1. SINONIM (Padanan Kata)
Soal-soal sinonim, kemampuan yang dituntut adalah mampu mencari arti dari sebuah kata pada pilihan jawaban yang tersedia. Tips agar mudah menyelesaikan soal tentang sinonim adalah sering membaca. Nah, saat menemukan kata-kata asing, jangan ditinggalkan begitu saja, catat dan coba mencari padanan katanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia.
TRIK SUPERKILAT :
Seringkali ada pilihan jawaban yang hampir mirip dengan soal. Biasanya jawaban ini adalah diberikan sebagai jawaban jebakan.
Contoh soal sinonim :
PARTIKELIR = …
(A)Tukang parkir (D) Swasta
(B) Partisan (E) Enterprener
(C)Partisi Pembahasan :
Jawaban B dan C mirip dengan kata yang digunakan pada soal. Biasanya ini mudah kita eliminasi sebagai jebakan jawaban. Sehingga mempemudah kita dalam menjawab soal sinonim ini. Jawaban yang tepat adalah “swasta”.
1. LEGITIMASI = …
(A)Penghubung (D) Pengesahan
(B) Pengaturan (E) Pengendalian
(C) Pengikat
Jawaban : PENGESAHAN (D)
Legitimasi adalah keterangan (surat) yang mengesahkan dan membenarkan
serta menerangkan bahwa tahun
pemegang surat itu benar-benar dia. 2. CERUK = …
(A)Lekuk (D) Tanda
(B) Simpang (E) Jurang
(C) Pusat
Jawaban : LEKUK (A)
Ceruk adalah liang (lekuk, lubang) yang masuk ke dinding (tanah, tembok, dll); ruang berpetak-petak(dalam lemari); gua(di gunung); sudut(pelosok, pojok) di dapur(rumah, kamar, dll); rongga (di sela-sela timbunan barang, dll).
3. AFIRMASI = … (A)Penerbitan (B) Perlakuan (C) Penegasan (D)Penentuan (E) Penekanan Jawaban : PENEGASAN (C)
Afirmasi berasal dari kata „affirmation‟ yang bisa diartikan penguatan atau penegasan.
SOAL + JAWAB TPA
PENALARAN VERBAL
4. REKOGNISI = … (A)Pengakuan (B) Pengembalian (C)Tuntutan (D)Perubahan (E) Pemberitahuan
Jawaban : PENGAKUAN (A)
Rekognisi adalah pengakuan; keadaan atau hal yang diakui; penghargaan; pengenalan. 5. HOSTES = … (A)Pramusyahwat (B) Pramuria (C)Pramuniaga (D)Pramusaji (E) Pramugari Jawaban : PRAMURIA (B)
Hostes berasal dari kata asing yang dapat diartikan sebagai wanita yang menghibur dan melayani tamu-tamu di klub malam (bar); pramuria.
6. KLARIFIKASI = … (A)Permintaan (B) Pengaturan (C)Penjelasan (D)Penentuan (E) Penjelasan
Jawaban : PENJELASAN (E)
Klarifikasi berasal dari kata asing yang
mempunyai arti dan makna
menjelaskan; membeningkan terhadap sesuatu yang belum tentu kebenarannya; menjernihkan.
7. JENGGALA = …
(A)Hutan (D) Gurun
(B) Lebat (E) Bukit
(C)Sabana
Jawaban : HUTAN (A)
Jenggala adalah sebuah kata dalam bahasa sastra lama yang menyatakan kata rimba atau juga bisa hutan.
8. SABAN = … (A)Pernah (B) Sejalan (C) Jarang (D)Tiap-tiap (E) Sekali Jawaban : TIAP-TIAP (D)
Saban merupakan bahasa khas daerah betawi yang diartikan dengan tiap-tiap. 9. GANCU = … (A)Golok (B) Timbangan (C) Karung (D)Serokan (E) Pengait
Jawaban : PENGAIT (E)
Gancu adalah sejenis alat yang terbuat dari batang besi yang ujungnya diberi pengait. Biasanya alat ini digunakan untuk menarik karung beras.
10. KONVENSI = … (A)Kesepakatan (B) Perundingan (C) Musyawarah (D)Ketentuan (E) Perpindahan
Jawaban : KESEPAKATAN (A)
Konvensi merupakan kesepakatan
umum terutama mengenai bentuk-bentuk tata krama; kebiasaan atau adat istiadat berdasarkan kesepakatan umum. 11. TASIK = …
(A)Lembah (D) Selat
(B) Danau (E) Sungai
(C) Rawa
Jawaban : DANAU (B)
Tasik mempunyai arti sebagai danau; genangan air yang dalam dan luas di daratan.
12. RANAH = …
(A)Domain (D) Kampung
(B) Asal (E) Tanah
(C)Hutan
Jawaban : DOMAIN (A)
Ranah dapat diartikan sebagai domain; tanah rata; lembah; dataran rendah; elemen yang dibatasi.
13. NANAR = …
(A)Malu (D) Berani
(B) Kosong (E) Tajam
(C)Bingung
Jawaban : BINGUNG (C)
Nanar sama artinya dengan berasa pusing; agak hilang akal; garang; tercengang-cengang.
14. AGITATOR = …
(A)Pemerhati (D) Penghasut
(B) Ahli Pidato (E) Pembela
(C)Orator
Jawaban : PENGHASUT (D)
Agitator merupakan orang yang ahli dalam berpidato (orasi) dan selalu menghasut dengan tujuan menimbulkan kecemburuan sosial.
15. ENTITAS = …
(A)Kualitas (D) Jumlah
(B) Sumbangsih (E) Tak terbatas
(C)Wujud
Jawaban : WUJUD (C)
Entitas merupakan satuan yang
berwujud. 16. ANGOT = …
(A)Kumat (D) Andai
(B) Seperti (E) Atau
(C)Kacau
Jawaban : KUMAT (A)
Angot adalah bahasa khas daerah yaitu daerah Jawa yang mempunyai arti
kumat atau sakit lagi; datang lagi penyakitnya.
17. BABUT = …
(A)Sprei (D) Karpet
(B) Tikar (E) Permadani
(C) Matlas
Jawaban : PERMADANI (E)
Babut adalah berasal dari bahasa Jawa yang mempunyai arti permadani.
18. HIBRIDASI = … (A)Penyuburan (B) Penyilangan (C) Peristirahatan (D)Penjaringan (E) Unggulan Jawaban : PENYILANGAN (B)
Hibridari merupakan penyilangan dari populasi yang berbeda.
19. DEPENDENSI = … (A)Mengharapkan (B) Subsidi (C) Tergantung (D)Swadaya (E) Mandiri Jawaban : TERGANTUNG (C)
Dependensi berasal dari kata asing yang artinya sama dengan ketergantungan; keadaan dijajah; keadaan tergantung pada orang lain; di bawah kekuasaan negara lain. 20. KUNYUK = … (A)Gorila (B) Kera kecil (C) Kuda (D)Sial (E) Macan
Jawaban : KERA KECIL (B)
Kunyuk adalah kera kecil; monyet; kata sindiran untuk orang yang tak tahu aturan.
21. RELUNG = …
(A)Dangkal (D) Ruang
(B) Panjang (E) Dalam
(C)Labirin
Jawaban : RUANG (D)
Relung dapat diartikan sebagai kolong, lubuk, lekuk, dan ruang.
22. SPIRAL = …
(A)Melengkung (D) Bulatan
(B) Lurus (E) Kawat
(C)Sulur Batang
Jawaban : SULUR BATANG (C)
Spiral mempunyai persamaan kata dengan lilitan atau pilir atau juga sama dengan sulur batang (Dalam hal bentuk)
23. DIKTE = …
(A)Perintah (D) Paksa
(B) Imla (E) Arahkan
(C)Diktator
Jawaban : IMLA (B)
Dikte sama artinya dengan
mengucapkan atau membaca dengan keras agar ditulis oleh orang lain. Bisa disebut juga dengan imla.
24. STAGNAN = …
(A)Sempit (D) Lancar
(B) Terbagi (E) Tersendat
(C)Mulus
Jawaban : TERSENDAT (E)
Stagnan adalah tersendat atau dalam keadaan terhenti.
25. INSTRUKSI = …
(A)Opini (D) Suruhan
(B) Pembelajaran (E) Arahan
(C)Tuntunan
Jawaban : ARAHAN (E)
Instruksi bersinonim dengan arahan; perintah; pelajaran.
26. LUGAS = …
(A)Lincah (D) Sederhana
(B) Tepat (E) Benar
(C) Langsung
Jawaban : SEDERHANA (D)
Lugas bersinonim atau mempunyai makna dengan kata sederhana.
27. PROGRESIF = … (A)Mutakhir (B) Maju (C) Terdepan (D)Cepat (E) Kecanggihan Jawaban : MAJU (B)
Progresif mempunyai arti ke arah kemajuan atau maju.
