• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Terkait

Dalam dokumen 2021 NI KADEK SINTYA DEWI C 17C10160 (Halaman 42-51)

pada anak pada masa pandemic Covid-19 dapat dilakukan dengan cara mengingatkan anak untuk memakan-makanan yang bergizi seperti sayur dan buah, berolahraga teratur dan istirahat yang cukup serta melakukan berjemur setiap pagi 10-15 menit, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan diri sendiri.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Tabi (2020) dengan judul “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Anka Usia Dini Sebagai Pencegahan COVID 19” dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan PHBS pada anak-anak sebagai upaya pencegahan dini Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kuantitatif. Hasil temuan penelitian pada anak-anak RA Labschool IAIN Pekalongan sangat antusias menerapkan PHBS setelah sebagai upaya pencegahan Covid-19 dengan cara mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, memakan makanan yang bergizi dan yang lainnya.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Purnamasari, dkk. (2020) dengan judul

Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat Kabupaten Wonosobo Tentang COVID-19” dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku masyarakat Kabupaten Wonosobo tentang Covid-19. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik kolerasi. Sampel berjumlah 144 responden dan teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling yang diambil dengan cara random melalui aplikasi google form yang disebar melalui whatsap kepada masyarakat Kabupaten Wonosobo. Data dianalisis menggunakan analisis kolerasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat Kabupaten Wonosobo tentang Covid-19 berada pada kategori baik yaitu 90% dan hanya 10% berada pada kategori cukup baik. Untuk perilaku menggunakan masker, kebiasaan mencuci tangan dan social distancing menunjukkan perilaku yang baik sebanyak 95,8% dan hanya

4,2% masyarakat berperilaku cukup. Terdapat hubungan bermakna antar pengetahuan dengan perilaku masyarakat tentang Covid-19.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Lestari, (2020) dengan judul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Perilaku Cuci Tangan pada Masyaraka Kelurahan Pegirian” dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antar pengetahuan dan sikap terhadap tindakan cuci tangan di RW III Kelurahan Pegiring Kecamatan Semapir Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebesar 84 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan dengan tindakan cuci tangan yaitu hasil p value sebesar 0.009 dan kuat hubungan bersifat kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,282. Terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan cuci tangan yaitu hasil p value sebesar 0,017 dan kuat hubungan bersifat kuat dengan koefisien kolerasi 0,271.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Rsimawan & Kusuma, (2018) dengan judul “Pengaruh Penggunaan Alat Permainan Edukatif Terhadap Perilaku Mencuci Tangan Siswa Sekolah Dasar Negeri” dengan tujuan Untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat permainan edukatif terhadap perilaku mencuci tangan siswa sekolah dasar negeri di Kota Denpasar. Metode penelitian ini menggunkan metode pre-eksperimen mengunakan rancangan One Grup Pre-Post Test Only dan dilaksanakan di SDN 3 Tojan. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas satu yang terpilih menggunkan teknik simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku mencuci tangan seluruh partisipan secara signifikan meningkat setelah dilakukan perlakuan (M=15,5, p < 0,001).

7. Penelitian yang dilakukan oleh Amalia (2019) dengan judul

“Pemanfaatan Video Mencuci Tangan Dalam Meningkatkan Motivasi

dan Praktik Mencuci Tangan Pada Anak Usia Sekolah Dasar” dengan tujuan Untk membersihkan kotoran yang melekat pada kulit tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun. Metode penelitian ini menggunkan metode Kuantitatif dengan pendekatan pre dan post only test design dengan jumlah sampelsebanyak 30 responden. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi dan kemampuan cuci tangan antara pretes dan posttest pada kelompok intervensi dan kelompok control. Terdapat perbedaan motivasi dan kemampuan cuci tangan anak sebelum dan setalh intervensi pada kelompok intervensi yang memanfaatkan media video mencuci tangan dibandingkan dengan kelompok control yang menggunkan media poster.

Tabel 2.2. Beberapa hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan perilaku mencuci tangan pada masa pandemic Covid-19

No Nama/

Tahun Tujuan Penelitian Metode Sampel/

Sampling Hasil Penelitian Kritik 1. Zukmadini,

A. Y., Karyadi, B.,

& Kasrina (2020)

Untuk memberikan

edukasi dan

pendampingan kepada anak-anak panti asuhan Kasih

Sayang Kota

Bengkulu untuk menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari penularan Covid-19

Metode kaji tindak (Action Research) dengan pendekatan program tindak (Partisipatory Action

Research)

45 Sampel Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan oleh fasilitator dapat meningkatkan pengetahuan anak-anak panti asuhan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat dalam pencegahan Covid-19. Hal ini terlihat dari kenaikan persentase sebelum kegiatan sebesar 75,48%

kemudian setelah kegiatan meningkat menjadi 86,48%.

a. Tidak disebutkan aspek etik dalam

penelitian b. Metode

pengambilan sampel tidak dicantumkan c. Peneliti tidak

mencantumka n keterbatasan dalam

penelitian 2. Safitri, H.

