired 57.84% of shares in PT Elang Sentrainvestama Abadi and PT Elang Karuna Abadi.
May 2004
Bakrieland mengakuisisi 73,48%
kepemilikan saham PT Bakrie Swasakti Utama.
Bakrieland acquired 73.48% of shares in PT Bakrie Swasakti Utama.
November 2005
• Penawaran Umum Terbatas II sejumlah
4.200.000.000 saham biasa.
The 2nd Limited Public Ofering,
amounting to 4,200,000,000 ordinary shares.
• Avenue Luxembourg Sarl membeli 12% kepemilikan saham dalam
PT. Bakrieland Development, Tbk.
Avenue Luxembourg Sarl acquired 12% of shares in PT Bakrieland Development Tbk.
2007-2008
April 2007
Penawaran Umum Terbatas III sejumlah 14.000.000.000 saham biasa.
The 3rd Limited Public Ofering, amounted
14,000,000,000 ordinary shares.
March 2008
Penerbitan Obligasi I Bakrieland
Development Tahun 2008 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp500.000.000.000.
Issuance of Bakrieland Development Bonds I Year 2008 with ixed interest rate, worth Rp500,000,000,000.
April 2008
Persetujuan RUPSLB tanggal 9 April 2008 untuk restrukturisasi dan divestasi penyertaan di PT Bakrie Swasakti Utama, PT Bumi Daya Makmur dan PT Superwish
Perkasa kepada Limitless (anak
perusahaan Dubai World) dan pembelian saham PT Satria Cita Perkasa (pemegang saham PT Semesta Marga Raya/pemegang konsesi ruas tol Kanci–Pejagan).
EGMS approval on 9 April 2008 for the restructuring and divestment of its investment in PT Bakrie Swasakti Utama, PT Bumi Daya Makmur and PT Superwish Perkasa to Limitless (a subsidiary of Dubai World), and to purchase shares in PT Satria Cita Perkasa (shareholder of PT Semesta Marga Raya/holder of Kanci–Pejagan toll road concession).
July 2008
Melalui PT Bakrie Infrastructure, membeli
75,04% saham dalam PT Alberta Utilities sebagai pemegang 5% saham PT Aetra Air Jakarta (d/h PT Thames PAM Jaya),
perusahaan penyedia air bersih di wilayah timur DKI Jakarta.
March 2010
Melalui anak perusahaan BLD Investment Pte. Ltd., menerbitkan Equity-Linked sebesar USD155.000.000.
Through subsidiary company BLD Investment Pte. Ltd., issued Equity-Linked worth USD155,000,000.
June 2010
Penawaran Umum Terbatas IV sejumlah 19.959.885.695 saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham dan dengan harga penawaran Rp160 per saham atau sebesar Rp3.193.581.711.200, yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Limited Public Ofering IV amounted to 19,959,885,695 Series B shares for the nominal value of Rp100 per share and for the ofering price of Rp160 per share or worth Rp3,193,581,711,200 listed at the Indonesia Stock Exchange.
July 2010
Perusahaan membeli 50% saham milik
Baroque Development Inc dalam PT Fusion Plus Indonesia.
The Company purchased 50% shares of Baroque Development Inc in PT Fusion Plus Indonesia.
August 2010
• Perusahaan membeli 5,26% saham milik
PT Citra Kharisma Komunika dalam PT Sentul City Tbk.
The Company purchased 5.26% shares of PT Citra Kharisma Komunika in PT Sentul City Tbk.
• Perusahaan mengambil saham baru
yang diterbitkan oleh PT Bukit Jonggol Asri sebanyak 666.666.667 saham atau
37,88%.
The Company acquired new shares issued by PT Bukit Jonggol Asri amounting 666.666.667 shares or 37.88%.
December 2012
• Perusahaan melakukan divestasi dengan
melepas seluruh kepemilikannya di
PT Lido Nirwana Parahyangan (dahulu bernama PT Fusion Plus Indonesia).
The Company has taken the divestment route by relinquishing all ownership of PT Lido Nirwana Parahyangan (formerly known as PT Fusion Plus Indonesia).
July 2009
• Penerbitan Sukuk Ijarah I Bakrieland
Development dengan Sisa Imbalan sebesar Rp150.000.000.000.
Issuance of Sukuk Ijarah I Bakrieland Development with Installments totaling Rp150,000,000,000.
• Melalui PT Bakrie Nirwana Semesta,
Bakrieland meningkatkan penyertaan modal pada PT Bali Nirwana Resort
menjadi 52,55%.
Through PT Bakrie Nirwana Semesta, Bakrieland increased its capital investment in PT Bali Nirwana Resort to 52.55%.
October 2009
Melalui PT Bakrie Toll Road yang
sahamnya 99,99% dimiliki oleh PT Bakrie Infrastructure (anak perusahaan),
Bakrieland meningkatkan investasinya pada PT Semesta Marga Raya menjadi
64,98%.
Through PT Bakrie Toll Road, whose shares are 99.99% owned by PT Bakrie Infrastructure (subsidiary), Bakrieland increased investment in PT Semesta Marga Raya to 64.98%.
January 2010
Perusahaan meningkatkan kepemilikan
menjadi 100% di PT Semesta Marga Raya
melalui anak perusahaannya, PT Satria Cita Perkasa, Pan Galactic Investment Ltd., dan Transglobal Finance Ltd.
