• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Program Rehabilitasi Kerja 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Program Rehabilitasi Kerja 1"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang A. Latar Belakang

Sebagian besar orang beranggapan bahwa rehabilitasi merupakan kegiatan exyramural dari pengobatan pasien mental sehingga selalu diorentasi kan pada pekerjaan dan masalah-masalah social saja,hal tersebut tentunya kurang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan psikiatri modern.Dengan adanya kemajuan dibidang psiko-farmakai dimana telah ditemukan berbagai jenis obat yang dapat mempercepat hilangnya/kurang gejala-gejala psikiatrik,maka bentuk pelayanan rehabilitasi juga harus disesuaikan dengan kemajuan tersebut maka perlu disusun kegiatan yang diberikan pada para rehabilitan yang sesuai ketika mereka dirawat di Rumah Sakit iwa.

!paya Rehabilitasi pasien mental di "ndonesia mulai dirintis pada tahun #$%$ dan berkembang sampai sekarang ini.&enurut '.(.)insie dan R.*ambell pengertian rehabilitasi dalam psychiatric Dictionary adalah segala tindakan

fisik,penyesuaian psikososial dan latihan +okasional sebagai usaha untuk memperoleh fungsi dan penyesuaian diri secara maksimal dan untuk mempersiapkan pasien secara fisik,mental,dan +okasional untuk suatu kehidupan penuh sesuai dengan kemampuan dan ketidak mampuan yang ditunjukkan ke arah mencapai perbaikan fisik sebesar-besarnya, penempatan +okasional sehingga dapat bekerja dengan kapasitas maksimal, penyesuaian diri dalam hubungan perseorangan dan sosial secara memuaskan sehingga dapat berfungsi sebagai

warga masyarakat yang berguna.

B. Tujuan B. Tujuan

1.

1. !ntuk lebih memahami tentang terapi Rehabilitasi 2.

2. !ntuk lebih memahami tentang tujuan terapi rehabilitasi 3.

3. !ntuk lebih memahami tentang jenis-jenis dan tahap-tahap terapi rehabilitasi

4.

4. !ntuk lebih memahami tentang terapi okupasi 5.

(2)

C. Manfaat C. Manfaat

#. gar lebih memahami tentang terapi rehabilitasi . gar lebih memahami tentang tujuan terapi rehabilitasi

. gar lebih memahami tentang jenis-jenis dan tahap-tahap terapi rehabilitasi

. gar lebih memahami tentang terapi okupasi 0. gar lebih memahami tentang tujuan terapi okupasi

(3)

BAB II BAB II PEMBAHAAN PEMBAHAAN A.

A. PePengngerert!t!anan

Rehabilitasi adalah tindakan restorasi bagi kesehatan indi+idu yang mengalami kecacatan menuju kemampuan yang optimal dan berguna baik segi fisik,mental,sosial,dan ekonomik,di rumah sakit-rumah sakit,dan pusat-pusat rehabilitasi tertentu Rehabilitasi menurut 1)2 (xpert *ommitee on &edical Rehabilitation 34456.7enggunaan secara terpadu dan terkoordinasi dari tindakan medis,social,pendidikan dan +okasional untuk melatih atau melatihi kembali indi+idu ke arah kemungkinan tertinggi dari tingkat kemampuan fungsionalnya.kegiatan ini diberikan dengan menggunakan sejumlah kegiatan dimana bertujuan membantu pasien mengembangkan kemampuan kerja dalam kehidupan sehari-hari sebagai bekal bagi dirinya di masyarakat setelah pulang dirawat di rumah sakit.

B.

B. TTujuan "ar! ujuan "ar! Pr#gra$ %e&a'!l!ta(! kerjaPr#gra$ %e&a'!l!ta(! kerja

 &engembalikan kemampuan 7erawat setelah terjadinya gangguan

kepada kondisi/tingkatan fungsi yang optimum

 &encegah kecacatan yang lebih besar

&emelihara kemampuan yang ada/dimiliki oleh 7erawat

 &embantu 7erawat untuk menggunakan kemampuannya.rehabilitasi untuk

proses jangka panjang dimana memerlukan program dan sarana yang mencukupi.keberhasilan dari program rehabilitasi tergantung kepada besarnya moti+asi belajar,pola hidup sebelum dan sesudah sakit dan

dukungan dari orang-orang yag memiliki arti bagi pasien.

