• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA

PENGINDERAAN JAUH

TAHUN 2015

PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH

DEPUTI BIDANG PENGINDERAAN JAUH

LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL

(2)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas berkat dan rahmatNya Pusat Teknologi dan Data

Penginderaan Jauh (PUSTEKDATA) LAPAN dapat

menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015. Laporan ini merupakan pertanggung jawaban PUSTEKDATA dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan perencanaan dan perjanjian kinerja pada tahun anggaran 2015.

Pada laporan ini, disajikan secara komprehensif hasil kinerja yang telah dicapai selama tahun anggaran 2015. Laporan ini disusun secara sistematis berdasarkan capaian sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan melalui program dan kegiatan yang dijabarkan dalam DIPA PUSTEKDATA tahun 2015 untuk menghasilkan akuntabilitas kinerja. Penyajian laporan ini disusun secara berurutan mulai dari uraian tugas dan fungsi, rencana strategis tahun 2015-2019, perjanjian kinerja tahun 2015, serta akuntabilitas kinerja tahun 2015. Pada akhir laporan, dilampirkan data-data pendukung berupa Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, Perjanjian Kinerja Tahun 2015, Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2015, dan Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2015, untuk memperkuat informasi yang dijelaskan dalam laporan.

LAKIP PUSTEKDATA tahun 2015 ini diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja PUSTEKDATA selama tahun 2015 serta menjadi acuan yang berkesinambungan dalam perencanaan serta pelaksanaan program dan kegiatan yang lebih terarah dan bermanfaat pada tahun 2015 dan tahun-tahun berikutnya. Dikarenakan tahun 2015 merupakan tahun transisi maka ada penyesuaian sasaran strategis dan indikator kinerja mengacu kepada Keputusan Kepala LAPAN yang berlaku. Tahun 2015 juga merupakan capaian awal untuk meletakkan pondasi untuk mencapai target kinerja hingga 2019. Bekal pencapaian ISO dan trend peningkatan IKM memberi semangat dan optimisme untuk mencapai target kedepan. Akhir kata, kepada pihak yang telah terlibat dalam proses pembuatan LAKIP ini, baik dalam kontribusi data, penulisan laporan maupun analisisnya, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, Januari 2016

Kepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh

Ir. Dedi Irawadi

(3)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dalam Perjanjian Kinerja (PK) PUSTEKDATA tahun 2015 yang merupakan bagian pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) PUSTEKDATA tahun 2015-2019 terdapat 5 sasaran strategis yaitu: (1) Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh, (2) Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh, (3) Penguatan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional, (4) Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh, dan (5) Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

Kelima sasaran strategis tersebut didukung oleh tujuh Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh; jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh; jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh; jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional; jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna; jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh kepada pengguna; dan jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Dari ketujuh IKU tersebut, lima IKU tercapai lebih dari seratus persen. Hasil capaian IKU yang melebihi target tersebut antara lain diakibatkan oleh terimplementasinya Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2012 tentang Penyediaan, Penggunaan, Pengendalian Kualitas, Pengolahan, dan Distribusi Data Satelit Penginderaan Jauh Resolusi Tinggi.

Keberhasilan pencapaian sasaran strategis PUSTEKDATA tahun 2015 tercermin pada hasil-hasil utama yang bersifat outcome, seperti jumlah data yang dimanfaatkan oleh pengguna dan jumlah pelayanan teknis yang menggambarkan peran dan manfaat PUSTEKDATA bagi seluruh Instansi Pemerintah dan masyarakat. Dalam 5(lima) tahun 2010-2014, capaian kinerja PUSTEKDATA juga meningkat dan diikuti dengan peningkatan daya serap secara keseluruhan. Dalam hal ini PUSTEKDATA telah berhasil mencapai target Renstra 2015-2019 dan dilaksanakan dalam anggaran yang berbasis kinerja.

Dalam hal anggaran, pada tahun 2015 PUSTEKDATA mengelola Total pagu PUSTEKDATA untuk kegiatan penelitian, pengembangan, dan kerekayasaan adalah sebesar Rp. 100.058.574.000,- (seratus milyar lima puluh delapan juta empat ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) Rp. 89.855.679.950,- (delapan puluh sembilan milyar delapan ratus lima puluh lima juta enam ratus tujuh puluh sembilan ribu sembilan ratus lima puluh rupiah) atau 90% dari total anggaran.

(4)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 iii

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ... i

RINGKASAN EKSEKUTIF ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Aspek strategis organisasi dan permasalahan utama (strategic issued) ... 2

1.3 Sumberdaya manusia (SDM) dan fasilitas ... 9

1.4 Sistematika penyajian laporan ... 13

BAB II. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 ... 14

2.1 Rencana strategis tahun 2015-2019 ... 14

2.1.1 Visi dan misi ... 14

2.1.2 Sasaran strategis tahun 2015-2019 ... 14

2.1.3 Indikator Kinerja Utama (IKU) ... 15

2.2 Rencana kinerja tahun 2015 ... 16

2.3 Perjanjian kinerja tahun 2015 ... 19

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 ... 23

3.1 Analisis capaian kinerja tahun 2015 ... 23

3.2 Perbandingan realisasi IKU terhadap tahun sebelumnya ... 52

3.3 Capaian lain di luar IKU ... 59

3.4 Akuntabilitas keuangan ... 60

3.4.1 Realisasi anggaran tahun 2015 …………... 60

3.4.2 Pagu dan realisasi per sasaran strategis LAPAN tahun 2015 61 3.4.3 Capaian IKU dan realisasi anggaran per sasaran tahun 2015 63 3.4.4 Perbandingan pagu anggaran dan realisasi tahun 2014 dan 2015 ... 65 BAB IV. PENUTUP ... 67

(5)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 iv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA

PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015

LAMPIRAN 2. PERJANJIAN KINERJA PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA

PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015 RENCANA AKSI TAHUN 2015

LAMPIRAN 3. PENGUKURAN KINERJA PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA

PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2015 DAN CAPAIAN SASARAN STRATEGIS 2010-2014

LAMPIRAN 4. RENCANA KINERJA TAHUNAN PUSAT TEKNOLOGI DAN DATA

PENGINDERAAN JAUH TAHUN 2016

LAMPIRAN 5 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

RENCANA AKSI TAHUN 2016

LAMPIRAN 6. PENGUMPULAN DATA KINERJA

(6)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 v

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Jumlah SDM di PUSTEKDATA dalam tahun 2015 berdasarkan jabatan dan jenjang pendidikannya ... 10

Tabel 2.1 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSTEKDATA 2015 ... 16

Tabel 2.2 Harmonisasi IKU dalam RKT dan IKU pada Renstra ... 18

Tabel 2.3 Alokasi anggaran sasaran strategis tahun 2015 ... 19

Tabel 2.4 Target dari setiap IKU (Penetapan Kinerja) PUSTEKDATA tahun 2015 ... 21

Tabel 3.1 Capaian sasaran strategis 1 dan target IKU 1 PUSTEKDATA tahun 2015 ... 24

Tabel 3.2 Capaian sasaran strategis 2 dan target IKU 2 serta IKU 3 PUSTEKDATA tahun 2015 ... 25

Tabel 3.3 Daftar makalah publikasi ilmiah nasional dan internasional yang diterbitkan tahun 2015 ... 28

Tabel 3.4 Capaian sasaran strategis 3 dan target IKU 4 serta IKU 5 PUSTEKDATA tahun 2015 ... 38

Tabel 3.5 Data penginderaan jauh resolusi tinggi yang terdistribusi pada pengguna selama tahun 2015 ... 40

Tabel 3.6 Data penginderaan jauh resolusi rendah dan menengah yang terdistribusi pada pengguna selama tahun 2015 ... 41

Tabel 3.7 Capaian sasaran strategis 4 dan target IKU 6 PUSTEKDATA tahun 2015 ... 44

Tabel 3.8 Daftar pembinaan teknis yang telah dilaksanakan ... 44

Tabel 3.9 Daftar layanan teknis yang telah dilaksanakan ... 45

Tabel 3.10 Daftar Kementerian/Lembaga yang dilayani PUSTEKDATA pada tahun 2015 ... 47