Peristiwa Penting 2012
2012 Significant Events
Peristiwa Penting 2012
2012 Significant Events
Sentul Nirwana (SeNa) dan Yayasan
Surya Institute bekerjasama bangun fasilitas pendidikan.
Sentul Nirwana (SeNa) and Yayasan Surya Institute collaborated to build educational facilities.
January
12
February
24
City Property Bakrieland meluncurkan condotel & town house Awana, Yogyakarta.
City Property Bakrieland launched Awana condotel & town house, Yogyakarta.
MoU PERHIPTANI & Bakrieland Hotels
& Resorts (BHR) untuk pembentukan
Agroforestry Park di Krakatoa Nirwana Resort.
MoU PERHIPTANI & Bakrieland Hotels & Resorts to build Agroforestry Park in Krakatoa Nirwana Resort.
April
24
Plaza Festival, metamorfosis Pasar Festival.
Metamorphosis of Pasar Festival to Plaza Festival.
April
11
Ground breaking klaster The Breeze, klaster pertama di SeNa.
Ground breaking of The Breeze cluster, irst cluster in SeNa.
April
21
RUPST PT Bakrieland Development Tbk.
AGMS of PT Bakrieland Development Tbk.
June
7
Pisah Sambut Manajemen Bakrieland & HUT Bakrieland ke-22.
Change of Management in Bakrieland & celebrating Bakrieland's 22nd anniversary.
June
8
City Property Bakrieland meluncurkan Ocea Condotel di the Wave Rasuna Epicentrum.
City Property Bakrieland launched Ocea Condotel at the Wave Rasuna Epicentrum.
June
Soft launching Mutiara Platinum di Kawasan Sentra Timur Superblock.
Soft launching of Mutiara Platinum in Sentra Timur Superblock area.
October
31
Ground breaking Sentra Timur tahap II & serah terima commercial park Sentra Timur Residence tahap I.
Ground breaking of Sentra Timur phase II & handover of Sentra Timur Residence commercial park phase I.
July
17
Sentul Nirwana ground breaking klaster The Atmosphere dan produk komersial kantor toko Jungleland Avenue.
Sentul Nirwana ground breaking of The Atmosphere cluster and commercial product of oice-shop at the Jungleland Avenue.
Ground breaking Ruby Tower, Sentra Timur Superblock.
Ground breaking of Ruby Tower, Sentra Timur Superblock.
December
15
Paparan Publik Bakrieland.
Bakrieland's Public Expose.
December
Penghargaan & Sertifikasi
Awards & Certifications
Bakrieland meraih 2nd
The Best Corporate Communication dari Anugerah Business Review 2012.
Bakrieland awarded as 2nd The Best Corporate
Communication from Anugerah Business Review 2012.
Bakrieland meraih Peringkat II Annual Report Award 2011, kategori Private Non Keuangan-Listed.
Bakrieland received 2nd
Rank in 2011 Annual Report Award, category Private Non Financial-Listed.
Bakrieland meraih Best Sustainability Report 2011 untuk group B category services, dari Indonesian Sustainability Report Awards 2012.
Bakrieland received Best Sustainability Report 2011 for group B category services, from the Indonesian Sustainability Report Awards 2012.
The Jungle meraih Top Brand Award untuk kategori Water Recreation Sport, dari majalah Marketing dan Frontier Consulting Group.
the IICG & SWA magazine.
Bogor Nirwana Residence meraih Indonesia Property and Bank Awards sebagai Perumahan Berpengaruh Dalam Pengembangan Kawasan. Bogor Nirwana Residence received Indonesia Property and Bank
Awards as Inluential Residence in
Township Development.
Bogor Nirwana Residence meraih International Good Company Award 2012 untuk kategori The Best Property of The Year.
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel dan graik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi
Bahasa Inggris Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in English
Dalam juta Rupiah, kecuali disebutkan lain In million Rupiah, except stated otherwise
2012 % 2011 ** 2010 **
Hasil-hasil Operasi Result of Operations
Penghasilan Usaha Bersih 2,949,586 53.02 1,927,530 1,367,556 Net Revenues
Laba Kotor 1,617,254 74.85 924,913 669,273 Gross Proit
Laba Usaha 785,085 174.09 286,430 241,714 Operating Proit
Laba (Rugi) tahun berjalan (1,102,086) (1,646.57) 74,750 210,386 Income (Loss) Current Year
Laba (Rugi) diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non Pengendali (1,202,115) 100,028 6,175.48 6.52 (19,156)93,906 178,70531,681
Total Income (Loss) attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest
Laba (Rugi) Komprehensif tahun berjalan (1,268,691) (9,137.49) 14,635 210,530 Total Comprehensive Income (Loss) Current Year
Laba (Rugi) komprehensif diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non Pengendali (1,368,717) 100,026 1,626.65 6,52 (79,270) 93,906 178,84931,681
Income (Loss) attributable to: Owners of the parent entity Non-controlling interest