#. 8im yang &enangani 7rogarm Rehabilitasi 9erja

8im yang menangani rehabilitasi yaitu tim kesehatan mental yang terdiri dari dokter,perawat,psikologi,petugas sosial dan petugas terapi okupasional

(4)

. 9egiatan 7elaksana 7rogram Rehabilitas 9erja

9egiatan pelaksana 7rogram rehabilitasi dilakukan di dalam rumah sakit,luar rumah sakit 3panti,pusat rehabilitasi6,dimulai sejak hari pertama pasien dirawat

. :ungsi 7erawat Dalam 7rogram Rehabilitasi 9erja;- &enjaga komplikasi dari akibat gangguan/penyakit diderita pasien

- &embatasi besarnya gangguan semaksimal mungkin - &erencanakan dan melaksanakan program rehabilitasi

C. )en!( *

C. )en!( * )en!( +eg!atan Pr#gra$ %e&a'!l!ta(! +erja)en!( +eg!atan Pr#gra$ %e&a'!l!ta(! +erja #. 8erapi 2kupasional

dalah ilmu dan seni yang mempelajari bagaimana menggerakkan partisipasi indi+idu melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk mengoreksi

masalah-masalah patologik ke arah pemeliharaan dan promosi derajat kesehatan.9egiatan di bangsal biasanya berupa kegiatan-kegiatan pada waktu luang dan kreasi seni untuk menilai kemampuan pasien dalam memenuhi kegiatan sehari-hari 3acti+ities of daily li+ing/D'6.Selain itu diberikan juga kegiatan pendidikan latihan +okasional untuk bekal bekerja di masyarakat.Dengan terapi ii

mendorong pasien untuk mengembangkan minat untuk mempertahankan keterampilan lama mempelajari keterampilan baru.

. 8erapi (dukasional

8ujuannya adalah membantu pasien untuk meningkatkan harga dirinya,tidak tertinggal pelajaran karena sedang dirawat dan juga dapat beradaptasi dengan program pengobatan.

. Rehabilitasi <okasional

=aitu suatu proses dimana pasien dikaji,dilatih dan ditempatkan sesuai dengan pekerjaannya yang dapat membantunya mendapatkan kepuasan dan bermakna.9egiatan ini didasari kepada kepercayaan bahwa dengan memberinya pekerjaan akan menghasilkan kreatifitas kepuasan dalam berhubungan sosial

(5)

dengan orang lain,meningkatkan kebanggakan dalam menyelesaikan tugas dan harga diri.Sebelum mengikuti terapi ini biasanya pasien dilakukan test sikap ketrampilan,minat,kemudian diminta mengobser+asi dan memcoba salah satu jenis pekerjaan yang diminati,kemudian dinilai kembali untuk diberikan terapi.

a. 8ahap-8ahap Rehabilitasi 7asien >angguan iwa #6 8ahap persiapan

yaitu usaha mempersiapkan pasien dengan menjalankan kegiatan terapi okupasional,seleksi,e+aluasi,dan latihan kerja dalam berbagai jenis pekerjaan.

6 8ahap penyaluran/penempatan

&erupakan usaha pemulangan pasien ke keluarga,tempat kerja atau masyarakat dan instansi lain yang berfungsi sebagai pengganti keluarga,disamping usaha resosialisasi.

6 8ahap pengawasan

&erupakan tindakan lanjut setelah pasien di salurkan ke masyarakat,dengan mengadakan kunjungan rumah 3+isit home6 kunjungan tempat kerja 3job +isit6 dan menyelenggarakan perawatan lanjut 3after care6,untuk mengetahui perkembangan pasien,permasalahan yang dihadapi serta cara-cara pemecahannya.Sejak tahun #$?5 di "ndonesia program rehabilitasi dilakukan berdasarkan kerja sama lintas sektoral melibatkan  departemen yaitu Departemen 9esehatan,Sosial dan Departemen 8enaga 9erja dan 8ransmigrasi melalui satu program bersama yang membahas tentang 7enyelenggarakan !saha Rehabiltasi pasien mental.

