• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk.

DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007

(Mata Uang Dolar Amerika Serikat) (Tidak Diaudit)

(2)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2008 DAN 2007 (TIDAK DIAUDIT)

Daftar Isi

Halaman

Neraca Konsolidasi ... 1-2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi ... 3-4 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ... 5 Laporan Arus Kas Konsolidasi ... 6 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi ... 7-40

(3)

Catatan 2008 2007

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 2c,2f,2o,3,23c 29.310.290 15.752.390

Investasi jangka pendek 2d,2f,2o,28c 6.594.000 -

Piutang Usaha 2e,2o,4,12,30

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 2f,23a 46.794.402 32.907.709

Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar US$22.688 tahun

2008 (2007: US$130.560) 19.947.787 16.235.837

Piutang lain-lain 2e,2o

Pihak yang mempunyai hubungan

Istimewa 2f 1.261 782

Pihak ketiga 1.514.019 538.771

Persediaan, bersih 2g,5,8 55.896.269 51.596.288

Pajak dibayar di muka 2o 984.201 861.829

Biaya dibayar di muka dan uang muka kepada

pemasok 2h 2.599.013 1.886.886

JUMLAH AKTIVA LANCAR 163.641.242 119.780.492

AKTIVA TIDAK LANCAR

Aktiva real estat 2b,2j,6,12 41.449.826 39.878.642

Aktiva tetap, setelah dikurangi akumulasi 2k,2p,7,8,20,24

penyusutan dan penurunan nilai sebesar US$197.726.193 pada tahun

2008 (2007: US$ 179.857.663) 95.899.362 99.946.112

Taksiran tagihan pajak penghasilan 2o,2s,10 543.135 2.731.190

Aktiva pajak tangguhan 2o,2s,10 1.736.344 2.531.388

Aktiva tidak lancar lainnya, bersih 1c,2b,2h,2i,2l,2o 2.710.107 3.495.747

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 142.338.774 148.583.079

JUMLAH AKTIVA 2p,24 305.980.016 268.363.571

(4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Catatan 2008 2007

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank jangka pendek dan cerukan 2o,5,7,8 13.700.000 18.512.628

Hutang Usaha 2o

Pihak ketiga 9 29.788.709 13.971.756

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 2f,23b 2.402.795 753.630

Hutang lain-lain 2o

Pihak ketiga 2.316.364 943.588

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 2f 5.747.760 2.008.512

Hutang pajak 2o,2s,10 7.223.731 484.129

Biaya masih harus dibayar 2o,11,30 7.472.449 8.522.589

Instrumen derivatif, bersih 2o,2r,26 2.614.805 -

Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Hutang bank 2o,12 5.869.919 5.765.408

Hutang royalti 25 639.199 639.199

Hutang obligasi, bersih 2m,2o,13 51.703.377 -

Pendapatan ditangguhkan 2f,2q 5.089.732 4.007.589

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 134.568.840 55.609.028

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Hutang bank 2o,12 1.737.159 4.163.905

Hutang royalti 25 2.581.564 3.220.762

Hutang obligasi, bersih 2m,2o,13 - 60.161.019

Kewajiban pajak tangguhan, bersih 2o,2s,10 7.449.358 8.145.660

Instrumen derivatif, bersih 2o,2r,26 - 748.313

Hutang kepada pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 2f,2m,23d 5.071.228 5.167.006

Kewajiban imbalan pasca kerja, bersih 2n,2o,22,30 2.453.397 1.809.769

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 19.292.706 83.416.434

JUMLAH KEWAJIBAN 2p 153.861.546 139.025.462

BAGIAN MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 2b 6.088.581 5.484.487

(5)

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat, Kecuali untuk Nilai Nominal Per Saham)

Catatan 2008 2007

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham

Modal dasar - 1.160.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

383.331.363 saham 1,14 90.198.298 90.198.298

Agio saham 15 14.945.090 14.945.090

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali 2f 5.118.949 5.357.574

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2b,16 (31.856.904 ) (34.240.735)

Saldo laba

Cadangan wajib 17 5.284.972 5.184.972

Belum ditentukan penggunaannya 62.339.484 42.408.423

JUMLAH EKUITAS 146.029.889 123.853.622

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 305.980.016 268.363.571

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(Dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat)

Catatan 2008 2007

PENJUALAN BERSIH 2b,2f,2p,2q,

18,23a,24 200.417.460 161.193.689

BEBAN POKOK PENJUALAN 2b,2f,2k,2n,

2q,5,7,19 159.040.402 145.672.596

LABA KOTOR 41.377.058 15.521.093

BEBAN USAHA 2k,2q,7,20

Umum dan administrasi 2n 8.051.981 7.526.145

Penjualan 4.579.421 4.024.604

Jumlah beban usaha 12.631.402 11.550.749

LABA USAHA 2p,24 28.745.656 3.970.344

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2q

Penghasilan bunga 2f,23c 334.897 538.353

Laba (rugi) kurs, bersih 2o (65.289 ) 582.437

Beban keuangan, bersih 2r,8,12,13,21,26 (2.464.659 ) (4.922.888)

Lain-lain, bersih 2b,2k,2m,10 (187.871 ) (415.005)

Beban lain-lain, bersih (2.382.922 ) (4.217.103)

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK

PENGHASILAN 2p,10,24 26.362.734 (246.759)

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2s,10

Periode berjalan 8.000.640 977.525

Tangguhan, bersih 45.129 (968.918)

Beban pajak penghasilan, bersih 8.045.769 8.607

LABA (RUGI) SEBELUM BAGIAN MINORITAS ATAS

RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN 18.316.965 (255.366)

BAGIAN MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 2b (230.458 ) 356.312

LABA BERSIH 2p,24 18.086.507 100.946

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2t 0,0472 0,0003

(7)