Laba (Rugi) per Saham Proit (Loss) per Share
Jumlah rata-rata tertimbang Saham yang Beredar
(jutaan lembar) 43,222 9.14 39,604 39,919 Average number of shares outstanding (millions shares)
Laba Usaha per Saham (Rupiah) 18,16 151.15 7.23 7.76 Operating Proit per Share (Rupiah)
Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rupiah) Dari Operasi yang Dilanjutkan
Dari Operasi yang Dihentikan (22.92)(4.89) (588.70)(5.41) (5.17)4.69 5.74
-Net Proit (Loss) per Share (Rupiah) From continued operations From discontinued operations
Posisi Keuangan Financial Position
Modal Kerja Bersih (643,794) (144.75) 1,438,599 3,205,780 Net Working Capital
Aset Lancar 3,826,638 (32.01) 5,628,083 5,526,399 Current Assets
Aset Tetap 3,498,009 36.34 2,565,593 2,548,268 Fixed Assets
Jumlah Aset 15,235,633 (13.96) 17,707,950 17,064,196 Total Assets
Jumlah Investasi 1,264,801 314.03 305,485 1,124,681 Total Investment
Liabilitas Lancar 4,470,432 6.71 4,189,484 2,320,619 Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 6,071,419 (10.79) 6,805,878 6,582,727 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas * 7,306,205 (12.47) 8,346,867 8,021,729 * Total Equity
Rasio Keuangan (%) Financial Ratios (%)
Tingkat Pengembalian Aset (7.89) (7.78) (0.11) 1.05 Return on Assets
Tingkat Pengembalian Ekuitas (16.45) (16.22) (0.23) 2.23 Return on Equity
Rasio Lancar 85.60 (48.74) 134.34 238.14 Current Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 83.10 1.56 81.54 82.06 Total Liabilities to Equity Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Aset 39.85 1.42 38.43 38.58 Total Liabilities to Assets Ratio
Informasi Keuangan lainnya Other Financial Information
EBITDA terhadap Beban Bunga 6x 4x 2x 3x EBITDA to Interest Expense
Tingkat Perputaran Persediaan 0.8x 0.0x 0.8x 0.3x Inventory Turnover
Tingkat Perputaran Aset Tetap 0.7x 0.3x 0.4x 0.3x Fixed Assets Turnover
Tingkat Perputaran Jumlah Aset 0.18x 0.06x 0.12x 0.10x Total Assets Turnover
Marjin Laba Kotor (%) 54.83 6.85 47.98 48.94 Gross Proit Margin (%)
Marjin Laba Usaha (%) 26.62 11.76 14.86 17.67 Operating Proit Margin (%) * Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk | Equity attributable to parent entity
Penghasilan Usaha Bersih (dalam juta Rupiah) Net Revenues (in million Rupiah)
1,367,556 1,927,530
1,059,004 1,053,801
2012
2010 2011
2009 2008
(12.47
%
)
Jumlah Ekuitas (dalam juta Rupiah) Total Equity (in million Rupiah)
8,346,867 8,021,729
7,306,205
4,642,528 4,507,679
2012
2010 2011
2009 2008
Laba Kotor (dalam juta Rupiah) Gross Profit (in million Rupiah)
669,273 924,913
498,098 510,254
2012
2010 2011
2009 2008
174.09
%
Laba Usaha (dalam juta Rupiah) Operating Profit (in million Rupiah)
785,085
241,714 286,430
166,751 226,031
2012
2010 2011
2009 2008
Jumlah Aset (dalam juta Rupiah) Total Assets (in million Rupiah)
11,592,631
8,334,991
2012
2010 2011
2009 2008
(10.79
%
)
Jumlah Liabilitas (dalam juta Rupiah) Total Liabilities (in million Rupiah)
6,805,878 6,582,727
5,794,139
3,133,653
2012
2010 2011
2009 2008
Ikhtisar Saham dan Obligasi
Stocks and Bonds Highlights
CGMI 1 Client Safekeeping Account
Avenue Luxembourg Sarl adalah perusahaan investasi global yang merupakan bagian dari Avenue Capital Group yang memiliki kantor pusat di New York, Amerika Serikat serta beberapa kantor cabang di Eropa seperti di London, Luxembourg, Munich, dan 9 kantor cabang di Asia.
Reksa Dana Penyertaan Terbatas Syailendra Multi Strategy Fund I
Reksa Dana Penyertaan Terbatas Syailendra Multi Strategy
Fund I adalah produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT)
dari PT Syailendra Capital. PT Syailendra Capital didirikan
tahun 2006 dan tidak memiliki ailiasi dengan kelompok usaha
besar di Indonesia. Sebagai perusahaan yang independen merupakan keunggulannya karena menjamin tidak ada benturan kepentingan dalam keputusan investasi.
CGMI 1 Client Safekeeping Account
Avenue Luxembourg Sarl is a global investment company, which is part of Avenue Capital Group with headquarters in New York, USA, and has several branch oices in Europe such as London, Luxembourg, Munich, and 9 branch oices in Asia.
Reksa Dana Penyertaan Terbatas Syailendra Multi Strategy Fund I
Reksa Dana Penyertaan Terbatas Syailendra Multi Strategy Fund I is a limited mutual funds ofered by PT Syailendra Capital. PT Syailendra Capital was founded in 2006 with no ailiation with any of the large business groups in Indonesia. Being independent is its great competitive edge as it insures no conlicts of interest in its investment decisions.
