• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAP NUTRISI PADA CKD.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAP NUTRISI PADA CKD.docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“GAGAL GINJAL KRONIS”

Dosen pengampu : Bp. Ns. Priyanto, M.Kep., Sp.KMB

Disusun oleh

Nama : Lusy Farida

NIM : 010114A064

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

NGUDI WALUYO UNGARAN 2016

(2)

SATUAN ACARA PENYULUHAN 1. Pokok Bahasan : Gangguan Sistem Perkemihan

2. Sub Pokok Bahsan : Nutrisi Bagi Penderita Penyakit Gagal Ginjal Kronis 3. Tempat : Ruang Cempaka No.6 RSUD Ngudi

Waluyo Ungaran

4. Sasaran : Tn. A dan keluarga 5. Waktu Pertemuan :

 Hari / Tanggal : Kamis, 16 Juni 2016  Pukul : 10.00 - 10.30 WIB 6. Media : Power point, Leaflet

7. Metode : Ceramah, Tanya jawab, Diskusi 8. Tujuan :

a. Tujuan Instruksional Umum :

Setelah dberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan Tn.A dan keluarga dapat mengetahui tentang nutrisi bagi penderita penyakit Gagal ginjal Kronis

b. Tujuan Instruksional Khusus :

Setelah dilakukan penyuluhan selama 15 menit, Tn.A dan keluarga dapat :

1. Menyebutkan pengertian penyakit gangguan ginjal kronis dengan benar tanpa melihat catatan / leaflet

2. Menyebutkan penyebab penyakit ginjal kronik dengan benar tanpa melihat catatan / leaflet

3. Menyebutkan tentang prinsip diet penderita gangguan ginjal kronis dengan benar

4. Menyebutkan makanan-makanan yang sebaiknya dibatasi bagi penderita gangguan ginjal kronis

5. Menyebutkan dengan benar tentang hal yang harus diperhatikan dalam pola makan penderita gangguan ginjal kronis

(3)

KEGIATAN PENYULUHAN Tahap

Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Metode Media

Pembukaan (5 menit)

• Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam

• Memperkenalkan diri • Menjelaskan tujuan dan

manfaat dari penyuluhan • Menyebutkan materi yang

akan disampaikan

• Menggali pengetahuan klien tentang materi yang akan disampaikan (reinforcement) dengan cara mengajukan pertanyaan Ceramah Penyajian / Materi ( 15 menit ) Menjelaskan materi penyuluhan tentang nutrisi bagi penderita penyakit gagal ginjal kronis yang meliputi :

• Pengertian penyakit gagal ginjal kronis

• Penyebab penyakit gagal ginjal kronis

• Menyebutkan tentang prinsip diet penderita gagal ginjal kronis

Ceramah Power Point dan leaflet

(4)

• Menyebutkan makanan-makanan yang sebaiknya dibatasi bagi penderita gagal ginjal kronis

• Menyebutkan tentang hal-hal yang harus diperhatkan untuk diet penderita gagal ginjal kronis

Penutup ( 10 menit )

Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan : • Menanyakan pada klien

tentang materi yang telah disampaikan dan berikan rewards kepada klien yang telah menjawab pertanyaan • Memberi kesimpulan

• Mengucapkan terimakasih atas peran serta klien

• Mengucapkan salam • Penutup

Tanya jawab power point dan leaflet

KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi Proses

a. Kegiatan penyuluhan dihadiri peserta

b. Media yang digunakan adalah leaflet dan laptop. c. Waktu penyuluhan selama 30 menit.

d. Penyelenggaraan penyuluhan diadakan di ruang cempaka RSUD Ngudi Waluyo

e. Penyaji diharapkan menguasai materi dengan baik.

f. Pengorganisasian penyuluhan dipersiapkan beberapa hari sebelum penyuluhan.

g. Seluruh peserta hadir mengikuti penyuluhan dan tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum kegiatan penyuluhan selesai dilakukan.

(5)

h. Diharapkan peserta aktif dan antusias mengikuti proses penyuluhan sampai kegiatan penyuluhan selesai.