Tabel 3.11 Daftar Perguruan Tinggi yang dilayani PUSTEKDATA pada tahun 2015 ... 49

Tabel 3.12 Daftar Pemerintah Daerah yang dilayani PUSTEKDATA pada tahun 2015 .... 50

Tabel 3.13 Capaian sasaran strategis 5 dan target IKU 7 PUSTEKDATA tahun 2015 ... 53

Tabel 3.14 Kerjasama teknis yang telah dilaksanakan di PUSTEKDATA pada tahun 2015 ... 54

Tabel 3.15 Perbandingan realisasi target PUSTEKDATA tahun 2010-2014 dan tahun 2015 berdasarkan IKU ... 57

Tabel 3.16 Peran Capaian Kinerja Pustekdata 2015 untuk mendukung Program strategis nasional ... 59

(7)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1. Struktur organisasi PUSTEKDATA ... 2

Gambar 1.2. Komposisi sumberdaya manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di Balai Penginderaan Jauh Parepare) dalam tahun 2015 berdasarkan jenjang pendidikannya ... 10

Gambar 1.3 Komposisi sumberdaya manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di Balai Penginderaan Jauh Parepare) dalam tahun 2015 berdasarkan jabatan Struktural, JFK, dan JFU ... 11

Gambar 3.1 Distribusi data kepada pengguna ... 42

Gambar 3.2 Distribusi jenis data kepada pengguna ... 42

(8)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 1 1.1 Latar Belakang

Reformasi penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia dimulai dengan dikeluarkannya Ketetapan MPR No. XI/1998 dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam peraturan perundang-undangan tersebut dinyatakan bahwa salah satu asas penyelenggaraan pemerintahan adalah asas akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Instruksi Presiden No. 28 Tahun 1999 pada intinya berisikan sistem manajemen kinerja instansi Pemerintah yang mewajibkan seluruh instansi Pemerintah untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) sebagai acuan pelaksanaan kegiatan dalam jangka waktu lima tahun. Hasil pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat, dilaporkan setiap tahun melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan LAKIP Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh (PUSTEKDATA) tahun 2015 adalah:

 sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi PUSTEKDATA

serta kewenangan pengelolaan sumberdaya dengan didasarkan pada capaian target pelaksanaan Renstra dan IKU yang ditetapkan pada awal tahun 2015.

 menyajikan informasi terkait keberhasilan yang tercapai maupun kegagalan yang

dialami pada tahun 2015;

 sebagai bahan pertimbangan untuk menunjang keberhasilan pencapaian target

Renstra PUSTEKDATA tahun 2015-2019.

LAKIP ini merupakan laporan hasil capaian kinerja PUSTEKDATA tahun 2015. Dengan melihat realisasi kinerja dengan rencana kinerja yang disiapkan sebelumnya, diperoleh pengetahuan mengenai capaian kinerja (keberhasilan/kegagalan) pencapaian visi dan misi organisasi. LAKIP PUSTEKDATA tahun 2015 ini selanjutnya akan digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja PUSTEKDATA untuk tahun-tahun berikutnya. Dikarenakan tahun 2015 merupakan tahun awal dari Rencana Strategis (Renstra) 2015-20199, maka pada LAKIP PUSTEKDATA tahun 2015 akan dianalisis sebagai capaian awal atau pondasi dalam rangka mencapai target Renstra 2015-2019. Untuk melihat capaian juga dibandingkan dengan capaian tahun 2014 sesaui dengan target yang sejenis.

BAB I

(9)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 2 1.2 Aspek Strategis Organisasi dan Permasalahan Utama (Strategic Issued)

Pelaksanaan kinerja PUSTEKDATA 2015 masih dilaksanakan struktur organisasi yang sesuai dengan Peraturan Kepala LAPAN No. 2 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja LAPAN, PUSTEKDATA secara struktural berada di bawah Deputi Bidang Penginderaan Jauh. PUSTEKDATA mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi sistem akuisisi dan stasiun bumi, pengolahan data serta

pengembangan bank data penginderaan jauh. Dalam menyelenggarakan tugasnya,

PUSTEKDATA menyelenggarakan fungsi:

1. Penelitian dan pengembangan teknologi sistem akuisisi dan stasiun bumi;

2. Penelitian dan pengembangan sistem pengolahan data;

3. Penelitian dan pengembangan bank data penginderaan jauh;

4. Pembinaan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh; dan

5. Pelaksanaan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

PUSTEKDATA adalah unit kerja setingkat Eselon-II yang berada di bawah Deputi Bidang Penginderaan Jauh yang membawahi:

a. Bidang Teknologi Akuisisi dan Stasiun Bumi

b. Bidang Teknologi Pengolahan Data

c. Bidang Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh

d. Balai Penginderaan Jauh Parepare

e. Sub. Bagian Tata Usaha

Struktur organisasi PUSTEKDATA dapat dilihat dalam Gambar 1.1.

(10)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 3

Bidang Teknologi Akuisisi dan Stasiun Bumi

Bidang Teknologi Akuisisi dan Stasiun Bumi mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi sistem akuisisi dan stasiun bumi, serta penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama teknis dibidangnya. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Teknologi Akuisisi dan Stasiun Bumi menyelenggarakan fungsi:

a. perencanaan kegiatan dan kinerja bidang;

b. penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi sistem akuisisi data

penginderaan jauh optis dan radar;

c. penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi sistem stasiun bumi

penginderaan jauh optis dan radar;

d. penerapan sistem stasiun bumi penginderaan jauh untuk kebutuhan nasional;

e. penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama teknis di bidangnya; dan

f. evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan bidang.

Bidang Teknologi Pengolahan Data

Bidang Teknologi Pengolahan Data mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan sistem pengolahan data, serta penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama teknis dibidangnya. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Teknologi Pengolahan Data menyelenggarakan fungsi:

a. perencanaan kegiatan dan kinerja bidang;

b. penelitian dan pengembangan metode pengolahan data penginderaan jauh optis

dan radar;

c. pengembangan dan perekayasaan sistem pengolahan data penginderaan jauh

optis dan radar;

d. pelaksanaan produksi dan kualitas data penginderaan jauh optis dan radar;

e. penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama teknis dibidangnya; dan

f. evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan bidang.

Bidang Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh

Bidang Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan bank data penginderaan jauh serta penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama teknis dibidangnya. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh menyelenggarakan fungsi:

(11)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 4

b. penelitian, pengembangan, dan perekayasaan sistem Bank Data Penginderaan

Jauh Nasional;

c. pengelolaan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional;

d. koordinasi pelaksanaan urusan keuangan, kepegawaian, tata usaha, perlengkapan

dan rumah tangga Pusat;

e. penyiapan bahan pelaksanaan kerjasama teknis dibidangnya; dan

f. evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan bidang.

Balai Penginderaan Jauh Parepare

Balai Penginderaan Jauh Parepare adalah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh LAPAN. BPJ Parepare mempunyai tugas melaksanakan penerimaan, perekaman, dan pengolahan data satelit penginderaan jauh sumber daya alam, lingkungan dan cuaca, serta distribusi dan pelayanan teknis pemanfaatan data satelit penginderaan jauh. Dalam melaksanakan tugasnya, Balai Penginderaan Jauh Parepare menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan dan penyusunan program dan kegiatan Balai;

b. pelaksanaan penerimaan, perekaman, dan pemeliharaan peralatan teknis stasiun

bumi;

c. pelaksanaan pengolahan data satelit dan produksi data master serta catalog;

d. pelayanan pengguna, sosialisasi pemanfaatan data satelit dan penyiapan bahan

pelaksanaan kerja sama teknis di bidangnya;

e. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai.

Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha Pusat mempunyai tugas melakukan urusan keuangan,

kepegawaian, tata usaha, perlengkapan dan rumah tangga Pusat. Dalam melaksanakan

tugasnya, Subbagian Tata Usaha secara teknis fungsional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh dan secara administratif dikoordinasikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Bank Data

Penginderaan Jauh. Dalam melaksanakan tugasnya, Subbagian Tata Usaha

menyelenggarakan fungsi:

a. perencanaan kegiatan dan kinerja subbagian;

b. pelaksanaan urusan keuangan pusat;

c. pelaksanaan urusan kepegawaian pusat;

(12)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 5

e. pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga Pusat; dan

f. evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan subbagian.

