PERSPECTIVE
Wealth Management Newsletter - November 2020
Indonesia akan segera memiliki lembaga pengelola investasi. Sovereign Wealth Fund diproyeksikan akan memberikan katalis positif ke pasar keuangan Indonesia.
Nasabah yang terhormat,
Negosiasi stimulus fiskal lanjutan di Amerika Serikat yang belum mencapai kesepakatan dan kenaikan kasus COVID-19 di Amerika Serikat dan Eropa memberi tekanan pada pasar saham pada bulan Oktober.
Pada awal bulan Oktober pasar saham global mengalami kenaikan karena adanya harapan kesepakatan para pembuat kebijakan di Amerika Serikat untuk tambahan stimulus fiskal. Namun seiring berjalannya waktu, optimisme pasar memudar ketika waktu untuk pencapaian kesepakatan tertutup. Sentimen pasar terus memburuk akibat adanya penambahan kasus COVID-19 di Amerika Serikat dan Eropa, yang membuat para pelaku pasar mempertanyakan dampak datangnya gelombang kedua virus terhadap pemulihan ekonomi.
Dari dalam negeri, DPR melalui sidang paripurna mengesahkan Omnibus Law RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang. Undang-undang tersebut mencakup sepuluh topik utama, diantaranya reformasi ketenagakerjaan, kemudahan melakukan bisnis dan persyaratan investasi, pengadaan tanah hingga mengamankan investasi potensial untuk proyek strategis nasional melalui pembentukan Sovereign Wealth Fund. Kami mencoba untuk mengulas mengenai Sovereign Wealth Fund yang ada di dunia saat ini dan bagaimana lembaga ini memberikan kontribusi terhadap ekonomi dan pasar keuangan.
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai strategi dan rekomendasi produk-produk investasi, Anda dapat menghubungi Relationship Manager Kami di cabang terdekat.
Director of Retail
& SME Business
Greetings
Rustini Dewi
DPR mengesahkan
undang-undang Omnibus Law yang mencakup sepuluh topik utama, diantaranya reformasi ketenagakerjaan, kemudahan melakukan bisnis dan persyaratan investasi, pengadaan tanah hingga mengamankan investasi potensial untuk proyek strategis nasional melalui pembentukan
Pasar Saham Indonesia: Overweight Pasar Saham Asia Pasifik: Overweight Pasar Saham Amerika Serikat: Overweight Pasar Obligasi: Netral
Outlook Pasar Keuangan
Global dan Indonesia
Summary
Market
Review
House of Representative Amerika Serikat yang dikuasai oleh Partai Demokrat meloloskan RUU stimulus fiskal terkait COVID-19 senilai USD2,2 triliun, meski besaran stimulus tersebut masih belum disetujui oleh Gedung Putih.
DPR mengesahkan Omnibus Law RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang melalui rapat paripurna.
Indonesia akan membentuk Sovereign Wealth Fund (SWF) dengan modal sebesar Rp15 triliun, menyusul disahkannya RUU Cipta Kerja.
Meningkatnya kasus COVID-19 di Eropa, membuat Spanyol, Prancis, Jerman dan Italia kembali memberlakukan lockdown secara nasional untuk menekan angka penularan.
Sepanjang bulan Oktober calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat mempertahankan keunggulannya dalam jajak pendapat nasional dan mengakhiri bulan dengan memimpin delapan poin. Keberhasilan Tiongkok dalam mengendalikan virus telah membuat pemulihan ekonominya semakin cepat, dengan pertumbuhan PDB kuartal ketiga mencapai 4,9% YoY.
Market
Outlook
Kejelasan pemenang hasil pemilu di Amerika Serikat baik presiden, senat maupun DPR dapat memberikan kepastian kondisi politik Meningkatnya jumlah kasus COVID-19 dapat memberikan risiko adanya penutupan wilayah dan penghentian kegiatan bisnis dan ekonomi.
Kenaikan pasar yang berkelanjutan masih sangat bergantung dengan adanya penemuan obat dan vaksin yang dapat dijadikan penangkal virus COVID-19.
Pemulihan ekonomi global dan domestik masih sangat bergantung dengan stimulus fiskal maupun moneter.