C a ta ta n a ta s la p o ra n k e u a n g a n k o n s o lid a si m e ru p a k a n b a g ia n y a n g t id a k te rp is a h k a n d a ri l a p o ra n k e u a n g a n k o n s o lid a s i s e c a ra k e s e lu ru h a n . 5 P T U N G G U L I N D A H C A H A Y A T b k . D A N A N A K P E R U S A H A A N L A P O R A N P E R U B A H A N E K U IT A S K O N S O L ID A S I E n a m B u la n y a n g B e ra k h ir p a d a T a n g g a l-T a n g g a l 3 0 J u n i 2 0 0 8 d a n 2 0 0 7 (D in y a ta k a n d a la m D o la r A m e ri k a S e ri k a t) S e li s ih N il a i S e li s ih K u rs S a ld o L a b a M o d a l T ra n s a k s i k a re n a D it e m p a tk a n R e s tr u k tu ri s a s i P e n ja b a ra n B e lu m D a n D is e to r E n ti ta s L a p o ra n C a d a n g a n D it e n tu k a n J u m la h C a ta ta n P e n u h A g io S a h a m S e p e n g e n d a li K e u a n g a n W a ji b P e n g g u n a a n n y a E k u it a s 9 0 .1 9 8 .2 9 8 1 4 .9 4 5 .0 9 0 5 .8 8 2 .7 1 8 (3 5 .4 4 6 .7 4 8 ) 5 .0 8 4 .9 7 2 4 2 .4 0 7 .4 7 7 1 2 3 .0 7 1 .8 0 7 e n ja b a ra n l a p o ra n 2 b ,1 6 - - - 1 .2 0 6 .0 1 3 - - 1 .2 0 6 .0 1 3 ila i tr a n s a ks i r e s tr u kt u ri s a s i a li 2 b - - (5 2 5 .1 4 4 ) - - - (5 2 5 .1 4 4 ) 1 7 - - - - 1 0 0 .0 0 0 (1 0 0 .0 0 0 ) - - - - - - 1 0 0 .9 4 6 1 0 0 .9 4 6 9 0 .1 9 8 .2 9 8 1 4 .9 4 5 .0 9 0 5 .3 5 7 .5 7 4 (3 4 .2 4 0 .7 3 5 ) 5 .1 8 4 .9 7 2 4 2 .4 0 8 .4 2 3 1 2 3 .8 5 3 .6 2 2 9 0 .1 9 8 .2 9 8 1 4 .9 4 5 .0 9 0 5 .1 4 6 .3 8 4 (3 3 .4 3 8 .8 4 8 ) 5 .1 8 4 .9 7 2 4 5 .8 3 2 .7 0 3 1 2 7 .8 6 8 .5 9 9 e n ja b a ra n l a p o ra n 2 b ,1 6 - - - 1 .5 8 1 .9 4 4 - - 1 .5 8 1 .9 4 4 ila i tr a n s a ks i r e s tr u kt u ri s a s i a li 2 b - - (2 7 .4 3 5 ) - - - (2 7 .4 3 5 ) 1 7 - - - - 1 0 0 .0 0 0 (1 0 0 .0 0 0 ) - 1 7 - - - - - (1 .4 7 9 .7 2 6 ) (1 .4 7 9 .7 2 6 ) - - - - - 1 8 .0 8 6 .5 0 7 1 8 .0 8 6 .5 0 7 9 0 .1 9 8 .2 9 8 1 4 .9 4 5 .0 9 0 5 .1 1 8 .9 4 9 (3 1 .8 5 6 .9 0 4 ) 5 .2 8 4 .9 7 2 6 2 .3 3 9 .4 8 4 1 4 6 .0 2 9 .8 8 9

(8)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

6

Catatan 2008 2007

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 203.926.212 175.132.172

Pembayaran untuk pemasok, gaji dan

kesejahteraan karyawan lainnya (158.929.674 ) (127.175.218)

Kas yang diperoleh dari operasi 44.996.538 47.956.954

Penerimaan penghasilan bunga 306.426 306.508

Penerimaan tagihan pajak penghasilan 10 1.626.472 -

Pembayaran pajak pertambahan nilai (14.186.863 ) (9.526.729)

Pembayaran beban bunga dan beban

keuangan lainnya 8,12,13,21 (4.271.416 ) (5.581.793)

Pembayaran pajak penghasilan (2.798.556 ) (1.600.055)

Pembayaran beban operasi lainnya, bersih (1.267.559 ) (1.292.459)

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 2p,24 24.405.042 30.262.426

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan dari penjualan aktiva tetap 7 39.294 90.730

Penempatan investasi jangka pendek (6.594.000 ) -

Pembayaran hutang royalti 25 (840.283 ) (818.913)

Perolehan aktiva tetap 7 (560.124 ) (1.520.171)

Penerimaan dari pencairan investasi jangka

pendek - 94.855

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi 2p,24 (7.955.113 ) (2.153.499)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penerimaan dari hutang bank jangka pendek dan cerukan 8 30.900.000 23.487.975

Perolehan pinjaman dari pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 2f 15.697.372 5.831.354

Penerimaan bunga dari transaksi derivatif 26 3.307.610 3.383.103

Pelunasan hutang bank jangka pendek dan cerukan 8 (35.200.000 ) (45.860.422)

Pembayaran pinjaman ke pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 2f (10.090.000 ) (7.445.198)

Pembelian kembali hutang obligasi (7.599.201 ) (569.239)

Pembayaran hutang bank jangka panjang 12 (2.211.722 ) -

Pembayaran bunga dari transaksi derivatif 26 (1.960.373 ) (2.295.336)

Pembayaran dividen kas 17 - (17.804)

Pembayaran aktivitas pendanaan

lainnya – bersih (15.300 ) -

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas

pendanaan 2p, 24 (7.171.614 ) (23.485.567)

Pengaruh perubahan kurs terhadap kas dan

setara kas serta selisih kurs karena

penjabaran laporan keuangan, bersih 2b,2o 466.625 355.525

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 9.744.940 4.978.885

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 19.565.350 10.773.505

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 29.310.290 15.752.390

(9)

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1, Tahun 1967, yang diubah dengan Undang-Undang-undang No. 11 Tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Budiarti Karnadi, S.H., No. 12 tanggal 7 Februari 1983, yang diubah dengan akta notaris yang sama No. 33 tanggal 13 Mei 1983. Akta pendirian beserta perubahannya tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-4129-HT.01.01.Th’83 tanggal 30 Mei 1983 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 43, Tambahan No. 801 tanggal 28 Mei 1985. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 25 tanggal 19 Juli 2006 mengenai tenggang waktu maksimum pengambilan dividen oleh pemegang saham, yang telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sebagaimana tercantum dalam Surat No. W7-HT.01.04-2607 tanggal 19 Oktober 2006 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104, Tambahan No. 1347 tanggal 29 Desember 2006.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan antara lain mencakup bidang usaha, antara lain industri kimia alkylbenzene dan kegiatan usaha lain yang berkaitan, jasa angkutan darat dan penampungan barang impor, serta bidang properti dan bisnis perkantoran. Saat ini, Perusahaan terutama bergerak dalam industri bahan kimia alkylbenzene, yang merupakan bahan baku utama pembuatan deterjen. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, sedangkan pabriknya berlokasi di Merak, Banten. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Wisma UIC, Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 6-7, Jakarta.

Dalam RUPST yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2008, para pemegang saham telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan terbatas No. 40 tahun 2007.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan November 1985.

b. Penawaran umum dan tindakan Perusahaan yang mempengaruhi efek yang diterbitkan

Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 30 Juni 2007 adalah sebagai berikut:

Tanggal Tindakan Perusahaan

Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Nilai Nominal per Saham

28 September 1989 Penawaran umum perdana sejumlah

9.000.000 saham. 60.000.000 Rp 1.000

6 November 1989 Pencatatan pertama di Bursa Efek Jakarta dan

Surabaya

60.000.000 Rp 1.000

28 Mei 1990 Dividen saham dengan ketentuan satu (1)

saham baru untuk setiap sepuluh (10) saham

yang dimiliki. 66.000.000 Rp 1.000

8 Juni 1994 Dividen saham dengan ketentuan satu (1)

(10)

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran umum dan tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang

ditempatkan dan disetor penuh (lanjutan)

Tanggal Tindakan Perusahaan

Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Nilai Nominal per Saham

12 April 1995 Dividen saham dengan ketentuan satu (1)

saham baru untuk setiap sepuluh (10) saham

yang dimiliki. 145.200.028 Rp 1.000

25 Juni 1997 Penurunan nilai nominal saham dari Rp1.000

per saham menjadi Rp500 per saham

(pemecahan saham). 290.400.056 Rp 500

18 Mei 1999

Dividen saham dengan ketentuan satu (1) saham baru untuk setiap lima (5) saham yang

dimiliki. 348.481.474 Rp 500

20 Juni 2000 Dividen saham dengan ketentuan satu (1)

saham baru untuk setiap sepuluh (10) saham

yang dimiliki. 383.331.363 Rp 500

Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan

Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung adalah sebagai berikut:

Tahun

Beroperasi Jumlah Aktiva Persentase Secara Pada Tanggal Kepemilikan Anak Perusahaan Domisili Komersial Kegiatan Usaha Pokok 30 Juni 2008 Efektif

Langsung

Universal Interchemicals Singapura 1992 Perdagangan dan investasi 91.317.855 100,00 Corp. Pte., Ltd.