28. REKANAN = …
(A)Dagang (D) Relasi
(B) Perlindungan (E) Kebohongan
(C) Bisnis
Jawaban : RELASI (D)
Rekanan sama artinya dengan pertalian; hubungan; perhubungan atau relasi. 29. RESIDU = …
(A)Pengolahan (D) Bekas
(B) Pembuangan (E) Endapan
(C) Hasil
Jawaban : ENDAPAN (E)
Endapan biasa disebut dengan residu dalam bidang kimia ataupun bidang biologi.
30. INTERPRETASI = …
(A)Perkiraan (D) Dugaan
(B) Perkataan (E) Rekaan
(C) Tafsir
Jawaban : TAFSIR (B)
Interpretasi dapat diartikan sebagai pemberian kesan; tafsiran; pendapat; pandangan teoritis.
31. MOTIF = …
(A)Wujud (D) Motivasi
(B) Gambar (E) Semangat
(C)Pola
Jawaban : POLA (C)
Motif dapat dikatakan juga sebagai pola atau corak.
32. MAYA = …
(A)Rabun (D) Alam
(B) Teknologi (E) Nyata
(C)Khayalan
Jawaban : KHAYALAN (C)
Hanya tampaknya ada, tapi nyatanya tidak ada; angan-angan; khayalan. Dan ini biasanya dikenal dengan maya. 33. MUFAKAT = …
(A)Setuju (D) Rapat
(B) Abstain (E) Demokratis
(C)Musyawarah
Jawaban : SETUJU (A)
Mufakat sama dengan seia sekata; setuju; sepakat.
34. BAHTERA = …
(A)Rumah (D) Pernikahan
(B) Perahu (E) Bahagia
(C)Sejahtera
Jawaban : PERAHU (B)
Bahtera bersinonim dengan perahu atau kapal.
35. TIMPANG = …
(A)Sama rata (D) Kesal
(B) Tak seimbang (E) Aneh
(C) Ganjil
Jawaban : TAK SEIMBANG (B)
Timpang artinya tidak seimbang; ada kekurangan; berat sebelah; pincang sebelah.
36. HOMOGEN = …
(A)Berbeda (D) Udara
(B) Sejenis (E) Sepadan
(C) Harmonis
Jawaban : SEJENIS (B)
Homogen mempunyai arti sama (jenis, sifat, macam, watak, dll).
37. KREASI = …
(A)Rasa
(B) Ciptaan
(C) Rencana
(D)Kemampuan berfikir
(E) Kepandaian menari
Jawaban : CIPTAAN (B)
Kreasi artinya adalah hasil daya cipta; ciptaan buah pikiran; hasil daya khayal.
2. ANTONIM (Lawan Kata)
Soal tentang antonim ini kebalikan dari sinonim. Dalam soal antonim dituntut untuk mencari lawan kata dari soal yang diberikan.
Contoh soal antonim: TERKATUNG
(A)Melayang (D) Terperosok
(B) Pasti (E) Terbenam
(C)Ombak
Pembahasan :
Kata “terkatung” memiliki makna
“terapung”. Sehingga lawan kata dari “terapung” adalah “terbenam”.
TIPS SUPERKILAT :
Untuk mempermudah menemukan jawaban, buatlah kalimat yang mengandung kata pada soal dan jawaban. Temukan mana yang memiliki makna sama.
1. PEMUPUKAN >< …
(A)Rehabilitasi (D) Defertilisasi
(B) Reboisasi (E) Renovasi
(C)Penggundulan
Jawaban : DEFERTILISASI (D)
Pemupukan merupakan perbuatan
menyuburkan tanah dengan rabuk (pupuk) dan lawannya adalah keadaan tidak subur (defertilisasi).
2. SIAU >< …
(A)Mendidih (D) Mencair
(B) Memuai (E) Memanas
(C)Membeku
Jawaban : MENDIDIH (A)
Siau bisa diartikan sudah tak panas lagi; dingin kembali. Dan lawannya adalah mendidih.
3. PREMAN >< …
(A)Pengawal (D) Mafia
(B) Sendiri (E) Partikelir
(C) Dinas
Jawaban : DINAS (C)
Preman sama dengan partikelir, tidak sedang berdinas, bukan tentara, tidak sedang berseragam, kepunyaan sendiri. 4. HIRAU >< …
(A)Lupa (D) Kolase
(B) Ingat (E) Acuh
(C) Lalai
Jawaban : ACUH (E)
Menghiraukan mempunyai lawan
mengindahkan; mengacuhkan. 5. OPAS >< …
(A)Porter (D) Pemimpin
(B) Komandan (E) Prajurit
(C) Pesuruh
Jawaban : PEMIMPIN (D)
Pesuruh, tukang jaga, porter mempunyai arti yang sama dengan opas. Jadi lawannya adalah pemimpin.
6. CHAOS >< …
(A)Normal (D) Kacau
(B) Hancur (E) Labil
(C) Agama
Jawaban : NORMAL (A)
Chaos mempunyai arti abnormal, berarti lawannya adalah normal.
7. KASAR >< …
(A)Gradasi (D) Lembut
(B) Kasap (E) Halus
(C) Rata
Jawaban : HALUS (E)
Kasar = Tidak baik buatannya; tidak rata; tidak lemah lembut; tidak halus. SOAL + JAWAB LAWAN KATA (ANTONIM)
8. ANGOT >< …
(A)Payah (D) Sakit
(B) Sehat (E) Dingin
(C)Parah
Jawaban : SEHAT (B)
Angot dapat diartikan sakit lagi/kumat penyakitnya.
9. PERLOP >< …
(A)Absen (D) Masuk
(B) Datang (E) Kerja
(C)Pulang
Jawaban : KERJA (E)
Perlop merupakan cuti atau berhenti bekerja dalam beberapa lama.
10. GRATIFIKASI >< …
(A)Revisi (D) Hadiah
(B) Denda (E) Potongan
(C)Bonus
Jawaban : DENDA (B)
Gratifikasi adalah hadiah uang kepada pekerja di luar gaji yang biasanya. 11. TESIS >< …
(A)Hipotesis (D) Antitesis
(B) Epitesis (E) Sintaksis
(C)Sintetis
Jawaban : ANTITESIS (D)
Tesis adalah teori atau pernyataan yang dikemukakan dan didukung oleh argumen-argumen. Antitesis adalah pernyataan yang bertentangan dengan
kebenaran (tidak didukung oleh
argumen-argumen) 12. ULTIMA >< …
(A)Kesan (D) Awal
(B) Akhir (E) Biasa
(C)Final
Jawaban : AWAL (D)
Ultima adalah bagian akhir; final. Berarti lawannya adalah awal.
13. CAPEK >< …
(A)Lelah (D) Segar
(B) Penat (E) Lemas
(C) Letih
Jawaban : SEGAR (D)
Capek sama dengan letih; penat. Lawannya adalah segar.
14. TIMPANG >< …
(A)Pincang (D) Sama
(B) Seimbang (E) Sempurna
(C) Benar
Jawaban : SEIMBANG (B)
Timpang diartikan tidak seimbang; ada kekurangan; berat sebelah.
15. LECO >< …
(A)Cebol (D) Kerdil
(B) Kate (E) Raksasa
(C) Mungil
Jawaban : RAKSASA (E)
Leco sama dengan kerdil / cebol / kecil. 16. GENTAR >< …
(A)Berani (D) Malu
(B) Takut (E) Tantang
(C) Ragu
Jawaban : BERANI (A)
Gentar = takut. Berarti lawannya adalah berani.
17. KAPABEL >< …
(A)Rajin (D) Bodoh
(B) Piawai (E) Pandai
(C) Mampu
Jawaban : BODOH (D)
Kapabel diartikan pandai; cakap;
sanggup. Lawannya adalah tidak pandai atau bodoh.
18. GUGUR >< …
(A)Rontok
(C)Salju
(D)Jatuh
(E) Tumbuh
Jawaban : TUMBUH (E)
Gugur sama artinya dengan jatuh;
berjatuhan; runtuh; mati dalam
pertempuran. 19. REAKSI >< …
(A)Daya tolak (D) Daya tarik
(B) Penggabungan (E) Skema
(C)Penarikan
Jawaban : DAYA TOLAK (A)
Reaksi sama dengan tenaga tarik atau daya tarik.
20. NAAS >< …
(A)Baik (D) Rugi
(B) Celaka (E) Untung
(C) Lokasi
Jawaban : UNTUNG (E)
Naas diartikan nasib sial. Jadi lawannya adalah untung.
3. ANALOGI (Padanan Hubungan)
Pada soal analogi, dituntut
kemampuan untuk mencari padanan hubungan antara soal dengan jawaban. Pada tipe soal ini kemampuan nalar mutlak diperlukan untuk menemukan hubungan yang sama atau serupa pada pasangan kata pada soal dan jawaban. Langkah untuk menemukan hubungan tersebut adalah dengan mencoba kata yang cocok digunakan pada kedua pasangan kata pada soal maupun pada jawaban.
