• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

hasil belajar peserta didik, serta data kepegawaian dan kesiswaan di MI Al-Hidayah Mangli.

2. Instrumen pengumpulan data

Instrumen pengumpulan data adalah pedoman tertulis tentang wawancara, pengamatan, dan pertanyaan yang dipersiapkan untuk mendapatkan informasi.46 Bentuk instrumen penelitian berkaitan dengan teknik pengumpulan data yang digunakan. Seperti wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Di dalam penelitian ini alat utama yang digunakan dalam pengambilan data untuk memperoleh informasi dari sampel yaitu kuesioner (angket). Angket tersebut digunakan sebagai alat untuk mengetahui informasi mengenai gaya belajar peserta didik di MI Al-Hidayah Mangli.

Proses pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada skala likert. Skala likert merupakan skala yang seringkali digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.47 Berikut alternatif jawaban pada instrumen penelitian yang berupa kuesioner (Angket) yang di beri skor untuk keperluan analisis kuantitatif:

46Ovan dan Andika Saputra, Aplikasi Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Berbasis Web (Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia, 2020), 1.

47 Muchlis Anshori dan Sri Iswati, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Surabaya: Airlangga University Press, 2017 , 76.

Tabel 3.2

Skor jawaban pertanyaan Pernyataan Positif

Jawaban Skor

Sangat Setuju 4

Setuju 3

Kurang Setuju 2

Tidak Setuju 1

Berdasarkan kuesioner (angket) yang akan digunakan sebagai alat untuk mengetahui informasi mengenai gaya belajar peserta didik di MI Al-Hidayah Mangli. Terdapat beberapa klasifikasi pernyataan berdasarkan macam-macam gaya belajar seperti Visual, Auditori, dan Kinestetik pada tabel berikut :

Tabel 3.3

Tabel Kualifikasi Gaya belajar Berdasarkan Letak Penomoran didalam Kuesioner (angket)

No Gaya Belajar Letak Penomoran di Angket

1 Visual 1,2,3,4,5,6

2 Auditori 7,8,9,10,11,12 3 Kinestetik 13,14,15,16,17,18

Uji validitas dan uji reliabilitas instrumen merupakan salah satu syarat penting dalam menentukan kelayakan dan kevalidan dari instrumen yang akan digunakan, maka sebelum instrumen di sebarkan pada responden, perlu dilakukan validasi isi dan bahasa dari instrumen oleh dosen ahli dalam bidang tersebut yaitu Bapaka Dr. Nino Indrianto, M.Pd dan juga Bapak Mohammad Kholil, M.Pd. Dalam hal ini Bertujuan supaya peneliti mengetahui bahasa yang mudah dipahami setiap butir pernyataan-pernyataan di isntrumen.

Setelah melakukan validasi kepada ahli, analisis validasi dan reliabilitas butir pernyataan, dalam hal ini uji validitas dan reliabilitas di uji cobakan pada selain sampel yang sudah ditentkan.

a. Uji Validitas Instrumen

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur dalam melakukan fungsi ukurnya.48 Sebuah instrumen bisa dinyatakan valid ketika mampu mengukur sesuai data yang ada. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan rumus product moment dari pearson (Pearson Product Moment Correlation).

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

= Koefisien Korelasi antara variabel X dan variabel Y = banyaknya peserta tes

𝑋 = nilai hasil uji coba

Y = nilai total

Uji validitas digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan setiap butir pertanyaan di angket (kuesioner), pengujian validitas dilakukan pada setiap pertanyaan dalam instrumen dengan cara mengkorelasikan setiap nilai pertanyaan dengan nilai total menggunakan korelasi product moment. Dan untuk mempermudah

48M Fitrah dan Luthfiyah, Metode Penelitian : Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas dan Studi Kasus (Sukabumi : CV Jejak, 2017), 87.

dalam mengelolah data digunakannya software SPSS for windows version 22. pengambilan kesimpulan untuk menyatakan valid tidaknya sebuah instrumen didasarkan pada dengan tingkat signifikan 5%.

Apabila pada tingkat signifikansi 5% maka pertanyaan tersebut dikatakan valid. Tetapi, jika < maka pertanyaan dikatakan tidak valid.