D. Tera,! -ku,a(! D. Tera,! -ku,a(!

1. ejara& Tera,! -ku,a(! 1. ejara& Tera,! -ku,a(!

7ekerjaan atau okupasi sejak dulu kala telah dikenal sebagai sesuatu untuk mempertahankan hidup atau sur+i+al. @amun juga diketahui sebagai sumber

(6)

kesenangan. Dengan bekerja seseorang akan menggunakan otot-otot dan pikirannya, misalnya dengan melakukan permainan 3game6, latihan gerak badan ,

kerajinan tangan dan lain-lain, dan hal ini akan mempengaruhi kesehatannya juga.7ada tahun %44 S& orang-orang di cina berpendapat bahwa penyakit timbul

karena ketidak aktifan organ tubuh. Socrates dan plato 344 S&6 mempercayai adanya hubungan yang erat antara tubuh dengan jiwa. )ypoocrates selalu menganjurkan pasiennya untuk melakukan latihan gerak badan sebagai salah satu cara pengobatan pasiennya.

Di mesir dan yunani 3444 S&6 dijelaskan bahwa rekreasi dan permainan adalah salah suatu media terapi yang ampuh, misalnya menari, bermain music, bermain boneka untuk anak-anak, bermain bola.7ekerjaan diketahui sangat bermanfaat bagi perkembangan jiwa maupun fisik manusia. Socrates berkata bahwa seseorang harus membiasakan diri dengan selalu bekerja secara sadar dan jangan bermalas-malasan. 7ekerjaan dapat juga digunakan sebagi pengalihan perhatian atau pikiran sehingga menjadi segar kembali untuk memikirkan hal-hal yang lain.Aerdasarkan hal-hal tersebut diatas maka okupasiterapi mulai berkembang dan diterapkan pada abad #$.

7hilipina pinel memperkenalkan terapi kerja pada tahun #?5% disuatu rumah sakit jiwa diparis. Dia mengatakan bahwa dengan okupasi/pekerjaan pasien jiwa akan dikembalikan kearah hidup yang normal dan dapat meningkatkan minatnya. uga sekaligus memelihara dan mempraktikan keahlian yang dimilikinya sebelum sakit sehingga dia akan tetap sebagai seseorang yang produltif.

7ada tahun #$5 dolf &eyer dari amerika melaporkan bahwa penggunaan waktu dengan baik yaitu dengan mengerjakan akti+itas yang berguna

ternyata merupakan suatu dasar terapi pasien neuripsikiatrik. &eyer adalah seorang psikiater. "sterinya adalah seorang pekerja sosial mulai menyusun suatu dasar yang sistematis tentang pengguanaan akti+itas sebagai program terapi pasien jiwa. &asih banyak lagi ahli-ahli terkenal yang berjasa dalam pengembangan

(7)

dari amerika, eropa dan lain-lain. Risetpun masih tetap dilakukan guna lebih mengefektifkan penggunaan okupasiterapi untuk terapi pasien mental.

2

2.. PPeennggeerrtt!!aann

8erapi okupasi adalah terapi kti+itas yang terarah dan bertujuan sehingga tidak ada waktu terluang dengan percum a tetapi semua waktu yang ada kita manfaatkan untuk suatu kegiatan yang berguna bagi diri kita.Seperti tang kita ketahui manusia adalah makhluk yang aktif dan dalam perkembangannya dipengaruhi aktifitas yang bertujuan dan dengan menggunakan kapasitas moti+asi intrisiknya manusia mampu mempengaruhi kesehatan fisik mentalnya,dalam kehidupannya diperlukan adaptasi agar dapat menyesuaikan diri dikelompok dimana dia berada dan adaptasi ini merupakan suatu perubahan fungsi yang dapat menciptakan aktualiasasi diri dan pertahanan hidup manusia,akti+itas yang dilakukan manusia hendaklah yang bertujuan positif dan bermanfaat bagi dirinya sehingga akan dapat menfasilitasi proses adaptasi tersebut.2kupasi terapi artinya mengisi/menggunakan waktu luang."ndi+idu menggunakan waktu untuk melakukan akti+itas atau pekerjaan,sedangkan kata terapi berarti penatalaksanaan terhadap indi+idu yang menderita penyakit atau disabilitas baik fisik atau mental.