(UICPL)

UIC Vietnam Co., Ltd. Vietnam 1994 Produksi dan distribusi 14.317.412 100,00 (UICV) deterjen aktif linear

alkylbenzene sulfonic acid dan sodium lauryl ether

sulfate

PT Unggul Indah Indonesia 1996 Investasi 44.158.873 99,99 Investama (UII)

PT Petrocentral Indonesia 1992 Produksi dan distribusi 10.787.164 61,72 (Petrocentral) sodium tripolyphosphate

Tidak Langsung

Albright & Wilson Australia 1939 Produksi dan distribusi 67.784.522 100,00 (Australia) Ltd. fosfat dan surfactant

(AWAL) (1)

Albright & Wilson Selandia 1986 Distribusi fosfat dan 27.686.490 100,00 New Zealand Ltd. Baru surfactant

(11)

1. UMUM (lanjutan)

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan)

Tahun

Beroperasi Jumlah Aktiva Persentase Secara Pada Tanggal Kepemilikan Anak Perusahaan Domisili Komersial Kegiatan Usaha Pokok 30 Juni 2008 Efektif

PT Wiranusa Grahatama Indonesia 2004 Pengembang real 43.107.854 55,00

(WG) (3) estat

United Austindo Chemicals Pte., Ltd. (Austindo) (4)

Singapura 2006 Investasi 1.558.358 90,43 (1) 100% dimiliki oleh UICPL

(2) 100% dimiliki oleh AWAL (3) 55% dimiliki oleh UII

(4) 75% dimiliki oleh AWAL dan 25% dimiliki oleh Petrocentral

d. Karyawan, Direksi dan Komisaris

Pada tanggal 30 Juni 2008, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Direksi

Romeo F. Lledo - Presiden Komisaris Yani Alifen - Presiden Direktur

Hanny Sutanto - Wakil Presiden Komisaris Andreas Maliwa - Wakil Presiden Direktur

Indrawan Masrin - Komisaris Jimmy Masrin - Direktur

Teddy Jeffrey Katuari - Komisaris Takashi Nakamura - Direktur

Farid Harianto - Komisaris Independen Zairyanto Poedjiaty - Direktur

(merangkap Ketua Komite Koesbandi - Direktur Tidak Terafiliasi

Audit)

Rasidi - Komisaris Independen

Pada tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Grup) mempekerjakan 804 orang karyawan tetap (2007: 862 orang) (tidak diaudit).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang diterapkan oleh Grup sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Kecuali sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m, prinsip akuntansi pokok yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih, serta investasi jangka pendek tertentu dan instrumen derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar.

(12)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasi

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung, yang mengklasifikasikan penerimaan dan pembayaran kas dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Dolar Amerika Serikat (Dolar AS).

b. Prinsip-prinsip konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dimana Perusahaan memiliki kepemilikan saham lebih dari 50%.

Semua saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Laba dari penjualan produk antar perusahaan tidak diakui sampai produk tersebut dijual kepada pihak ketiga.

Bagian minoritas atas rugi (laba) bersih dan aktiva bersih anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi saham dari pemegang saham minoritas atas rugi (laba) dan aktiva bersih anak perusahaan. Selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi dari anak perusahaan yang diakuisisi pada tanggal perolehan, disajikan sebagai “Goodwill, Bersih” dalam neraca konsolidasi dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan tahun 2010 karena prospek usaha yang baik di masa yang akan datang dari Anak Perusahaan yang bersangkutan.

Mata uang fungsional Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu (Petrocentral, UICPL, UICV dan Austindo) adalah Dolar AS. Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu tersebut memenuhi kriteria dalam PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”, sebagaimana diindikasikan dengan penjualan yang terutama ditagih dan diterima dalam Dolar AS serta pembelian dan biaya-biaya yang terutama dibayarkan dalam Dolar AS.

Akun-akun Petrocentral diukur kembali dari mata uang Rupiah, mata uang pelaporannya, ke dalam mata uang Dolar AS dengan cara sebagai berikut:

i. Aktiva dan kewajiban moneter diukur kembali dengan menggunakan kurs tanggal neraca.

ii. Aktiva dan kewajiban non-moneter yang diperoleh atau terjadi, beserta tambahan modal disetor, jika ada, setelah tanggal 31 Desember 2000 (tanggal pada saat mata uang fungsional Petrocentral berubah dari Rupiah menjadi Dolar AS) diukur kembali dengan menggunakan kurs tanggal transaksi (kurs historis).

iii. Laporan laba rugi diukur kembali dengan menggunakan kurs rata-rata untuk transaksi pada bulan yang bersangkutan, kecuali penyusutan dan amortisasi yang diukur kembali dengan menggunakan kurs historis aktiva yang bersangkutan.

iv. Laporan arus kas diukur kembali ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs rata-rata untuk transaksi pada bulan yang bersangkutan.

(13)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

Untuk tujuan konsolidasi, akun-akun Anak Perusahaan tertentu (UII, WG, AWAL dan AWNZ) yang menggunakan mata uang fungsional selain Dolar AS, dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs tukar pada tanggal neraca untuk akun aktiva (kecuali tanah milik WG, yang sebelumnya diambil oleh WG dari Perusahaan, menggunakan kurs tukar yang berlaku pada saat perolehan tanah tersebut oleh Perusahaan) dan kewajiban, kurs tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan untuk akun ekuitas dan kurs rata-rata selama periode berjalan untuk akun laporan laba rugi. Selisih kurs yang timbul atas penjabaran akun laporan keuangan Anak Perusahaan tersebut, disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” dalam bagian Ekuitas dari neraca konsolidasi. Laporan arus kas Anak Perusahaan tersebut dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS dengan menggunakan kurs rata-rata selama periode berjalan.

c. Setara kas

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas kewajiban dan pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

d. Investasi jangka pendek

Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun dan/atau digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan pinjaman jangka pendek lainnya diklasifikasikan sebagai bagian dari akun “Investasi Jangka Pendek”.

e. Penyisihan piutang ragu-ragu

Grup menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan berkala atas keadaan akun piutang masing-masing pelanggan.

f. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Grup mempunyai transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa seperti dinyatakan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan maupun yang tidak dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. Selisih biaya perolehan/hasil penjualan aktiva bersih yang diperoleh/dialihkan berkaitan dengan transaksi antar entitas sepengendali dengan nilai buku bersih dicatat dan disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dalam bagian Ekuitas dari neraca konsolidasi. “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepegendali“ diakui sebagai laba atau rugi pada saat aktiva yang mendasari terjadinya selisih tersebut dijual ke pihak yang tidak sepegendali.