Kombinasi bentuk soal analogi ada tiga jenis:
a. Diketahui pasangan pertama, ditanyakan pasangan kedua:
Contoh :
FIKTIF : FAKTA = … : …
(A)dagelan : sandiwara
(B) dongeng : peristiwa
(C) dugaan : rekam
(D)data : estimasi
(E) rencana : projeksi
Pembahasan :
Padanan yang digunakan adalah ”sifat”. ”Fiktif adalah fakta yang tidak benar-benar terjadi, dongeng adalah peristiwa yag tidak benar-benar terjadi”
b. Diketahui pasangan pertama dan salah satu kata dari pasangan kedua :
Contoh:
RUMPUT : LAPANGAN = Bintang : …
(A)nebula (D) malam
(B) langit (E) antariksa
(C)angkasa
Pembahasan :
Padanan yang digunakan adalah
“asosiasi”.
“Rumput bisa ditemukan di lapangan, bintang bisa ditemukan di langit”
c. Diketahui hanya salah satu kata pada kedua pasangan kata :
Contoh 1 :
MUSYAWARAH berhubungan dengan … sebagaimana … berhubungan dengan LULUS.
(A)rapat – tamat
(B) berembuk – kuliah
(C) diskusi – tugas
(D)mufakat – ujian
(E) debat – kompetisi
Pembahasan :
Padanan yang digunakan adalah
“fungsi”.
“Musyawarah diadakan untuk mencapai mufakat, ujian diadakan untuk mencapai kelulusan”
Contoh 2 :
… berhubungan dengan SIANG
sebagaimana TITIK berhubungan
dengan …
(A)pagi – huruf kapital
(B) sore – bacaan
(C) panas – koma
(D)matahari – berhenti
(E) malam – koma
Pembahasan :
Padanan yang digunakan adalah
“urutan”.
“Siang terjadi setelah pagi, huruf kapital mengawali kalimat setelah tanda titik” TIPS SUPERKILAT :
Hubungan yang biasanya muncul pada soal tipe analogi atau padanan hubungan adalah :
(1) Urutan :
KERING : LEMBAB = … : …
(A)gelap : remang-remang
(B) cahaya : terang
(C) panas : basah
(D)matahari : gunung
(E) siang : malam
“Sebelum kering adalah lembab,
(2) Definisi
GURU : SEKOLAH = … : …
(A)penebang pohon : pabrik
(B) musisi : piano
(C) pengacara : panggung
(D)penyanyi : suara
(E) petani : ladang
“Guru bekerja di sekolah, petani bekerja di ladang”
(3) Ukuran
SAMUDRA : LAUT = … : …
(A)benua : pulau
(B) internasional : batas negara
(C) kapal : nelayan
(D)negara : pantai
(E) luas : dalam
“Laut yang besar adalah samudra, pulau yang besar adalah benua.”
(4) Golongan
KUDA LAUT : KUDA = … : …
(A)kucing : harimau
(B) banteng : sapi
(C) biawak : komodo
(D)cacing : belut
(E) merpati : elang
“Kuda laut bukan sejenis kuda, cacing bukan sejenis belut”
(5) Habitat
BURUNG : UDARA = … : …
(A)ibu : halaman
(B) unta : kebun binatang
(C) makanan : meja
(D)ikan : air
(E) penyair : pujangga
“Burung hidupnya terbang di udara, ikan hidupnya berenang di air”
(6) Sebab Akibat
KEHAUSAN : AIR = … : …
(A)kemakmuran : kerja keras
(B) kebodohan : miskin
(C) kegembiraan : hiburan
(D)kelelahan : kerja
(E) kelaparan : pangan
“Kehausan terjadi karena kekurangan air, kelaparan terjadi karena kekurangan pangan”
(7) Sifat
MONTIR : OBENG = … : … (A)polisi : peluru
(B) pengarang : majalah
(C) tukang : gergaji
(D)sosiolog : kendaraan
(E) mobil : bensin
“Obeng adalah alat yang digunakan oleh montir, gergaji adalah alat yang digunakan oleh tukang”
(8) Fungsi/Manfaat
SENAPAN : BERBURU = … : …
(A)kapal : berlabuh
(B) kereta : langsir
(C) pancing : ikan
(D)perangkap : menangkap
(E) parang : mengasah
“Senapan digunakan untuk berburu,
perangkap digunakan untuk
menangkap” (9) Asosiasi
KULIT : SISIK = … : … (A)tegel : lantai
(B) rumah : kamar
(C) keramik : mozaik
(D)dinding : cat
(E) atap : genteng
“Sisik-sisik menyusun kulit, genteng-genteng menyusun atap”
1. KOMPOR : API = … : …
(A)Pohon : Buah
(B) Kipas : Angin
(C)Jalan : Macet
(D)Lemari : Es
(E) Palung : Gua
Jawaban : KIPAS : ANGIN (B)
Kompor membutuhkan api untuk bisa berfungsi, dan kipas memerlukan angin agar berfungsi.
2. BAWANG : SIUNG = … : … (A)Telur : Butir
(B) Buku : Lembar
(C) Kain : Meter
(D)Pakaian : Kodi
(E) Kertas : Kilogram
Jawaban : TELUR : BUTIR (A)
Bawang dihitung dengan siung,
sedangkan telur dengan butir. 3. BELAJAR : PANDAI = … : …
(A)Potret : Kamera
(B) Rajin : Bodoh
(C)Litografi : Batu (D)Berpikir : Arif
(E) Cetak : Kertas
Jawaban : BERPIKIR : ARIF (D)
Jika banyak belajar kita akan menjadi pandai. Jika banyak berpikir kita bisa menjadi arif.
4. PIANO : ORGAN = … : …
(A)Drum : Gitar
(B) Kunci : Pedal
(C)Senar : Pipa
(D)Nada : Not
(E) Gitar : Perkusi
Jawaban : NADA : NOT (D)
Piano mirip dengan organ, sedangkan nada mirip dengan not.
5. NELAYAN : PERAHU = … : …
(A)Petani : Traktor
(B) Koki : Oven
(C) Dosen : Kelas
(D)Penulis : Pena
(E) Fotografer : Kamera
Jawaban : PETANI : TRAKTOR (A) Nelayan menggunakan perahu untuk bekerja, sedangkan petani menggunakan traktor.
6. PANTAI : RESOR = … : …
(A)Bukit : Laut
(B) Hujan : Basah
(C) Gunung : Vila
(D)Laut : Pesiar
(E) Gunung : Bukit
Jawaban : GUNUNG : VILA (C)
Resor berada di pantai, sedangkan vila berada di pegunungan.
7. HUMOR : KOMEDIAN = … : …
(A)Klimaks : Drama
(B) Memori : Amnesia
(C) Perceraian : Pernikahan
(D)Heroisme : Epik
(E) Sintaksis : Kata
Jawaban : HEROISME : EPIK (D) Humor dihasilkan dari komedian, sedangkan heroisme dihasilkan dari epik.
8. GEOLOGI : ILMU = … : …
(A)Kimia : Senyawa
(B) Teori : Praktek
(C) Biologi : Laboratorium
(D)Beringin : Pohon
(E) Astronomi : Galaksi
Jawaban : BERINGIN : POHON (D) Geologi adalah sebuah ilmu dan beringin adalah sebuah pohon.
9. BUNGA : RIBA = … : …
(A)Hemat : Kikir
(B) Akrab : Sengit
(C) Mawar : Hutang
(D)Hasrat : Extravaganza
(E) Khawatir : Bangkrut
Jawaban : HEMAT : KIKIR (A)
Bunga tidak berarti riba, dan hemat bukan berarti kikir.
10. UMUR : TAHUN = … : … (A)Ilmu : Nilai
(B) Jam : Detik
(C) Kecepatan : Jam
(D)Kertas : Helai
(E) Air : Minum
Jawaban : KERTAS : HELAI (D)
Umur dihitung per tahun, sedangkan Kertas dihitung per helai.
11. INTENSITAS : FREKUENSI = … : …
(A)Hadiah : Pengabdian
(B) Penghargaan : Penghormatan
(C) Jauh : Jarak
(D)Jumlah : Total
(E) Hak : Kewajiban
Jawaban : PENGHARGAAN : PENGHORMATAN (B)
Intensitas mempunyai makna hampir sama dengan frekuensi, begitu pula dengan penghargaan yang mempunyai
makna hampir sama dengan
penghormatan.
12. MOBIL : BENSIN = … : …
(A)Pesawat terbang : Propeler
(B) Motor : Solar
(C) Manusia : Makanan
(D)Sapi : Susu
(E) Penyakit : Virus
Jawaban : MANUSIA : MAKANAN (C) Mobil membutuhkan bensin, dan manusia membutuhkan makanan.
13. BAIT : PUISI = … : …
(A)Drama : Epos
(B) Sajak : Prosa
(C) Loteng : Bangunan
(D)Hiasan diding : Lukisan
(E) Bendera : Lagu kebangsaan
Jawaban : LOTENG : BANGUNAN (C) Bait merupakan bagian dari puisi, loteng merupakan bagian dari bangunan. 14. MENCURI : MENYESAL = … : …
(A)Menyakiti : Menangis
(B) Mencontek : Menghukum
(C) Menyakiti : Menangis
(D)Makan : Lapar
(E) Menanam : Menyiang
Jawaban : MENANAM : MENYIANG (E)
Setelah mencuri akan menyesal, setelah menanam akan menyiang.
