BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS
C. Analisis dan Pengujian Hipotesis
a. Gaya Belajar
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di MI Al-Hidayah Mangli pada kelas IV dan V dengan jumlah keseluruhan sampel sebanyak 49 peserta ddik. Jumlah tersebut terbagi dalam beberapa kelas yaitu IVA, IVB, VA, dan VB. Selanjutnya peneliti dapat mengumpulkan data-data melalui angket yang disebar keseluruh sampel dan diisi oleh seluruh sampel. Di dalam angket terdapat beberapa pernyataan sekaligus skor yang terdapat pada setiap pernyataan guna memberikan bobot nilai pada pernyataan yang
dipilih oleh peserta didik sehingga data-data tersebut dapat dianalisis dengan deskriptif. Setelah data dianalisis kemudian menghitung keseluruhan jumlah skor yang telah dipilih oleh peserta didikdari masing-masing pernyataan gaya belajar (visual, auditori, dan kinestetik). Dari hasil perhitungan jumlah skor tersebut maka dapat diketahui skor tertinggi dari ketiga gaya belajar yang telah dipilih oleh peserta didik. Jumlah skor tertinggi tersebut kemudian dijadikan sebagai penentu gaya belajar apa yang lebih dominan. Berikut dijelaskan hasil pengklasifikasian peserta didik berdasarkan kecenderungan gaya belajar dalam bentuk tabel :
Tabel 4.6
Rekapitulasi Kecendrungan Gaya Belajar Siswa MI Al-Hidayah No Gaya Belajar Jumlah Siswa
1 Visual 24
2 Auditori 9
3 Kinestetik 16
Jumlah 49
Berdasarkan tabel diatas terdapat 24 peserta didik yang mempunyai gaya belajar visual, 9 peserta didik dengan gaya belajar auditori, dan 16 peserta didik dengan gaya belajar kinestetik, selanjutnya dilakukan perhitungan presentase masing-masing gaya belajar (visual, auditori, dan kinestetik). Hasil perhitungan presentase gaya belajar peserta didik MI Al-Hidayah Mangli sebagai berikut :
Tabel 4.7
Presentase Gaya Belajar
No Gaya Belajar Jumlah Siswa Presentase
1 Visual 24 48,98%
2 Auditori 9 18,37 %
3 Kinestetik 16 32,65 %
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui besar presentase gaya belajar peserta didik kelas IV dan V dari jumlah sampel terdapat 24 peserta didik yang lebih cenderung memiliki gaya belajar visual dengan tingkat presentase sebanyak 48,98%, 9 peserta didik yang cenderung memiliki gaya belajar auditori dengan presentase sebanyak 18,37%, dan sebanyak 16 peserta didik yang cenderung memiliki gaya belajar kinestetik dengan presentase sebanyak 32,65%, sehingga daat disimpulkan bahwa kecenderungan gaya belajar peserta didik kelas IV dan V dari keseluruhan sampel di MI Al-Hidayah Mangli adalah gaya belajar visual.
b. Hasil Belajar
Pengambilan data hasil belajar diperoleh melalui dokumentasi nilai rapot peserta didik dengan mengambil nilai rata-rata ujian akhir semester pada kelas IV dan V di setiap mata pelajaran yang diujikan.
Setelah melakukan rekapitulasi nilai rata-rata tersebut, maka hasil belajar kelas IV dan V sebanyak 46 peserta didik berada pada rentang nilai 75-89 dengan keterangan “baik”, sedangkan 3 peserta didik berada pada rentang nilai 65-74 dengan keterangan “cukup”.
Data distribusi nilai rata-rata ujian akhir semester peserta didik kelas IV dan V MI Al-Hidayah Mangli diatas dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut :
Gambar 4.1
Diagram Batang Nilai Rata-rata
Hasil analisis rekaptulasi nilai ujian akhir semester peserta didik kelas IV dan V MI Al-Hidayah Mangli disajikan dalam tabel distribusi frekuensi yang dapat dilihat pada tabel 4.9. Disini peneliti dalam membuat tabel distibusi frekuensi menggunakan bantuan Microsoft Excel, dan juga ada beberapa tahapan dalam membuat tabel distribusi frekuensi antara lain:
1) Mengidentifikasi nilai tertinggi dan terendah, disini nilai tertinggi (88,7 ) dan nilai terendah (73)
2) Menentukan rentang nilai (R) yaitu dengan mengurangi nilai tertinggi dengan nilai terendah. (R : 88,7-73 = 15,7)
0 20 40 60 80 100
<50 50-64 65-74 75-89 90-100
nilai rata-rata
3) Menentukan banyaknya kelas dengan rumus dari sturges yaitu : K (banyak kelas) = 1 + 3,3 log (n = banyak subjek), dan lebar kelas (i) = . Banyak kelas ada = 7 dan lebar kelas ada = 2,2 4) Masukkan nilai skor soal tes hasil ujian akhir semester MI Al-
Hidayah Mangli.
