200
JURUSANTEKNIK ELEKTRONIKA FT UNP PADANG
Efrizon
Jurusan Teknik Elektronika FT UNP Padang Email : [email protected]
ABSTRACT
Development of information technology has impact to all of sector of human life, including of educational sector specially in instructional media technology. The technology is used to fluent education community in carrying out educational process. One model of educational process is online learning using internet technology which is known as e-learning.The research is proposed to solve of e-learning problem for student in distance learning program and online learning program for campus-based student to linking different activity of lecturer and student in learning process, using web-based technology which calledby learning management system (LMS) based on Open Source System in Electronical Department of Technical Faculty of Padang State University. From this research have been developed an online learning management system, using open source LMS Moodle on server of information technology of Padang State University
Key Word : instructional media technology, internet technology, e-learning, onlinelearning learning management system.
1. PENDAHULUAN
Universitas Negeri Padang (UNP), sebagai salah satu perguruan tinggi, saat ini terus berbenah diri dalam manfaatkan teknologi infromasi (TI), yang tergambar jelas dengan perkembangan TI yang cukup signifikan, salah satunya dengan perbaikan kualitas koneksi ke internet dengan bandwidth sebesar 2 Mbps pada Juni 2006 dan dalam waktu 5 tahun pada Juni 2011 menjadi 60 Mbps dan 100 Mbps pada Juni 2012, dengan peningkatan yang sangat luar biasa (50 kali lipat dari lebar bandwidth awal)
Dengan bertambahnya bandwidth ini, maka pemanfaatan fasilitas internet oleh Dosen dan Mahasiswa juga meningkat dengan tajam, namun umumnya pemanfaatan ini digunakan untuk kebutuhan pencarian informasi, surat elektronik (e-mail), chatting dan download file, yangkadang tidak berhubungan dengan kegiatan akademis. Hal ini merupakan hal yang wajar terjadi, karena fasilitas penunjang kegiatan akademis, belum dikembangkan sepenuhnya oleh institusi UNP, kecuali hanya untuk kebutuhan Portal dan Sistem Informasi Akademik. Oleh karena itu perlu dikembangkan aplikasi-aplikasi penunjang kegiatan akademis, sehingga fasilitas jaringan yang ada dapat termanfaatkan untuk kebutuhan akademis menjadi lebih optimal.
Abstrak Makalah Seminar Internasional Pendidikan Global “Education Towards High Income”, Januari 2013 – Universitas Eka Sakti Padang dan University Kebangsaan Malaysia
201 Peningkatan pemanfaatan fasilitas jaringan ini dapat dilakukan melalui pengembangan aplikasi pendukung akademik, seperti situs pribadi dosen yang dilengkapi dengan dukungan terhadap materi kuliah yang dibina oleh dosen, atau program online learning dan jenis layanan akademik lainnya yang dapat meningkatkan utilisasi jaringan UNP, sehingga tujuan pengembangan TI UNP, sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas akademis dapat tercapai. UNP sebagai salah satu perguruan tinggi, diharapkan dapat menghasilkan lulusan dengan kualitas yang baik dan mampu berkompetisi di dunia kerja, serta mandiri. Kualitas lulusan ini tentunya sangat ditentukan oleh kualitas pembelajaran yang berlangsung selama mahasiswa belajar di perguruan tinggi tersebut. Untuk meningkatkan pengayaan terhadap proses pendidikan di kampus, seiring dengan perkembangan teknologi informasi di UNP Padang, maka pemanfaatan TI sebagai sarana pendukung manajemen pembelajaran perlu dikembangkan, sehingga dengan demikian, dengan pendekatan model Blended Learning, yang merupakan gabungan dari model konvensional dengan IT-Based learning diharapkan akan mampu menghasil proses pembelajaran yang berkualitas.
Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang memiliki program studi dalam bidang Sistem Komputer (D3) dan Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) mempunyai tanggung jawab yang besar dalam memasyarakatkan pendidikan berbasis TI, yang dimulai dengan pengembangan model-model penyelenggaran pendidikan dengan bantuan teknologi informasi. Salah satu model yang dapat dikembangkan adalah pengembangan Learning Management System (LMS) sebagai sistem pendukung proses pembelajaran dengan pendekatan blended learning di Jurusan Teknik Elektronika, sehingga dengan demikian, Jurusan Teknik Elektronika akan dapat menjadi pioneer dalam pengembangan IT-Based Education di UNP Padang. Dengan pola blended Learning ini, maka tidak ada lagi alasan bagi Dosen untuk tidak menyelenggarakan proses pembelajaran, yang disebabkan karena ketidak hadirannya di kampus dan bagi mahasiswa tidak ada lagi alasan tidak kuliah karena dosen tidak hadir. Hal ini bisa direalisasikan dengan dukungan LMS, dimana semua materi ajar dapat diupload oleh dosen ke sistem LMS dan mahasiswa dapat memepelajarinya secara mandiri.