15. AIR : MINYAK = … : …
(A)Rajin : Pandai
(B) Elang : Ayam
(C) Anjing : Kucing
(D)Gula : Kopi
(E) Pintar : Bodoh
Jawaban : ANJING DAN KUCING (C) Air dan minyak tidak dapat bersatu seperti anjing dan kucing yang tidak akan pernah bersama.
16. DANA : PENGGELAPAN = … : …
(A)Deposito : Perbankan
(B) Cek : Akuntansi
(C) Kuitansi : Saldo
(D)Karya tulis : Penjiplakan
(E) Uang : Brankas
Jawaban : KARYA TULIS : PENJIPLAKAN (D)
Dana bisa digelapkan, karya tulis bisa dijiplak.
17. ABRASI : HEMPASAN = … : …
(A)Memasak : Panas
(B) Rayuan : Pujian
(C) Reruntuhan : Penghancuran
(D)Serpihan : Potongan
(E) Matahari : Hujan
Jawaban : MEMASAK : PANAS (A)
Abrasi terjadi karena timbulnya
hempasan, sedangkan memasak terjadi karena adanya panas.
18. DOKTOR : DISERTASI = … : …
(A)Kyai : Jamaah
(B) Buruh : Upah
(C) Sarjana : Skripsi
(D)Kuliah : Praktikum
(E) Menteri : Kepmen
Jawaban : SARJANA : SKRIPSI (C) Syarat untuk menjadi seorang doktor adalah dengan membuat disertasi, dan syarat menjadi sarjana adalah membuat skripsi.
19. ACEH : SERAMBI MEKAH = … : …
(A)Madona : Seksi
(B) Obama : Presiden
(C) Michael Schumacer : Pembalap
(D)Michael Jackson : King of pop
(E) Michael Gorbachev : Pemimpin
Soviet
Jawaban : MICHAEL JACKSON : KING OF POP (D)
Julukan dari kota Aceh adalah serambi Mekah, sedangkan julukan untuk Michael Jackson adalah King of Pop. 20. KARDIOLOGI : JANTUNG = … : …
(A)Biologi : Ilmu
(B) Farmakologi : Obat-obatan
(C) Ternologi : Alat
(D)Akutansi : Perusahaan
(E) Phatologi : Peta
Jawaban : FARMAKOLOGI : OBAT-OBATAN (B)
Kardiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang jantung, dan
Farmakologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang obat- obatan. 21. DISELESAIKAN : RAGU = … : …
(A)Diumumkan : Pencalonan
(B) Dikonfirmasi : Curiga
(C) Memulai : Mengakhiri
(D)Dimasukkan : Tamu
(E) Disarankan : Ide
Jawaban : DIKONFIRMASI : CURIGA (D)
Diselesaikan agar tidak ragu, dan dikonfirmasi agar tidak curiga.
22. GEMPA : RICHTER = … : …
(A)Ombak : Knot
(B) Jarak : Dinamo
(C) Obat : Dosis
(D)Suhu : Fahrenheit
(E) Banjir : Air
Jawaban : SUHU : FAHRENHEIT (D) Gempa dapat diukur dengan skala richter, sedahkan suhu dapat diukur dengan skala fahrenheit.
23. SEPATU : JALAN = … : …
(A)Buku : Baca
(B) Pensil : Makan
(C) Sisir : Rambut
(D)Garpu : Makan
(E) Sandal : Jepit
Jawaban : GARPU : MAKAN (D) Sepatu digunakan untuk berjalan, dan garpu digunakan untuk makan.
24. SEKOLAH : SISWA : BELAJAR = … : … : …
(A)Sekolah : Guru : Rapat
(B) Laboratorium : Ilmuan : Meneliti
(C) Rumah : Ayah : Ibu
(D)Dokter : Pasien : Periksa
Jawaban : LABORATORIUM : ILMUAN : MENELITI (B)
Sekolah adalah tempat belajar siswa, dan laboratorium adalah tempat meneliti bagi ilmuan.
25. MURID : BUKU : PERPUSTAKAAN = … : … : …
(A)Anak : Kelereng : Rumah
(B) Nasabah : Uang : Bank
(C) Orang tua : Anak : Ibu
(D)Pembeli : Makanan : Gudang
(E) Dosen : Mahasiswa : Kuliah
Jawaban : NASABAH : UANG : BANK (D)
Murid membaca buku diperpustakaan, sedangkan nasabah menabung uang di bank.
26. Wanita : Kebaya = Pria : …
(A)Sepatu (D) Jas
(B) Baju (E) Jaket
(C)Topi
Jawaban : Jas (D)
27. Nuri : Burung = Nila : …
(A)Mangkuk (D) Marah
(B) Ikan (E) Kolam
(C)Aquarium
Jawaban : Ikan (B)
28. Panas : Dingin = Suka : …
(A)Senang (D) Duka
(B) Bekerja (E) Getir
(C)Tertawa
Jawaban : Duka (D)
29. Sangkuriang : Sunda = …
(A)Oedipus : Yunani
(B) Rangawarsita : Jawa
(C) Himalaya : Nepal
(D)Gangga : India
(E) Tensing : Tibet
Jawaban : Oedipus : Yunani (A) 30. Selamat : Bahaya : hati-hati : …
(A)Rajin : malas : berlatih
(B) Ramah : musuh : benci
(C) Ujian : bodoh : gagal
(D)Perangi : kebiasaan : nasehat
(E) Berhasil : soal : tekun
A. PENALARAN LOGIS (SILOGISME) Penalaran didefinisikan sebagai proses mental yang bergerak dari apa yang kita ketahui kepada apa yang tidak kita ketahui sebelumnya berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Soal-soal tes dalam penalaran kritis disusun untuk menguji kemampuan sobat mengambil serangkaian fakta yang
ditampilkan dalam kalimat dan
memahaminya, serta memanipulasi
informasi untuk menyelesaikan suatu masalah khusus. Tes Penalaran kritis terbagi
menjadi dua, yaitu tes penalaran logis
(silogisme) dan tes penalaran analitis.
Namun di sini hanya akan menitikberatkan pembahasan pada materi penalaran logis (silogisme).
Nalar = Aktivitas yang
memungkinkan
seseorang berpikir logis Bernalar = Berpikir logis (berpikir
sesuai dengan logika)
Logis = Masuk akal atau benar
menurut penalaran Penalaran = Cara berpikir logis
Logika = Pengetahuan tentang
kaidah berpikir atau jalan pikiran
PENALARAN LOGIS (SILOGISME) Tes penalaran logis (Silogisme) adalah tes penalaran yang menguji kemampuan sobat dalam menarik kesimpulan dari beberapa pernyataan (premis) menggunakan prinsip logika. Tes penalaran logis dipakai bukan untuk menguji kemampuan sobat dalam bahasa Indonesia. Tes ini disusun untuk
menguji kemampuan sobat untuk
mendapatkan fakta-fakta pada suatu teks
(kalimat) dan memahaminya serta
memanipulasi informasi tersebut untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu.
Pertanyaan-pertanyaan dalam tes penalaran logis mengharapkan sobat untuk mengambil keputusan secara logis dan mengetahui bahwa dari data yang tidak cukup tersedia dapat memperoleh jawaban yang pasti. Sebelum membahas mengenai penalaran logis (silogisme) lebih lanjut, maka sobat perlu memahami terlebih dahulu pengertian mengenai proposisi dan oposisi.
Silogisme merupakan bentuk
penyimpulan tidak langsung. Silogisme disebut juga cara berpikir atau menarik kesimpulan dari premis-premis umum dan khusus.
Silogisme digolongkan sebagai
penyimpulan tak langsung, karena
penyimpulan pengetahuan yang baru
diambil secara sistematis dari dua
permasalahan yang dihubungkan dengan cara tertentu.
a. Silogisme kategorik
Silogisme kategorik adalah silogisme yang semua proposisinya mempunyai proposisi kategorik.
Silogisme Kategorik Bentuk Standar
Silogisme kategorik bentuk standar adalah silogisme yang terdiri tiga proposisi, tiga term (subjek, predikat, dan term penengah), dan konklusi disebut setelah premis-premisnya.
SOAL + JAWAB TPA
PENALARAN DEDUKTIF
Contoh :
Semua mamalia menyusui anaknya. → Premis Mayor M P
Semua kerbau mamalia → Premis Minor S M
Semua kerbau menyusui anaknya → Konklusi S P
Keterangan :
S = Subjek P = Predikat
M = Middle Term (Term Penengah)
PERLU DIPERHATIKAN !!!
Tentukan terlebih dahulu term
yang sama dari kedua premis
M premis mayor adalah predikat
dan M premis minor adalah subjek
M tidak boleh disebut pada
konklusi (kesimpulan)
Dua permasalahan dapat ditarik kesimpulannya apabila ada term
penengah yang menghubungkan
keduanya. Tanpa term penengah, konklusi dari dua permasalahan tersebut tidak dapat diambil.