3.

3. TTujuaujuan Tn Tera,era,! -ku,! -ku,a(! 'aa(! 'ag! Pa(g! Pa(!en Me!en Mentalntal

 &enciptakan suatu kondisi tertentu sehingga pasien dapat

mengembangkan kemampuannya untuk dapat berhubungan dengan orang lain

 &embantu melepaskan/menyalurkan dorongan-dorongan emosi secara

wajar dan produktif

 &enghidupkan kemauan atau moti+asi pasien

 &enemukan kemampuan kerja yang sesuai dengan bakat dan keadaannya

 &engumpulkan data guna penentuan diagnosa dan penetapan terapi

lainnya

4.

(8)

kti+itas dipercayai sebagai jembatan antara batin dan dunia luar. &elalui akti+itas manusia dihubungkan deengan lingkungan, kemudian mempelajarinya, mencoba keterampilan atau pengetahuan, mengekspresikan perasaan, memenuhi kebutuhan fisik maupun emosi, mengembangkan kemampuan, dan sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup. 7otensi tersebutlah yang digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan okupasiterapi, baik bagi penderita fisik maupun mental.kti+itas dalam okupasiterapi digunakan sebagai media baik untuk e+aluasi, diagnosis, terapi, maupun rehabilitasi.

Dengan mengamati dan menge+aluasi pasien waktu mengerjakan suatu akti+itas dan dengan menilai hasil pekerjaan dapat ditentukan arah terapi dan rehabilitasi selanjutnya dari pasien tersebut.7enting untuk diingat bahwa akti+itas dalam okupasiterapi tidak untuk menyembuh kan, tetapi hanya sebagai media. Diskusi yang terarah setelah penyelesaian suatu akti+itas adalah sangat penting karena dalam kesempatan tersebutlah terapis dapat mengarahk an pasien. &elalui diskusi tersebutlah pasien belajar mengenal dan mengatasi persoalannya.&elalui akti+itas pasien diharapkan akan berkomunikasi lebih baik untuk mengekpresikan dirinya.

&elalui akti+itas kemampuan pasien akan dapat diketahui baik oleh terapi maupun oleh pasien itu sendiri. Dengan menggunakan alat-alat atau bahan-bahan dalam melakukan suatu akti+itas pasien akan didekatkan dengan kenyataan terutama dalam hal kemampuan dan kelemahannya.&engerjakan suatu akti+itas dalam kelompok akan dapat merangsang terjadinya intraksi diantara anggota yang berguna dalam meningkatkan sosialisasi, dan menilai kemampuan diri

masing-masing dalam hal keefisiensiannya berhubungan dengan orang lain.

5.

5. PrPr#(#(e( e( TTerera,a,! ! -k-ku,u,a(a(! ! MeMenunururut t PePelalat!t!&a&an n NaNa(!(!#n#nal al TTerera,a,! ! M#M#"a"al!l!tata(( +e,era/atan Pr#fe(!#nal )!/a

+e,era/atan Pr#fe(!#nal )!/a

ssessment adalah proses dimana seorang terapis memperoleh pengertian tentang pasien yang berguna untuk membuat keputusan dan mengkontruksikan kerangka kerja/model dari pasien,proses ini harus dilakukan pada pasien.Setelah

(9)

dilakukan assessment dengan detail maka dilakukan treatment yang terdiri dari  tahap yaitu;

 :ormulasi rencana pemberian terapi

 "mplementasi terapi yang telah direncanakan

 Re+iew terapi yang diberikan

Selanjutnya dilakukan e+aluasi dari hasil e+aluasi ini dapat ditentukan apakah pasien ini dapat melanjutkan di +okasional training atau pulang

0.