2. Evaluasi Hasil

1. Setelah dilakukan penyuluhan tentang Nefrotik Sindrom diharapkan beberapa peserta mampu :

a. Menjelaskan pengertian Gagal ginjal kronis b. Menjelaskan penyebab Gagal ginjal kronis

c. Menyebutkan Menyebutkan tentang prinsip diet penderita gangguan ginjal kronis

d. Menjelaskan Menyebutkan makanan-makanan yang sebaiknya dibatasi bagi penderita gangguan ginjal kronis

e. Menyebutkan dengan benar tentang hal yang harus diperhatikan dalam pola makan penderita gangguan ginjal kronis

2. Setelah dilakukan penyuluhan tentang Gagal ginjal kronis diharapkan pasien dan keluarga mengerti dan memahami tentang Gagal ginjal kronis serta diharapkan dapat melakukan perubahan perilaku hidup yang lebih sehat untuk mencegah terjadinya GGK

NUTRISI BAGI PENDERITA PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIS A. Pengertian penyakit ginjal kronis

Penyakit ginjal kronis adalah hilangnya fungsi ginjal yang terjadi secara bertahap. Ketika itu terjadi maka cairan, elektrolit dan kotoran akan becampur

(6)

di dalam darah. Penyakit ginjal kronis mungkin tidak akan terjadi jelas sampai fungsi ginjal menurun secara signifikan.

B. Penyebab penyakit ginjal kronik 1. Hipertensi tak terkontrol 2. Diabetes militus

3. Adanya sumbatan pada saluran kemih( batu, tumor, penyempitan/struktur) 4. Kelainan ginjal, dimana terjadi pengemanganban banyak kista pada organ

ginjal itu sendiri

5. Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan leh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi

C. Prinsip diet penderita gagal ginjal kronis 1. Diet lunak

3. Cukup energi dan rendah protein

4. Sebagai sumber protein, diutamakan protein hewani, misalnya: susu, sapi, daging, dan ikan. Banyaknya sesuai dengan kegagalan fungsi ginjal penderita.

5. Sebagai sumber lemak, diutamakan lemak tidak jenuh, dengan kebutuhan sekitar 25 persen dari total energi yang diperlukan.

6. Untuk kebutuhan air, dianjurkan sesuai dengan jumlah urine 24 jam; sekitar 500 mililiter melalui minuman dan makanan.

7. Untuk kebutuhan kalium dan natrium dengan keadaan penderita. 8. Untuk kebutuhan kalori, sekitar 35 Kkal/Kg berat badan/hari.

9. Membatasi asupan garam dapur jika ada hipertensi(darah tinggi) atau edema (bengkak).

10. Dianjurkan juga mengonsumsi agar-agar karena selain mengandung sumber energi juga mengandung serat yang larut.

D. Makanan yang sebaiknya dibatasi

a. Sumber karbohidrat seperti: nasi, jagung, kentang, makaroni, pasta, hevermout, ubi.

(7)

telur.

c. Sayuran dan buah-buahan tinggi kalium, seperti: apel, alpukat, jeruk, pisang, pepaya dan daun pepaya, seledri, kembang kol, peterseli, buncis E. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pola makan penderita

Gagal Ginjal: a. Cairan

Pembatasan asupan cairan perlu dilakukan seiring dengan menurunnya kemampuan ginjal. Karena jika pasien penyakit ginjal kronik mengkonsumsi terlalu banyak cairan, maka cairan yang ada akan menumpuk didalam tubuh sehingga dapat menyebabkan edema (pembengkakan). Oleh sebab itu agar tidak terjadi penumpukan cairan maka jumlah cairan yang boleh dikonsumsi dalam satu hari yaitu sebanyak : 500 cc + jumlah urin dalam satu hari.

Perlu diingat juga bahwa makanan yang berkuah seperti sup,ice cream, susu, sirup, yoghurt juga dihitung sebagai cairan.

Penderita gagal ginjal telah berkurang fungsi pengolahan cairannya, sehingga jumlah cairan harus dibatasi. Cairan yang masuk ke dalam tubuh harus sama dengan cairan yang dikeluarkan dari tubuh. Seringkali penderita gagal ginjal memerlukan tambahan diuretic untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam tubuh.

Pantangan besar: - Air kelapa

- Minuman Isotonik Dengan perhatian khusus: - Kopi, Susu, Teh, lemon tea b. Natrium

Di dalam tubuh, natrium dibutuhkan tubuh bekerjasama dengan kalium untuk mengatur tekanan darah. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi natrium menyebabkan kita menjadi banyak minum, padahal asupan cairan pada pasien penyakit ginjal kronik perlu

(8)

dibatasi. Asupan garam yang dianjurkan sebelum dialysis antara 2,5 – 5 gr garam/hari. .