Bagaimana cara menentukan mana yang merupakan premis mayor
atau premis minor? Untuk
memperolehnya perhatikan hal-hal berikut :
Agar diperoleh konklusi yang sah
dan benar, maka pangkalan utama
berpijak harus merupakan
proposisi universal.
Pangkalan khusus tidak harus
partikular atau singular, bisa juga proposisi universal.
Pangkalan khusus bisa menyatakan
suatu permasalahan yang berbeda dari pangkalan utama dan dapat merupakan kenyataan yang lebih
khusus dari permasalahan
umumnya.
Hukum-hukum Silogisme Kategorik
1. Jika dalam satu premis partikular,
untuk kesimpulan juga harus
partikular. Contoh :
Semua perilaku menyimpang tidak baik untuk mendidik.
Sebagian perilaku orang tua adalah menyimpang.
Jadi, sebagian perilaku orang tua tidak baik untuk mendidik.
2. Jika salah satu premis negatif, untuk kesimpulan juga harus negatif. Contoh:
Semua pencuri tidak disenangi. Sebagian anak jalanan adalah pencuri.
Jadi, sebagian anak jalanan tidak disenangi.
3. Dari dua premis yang sama-sama
partikular tidak sah diambil
kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dari premis-premis partikular tidak menghasilkan kebenaran yang pasti. Contoh :
Sebagian ikan tidak bersisik. Beberapa hewan air adalah ikan. Jadi, beberapa hewan air tidak bersisik. (Tidak sah)
4. Dua premis negatif, tidak
menghasilkan kesimpulan apapun. Contoh:
Harimau bukan kerbau. Serangga bukan kerbau. (Tidak ada kesimpulan)
5. Paling tidak salah satu dari term
penengah harus mencakup. Jika dua premis yang term penengah tidak
mencakup akan menghasilkan
kesimpulan yang salah. Contoh :
Semua mamalia bernafas dengan paru-paru.
Hewan ini bernafas dengan paru-paru.
Jadi, hewan ini adalah mamalia (kesimpulan jadi salah karena bisa
jadi hewan tersebut bukan
mamalia, contohnya ikan).
6. Term predikat dalam kesimpulan harus
konsisten dengan term predikat yang
ada pada premis, bila tidak,
kesimpulannya menjadi salah. Contoh:
Melati bukan mawar. Jadi, melati bukan bunga.
(Bunga pada kesimpulan
merupakan term negatif padahal pada premis adalah positif).
7. Term penengah harus mempunyai
makna yang sama, baik itu untuk premis mayor ataupun premis minor. Jika term penengah mempunyai makna ganda, kesimpulan akan berbeda. Contoh:
Bulan itu merupakan benda langit. Mei adalah bulan.
Jadi, Mei adalah benda langit. (Pengertian bulan pada kedua term tidak sama).
8. Silogisme harus terdiri dari tiga term, yaitu Subjek, Predikat, dan Term Penengah (middle term).
Konklusi silogisme hanya akan bernilai apabila diturunkan dari premis yang benar dan prosedur yang valid. Meskipun konklusi benar tetapi diturunkan dari premis yang salah dan prosedur yang tidak valid, maka tidak akan bernilai konklusi tersebut.
Dalam silogisme tidak
menghasilkan kebenaran baru, tetapi kebenaran yang sudah terkandung pada premis-premisnya.
Absah dan Benar
Dalam membahas silogisme,
sobat harus mengenal dan memahami apa yang dimaksud dengan absah dan benar. Absah atau valid berhubungan
dengan prosedur pengambilan
konklusi. Jika sesuai dengan hukum (ketentuan) disebut absah, demikian
sebaliknya. Benar berhubungan
dengan proposisi dalam silogisme, apakah sesuai dengan fakta atau tidak. Jika sesuai dengan fakta, maka
proposisinya benar, demikian
sebaliknya. Keabsahan dan kebenaran dalam silogisme merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk
memperoleh konklusi (kesimpulan) yang sah dan benar.
INGAT !!
Suatu konklusi (kesimpulan) sah dan dapat diakui apabila berasal dari premis yang benar dan prosedur
yang sah.
BENTUK-BENTUK SILOGISME Bentuk-bentuk silogisme dibedakan berdasarkan letak term penengah atau mediumnya.
Keterangan: S = Subjek P = Predikat
M = Middle term (term penengah) 1. Medium sebagai subjeknya premis
mayor dan menjadi predikatnya premis minor.
RUMUS:
M P
S M
S P
Syarat-syarat khusus untuk bentuk ini adalah :
Premis mayor harus universal.
Premis minor harus afirmatif
(bersifat menguatkan atau
mengesahkan). Contoh:
a. Semua yang dilarang agama
M
bersifat tidak baik. P
Berbohong adalah dilarang
agama. M
S
Jadi, berbohong adalah bersifat tidak baik.
b. Tidak satupun pemuda tidak
setia kepada Pancasila.
Semua pelajar SMA 39 adalah pemuda.
Jadi, semua pelajar SMA 39 setia kepada Pancasila.
c. Semua yang cantik dipuja.
Sebagian guru cantik. Jadi, sebagian guru dipuja.
d. Tidak satupun pemarah adalah lemah lembut.
Sebagian pegawai adalah
pemarah.
Jadi, sebagian pegawai tidak lemah lembut.
2. Medium menjadi predikatnya premis mayor dan premis minor.
RUMUS :
P M
S M
S P
Syarat-syarat khusus untuk bentuk ini adalah:
Premis mayor harus universal.
Premis minor kualitasnya harus
berbeda dengan premis
mayornya. Contoh:
a. Semua burung bertelur.
Tidak satupun mamalia
bertelur.
Jadi, tidak satupun mamalia adalah burung.
b. Semua kepala sekolah SMA
adalah sarjana.
Tidak satupun buta huruf adalah sarjana.
Jadi, tidak satupun buta huruf adalah kepala sekolah.
c. Tidak ada pebulutangkis handal
malas berlatih.
Sebagian pebulutangkis malas berlatih.
Jadi, sebagian pebulutangkis adalah tidak handal.
d. Semua barang pecah belah
mudah pecah.
Sebagian gayung tidak mudah pecah.
Jadi, sebagian gayung bukan barang pecah belah.
3. Medium menjadi subjeknya premis mayor maupun premis minor.
RUMUS :
M P
M S
S P
Syarat-syarat khusus untuk bentuk ini adalah:
Premis minor harus afirmatif.
Konklusi harus partikular.
Contoh:
a. Semua siswa SMAN 1 pandai
berpidato.
Sebagian siswa SMAN 1 pendiam.
Sebagian pendiam pandai
berpidato.
b. Semua siswa disiplin.
Sebagian siswa malas.
Jadi, sebagian yang malas disiplin.
c. Beberapa penduduk RT 13
terserang flu.
Sebagian penduduk RT 13 dapat berenang.
Jadi, sebagian yang dapat berenang terserang flu.
d. Tidak seorangpun atlet malas.
Semua atlet adalah penduduk. Jadi, sebagian penduduk tidak malas.
e. Beberapa ibu rumah tangga tak
menyusui anaknya.
Semua ibu rumah tangga memasak.
Jadi, sebagian yang memasak anaknya tak menyusui anaknya.
f. Tidak satupun serangga
bernafas dengan paru-paru.
Sebagian serangga dapat
terbang.
Jadi, sebagian yang dapat terbang tidak bernafas dengan paru-paru.
4. Medium menjadi predikatnya premis mayor dan menjadi subjek pada premis minor.
RUMUS :
P M
M S
S P
Syarat-syarat khusus untuk bentuk ini adalah:
Jika premis mayornya afirmatif, maka untuk premis minor harus universal.
Dan jika premis minor adalah
negatif, maka untuk premis mayor harus universal.
Contoh:
a. Semua tentara adalah manusia.
Semua manusia akan mati. Jadi, sebagian yang akan mati adalah tentara.
b. Semua orang tua sayang sama
anak.
Tak satupun yang sayang sama anak adalah kanibal.
Jadi, tak satupun kanibal adalah orang tua.
c. Beberapa diplomat melakukan
spionase.
Semua yang melakukan
spionase adalah pemberani. Jadi, sebagian yang pemberani adalah diplomat.
d. Tidak ada pemalas yang
berhasil.
Semua yang berhasil adalah kaya.
Jadi, sebagian yang kaya bukan pemalas.
e. Tidak ada mamalia bernafas
dengan insang.
Sebagian yang bernafas dengan insang bersisik.
Jadi, sebagian yang bersisik bukan mamalia.
b. Silogisme Kategorik Non-Standar (Non Baku)
Silogisme kategorik non-standar timbul akibat adanya kelainan yang terjadi pada silogisme kategorik standar. Kelainan
tersebut terjadi disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain sebagai berikut.
1. Tidak menentunya letak konklusi Letak konklusi dapat terletak di awal dan pertengahan.
Contoh :
Beo adalah unggas karena beo adalah burung dan semua burung adalah unggas.
Semua penduduk memiliki KTP, maka Adi tentu memiliki KTP karena ia adalah seorang penduduk. PERHATIAN !!!