(14)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang, kecuali untuk AWAL, yang menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).

Grup menetapkan penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan, berdasarkan hasil penelaahan berkala atas nilai pasar dan kondisi fisik persediaan, untuk menurunkan nilai persediaan ke nilai realisasi bersihnya.

h. Biaya dibayar di muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat. Biaya dibayar di muka dengan masa manfaat lebih dari satu tahun disajikan dalam bagian “Aktiva Tidak Lancar Lainnya, Bersih” pada neraca konsolidasi.

i. Penyertaan Saham

Penyertaan saham Perusahaan atau Anak Perusahaan dengan persentase kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak melebihi 50%, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan akumulasi dividen kas yang diterima dari perusahaan asosisasi. Biaya perolehan penyertaan saham juga ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas selisih kurs karena penjabaran akun-akun laporan keuangan perusahaan asosiasi.

j. Aktiva real estat

Aktiva real estat, yang terdiri dari persedian tanah yang belum dan sedang dikembangkan, bangunan yang sedang dikonstruksi dan persediaan ruang perkantoran dan unit apartemen, dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih.

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Akumulasi biayanya akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah dimulai.

Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah pra-pengembangan, biaya langsung pematangan tanah, dan biaya tidak langsung lainnya yang dapat diatribusikan pada pematangan tanah.

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya yang secara langsung berhubungan dengan konstruksi bangunan dan biaya tidak langsung lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas konstruksi bangunan.

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan yang sedang dikonstruksi dipindahkan ke persediaan ruang perkantoran dan unit apartemen siap jual pada saat proyek pembangunan telah selesai serta ruang perkantoran dan unit apartemen siap dijual.

Biaya yang tidak berhubungan secara langsung dengan suatu proyek real estat diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

(15)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Aktiva tetap

Aktiva tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap. Taksiran masa manfaat aktiva tetap adalah sebagai berikut:

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis (Tahun)

Perusahaan Anak Perusahaan

Bangunan 20 16 - 40

Mesin dan peralatan 10 – 25 5 - 21

Peralatan dan perabotan kantor 5 3 - 10

Alat-alat pengangkutan 4 5 - 10

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan, yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam PSAK No. 16, “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-Lain”, dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, penilaian aktiva dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aktiva jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.

Aktiva tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi, antara lain, biaya konstruksi, upah dan biaya sehubungan dengan penyelesaian aktiva. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun “Aktiva Tetap” yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

l. Beban tangguhan

Beban-beban yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Berdasarkan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan/perpanjangan hak atas tanah, meliputi biaya legal, biaya pemeriksaan dan pengukuran tanah, biaya notaris, pajak dan biaya terkait lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan.

m. Biaya emisi obligasi

Biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran emisi atas obligasi Perusahaan dengan tingkat bunga tetap dan/atau mengambang kepada masyarakat dikurangkan langsung dengan hasil emisi dalam menentukan nilai bersih obligasi yang diterima. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal obligasi diakui sebagai diskonto atau premium dan diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode garis lurus.

(16)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) n. Imbalan pasca kerja

Perusahaan, Petrocentral, WG, AWAL dan AWNZ (Pemberi Kerja) mempunyai program dana pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Perusahaan dan Petrocentral mencatat pencadangan manfaat tambahan selain program dana pensiun yang ada untuk pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (Undang-undang). Pencadangan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuaria berdasarkan laporan yang dipersiapkan oleh aktuaria independen. Perusahaan, Petrocentral dan WG menerapkan PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mengharuskan perusahaan untuk mencatat seluruh imbalan kerja berdasarkan program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau melalui peraturan industri, termasuk imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang, pesangon pemutusan kontrak kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Perhitungan estimasi kewajiban imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-undang, ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aktiva program pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Kemudian, biaya jasa lalu diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan.

o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Mata uang fungsional Perusahaan, UICPL, UICV, Petrocentral dan Austindo adalah Dolar AS. Transaksi dalam mata uang asing (mata uang selain mata uang fungsional) dicatat dalam mata uang Dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Dolar AS berdasarkan rata-rata kurs jual dan kurs beli yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan.

Kurs tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

2008 2007

Rupiah/US$1 Rp 9.225 Rp 9.054

Dong Vietnam/US$1 VND 16.514 VND 16.132

Dolar Singapura/US$1 S$ 1,379 S$ 1,541

Dolar Australia/US$1 AUS$ 1,066 AUS$ 1,195

Dolar Selandia Baru/US$1 NZ$ 1,347 NZ$ 1,316

p. Informasi segmen

Grup bergerak dalam industri dan/atau perdagangan bahan kimia, yang terdiri dari alkylbenzene dan surfactant, serta fosfat. Sesuai struktur organisasi dan manajemen serta sistem pelaporan internal, bentuk informasi keuangan primer atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen geografis dari kegiatan usaha Grup karena risiko dan tingkat imbalan dipengaruhi secara dominan oleh kegiatan usaha Grup di berbagai wilayah geografis yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan segmen usaha, yaitu jenis bahan kimia yang diproduksi dan diperdagangkan oleh Grup.

(17)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. Informasi segmen (lanjutan)

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya.

q. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman. Pendapatan dari penjualan unit strata apartemen diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi;

2. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

3. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

Jika ada salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran uang yang telah diterima dari pembeli diakui sebagai uang muka dengan metode deposit, dan disajikan sebagai “Pendapatan yang Ditangguhkan“, sampai seluruh kriteria terpenuhi.

Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya yang telah terjadi dibandingkan dengan jumlah biaya yang diperlukan untuk pengembangan proyek ruang perkantoran dan apartemen tersebut. Beban diakui pada saat terjadinya.

Beban diakui pada saat terjadinya.

r. Instrumen derivatif

Perusahaan menerapkan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” yang mengharuskan semua instrumen derivatif dicatat sebagai aktiva atau kewajiban pada neraca dan disajikan sebesar nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif dicatat secara berkala pada laporan laba rugi atau ekuitas, tergantung pada tujuan penggunaan instrumen tersebut. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang digunakan untuk lindung nilai atas perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi pada tahun terjadinya, bersamaan dengan perubahan nilai dari aktiva/kewajiban yang dilindung-nilaikan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari instrumen derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai arus kas dilaporkan terlebih dahulu sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya pada ekuitas, untuk kemudian dibebankan pada laporan laba rugi pada tahun yang dipengaruhi oleh risiko yang timbul dari lindung nilai tersebut. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak dimaksudkan untuk dan tidak efektif lagi sebagai instrumen lindung nilai dicatat pada laporan laba rugi pada saat terjadinya.

(18)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. Beban pajak penghasilan

Grup menerapkan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Pernyataan ini mengharuskan perhitungan pengaruh pajak atas pemulihan aktiva dan penyelesaian kewajiban sebesar nilai tercatat, dan pengakuan serta pengukuran aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan untuk tujuan fiskal dan komersial termasuk rugi fiskal dari tahun-tahun sebelumnya.

Beban pajak penghasilan tahun berjalan dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan.