0. PrPr#(#(e( Te( Terera,a,! -ku! -ku,a,a(!(!

Dokter yang mengirimkan pasien untuk okupasaiterapi akan menyertakan juga data mengenai pasien berupadiagnosa, masalahnya dan juga akan menyatakan apa yang perlu diperbuat dengan pasien tersebut. pakah untuk mendapatkan data yang lebih banyak untuk keperluan diagnose, atau untu terapi, atau untuk rehabilitasi.Setelah pasien berada diunit okupasiterapi maka terapis akan bertindak sebagai berikut;

#. 9oleksi data

Data biasa didapatkan dari kartu rujukan atau status pasien yang disertakan waktu pertama kali pasien mengujungi unit terapi okupasional. ika dengan mengadakan inter+iu dengan pasien atau keluarganya, atau dengan mengadakan kunjungan rumah. Data ini diperlukan untuk menyusun rencana terapi bagi pasien. 7roses ini dapat berlangsung beberapa hari sesuai dengan kebutuhan.

. nalisa data dan identifikasi masalah

Dari data yang terkumpul dapat ditarik suatu kesimpulan sementara tentang masalah dan atau kesulitan pasien. "ni dapat berupa masalah dilingkungan keluarga atau pasien itu sendiri.

. 7enentuan tujuan

Dari masalah dan latar belakang pasien maka dapat disusun daftar tujuan terapi sesuai dengan prioritas baik jangka pendek maupun jangka panjangnya.

(10)

. 7enentuan akti+itas

Setelah tujuan terapi ditetapkan maka dipilihlah akti+itas yang dapat mencapai tujuan terapi tersebut. Dalam proses ini pasien dapat diikut sertakan dalam menentukan jenis kegiatan yang kan dilaksanakan sehingga pasien merasa ikut bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaannya. Dalam hal ini harus diingat bahwa akti+itas itu sendiri tidak akan menyembuhkan penyakit, tetapi hanya sebagai media untuk dapat mengerti masalahnya dan mencoba mengatasinya dengan bimbingan terapis. 7asien itu sendiri harus diberitahu alasan-alasan mengenai dia harus mengerjakan akti+itas tersebut sehingga dia sadar dan diharapkan akan mengerjakannya dengan aktif.

0. (+aluasi

(+aluasi harus dilaksanakan secara teratur dan terencana sesuai dengan tujuan terapi. )al ini perlu agar dapat menyesuaikan program terapi selanjutnya sesuai dengan perkembangan pasien yang ada. Dari hasil e+aluasi dapat direncanakan kemudian mengenai peneyesuain jenis akti+itas yang kan diberikan. @amun dalam hal tertentu penyesuain akti+itas dapat dilakukan setelah bebrapa

waktu setelah melihat bahwa tidak ada kemajuan atau kurang efektif terhadap pasien.)al-hal yang perlu di e+alausi antara lain adalah sebagi berikut ;

a. 9emampuan membuat keputusan b. 8ingkah laku selama bekerja

c. 9esadaran ad anya orang lain ya ng bekerja bersama di a dan yang mempunyai kebutuhan sendiri

d. 9erjasama

e. *ara memperlihatkan emosi 3spontan, wajar, jelas, dan lain-lain6 f. "nisiatif dan tanggung jawab

g. 9emampuan untuk diajak atau mengajak berunding h. &enyatakan perasaan tanpa agresi

i. 9ompetisi tanpa permusuhan

(11)

k. 9emampuan menyatakan pen dapat sendiri dan apakah ber tanggung jawab atas pendapatnya tersebut

l. &enyadari keadaan dirinya dan menerimanya m. 1ajar dalam penampilan

n. 2rientasi, tempat, waktu, situasi, orang lain o. 9emampuan menrima instruksi dan mengingatnya p. 9emampuan bekerja tanpa terus menerus diawasi

B. 9erapian bekerja

r. 9emampuan merencanakan suatu pekerjaan s. 8oleransi terhadap frustasi

t. 'ambat atau cepat

u. Dan lain sebagainya yang dianggap perlu

0. )en!( Akt!!ta( Tera,! -ku,a(! 0. )en!( Akt!!ta( Tera,! -ku,a(!