Tentukan terlebih dahulu
konklusinya. Konklusi biasanya ditandai dengan adanya kata-kata seperti, jadi, maka, tentu, oleh karena itu, maka, dan karena itu.
Setelah konklusi ditemukan,
maka proporsi yang lain
merupakan premis.
Premis biasanya ditandai dengan
kata karena atau oleh karena.
Untuk menentukan mana premis
mayor atau premis minor
periksalah posisi term. Jika term menjadi subjek pada konklusi, raaka itulah premis mayor. Jika
term menjadi predikatnya
konklusi, maka itulah premis minor
2. Seolah-olah terdiri lebih dari tiga term
Silogisme bentuk standar terdiri dari tiga term : mayor, minor, dan penengah. Silogisme dengan term terdiri lebih dari tiga dapat menghasilkan konklusi yang sah dengan syarat:
Jika dua term mempunyai
pengertian yang sama. Contoh : Semua pelajar adalah tidak abadi. Adi adalah fana.
(Tidak abadi pengertiannya sama dengan fana)
Jika term tambahan hanya
merupakan pembuktian atau penegasan dari proposisinya. Contoh :
Semua tentara adalah netral karena ia penjaga kesatuan negara RI.
Suparji adalah tentara. Jadi, Suparji adalah netral.
3. Proposisinya kurang dari tiga Silogisme kategorik yang tidak dinyatakan salah satu proposisinya disebut Entinem. Entinem sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari oleh penyiar, diskusi, dan saat berpidato.
Contoh :
Premis mayor tidak dinyatakan
Adi lapar, jadi harus makan. Bentuk standar :
Semua yang lapar harus makan. Adi lapar.
Jadi, Adi harus makan.
Premis minor tidak dinyatakan
Ia berhak lulus, karena semua juara kelas berhak lulus.
Bentuk standar :
Semua juara kelas berhak lulus. Ia juara kelas.
Jadi, Ia berhak lulus.
Konklusi tidak dinyatakan
Semua pecinta lingkungan
sayang terhadap binatang dan
Nety seorang pecinta
lingkungan. Bentuk standar :
Semua pecinta lingkungan
sayang terhadap binatang.
Nety seorang pecinta
lingkungan.
Jadi, Nety sayang terhadap binatang.
INGAT !!!
Tentukan terlebih dahulu proposisi
yang tersembunyi dan uji apakah sah atau tidak sah.
Buatlah silogisme bentuk standarnya
4. Proposisinya lebih dari tiga
Banyak persoalan tidak dapat
diselesaikan dengan bantuan
silogisme. Oleh karena itu, premis-premisnya mungkin perlu bahan
argumen pendukung. Dengan
demikian tercipta serangkaian
silogisme yang berhubungan erat satu sama lain. Dalam kasus ini
“Silogisme pertama menjadi premis
pada silogisme selanjutnya”,
demikian seterusnya. Contoh :
Semua hewan berkaki empat
menyusui.
Sebagian karnivora adalah hewan berkaki empat.
Jadi, sebagian karnivora
menyusui.
Semua karnivora adalah makhluk hidup.
Jadi, sebagian makhluk hidup menyusui.
Semua atlet adalah manusia yang
sehat.
Sebagian tentara adalah atlet. Semua tentara adalah pemberani. Jadi, sebagian pemberani adalah manusia yang sehat.
INGAT !!!
Predikat pada proposisi pertama
selalu menajadi subjek proposisi selanjutnya.
Kesimpulannya, subjek proposisi
pertama dihubungkan dengan
predikat proposisi terakhir
c. Silogisme hipotetik
Silogisme hipotetik adalah pernyataan yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, tapi untuk premis minornya
adalah proposisi kategorik yang
menetapkan atau mengingkari term antecedent atau term konklusi premis mayornya. Silogisme hipotetik terdiri dari 4 jenis, yaitu:
1. Silogisme hipotetik yang premis
minornya mengakui bagian
antecedent. Contoh :
Jika lapar, saya makan nasi. Sekarang saya lapar. Jadi, saya makan nasi.
2. Silogisme hipotetik yang premis
minornya mengakui bagian
konsekuensinya. Contoh :
Jika saya makan maka kenyang. Saya kenyang.
Jadi, saya sudah makan.
3. Silogisme hipotetik yang premis
minornya mengingkari antecedent.
Contoh :
Jika Adi berolahraga, maka
badannya akan sehat. Adi tidak berolahraga.
Jadi, badannya tidak akan sehat.
4. Silogisme hipotetik yang premis
minornya mengingkari bagian
konsekuensinya. Contoh :
Jika siswa protes, maka kepala sekolah akan terdesak.
Kepala sekolah tidak terdesak. Jadi, siswa tidak protes.
Hukum-hukum Silogisme Hipotetik Bila antecedent = A
Konsekuen = B, maka hukum silogisme hipotetik adalah :
1. Bila A terlaksana, maka B Terlaksana
(Benar)
2. Bila A tidak terlaksana, maka B tidak
terlaksana (Salah)
3. Bila B terlaksana, maka A terlaksana
(Salah)
4. Bila B tidak terlaksana, maka A tidak
terlaksana (Benar)
d. Silogisjne disjungtif
Silogisme disjungtif merupakan
silogisme yang premis mayornya keputusan disjungtif, sedangkan premis minornya keputusan kategorik yang mengingkari atau mengesahkan salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.
1. Silogisme disjungtif sempit;
premisnya mempunyai alternatif kontradiktif.
Contoh :
Adi pergi atau datang. Ternyata Adi pergi. Jadi, Adi tidak datang.
2. Silogisme disjungtif luas; premis
mayornya mempunyai alternatif bukan kontradiktif. Contoh :
Nety kuliah di UI atau IPB Ternyata tidak kuliah di UI. Jadi, kuliah di IPB.
Hukum-hukum Silogisme Disjungtif
Silogisme disjungtif dalam arti
sempit, konklusinya atau
kesimpulannya yang dihasilkan nanti akan selalu bernilai benar, jika prosedur penyimpulannya valid. Contoh :
Adi berlari atau tidak berlari. Ternyata Adi berlari.
Jadi, Adi bukan tidak berlari.
Silogisme disjungtif dalam artian
luas, kebenaran untuk konklusinya adalah :
Jika premis minornya mengakui
salah satu alternatif, maka konklusinya sah (benar). Contoh: Magdalena menjadi pramugari atau peneliti.
Ia adalah pramugari. Jadi, ia bukan peneliti.
Jika premis minornya
mengingkari salah satu alternatif, maka konklusinya tidak sah (salah). Contoh :
Mary berambut pirang atau hitam.
Ternyata tidak berambut hitam. Jadi, ia berambut pirang. (Bisa jadi ia berambut tidak pirang)
e. Dilema
Dilema adalah argumentasi yang bentuknya merupakan campuran antara silogisme hipotetik dan silogisme disjungtif. Kenapa demikian? Karena premis mayornya terdiri dari dua proposisi hipotetik dan premis minornya satu proposisi disjungtif, tetapi bisa proposisi kategorik. Konklusi yang diambil selalu tidak menyenangkan. Contoh :
Jika engkau makan, ayahmu mati. Jika engkau tidak makan, ibumu mati. Dimakan ataupun tidak dimakan, salah satu orangtuamu pasti mati.
Dilema dalam arti luas adalah situasi (bukan argumentasi) di mana kita memilih dua alternatif yang kedua-duanya memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan sehingga sulit menentukan pilihan.
1. Tidak ada pemalas yang sukses.
Semua yang sukses sejahtera hidupnya. Jadi …
(A)Sebagian pemalas tidak sukses.
(B) Tidak ada pemalas yang sejahtera
hidupnya.
(C) Semua pemalas sukses.
(D)Sebagian yang sejahtera hidupnya
bukan pemalas.
(E) Semua pemalas sejahtera hidupnya
Jawaban : Sebagian yang sejahtera hidupnya bukan pemalas (D)
2. Semua yang memabukkan adalah
haram.
Alkohol adalah minuman yang
memabukkan. Jadi …
(A)Sebagian Alkohol memabukkan.
(B) Sebagian Alkohol haram.
(C) Semua Alkohol memabukkan.
(D)Alkohol tidak haram.
(E) Alchohol haram
Jawaban : Alkohol haram (E)
3. Toni adalah orang desa.
Toni bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik.
Banyak buruh-buruh yang malas. Malik adalah teman Toni.
Jadi …
(A)Malik mungkin sedesa dengan Toni.
(B) Teman-teman Toni semuanya malas.
(C) Malik adalah orang kota.
(D)Malik itu malas.
(E) Toni itu malas.
Jawaban : Malik mungkin sedesa dengan Toni (A)
4. Semua orang tua menyayangi anaknya.
Sebagian guru menyayangi anaknya. Jadi …
(A)Sebagian orang tua menyayangi
anaknya.
(B) Sebagian guru adalah orang tua.
(C) Semua guru menyayangi anaknya.
(D)Semua orang tua adalah guru.
(E) Semua guru adalah orang tua.
Jawaban : Sebagian guru adalah orang tua (B)
5. Semua kendaraan berbahan bakar
bensin.