Hasil perhitungan uji validitas menggunakan SPSS for windows version 22 pada lampiran 6. disajikan di tabel berikut ini :

Tabel 3.4

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Kuesioner (Angket)

Variabel

(5%) Keterangan Gaya Belajar

X

Indikator X.1 0,466 0,396 Valid Indikator X.2 0,533 0,396 Valid Indikator X.3 0,470 0,396 Valid Indikator X.4 0,533 0,396 Valid Indikator X.5 0,688 0,396 Valid Indikator X.6 0,396 0,396 Valid Indikator X.7 0,425 0,396 Valid Indikator X.8 0,616 0,396 Valid Indikator X.9 0,566 0,396 Valid Indikator X.10 0,549 0,396 Valid Indikator X.11 0,394 0,396 Tidak Valid Indikator X.12 0,563 0,396 Valid Indikator X.13 0,566 0,396 Valid Indikator X.14 0,594 0,396 Valid Indikator X.15 0,426 0,396 Valid Indikator X.16 0,404 0,396 Valid Indikator X.17 0,506 0,396 Valid Indikator X.18 0,602 0,396 Valid

Berdasarkan hasil analisis validitas dari uji coba angket diatas, melihat r tabel dimana n = 25 dengan nilai signifikan 0,05 diperoleh r tabel = 0,396. Suatu pernyataan dikatakan valid apabila

. Sebaliknya jika < maka pernyataan pada angket tidak valid. Setelah dilakukannya pengujian terhadap 18 pernyataan, terdapat 1 pernyataan yang tidak valid yaitu butir pernyataan X.11 karena nilai r hitung dibawah nilai r tabel yang sudah ditentukan dan selain dari pernyataan tersebut semuah valid. Berdasarkan hasil uji coba diatas, maka pernyataan yang layak digunakan pada penelitian ini sebanyak 17 butir pernyataan.

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas merupakan istilah dalam pengujian instrumen penelitian, yang mana suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpulan data. Uji reliabilitas bertujuan untuk menilai apakah data hasil angket/kuesioner dapat dipercaya reliabel atau tidak.49

Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir atau item pertanyaan dalam angket (kuesioner) penelitian. Pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas dengan ketentuan sebagai berikut. Apabila nilai cronbach’s alpha (α) suatu variabel > 0,60 maka indikator yang digunakan oleh variabel terikat tersebut reliabel, jika nilai cronbach’s alpha (α) suatu variabel < dari

49 Siti Himmayatul, 61

0,60 maka indikator yang digunakan oleh variabel tersebut tidak reliabel. Pada penelitian ini dalam uji reliabel menggunakan rumus alpha cronbach’ :

(

) ( ∑ )

Keterangan :

: reliabilitas instrument

: banyaknya butir pertanyaan atau namyaknya soal

∑ : jumlah varians butir : varians total

pengujian validitas dan reliabilitas disini peneliti menggunakan software SPSS for windows version 22 untuk mempermudah melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Secara teknis untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen di SPSS for windows version 22 adalah sebagai berikut :

1) Buka aplikasi SPSS

2) Klik analyze >scale >reliability analyze 3) Akan muncul tampilan reliability analyze

4) Jika data sudah dimasukan, pindahkan data ke kolom sebelah kanan dengan cara klik tombol tanda panah

5) Klik tombol statistic > pilih item scale dan scale if item deleted

>continue

6) Kembali ke foorm reliability analyze> klik tombol ok 7) Muncul tampilan output di layar desktop

Hasil perhitungan uji validitas menggunakan SPSS for windows version 22 pada lampiran 7 disajikan di tabel berikut ini :

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner (angket)

Variabel Cronbach’s

Alpha N of item Keterangan Pengaruh Gaya

Belajar 0,654 18 Reliable

Hasil uji reliabilitas pada tabel diatas memperoleh nilai koefisien yang lebih besar dari 0,60 (0,654 > 0,60). Sesuai dengan pernyataan yang diulas diatas sebelumnya, dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60. Jadi dapat dinyatakan bahwa seluruh pernyataan daam kuesioner adalah reliabel.

Dokumen terkait