• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS UDAYANA NI MADE WEDHASTRI SEFTYANDANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS UDAYANA NI MADE WEDHASTRI SEFTYANDANI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS UDAYANA

HUBUNGAN EFIKASI DIRI, PENGETAHUAN KESEHATAN

REPRODUKSI, DAN SIKAP DENGAN PERILAKU SEKSUAL

REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAWAN II

KABUPATEN KLUNGKUNG

NI MADE WEDHASTRI SEFTYANDANI

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA 2015

(2)

UNIVERSITAS UDAYANA

HUBUNGAN EFIKASI DIRI, PENGETAHUAN KESEHATAN

REPRODUKSI, DAN SIKAP DENGAN PERILAKU SEKSUAL

REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAWAN II

KABUPATEN KLUNGKUNG

NI MADE WEDHASTRI SEFTYANDANI NIM. 1320015033

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA 2015

(3)

UNIVERSITAS UDAYANA

HUBUNGAN EFIKASI DIRI, PENGETAHUAN KESEHATAN

REPRODUKSI, DAN SIKAP DENGAN PERILAKU SEKSUAL

REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DAWAN II

KABUPATEN KLUNGKUNG

Skripsi ini diajukan sebagai

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

NI MADE WEDHASTRI SEFTYANDANI NIM. 1320015033

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA 2015

(4)
(5)
(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Hubungan Efikasi Diri,

Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Sikap dengan Perilaku Seksual Remaja Putri di Wilayah Kerja Puskesmas Dawan II Kabupaten Klungkung”.

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada: 1. dr. I Made Ady Wirawan, M.PH, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Ilmu

Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana.

2. Ibu Ni Putu Widarini, S.KM, M.PH, selaku pembimbing skripsi dan selaku Kepala Bagian Biostatistik, Demografi dan Kesehatan Reproduksi Universitas Udayana.

3. Bapak Drs. Anak Agung Gede Putra Wedana selaku Camat Dawan yang telah memberikan izin tempat penelitian di Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung. 4. dr. Hinarti Utami selaku Kepala Puskesmas Dawan II Kabupaten Klungkung

yang telah memberikan izin dan memfasilitasi selama penelitian berlangsung. 5. Bapak I Putu Ariadi, ST, SH selaku Kepala Desa Paksebali yang telah

memberikan izin penelitian di Desa Paksebali, Dawan Kabupaten Klungkung. 6. Bapak I Ketut Budiarta selaku Kepala Desa Gunaksa yang telah memberikan izin

penelitian di Desa Gunaksa, Dawan Kabupaten Klungkung.

7. Bapak I Wayan Mudiarta selaku Kepala Desa Sampalan Tengah yang telah memberikan izin penelitian di Desa Sampalan Tengah, Dawan Kabupaten Klungkung.

(7)

vi

8. Bapak I Ketut Gede Winaya selaku Kepala Desa Sampalan Kelod yang telah memberikan izin penelitian di Desa Sampalan Kelod, Dawan Kabupaten Klungkung.

9. Bapak I Nengah Mudiasa selaku Kepala Desa Sulang yang telah memberikan izin penelitian di Desa Sulang, Dawan Kabupaten Klungkung.

10. Seluruh Bidan Puskesmas Pembantu yang berada di 5 desa wilayah kerja Puskesmas Dawan II yang telah membantu selama proses di lapangan.

11. Seluruh warga masyarakat se-Kecamatan Dawan khususnya para remaja putri yang bersedia menjadi responden penelitian dalam penyusunan skripsi ini.

12. Bapak I Made Wartamana, SH (alm) dan Ibu Ni Nyoman Sumiati selaku orang tua penulis, kakak Rahmita Yuliana Bintari dan adik Tri Purusa Wicaksana selaku saudara penulis yang telah memberikan dukungan dan doa untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.

13. Kekasih hati Dony Arya Wiguna yang senantiasa menemani dan memberikan semangat serta dukungan dalam penyusunan skripsi ini.

14. Teman-teman seperjuangan Dewa Ayu Laksemi Pramesti, Meita Suari dan Agung Gede Raka Paramasutha serta teman-teman PS IKM Matrikulasi 2013 yang senantiasa memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

Demikian penulis sampaikan, tentunya skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Denpasar, Februari 2015

(8)

vii

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANAN PEMINATAN KIA/KESPRO

Skripsi, Juni 2015

Ni Made Wedhastri Seftyandani

Hubungan Efikasi Diri, Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Sikap dengan Perilaku Seksual Remaja Putri di Wilayah Kerja Puskesmas Dawan II

Kabupaten Klungkung

ABSTRAK

Kehamilan diluar nikah pada remaja di pedesaan dua kali lebih tinggi daripada remaja di perkotaan. Wanita dengan pendidikan yang rendah akan cenderung untuk mengandung pada usia lebih muda (Pinem, 2009). Berdasarkan SDKI 2012, yaitu wanita yang menyetujui hubungan seksual pranikah di pedesaan lebih besar daripada di perkotaan yaitu 1,4% berbanding 1,1%.

Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel sebanyak 101 orang remaja putri yang berusia 13 sampai 19 tahun. Teknik pemilihan sampel dengan purposive sampling untuk memilih banjar disetiap desa lalu menggunakan teknik simple random sampling untuk memilih 21 remaja putri pada satu banjar dan 20 remaja putri pada banjar lainnya. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji chi square.

Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara efikasi diri dengan perilaku seksual remaja putri dimana didapatkan hasil p ≤ 0,001, efikasi diri rendah sebanyak 61 orang (60,4%) dan efikasi diri tinggi sebanyak 40 orang (39,6%). Sedangkan tidak ada hubungan antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja putri, dimana didapatkan hasil p= 0,291, pengetahuan baik sebanyak 87 orang (86,1%), pengetahuan cukup 11 orang (10,9%) dan pengetahuan kurang sebanyak 3 orang (3,0%). Lalu sikap terhadap perilaku seksual memiliki hubungan dengan perilaku seksual remaja putri dimana didapatkan hasil p ≤ 0,001, sikap menerima sebanyak 54 orang (53,5%), sedangkan sikap menolak sebanyak 47 orang (46,5%).

Efikasi diri dan sikap berpengaruh terhadap perilaku seksual remaja. Sedangkan pengetahuan kesehatan reproduksi tidak berpengaruh terhadap perilaku seksual. Diharapkan dapat melakukan pengawasan dan mengontrol perilaku remaja melalui peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat.

(9)

viii

PUBLIC HEALTH SCIENCE STUDY PROGRAM FACULTY OF MEDICINE UDAYANA UNIVERSITY

MAJOR CONCENTRATION IN MATERNAL AND CHILD HEALTH / REPRODUCTIVE HEALTH

S1 Thesis, June 2015

Ni Made Wedhastri Seftyandani

Correlation Between Self Efficacy, Reproductive Health Knowledge and Teenage Girls’ Attitudes Toward Sexual Behavior at the Community Health Center of Dawan II in Klungkung Regency

ABSTRACT

Premarital pregnancy rates among teenage girls in rural areas are two times higher than those living in urban areas. Women with low education are likely to be pregnant at a younger age (Pinem, 2009). According to the data of IDHS 2012, the percentage of women who consented to premarital sex is higher in rural areas (1.4 %) than in urban areas (1.1%).

The study applied observational research with cross sectional approach. The sample in this research consisted of 101 young people aged 13 to 19 years. The sample selection technique used purposive sampling to select a banjar or a community group in every village. Simple random sampling technique were conducted to select 21 teenage girls in a community group and 20 teenage girls in the other community group. The data were collected using a questionnaire and chi square test was used in the data analysis.

The results in this research showed there were a correlation between self-efficacy and teenage girls’ sexual behavior with the obtained value by p ≤ 0.001, low self-efficacy found in as many as 61 respondents (60.4%) and high self-efficacy found in as many as 40 respondents (39.6%). Whereas there was no correlation between reproductive health knowledge and teenage girls’ sexual behavior, with the obtained value by p = 0.291, good knowledge on reproductive health found in as many as 87 respondents (86.1%), sufficient knowledge on reproductive health found in 11 respondents (10.9%) and lacking knowledge on reproductive health found in 3 respondents (3.0%). The research found a correlation between the attitudes toward sexual behavior and the teenage girls’ sexual behavior with the obtained value by p ≤ 0.001, where as many as 54 respondents consented (53.5%), while as many as 47 respondents refused (46.5%).

Self-efficacy and attitudes has an influence on the teens’ sexual behavior. Whereas reproductive health knowledge has no influence on sexual behavior. It is expected that regulations in the society could observe and control teenage behaviors.

(10)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI ... ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN ... iii

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

DAFTAR LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH ... xv

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kesehatan Reproduksi Remaja ... 7

2.2 Perilaku Seksual Remaja... 9

2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual ... 12

2.4 Bentuk-bentuk dan Dampak Perilaku Seksual ... 18

BAB IIIKERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 22

3.1 Kerangka Konsep ... 22

(11)

x

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 23

3.3.1 Variabel Penelitian ... 23

3.3.2 Definisi Operasional ... 23

BAB IVMETODE PENELITIAN ... 26

4.1 Desain Penelitian ... 26

4.2 Populasi dan Sampel ... 26

4.2.1 Populasi ... 26

4.2.2 Sampel ... 26

4.2.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 27

4.3 Pengumpulan Data ... 28

4.3.1 Alat Pengumpulan Data ... 28

4.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 31

4.4 Teknik Analisis Data... 31

4.4.1 Pengolahan Data ... 32

4.4.2 Analisis Data ... 32

BAB VHASIL PENELITIAN ... 33

5.1 Gambaran Lokasi Penelitian ... 33

5.2 Gambaran Karakteristik Responden ... 34

5.3 Gambaran Efikasi Diri ... 35

5.4 Gambaran Pengetahuan Kesehatan Reproduksi ... 37

5.5 Gambaran Sikap terhadap Perilaku Seksual ... 38

5.6 Gambaran Perilaku Seksual Remaja ... 39

5.7 Analisis Hubungan Efikasi Diri dengan Perilaku Seksual Remaja ... 41

5.8 Analisis Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Remaja ... 41

(12)