Tak sebuah motor pun berbahan bakar bensin.
Jadi …
(A)Kendaraan berbahan bakar bensin
adalah motor.
(B) Tak sebuah motor pun adalah
kendaraan berbahan bakar bensin.
(C) Semua kendaraan berbahan bakar
bensin adalah motor.
(D)Motor adalah kendaraan berbahan
bakar bensin.
(E) Semua kendaraan adalah motor.
Jawaban : Tak sebuah motor pun adalah kendaraan berbahan bakar bensin (B)
6. Semua mamalia tidak bertelur dan
semua yang bertelur adalah hewan. Jadi …
(A)Ikan paus adalah mamalia.
(B) Mamalia bisa saja bertelur.
(C) Hewan yang bertelur adalah
mamalia.
(D)Ada hewan yang tidak bertelur.
(E) Mamalia bukan hewan.
Jawaban : Ada hewan yang tidak bertelur (D)
7. Semua burung bernapas dengan paru-paru.
Semua merpati adalah burung. Jadi …
(A)Semua merpati tidak bernapas
dengan paru-paru.
(B) Semua merpati bernapas dengan
paru-paru.
(C) Tidak semua merpati bernapas
dengan paru-paru.
(D)Sebagian merpati adalah burung.
(E) Sebagian merpati bernapas dengan
paru-paru.
Jawaban : Semua merpati bernapas dengan paru-paru (B)
8. Anak perempuan yang masih kecil selalu
diberi boneka oleh ibu mereka.
Tini mempunyai banyak boneka di rumahnya.
Kakak dan adik Tini tidak mempunyai boneka.
Jadi …
(A)Anak perempuan tidak harus
mempunyai boneka.
(B) Tini adalah anak yang paling
disayang ibunya.
(C) Kakak dan adik Tini juga
mempunyai boneka.
(D)Semua boneka Tini adalah
pemberian ibunya.
(E) Kakak dan adik Tini semuanya
laki-laki.
Jawaban : Anak perempuan tidak harus mempunyai boneka (A)
9. Semua akuntan pandai dalam akutansi.
Santo bukan seorang akuntan. Jadi …
(A)Agar pandai dalam akuntansi,
jadilah akuntan.
(B) Ada akuntan yang tidak pandai
dalam akuntansi.
(C) Santo bukan seorang akuntan, tetapi
ia pandai dalam akuntansi.
(D)Santo pandai dalam akuntansi.
(E) Santo tidak pandai dalam akuntansi.
Jawaban : Ada akuntan yang tidak pandai dalam akuntansi (B)
10. Barang pecah-belah adalah barang yang
mudah pecah bila jatuh.
Barang-barang yang tidak mudah pecah bila jatuh tidak lagi digolongkan dalam kategori pecah-belah.
Gelas buatan PT. Mirror tidak dapat pecah kalau jatuh.
Jadi …
(A)Gelas produksi PT. Mirror tidak
mungkin pecah.
(B) Gelas produksi PT. Mirror tidak
termasuk barang pecah-belah.
(C) Gelas produksi PT. Mirror mudah
pecah.
(D)Gelas produksi PT. Mirror tidak
dapat pecah.
(E) Gelas produksi PT. Mirror termasuk
barang pecah-belah.
Jawaban : Gelas produksi PT. Mirror tidak termasuk barang pecah-belah (B)
11. Pohon anggur dapat berbuah dengan
baik jika dirawat dan disiram.
Cindra punya kebun anggur di halaman belakang rumah.
Cindra selalu menyiram dan merawat kebun anggur tersebut.
(A)Pohon anggur di kebun Cindra
dapat berbuah dengan baik.
(B) Buah anggur di kebun Cindra sangat
manis dan segar.
(C) Pohon anggur Cindra tidak
menghasilkan buah.
(D)Pohon yang berbuah tentu disiram
tiap hari.
(E) Cindra anak yang rajin.
Jawaban : Pohon anggur di kebun Cindra dapat berbuah dengan baik (A)
12. Semua HP ada fasilitas SMS. Sebagian HP ada fasilitas internet.
(A)Semua yang ada fasilitas internet
selalu ada fasilitas SMS.
(B) Sebagian HP ada fasilitas internet
namun tidak ada fasilitas SMS.
(C) Semua yang ada fasilitas SMS selalu
ada fasilitas internet.
(D)Sebagian HP ada fasilitas SMS dan
internet.
(E) Semua HP ada fasilitas SMS dan
internet.
Jawaban : Sebagian HP ada fasilitas SMS dan internet (D)
13. Setiap mahasiswi berprestasi pasti
terkenal di kampusnya.
Setiap mahasiswi yang aktif dalam pembelajaran pasti berprestasi.
Sebagian mahasiswi MIPA terkenal di kampusnya.
(A)Sebagian mahasiswi berprestasi
namun tidak terkenal di kampusnya.
(B) Ada mahasiswi aktif dalam
pembelajaran tapi tidak terkenal di
kampusnya.
(C) Seluruh mahasiswi MIPA berprestasi
dan terkenal di kampusnya.
(D)Mahasiswi MIPA yang aktif dalam
pembelajaran pasti terkenal di kampusnya.
(E) Sebagian mahasiwa MIPA yang aktif
dalam pembelajaran tidak terkenal di kampusnya.
Jawaban : Mahasiswi MIPA yang aktif dalam pembelajaran pasti terkenal di kampusnya (D)
14. Jika Tini rajin belajar, maka dia akan
memperoleh indeks prestasi yang baik. Kenyataannya Tini tidak rajin belajar.
(A)Tidak dapat disimpulkan.
(B) Tini adalah anak yang pintar.
(C) Semua kesimpulan benar.
(D)Tini tidak memperoleh indeks
prestasi yang baik.
(E) Tini memperoleh indeks prestasi
yang baik.
Jawaban : Tini tidak memperoleh indeks prestasi yang baik (D)
15. Semua bunga di taman Keputren
berwarna putih.
Semua putri suka bunga.
Vinny Dwi membawa bunga biru.
(A)Putri suka bunga biru
(B) Taman Keputren ada bunga birunya
(C) Putri tidak suka bunga putih
(D)Vinny Dwi tidak suka bunga
(E) Bunga yang dibawa Vinny Dwi
bukan dari Keputren
Jawaban : Bunga yang dibawa Vinny Dwi bukan dari Keputren (E)
16. Jika Tini suka alpukat, maka Diwi suka
tomat.
Mereka adalah saudara dan Diwi tidak suka tomat namun dia suka alpukat.
(A)Diwi dan Tini suka alpukat.
(B) Tini tidak suka alpukat.
(C) Diwi dan Tini sama-sama tidak suka
alpukat.
(D)Diwi suka yang Tini juga suka.
(E) Tini suka tomat.
Jawaban : Tini tidak suka alpukat (B)
17. Tanaman yang bijinya berkeping dua
memiliki akar tunggang.
Semua tumbuhan palem memiliki akar serabut.
Tanaman Z adalah tanaman yang bijinya berkeping dua.
(A)Tanaman Z bukan tumbuhan palem.
(B) Tumbuhan palem yang memiliki
akar tunggang hanyalah tanaman Z.
(C) Tanaman Z memiliki akar serabut.
(D)Tanaman Z adalah tumbuhan palem
yang memiliki akar tunggang.
(E) Tanaman Z adalah jenis tumbuhan
Jawaban : Tanaman Z bukan tumbuhan palem (A)
18. Jika Tumingsih memakai baju hitam,
maka ia memakai celana coklat.
Jika Tumingsih memakai celana coklat, maka Indah memakai celana hitam. Indah memakai celana pink.
(A)Indah tidak memakai baju coklat
(B) Tumingsih memakai celana hitam
(C) Indah tidak mempunyai celana
coklat.
(D)Indah memakai baju coklat
(E) Tumingsih tidak memakai baju
hitam
Jawaban : Tumingsih tidak memakai baju hitam (E)
19. Semua pohon di kebun Pak HaBe
berdaun hijau.
Semua anak Pak HaBe suka menanam pohon.
Susi membawa tangkai pohon berdaun kuning.
(A)Anak Pak HaBe suka pohon kuning.
(B) Kebun Pak HaBe ternyata juga ada
pohon berdaun kuning.
(C) Susi bukan anak Pak HaBe.
(D)Susi tidak suka pohon hijau.
(E) Tangkai pohon yang dibawa Susi
bukan dari kebun Pak Habe.
Jawaban : Tangkai pohon yang dibawa Susi bukan dari kebun Pak Habe (E)
20. Semua pria di rumah Dimas memakai
celana.
Tono seorang anak yang rajin.
Tono adalah adik laki-laki Dimas yang masih sekolah SMA.