October
In Number
Harga mid price INDON50
(benchmark obligasi denominasi
Dollar AS - 30 tahun) terkoreksi
Sumber: Bloomberg
Instrumen berdenominasi Rupiah mengungguli
instrumen berdenominasi Dolar Amerika Serikat
di bulan Oktober 2020
+1,89%
Dow Jones Islamic Market
World Index terkoreksi
OBLIGASI
SAHAM
-2,64%
-0,60%
IDR
USD
+5,30%
IHSG menguat
Harga mid price FR083
(benchmark obligasi Rupiah -
October 2020
GLOBAL REVIEW
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinyatakan positif mengidap COVID-19 dan sempat dirawat di rumah sakit militer.
SENTIMEN NEGATIF
House of Representative Amerika Serikat yang dikuasai oleh Partai Demokrat meloloskan RUU stimulus fiskal terkait COVID-19 senilai USD2,2 triliun setelah gagal menghasilkan kesepakatan bipartisan dengan Partai Republik di Senat.
SENTIMEN POSITIF
Pfizer mengatakan bahwa pihaknya dapat mengajukan otorisasi untuk vaksin COVID-19 yang dikembangkan dengan BioNTech, mitranya di Jerman pada awal November.
SENTIMEN POSITIF
Ekonomi Amerika Serikat tumbuh pada kecepatan yang bersejarah pada kuartal III-2020 berkat suntikan stimulus senilai USD3 triliun yang memicu belanja masyarakat.
SENTIMEN POSITIF
Aktivitas manufaktur Tiongkok meningkat pada bulan September, menunjukkan momentum pemulihan tetap solid.
SENTIMEN POSITIF
Ekonomi Tiongkok tumbuh 4,9% pada kuartal kegita dari tahun lalu, meskipun meleset dari perkiraan ekonomi di 5,5%, namun tumbuh lebih cepat dari 3,2% pada kuartal kedua.
SENTIMEN POSITIF
DPR mengesahkan Omnibus Law RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang melalui rapat paripurna.
SENTIMEN POSITIF
Cadangan devisa Indonesia menurun pada bulan September menjadi USD135,1 miliar dari USD137,04 miliar.
NETRAL
Pemerintah memastikan telah mendapatkan komitmen untuk membeli vaksin COVID-19 sebanyak 100 juta dosis dari AstraZeneca Inggris.
SENTIMEN POSITIF
Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar USD2,44 miliar pada September 2020 yang merupakan bulan kelima berturut-turut mencatatkan surplus.
SENTIMEN POSITIF
Penyelesaian merger 3 BUMN bank syariah ditargetkan selesai pada Februari 2021. Pasca merger, Bank Mandiri akan memiliki 51,2% saham di Bank BRISyariah, 25% milik BNI dan 19,2% BRI.
SENTIMEN POSITIF
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan Bank Indonesia 7-Days Reverse Repo Rate di level 4,00 persen untuk bulan ketiga berturut-turut.
NETRAL
Indonesia akan segera bergabung dengan beberapa negara di Asia yang telah memiliki Sovereign Wealth
Funds (SWF). Dengan disahkannya undang-undang
Cipta Kerja yang baru, Indonesia akan memiliki Lembaga Investasi Indonesia (LPI) atau Indonesia Investment Authority (IIA) dengan modal awal sebesar Rp15 triliun sebagai SWF milik Indonesia. Pada dasarnya, SWF didanai oleh cadangan devisa, aset yang dipegang oleh otoritas moneter atau bank sentral dalam bentuk dolar Amerika Serikat dan mata uang dunia terkemuka lainnya sebagai cara untuk menopang kewajiban. SWF adalah milik negara dan terdiri dari beragam aset keuangan termasuk saham, obligasi, real estate, logam mulia dan instrumen keuangan lainnya.
SOVEREIGN WEALTH FUND
Sumber: www.swfinstitute.org
10 Sovereign Wealth Fund dengan aset terbesar (miliar Dolar AS)
Norway Government Pension Fund Global (Norwegia) China Investment Corporation (Tiongkok) Abu Dhabi Investment Authority (Abu Dhabi) Kuwait Investment Authority (Kuwait) Hong Kong Authority Investment Portfolio (Hong Kong) GIC Private Limited (Singapura) Temasek Holdings (Singapura) Public Investment Fund (Arab Saudi) National Council for Social Security Fund (Tiongkok) Investment Corporation of Dubai (UAE)
$1.122,11 $1.045,72 $579,62 $533,65 $528,05 $453,20 $417,35 $390,00 $325,00 $305,23
Norway Government Pension Fund Global adalah SWF yang terbesar di dunia pada saat ini. Norway Government Pension Fund Global didirikan pada tahun 1990 sebagai Dana Perminyakan Pemerintah (Government Petroleum
Fund) atau Oil Fund, dengan tujuan awal menciptakan dana untuk menampung surplus pendapatan dari
perdagangan minyak negara. Pada tahun 2006 lembaga tersebut berubah nama menjadi Norway Government Pension Fund Global.