Dari uraian tugas masing-masing unit kerja di atas, alur kerja PUSTEKDATA dari hulu hingga hilir saling terkait, dimana output kegiatan unit kerja yang satu menjadi input unit kerja yang lainnya. Disamping itu, indikator kinerja dari masing-masing unit kerja saling berhubungan sehingga dalam pelaksanaannya akan terjadi keterpaduan dan

keseimbangan. Oleh karena itu, diharapkan keseluruhan kegiatan PUSTEKDATA yang

mencakup kegiatan penelitian, pengembangan, kerekayasaan, dan operasional dapat berjalan secara sinergis dan optimal.

Pada tahun 2015 telah dilaksanakan reorganisasi yaitu dengan mendorong peran pejabat fungsional menjadi lebih besar, sesuai dengan semangat Undang-undang Nomor Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini juga dituangkan pada Peraturan Kepala LAPAN No. 8 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja LAPAN. Tahun 2015 masih terjadi transisi hal dikarenakan masih belum berjalannya sepenuhnya reorganisasi. Namun, kebutuhan akan layanan teknologi dan data penginderaan jauh semakin meningkat. Untuk itu tahun 2015 PUSTEKDATA tetap mengupayakan kontinuitas layanan dan disesuaikan dengan target kinerja organisasi yang baru.

Sesuai dengan Peraturan Kepala LAPAN No. 8 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja LAPAN, PUSTEKDATA secara struktural berada di bawah Deputi Bidang Penginderaan Jauh. PUSTEKDATA mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengembangan dan perekayasaan, serta penyelenggaraan keantariksaan di bidang

teknologi dan data penginderaan jauh. Dalam menyelenggarakan tugasnya,

PUSTEKDATA menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di bidang teknologi

dan data penginderaan jauh;

b. penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis di bidang teknologi dan data

penginderaan jauh;

c. pelaksanaan perolehan data penginderaan jauh;

d. pelaksanaan pengolahan data dengan koreksi geometrik dan radiometrik serta

data tutupan awan minimal dan bebas awan;

e. penyimpanan dan pendistribusian data penginderaan jauh melalui Bank Data

Penginderaan Jauh Nasional;

f. penelitian, pengembangan, dan perekayasaan teknologi dan data

penginderaan jauh;

g. pengelolaan dan pengembangan fasilitas penelitian, pengembangan, dan

perekayasaan;

h. pengelolaan dan pengembangan fasilitas Bank Data Penginderaan Jauh

Nasional;

(13)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 6

j. pelaksanaan dan koordinasi perencanaan, pembangunan, dan pengoperasian

stasiun bumi penginderaan jauh nasional;

k. pelaksanaan kegiatan diseminasi penelitian, pengembangan, dan

perekayasaan teknologi dan data penginderaan jauh;

l. pemberian layanan publik data penginderaan jauh bagi pengguna;

m. pembinaan dan pemberian bimbingan teknis di bidang penelitian,

pengembangan, dan perekayasaan teknologi dan data penginderaan jauh;

n. pelaksanaan kerja sama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan

jauh; dan

o. pelaksanaan administrasi keuangan, penatausahaan Barang Milik Negara,

pengelolaan rumah tangga, sumber daya manusia aparatur, dan tata usaha pusat.

PUSTEKDATA adalah unit kerja setingkat Eselon-II yang berada di bawah Deputi Bidang Penginderaan Jauh yang membawahi:

a. Bagian Administrasi;

b. Bidang Program dan Fasilitas;

c. Bidang Diseminasi;

d. Stasiun Bumi Penginderaan Jauh LAPAN Parepare; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional

Bagian Administrasi

Bagian Administrasi mempunyai tugas melaksanakan administrasi keuangan, penatausahaan Barang Milik Negara, penglolaan rumah tangga, sumber daya manusia aparatur dan tata usaha pusat.

Dalam melaksanakan tugas, Bagian Administrasi menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan administrasi keuangan, penatausahaan Barang Milik Negara , dan

pengelolaan rumah tangga; dan

b. pegelolaan sumber daya manusia aparatur dan pelaksanaan urusan

ketatausahaan;

Bagian Administrasi terdiri atas:

a.

Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara; dan

(14)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 7

Bidang Program dan Fasilitas

Bidang Program dan Fasilitas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program, kegiatan, dan anggaran, pengelolaan dan pengembangan stasiun bumi satelit penginderaan jauh, fasilitas Bank Data Penginderaan Jauh Nasional, fasilitas penelitian, pengembangan, dan perekayasaan, serta pemantauan dan pelaporan kinerja pusat.

Bidang Diseminasi

Bidang Diseminasi mempunyai tugas melaksanakan perolehan, pengolahan, penyimpanan, dan pendistribusian data penginderaan jauh melalui Bank Data Penginderaan Jauh Nasional, pendokumentasian dan diseminasi hasil penelitian, penggembangan, dan perekayasaan, pengelolaan informasi teknis, serta penyiapan bahan pelaksanaan kerja sama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

Secara umum, permasalahan utama kedepan adalah bagaimana menyelenggarakan kegiatan penginderaan jauh khususnya di bidang teknologi dan data dalam rangka mencapai Pusat Unggulan Iptek di bidang teknologi dana data penginderaan jauh. Adapun permasalahan utama (strategic issue) kedepan dapat dilihat dalam kategori kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan.

Kekuatan

 Sistem BDPJN yang didukung dengan sarana dan prasarana yang handal telah

mampu menyediakan data penginderaan jauh multi sensor dan multi resolusi bagi semua Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, TNI/POLRI dengan lisensi pemerintah.

 Data penginderaan jauh telah dimanfaatkan untuk mendukung berbagai

kepentingan sektor-sektor pembangunan nasional antara lain untuk kehutanan, pertanian, kelautan dan perikanan pemantauan lingkungan dan mitigasi bencana dan sebagainya.

 Banyaknya kerjasama nasional dan internasional yang telah berjalan dalam upaya

memanfaatkan data penginderaan jauh merupakan suatu kekuatan penting bagi dalam dalam meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangannya. Aktifnya Deputi Bidang Penginderaan Jauh dalam Masyarakat Penginderaan Jauh Nasional, Forum APRSAF, Sentinel Asia, Regional Support Office UN SPIDER, GEO-GLAM dan organisasi lainnya.

Kelemahan

 Jumlah dan kualitas SDM di lingkungan PUSTEKDATA masih kurang. Komposisi

dan kompetensi SDM belum cukup untuk menjawab tantangan pelaksanaan dan pengelolaan BDPJN dan SPBN untuk memenuhi seluruh kebutuhan pemangku kepentingan.

(15)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 8

 Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) belum sepenuhnya berstandar

internasional. Perkembangan TIK yang sangat cepat harus dapat diadopsi sehingga untuk memenuhi perkembangan kebutuhan oleh pengguna.

 Layanan data dan informasi diberikan jika ada permohonan dari pengguna

kurang mendukung kinerja layanan BDPJN yang berupaya untuk aktif atau jemput bola.

 Tidak ada jaminan ketersediaan anggaran untuk peningkatan layanan data dan

informasi penginderaan jauh. Amanat Inpres Nomor 6 Tahun 2012 tentang Penyediaan, Penggunaan, Pengendalian Kualitas, Pegolaham dan Distribusi Data Satelit Penginderaan Jah Resolusi Tinggi dan Undangan-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan khususnya dalam rangka menjamin ketersediaan data belum dibarengi dengan insentif jaminan ketersediaan anggaran.

 Belum tersedianya fasilitas untuk pendidikan dan pelatihan serta bimbingan

teknis dalam rangka pemanfaatan data penginderaan jauh bagi pengguna khususnya pengguna Pemerintah Daerah yang sarana dan prasarana lebih terbatas.

