Dalam penelitian akurat data yang dikumpulkan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian. Agar data yang dikumpulkan tersebut akurat atau tepat maka diperlukan pengumpulan data (instrument penelitian). Selain ketepatan instrument penelitian, metode pengumpulan data sebaiknya tepat atau sesuai dengan data yang dikumpulkan (Swarjana, 2015). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuesioner. Kuesioner yang digunakan pada penelitian
adalah lembar kuesioner atau google form kepatuhan perilaku mencuci tangan dalam penerapan protokol kesehatan.
2. Alat Pengumpulan Data a. Kuesioner
Kuesioner merupakan sebuah formulir yang berisikan pertanyaan- pertanyaan yang telah ditentukan dan dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari orang-orang sebagai bagian dari sebuah survei (Swarjana, 2015). Kuesioner diperlukan untuk mengetahui kepatuhan perilaku mencuci tangan dalam penerapan protokol kesehatan di era new normal. Kuesioner pada penelitian ini mengunakan tipe seft-completed questionnaire, yangmana responden mengisi sendiri kuesioner yang diberikan oleh peneliti. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tidak baku yang dibuat oleh peneliti sendiri. Kuesioner ini mengacu pada teori perilaku mencuci tangan yang sudah dipaparkan di bab II.
Jumlah pertanyaan sebanyak 23 peranyatan. Kuesioner kepatuhan perilaku mencuci tangan ini menggunakan skala Likert, yangmana dengan alternatif jawaban pernyataan positif “Selalu (S)” bernilai (3), jawaban “kadang-kadang (KK)” bernilai (2) dan setiap jawaban “tidak pernah” bernilai (1) sedangkan pernyataan negatif “Selalu (S)” bernilai (1), jawaban “kadang-kadang (KK)” bernilai (2) dan setiap jawaban
“tidak pernah” bernilai (3). Dimana skor 23 merupakan skor terendah dan skor 69 merupakan skor tertinggi. Dari hasil jawaban kuesioner kepatuhan perilaku mencuci tangan, skor yang didapatkan dijumlahkan dan hasilnya digolongkan dalam kategori yang sudah ditentukan.
Semakin rendah skor yang didapat oleh responden, maka perilaku mencuci tangan pada remaja menjadi tidak patuh dan sebaliknya apabila responden mendapat skor tinggi, maka perilaku mencuci
tangan pada remaja menjadi patuh. Hasil ukur yang diperoleh dari alat ukur tersebut adalah sebagai berikut (Swarjana, 2016):
1) Bila rentang skor 44-69 dikategorikan patuh 2) Bila rentang skor 23-43 dikategorikan tidak patuh
b. Uji Validitas dan Reliabilitas
Mengingat kuesioner ini diadopsi dari penelitian Putri (2018) maka dilakukan uji validitas. Uji validitas merupakan derajat dimana fungsi dari instrument yaitu mengukur apa yang harus diukur (Swarjana, 2015). Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner dianggap valid atau tidak, maka perlu dilakukan uji coba dan analisis. Pada penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah face validity. Face validity dilakukan untuk menguji apakah instrument sudah baku dan pengujiannya dapat dilakukan oleh seseorang yang ahli atau expert dalam bidangnya (Swarjana, 2015). Kuesioner dalam penelitian ini sudah dilakukan uji validitas dengan face validity dan dinyatakan valid.
Uji reliabilitas merupakan kemampuan dari alat ukur untuk menghasilkan yang sama ketika dilakukan pengukuran secara berulang (Swarjana, 2015). Jenis uji reliabilitas yang digunkan adalah koefisien Cronbach Alpha. Suatu instrument dikatakan reliabel jika nilai dari koefisien Cronbach Alpha > 0,6 (Sugiyono, 2016). Pada penelitian ini menggunkan variabel tunggal yaitu kepatuhan perilaku mencuci tangan pada remaja dalam penerapan protokol kesehatan di era new normal dengan 23 item pernyataan dengan 3 pilihan jawaban yaitu selalu, kadang-kadang, tidak pernah. Nilai Cronbach Alpha yang diperoleh sebesar 0,957 yangmana instrument ini dinyatakan reliabel.
3. Teknik Pengumpulan Data a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan yang perlu diperhatikan adalah hal-hal sebagai berikut:
1) Peneliti telah mendapatkan izin dari Rektor ITEKES Bali untuk melakukan penelitian.
2) Peneliti mengajukan suart izin pelaksanaan penelitian yang ditanda tangani oleh Rektor Institut Teknologi dan Kesehatan Bali yang diserahkan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali dengan nomor surat DL.02.02.0366.TU.I.2021.
3) Penelitian mendapatkan izin dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali dengan nomor surat 070/362/IZIN-C/DISPMPT.
4) Penelitian mendapatkan izin dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gianyar dengan nomor surat 070/0002/DPM-PTSP/IP/2021.
5) Peneliti mengajukan izin Etichal Clearance dari Komisi Etik Penelitian Itekes Bali untuk melakukan penelitian dengan nomor surat DL.02.02.0502.TU.II.2021.
6) Penelitian mendapatkan izin dari Etichal Clearance dari Komisi Etik Penelitian Itekes Bali untuk melakukan penelitian dengan nomor surat 04.0060/KEPITEKES-BALI/II/2021.
7) Peneliti mengajukan izin dari Kepala Camat Ubud untuk melakukan penelitian di area Desa Padang Tegal Ubud serta mendapatkan surat rekomendasi dengan nomor surat 070/062/KCU/III/2021.
8) Peneliti mempersiapkan lembar persetujuan menjadi responden (informed consent).
9) Peneliti mempersiapkan alat-alat yang digunakan dalam penelitian, yaitu lembar kuesioner yang sudah di uji validitas dan dinyatakan valid.
b. Tahap Pelaksanaan
Setelah izin peneliti diperoleh, dilanjutkan tahap pelaksanaan, antara lain:
1) Peneliti menetukan sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik non-probability sampling dengan tipe total sampling, yaitu peneliti membuatkan grup Whatapp yang tergabung dalam grup tersebut adalah semua anggota STT Padang Tegal Mekarsari, kemudian peneliti menjelaskan kriteria inklusi dan ekslusi dalam penelitian.
2) Peneliti menjelaskan manfaat dan tujuan penelitian serta memberikan lembar informasi. Bila anggota STT bersedia menjadi responden, calon responden wajib menandatangani informed consent.
3) Peneliti memberikan kuesioner dengan media google form kepada responden yang berisikan pertanyaan mengenai kepatuhan perilaku mencuci tangan dalam penerapan protokol kesehatan di era new normal.
4) Peneliti menjelaskan kepada responden agar responden mengisi atau menjawab kuesioner sesuai dengan petunjuk pengisian.
5) Setelah responden selesai menjawab kuesioner, peneliti memeriksa data yang masuk dari google form, jika sudah sesuai dengan jumlah sampel yang ditentukan maka peneliti mengakhiri proses pengambilan data.
6) Peneliti mengakhiri pertemuan online dengan mengucapkan terimakasih kepada responden karena telah bersedia mendukung penelitian ini.
7) Selanjutnya peneliti melakukan pengolahan dan analisis data
E. Teknik Analisis Data