Disamping itu dengan pemanfaatan teknologi online learning untuk proses pembelajaran di Jurusan Teknik Elektonika akan membuka peluang bagi perluasan kesempatan pendidikan kepada masyarakat luas, sekaligus membuka peluang yang besar bagi pengembangan program-program inovatif pembelajaran, sehingga akan meningkatkan kapabilitas Jurusan Teknik Elektronika dalam menghasilkan calon tenaga ahli bidang TI dan calaon tenaga pendidikan bidang teknik informatika dan komputer.
Beberapa bentuk perluasan kesempatan belajar dan perluasan program pendidikan adalah dalam bentuk pendidikan jarak jauh dengan mahasiswa, sehingga mahasiswa yang berada di daerah akan dapat mengikuti kegiatan rutin perkuliahan secara online, dan kemudian secara berkala dilakukan program pengayaan dan pendalaman materi kuliah kepada mereka.
202
antara teacher dengan learner dalam aktifitas online learning adalah adanya kegiatan diskusi dan tanya jawab diantara keduanya. Untuk kebutuhan tersebut Piskurich, membangun sebuah aplikasi yang dapat menjembatani komunikasi tersebut yang disebut dengan disscussion board dan memanfaatkan chat room
untuk proses komunikasi online. Dan dengan kedua metoda tersebut, kendala komunikasi yang selama ini dikawatirkan dalam sistem online learning dapat diatasi, walaupun tidak seutuhnya seperti komukasi classroom learning.
Turmel (2004), mengembangkan suatu metoda manajemen, terhadap peserta e-learning, yang berhubungan erat dengan sistem organisasi manajemen, sehingga menjadikan e-learning menjadi mudah untuk diakses, dan peserta (e-learner) dapat memperoleh yang dibutuhkan tanpa harus meninggalkan kursinya, yang disebabkan oleh rasa bosan, sistem yang rumit atau penyebab lainnya
Eom et.al (2005), mengemukakan bahwa interaksi antara partisipan dalam online course, merupakan suatu bagian terpenting dan kritikal dalam membangun dan mendeterminasikan kinerja dari kualitas web-based course. Karena dari berbagai kajian sebelumnya dapat dilihat bahwa terdapat korelasi yang tinggi antara efektifitas web-based course dengan interaksi user dengan content, instruktur dan kepuasan pengguna dalam kursus online.
Ketiga penelitian tersebut di atas, menjadi landasan dalam menembangkan aplikasi Learning Management System (LMS) yang akan digunakan untuk mengelola penyelenggaraan Online Learning antara FT UNP Padang dengan P4TK Medan, menggunakan manajemen dan struktur kontent yang seefekif san seefisien mungkin, sehingga menjadikan sistem mudah untuk diakses dan dengan kualitas interaksi yang baik.
Hefzallah (2004 : 174), mengungkapkan beberapa karakteristik unik yang dimiliki oleh Internet dan aplikasi-aplikasi potensialnya untuk diimplementasikan di dalam pendidikan, yaitu :
The unique characteristic of the Internet system from its nature as global information system. The Internet has its root in connecting people to share ideas and information and in connecting people with sites that store information. These are the reason for existence and tremedous growth”.
Lebih jauh Hefzallah (2004: 175 – 180) mengungkapkan fitur – fitur unik yang dimiliki oleh Internet tersebut antara lain :
1. Akses universal, memungkinkan orang untuk mendapat informasi dari dan di seluruh dunia tanpa dibatas oleh batas fisik negara.
2. Kaya akanMultimedia resources, sehingga menjadikan internet sebagai informasi interaktif yang paling digemari.
3. Media Publishing, memungkinkan orang dari manapun dan siapapun dapat mencari, mendapatkan dan menambahkan dokumen ke dalamnya.
Abstrak Makalah Seminar Internasional Pendidikan Global “Education Towards High Income”, Januari 2013 – Universitas Eka Sakti Padang dan University Kebangsaan Malaysia
203 4. Media interaktif, memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan seluruh konten dan entitas pengguna lainnya baik dalam real time maupun asyncchronuos time.
Dengan keempat fitur ini, menjadikan Internet sebagai salah satu bentuk media alternatif dalam penyampaian materi ajar dalam pendidikan, sehingga dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi peserta untuk mengkasesnya dimanapun dan kapanpun.