Komposisi Pemegang Saham | Composition of Shareholders
Per 31 Desember 2012
Jumlah Saham
Number of Shares Amount (Rp)Jumlah (Rp) %
Modal Dasar - 10,000,000,000,000 - Authorized Capital
Saham Biasa Seri A 1,400,000,000 - - Ordinary Shares (A-Series)
Saham Biasa Seri B 93,000,000,000 - - Ordinary Shares (B-Series)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
(per 31 Desember 2012) Issued and Paid Up Capital (As of 31 December 2012)
CGMI 1 Client Safekeeping Account 4,529,501,629 - 10,41 CGMI 1 Client Safekeeping Account
Reksa Dana Penyertaan Terbatas Syailendra Multi Strategy Fund I
2,868,604,500 - 6,59 Reksa Dana Penyertaan Terbatas Syailendra
Multi Strategy Fund I
Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%) 36,123,806,890 - 83,00 Public (ownership below 5%)
-Jumlah Lembar Saham 43,521,913,019 100 Total Number of Shares
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
- 4,912,191,301,900 - Amount of Issued and Paid Up Capital
Saham Dalam Portepel Subscription Stock
Saham Biasa Seri A - - - Ordinary Shares (A-Series)
(1:3)
Penawaran Umum Terbatas II
(1:3) 12 Desember 2005 5,600,000,000 1,120,000,000,000 Limited Public Ofering II (1:3)
Penawaran Umum Terbatas
III (2:5) 1 Mei 2007 19,600,000,000 2,520,000,000,000 Limited Public Ofering III (2:5)
Pelaksanaan Waran I 1 November 2007 –
30 April 2010
359,885,695 35,988,569,500 Warrant Issuance I
Penawaran Umum Terbatas
IV (1:1) 9 Juli 2010 39,919,771,390 4,551,997,139,000 Limited Public Ofering IV (1:1)
Pelaksanaan Waran II 26 Januari 2011 –
26 Januari 2012
3,602,141,629 594,353,368,785 Warrant Issuance II
Saham Ditempatkan & Disetor Penuh
31 Desember 2012 43,521,913,019 4,912,191,301,900 Issued & Paid Up Shares
2012
Harga Saham | Stock Price (Rp) Perdagangan Saham | Stock Trading
2012
Tertinggi
Highest TerendahLowest
Penutupan
Closing Rp Volume
Januari 147 119 137 1,028,687,144,500 7,411,521,500 January
Februari 141 126 128 425,761,187,000 3,203,084,500 February
Maret 135 121 123 300,686,001,000 2,349,342,000 March
April 126 111 117 457,953,966,500 3,840,040,500 April
Mei 118 93 97 221,642,413,500 2,092,231,500 May
Juni 98 61 70 313,518,608,500 4,069,028,500 June
Juli 80 59 61 292,587,460,000 4,155,796,000 July
Agustus 63 50 50 150,173,749,500 2,782,580,000 August
September 61 50 54 218,644,144,500 4,049,856,500 September
Oktober 67 50 65 362,584,950,500 6,281,472,500 October
November 64 52 58 291,708,614,500 4,998,463,500 November
Desember 60 52 54 167,602,401,000 2,996,989,000 December
Kinerja Saham | Stock Performance
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Penutupan
Closing
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
200
150
100
50
Ikhtisar Saham dan Obligasi
Stocks and Bonds Highlights
Jumlah Saham Diperdagangkan dan Kapitalisasi Pasar per Triwulan Number of Stock Traded and Market Capitalization per Quarter
Harga Saham | Stock Price (Rp) Kapitalisasi Pasar Market
Capitalization
Harga Saham | Stock Price (Rp) Kapitalisasi Pasar Market
Capitalization
2012 TertinggiHigh Terendah Low
Penutupan
Close Volume
Tertinggi
High TerendahLow
Penutupan
Close Volume 2011
Triwulan I 147 119 123 12,963,948,000 5,353,195,301,337 166 117 140 6,713,132,500 5,588,767,994,600 1st Quarter
Triwulan II 126 61 70 10,001,300,500 3,046,533,911,330 182 135 148 20,136,144,500 5,908,126,165,720 2nd Quarter
Triwulan III 80 50 54 10,988,232,500 2,350,183,303,026 178 101 112 16,312,497,000 4,471,014,395,680 3rd Quarter
Triwulan IV 67 50 54 14,276,925,000 2,350,183,303,026 128 93 119 13,400,964,000 4,750,452,795,410 4th Quarter
Kronologi Pencatatan Obligasi | Bonds Listing Chronology
Peringkat / Rating PEFINDO: idB
Tanggal Pencatatan
Listing Date Amount (Rp)Jumlah (Rp)
Bunga / Jangka Waktu
Interest / Period
Penawaran Umum Obligasi I Seri A Tahun 2008
12 Maret 2008 220,000,000,000 11.90% p.a./3 years Bonds I A Series Ofering 2008 Penawaran Umum Obligasi I Seri
B Tahun 2008
12 Maret 2008 280,000,000,000 12.85% p.a./5 years Bonds I B Series Ofering 2008
Kronologi Pencatatan Sukuk | Sukuk Listing Chronology
Peringkat / Rating PEFINDO: idBB+(sy) *
Tanggal Pencatatan
Listing Date
Jumlah (Rp)
Amount (Rp)
Cicilan Imbalan (Rp)
Return Installment (Rp) Jangka WaktuPeriod
Penawaran Umum Sukuk Ijarah I Seri A Tahun 2009
9 July 2009 60,000,000,000 154,800,000 per 1,000,000,000
2 tahun | year Sukuk Ijarah I A Series Ofering 2009
Penawaran Umum Sukuk Ijarah I Seri B Tahun 2009
9 July 2009 90,000,000,000 160,000,000 per 1,000,000,000
3 tahun | year Sukuk Ijarah I B Series Ofering 2009
* Berakhir 7 Juli 2012 | End on 7 July 2012