Tabel 4.8
Distibusi Frekuensi hasil belajar peserta didik kelas 4 dan 5 MI Al-Hidayah Mangli
No Kelas Intervaal Frekuensi Presentase
1 73-75,2 3 6%
2 76,2-78,4 16 33%
3 79,4-81,6 13 27%
4 82,6-84,8 12 24%
5 85,8-88 4 8%
6 89-91,2 1 2%
7 92,2-94,4 0 0%
Jumlah 49 100%
Pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa jumlah peserta didik pada interval 73-75,2 ada 3 peserta didik dengan presentase 6%, interval 76,2-78,4 ada 16 peserta didik dengan presentase 33%, interval 79,4- 81,6 ada 13 peserta didik dengan presentase 27%, interval 82,6-84,8 ada 12 peserta didik dengan presentase 24%, interval 85,8-88 ada 4 peserta didik dengan presentase 8%, dan yang terakhir interval 89- 91,2 ada 1 peserta didik dengan presentase 2%. Untuk yang interval 92,2-94,4 tidak ada. Untuk mengetahui kriteria nilai peserta didik bisa dilihat di tabel 3.7 diatas.
Berdasarkan tabel 3.7 maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV dan V dari jumlah total sampel sebanyak 49
peserta didik di MI Al-Hidayah Mangli Tahun Ajaran 2020/2021 yang dilihat dari nilai ujian akhir semester, menunjukan bahwa sebagian besar hasil belajar peserta didik kelas IV dan V berada pada kisaran nilai 76,2-81,6, sehingga masuk ke dalam kriteria “tinggi”
karena berada di antara 65-84 di lihat dari tabel kriteria hasil belajar diatas.
2. Statistik Infrensial
Analisis ini digunakan untuk menganalisis data sampel dengan penyajian data menggunakan analisis regresi liniersederhana.
Berdasarkan prasyaratan analisis regresi, maka sebelum melakukan pengujian hipotesis perlu dilakukan uji prasyarat analisis terhadap data hasil penelitian. Analisis uji prasyarat yang perlu dilakukan dalam penelitian ini antara lain :
a. Uji Nomalitas Data
Uji normalitas data dalam penelitian menggunakan teknik uji Kolmogrov-Smirnov yang digunakan untuk melihat normal tidaknya sebuah data dari residual.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas data yaitu : jika nilai signifikansi > dari = 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai signifikansi < dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
Hasil analisis menggunakan teknik uji normalitas Kolmogrov- Smirnov dengan bantuan SPSS for windows version 22 disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas Data dengan Kolmogrov-Smirnov One-Sampel Kolmogrov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 49
Normal Parametersa,b
Mean 0
Std.
Deviation 3,43780764
Most Extreme Differences
Absolute 0,1
Positive 0,1
Negative -0,07
Test Statistic 0,1
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
Berdasarkan hasil analisi di atas dapat dilihat bahwa hasil dari uji Kolmogrov-Smirnov diperoleh nila signifikansi dari semua data dari dua variabel adalah 0,200 > 0,05. Maka dapat dsimpulkan bahwa data pada kedua variabel berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk memastikan apakah data dari kedua variabel sesuai garis linier atau tidak, dengan kata lain uji linier dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel bebas dengan variaben terikat.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji linieritas yaitu, jika nilai Sig > 0,05 maka ada hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat, sedangkan jia nilai Sig < 0,05 maka tidak terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Hasil analisis dari uji linier dengan bantuan SPSS for windows version 22 disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.10
Hasil Uji Linier dengan SPSS for Windows Version 22 ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Squar
e F Sig.
hasil belajar * gaya belajar
Between Groups
(Combine
d) 128,630 14 9,188 ,622 ,828 Linearity 9,392 1 9,392 ,636 ,431 Deviation
from Linearity
119,237 13 9,172 ,621 ,819 Within Groups
502,076 34 14,76
7
Total 630,705 48
Berdasarkan hasil analisis uji linier dapat dilihat bahwa diperoleh nilai Signifikansi 0,819 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi linier sederhana dengan bantuan SPSS for windows version 22, untuk menguji hipotesis maka diajukan:
Ha : Terdapat pengaruh antara gaya belajar terhadap hasil belajar siswa pada masa pandemi di MI Al Hidayah Mangli
Ho : Tidak dapat pengaruh antara gaya belajar terhadap hasil belajar siswa pada masa pandemi di MI Al Hidayah Mangli
Sebelum melakukan uji regresi antara variabel gaya belajar dengan variabel hasil belajar, peneliti terlebih dahulu melakukan uji regresi setiap gaya belajar. Hasil uji regresi linier sederhana setiap gaya belajar dapat dilihat pada tabel dibawah.