Peluang

 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan menempatkan

LAPAN sebagai lembaga yang diberi kewenangan untuk menyediakan dan mengelola, mengoperasikan dan mengatur stasiun bumi, serta mengolah dan menentukan standar pengolahan data penginderaan jauh. Undang-undang dapat memberikan kewenangan kepada Lembaga sebagai penyelenggaran utama kegiatan penginderaan jauh.

 Kebutuhan data satelit penginderaan jauh yang sangat besar untuk berbagai

keperluan ini, memberikan peluang untuk Deputi Bidang Penginderaan Jauh untuk semakin berkiprah dalam pembangunan nasional. Hal lain adalah adanya isu perubahan iklim. Deputi Bidang Penginderaan Jauh sebagai satu-satunya institusi yang mampu menyediakan data satelit secara konsisten dan kontinyu, memiliki peluang untuk membangun kerjasama nasional dan international yang saling menguntungkan dalam pengembangan kompentensi SDM dan infrastruktur.

 Banyaknya permintaan informasi sektor berbasis data penginderaan jauh dan juga

permintaan stakeholder agar metode yang dibangun lebih akurat. Adanya tawaran kerjasama pengembangan metodologi dari instansi lain baik dalam maupun luar negeri. Kegiatan kerjasama dengan instansi litbang baik dalam maupun luar negeri akan meningkatkan kualitas metode yang akan dibangun.

 Trend kerjasama internasional antar lembaga keantariksaan khususnya bidang

penginderaan jauh di lingkup Asia Pacific menjadi peluang untuk knowledge and

(16)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 9

Tantangan

 Pemenuhan seluruh kebutuhan Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, dan

Pemerintah Daerah menuntut jaminan kontinuitas dan peningkatan kapasitas operasional BDPJN.

 Dengan peluang pemanfaatan data yang sangat besar, tantangan utama dalam

penyelenggaraan penginderaan jauh adalah pemenuhan terhadap standard baik dalam metoda maupun produknya. Pemenuhan terhadap standard ini yang akan menjamin legalitas produk ketika akan dijadikan bahan untuk kebijakan publik. Pemenuhan standard ini meliputi kecepatan penyampaian data kepada pengguna, ketepatan data baik dalam sisi geometrik maupun radiometrik. Tuntutan untuk melakukan standardisasi kualitas produk dan sertifikasi harus dilaksanakan demi kepuasan pengguna.

 Anggaran untuk Ilmu pengetahuan dan teknologi masih rendah, sedangkan fokus

RPJMN tahap 3 mengarahkan perekonomian berbasis SDA dengan mengutamakan Ilmu pengetahuan dan teknologi.

 Tantangan lain berkaitan dengan ketergantungan pada teknologi asing.

Penyelenggaraan kegiatan penginderaan jauh nasional masih bergantung pada satelit-satelit yang dibuat dan dioperasikan oleh negara-negara maju.

 Indeks pembangunan manusia Indonesia masih rendah sehingga berpengaruh

terhadap perkembangan litbang keantariksaan.

1.3 Sumberdaya manusia (SDM) dan fasilitas

Jumlah dan kualitas SDM merupakan salah satu elemen penting dalam suatu organisasi. Jumlah SDM di PUSTEKDATA (tidak termasuk SDM di Balai Penginderaan Jauh

Parepare) dalam tahun 2015 adalah 97 (Sembilan puluh tujuh) orang. Berdasarkan jenjang

pendidikannya, SDM di PUSTEKDATA dalam tahun 2015 mempunyai jenjang

pendidikan S-3 sebanyak 2 (dua) orang, S-2 sebanyak 21 (dua puluh satu) orang, S-1

sebanyak 38 (tiga puluh delapan) orang, D-3 (Diploma/Akademi) sebanyak 2 (dua) orang,

dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau di bawah SLTA sebanyak 34 (tiga puluh

empat) orang. Komposisi SDM PUSTEKDATA tahun 2015 berdasarkan jenjang pendidikan disajikan pada Gambar 1.2.

(17)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 10 Gambar 1.2. Komposisi sumberdaya manusia di PUSTEKDATA (tidak

termasuk di Balai Penginderaan Jauh Parepare) dalam tahun 2015 berdasarkan jenjang pendidikannya.

Tabel 1.1 menjelaskan komposisi SDM PUSTEKDATA pada tahun 2015 berdasarkan jabatan struktural, jabatan fungsional dan jenjang pendidikan dalam unit kerja Eselon-2, Eselon-3, dan Eselon-4.

Tabel 1.1. Jumlah SDM di PUSTEKDATA dalam tahun 2015 berdasarkan jabatan dan jenjang pendidikannya.

Unit Eselon-2/ Eselon-3/Eselon-4

Jumlah (orang)

Jabatan Jenjang pendidikan

Struktural Fungsional S3 S2 S1 D3 ≤ SLTA

PUSTEKDATA 1 - - - -

Bidang Teknologi Akuisisi dan Stasiun Bumi 1 10 1 7 9 - - Bidang Teknologi Pengolahan Data 1 17 1 7 13 - 4 Bidang Pengembangan Bank Data 1 14 - 6 11 1 5

Sub. Bagian Tata Usaha 1 2 1 5 1 25

Jumlah 5 43 2 21 38 2 34

Dalam rangka peningkatan daya guna dan hasil guna SDM aparatur negara, setiap SDM didorong untuk memiliki Jabatan Fungsional Khusus (JFK). Bagi mereka yang tidak/belum memiliki JFK akan digolongkan dalam Jabatan Fungsional Umum (JFU).

2 2% 21 22% 38 39% 36 37% S3 S2 S1 SLTA-D3

(18)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 11 Komposisi SDM PUSTEKDATA tahun 2015 yang menduduki jabatan Struktural, JFK,

dan JFU dapat dilihat pada Gambar 1.3.

Gambar 1.3. Komposisi sumberdaya manusia di PUSTEKDATA (tidak termasuk di Balai Penginderaan Jauh Parepare) dalam tahun 2015 berdasarkan jabatan Struktural, JFK, dan JFU.

Fasilitas

Pelaksanaan kegiatan PUSTEKDATA didukung oleh berbagai macam fasilitas akusisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh yang merupakan gabungan dari sistem perangkat keras dan perangkat lunak dalam Bank Data Penginderaan Jauh Nasional, yaitu:

1. sistem akusisi data satelit penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan

tinggi.

2. sistem pengolahan data satelit penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan

tinggi.

3. sistem pengelolaan data satelit penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan

tinggi. 28 29% 18 19% 4 4% 1 1% 5 5% 41 42%

Peneliti Perekayasa Litkayasa

(19)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 12

Secara umum sistem akusisi data satelit penginderaan jauh terdiri dari sub-sistem data

capture and initial processing, archiving dan production and distribution. Pada sistem akusisi

data Landsat-8 antena terdiri dari beberapa sub-sistem yaitu Data Collection and Routing

Subsystem (DCRS), sub-sistem Ingest atau Landsat Processing System (LPS), Storage and Archive (SA) atau

Landsat Archive Manager (LAM), dan Level-1 Product Generation System (LPGS). Antena merupakan salah satu bagian sub-sisten data collection, PUSTEKDATA mempunyai 3 (tiga) antena yang ditempatkan di Balai Penginderaan Jauh Parepare, yaitu antena X-band 6.1 meter, antena X-band 5.4 meter, dan antena L-Band 1.5 meter.

Sistem pengolahan data penginderaan jauh resolusi rendah, menengah dan tinggi yang berada di PUSTEKDATA terdiri dari perangkat keras berupa Blade cluster server, PC cluster, dan beberapa server lainnya. Disamping itu, perangkat lunak pengolah data yang terdiri dari ER-Mapper, Erdas,

ENVI , PCI, dan beberapa perangkat lunak berbasis open

source. Salah satu perangkat lunak open source untuk pengolahan data menggunakan algoritma pengolahan

paralel (parallel processing) yang berbasis MPI (Message

Passing Interface).

Secara umum, pengolahan data yang dilakukan meliputi koreksi geometri, koreksi radiometri, cloud masking, mosaik, dan komposit data. Hasil dari pengolahan data berupa data bebas awan untuk resolusi rendah, menengah, dan resolusi tinggi.

Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (BDPJN) terdiri dari pusat pengelolaan data

(data management center), pusat pengolahan

data (data processing center), dan pelayanan

data. Pusat pengelolaan dan pengolahan data

dilengkapi oleh raising floor dan generator

listrik yang secara akan otomatis bekerja jika listrik dari PLN mati. Perangkat keras BDPJN terdiri dari sistem server, sistem jaringan, sistem power/UPS, dan sistem keamanan yang dikelola untuk dijalankan secara kontinyu.

Sementara itu, perangkat lunak BDPJN terdiri dari Database Management System (DBMS),

Enterprise Content Management (ECM), Geographic Information System (GIS) dan WebGIS, Web katalog, Security, Portal, File Transfer, Backup Restore dan Archiving, Performance

Monitoring, Service-Oriented Architecture (SOA), Business Intelligence (BI), dan beberapa

(20)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 13

diimplementasikan pada sistem BDPJN, serta sistem pendukung yang meliputi operating

system dan virtualitation server.

1.4 Sistematika penyajian laporan

LAKIP ini menyajikan capaian kinerja PUSTEKDATA sepanjang tahun 2015. Capaian kinerja diukur dengan membandingkan realisasi terhadap target dalam Penetapan Kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun 2015 sebagai tolok ukur keberhasilan PUSTEKDATA. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini memungkinkan

pemetaan sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai landasan untuk melakukan

perbaikan secara terus-menerus (continuous improvement) pada tahun berikutnya.

LAKIP PUSTEKDATA tahun 2015 ini disajikan dengan urutan berikut:

a. Ringkasan Eksekutif yang menyajikan ringkasan pencapaian kinerja

PUSTEKDATA tahun 2015 serta capaian Renstra PUSTEKDATA 2015-2016;

b. Bab I. Pendahuluan yang menjelaskan secara ringkas latar belakang penyusunan

laporan, tugas dan fungsi, serta sumber daya PUSTEKDATA;

c. Bab II. Rencana Strategis Tahun 2015-2019 yang menjelaskan visi, misi, dan arah

kebijakan program PUSTEKDATA periode 2015-2019 serta rencana kinerja dan penetapan kinerja yang akan dicapai pada tahun 2015;

d. Bab III. Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 yang menjelaskan pencapaian kinerja

berdasarkan sasaran strategis dan IKU PUSTEKDATA tahun 2015

e. Bab IV. Penutup yang menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari LAKIP

PUSTEKDATA tahun 2015 dan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang;

f. LAMPIRAN yang menyajikan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015,

Perjanjian Kinerja Tahun 2015, Pengukuran Kinerja Tahun 2015, dan Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2015.

(21)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 14

2.1

Rencana strategis tahun 2015-2019

2.1.1 Visi dan misi

Untuk memfokuskan arah kegiatan, PUSTEKDATA merumuskan visi yang searah dengan visi LAPAN dan visi Deputi Bidang Penginderaan Jauh. Visi LAPAN adalah “Pusat Unggulan Penerbangan dan Antariksa untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan mandiri., sementara itu visi Deputi Bidang Penginderaan Jauh adalah “Pusat unggulan dalam bidang penginderaan jauh untuk mewujudkan Indonesia maju dan mandiri”.

Visi PUSTEKDATA adalah “Pusat unggulan dalam bidang teknologi dan data penginderaan

jauh untuk mewujudkan Indonesia maju dan mandiri”. Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan misi dalam pelaksanaannya, yaitu

a. Meningkatkan kualitas litbang teknologi dan data penginderaan jauh.

b. Meningkatkan kualitas produk teknologi dan data penginderaan jauh.

c. Melaksanakan dan mengelola Bank Data Penginderaan Jauh Nasional.

Tujuan strategi PUSTEKDATA berdasarkan Renstra PUSTEKDATA tahun 2015-2019, adalah:

1. Terwujudnya layanan prima di bidang teknologi dan data penginderaan jauh bagi

masyarakat.

2. Terwujudnya Bank Data Penginderaan Jauh Nasional yang memenuhi kepatuhan

standar dan prosedur.

2.1.2 Sasaran strategis tahun 2015-2019

Untuk mencapai tujuan strategis PUSTEKDATA tahun 2015-2019, disiapkan 2 (dua) sasaran strategis PUSTEKDATA tahun 2015-2019 sebagai berikut:

1. Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data

penginderaan jauh yang maju.

2. Meningkatnya layanan data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan

jauh yang prima.

Khusus untuk tahun 2015, dikarenakan masih transisi antara periode Rencana strategis tahun 2010-2014 dan Rencana strategis 2015-2019, Sasaran strategis dan Indikator Kinerja Utama (IKU) masih mengadaptasi yang ditetapkan Keputusan Kepala LAPAN Nomor 75

Tahun 2013. Sasaran strategis tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data

penginderaan jauh;

BAB II

(22)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 15

2. Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi,

pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh;

3. Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional;

4. Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis dibidang teknologi

dan data penginderaan jauh; dan

5. Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

2.1.3 Indikator Kinerja Utama (IKU)

Berdasarkan Renstra PUSTEKDATA tahun 2015-2019, ditetapkan 7(tujuh) IKU PUSTEKDATA sebagai berikut:

1. Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data

penginderaan jauh yang operasional untuk pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim.

2. Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data

penginderaan jauh.

3. Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data

penginderaan jauh.

4. Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

5. Jumlah data penginderaan jauh.

6. Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data

penginderaan jauh secara nasional.

7. Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh.

Seperti halnya Sasaran Strategis, khusus untuk tahun 2015 masih mengadaptasi IKU yang masih berlaku pada tahun 2015. Hal ini juga sangat penting untuk menjaga perencanaan, pelaksanaan dan sistem monitoring kinerja yang dilaksanakan menjadi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) PUSTEKDATA yang baik. IKU PUSTEKDATA pada tahun 2015 yang ditetapkan adalah sebagai berikut:

1. jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

2. jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi,

pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh.

3. jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan

pengelolaan data penginderaan jauh.

4. jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data

Penginderaan Jauh Nasional.

(23)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 16

6. jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data

penginderaan jauh kepada pengguna.

7. jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

2.2

Rencana Kinerja Tahun 2015

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 merupakan dokumen perencanaan yang diturunkan dari Renstra PUSTEKDATA 2015-2019. Tahun 2015 merupakan tahun pertama dari pelaksanaan rencana 5 (lima) tahun kedepan, sehingga tahun 2015 harus mencatat capaian dari tahun sebelumnya (periode Renstra 2010-2014) juga harus memperhatikan perubahan lingkungan strategis yang ada. Selain itu Tahun 2015 merupakan tahun transisi dari periode Renstra periode sebelumnya dan hingga Maret 2014, dimana diperlukan dokumen perencanaan sebagai pegangan penyusunan anggaran dan penetapan kinerja tahun 2015 belum ada Perka yang menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) PUSTEKDATA. Untuk itu pada tahun transisi ini RKT disusun dengan tetap mengadopsi IKU yang lama disesuaikan dengan target dan capaian dari Renstra 2015-2019. RKT 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah ini.

Rencana kinerja tahun 2015 disusun pada bulan Maret 2014 yang mengacu kepada Renstra 2015-2019. Rencana kinerja 2015 dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 sebagai bahan perencanaan kegiatan dan anggaran tahun 2015. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja yang tertuang pada RKT 2015 juga sesuai yang ditetapkan Keputusan Kepala Lapan (Kepka) No. 75 tahun 2013. Dokumen RKT PUSTEKDATA 2015 dilampirkan sebagai bukti perencanaan kinerja 2015.

Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSTEKDATA 2015

Sasaran Strategis

Pustekdata Indikator Kinerja Target

Sasaran strategis 1: Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

IKU 1:

Jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data

penginderaan jauh.

1 dokumen

Sasaran strategis 2: Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi,

pengolahan, dan pengelolaan data

IKU 2:

Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan

pengelolaan data penginderaan jauh.

10 doktek

(24)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 17 Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSTEKDATA 2015

Sasaran Strategis

Pustekdata Indikator Kinerja Target

penginderaan jauh.

IKU 3:

Jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi,

pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh.