NORWAY GOVERNMENT PENSION FUND GLOBAL
Equity Investment Komposisi Saham Negara Maju Negara Berkembang Negara Maju Negara Berkembang AS Inggris Perancis Swiss Jerman Lainnya Komposisi
Obligasi Real EstateKomposisi Fixed-income
Investment Unlisted real estateInvestment
69,6%
27,6%
2,8%
11,7% 88,3% 6,4% 93,6% 18,3% 48,3% 18,3% 3,8% 3,8% 7,6%China Investment Corporation (CIC) adalah SWF yang bertanggung jawab untuk mengelola sebagian dari cadangan devisa Republik Rakyat China. CIC didirikan pada tahun 2007 dengan dana kelolaan awal sekitar USD200 miliar. CIC memiliki tiga anak perusahaan yakni CIC International, CIC Capital dan Central Huijin. Investasi luar negeri dan kegiatan manajemen CIC dilakukan oleh CIC International dan CIC Capital. CIC International didirikan dengan mandat untuk berinvestasi dan mengelola aset luar negeri. CIC Capital dengan mandat untuk mengkhususkan diri dalam melakukan investasi langsung. Sementara Central Huijin melakukan investasi ekuitas di lembaga keuangan utama milik negara di Tiongkok.
CHINA INVESTMENT CORPORATION
Pengelolaan Investasi pada Portofolio Investasi Global (per 31 Desember 2019)
Distibusi Portofolio Investasi Global (per 31 Desember 2019) Kas
Aset Alternatif Saham
1,2%
42,2% 38,9%
Obligasi 17,2%
Kas, deposito, obligasi pemerintah AS
Dikelola secara internal Dikelola secara eksternal
47,8% 52,2%
Saham perusahan yang terdaftar di bursa
Obligasi, termasuk obligasi pemerintah dan korporasi Dana nilai lindung,
investasi langsung,
saham perusahaan tertutup, surat utang perusahaan tertutup, komoditas, real estate
dan infrastruktur Sumber: CIC
SOVEREIGN WEALTH FUND SINGAPURA
Singapura memiliki dua SWF yaitu Temasek Holdings dan Government of Singapore Investment Corporation (GIC). Departemen Keuangan Singapura adalah pemegang saham tunggal Temasek Holdings. Tujuan investasi Temasek adalah untuk berinvestasi secara jangka panjang dan mayoritas berinvestasi dalam bentuk ekuitas dengan tidak menetapkan batasan pada geografi, sektor ataupun kelas aset.
90
04
Singapura Asia Selain Singapura Seluruh dunia
05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
103 129 164 185 130 186 193 198 215 223 266 242 275 308
Portofolio Temasek berdasarkan Sektor (%) Portofolio Temasek berdasarkan Geografi (%)
Nilai portofolio dalam miliar dolar Singapura
313 306 Sumber: Temasek Sumber: Temasek Sektor (%) Jasa Keuangan
Telekomunikasi, Media & Teknologi Konsumsi & Real Estat
Transportasi & Industri Ilmu kehidupan & Agribisnis Energi & SDA
Dana Multi Sektor
Lainnya (termasuk piutang)
2020 23 21 17 16 8 2 8 5 2019 25 20 17 16 7 3 8 4 2018 26 21 16 16 6 3 8 4 2017 25 23 17 17 4 3 8 3 2016 23 25 17 18 4 3 7 3 30 18 52 31 20 20 24 23 23 28 28 28 29 29 29 27 26 24 39 22 46 45 32 32 32 32 34 34 30 30 30 46 31 31 31 43 33 42 42 42 40 40 42 41 41 41 38 36 44 20 49
Selain Temasek Holdings, Singapura memiliki lembaga investasi lain yaitu Government of Singapore Investment Corporation (GIC). Fungsi Utama GIC adalah mengelola cadangan devisa Singapura dan mengelola sebagian besar aset keuangan pemerintah. Cadangan devisa perlu dikelola dengan baik untuk menjadikan penyangga ketika terjadi gejolak ekonomi, memperkuat neraca negara untuk menumbuhkan kepercayaan investor dan meningkatkan stabilitas dolar Singapura dan pendapatan dari pengelolaan cadangan devisa akan menambah pendapatan pemerintah.