Penyesuaian atas kewajiban pajak dicatat pada saat hasil pemeriksaan diterima atau pada saat keberatan yang diajukan Grup diputuskan.

t. Laba bersih per saham dasar

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar (383.331.363 saham) pada tahun yang bersangkutan.

u. Penggunaan estimasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang mengharuskan manajemen untuk menggunakan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan, termasuk pelaporan beban dan pendapatan pada tahun berjalan. Hasil aktual mungkin bisa berbeda dari estimasi dan asumsi yang digunakan.

v. Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia:

• PSAK No.50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratana penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Penerapaan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

(19)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

v. Revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

• PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai", dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:

2008 2007

Kas 12.986 9.791

Bank

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa – PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (Catatan 23d)

Rekening Dolar AS 953.840 212.540

Rekening Rupiah 135.932 382.921

Pihak ketiga

Rekening Dolar Australia

Australia and New Zealand Banking

Group, Ltd. Bank, Australia 3.631.116 2.101.603

Rekening Dong Vietnam

Bangkok Bank, Vietnam 611.020 490.979

Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) 113.934 179.010 Rekening Dolar AS

Fortis Bank S.A./N.V., Singapura 4.137.331 -

PT Bank Mega Tbk. 342.965 99.095

Bangkok Bank, Vietnam 320.624 20.555

Australia and New Zealand Banking

Group Ltd. 320.107 656.946

Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) 262.283 210.916 Rekening Rupiah

PT Bank Niaga Tbk. 4.950.447 31.337

Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) 199.576 252.097 Rekening Euro

Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) 120.645 46.378 Rekening Dolar Singapura

The Development Bank of Singapore 76.985 40.829

Rekening Dolar Selandia Baru

(20)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2008 2007

Setara kas - deposito berjangka

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. (Catatan 23d)

Rekening Dolar AS - 4.900.000

Pihak ketiga Rekening Euro

Standard Chartered Bank 4.662.500 -

PT Bank Rabobank International Indonesia 3.389.100 -

Rekening dolar AS

Fortis Bank S.A./N.V., Singapura 539.400 2.880.000

Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG

(RZB – Austria), Singapura 187.700 30.532

PT Bank Rabobank International Indonesia - 2.000.000

Rekening Dong Vietnam

Bangkok Bank, Vietnam 3.330.507 -

Vieticombank 908.320 -

Rekening Rupiah

PT Bank Mega Tbk. 45.511 1.000.513

Sub-jumlah 13.063.038 10.811.045

Jumlah 29.310.290 15.752.390

Tingkat bunga deposito berjangka dalam mata uang Rupiah berkisar antara 6,25% sampai 8,75% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 (2007: antara 6,25% sampai 10%), tingkat bunga deposito berjangka dalam mata uang Dolar A.S berkisar antara 1,7% sampai 5% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 (2007: antara 3,25% sampai 5,02%), tingkat bunga deposito berjangka dalam mata uang Euro berkisar antara 3,25 – 3,5% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008, dan tingkat bunga deposito berjangka dalam mata uang Dong Vietnam berkisar antara 14% sampai 17% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008.

4. PIUTANG USAHA

Piutang usaha merupakan tagihan kepada para pelanggan yang timbul dari penjualan produk Perusahaan dan Anak Perusahaan. Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

2008 2007

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa (Catatan 23a) 46.794.402 32.907.709

Pihak ketiga Dalam Dolar AS

Lever Vietnam Joint Venture Co. 1.199.291 1.522.660

Lix Detergent Company, Vietnam 415.340 648.824

HJ Landon 266.899 -

MIT Mongkol Industry Co., Ltd., Thailand 212.268 -

Net Detergent Company, Vietnam 67.893 489.827

Lain-lain (masing-masing di bawah

(21)

4. PIUTANG USAHA (lanjutan)

2008 2007

Dalam Dolar Australia

PZ Cussons Australia Pty. Ltd. 1.321.820 3.039.552

Jalco Australia, Pty. Ltd. 948.173 502.667

Reckitt Benckiser (Australia) Pty. Ltd. 771.912 537.098

Campbell Consumer Products, Australia 535.033 110.710

Natures Organics Pty. Ltd., Australia 494.026 515.218

Trend Laboratories Pty. Ltd. Australia 449.630 305.058

Incetec Pivot Ltd. 392.142 206.762

Shell (Pinkeba) 381.281 -

Ecolab 357.692 145.144

Henkel Australia Pty Ltd. 290.384 149.261

Performance Feeds Pty Ltd. 270.258 85.001

Manildra Flour Mills Pty Ltd. 252.670 -

GSR Gyprock 233.614 167.129

Applied Chemicals Pty Ltd. 228.450 134.106

Mc Cain Foods 221.885 -

BASF Construction Chemical 214.822 -

Riverina Stock Feeds Pty Ltd. 207.650 -

Kerry Ingredients Australia, Pty. Ltd. 206.413 219.801

Millenium Inorganic Chemicals 205.118 -

Lain-lain (masing-masing di bawah

US$200.000) 7.609.959 5.290.378

Dalam Rupiah (masing-masing di bawah

US$200.000) 517.216 675.253

Dalam Dolar Selandia Baru (masing-masing dibawah

US$200.000) 552.615 618.090

Sub-jumlah 19.970.475 16.366.397

Penyisihan piutang ragu-ragu (22.688 ) (130.560)

Bersih 19.947.787 16.235.837

Jumlah 66.742.189 49.143.546

Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang dan umur piutang adalah sebagai berikut:

Mata Uang

Rupiah Dolar Australia Dolar Selandia (ekuivalen (ekuivalen Baru (ekuivalen dalam dalam dalam

Dolar AS Dolar AS) Dolar AS) Dolar AS) Jumlah

2008

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Belum jatuh tempo 43.132.759 39.362 - - 43.172.121 Lewat jatuh tempo

1 - 30 hari 3.375.853 35.535 - - 3.411.388

(22)

4. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Mata Uang

Rupiah Dolar Australia Dolar Selandia (ekuivalen (ekuivalen Baru (ekuivalen dalam dalam dalam

Dolar AS Dolar AS) Dolar AS) Dolar AS) Jumlah Pihak ketiga

Belum jatuh tempo 2.462.363 308.847 11.798.374 195.080 14.764.664 Lewat jatuh tempo

1 - 30 hari 789.932 36.794 2.441.064 210.828 3.478.618 31 - 60 hari 52.213 4.533 1.030.481 129.934 1.217.161 Lebih dari 60 hari 3.204 167.042 323.013 16.773 510.032 Sub-jumlah 3.307.712 517.216 15.592.932 552.615 19.970.475 Penyisihan piutang ragu-ragu - - (22.688 ) - (22.688 ) Bersih 3.307.712 517.216 15.570.244 552.615 19.947.787 Jumlah 48.879.684 739.646 15.570.244 552.615 66.742.189

2007

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Belum jatuh tempo 27.470.902 335.739 - - 27.806.641 Lewat jatuh tempo

1 - 30 hari 5.078.756 - - - 5.078.756

31 - 60 hari - - - - -

Lebih dari 60 hari 22.312 - - - 22.312

Sub-jumlah 32.571.970 335.739 - - 32.907.709

Pihak ketiga

Belum jatuh tempo 2.980.200 156.477 7.788.489 309.550 11.234.716 Lewat jatuh tempo

1 - 30 hari 535.183 3.600 3.350.211 222.770 4.111.764 31 - 60 hari 37.616 8.135 259.055 85.279 390.085 Lebih dari 60 hari 112.170 507.041 10.130 491 629.832 Sub-jumlah 3.665.169 675.253 11.407.885 618.090 16.366.397 Penyisihan piutang ragu-ragu - - (130.560 ) - (130.560 ) Bersih 3.665.169 675.253 11.277.325 618.090 16.235.837 Jumlah 36.237.139 1.010.992 11.277.325 618.090 49.143.546

Analisis atas mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

2008 2007

Saldo awal periode 15.925 123.814

Penyisihan piutang ragu-ragu selama periode berjalan 5.630 5.717 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 1.133 1.029

Saldo akhir periode 22.688 130.560

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode Juni 2008, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.