Kronologi Penawaran Equity-Linked Bonds
Equity-Linked Bonds Ofering Chronology
Tanggal Penawaran
Ofering Date Amount (USD)Jumlah (USD) InterestBunga Jangka WaktuPeriod
Pembayaran Bunga ke-5 seri A dan B 11 June 2009 15,540,000,000 Interest Payment 5 A and B Series
Pembayaran Bunga ke-6 seri A dan B 11 September 2009 15,540,000,000 Interest Payment 6 A and B Series
Pembayaran Bunga ke-7 seri A dan B 11 December 2009 15,540,000,000 Interest Payment 7 A and B Series
Pembayaran Bunga ke-8 seri A dan B 11 March 2010 15,540,000,000 Interest Payment 8 A and B Series
Pembayaran Bunga ke-9 seri A dan B 11 June 2010 15,540,000,000 Interest Payment 9 A and B Series
Pembayaran Bunga ke-10 seri A dan B 11 September 2010 15,540,000,000 Interest Payment 10 A and B Series
Pembayaran Bunga ke-11 seri A dan B 11 December 2010 15,540,000,000 Interest Payment 11 A and B Series
Pembayaran Pokok & Bunga ke-12 * 11 March 2011 235,540,000,000 * Principle & Interest Payment 12
Pembayaran Bunga ke-13 seri B 11 June 2011 8,995,000,000 Interest Payment 13 B Series
Pembayaran Bunga ke-14 seri B 11 September 2011 8,995,000,000 Interest Payment 14 B Series
Pembayaran Bunga ke-15 seri B 11 December 2011 8,995,000,000 Interest Payment 15 B Series
Pembayaran Bunga ke-16 seri B 11 March 2012 8,995,000,000 Interest Payment 16 B Series
Pembayaran Bunga ke-17 seri B 11 June 2012 8,995,000,000 Interest Payment 17 B Series
Pembayaran Bunga ke-18 seri B 11 September 2012 8,995,000,000 Interest Payment 18 B Series
Pembayaran Bunga ke-19 seri B 11 December 2012 8,995,000,000 Interest Payment 19 B Series
Pembayaran Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah I Bakrieland Development tahun 2009 hingga 31 Desember 2012 Payment of Return Installment for Bakrieland Development’s 2009 Sukuk Ijarah I up to 31 December 2012
Keterangan Tanggal PembayaranPayment Date Amount (Rp)Jumlah (Rp) Remarks
Cicilan Imbalan ke-1 seri A dan B 07 October 2009 5,922,000,000 Return Installment 1 A and B Series
Cicilan Imbalan ke-2 seri A dan B 07 January 2010 5,922,000,000 Return Installment 2 A and B Series
Cicilan Imbalan ke-3 seri A dan B 07 April 2010 5,922,000,000 Return Installment 3 A and B Series
Cicilan Imbalan ke-4 seri A dan B 07 July 2010 5,922,000,000 Return Installment 4 A and B Series
Cicilan Imbalan ke-5 seri A dan B 07 October 2010 5,922,000,000 Return Installment 5 A and B Series
Cicilan Imbalan ke-6 seri A dan B 07 January 2011 5,922,000,000 Return Installment 6 A and B Series
Cicilan Imbalan ke-7 seri A dan B 07 April 2011 5,922,000,000 Return Installment 7 A and B Series
Pokok dan Cicilan Imbalan ke-8 * 07 July 2011 65,922,000,000 * Principle and Return Installment 8
Cicilan Imbalan ke-9 seri B 07 October 2011 3,600,000,000 Return Installment 9 A and B Series
Cicilan Imbalan Ke-10 seri B 07 January 2012 3,600,000,000 Return Installment 10 A and B Series
Cicilan Imbalan Ke-11 seri B 07 April 2012 3,600,000,000 Return Installment 11 A and B Series
Pokok dan Cicilan Imbalan ke-12 ** 07 July 2012 93,600,000,000 ** Principle and Return Installment 12
* Pembayaran Pokok Sukuk Ijarah I seri A ditambah Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah I seri A dan B Payment of Principle Sukuk Ijarah I A Series and Return Installment of Sukuk Ijarah I A and B Series * * Pembayaran Pokok Sukuk Ijarah I seri B ditambah Cicilan Imbalan Sukuk Ijarah I seri B
Payment of Principle Sukuk Ijarah I B Series and Return Installment of Sukuk Ijarah I B Series
Pembayaran Bunga Equity-Linked Bond Tahun 2010 hingga 31 Desember 2012 Payment of Equity-Linked Bond Interest 2010 up to 31 December 2012
Keterangan Tanggal PembayaranPayment Date Amount (USD)Jumlah (USD) Remarks
Pembayaran Bunga ke-1 21 June 2010 3,342,187.50 1st Interest
Pembayaran Bunga ke-2 20 September 2010 3,342,187.50 2nd Interest
Pembayaran Bunga ke-3 22 December 2010 3,342,187.50 3rd Interest
Pembayaran Bunga ke-4 21 March 2011 3,342,187.50 4th Interest
Pembayaran Bunga ke-5 22 June 2011 3,342,187.50 5th Interest
Pembayaran Bunga ke-6 21 September 2011 3,342,187.50 6th Interest
Pembayaran Bunga ke-7 22 December 2011 3,342,187.50 7th Interest
Pembayaran Bunga ke-8 13 April 2012 3,342,187.50 8th Interest
Pembayaran Bunga ke-9 28 June 2012 3,342,187.50 9th Interest
Pembayaran Bunga ke-10 25 September 2012 3,342,187.50 10th Interest
Ikhtisar Saham dan Obligasi
Estate, Apartment, Oice, Infrastructure, and Trading General Trading and Services, Property Management
Construction and Agriculture Hotel and Tourism
* dalam pengembangan
under development
** tidak aktif
inactive
PT Bakrie Pesona Rasuna 98.80%