5 modul 2 prototipe

Sasaran strategis 3:

Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional.

IKU 4:

Jumlah penambahan data

penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional.

10.500 data

IKU 5:

Jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna.

16.500 data Sasaran strategis 4:

Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

IKU 6:

Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh kepada pengguna.

5 bimbingan teknis 15 pembinaan teknis 45 pelayanan teknis

Sasaran strategis 5:

Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

IKU 7:

Jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

15 kerjasama teknis

Catatan penting dalam RKT 2015 adalah membuat IKU yang tetap berdasar pada Keputusan Kepala LAPAN yang masih berlaku dan sejalan dengan IKU yang digunakan pada Renstra 2015-2019. Harmonisasi antara IKU transisi yang telah ditetapkan dan IKU pada Renstra 2015-2019 dapat dilihat pada Tabel 2.2 di bawah ini.

(25)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 18 Tabel 2.2. Harmonisasi IKU dalam RKT dan IKU pada Renstra

Sasaran Strategis Pustekdata 2015-2019 IKU tahun 2015 (Kepka 75/2013) IKU 2015 Renstra 2015-2019  Meningkatnya penguasaan dan kemandirian iptek di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang maju.

Jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi perolehan, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh.

Jumlah model, metode, modul, dan prototipe di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang operasional untuk

pemantauan sumberdaya alam, lingkungan, serta mitigasi bencana dan perubahan iklim. Jumlah dokumen teknis,

publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi perolehan, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh.

Jumlah publikasi nasional terakreditasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Jumlah bahan kajian kebijakan

di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

Jumlah publikasi internasional yang terindeks di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

Jumlah HKI yang diusulkan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

 Meningkatnya layanan

data dan informasi di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang prima.

Jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data BDPJN.

Jumlah data penginderaan jauh.

Jumlah data penginderaan jauh yang dimanfaatkan oleh

pengguna.

Jumlah instansi pengguna yang memanfaatkan layanan teknologi dan data penginderaan jauh secara nasional.

Jumlah pembinaan teknis dan layanan informasi di bidang penginderaan jauh kepada pengguna

Indeks Kepuasan

Masyarakat atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh.

Untuk menjaga Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tetap berjalan dengan baik,khususnya pemantauan dan pengumpulan data kinerja yang telah dilakukan maka proses perencanaan dan penetapan kinerja yang telah dituangkan dalam anggaran PUSTEKDATA 2015 tidak akan diubah namun tetap dipetakan dalam capaian Renstra 2015-2019 yang telah ditetapkan. Berdasarkan harmonisasi di atas, catatan penting perencanaan kinerja tahun 2015 sebagai awal dari Renstra 2015-2019 adalah memperkuat

(26)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 19 kemampuan penelitian, pengembangan, dan perekayasaan dengan menargetkan

sejumlah modul/prototipe dan jumlah publikasi nasional/internasional namun belum mentarget pada jurnal terakreditasi atau terindeks. Sedangkan usaha peningkatan layanan diwujudkan pada target sejumlahh penambahan data, pembinaan teknis kepada pengguna, yang didalamnya termasuk jumlah instansi yang memanfaatkan layanan data teknologi dan data dan gambaran kepuasan atas layanan teknologi dan data penginderaan jauh.

2.3

Perjanjian Kinerja tahun 2015

Perjanjian Kinerja (PK) pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain untuk meningkatkan akuntabilitas,transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah. Perjanjian Kinerja digunakan sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur, dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment). Penetapan Kinerja Tahun 2015 merupakan tahun pertama Renstra PUSTEKDATA, sehingga capaian kinerja tahun 2015 tersebut mencerminkan capaian awal dan langkah peletakan dasar/pondasi kinerja untuk mencapai target lima tahun kedepan. Sesuai PermenPAN 53/2014 di buat Perjanjian Kinerja PUSTEKDATA pada bulan Januari 2015 setelah DIPA PUSTEKDATA 2015 ditetapkan. Perjanjian Kinerja PUSTEKDATA terlampir pada Lampiran-2.

Untuk mewujudkan kinerja PUSTEKDATA Tahun 2015 tersebut didukung dengan

anggaran sebesar Rp. 100.058.574.000,- (seratus milyar lima puluh delapan juta empat ratus

tujuh puluh empat ribu rupiah) dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.3. Alokasi anggaran Sasaran Strategis tahun 2015

Sasaran Strategis Anggaran

(Rp.)

Sasaran strategis 1:

Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

248.154.000

Sasaran strategis 2:

Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh.

6.288.773.000

Sasaran strategis 3:

Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional.

(27)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 20

Sasaran Strategis Anggaran

(Rp.)

Sasaran strategis 4:

Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

630.542.000

Sasaran strategis 5:

Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

Layanan Perkantoran dan Operasional (termasuk Gedung/Bangunan).

22.688.141.000

Total 100.058.574.000

PK PUSTEKDATA 2015 disusun dan ditetapkan pada Januari 2015 setelah keluarnya DIPA PUSTEKDATA 2015. Dokumen PK PUSTEKDATA 2015 dilampirkan sebagai bukti perencanaan dan penetapan kinerja 2015 yang dijadikan acuan kontrak kinerja yang harus dicapai dalam tahun 2015. Berikut penjabaran terkait target dari 5 (lima) sasaran strategis dan tujuh IKU yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja PUSTEKDATA tahun 2015.

Sasaran strategis 1: Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 1, yaitu jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Indikasi/target capaian dari IKU 1 adalah tersedianya 1 (satu) dokumen kebijakan bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

Sasaran strategis 2: Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh.

Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 2, yaitu jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh; serta IKU 3, yaitu jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh.

Indikasi/target dari IKU 2 adalah tersedianya 10 (sepuluh) dokumen teknis (doktek) hasil penelitian di bidang teknologi penerimaan, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh dan 20 (dua puluh) publikasi ilmiah di bidang teknologi penerimaan, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh. Sementara itu, indikasi/target capaian dari IKU 3 adalah tersedianya 5 (lima) modul perangkat lunak di bidang

(28)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 21 teknologi pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh dan 2 (dua) prototipe di

bidang teknologi penerimaan data penginderaan jauh.

Sasaran strategis 3: Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional.

Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 4, yaitu jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional; serta IKU 5, yaitu jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna.

Indikasi/target capaian IKU 4 adalah 10.500 (sepuluh ribu lima ratus) data penginderaan jauh yang ditambahkan pada basis data BDPJN, sementara itu indikasi/target IKU 5 adalah 16.500 (enam belas ribu lima ratus) data penginderaan jauh yang didistribusikan kepada pengguna.

Sasaran strategis 4: Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 6, yaitu jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh kepada pengguna. Indikasi/target capaian dari IKU 6 adalah 5 (lima) bimbingan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh, 15 (lima belas) pembinaan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh, dan 45 (empat puluh lima) pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

Sasaran strategis 5: Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

Sasaran strategis ini dicapai melalui pencapaian IKU 7, yaitu jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh. Indikasi/target dari IKU 7 adalah 15 (lima belas) kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

Sasaran strategis dan target dari setiap IKU PUSTEKDATA tahun 2015 dirangkum dalam Tabel 2.4. Tabel ini merupakan Penetapan Kinerja PUSTEKDATA tahun 2015.

Tabel 2.4. Target dari setiap IKU (Penetapan Kinerja) PUSTEKDATA tahun 2015.

Sasaran strategis Indikator Kinerja Utama

(IKU) Target

Sasaran strategis 1: Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data

IKU 1:

Jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

(29)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 22 Tabel 2.4. Target dari setiap IKU (Penetapan Kinerja) PUSTEKDATA tahun 2015.

Sasaran strategis Indikator Kinerja Utama

(IKU) Target

penginderaan jauh. Sasaran strategis 2: Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data

penginderaan jauh.

IKU 2:

Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh.

10 doktek

20 publikasi ilmiah

IKU 3:

Jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh.

5 modul 2 prototipe

Sasaran strategis 3:

Penguatan pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional.

IKU 4:

Jumlah penambahan data penginderaan jauh pada basis data Bank Data Penginderaan Jauh Nasional.