Portofolio GIC berdasarkan Aset
Portofolio GIC berdasarkan Geografi Sumber: GIC
Sumber: GIC
Komposisi 31 Maret 2020 (%) 31 Maret 2019 (%)
Saham Negara Maju
Saham Negara Berkembang Obligasi dan Kas
Obligasi Terkait Inflasi Real Estat
Saham perusahaan tertutup
Total 15 15 44 6 7 13 100 19 18 39 5 7 12 100 34% AS 6% Inggris 13% Zona Eropa 19% Asia ex. Jepang 13% Jepang 5% Timur Tengah & Eropa lain
2% Amerika Latin 0% Seluruh dunia
What
to Watch
OVERWEIGHT pada kelas
aset saham Indonesia
(jangka menengah dan
panjang)
OVERWEIGHT pada
investasi berbasis
Dolar Amerika Serikat
Rekomendasi
Investasi
NETRAL pada kelas
aset obligasi (jangka
menengah dan panjang)
Pemenang pemilu Amerika Serikat baik Presiden, Senat dan House
of Representative
Perkembangan peraturan turunan undang-undang Cipta Kerja Perkembangan pengembangan vaksin COVID-19
Perkembangan positif pada pengembangan vaksin COVID-19 dan pemilu Amerika Serikat yang diharapkan menghasilkan pemenang yang jelas akan menurunkan risiko politik.
Kesepakan burden sharing antara pemerintah dan Bank Indonesia menurunkan risiko supply obligasi pada semester-II tahun ini. Namun masih tingginya kebutuhan pendanaan pada tahun depan memungkinkan kesepakatan tersebut berlanjut. Real yield Indonesia yang saat ini berada di sekitar 5,5% cukup atraktif jika dibandingkan dengan negara
emerging market lain.
Data positif ekonomi Tiongkong semakin menunjukkan bahwa Tiongkok telah berhasil mengendalikan pandemi dan pemulihan ekonomi telah berjalan.
Perkembangan penelitian pengembangan vaksin COVID-19 yang positif memberikan harapan bahwa pandemi ini dapat segera berakhir. Seiring dengan melimpahnya likuiditas, tingkat volatilitas di pasar keuangan juga ikut menurun. Harapan akan hasil pemilu Amerika Serikat yang jelas akan menurunkan risiko politik. Untuk profil risiko moderate direkomendasikan untuk menambah porsi kelas aset ekuitas. Begitu pula dengan profil risiko
growth direkomendasikan untuk menambah porsi kelas aset ekuitas
dengan mengurangi porsi kelas aset pasar uang.
Rekomendasi
Portofolio
Equity 35% Money Market 30% Fixed Income 35% BALANCED Equity 30% Money Market 35% Fixed Income 35% BALANCED Equity 65% Money Market 15% Fixed Income 20% GROWTH Equity 60% Money Market 20% Fixed Income 20% GROWTH CONSERVATIVE Equity 10% Money Market 55% Fixed Income 35% CONSERVATIVE Equity 5% Money Market 60% Fixed Income 35% Equity Fixed Income Money Market 0% 5% 0% -5% -10% 10% MODERATE Equity 20% Money Market 50% Fixed Income 30% MODERATE Equity 15% Money Market 55% Fixed Income 30% HIGH GROWTH Equity 85% Fixed Income 10% Money Market 5% HIGH GROWTH Equity 80% Fixed Income 10% Money Market 10% Equity Fixed Income Money Market 0% 5% 0% -5% -10% 10% Equity Fixed Income Money Market 0% 5% 0% -5% -10% 10% Equity Fixed Income Money Market 0% 5% 0% -5% -10% 10% Equity Fixed Income Money Market 0% 5% 0% -5% -10% 10%Analisa
Valas
USD/IDR
Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau 7-Days Reverse Repo
Rate/ 7-DRRR sebesar 4% pada Oktober 2020. RGD selanjutnya dijadwalkan tanggal 18-19 November 2020 yang
di perkirakan akan adanya pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps.
Dengan terpilihnya Biden sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke 46, semakin besar kemungkinan stimulus The Fed dapat segera di setujui. Artinya semakin banyak USD yang beredar di pasar sehingga dapat membuat USD melemah.