xi

5.9 Analisis Hubungan Sikap terhadap Perilaku Seksual dengan Perilaku

Seksual Remaja ... 42

BAB VIPEMBAHASAN ... 44

6.1 Gambaran Karakteristik Responden ... 44

6.2 Hubungan Efikasi Diri dengan Perilaku Seksual Remaja Putri ... 45

6.3 Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Remaja Putri... 46

6.4 Hubungan Sikap terhadap Perilaku Seksual dengan Perilaku Seksual Remaja Putri... 48

BAB VIISIMPULAN DAN SARAN ... 51

7.1 Simpulan ... 51

7.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel...23

Tabel 5.1 Gambaran Karakteristik Responden...34

Tabel 5.2 Gambaran Jawaban Responden terhadap Masing-masing Item Efikasi Diri...35

Tabel 5.3 Gambaran Efikasi Diri...36

Tabel 5.4 Gambaran Jawaban Responden terhadap Masing - masing Indikator Pengetahuan Kesehatan Reproduksi...37

Tabel 5.5 Distribusi Indikator Pengetahuan Responden Menurut Umur...37

Tabel 5.6 Gambaran Pengetahuan Kesehatan Reproduksi...37

Tabel 5.7 Gambaran Jawaban Responden terhadap Masing - masing Indikator Sikap terhadap Perilaku Seksual...38

Tabel 5.8 Gambaran Sikap terhadap Perilaku Seksual...39

Tabel 5.9 Gambaran Jawaban Responden terhadap Masing - masing Indikator Perilaku Seksual...39

Tabel 5.10 Gambaran Jawaban Pilihan Ya pada Perilaku Seksual...40

Tabel 5.11 Gambaran Perilaku Seksual Remaja...40

Tabel 5.12 Hubungan Efikasi Diri dengan Perilaku Seksual Remaja...41

Tabel 5.13 Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Remaja...42

Tabel 5.14 Hubungan Sikap terhadap Perilaku Seksual dengan Perilaku Seksual Remaja...43

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian………..22

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Permohonan Menjadi Responden ………...……...55

2. Persetujuan Sebagai Responden Penelitian………...56

3. Kuesioner Penelitian...57

4. Kuesioner Efikasi Diri...58

5. Kuesioner Pengetahuan Kesehatan Reproduksi………...59

6. Kuesioner Sikap terhadap Perilaku Seksual...61

7. Kuesioner Perilaku Seksual……….………...63

8. Hasil Analisis Komputer...65

9. Surat Ethical Clearance...76

(16)

xv

DAFTAR LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH

Daftar Lambang:

n : jumlah sampel zα : derajat kemaknaan zβ : power

P1 : proporsi efek standar

P2 : proporsi efek yang diteliti

Daftar Singkatan:

AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome

BKKBN : Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional HIV : Human Immunodeficiency virus

ICPD : International Conference on Population and Development IMS : Infeksi Menular Seksual

KRR : Kesehatan Reproduksi Remaja KTD : Kehamilan Tidak Diinginkan

PKBI : Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PMS : Penyakit Menular Seksual

PSK : Pekerja Seks Komersial RTM : Rumah Tangga Miskin

SDKI : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia UNFPA : United National Fund for Population Activities

UNICEF : United National International Children’s Emergency Fund WHO : World Health Organization

Daftar Istilah:

Petting : keseluruhan aktivitas seksual non intercourse (hingga menempelkan alat kelamin).

Intercourse : aktivitas seksual dengan memasukkan alat kelamin laki-laki kedalam alat kelamin wanita.

Referensi

Dokumen terkait

Data dituliskan dengan lengkap, tidak menyebutkan metode/hukum yang digunakan sebagai dasar penyelesaian soal, pengolahan data dilakukan dengan langkah yang urut

merakit dan menetapkan paket soal US/M dengan cara menggabungkan 25% (dua puluh lima persen) paket soal dari Kementerian dengan 75% (tujuh puluh lima

(2) Dikecualikan dari objek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk pemberian izin tempat usaha yang telah ditentukan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah... Pasal

Dari hasil pencarian akar pendekatannya akan diketahui metode mana dari kedua metode di atas yang lebih tepat dengan akurasi mendekati nol dan lebih cepat. Dimana dari kedua

Budiawan, T.,1988, “Pengaruh Kurkuminoid dari Temulawak terhadap Kadar SGOT, SGPT, dan Che Darah Kelinci pada Keadaan Hepatotoksik”, Jurnal Farmasi FMIPA UNPAD, Bandung.. Freeman

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di setiap Badan Publik wajib melakukan pengujian tentang konsekuensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 dengan seksama dan penuh

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa SMU kelas 1 dalam mempelajari ekonomi di kelas dilihat dari faktor