PT Bakrie Swasakti Utama 69.62%
PT Rasuna Residence
Development 98.80%
PT Provices Indonesia
PT Graha Multi Insani
99.94%
98.90%
PT Bakrie Pangripta Loka 99.99%
PT Mutiara Permata Biru 99.00% PT Bahana Sukmasejahtera * 99.95% PT Graha Andrasentra
Propertindo 99.97%
PT Sanggraha Pelita Sentosa
Sugilite Company Limited (2)
PT Bukit Jonggol Asri PT Langgeng Sakti Persada
PT Sukses Pratama Gemilang
PT Jungleland Asia
99.52%
99.99%
50.00% 50.00%
50.00%
60.00%
PT Graha Intan Bali ** 99.00% PT Samudra Asia Nasional 99.99% PT Superwish Perkasa *
Limitless World International Services 6 Limited (1)
69.99%
100.00%
PT Bumi Daya Makmur 69.99%
PT Nirwana Legian Hotel 99.92%
PT Bakrie Nirwana Semesta 99.99% PT Bali Nirwana Resort 52.55%
99.99%
PT Bakrie Bangun Persada
PT Libratindo Gemilang * 99.99%
90.00%
PT Krakatau Lampung Tourism Development
PT Bakrie Graha Nirwana * 99.99% PT Citrasaudara Abadi * 99.99%
PT Jasa Sarana 11.15%
PT Villa Del Sol * 99.99%
PT Amerta Bumi Capital *
BLD Asia Pte. Ltd.
PT Hotel Elty Tenggarong
51.00%
100.00%
99.98%
PT Alberta Utilities * 75.04%
PT Bakrie Infrastructure 69.99% PT Aetra Air Jakarta 5.00%
BLD Investment Pte. Ltd. PT Bakrie Sentra Investama *
100.00% 99.96%
PT Bakrie Graha Investama 99.98%
PT Bakrie Batavia Krisma
PT Bali Nirwana Dwitama **
PT Bali Nirwana Tritama **
PT Bali Nirwana Caturtama **
80.00%
99.99%
99.99%
99.99%
(1) Kepemilikan Limitless World International Services 6 Limited masing-masing sebesar 30% pada PT Bumi Daya Makmur, PT Superwish Perkasa dan PT Bakrie Swasakti Utama
Ownership of Limitless World International Services 6 Limited is 30% each in PT Bumi Daya Makmur, PT Superwish
Perkasa and PT Bakrie Swasakti Utama
(2) Kepemilikan Sugilite Company Limited sebesar 47,45% pada PT Bali Nirwana Resort
Tinjauan Industri 2012
2012 Industry Overview
Pertumbuhan industri
properti di tahun 2012
ditunjang perkembangan
ekonomi dan kekuatan daya
beli kelas menengah di
Indonesia.
The property industry's
growth in 2012 was
supported by Indonesia's
economic development and
increasing buying power of
the middle class.
Di tahun 2012, perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang baik di tengah ketidakpastian ekonomi global. Hal tersebut tercermin pada angka
pertumbuhan ekonomi sebesar 6,23% dan Produk Domestik Bruto (PDB) per
kapita USD3.562. Peningkatan kinerja makro yang pesat, meningkatnya nilai investasi Penanaman Modal Asing
(PMA), rendahnya suku bunga, serta
meningkatnya daya beli masyarakat memberikan dampak positif bagi industri properti secara umum. Hal itu membuat tahun 2012 menjadi tahun yang sangat baik bagi perkembangan properti di Indonesia.
Apartemen
Pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kondisi politik yang stabil akan meningkatkan kepercayaan para pengembang, baik lokal maupun asing untuk terus membangun proyek-proyek properti di Indonesia. Hal ini tercermin dari banyaknya pasokan apartemen baru di Jakarta di tahun 2012, yang mencatat jumlah pasokan tahunan terbesar sepanjang sejarah pasar apartemen.
In 2012, Indonesia’s economy has shown remarkable performance amid global economic uncertainties. This is relected in an economic growth rate of 6.23% and per capita Gross Domestic Product (GDP) USD3,562. Fast-improving macro fundamentals, rising foreign investment value, low interest rates and stronger purchasing power have brought about positive impact for the property industry in general. This has made the year 2012 into a propitious time for property development in Indonesia.
Apartment
mengalami pertumbuhan namun minat masyarakat untuk tinggal di apartemen yang dekat dengan lokasi perkantoran akibat tingkat kemacetan di kota Jakarta
masih tetap tinggi (sumber: Property Market Data, Colliers International Indonesia).
Perkantoran
Perekonomian yang kuat dan tingginya minat investasi asing ke Indonesia telah meningkatkan transaksi ruang perkantoran di tahun 2012. Tingkat hunian meningkat
tajam menyentuh angka 97,3% di akhir
tahun 2012. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan akan ruang kantor baru dan minimnya pasokan ruang kantor baru selama tahun 2012.
Secara kumulatif pasokan perkantoran
meningkat hanya sebesar 6,02% di tahun
2012, namun tambahan pasokan di tahun 2012 merupakan pasokan tertinggi sejak tahun 2000 yaitu sebesar 289.514 m2.
Tambahan pasokan ini berasal dari delapan gedung perkantoran baru yang beroperasi.
demand however remains high for apartments located in proximity to business areas to avoid traic gridlocks in Jakarta (source: Property Market Data, Colliers International Indonesia).
