• Tidak ada hasil yang ditemukan

2014 Revision), Fair Value Measurement

Dalam dokumen Laporan Tahunan 2016 PT Pertamina Gas (Halaman 188-195)

Pengaturan Bersama (lanjutan)

SFAS 68 2014 Revision), Fair Value Measurement

SFAS 68 supersedes the existing guidelines regarding the measurement of fair value in other SFAS. SFAS 68 also contains broader disclosure requirements on fair value measurement for both financial instruments and non-financial instruments. In compliance with fair value related disclosure requirements, the Company has presented additional disclosures in Note 34d. The adoption of SFAS 68 does not have a material impact on the fair value measurement of the Company's and

Pertamina Gas

187

2016 ANNUAL REPORT

material terhadap pengukuran nilai wajar aset dan kewajiban keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.

II. Penerapan dari standar dan interpretasi baru/

revisi berikut, tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak dan efek material terhadap laporan keuangan konsolidasian

• PSAK 4 (Revisi 2013) Laporan Keuangan Tersendiri

• PSAK 15 (Revisi 2013) Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

• PSAK 46 (Revisi 2014) Pajak Penghasilan

• PSAK 48 (Revisi 2014) Penurunan Nilai Aset

• PSAK 50 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan:

Penyajian

• PSAK 55 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran

iii. Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif

- Amandemen PSAK Tahun 2015

Amandemen PSAK 1 (2015): Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan yang diadopsi dari Amandemen IAS 1, akan berlaku efektif 1 Januari 2017.

Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

Amandemen PSAK ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK (consequential amendment) sebagai berikut:

a. PSAK 3 Laporan Keuangan Interim b. PSAK 5 Segmen Operasi

c. PSAK 60 Instrumen Keuangan:

Pengungkapan; and d. PSAK 62 Kontrak Asuransi

Subsidiaries' assets and liabilities.

II. iThe adoption of the following new standards and interpretations/revisions do not result in major changes on the Company's and Subsidiaries' accounting policies and no material effects on the consolidated financial statements

• SFAS 4 (Revised 2013) Independent Financial Statements

• SFAS 15 (Revised 2013) Investment in Associated Entity and Joint Venture

• SFAS 46 (Revised 2014) Income Tax

• SFAS 48 (Revised 2014) Impairment of Asset

• SFAS 50 (Revised 2014) Financial Instrument:

Presentation

• SFAS 55 (Revised 2014) Financial Instrument:

Recognition and Measurement

iii. New standards, revisions and interpretations that have been published, but not effective yet

- Amendment of sfAs 2015

Amendment of SFAS 1 (2015): Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiatives adopted from the Amendment of IAS 1, will be effective from January 1, 2017.

The SFAS Amendment provides clarification regarding the requirements of materiality, the flexibility of the systematic sequences of notes to the financial statements and the identification of significant accounting policies.

The SFAS amendment also resulted in the amendments to SFAS (consequential amendment) as follows:

a. SFAS 3 Interim Financial Statement b. SFAS 5 Operation Segment

c. SFAS 60 Financial Instrument: Disclosure;

And

d. SFAS 62 Insurance Contract

Pertamina Gas

188

Laporan Tahunan 2016

Amandemen PSAK 4 (2015): Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri yang diadopsi dari Amandemen IAS 27, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

Amandemen PSAK ini memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset.

Amandemen PSAK ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

Amandemen PSAK 19 (2015): Aset tak berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, yang diadopsi dari Amandemen IAS 16 dan IAS 38, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

Amandemen PSAK ini memberikan klarifikasi tentang anggapan bahwa pendapatan adalah dasar yang tidak tepat dalam mengukur pemakaian manfaat ekonomi aset tak berwujud dapat dibantah dalam keadaan terbatas tertentu.

Amandemen PSAK 24 (2015): Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, yang diadopsi dari Amandemen IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2016.

Amandemen PSAK ini menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.

Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi:

Penerapan Pengecualian Konsolidasi, yang diadopsi dari Amandemen IFRS 10, IFRS 12, dan IAS 28, berlaku efektif 1 Januari 2016.

The Amendment of SFAS 4 (2015): Individual Financial Statements on Equity Methods in an Individual Financial Statement adopted from the Amendment of IAS 27, will be effective from January 1, 2016.

This SFAS Amendment provides an additional explanation on the indication of the estimation of technical or commercial obsolescence of an asset. The SFAS amendment also clarifies that the use of income-based depreciation methods is not appropriate.

The Amendment of SFAS 19 (2015): The intangible assets related to Clarification on the Accepted Method for Amortization and Depreciation, adopted from the Amendment of IAS 16 and IAS 38, will be effective from January 1, 2016.

The Amendment of SFAS provides clarification on the assumption that income is an improper basis in measuring the use of economic benefits of intangible assets which can be debated in certain limited circumstances.

The Amendment of SFAS 24 (2015): Employee Benefits on a Defined Benefit Program: The Employee Dues, adopted from the Amendment of IAS 19, shall become effective since January 1, 2016.

This SFAS Amendment simplifies accounting for dues contributions from workers or the third parties that do not depend on the number of years of service, for example workers’

contributions which are calculated on the basis of a fixed percentage of salary.

The Amendment of SFAS 65: The Consolidated Financial Statements of the Investment Entity:

The Application of the Consolidated Exclusion, adopted from the IFRS Amendment 10, IFRS 12 and IAS 28, becomes effective January 1, 2016.

Pertamina Gas

189

2016 ANNUAL REPORT

Amandemen PSAK ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.

Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama, yang diadopsi dari Amandemen IFRS 11, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

Amandemen PSAK ini mensyaratkan penerapan seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain beserta persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK 66.

Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi, yang diadopsi dari Amandemen IFRS 10, IFRS 12 dan IAS 28, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

Amandemen PSAK ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.

- Pengesahan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) Tahun 2015

ISAK 30: Pungutan diadopsi dari IFRIC 21, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

ISAK ini merupakan interpretasi atas PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain daripada pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK 46: Pajak Penghasilan serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.

The SFAS Amendment clarifies the consolidation exclusion for investment entities when certain criteria are met.

The Amendment of SFAS 66: Joint Arrangement on Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations, adopted from the IFRS 11 Amendment, shall become effective since January 1, 2016.

This SFAS Amendment requires the application of all principles of business combinations in SFAS 22: Business Combinations and other SFAS and their disclosure requirements apply to acquisition of the initial interests in joint operations and for acquisitions of additional interests in joint operations, as long as they do not violate the existing guidelines in SFAS 66.

The Amendment of SFAS 67: Disclosure of Interest in Other Entities of the Investment Entity:

The application of the Consolidated Exclusion, adopted from the IFRS Amendment 10, IFRS 12 and IAS 28, shall become effective January 1, 2016.

The SFAS Amendment clarifies the consolidation exclusion for investment entities when certain criteria are met.

- enactment of interpretation of financial Accounting

Standards (FSA) 2015 ISAK 30: Levies adopted from IFRIC 21, shall become effective from January 1, 2016.

This Financial Accounting Standard (FSA) is an interpretation of SFAS 57: Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets clarifying the liability accounting to pay levies, other than income taxes within the scope of SFAS 46:

Income Tax and other penalties of the violation of the law, to the Government.

Pertamina Gas

190

Laporan Tahunan 2016

- Penyesuaian Tahunan 2015

Penyesuaian Tahunan 2015 merupakan hasil adopsi dari Annual Improvements cycle 2010- 2012 dan Annual Improvements cycle 2011- 2013. Penyesuaian Tahunan pada dasarnya merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baru ataupun perubahan signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.

PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi diadopsi dari Annual Improvements to IFRS 2010-2012 Cycle (IAS 24), akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

Penyesuaian PSAK ini menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan kepada manajemen entitas.

PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap diadopsi Annual Improvements to IFRS 2010- 2012 (IAS 16), akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

Penyesuaian PSAK ini memberikan klarifikasi pada paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis diadopsi dari Penyesuaian Tahunan IFRS 2010 - 2012 dan 2011-2013 (IFRS 3), akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

- Penyesuaian Tahunan 2015 (lanjutan) Penyesuaian PSAK ini mengklarifikasi ruang

lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas.

- 2015 Annual Adjustment

The 2015 Annual Adjustment is the result of the adoption of Annual Improvements cycle 2010-2012 and Annual Improvements cycle 2011-2013. The Annual Adjustment is basically a collection of narrow-scope amendments that are only clarifying to the extent that there are no new pricipal proposals or significant changes to existing principles.

SFAS 7 (2015 Adjustments): Related Parties Disclosures adopted from the Annual Improvements to IFRS 2010-2012 Cycle (IAS 24), shall become effective from January 1, 2016.

This SFAS Adjustment adds the requirements of the related parties and clarifies the disclosure of remuneration paid to the management of the entity.

SFAS 16 (2015 Adjustments): Annual Improvements to IFRS 2010-2012 (IAS 16), fixed assets will be effective January 1, 2016.

This SFAS Adjustment provides clarification on paragraph 35 regarding the revaluation model, that when the entity uses the revaluation model, the carrying amount of the asset is restated to its revaluation amount.

SFAS 22 (2015 Adjustment): Business Combinations adopted from IFRS 2010-2012 and 2011-2013 (IFRS 3) Annual Adjustments, will be effective from January 1, 2016.

- 2015 Annual Adjustment (advanced)

This SFAS Adjustment clarifies the scope and obligation to pay contingent rewards that meet the definitions of financial instruments recognized as financial or equity liabilities.

Pertamina Gas

191

2016 ANNUAL REPORT

PSAK 22 (Penyesuaian 2015) juga mengakibatkan dampak penyesuaian terhadap PSAK sebagai berikut:

- PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

- PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi

PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, akan berlaku efektif 1 Januari 2016.

Penyesuaian PSAK ini memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif.

Penyesuaian PSAK ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio, yang memperkenankan entitas mengukur nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non- keuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.

Grup sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

SFAS 22 (2015 Adjustment) also resulted in the effect of the adjustment of SFAS as follows:

- SFAS 55: Financial Instruments: Recognition and Measurement

- SFAS 57: Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

SFAS 25 (2015 Adjustments): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors, will be effective from January 1, 2016.

This SFAS Adjustment provides editorial corrections to SFAS 25, paragraph 27 on the limitations of retrospective application.

This SFAS Adjustment clarifies that portfolio exclusions, which allow an entity to measure the fair value of a group of financial assets and financial liabilities on a net basis, are applied to all contracts (including non-financial contracts) within the scope of SFAS 55.

The Group is currently evaluating the impact of these accounting standards and has not determined its impact on the Company's consolidated financial statements.

Pertamina Gas

192

Laporan Tahunan 2016

Pertamina Gas

193

2016 ANNUAL REPORT

TATA KELOLA

Dalam dokumen Laporan Tahunan 2016 PT Pertamina Gas (Halaman 188-195)

Dokumen terkait