(23)

5. PERSEDIAAN

Persediaan terdiri dari:

2008 2007

Barang jadi 18.988.973 23.565.300

Barang dalam proses 4.392.797 2.383.510

Bahan baku 14.957.058 15.644.395

Bahan pembantu dan suku cadang 8.106.333 8.763.296

Persediaan dalam perjalanan 10.072.362 1.761.940

Jumlah 56.517.523 52.118.441

Dikurangi penyusutan atas penurunan nilai

pasar dan keusangan persediaan (621.254 ) (522.153)

Bersih 55.896.269 51.596.288

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi pasar dan fisik dari persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan menjadi nilai realisasi bersihnya pada akhir periode Juni 2008 dan 2007.

Persediaan Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman bank jangka pendek (Catatan 8).

Pada tanggal 30 Juni 2008, persediaan diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah US$59,25 juta dan Aus$14,93 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

6. AKTIVA REAL ESTAT

2008 2007

Tanah yang belum dikembangkan 13.439.215 13.505.672

Tanah yang sedang dikembangkan 8.602.706 9.677.518

Bangunan yang sedang dikonstruksi:

Apartemen Pearl Garden 19.407.905 16.695.452

Jumlah 41.449.826 39.878.642

Aktiva real estat merupakan aktiva milik WG yang terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 4-7, Jakarta Selatan, yang di atasnya sedang dan akan dikembangkan pembangunan proyek apartemen dan perkantoran.

(24)

7. AKTIVA TETAP

Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut:

Selisih Kurs karena

Penjabaran

Saldo Penambahan/ Pengurangan/ Laporan Keuangan Saldo

1 Januari 2008 Reklasifikasi Reklasifikasi (Catatan 2b) 30 Juni 2008

Mutasi 2008

Biaya Perolehan

Tanah 5.531.982 - - 72.029 5.604.011

Bangunan 19.825.884 2.109.096 - 717.063 22.652.043

Mesin dan peralatan 249.069.103 329.849 34.096 5.301.497 254.666.353

Peralatan dan perabotan kantor 5.039.198 723.499 142.421 205.738 5.826.014

Alat-alat pengangkutan 3.255.763 255.653 130.997 25.351 3.405.770

Aktiva tetap dalam penyelesaian 3.708.912 691.867 3.081.680 152.265 1.471.364

Jumlah 286.430.842 4.109.964 3.389.194 6.473.943 293.625.555

Akumulasi Penyusutan dan Penurunan Nilai

Bangunan 11.844.546 369.408 - 317.260 12.531.214

Mesin dan peralatan 167.336.068 4.670.548 16.123 3.930.110 175.920.603

Peralatan dan perabotan kantor 4.690.032 147.927 116.158 197.603 4.919.404

Alat-alat pengangkutan 2.110.885 233.484 110.574 20.836 2.254.631

Jumlah akumulasi penyusutan 185.981.531 5.421.367 242.855 4.465.809 195.625.852

Penurunan nilai mesin dan

peralatan 2.100.341 - - - 2.100.341

Jumlah akumulasi penyusutan dan

penurunan nilai 188.081.872 5.421.367 242.855 4.465.806 197.726.193 Nilai buku 98.348.970 95.899.362 Mutasi 2007 Biaya Perolehan Tanah 5.432.520 - - 54.051 5.486.571 Bangunan 18.675.059 166.435 12.618 534.980 19.363.856

Mesin dan peralatan 240.180.781 1.122.100 114.712 3.930.897 245.119.066

Peralatan dan perabotan kantor 4.817.561 61.233 68.395 161.122 4.971.521

Alat-alat pengangkutan 3.456.467 203.330 319.921 15.696 3.355.572

Aktiva tetap dalam penyelesaian 1.556.282 1.081.454 1.211.659 81.112 1.507.189

Jumlah 274.118.670 2.634.552 1.727.305 4.777.858 279.803.775

Akumulasi Penyusutan dan Penurunan Nilai

Bangunan 10.816.688 304.339 11.561 223.661 11.333.127

Mesin dan peralatan 151.980.918 5.142.144 96.717 2.880.021 159.906.366

Peralatan dan perabotan kantor 4.372.441 120.000 68.395 151.989 4.576.035

Alat-alat pengangkutan 2.179.030 243.012 286.860 12.957 2.148.139

Jumlah akumulasi penyusutan 169.349.077 5.809.495 463.533 3.268.628 177.963.667

Penurunan nilai mesin

dan penurunan nilai 1.893.996 - - - 1.893.996

Jumlah akumulasi penyusutan dan

penurunan nilai 171.243.073 5.809.495 463.533 3.268.628 179.857.663

Nilai buku 102.875.597 99.946.112

(25)

7. AKTIVA TETAP (lanjutan)

Rincian aktiva tetap dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

Persentase Akumulasi Estimasi

Penyelesaian Biaya Penyelesaian

2008

Mesin dan peralatan 95% 1.471.364 2008

2007

Mesin dan peralatan 75% 1.507.189 2007

Penyusutan aktiva tetap pada tanggal 30 Juni 2008 sejumlah US$5.421.367 (2007: US$5.809.495 ), dibebankan pada operasi sebagai berikut:

2008 2007

Beban pokok produksi 5.066.562 5.441.063

Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 20) 233.045 247.202

Beban penjualan 121.760 121.230

Jumlah 5.421.367 5.809.495

Perusahaan dan Petrocentral memiliki sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah yang dimiliki dengan tanggal berakhir HGB antara 24 Oktober 2013 sampai dengan 26 Juni 2027. Manajemen berkeyakinan bahwa HGB tersebut di atas dapat diperpanjang pada saat masa berlakunya berakhir. AWAL memiliki hak milik atas tanah yang berlokasi di Yarraville, Victoria dan Wetherill Park, New South Wales, Australia.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan potensial atas nilai aktiva tetap, oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan penurunan nilai aktiva pada periode 2008 dan 2007.

Pada tanggal 30 Juni 2008, aktiva tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp23,39 miliar, US$160,77 juta dan Aus$138,41 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

(26)

8. HUTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN

Hutang bank jangka pendek dan cerukan terdiri atas:

2008 2007

Perusahaan

PT Bank Rabobank International Indonesia 5.300.000 2.000.000

PT Bank Central Asia, Tbk. 8.400.000 15.500.000

AWAL

Australia and New Zealand Banking Group Ltd.,

Selandia Baru - 1.012.628

Jumlah 13.700.000 18.512.628

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman multi-guna, letter of credit dan/atau bank garansi (LC) dari PT Bank Rabobank International Indonesia dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$30.000.000 pada periode 2008 (2007: US$30.000.000). Pinjaman ini dijamin dengan persediaan Perusahaan (Catatan 5).