Diperkirakan USD/IDR akan cenderung bergerak dengan rentang 13.900-14.700 selama bulan November 2020.
Penyebaran virus COVID-19 di negara-negara bagian Eropa bertambah. Hal ini membuat berlakunya kembali pembatasan aktivitas pada jam malam dan dapat berdampak pada perlambatan ekonomi.
Kepala negosiator Uni Eropa Michael Barnier mengatakan kesepakatan dengan Inggris masih mungkin akan tercapai. Mereka berencana akan bertemu kembali pertengahan November 2020.
EUR/USD akan cenderung bergerak dalam rentang 1,1650-1,1225 pada bulan November 2020.
Open: 14.876 High: 14.890 Low: 14.658 Close: 14.690
Pemerintahan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengajukan rancangan undang-undang pengurangan pajak untuk sekitar 11 juta warga yang terdampak pandemi COVID-19. Diharapkan dengan disahkannya undang-undang ini dapat stimulasi ekonomi.
Hasil survei Reuters menunjukkan RBA diprediksi akan memangkas suku bunga acuan menjadi 0,1% dari saat ini 0,25% di bulan November.
Diperkirakan AUD/USD akan cenderung bergerak dengan rentang 0,7050-0,7400 pada bulan November 2020.
AUD/USD
Open: 0,7177 High: 0,7243 Low: 0,7002 Close: 0,7027Support-2
Keterangan:
1. 'Support-1' adalah estimasi batas bawah pertama ketika suatu mata uang melemah. Apabila batas ini terlewati, maka diperkirakan akan menuju 'Support-2'. 2. 'Resistance-1' adalah estimasi batas atas pertama ketika suatu mata uang menguat. Apabila batas ini terlewati, maka diperkirakan akan menuju ke 'Resistance-2’.
Support-1 Mata Uang Resistance-1
13.900 0,7050 1,1650 1,2740 102,30 14.200 0,7240 1,1730 1,2940 104,70 USD/IDR AUD/USD EUR/USD GBP/USD USD/JPY 14.500 0,7280 1,1920 1,3260 107,00 Resistance-2 14.700 0,7400 1,1225 1,3380 107,90
FX OUTLOOK*
*Estimasi dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pasar terbaru
Bank sentral Inggris (Bank of England) mengumumkan tambahan stimulus moneter guna menanggulangi pandemi penyakit virus Corona (COVID-19). BoE mengumumkan menambah nilai program pembelian aset (quantitative easing) sekitar sebesar 150 miliar Poundsterling, menjadi total 895 miliar Poundsterling. Tambahan stimulus tersebut lebih banyak 50 miliar Pounsterling ketimbang prediksi Reuters. Dengan tambahan tersebut, BoE mengatakan cukup untuk melakukan pembelian aset hingga akhir 2021.
Selain menambah nilai QE, bank sentral pimpinan Andrew Bailey ini juga mempertahankan suku bunga acuan sebesar 0,1%. Tetapi tidak memberikan indikasi akan memangkas suku bunga menjadi negatif. Diperkirakan GBP/USD akan bergerak dalam rentang 1,2740-1,3380 pada bulan November 2020.
Bank of Japan (BoJ) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dan inflasi untuk tahun fiskal ini. Namun, bank sentral memberikan pandangan lebih optimistis terhadap prospek pemulihan, menandakan pihaknya telah memberikan stimulus yang cukup untuk saat ini.
Bank sentral memproyeksikan ekonomi tahun fiskal berikutnya akan tumbuh 3,6%, lebih baik dibandingkan perkiraan pada Juli, ekspansi 3,3%.
Diperkirakan USD/JPY akan cenderung bergerak dengan rentang 102,30-107,90 pada bulan November 2020.