Disamping itu dengan kemampuan kontent yang dimiliki oleh internet, menurut Wright (2004), memungkinkan seorang pengembang model e-learning untuk memanfaatkan multiple media dalam kursus online yang dikembangkannya, sehingga dengan demikian akan menjadikan kursus tersebut semakin interaktif dan informatif. McNaught et.al (2006:3-4) mengungkapkan bahwa informasi teknologi dan information literacy merupakan teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai penunjang proses pendidikan, dengan tujuan agar peserta didik dapat meng-construct pengetahuannya. Hal ini didefinisikan sebagai ”accessing, evaluating, managing and communicating information’, and as a pre-requisite for constructivist learning”.
Long (2004) mengungkapkan bahwa dengan perkembangan teknologi digital, internet dan multimedia yang sangat cepat, web telah menjadi satu kekuatan global, interaktif, dinamis, serta menjadi media belajar dan pengajaran. Internet menyediakan suatu peluang untuk mengembangkan learning–on-demand dan
learner-centered instruction and training.
Berbagai istilah diberikan untuk aktifitas online learning ini muncul seperti : Web-based learning (WBL), Web-based instruction (WBI), Web-based training, Internet-Based training (IBT) dan banyak istilah lainnya, yang disarikan bahwa e-learning digunakan untuk merepresentasikan pengajaran yang bersifat terbuka (open), fleksibel, dan terdistribusi. Lebih jauh Khan (2005), mendefinisikan e-learning :
E-learning can be viewed as an innovative approach for delivering well-design, learner-centered, interactive, and facilitated learning environment to anyone, anyplace, anytime by utilizing the attributes and resources of various digital technologies along with other form of learning materials suited for open, flexible and ditributed learning environtment.
2. METODOLOGI
Penelitian ini termasuk penelitian rekayasa (engineering), yaitu suatu kegiatan merancang (design) yang tidak rutin, sehingga di dalamnya terdapat kontribusi baru, baik dalam bentuk, proses maupun produk (Ali Amran, 1997)
Untuk merealisasikan tujuan penelitian tersebut di atas, dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut :
204
FT UNP Padang. b. Analisis kebutuhan
Berdasarkan persoalan yang ditemui dalam proses belajar mengajar, seperti ketidak hadiran dosen, atau aktifitas lain yang mengakibatkan pertemuan tatap muka dikelas tidak terselenggara dengan baik, maka sistem LMS ini dibutuhkan sebagai salah satu media dalam proses penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran
c. Rancangan sistem
Dalam proses pengembangan LMS ini, rancangan sistem disesuaikan dengan jumlah mata kuliah yang ditawarkan kepada mahasiswa dalam satu semester, kemudian kegiatan perkuliahan dapat diadministrasi secara mandiri oleh masing-masing dosen atau team dosen mata kuliah tersebut.
d. Stuktur Kategori Kuliah
Struktur Kategori Kuliah akan dikembangkan sesuai dengan struktur masing-masing mata kuliah, yang dimulai dari struktur mata kuliah tingkat universitas, mata kuliah tingkat fakultas, mata kuliah keahlian dan mata kuliah inti masing-masing program studi.
3. HASIL PENGEMBANGAN a. Struktur Sistem Perkuliahan
Sesuai dengan kebutuhan modele-learning Teknik Elektronika FT UNP Padang, maka dirancang kategori perkuliahan, dengan struktur seperti terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Materi Kuliah
b. Pengembangan Sistem LMS MK. UNP Fakultas PSPT. Elektronika PSPT. Informatika MK. Jur. T. Elektronika D3 T. Elektronika Transfer BJJ
Abstrak Makalah Seminar Internasional Pendidikan Global “Education Towards High Income”, Januari 2013 – Universitas Eka Sakti Padang dan University Kebangsaan Malaysia
205 Berdasarkan stuktur ketegori dan materi kemudian dikembangkan sebuah LMS bebasis Moodle, yang dapat diakases mahasiswa pada alamat http://elearning-elka.unp.ac.id/, dengan tampilan konfigurasi halaman utama sebagai berikut :
Gambar2. Tampilan Halaman utama e-Learning Teknik Elektronika c. Pengembangan Sumberdaya Manusia
Untuk mendukung kesuksesan dan keberhasilan program BJJ ini, perlu didukung oleh kemampuan sumber daya manusia yang akan menggunakan sistem LMS berbasis Moodel yang telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan BJJ Teknik Elektronika FT UNP Padang, program pengembangan yang dimaksud antara lain :
1) Pelatihan pengembangan bahan ajar dalam model pembelajaran berbasis IT, bagi dosen Jurusan Teknik Elektronika FT UNP Padang, dengan cakupan materi penyiapan bahan kuliah, presentasi hingga
multimedia instructional design
2) Pelatihan pemanfaatan LMS bagi dosen dalam rangka BJJ Teknik Elektronika FT UNP Padang.