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja tanpa jaminan dari PT Bank Central Asia Tbk. dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$30.000.000 pada periode 2008 (2007:US$30.000.000).

Pinjaman-pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 3,49% sampai 6,33% pada periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 (2007: 6,33% sampai 6,83%).

Berdasarkan pembatasan-pembatasan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu serta memberitahukan kepada bank sehubungan dengan, antara lain, merger, akuisisi dan penjualan aktiva tetap utama.

Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, Perusahaan telah memenuhi semua pembatasan sehubungan dengan pinjaman-pinjaman tersebut.

AWAL

Pinjaman yang diperoleh AWAL dari Australia and New Zealand Banking Group Ltd. (ANZ), merupakan fasilitas pinjaman cerukan. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan berkisar antara 8,6% untuk periode 30 Juni 2007.

(27)

9. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA

Akun ini terdiri dari kewajiban kepada para pemasok berikut ini sehubungan dengan pembelian bahan baku dan pembantu:

2008 2007

Dalam Dolar AS

Chevron Oronite Pte. Ltd. 6.201.548 -

Isu Chemical Co. Ltd., Korea Selatan 5.165.293 1.327.423 ExxonMobil Chemical Asia Pacific., Singapura 2.545.551 2.185.326

Shell MDS (Malaysia) Sdn. Bhd. 1.823.169 -

Kao Pte. Ltd. 328.871 145.500

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) 217.951 -

Kuo Oil (s) Pte. Ltd., Singapura - 1.770.590

Mitsui & Co., Ltd., Singapura - 1.299.432

Yunphos International Trading Co., Ltd., China - 1.073.667 Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) 706.058 318.681 Dalam Dolar Australia

Orica Australia Pty., Ltd. 375.684 203.509

Kopper Coal Products Pty, Ltd., Australia 348.712 284.650

Toll SPD 214.897 184.083

Hunter Premium Funding - 367.353

Penrice Soda Products Pty. Ltd., Australia - 314.511

Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) 4.815.439 3.868.123 Dalam Rupiah

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 269.944 271.000 Lain-lain (masing-masing di bawah US$200.000) 6.561.592 313.785 Dalam mata uang lainnya (masing-masing

di bawah US$200.000) 214.000 44.123

Jumlah 29.788.709 13.971.756

10. PERPAJAKAN

Hutang pajak terdiri dari:

2008 2007

Taksiran hutang pajak penghasilan periode berjalan

Perusahaan 4.973.660 -

Anak Perusahaan 1.352.705 82.913

Pajak pertambahan nilai 500.737 237.791

Hutang pajak lainnya

Pajak penghasilan

Pasal 21 161.977 135.402

Pasal 23/26 228.607 23.208

Lain-lain 6.045 4.815

(28)

10. PERPAJAKAN (lanjutan)

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi dan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

2008 2007

Laba (Rugi) sebelum beban pajak penghasilan menurut

laporan laba rugi konsolidasi 26.362.734 (246.759)

Ditambah (dikurangi)

Amortisasi goodwill dan laba antar perusahaan

ditangguhkan, bersih 362.432 232.075

Rugi (Laba) Anak Perusahaan sebelum

beban pajak penghasilan, bersih (5.331.430 ) 1.729.079

Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan (berdasarkan pelaporan

dalam mata uang Dolar AS) 21.393.736 1.714.395

Perbedaan antara pelaporan dalam mata uang

Rupiah dan Dolar AS (225.257 ) (114.250)

Laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan berdasarkan pelaporan dalam mata uang Rupiah yang dijabarkan ke dalam

mata uang Dolar AS 21.168.479 1.600.145

Beda temporer

Penyusutan 542.590 1.528.173

Beda tetap

Beban yang tidak dapat dikurangkan

Kesejahteraan karyawan 186.780 333.232

Beban kantor 202.072 199.721

Lain-lain 34.656 32.405

Penghasilan (beban) yang telah dikenakan pajak

penghasilan yang bersifat final

Sewa dan jasa pengelolaan gedung, bersih 57.752 5.374

Bunga (63.625 ) (86.800)

Pembalikan selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepegendali (24.593 ) (511.946)

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan -

akhir periode 22.104.111 3.100.304

Perhitungan taksiran tagihan pajak penghasilan dan hutang pajak penghasilan badan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Beban pajak penghasilan - periode berjalan

Perusahaan 6.629.336 928.158

Anak Perusahaan

UICPL, AWAL dan AWNZ 1.202.425 49.367

UICV 168.879 -

(29)

10. PERPAJAKAN (lanjutan)

2008 2007

Pajak penghasilan dibayar di muka

Perusahaan (1.655.676 ) (1.168.836) Anak Perusahaan Petrocentral (249.854 ) (188.165) UICV (34.057 ) (78.934) Sub-jumlah (283.911 ) (267.099) Jumlah (1.939.587 ) (1.435.935)

Taksiran hutang pajak penghasilan badan – periode berjalan

Perusahaan 4.973.660 -

Anak Perusahaan

UICPL, AWAL dan AWNZ

2008, 2007 dan 2006 1.217.883 82.913 UICV 134.822 - Sub-jumlah 1.352.705 82.913 Jumlah 6.326.365 82.913

Taksiran tagihan pajak penghasilan Perusahaan 2007 (Rp2.179.096.442) - 240.678 2006 (Rp15.831.073.448) - 1.748.517 Anak Perusahaan Petrocentral 2008 (Rp2.304.899.120) 249.854 - 2007 (Rp 2.705.519.948 pada tahun 2008 (2007: Rp1.703.641.692) 293.281 188.165 2006 (Rp4.047.257.000) - 447.013 UICV 2007 - 78.934

UICPL, AWAL, AWNZ

2006 - 27.883

Jumlah 543.135 2.731.190

Perusahaan

Pada bulan Maret 2005, Perusahaan menerima beberapa SKP dari Kantor Pajak untuk tahun fiskal 2003 sehubungan dengan pajak penghasilan pasal 4(2), 15, 23, 26, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) termasuk sanksi administrasinya terkait. Karena Perusahaan tidak setuju atas hasil pemeriksaan pajak tersebut, Perusahaan mengajukan keberatan ke Kantor Pajak atas hasil pemeriksaan tersebut.

(30)

10. PERPAJAKAN (lanjutan)

Pada bulan Mei dan Juni 2006, Perusahaan menerima surat keputusan dari Kantor Pajak sehubungan dengan keberatan Perusahaan atas hasil pemeriksaan pajak tersebut di atas. Namun, Perusahaan juga tidak setuju atas hasil keberatan tersebut. Oleh karena itu, pada bulan Agustus 2006, Perusahaan mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 11 Mei 2007, Pengadilan Pajak telah memutuskan persetujuannya atas keberatan Perusahaan dan pada bulan Juli 2007, tagihan pajak penghasilan tersebut sebesar Rp5.554.014.232 (ekuivalen dengan US$589.661) telah diterima oleh Perusahaan.