#. kti+itas latihan fisik untuk meningkatkan kesehatan jiwa . kti+itas dengan pendekatan kognitif

. kti+itas yang memacu kreati+itas . 8raining ketrampilan

0. 8erapi bermain 3*reek,#$$?6

9egiatan yang diberikan dapat berupa kerajinan tangan,seni tari,musik,drama,rekreasi,D' 3acti+ities of daily li+ing6,kegiatan yang dilakukan tersebut bersifat terapeutik dan menyiapkan pasien untuk dapat dipulangkan ketengah-tengah masyarakat atau dicalonkan untuk direhabilitasikan,kegiatan ini dijalankan secara indi+idu atau kelompok.semua kegiatan tersebut dipandu oleh seorang okupasi terapis dimana tugas pokok okupasi terapis adalah membangkitkan akti+itas positif melalui pekerjaan/akti+itas lain yang bersifat terapeutik dan menge+aluasi perkembangan pasien secara kontinyu dan mengetahui efek terapi yang diberikan.sedangkan peran okupasi terapis adalah; #6 Sebagai moti+ator C sumber reinforces;memberikan moti+asi pada pasien dan

meningkatkan moti+asi dengan memberikan penjelasan pada pasien tentang kondisinya,memberikan penjelasan dan menyakinkan tentang fungsi-fungsi

(12)

dari akti+itas yang diberikan,memberikan dukungan dan menyakinkan pada pasien akan sukses.

6 Sebagai guru;terapis memberikan pengalaman learning re-rearning,okupasi terapis harus mempunyai ketrampilan dan ahli tertentu dan harus dapat menciptakan dan menerapkan akti+itas mengajarnya pada pasien

6 Sebagai peran model sosial;seorang terapis harus dapat menampilkan perilaku yang dapat dipelajari oleh pasien,pasien mengidentifikasikan dan meniru terapis melalui role playing,terapis mendemonstrasikan tingkah laku yang diinginkan 3+erbal/non +erbal6 yang akan dicontoh pasien

6 Sebagai konsultan;terapis menentukan program perilaku yang dapat menghasilkan respon terbaik dari pasien,terapis bekerja sama dengan pasien,keluarganya dalam merencanakan rencana tersebut

E. Pelak(anaan Pr#gra$ %e&a'!l!ta( +erja E. Pelak(anaan Pr#gra$ %e&a'!l!ta( +erja #. &etode

2kupasi terapi dapat dilakukan baik secara indi+isual, maupun berkelompok, tergantung dari keadaan pasien, tujuan terapi dan lain-lain;

a. &etode indi+idual dilakukan untuk;

 7asien baru yang bertujuan untuk mendapatkan lebih banyak informasi

dan sekaligus untuk e+aluasi pasien

 7asien yang belum dapat atau mampu untuk berinteraksi dengan cukup

baik didalam suatu kelompok sehingga dianggap akan mengganggu kelancaran suatu kelompok bila dia dimasukan dalam kelompok tersebut

 7asien yang sedang menjalani latihan kerja dengan tujuan agar terapis

dapat menge+aluasi pasien lebih efektif

b. &etode kelompok dilakukan untuk;

7asien lama atas dasar seleksi dengan masalah atau hamper bersamaan, atau dalam melakukan suatu akti+itas untuk tujuan tertentu bagi bebrapa pasien sekaligus. Sebelum memulai suatu kegiatan baik secara indi+idual maupun

(13)

kelompok maka terapis harus mempersiapkan terlebih dahulu segala sesuatunya yang menyangkut pelaksanaan kegiatan tersebut.

7asien juga perlu dipersiapkan dengan cara memperkenalkan kegiatan dan menjelaskan tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut sehingga dia atau mereka lebih mengerti dan berusaha untuk ikut aktif. umlah anggota dalam suatu kelompok disesuaikan dengan jenis akti+itas yang akan dilakaukan, dan kemampuan terapis mengawasi.