1. Gaya Belajar Visual
Hasil uji regresi linier sederhana pada gaya belajar visual mengambil sampel sebanyak 24 peserta didik yang cenderung bergaya belajar visual, berikut hasil uji regresinya pada tabel berikut :
Tabel 4.11
Hasil Coefficientsa Gaya Belajar Visual dan Hasil Belajar Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 (Constant) 29,030 11,218 2,588 ,017 gaya belajar -,112 ,140 -,168 -,798 ,433 a. Dependent Variable: hasil belajar
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai signifikansinya sebesar 0,433, sedangkan nilai probabiliti sebesar 0,05, maka perbandingan nya 0,433 > 0,05. Dan dilihat dari nilai sebesar -0,798 sedangkan nilai sebesar 1,710, maka perbandingan nya -0,798
< 1,710, dilihat dari nilai signifikansi dan nilai t maka bisa diartikan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara gaya belajar visual dengan hasil belajar.
2. Gaya Belajar Auditori
Hasil uji regresi pada gaya belajar auditori mengambil dari peserta didik yang cenderung gaya belajar auditori sebanyak 9 peserta didik. Hasil output uji regresi nya pada tabel berikut :
Tabel 4.12
Hasil Coefficientsa Gaya Belajar Auditori dan Hasil Belajar Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 (Constant) 19,941 6,651 2,988 ,020
gaya belajar -,014 ,080 -,066 -,175 ,866 a. Dependent Variable: hasil belajar
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai signifikansinya sebesar 0,866 sdeangkan nilai probabiliti sebesar 0,05, maka perbandingannya 0,866 > 0,05. Dilihat dari diperoleh nilai sebesar -0,175 sedangkan nilai sebesar 1,833, maka perbandinnya -0,175 <
1,833. Disimpulkan dari kedua nilai yaitu signifikansi dan t maka tidak ada pengaruh antara gaya belahar auditori dengan hasil belajar.
3. Gaya Belajar Kinestetik
Hasil uji regresi pada gaya belajar auditori mengambil dari peserta didik yang cenderung gaya belajar auditori sebanyak 16 peserta didik. Hasil output uji regresi nya pada tabel berikut :
Tabel 4.13
Hasil Coefficientsa Gaya Belajar Kinestetik dan Hasil Belajar Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 (Constant) 28,617 10,861 2,635 ,020 gaya belajar -,107 ,138 -,203 -,777 ,450 a. Dependent Variable: hasil belajar
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai signifikansinya sebesar 0,450 sdeangkan nilai probabiliti sebesar 0,05, maka perbandingannya 0,450 > 0,05. Dilihat dari diperoleh nilai sebesar -0,777 sedangkan nilai sebesar 1,745, maka perbandinnya -0,777 <
1,745. Disimpulkan dari kedua nilai yaitu signifikansi dan t maka tidak ada pengaruh antara gaya belahar auditori dengan hasil belajar.
Setelah melakukan uji regresi setiap gaya belajar, selanjutnya melakukan uji regresi linier sederhana antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil dari output SPSS regresi linier sederhana antara variabel pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar peserta didik di MI Al-Hidayah Mangli Tahun ajaran 2020/2021 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.14
Hasil Coefficientsa variabel X dan Y Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
1 (Constant) 86,836 7,917 10,969 000 gaya belajar -,134 ,159 -,122 -,843 ,404 a. Dependent Variable: hasil belajar
Berdasarkan tabel diatas, dapat diperoleh persamaan regresi yaitu : Y = b + BX
Y = 86,836 - 0,134X
Konstanta sebesar 86,836, artinya jika gaya belajar (X) nialinya adalah 0, maka hasil belajar (Y) nilainya negatif yaitu sebesar 86,836.
Koefisiensi regresi variabel gaya belajar (X) sebesar -0,134.
Koefisiensi bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara gaya belajar dengan hasil belajar, artinya ketika gaya belajar mengalami kenaikan 1%, maka hasil belajar akan mengalami penurunan sebesar -0,134. Sehingga persamaan regresinya sebagai berikut :
Y = 86,836 – 0,134X
Berdasarkan dari persamaan regresi linier sederhana diatas yang mengarah ke hubungan negatif antara gaya belajar dengan hasil belajar, maka tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan hasil belajar.
Setelah melakukan uji regresi linier sederhana, selanjutnya dilakukannya uji hipotesis kedua variabel.untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara gaya belajar terhadap hasil belajar. Pengujian hipotesis dalam hal ini dengan membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabiitas. Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,404 sedangkan nilai probabilitas sebesar 0,05, maka perbandingan nya 0,404 > 0,05, artinya Ha ditolak sedangkan Ho diterima. Sehingga disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh antara gaya belajar terhadap hasil belajar. Uji selanjutnya yaitu membandingkan t hitung dengan t tabel.
Berdasarkan tabel 4.12 diketahui sebesar -0,843 nilai sebesar 1,67. Karena nilai -0,843 < 1,676, sehingga dapat disimpulkan bahwa Hipotesis nihil diterima sedangkan Hipotesis alternatif ditolak. Artinya bahwa “gaya belajar tidak ada pengaruh terhadao gasil belajar peserta didik kelas IV dan V MI Al-Hidayah Mangli”..