Namun, pada tanggal 4 September 2007, Kantor Pajak telah mengirimkan Memori Peninjauan Kembali (MPK) kepada Mahkamah Agung (MA) atas putusan Pengadilan Pajak tersebut diatas. Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan telah mengirimkan tanggapan dan jawaban atas MPK tersebut kepada MA. Sampai dengan tanggal 28 Juli 2008, Perusahaan belum menerima putusan MA atas kasus ini.

Pada tanggal 26 Maret 2008, Perusahaan menerima beberapa SKP dari Kantor Pajak untuk tahun fiskal 2006 sehubungan dengan pajak penghasilan pasal 4(2), 21, 23, 26, Pajak Pertambahan Nilai dan Badan termasuk sanksi administrasi terkait. Berdasarkan surat-surat tersebut, Kantor Pajak menyetujui pengembalian kelebihan pembayaran pajak perusahaan setelah dikurangi sanksi administrasi sebesar Rp14.962.942.945. Jumlah tersebut diatas telah diterima Perusahaan pada tanggal 11 April 2008.

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut:

2008 2007

Aktiva pajak tangguhan Perusahaan

Imbalan pasca kerja 469.505 437.014

Lain-lain - 55.938

Sub-jumlah 469.505 492.952

Anak Perusahaan

Rugi fiskal 1.173.793 2.247.485

Tanah 1.090.233 1.162.601

Imbalan pasca kerja 992.860 958.234

Lain-lain 607.364 726.151

Sub-jumlah 3.864.250 5.094.471

Jumlah aktiva pajak tangguhan 4.333.755 5.587.423

Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Aktiva tetap 7.011.666 7.738.422 Lain-lain - 13.496 Sub-jumlah 7.011.666 7.751.918 Anak Perusahaan Aktiva tetap 2.580.082 2.985.710 Lain-lain 455.021 464.067 Sub-jumlah 3.035.103 3.449.777

Jumlah kewajiban pajak tangguhan 10.046.769 11.201.695

(31)

10. PERPAJAKAN (lanjutan)

2008 2007

Kewajiban pajak tangguhan pada neraca

konsolidasi, bersih 7.449.358 8.145.660

Aktiva pajak tangguhan pada neraca

konsolidasi, bersih 1.736.344 2.531.388

Manajemen berkeyakinan bahwa aktiva pajak tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya dengan penghasilan kena pajak di masa yang akan datang sebelum masa manfaat pajak tersebut berakhir.

11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Biaya masih harus dibayar terdiri dari:

2008 2007

Gaji, bonus & kesejahteraan karyawan 3.853.390 4.331.499

Bunga 1.241.463 1.445.469

Lain-lain 2.377.596 2.745.621

Jumlah 7.472.449 8.522.589

12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

2008 2007

PT Bank Niaga Tbk. (Rp70.175.294.118 pada periode

2008 (2007:Rp89.900.000.000)) 7.607.078 9.929.313

Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu

satu tahun 5.869.919 5.765.408

Bagian jangka panjang 1.737.159 4.163.905

Untuk tujuan pembiayaan pembangunan proyek Apartemen Pearl garden, pada bulan September 2006, WG memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Niaga Tbk. dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp170 miliar. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan yang berkisar antara 10,25% sampai dengan 10,75% per tahun (2007: 13,25% sampai dengan 13,75%). Fasilitas ini dijamin dengan piutang dan aktiva real estat WG (Catatan 4 dan 6).

Pelunasan hutang bank ini dilakukan melalui cicilan bulanan dengan jadwal jatuh tempo sebagai berikut:

Jumlah

(32)

12. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)

Berdasarkan pembatasan yang tercantum di dalam perjanjian pinjaman, WG diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu serta mendapatkan persetujuan tertulis dari bank sehubungan dengan, antara lain, penjualan atau penglihan aktiva, pembagian dividen dan merger atau akuisisi. Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, WG telah memenuhi semua persyaratan yang ditentukan dalam perjanjian pinjaman tersebut.

13. HUTANG OBLIGASI

Analisis atas saldo akun ini adalah sebagai berikut:

2008 2007

Nilai nominal obligasi

Seri A : Rp434.000.000.000 pada tahun 2008

(2007: Rp503.000.000.000) 47.046.070 55.555.555

Seri B : Rp44.000.000.000 4.769.648 4.859.731

Jumlah 51.815.718 60.415.286

Dikurangi: Beban emisi obligasi yang ditangguhkan

Jumlah beban 918.966 918.966

Akumulasi amortisasi (806.625 ) (664.699)

Bersih 112.341 254.267

Hutang obligasi, bersih 51.703.377 60.161.019

Pada Oktober 2003, Perusahaan mencatatkan obligasi tanpa jaminan dan tanpa hak konversi Seri A dan Seri B pada nilai nominal sebesar Rp600 miliar. Perusahaan memperoleh peringkat “Id A”, dengan kondisi stabil, dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Obligasi tersebut akan jatuh tempo dalam waktu lima tahun sampai dengan tanggal 28 Oktober 2008. Obligasi Seri A sejumlah Rp556 miliar (ekuivalen dengan US$64.749.039) dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 12,875% per tahun, sementara obligasi Seri B sejumlah Rp44 miliar (ekuivalen dengan US$5.124.025) dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 12,875% per tahun untuk tahun pertama serta tingkat bunga mengambang untuk tahun kedua hingga tahun kelima. Tingkat bunga mengambang dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito berjangka waktu tiga bulan dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank Danamon Indonesia Tbk., dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., ditambah 2,5% per tahun dengan batas tingkat bunga maksimum sebesar 15% per tahun dan batas tingkat bunga minimum sebesar 8% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap kuartal.

Berdasarkan persyaratan dalam perjanjian obligasi, Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu dan memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Mega Tbk., sebagai Wali Amanat, sehubungan dengan, antara lain, pemberian jaminan atas pinjaman pihak ketiga kecuali untuk Anak Perusahaan; penggabungan usaha dan/atau pengambilalihan (akuisisi) perusahaan lain; perubahan bidang usaha; pengurangan modal serta penerbitan obligasi dan/atau instrumen hutang lain yang sejenis dengan obligasi, yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari obligasi ini.

Referensi

Dokumen terkait

Plang atau penan!a 1alan merupakan sarana untuk memberi tahu arah !an tempat Plang atau penan!a 1alan merupakan sarana untuk memberi tahu arah !an tempat aparat setempat kepa!a

ABSTRAK: Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh latihan jump shoot menggunakan metode keseluruhan dan bagian pada siswi

!enelitian timbul karena adanya sebuah fenomena alam yang dianggap tidak biasa sehingga dianggap perlu dilakukan sebuah fenomena alam yang dianggap tidak biasa

 pelayanan yang terbaik terhadap anak, dan guru serta orang tua, kami berharap agar anak dapat mengembangkan kemampuan motorik halusnya Dalam rencana kegiatan anak- anak

mengajar, melaksanakan kegiatan remedial kepada peserta didik yang lemah dalam menerima materi pelajaran, melaksanakan tugas tambahan sebagai guru piket, dan kegiatan yang

Jadi Metode Pembelajaran adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik

Karena pada saat ini Unpad belum memiliki badan usaha yang secara terpisah pengelolaannya dari universitas, maka konsep yang lebih memungkinkan dilakukan yaitu dengan

Pemindahan Kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang semula berkokasi di Kota Medan, Sumatera Utara ke Kota Banda Aceh, Aceh merupakan tindak lanjut