Pantangan besar:

 Makanan dan minuman kaleng (Na Benzoat)

 Manisan dan asinan

 Keripik

 MSG/ Vetsin/ Moto (Mono Natrium Glukamat)

 Ikan asin dan daging asap Perhatian khusus:

 Garam (makanan tidak boleh terlalu asin) c. Kalium

Kadar kalium darah harus dipertahankan dalam batas normal. Pada beberapa pasien , kadar kalium darah meningkat disebabkan karena asupan kalium dari makanan yang berlebih atau karena obat-obatan yang diberikan.Pembatasan asupan kalium dianjurkan bila kadar kalium dalam darah > 5,5 meq. Asupan kalium yang dianjurkan adalah 40 mg/kgBB/hari.

Pantangan:

- Pisang,mangga - Tomat, bayam - Umbi-Umbian

Dengan perhatian khusus: - Sayuran rebus, Timun, Jamu - Kacang dan produk olahannya Relatif aman:

- Pare, Lobak, Bawang merah, Bawang putih - Selada, Seledri, Tauge

- Pepaya, Apel dan Pir d. Phospate

(9)

darah. Dokter akan memberi pengikat phosphate untuk mengurangi penumpukan phosphate. Diet phosphate sangat berbeda-beda untuk masing-masing individu. Dan diet phosphate tidak boleh terlalu ketat karena dapat menyebabkan kekurangan protein. Dalam hal diet phosphate ini anda harus berkonsultasi dengan dokter anda. Namun secara umum diet phosphate ini adalah:

Dengan perhatian khusus:

• Susu (maksimal 150 ml/ hari) • Jeroan, hari, ginjal

• Kerang, ikan kering, dan ikan asin • Coklat dan kacang’

• Relatif aman: • Ikan segar

• Daging tanpa lemak

e. Saran-saran umum dalam diet penderita Gagal Ginjal

- Hindari makanan dengan rasa yang kuat (pedas, dan asin)

- Kurangi Gula

- Makan makanan segar non awetan

- Waspadai penurunan berat badan

f. Cara pengontrolan rasa haus pada penderita Gagal Ginjal

Cara mengontrol rasa haus dalam menjalani pengurangan asupan cairan antara lain dengan mengurangi makanan asin yang dapat merangsang rasa haus, minum air secara perlahan dengan gelas, bekukan minuman dalam bentuk es batu berukuran kecil dan kunyah secara perlahan.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Price, Sylvia A. Wilson, Lorraine M.2006. Patifisiologi. Jakarta: EGC

Direktorat Bina Gizi. 2011. Diet Penyakit Ginjal Kronik. Jakarta: Kementrian Keseharan RI

Hanifa Wikyasastro (1997), Faal Tubuh. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo, Jakarta.

Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius

Moore, Lisa MD, 2005. Keseimbangan cairan tubuh. www.e-medicine.com. Diakses tanggal 28 Mei 2013.

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi Kategori Persepsi Isyarat Untuk Bertindak Terhadap Kepatuhan Pola Makan Penderita Hipertensi Yang Berobat Di Klinik Spesialis Ginjal dan

Stres Psikologik dengan Kualitas Tidur pada Penderita Penyakit Gagal ginjal Kronis Yang Menjalani Terapi Hemodialisis di RSUD Kota Semarang... Hubungan Kadar Hemoglobin

Hasil penelitian ini disarankan antara lain, perluj diperhatikan lebih lanjut mengenai studi tentang gangguan konsep diri pada klien/penderita yang mempunyai

(2000) menyebutkan stres pada penderita diabetes mellitus dapat mengakibatkan gangguan pada pengontrolan kadar gula darah yang dilakukan oleh hormon dan pada keadaan stress akan

Perlu dilakukan penyuluhan dan konsultasi gizi serta pemantauan secara ketat asupan makan bagi penderita gagal ginjal kronik khususnya dengan hemodialisa agar

Setelah kegiatan penyuluhan tentang deteksi dini gangguan jiwa, diharapkan keluarga lebih mnegerti dan mengetahui tentang tanda dan gejala gangguan jiwa pada seseorang. 2.2

Tingkat keparahan stres dapat mempengaruhi pada pola makan yang tidak normal sehingga dapat terjadi gangguan makan, gangguan makan yang dialami seseorang akan berakibat pada timbulnya

SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Gangguan Psikologis Depresi pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Sub Pokok Bahasan : Penilaian Tingkat Depresi Menggunakan Instrumen BDI II dan