10.500 data

IKU 5:

Jumlah data penginderaan jauh terdistribusi kepada pengguna.

16.500 data Sasaran strategis 4:

Penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

IKU 6:

Jumlah bimbingan, pembinaan, dan pelayanan teknis di bidang teknologi dan data

penginderaan jauh kepada pengguna.

5 bimbingan teknis 15 pembinaan teknis 45 pelayanan teknis

Sasaran strategis 5:

Penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

IKU 7:

Jumlah kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

15 kerjasama teknis

PK PUSTEKDATA 2015 juga dijabarkan dan diterjemahkan dalam kontrak kinerja unit di bawahnya hingga kontrak kinerja individu. Dan untuk memantau kinerja agar dapat tercapai dilakukan pengumpulan data kinerja dari individu, bidang hingga level Pusat sebagai capaian kinerja PUSTEKDATA. Serangkain dokumen ini merupakan bentuk pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Urutan dan kelangkapan dokumen SAKIP ini dilampirkan sebagai gambaran pelaksanaan kinerja PUSTEKDATA 2015.

(30)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 23 Akuntabilitas merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja atau tindakan

seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak-pihak yang mempunyai hak atau kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban. Sedangkan kinerja merupakan gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan/ program/kebijakan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan strategis, dan sasaran strategis organisasi.

Kinerja PUSTEKDATA dilaporkan dalam LAKIP PUSTEKDATA, dimana laporan tersebut harus dapat dan mudah diukur sehingga dapat menggambarkan atau menjelaskan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan hasil perumusan yang dituangkan pada Renstra 2015-2019. Strategi untuk pencapaian tujuan dan sasaran dilakukan berdasarkan kebijakan yang mengacu kepada tugas dan fungsi PUSTEKDATA.

Pengukuran tingkat capaian kinerja PUSTEKDATA dalam tahun 2015 dilakukan

dengan cara membandingkan realisasi dan target IKU yang telah ditetapkan.

3.1 Analisis capaian kinerja tahun 2015

Analisis capaian kinerja PUSTEKDATA dalam tahun 2015 dilakukan terhadap 5 (lima) sasaran strategis yang terdapat dalam Perjanjian Kinerja PUSTEKDATA tahun 2015. Kelima sasaran strategis yang berhasil dicapai pada tahun 2015 yaitu :

i. penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data

penginderaan jauh.

ii. penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi,

pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh.

iii. penguatan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional.

iv. penguatan pembimbingan, pembinaan dan pelayanan teknis di bidang teknologi

dan data penginderaan jauh.

v. penguatan kerjasama teknis di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

Sasaran strategis 1: Penyiapan bahan kajian kebijakan pengembangan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh.

Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui capaian target IKU 1. Indikator kinerja, satuan, target, realisasi dan capaian untuk mendukung sasaran strategis 1 ini disajikan dalam Tabel 3.1.

BAB III

(31)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 24

Tabel 3.1. Capaian sasaran strategis 1

dan target IKU 1 PUSTEKDATA tahun 2015.

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

IKU 1:

Jumlah bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data

penginderaan jauh

1 dokumen 1 dokumen 100%

Bahan kajian kebijakan di bidang teknologi dan data penginderaan jauh yang dihasilkan pada tahun 2015

adalah dokumen “Standar Pengolahan Data

Penginderaan Jauh” yang merupakan lanjutan dari dokumen standar pengolahan data inderaja tahun 2014. Perbedaannya adalah pada tahun 2014 merupakan dokumen standar pengolahan data untuk data inderaja untuk data inderaja resolusi tinggi SPOT-5 dan SPOT-6 sedangkan pada tahun 2015 dihasilkan standar pengolahan data untuk resolusi sangat tinggi (Pleiades, WorldView, QuickBird, dan GeoEye).

Dasar hukum dari penetapan standar pengolahan data penginderaan jauh ini adalah Undang Undang Nomor 21 tahun 2013 tentang Keantariksaan pasal 19 ayat 1 pengolahan data penginderaan jauh dapat meliputi a) koreksi geometric, b) koreksi radiometri, c) klasifikasi, dan d) deteksi parameter geo-bio-fisik; pasal 19 ayat 2 pengolahan data penginderaan jauh wajib dilakukan dengan mengacu pada metode dan kualitas pengolahan data penginderaan jauh yang ditetapkan oleh Lembaga; pasal 20 ayat 2(b) Lembaga menyediakan data penginderaan jauh dengan tutupan awan minimal dan bebas awan setiap tahun untuk seluruh wilayah Indonesia; serta pasal 20 ayat 3(a) Lembaga menetapkan standarisasi data dan produk informasi serta metoda pengolahan penginderan jauh nasional.

Standar yang dibuat dalam kegiatan ini adalah standar pengolahan data penginderaan jauh resolusi tinggi dimana didalamnya berisi:

a. spesifikasi data penginderaan jauh yang digunakan.

b. metoda pengolahan data penginderaan jauh.

c. kontrol kualitas pengolahan data penginderaan jauh.

Standar yang digunakan mengacu pada kriteria kualitas pengolahan data penginderaan jauh. Berbagai metoda pengolahan dapat digunakan sebagai alternatif pilihan, setiap metoda dapat digunakan jika kualitas hasil pengolahan yang diperoleh memenuhi kriteria kualitas yang ditetapkan.

(32)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 25 Dalam hal ini, PUSTEKDATA dapat menyelesaikan target dengan baik karena telah

melaksanakan penelitian dan pengembangan hingga operasional pengolahan data penginderaan jauh resolusi tinggi untuk keperluan pengguna. Capaian ini tercapai berkat kerja keras pejabat fungsional yang ditugaskan dan difasilitasi oleh pejabat struktural dengan diakannya sosialisasi dan focus discussion group (FGD) dengan narasumber dan tenaga ahli dari instansi terkait antara lain adalah Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Kementerian Pekerjaan Umum. Adanya dorongan untuk melayani pengguna sebaik-baiknya dalam hal ini adalah menyediakan data penginderaan jauh yang standar dengan kualitas baik dan dapat dipertanggungjawabkan, maka diperlukan metode pengolahan standar. Selanjutnya agar akan dijadikan acuan, dokumen yang telah disusun akan diajukan menjadi draf Rencangan Peraturan Kepala LAPAN sebagai salah satu dorongan untuk mengimplementasikan UU No. 21/2013 khususnya di bidang Penginderaan Jauh.

Sasaran strategis 2: Penguatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh.

Pencapaian sasaran strategis ini diukur melalui capaian target IKU 2 dan IKU 3. Indikator kinerja, satuan, target, realisasi dan capaian untuk mendukung sasaran strategis 2 disajikan dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Capaian sasaran strategis 2

dan target IKU 2 serta IKU 3

PUSTEKDATA tahun 2015.

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN

IKU 2:

Jumlah dokumen teknis, publikasi ilmiah, dan HKI di bidang

teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data

penginderaan jauh. 10 doktek 10 doktek 100% 20 publikasi ilmiah 41 publikasi ilmiah 205% IKU 3:

Jumlah modul dan prototipe di bidang teknologi akuisisi, pengolahan, dan pengelolaan data penginderaan jauh.

5 modul 5 modul 100%

2 prototipe 8 prototipe 250%

Terkait capaian IKU 2, jumlah dokumen teknis (doktek) yang telah dihasilkan adalah sebanyak 10 (sepuluh) buah yang merupakan doktek hasil kegiatan penelitian dan pengembangan di PUSTEKDATA tahun 2015. Kesepuluh doktek itu adalah:

i. Pengembangan integrasi sistem stasiun bumi Parepare dan Rumpin untuk

(33)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 26

ii. Rancang bangun payload imager penginderaan jauh pushbroom 4 kanal untuk

LSA LAPAN.

iii. Pengembangan sistem otomatisasi penerimaan, pengolahan dan distribusi data

Terra-Aqua MODIS dan S-NPP untuk quick respon bencana.

iv. Pengembangan sistem otomatisasi dan full remote Stasiun Bumi Penginderaan

Jauh Rumpin.

v.