(A)Tono hanya bercelana ketika sekolah
SMA
(B) Dimas sudah lulus SMA
(C) Tono selalu memakai celana
(D)Tono memakai celana ketika di
rumah Dimas
(E) Semua adik Dimas rajin
Jawaban : Tono memakai celana ketika di rumah Dimas (D)
B. PENALARAN ANALITIK
Tes penalaran analitik atau bisa disebut juga analitis merupakan tes penalaran yang menguji kemampuan sobat
dalam menganalisa suatu informasi
berbentuk teks paragraf serta memanipulasi informasi atau data tersebut untuk
menyimpulkan suatu masalah dan
mengambil suatu kesimpulan. Berbeda dengan penalaran logis yang menggunakan prinsip-prinsip silogisme dalam mengambil
kesimpulan, penalaran analitik lebih
menekankan pengambilan kesimpulan
dengan menggunakan penalaran yang bersifat analisa. Di antaranya adalah dengan
menuliskan informasi-informasi yang
didapat menggunakan gambar, kemudian dari gambar itu dapat diambil beberapa kesimpulan.
1. Wilma selalu mandi setiap hari, kecuali
hanya jika ia sakit. Hari ini Wilma sakit.
(A)Wilma pergi ke dokter
(B) Wilma tidak mandi
(C) Wilma tidak masuk sekolah
(D)Wilma minum obat
Jawaban : WILMAN TIDAK MANDI (B)
Jika Wilman sakit, ia tidak mandi. Karena hari ini sakit maka Wilman tidak mandi.
2. Semua penyanyi lagu Melayu pandai
berpantun.
Penyanyi yang bernama Nubaya tidak dapat mengucapkan pantun saat di panggung.
Maka …
(A)Nurbaya tidak pandai berpantun
(B) Nurbaya adalah penyanyi seriosa
(C) Nurbaya bukan penyanyi lagu
melayu
(D)Nurbaya adalah penyanyi amatiran
Jawaban : NURBAYA BUKAN PENYANYI LAGU MELAYU (C)
Semua penyanyi lagu Melayu pandai berpantun, sedangkan Nurbaya adalah penyanyi yang tidak bisa berpantun. Berarti Nurbaya bikan penyanyi lagu Melayu.
Untuk menjawab soal nomor 3 - 5, pergunakan informasi data berikut!
Suatu proyek pembangunan terdiri atas beberapa jenis proyek kecil, yakni proyek P, Q, R, S, T, dan U. Proyek kecil ini berkaitan satu dengan yang lain sehingga tiap-tiap jenis pekerjaan diatur sebagai berikut :
Proyek Q tidak boleh dikerjakan
bersamaan dengan proyek S
Proyek P boleh dikerjakan bersama
dengan proyek T
Proyek Q hanya boleh dikerjakan
bersama dengan proyek R
Proyek T dikerjakan jika dan hanya jika
proyek U dikerjakan
3. Jika pekerja tidak mengerjakan proyek R,
maka …
(A)Pekerja tidak akan mengerjakan
proyek Q
(B) Pekerja tidak akan mengerjakan
proyek S
(C) Pekerja tidak akan mengerjakan
proyek P
(D)Pekerja tidak akan mengerjakan
proyek U
(E) Pekerja tidak akan mengerjakan
proyek T
Jawaban : PEKERJA TIDAK AKAN MENGERJAKAN PROYEK Q (A) Karena proyek Q dikerjakan bersama R.
4. Jika pekerja sudah mengerjakan proyek
T, maka …
(A)Pekerja juga mengerjakan proyek U
(B) Pekerja tentu akan mengerjakan
proyek P
(C) Pekerja hanya akan mengerjakan
proyek R
(D)Pekerja tidak mengerjakan proyek R
Jawaban : PEKERJA JUGA MENGERJAKAN PROYEK U (A) Karena proyek T dikerjakan setelah proyek U.
5. Jika minggu kedua pekerja wajib
mengerjakan proyek U dan tidak boleh mengerjakan proyek R, maka …
(A)Pekerja tidak boleh mengerjakan
proyek Q
(B) Pekerja juga mengerjakan proyek P
(C) Pekerja juga mengerjakan proyek Q
(D)Pekerja juga mengerjakan proyek T
(E) Pekerja juga mengerjakan proyek S
Jawaban : PEKERJA JUGA
MENGERJAKAN PROYEK T (D) Dalam minggu ke-2 yang harus dikerjakan adalah proyek U dan tidak proyek R, maka proyek T dikerjakan.
6. Jainuri lebih muda daripada Dadang.
Jainuri lebih muda daripada Nina dan Dono …
(A)Jainuri paling muda diantara semua
(B) Dono dan Nina mempuyai umur
yang sama
(C) Dono lebih tua dari Dadang
(D)Dadang lebih muda dari Nina
Jawaban : JAINURI PALING MUDA DI ANTARA SEMUA (A)
Karena Jainuri lebih muda dari Nina, Dadang, dan Dono, maka dapat disimpulkan bahwa Jainuri adalah yang paling muda.
7. Semua insinyur sipil pandai matematika.
Susanto bukan insinyur sipil. Maka …
(A)Tidak ada kesimpulan yang tepat
(B) Susanto bukan seorang sarjana
(C) Susanto adalah sarjana sastra
(D)Susanto tidak pandai dalam
matematika
Jawaban : TIDAK ADA KESIMPULAN YANG TEPAT (A)
Keterangan yang tersedia tidak memadai untuk menarik kesimpulan.
8. Semua pria di rumah Budi memakai
celana.
Toni seorang anak yang rajin.
Toni adalah adik laki-laki dari Budi yang masih sekolah SMA.
(A)Toni hanya bercelana ketika sekolah
SMA
(B) Budi sudah lulus SMA
(C) Toni memakai celana ketika di
rumah Budi
(D)Semua adik Budi rajin
(E) Dingin
Jawaban : TONI MEMAKAI CELANA KETIKA DI RUMAH BUDI (D)
9. Jika Jakarta adalah kuda, Surabaya
adalah sapi, dan Medan adalah …
(A)Unggas (C) Ikan
(B) Harimau (D) Merpati
Jawaban : HARIMAU (B)
Harimau adalah hewan berkaki empat.
Soal nomor 10 - 12 didasarkan pada bacaan berikut ini!
Alex, Dwi, dan Tuti menaiki bus yang berhenti di enam tempat yang berbeda, yaitu A, B, C, D, E, dan F. Masing-masing orang turun di tempat yang berbeda dan tidak naik bus itu kembali. Informasi lainnya yang berkaitan dengan aktivitas ini adalah sebagai berikut.
Satu di antara mereka turun di A
Apabila ada yang turun di C, maka tidak
ada yang turun di E.
Tuti tidak turun di F
Apabila ada yang turun di B, maka tidak
ada yang turun di D
10. Apabila Alex turun di B, maka Tuti mungkin akan turun di …
(A)F (D) C
(B) E (E) D
(C)B
Jawaban : C (D)
11. Apabila tidak ada seorang pun yang
turun di C atau E, maka dari pernyataan berikut ini manakah yang benar?
(A)Alex turun di F
(B) Tuti turun di D
(C) Dwi turun di B
(D)Dwi turun di A
(E) Tuti turun di B
Jawaban : TUTI TURUN DI B (E)
12. Baik Alex, Dwi, maupun Tuti
masing-masing dapat turun di …
(A)A, C, E (D) C, A, E
(B) D, F, A (E) A, B, E
(C)A, B, D
Jawaban : A, B, E (E)
Soal nomor 13 sampai dengan nomor 16 didasarkan pada bacaan di bawah ini!
Di dalam perguruan tinggi Negeri, tiap-tiap
mahasiswa diwajibkan menjadwalkan
delapan matakuliah, yaitu F, G, H, J, K, L, M, dan N. Semua mahasiswa mengambil satu
matakuliah secara berurutan per
semesternya, dan tidak ada matakuliah yang diambil ulang. Jadwal dari kedelapan matakuliah itu dibatasi oleh beberapa hal berikut ini.
N selalu diambil di semester pertama
F selalu diambil segera setelah mata
kuliah G diambil
H harus diambil sebelum mata kuliah F
J dan M harus dipisahkan oleh dua
semseter yang berurutan
13. Urutan-urutan jadwal berikut ini yang
memenuhi persyaratan-persyaratan di atas untuk mahasiswa semester 2 hingga semester 8 adalah … (A)F, G, H, J, K ,L , M (B) M, K, L, J, G, F, H (C) G, J, F, H, M, K, L (D)J, H, G, F, M, K, L (E) M, H, L, J, G, F, K Jawaban : M, H, L, J, G, F, K (E)
14. Semester yang dapat digunakan oleh
mahasiswa untuk mengambil mata kuliah F adalah semester …
(A)1 (D) 3
(B) 2 (E) 5
(C) 4
Jawaban : 4 (C)
15. H dapat diambil pada setiap semester
berikut ini, kecuali …
(A)8 (D) 4
(B) 6 (E) 2
(C) 3
Jawaban : 8 (A)
16. Apabila J diambil pada semester 4, maka
G harus diambil pada semester …
(A)7 (D) 5
(B) 6 (E) 2
(C) 3
Jawaban : 5 (D)
17. Jika Ruli meminum obat maka dia
sembuh.
Jika Ruli sembuh maka dia akan berangkat ke sekolah.
Ternyata, Ruli tidak berangkat ke sekolah. Berarti …
(A)Ruli tidak meminum obat dan tidak
sembuh
(B) Ruli meminum obat