Oices
A brisk economy and foreign investors’ immense interest in Indonesia has led to increased transactions for oice units in 2012. Tenancy rate rose dramatically to 97.3% by the end of 2012. This is attributed to increasing demand for new oice space in contrast to a supply shortage throughout the course of the year.
Tinjauan Industri 2012
2012 Industry Overview
Sepanjang tahun 2012 tambahan pasokan ruang kantor strata-title kembali muncul setelah sebelumnya di tahun 2011 tidak terdapat pasokan baru gedung perkantoran
strata-title. Dari total pasokan tahunan
selama tahun 2012, 58% dipasarkan dengan
skema strata-title.
Membaiknya kinerja tingkat hunian di tahun 2012 memicu kepercayaan pengembang untuk kembali membangun properti yang
sempat tertunda (sumber: Property Market Data, Colliers International Indonesia ).
Perhotelan
Sektor pariwisata Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik di tahun 2012. Kunjungan wisatawan mancanegara
meningkat 4,8% menjadi 8,02 juta orang.
Pada tahun 2013, diperkirakan akan mencapai 9 juta orang, yang masih didominasi oleh kunjungan ke propinsi Bali.
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik
(BPS), perkembangan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali meningkat 6,1%
di tahun 2012 menjadi 2,92 juta orang. Peningkatan ini antara lain akibat membaiknya stabilitas keamanan di Bali dan berbagai promosi dan sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah dan pemilik wisata swasta nasional di luar negeri.
Selain itu, kunjungan wisatawan lokal juga mengalami peningkatan selama tahun 2012, terutama kunjungan ke Bali meningkat
sebesar 15% menjadi 6,5 juta orang.
Peningkatan ini terjadi seiring pertumbuhan jumlah kelas menengah di Indonesia dan pertumbuhan ekonomi nasional dalam dua tahun terakhir.
Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara dan lokal dalam beberapa tahun terakhir ke Bali, proyek pengembangan hotel juga menjamur, mulai dari hotel bintang dua hingga bintang lima.
Pada tahun 2012, terdapat 6 (enam) hotel bintang lima, 5 (lima) hotel bintang empat, dan 7 (tujuh) hotel bintang 3 yang mulai
beroperasi.
The number of strata-title oice units available on the market has increased in 2012 after experiencing stagnant growth in 2011 due to the absence of new strata-title oice buildings. From total supply in 2012, 58% were marketed through the strata-title scheme.
Improved performance in occupancy rates in 2012 has restored conidence among developers to resume the development of suspended property projects (source: Property Market Data, Colliers International Indonesia).
Hospitality
Indonesia’s tourism sector has
experienced satisfactory growth in 2012. The number of foreign visitors rose 4.8% to reach 8.02 million people. In 2013, some 9 million tourists are projected to enter Indonesia in which the province of Bali shall continue to be the main tourism destination.
Based on data from the Central Bureau of Statistics (BPS), foreign visitors to Bali have increased 6.1% in 2012 or a total of 2.92 million people. This is partly due to a heightened sense of security and safety in Bali, in addition to extensive promotional eforts and information dissemination activities launched overseas by the government and national private tourism operators.
Furthermore, the number of local tourists has similarly experienced a signiicant increase in 2012, particularly those visiting Bali, at 15% or reaching a total of 6.5 million people. This upward trend in domestic visitors is in line with a growing middle-class population in Indonesia as well buoyant economic growth in the past two years.
District (CBD) Jakarta. Dengan demikian,
penambahan ini meningkatkan total kumulatif kamar hotel berbintang di CBD menjadi 9.215 kamar. Tingkat hunian hotel berbintang 3, 4, dan 5 di CBD meningkat
dari 65,67% di tahun 2011 menjadi 67,2% di tahun 2012 (sumber: Property Market Data, Colliers International Indonesia).
Perumahan
Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan cukup pesat, namun permintaan rumah di kawasan Jabodetabek mengalami penurunan cukup
signiikan sebesar 21,8% dari 159.564 di
tahun 2011, menjadi 124.760 di tahun 2012. Penurunan pasokan ini terjadi di seluruh segmen, baik rumah sederhana, rumah menengah maupun rumah besar.
Penurunan terbesar penjualan rumah di Jabodetabek berada pada segmen menengah bawah yang mendapat subsidi dari pemerintah, hal ini diakibatkan oleh adanya kontroversi penjualan unit di bawah 36 meter yang mendapat Fasilitas Likuidasi
Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada tahun 2012. (sumber: Arsito Bangun Selaras).
Pusat Perbelanjaan
Selama tahun 2012 tidak terdapat pasokan baru pusat perbelanjaan yang beroperasi di tahun 2012 di kawasan CBD. Dengan demikian total pasokan kumulatif pusat perbelanjaan di tahun 2012 tetap sama dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 707.993 m2. Namun, maraknya penyewa
baru ataupun penyewa yang melakukan ekspansi bisnis selama tahun 2012 menyebabkan tingkat hunian meningkat
menjadi 91,9% (sumber: Property Market Data, Colliers International Indonesia).
Business District (CBD). These additional establishments have pushed total cumulative star-rated hotel rooms in CBD upwards to 9,215 units. The occupancy rates for three-, four- and ive-star hotels in CBD climbed to 67.2% in 2012 from 65.67% in 2011 (source: Property Market Data, Colliers International Indonesia).