I., & Harun (2020)

Untuk

mendeskripsikan cara membiasakan pola hidup sehat dan bersih pada anak usia dini selama

Deskriptif Kualitatif

12 Subjek Non- probability (Purposive

Hasil wawancara dengan subjek penelitian disimpulkan bahwa membiasakan pola hidup sehat dan bersih pada anak pada masa pandemic Covid-19 dapat dilakukan

a. Tidak disebutkan aspek etik dalam

penelitian

pandemic Covid-19 Sampel) dengan cara mengingatkan anak untuk memakan-makanan yang bergizi seperti sayur dan buah, berolahraga teratur dan istirahat yang cukup serta melakukan berjemur setiap pagi 10-15 menit, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan diri sendiri.

b. Peneliti tidak mencantumka n keterbatasan dalam

penelitian

3. Tabin’in, A.

(2020)

Untuk mengetahui bagaimana

penerapan PHBS pada anak-anak sebagai upaya pencegahan dini Covid-19

Deskriptif Kualitatif

- Hasil temuan penelitian pada anak-anak RA Labschool IAIN Pekalongan sangat antusias menerapkan PHBS setelah sebagai upaya pencegahan Covid-19 dengan cara mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, memakan makanan yang bergizi dan yang lainnya.

a. Tidak disebutkan aspek etik dalam

penelitian b. Peneliti tidak

mencantumka n keterbatasan dalam

penelitian c. Metode

pengambilan

sampel dan jumlah sampel tidak

dicantumkan pada

penelitian ini 4. Purnamasar

i, I., &

Raharyani, E.

(2020)

Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku masyarakat Kabupaten

Wonosobo tentang Covid-19

Analitik Kolerasi Kuantitatif

144 responden Random sampling

Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat Kabupaten Wonosobo tentang Covid-19 berada pada kategori baik yaitu 90% dan hanya 10%

berada pada kategori cukup baik. Untuk perilaku menggunakan masker, kebiasaan mencuci tangan dan social distancing menunjukkan perilaku yang baik sebanyak 95,8% dan hanya 4,2%

masyarakat berperilaku cukup.

Terdapat hubungan bermakna antar pengetahuan dengan perilaku masyarakat tentang Covid-19.

a. Tidak disebutkan aspek etik dalam

penelitian b. Peneliti tidak

mencantumka n keterbatasan dalam

penelitian

5. Lestari, A.

(2020)

Untuk mengetahui hubungan antar pengetahuan dan

Deskriptif kuantitatif dengan

84 responden Purposive

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan dengan tindakan

a. Tidak disebutkan aspek etik

sikap terhadap tindakan cuci tangan di RW III Kelurahan Pegiring Kecamatan Semapir Surabaya

pendekatan Cross-sectional

sampling cuci tangan yaitu hasil p value sebesar 0.009 dan kuat hubungan bersifat kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,282. Terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan cuci tangan yaitu hasil p value sebesar 0,017 dan kuat hubungan bersifat kuat dengan koefisien kolerasi 0,271

dalam penelitian b. Peneliti tidak

mencantumka n keterbatasan dalam

penelitian

6. Rsimawan, M. &

Kusuma, N.

(2018)

Untuk mengetahui pengaruh

penggunaan alat permainan edukatif terhadap perilaku mencuci tangan siswa sekolah dasar negeri di Kota Denpasar

Pre-experimen dengan

rancangan one group pre-post test only

30 responden Simple random sampling

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa APE berpengaruh terhadap peningkatan perilaku mencuci tangan pada siswa sekolah dasar dengan hasil uji analisis data menggunkan Wilcoxon Sign Rank Test menunjukan bahwa perilaku mencuci tangan seluruh partisipan secara signifikan meningkat setelah dilakukan perlakuan (M=15,5, p<0,001).

a. Tidak disebutkan aspek etik dalam

penelitian b. Peneliti tidak

mencantumka n keterbatasan dalam

penelitian

7. Amalia (2019)

Untk membersihkan kotoran yang melekat pada kulit

Kuantitatif dengan

pendekatan pre

39 responden Hasilpenelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi dan kemampuan cuci

a. Tidak disebutkan aspek etik

tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun.

dan post only test desaign

tangan antara pretes dan posttest pada kelompok intervensi dan kelompok control. Terdapat perbedaan motivasi dan kemampuan cuci tangan anak sebelum dan setalh intervensi pada kelompok intervensi yang memanfaatkan media video mencuci tangan dibandingkan dengan kelompok control yang menggunkan media poster.

dalam penelitian b. Peneliti tidak

mencantumka n keterbatasan dalam

penelitian

33 BAB III

KERANGKA KONSEP DAN VARIABEL PENELITIAN

Dalam dokumen 2021 NI KADEK SINTYA DEWI C 17C10160 (Halaman 42-51)