3) Workshop pemanfaatan e-Learning Teknik Elektronika FT UNP Padang, khususnya kepada seluruh mahasiswa program Transfer BJJ Teknik Elektronika FT UNP Padang .
d. Administrasi User Online Learning
Administrasi penyelenggaraan pembelajaran dalam suatu program pembelajaran adalah mutlak dibutuhkan oleh sebuah lembaga pendidikan. Untuk mendukung penyelenggaraan BJJ Online ini, LMS Moodle yang digunakan dapat dimanfaatkan untuk mengatur dan membedakan hak akses antara pengguna seperti terlihat pada Tabel 1,
Tabel 1. Ketegori user pada LMS
206
3 Non Editing Teacher User yang diberi wewenang dalam membantu teacher, namun tidak mempunyai wewenang dalam meng- konfigurasi tata aturan perkuliahan
4 Student User yang mempunyai wewenang terbatas sebagai peserta kursus
5 Guest User yang mempunyai wewenang terendah dalam kuliah, tapi tidak berhak dalam mengakses materi, kecuali yang disediakan bagi tamu.
Untuk mengatur hak akses terhadap LMS, dapat dilakukan dalam beberapa tingkatan, seperti :
1. Pengaturan User Teacher dan Non Editing Teacher, pengaturan ini hanya dapat dilakukan oleh Administrator
Gambar 3. Pengaturan Role bagi user
2. Pengaturan User Student, pengaturan siapa yang dapat diterima sebagai mahasiswa peserta, disamping dapat dilakukan oleh administrator juga dapat dilakukan oleh Dosen Pembina mata kuliah
e. Administrasi Aktifitas Perkuliahan
Kegiatan perkuliahan online yang telah dilaksanakan dapat di administrasi oleh Dosen Pembina mata kuliah, baik aktifitas harian, mingguan semua mahasiswa yang terlibat dalam satu mata kuliah yang dibina, maupun rekap aktifitas seorang mahasiswa dalam jangka waktu tertentu.
Abstrak Makalah Seminar Internasional Pendidikan Global “Education Towards High Income”, Januari 2013 – Universitas Eka Sakti Padang dan University Kebangsaan Malaysia
207 Gambar 13. Rekapitulasi aktifitas semua mahasiswa
f. Ujicoba System
Sebelum sistem dipublikasikan secara online, model BJJ dengan LMS Moodle ini telah diuji coba terlebih dahulu secara fungsional oleh seluruh dosen penanggung jawab mata kuliah dan mahasiswa FT UNP, dalam ujicoba ini diperoleh hasil sebagai berikut :
1) Sistem antarmuka yang interaktif dan komunikatif memberikan kemudahan bagi dosen dan mahasiswa dalam berinteraksi dengan LMS e-Learning Teknik Elektronika FT UNP Padang.
2) Tingkat keberhasilan akses oleh dosen dan mahasiswa terhadap server dan respon server terhadap request mahasiswa berjalan dengan baik. 3) Penggunaan fasilitas upload data bagi dosen dinilai mudah dan
membantu oleh hampir semua dosen yang terlibat dalam uji coba sistem.
4) Dalam pengembangan fasilitas kuis, umumnya dosen memberikan respon untuk memilih opsi Pilihan ganda, karena kemudahan dalam administrasi penilaian.
Disamping uji coba fungsional, selama uji coba respon sistem, dan diperoleh hasil sebagai berikut :
1) Uji coba respon server, rata-rata waktu akses yang dibutuhkan sekitar 2,5 detik untuk menampilkan halaman utama sistem LMS e-learning, pada saat uji coba pada dosen berlokasi di Laboratorium Komputer Teknik Elektronika FT UNP Padang.
2) Dari penjajakan data awal, diperoleh hamper semua Dosen dan mahasiswa merasa mudah dalam menggunakan dan mengakses system LMS yang telah dikembangkan.
3) Kendala lain yang dihadapi pada saat uji coba sistem adalah efek dari ketidak stabilan suplai energy listrik yang sering dialami di Sumatera Barat, mengakibatkan beberapa waktu tertentu server tidak dapat diakses.