Residential
In spite of the substantial increase in Indonesia’s economic growth, the demand for housing units in the Jabodetabek area has plummeted 21.8% from 159,564 in 2011 to 124,760 in 2012. This downward supply trend has occurred in all segments, be it for modest, medium or large housing units.
The most pronounced decline in housing sales in Jabodetabek is evident in the lower-middle segment for residential units subsidized by the government. This is due to the controversy over the sales of 36-meter and below units and the eligibility to receive the liquidation facility for housing loan in 2012 (source: Arsito Bangun Selaras).
Shopping Center
In 2012, no new supply of shopping malls was in operation within the CBD area. Total cumulative supply of shopping centers in 2012 therefore remained similar to the previous year at 707,993 sqm. Nevertheless, an
Focus on the Company’s
core business is an
accurate strategy for
advancing the organization
and improving Company
operational performance,
which include synergizing
between the Company
and its business units to
hasten the attainment of
the Company’s vision and
mission.
Fokus ke bisnis inti adalah strategi yang tepat
untuk memajukan organisasi dan kinerja
Perusahaan, termasuk dengan melakukan
sinergi antara induk Perusahaan dan unit usaha,
sehingga Bakrieland dapat mempercepat
pencapaian visi dan misi Perusahaan.
Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners
improving our performance
through a focused business
Bambang Irawan Hendradi
Presiden KomisarisLaporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners
Pemegang saham yang terhormat,
Selaras dengan pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang mencapai angka 6,23%,
industri properti Indonesia pada tahun 2012 juga mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Tumbuhnya kelas menengah baru dengan tingkat pendapatan yang lebih baik berbanding lurus dengan naiknya permintaan akan pasokan perumahan dengan kualitas lingkungan yang lebih baik. Hal-hal tersebut merupakan potensi eksternal bagi Bakrieland untuk dapat memperkuat posisinya sebagai perusahaan properti terkemuka di Indonesia.
Dengan adanya 2 (dua) tantangan
internal yang juga merupakan potensi
pertumbuhan, yaitu tingkat proitabilitas
perusahaan yang berpotensi untuk meningkat, serta perlunya optimalisasi portofolio proyek, maka pada
tahun 2012 Perusahaan melakukan peninjauan ulang terhadap visi dan misinya. Saat ini Bakrieland telah mendivestasikan asset non properti agar dapat kembali fokus ke bisnis inti sebagai pengembang properti yang sesuai dengan kapabilitas Bakrieland.
Kinerja 2012
Secara umum, pertumbuhan pasar properti dalam negeri belakangan ini tidak lepas dari membaiknya fundamental perekonomian Indonesia serta menguatnya sentimen investor termasuk dari luar negeri terhadap iklim investasi di Tanah Air. Apalagi, dengan kondisi seperti saat ini dimana Eropa dan Amerika Serikat masih fokus pada usaha untuk keluar dari krisis sehingga
Distinguished shareholders,
In line with Indonesia’s enviable economic growth at 6.23%, the national property industry in 2012 correspondingly showed encouraging developments. A burgeoning middle class with higher income levels is running parallel with a surge in demand for housing properties in better-quality environments. These are external factors that augur well for Bakrieland’s future expansion and further
consolidate its position as the leading property developer in Indonesia.
Two internal challenges that simultaneously provide growth prospects – potential for increased Company proitability and the need for the optimization of project portfolios – compelled the Company to re-examine its vision and mission statements in 2012. Bakrieland has divested its non-property assets in order to refocus on its core business as a property developer compatible with its core capabilities.
Performance in 2012 The recent buoyant growth of Indonesia’s property market is inextricably linked to the country’s improved economic fundamentals and the bullish outlook of domestic and foreign investors toward the national investment climate. This is further reinforced by the current situation where European countries and the United States are still preoccupied
In 2012, Bakrieland succeeded
in meeting several property
development targets which
will accelerate the Company
sustainable growth.
Pada tahun 2012
Bakrieland berhasil
Pada tahun 2012 Bakrieland berhasil memenuhi beberapa target pembangunan properti yang dicanangkan di tahun 2011, diantaranya pengembangan proyek Sentul Nirwana,
topping of The Wave di kawasan Rasuna Epicentrum, dan menyerahkan unit-unit apartemen di Sentra Timur Residence.
Kami melihat upaya Direksi untuk kembali fokus ke bisnis inti merupakan strategi yang tepat untuk memajukan organisasi dan kinerja operasional Perusahaan. Dengan didukung oleh sinergi antara Perusahaan dan unit usaha, kami yakin dapat mempercepat pencapaian visi dan misi baru
Perusahaan.
Tata Kelola Perusahaan
Bakrieland senantiasa menjadikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik sebagai prioritas utama dalam menjalankan organisasi dan operasional Perusahaan. Perusahaan membentuk komite-komite yang tugasnya adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, Komite tersebut juga bertugas
choice.
In 2012, Bakrieland succeeded in meeting several property development targets set in 2011, among others, the development of the Sentul Nirwana project, topping-of of the The Wave at Rasuna Epicentrum, and delivery of apartment units located within Sentra Timur Residence.
We regard the Board of Directors’ decision to refocus on the Company’s core business as an accurate strategy for advancing the organization and improving Company operational performance. Bolstered by heightened synergy between the Company and its business units, we are convinced that this will hasten the attainment of the Company’s new vision and mission.
Corporate Governance
Good corporate governance has consistently been on Bakrieland’s priority list in the management of the organization and Company operations. The Company has established