GBP/USD
Open: 1,3367 High: 1,3482 Low: 1,2675 Close: 1,2917USD/JPY
Open: 105,90 High: 106,55 Low: 104,00 Close: 105,45Analisa
Valas
Kecuali dinyatakan lain, semua data bersumber dari berita media massa, dan tidak diterbitkan oleh PT Bank Commonwealth (PTBC). PTBC harus dijamin untuk dibebaskan dari tanggung jawab, termasuk tetapi tidak terbatas pada penuntutan hukum oleh pihak ketiga. PTBC beserta direkturnya, karyawannya dan perwakilannya dalam Lampiran ini selanjutnya bersama-sama disebut sebagai “Grup”. Laporan ini diterbitkan semata-mata untuk tujuan informasi dan tidak boleh ditafsirkan sebagai suatu ajakan atau penawaran untuk membeli efek atau instrumen keuangan. Laporan ini telah disusun tanpa mempertimbangkan tujuan, situasi keuangan dan kapasitas untuk menanggung kerugian, pengetahuan, pengalaman atau kebutuhan orang-orang tertentu yang mungkin menerima laporan ini. Tidak ada anggota dari Grup yang melakukan atau harus melakukan penilaian kelayakan atau penyesuaian laporan untuk penerima laporan ini yang karenanya tidak mendapat manfaat dari perlindungan peraturan dalam hal ini. Laporan ini bukan nasihat atau petunjuk. Semua penerima laporan ini harus, sebelum bertindak atas dasar informasi dalam laporan ini, mempertimbangkan kewajaran/kelayakan dan kesesuaian informasi, dengan memperhatikan tujuan-tujuan mereka sendiri, situasi keuangan dan kebutuhan, dan jika perlu mencari profesional yang tepat, memperhatikan kondisi valuta asing atau nasihat keuangan tentang isi laporan ini sebelum membuat keputusan investasi. Kami percaya bahwa informasi dalam laporan ini adalah benar dan setiap pendapat, kesimpulan atau rekomendasi yang cukup telah diadakan atau dibuat, berdasarkan informasi yang tersedia pada saat kompilasi, tetapi tidak ada pernyataan atau jaminan, baik tersurat atau tersirat, yang dibuat atau disediakan untuk akurasi, kehandalan atau kelengkapan setiap pernyataan yang dibuat dalam laporan ini. Setiap pendapat, kesimpulan atau rekomendasi yang ditetapkan dalam laporan ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan dan mungkin berbeda atau bertentangan dengan, kesimpulan, pendapat atau rekomendasi yang diungkapkan oleh Grup di tempat lain. Kami tidak berkewajiban untuk, dan tidak, memberitahukan perkembangan terkini atau harus terus mengikuti informasi terkini yang terdapat dalam laporan ini. Grup tidak menerima tanggung jawab untuk setiap kerugian atau kerusakan yang timbul akibat dari penggunaan seluruh atau setiap bagian dari laporan ini. Setiap penilaian, proyeksidan prakiraan yang terkandung dalam laporan ini didasarkan pada sejumlah asumsi dan perkiraan dan tunduk pada kontinjensi dan ketidakpastian. Asumsi dan perkiraan yang berbeda dapat mengakibatkan hasil material yang berbeda pula. Grup tidak mewakili atau menjamin bahwa salah satu proyeksi penilaian atau prakiraan, atau salah satu dasar asumsi atau perkiraan, akan dipenuhi. Kinerja masa lalu bukan merupakan indikator yang dapat diandalkan untuk kinerja masa depan. Grup tidak menjamin kinerja dari produk investasi atau pembayaran kembali modal dengan produk yang didistribusikan oleh PTBC. Investasi dalam produk ini bukan merupakan simpanan atau kewajiban lainnya dari Grup atau anak perusahaannya dan setiap jenis produk investasi memiliki risiko investasi termasuk hilangnya pendapatan dan modal yang diinvestasikan. Contoh yang digunakan dalam komunikasi ini hanya untuk ilustrasi. Semua materi yang disajikan dalam laporan ini, kecuali bila ditentukan lain, berada di bawah hak cipta Grup. Tak satu pun dari materi, maupun isinya, maupun salinannya, dapat diubah dengan cara apapun, ditransmisikan ke, disalin atau didistribusikan kepada pihak lain, tanpa izin tertulis dari perusahaan terkait yang menjadi bagian dalam Grup. Grup, berikut agennya, asosiasinya dan kliennya memiliki atau telah memiliki posisi panjang atau pendek pada efek atau instrumen keuangan lainnya yang disebut di sini, dan dapat setiap saat melakukan pembelian dan/atau penjualan terhadap kepentingan atau surat berharga dalam kapasitasnya sebagai prinsipal atau agen, termasuk menjual atau membeli dari klien atas dasar pokok dan dapat terlibat dalam transaksi yang tidak konsisten dengan laporan ini. Silakan melihat website kami di www.commbank.co.id untuk informasi lebih lanjut. Jika Anda ingin berbicara dengan seseorang mengenai instrumen keuangan yang dijelaskan dalam laporan ini, silakan hubungi Call Centre kami di 15000 30 atau email kami di [email protected].