. 1aktu

2kupasiterapi dilakukan antara #   jam setiap session baik yang indi+idu maupun kelompok setiap hari,dua kali atau tiga kali seminggu tergantung tujuan terapi, tersedianya tenaga dan fasilitas, dan sebagainya. "ni dibagi menjadi dua bagian yaitu E - # jam untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan dan #  # E jam

untuk diskusi. Dalam diskusi ini dibicarakan mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut, antara lain kesulitan yang dihadapi, kesan mengarahkan diskusi tersebut kearah yang sesuai dengan tujuan terapi.

. 8erminasi

9eikutsertaan seseorang pasien dalam kegiatan okupasiterapi dapat diakhiri dengan dasar bahwa pasien ;

 Dianggap telah mampu mengatsi persolannya

 Dianggap tidak akan berkembang lagi

(14)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP A.

A. +e+e(!(!$,$,ululanan

Rehabilitasi adalah tindakan restorasi bagi kesehatan indi+idu yang mengalami kecacatan menuju kemampuan yang optimal dan berguna baik segi fisik,mental,sosial,dan ekonomik,di rumah sakit-rumah sakit,dan pusat-pusat rehabilitasi tertentu:ungsi perawat dalam program rehabilitasi;F &enjaga komplikasi dari akibat gangguan/penyakit diderita pasien ;

 &embatasi besarnya gangguan semaksimal mungkin

 &erencanakan dan melaksanakan program rehabilitasi

G enis - enis 9egiatan Rehabilitasi #. 8erapi 2kupasional

. 8erapi (dukasional. . Rehabilitasi <okasionalG

2kupasi adalah kti+itas yang terarah dan bertujuan adalah okupasi terapi sehingga tidak ada waktu terluang dengan percuma tetapi semua waktu yang ada kita manfaatkan untuk suatu kegiatan yang berguna bagi diri kita.G

enis kti+itas 8erapi 2kupasi

#6 kti+itas latihan fisik untuk meningkatkan kesehatan jiwa 6 kti+itas dengan pendekatan kognitif

6 kti+itas yang memacu kreati+itas 6 8raining ke trampilan

06 8erapi bermain

B

(15)

Sebagai perawat agar mengaplikasikan ilmu ini atau menerapkannya dalam memberikan terapi rehabilitasi dan okupasi pada pasien gangguan jiwa dengan baik dan benar.

DATA% PUTA+A DATA% PUTA+A

*reek, 3#$$?6,2ccupational 8herapy C &ental )eal.*hurchil 'i+is Stone;'ondon

7unwar,..2ccupational 8herapy 7rinciple C 7ractise.1ilians C 1ilkins;'ondon

Setyonegoro 9oesumanto,#$5.7edoman Rehabilitasi 7asien mental di "ndonesia, akarta.Direktorat 9esehatan iwa Dep.9es.R"http//okipasi/terapi-okupasi-dan-rehabilitas wnes.htmlhttp//okipasi/okupasi.php.htm

Referensi

Dokumen terkait

SDIT AL uswah Surabaya is one unified Islamic elementary school that has problems ranging from frequent mistake inputting data, loss of data that has been collected, the data is not

Fakta diatas menunjukkan bahwa pemahaman ibu yang cukup merupakan suatu kemampuan dalam hal pemahaman rehidrasi oral pada balitadiare, ibu yang memiliki pemahaman cukup tentang

Meskipun hasil glukomanan lebih tinggi dengan menggunakan isopropil alkohol pada temperatur ekstraksi 55°C, perlu diuji dengan menggunakan temperatur yang sama menggunakan

– Zat atau obat yg berasal dari tanaman a bukan tanaman, sintetis a semi sintetis yg dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi

Moncrief, 2001, The Role of Satisfaction With Territory Design on the Motivation, Attitudes, and Work Ourcomes of Salespeople, Journal of the Academy of Marketing

Before the accepted manuscript is published in an online issue : Requests to add or remove an author, or to rearrange the author names, must be sent to the Journal Manager from

a.Dipertimbangkan sesudah diperbaiki secara mendasar Naskah yang diterima dengan perbaikan mendasar atau banyak, perlu ditelaah ulang setelah revisi Jika masih belum sesuai,

Desa Lubuk Kertang Kecamatan Berandan Barat Kabupaten Langkat Provinsi. Sumatera Utara ini