Sistem pengolahan koreksi radiometrik (atmosferic correction) data

Landsat-7 dan Landsat-8.

vi. Koreksi radiometrik dan geometrik sistematik data SAR Sentinel-1.

vii. Pengembangan modul (perangkat lunak) quality control dan pengolahan data

resolusi sangat tinggi (Pleiades, Worldview, QuickBird, dan GeoEye) berbasis pemrograman paralel.

viii. Masterplan IT BDPJN 2015-2019.

ix. Peningkatan fitur sistem katalog BDPJN.

x. Sistem pelaporan layanan data BDPJN.

Jumlah doktek akuisisi dan stasiun bumi yang dihasilkan adalah 4 (empat) doktek,

yaitu 1) Pengembangan

integrasi sistem stasiun bumi Parepare dan Rumpin untuk

akuisisi, pengolahan, dan

sistem katalog data Landsat-7/8, Terra, dan Aqua, yang berisi tentang perekayasaan sistem stasiun bumi Parepare dan Rumpin agar dapat diintegrasikan operasional akuisisi dan pengolahannya. Stasiun Bumi Parepare dan Rumpin dapat saling mem-backup jika salah satu ada konflik jadwal atau kegagalan peralatan sehingga kehandalan sistem Stasiun Bumi dapat ditingkatkan yaitu dengan keberhasilan akuisisi di atas 96%; 2) Rancang bangun payload imager penginderaan jauh pushbroom 4 kanal untuk LSA LAPAN, yang berisi perancangan, implementas dan ujicoba prototipe payload imager penginderaan jauh pushbroom 4

kanal untuk LSA LAPAN dengan spesifikasi Fixed focallength camera (f:35mm), adjustable

focal number (FN: 2.8-22), Programmable line rate (up to 19048 lines per second), 4 channel RGB-NIR spectral band, Simultaneous spectral band acquisition using dichroic prism spectral splitting technology(band1: (383-497) nm, band2: (480-594) nm, band3: (564-684) nm, band4: (930-979) nm), 2048 pixel per band, Pixel pitch: 14 m, Programmable exposure time; 3) Pengembangan

Sistem Stasiun Bumi dioperasikan secara otomatis dan full remote

(34)

LAKIP PUSTEKDATA TAHUN 2015 27 sistem otomatisasi penerimaan, pengolahan dan distribusi data Terra-Aqua MODIS dan

S-NPP untuk quick respon bencana, yang berisi perekayasaan sistem otomatisasi untuk meningkatkan performansi sistem akuisisi, pengolahan, hingga distribusi data dan informasi Terra-Aqua MODIS dan S-NPP VIIRS sehingga data tersampaikan kepada pengguna < 1 jam setelah waktu akuisisi; 4) Pengembangan sistem otomatisasi dan full remote Stasiun Bumi Penginderaan Jauh Rumpin, yang berisi mengenai pengembangan sistem otomatisasi yang dapat mengendalikan dan memonitor sistem antena X-band, demodulator, sistem pengolahan hingga sistem katalog. Sistem juga dilengkapi dengan automatic report setelah akuisisi dan log status untuk setiap tahapan prosesnya.

Jumlah doktek pengolahan data penginderaan jauh yang dihasilkan adalah sebanyak 3

(tiga) doktek, yaitu 1) Sistem pengolahan koreksi radiometrik (atmosferic correction) data

Landsat-7 dan Landsat-8, yang berisi metode koreksi atmosfer data Landsat-7 dan Landsat-8 beserta pengintegrasian sistem pengolahannya; 2) Koreksi radiometrik dan geometrik sistemati data SAR Sentinel-1, yang berisi metode pengolahan data SAR Sentinel-1 ; dan 3) Pengembangan modul (perangkat lunak) quality control dan pengolahan data resolusi sangat tinggi (Pleiades, Worldview, QuickBird, dan GeoEye) berbasis pemrograman paralel, yaitu metode bagaimana memeriksa kualitas data resolusi sangat tinggi dan mengolah menghasilkan data phansharpen. Untuk kegiatan penelitian pengembangan bank data penginderaan jauh telah dihasilkan 3 (tiga) dokumen teknis, yaitu doktek 1) Masterplan IT sistem BDPJN tahun 2015-2019, yang berisi mengenai perencanan pembangunan infratruktur IT sistem BDPJN lima tahun kedepan dengan memperhatikan hasil evaluasi implementasi Masterplan IT sebelumnya ; 2) Peningkatan fitur sistem katalog BDPJN, yang berisi pengembangan sistem basis data sehingga sistem dapat di-inget data resolusi rendah, selain itu diimplementasi sistem ingest secara pararel dan dapat memeriksa kualitas data sehingga input data baru pada basis data menjadi lebih baik; dan 3) Sistem pelaporan layanan data penginderaan jauh, yang berisi mengenai pengembangan sistem aplikasi untuk membantu petugas pelayanan untuk melayani seluruh pengguna dari seluruh Indonesia, basis data yang dibangun dapat memudahkan untuk menganalisis pelayanan yang telah dilakukan sehingga dapat menjadi bahan rekomendasi perbaikan pelayanan kedepan.

Dari 10 (sepuluh) publikasi ilmiah yang direncanakan telah terealisasi 4 (empat) publikasi ilmiah internasional dan 23 (tiga puluh dua) publikasi ilmiah nasional yang telah

disampaikan pada forum dan jurnal ilmiah internasional diantaranya International

Journal of Simulation- Systems, Science and Technology- IJSSST V16 - IJSSST: Vol. 16, No. 5, UKSim2015-Cant+Orsoni, Terindeks SCOPUS, SJR index 0,19; Jurnal Teknologi Volume XX 2016 , Penerbit UTM Press, Universiti Teknologi Malaysia, Terindeks SCOPUS, SJR index 0,15; International Conference of Indonesian Society for Remote Sensing (ICOIRS 2015); dan - 36th International Symposium on Remote Sensing of Enviroment (ISRE), serta p

ada forum ilmiah

nasional antara lain prosiding Seminar Nasional Inderaja tahun 2015 di Bogor,

Perrtemuan MAPIN XX 2015, dan Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia

(SESINDO) tahun 2015 di Surabaya. Selain itu beberapa makalah ilmiah juga telah

Hasil perbaikan kualitas radiometri citra SPOT-6 menggunakan teknik pengaturan

Gambar

Gambar 1.1. Struktur organisasi PUSTEKDATA.
Gambar 1.2.  Komposisi sumberdaya manusia di PUSTEKDATA (tidak  termasuk di Balai Penginderaan Jauh Parepare) dalam   tahun 2015 berdasarkan jenjang pendidikannya
Gambar 1.3.  Komposisi sumberdaya manusia di PUSTEKDATA (tidak   termasuk di Balai Penginderaan Jauh Parepare) dalam  tahun 2015 berdasarkan jabatan Struktural, JFK, dan JFU
Tabel 2.1.  Rencana Kinerja Tahunan (RKT) PUSTEKDATA 2015  Sasaran Strategis
+7

Referensi

Dokumen terkait

Selain hal tersebut di atas, Direktorat Jenderal Perkebunan (2007) mengatakan bahwa dari segi daya saing, minyak kelapa sawit memiliki kelebihan dibandingkan minyak nabati

(2) Pengangkatan dalam Jabatan Struktural setingkat lebih tinggi diutamakan bagi PNS di lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi

Berdasarkan hasil Analisis Komponen Utama terhadap karakter morfometrik dan meristik menunjukkan bahwa Ikan betok pada ketiga stasiun (rawa, sungai, dan danau)

Berdasarkan gambar 3, parameter Aroma menunjukkan bahwa tingkat penerimaan panelis terhadap parameter aroma pada infused water jeruk lemon-jahe merah

Dari data yang ada dilanjutkan dengan perhitungan proporsi metode pengadaan barang, dimana sesuai prinsip pareto bertujuan untuk mengetahui metode mana yang mempunyai

2.4.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukabumi Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor : KEP- 443/KMK.01/2001 tanggal 23

Menurut Hamdani (2010:89) pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam

Karenanya dalam melakukan kewajiban di sini, seorang dokter harus memperhitungkan faktor kepentingan yang berhubungan dengan masyarakat