208
Ely, Donald. P. (2006). Instructional Technology : Contemporary Framework, dalam Plomp, Tjeerd, and Ely, Donald P (Ed). International Encyclopedia of Educational Technology, Oxford, UK : Elsevier Science Ltd.
Eom, Sean. B, et.al. 2005. The Determinants of Web-Based Instructional Systems Outcome and Satisfaction : An Empirical Investigation, on Cognitive Aspext of Online Program, Editor by Paul Darbyshire. Harshey, USA : IRM Press.
Hawkridge, David .(2000). Distance Learning and Instructional Design in International Setting, dalam Reiser, Rabert A., Dempsey, John V (Ed).
Trends and Issues in Instructional Design and Technology. Upper Saddle River, New Jersey, USA : Merril an imprint of Prentice Hall, Inc.
Hefzallah, Ibrahim Michael. (2004).The New Educational Technologies and Learning, Springfield, Illionis, USA : Charles C Thomas Publisher, Ltd. Heinich, R., Molenda, M.,Russell, J.D, & Smaldino, S. (1999). Instructional Media
and Technologies for Learning, 6th Ed, Upper Saddle River, New Jersey, USA : Prentice Hall, Inc.
Horton, William and Horton, Katherine. (2003). E-Learning : Tools and Technologies, Indianapolis, USA : Wiley & Sons, Inc.
Cole, Jason. (2005). Using Moodle, USA : O’Reilly
Khan, Badrul . (2005). Managing E-Learning Strategies: Design, delivery, implementation and evaluation. Washington : Information Science Publishing.
Kyrish, Sandy. (2004). Creating Online Program, dalam Monolescu, Dominique, et.al. (Ed) :The Distance EducationEvolution: Issue and Case Studies, Harshey, PA, USA : Information Science Publishing.
Long, Huey B. (2004). E-Learning : An Introduction dalam Getting The Most from Online Learning, Editor by Piskurich, George. M. San Francisco, USA : Pfeiffer, John Wiley & Son, Inc.
McNaught, Carmel, Poon, Paul W.T and Ching, Hsianghoo Steve. (2006). Issues in Organizing and Diseeminating Knowledge in The 21th Century, dalam Ching, Hsinghoo Steve at.al (Ed). eLearning and Digital Publishing, Netherland : Springer.
Morrison, Don. (2003). E-Learning Strategies : How to Get Implementation and Delivery Right First Time, Chichester, England : Wiley & Sons, Inc
Newby, Timothy J, et.al.(2000). Instructional Technology for Tecahing and Learning. Upper Saddle River, New Jersey, USA : Merrill an Imprint of Prentice Hall, Inc.
Abstrak Makalah Seminar Internasional Pendidikan Global “Education Towards High Income”, Januari 2013 – Universitas Eka Sakti Padang dan University Kebangsaan Malaysia
209 Oetomo, B.S.D dan Priyogutomo, Jarot. (2004). Kajian Terhadap Model e-Media dalam Pembangunan Sistem e-Education, Makalah Seminar Nasional Informatika 2004 di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada 21 Februari 2004.
Piskurich, George, M. 2004. Chat Rooms and Discussion Board, on Getting The Most from Online Learning, Editor by Piskurich. San Francisco : Pfeiffer, an imprint of Wiley.
Pratt, Keith and Pallof, Rena M. (2003). The Virtual Student : A Profile and Guide to Working with Online Learners, San Francisco, USA : Jossey-Bass an Imprint of Wiley
Rice IV, William H. (2006). Moodle, E-Learning Course Development: A Complete Guide to successfull learning using Moodel.,Birmingham, UK : Pack Publishing.
Shanks, Patty and Amy Sitze. (2004). Making Sense of Online Learning, A Guide for Beginners and the Truly Skeptical. San Francisco, USA : Pfeiffer, John Wiley & Son, Inc.
Stone, David E, and Koskinen, Canstance L. (2002). Planning and Design for High Tech Web-Based Training, Boston : Artech House
Turmel, Wayne. 2004. Managing Distraction for E-Learner, on Getting The Most from Online Learning, Editor by Piskurich. San Francisco : Pfeiffer, an imprint of Wiley. .
Wetzel, Karen A. (2006). Developing and Managing a Professional Development Distance Learning Programme : The ARL/OLMS Online Lyceum, dalam Ching, Hsinghoo Steve at.al (Ed). eLearning and Digital Publishing, Netherland : Springer.
Wright, Maurice, W. (2004). Creating and Using Multiple Media in Online Course, dalam Monolescu, Dominique, et.al. (Ed) :The Distance EducationEvolution: Issue and Case Studies, Harshey, PA, USA : Information Science Publishing.