• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data

Dalam dokumen Selamat Datang - Digital Library (Halaman 60-70)

Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian tersebut selanjutnya akan dianalisis secara deksriptif kualitatif yaitu hasil penelitian di deskripsikan dalam bentuk penjelasan atau uraian kalimat kemudian dirumuskan sehingga dapat ditarik kesimpulan. Penarik kesimpulan dilakukan secara induktif dengan menarik kesimpulan berdasarkan hal-hal yang bersifat khusus lalu disimpulkan secara umum.

84

V. PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang penulis buat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pada realisasi Putusan No. 798/Pid.B/2022/PN. Jkt. Sel yang menjadikan dasar pertimbangan hakim dalam pemberian vonis ringan dilihat melalui aspek yuridis dan non yuridis. Richard Eliezer merupakan saksi pelaku yang bekerja sama atau justice collaborator. Hakim dalam pertimbangan- pertimbangan nya menetapkan Richard Eliezer sebagai seorang justice collaborator berkat keberanian dan ketangguhan Richard Eliezer sehingga dalam hal ini sesuai dengan Pasal 10A Ayat (3) Richard Eliezer berhak mendapatkan keringanan pidana.. Selain itu, dasar pertimbangan hakim dalam vonis ringan terhadap Richard Eliezer melalui pengajuan amicus curiae (sahabat pengadilan) yang diajukan terhadap perkara terdakwa Richard Eliezer. Sikap penyesalan Richard Eliezer yang menyadari dan mengetahui bahwa perbuatan nya merupakan perbuatan jahat dan meminta maaf kepada keluarga korban Yosua dan itikad baik Richard Eliezer selama proses peradilan yang mana Richard Eliezer sangatlah berperilaku kooperatif dalam membantu mengungkap hal-hal ganjal juga menjadi dasar pertimbangan hakim.

2. Penjatuhan vonis ringan tersebut harus dapat dipertimbangi dengan adanya rasa keadilan yang timbul di dalam masyarakat. Pemberian vonis ringan dibawah ancaman pidana bisa diberikan asalkan harus dipertimbangkan dengan matang agar keadilan terpenuhi tidak hanya pada pelaku melainkan seluruh pihak Secara implisit Putusan No. 798/Pid.B/2022/PN. Jkt. Sel menyatakan bahwa vonis selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan terhadap Richard Eliezer yang merupakan orang turut serta dalam pembunuhan berencana dan berstatus justice collaborator dan segala pertimbangan hakim belum memenuhi keadilan.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan ialah sebagai berikut:

1. Patut dikaji kembali terkait peraturan yang mengatur tentang justice collaborator terhadap pelaku tindak pidana dengan pembentukan peraturan tentang justice collaborator di dalam KUHP serta mengenai ukuran keringanan pidana bagi seorang justice collaborator agar menghindari perspektif ambiguitas dan konflik pendapat antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam mengimplementasikan penggunaan justice collaborator.

2. Pemberian vonis ringan dibawah ancaman pidana harus lebih diperhatikan kembali oleh hakim. Pemberian vonis ringan harus dipertimbangkan dengan lebih matang agar keadilan tidak menimbulkan pro kontra dan terpenuhi tidak hanya pada pelaku saja melainkan seluruh pihak.

86

DAFTAR PUSTAKA Buku

Adnan, Wahyu. 2007. Kejahatan Terhadap Tubuh dan Nyawa. Bandung: Gunung Aksara.

Aji, Seno. 1984. Hukum-Hukum Pidana. Jakarta: Erlangga.

Andrisman, Tri, dan Firganefi. Delik-Delik Tertentu di dalam KUHP. Lampung.

Aruief, M. Irsan. 2021. Pertimbangan Yuridis Putusan Bebas Perkara Pidana.

Jakarta: MCL Publisher.

Chazawi, Adami. 2010. Pelajaran Hukum Pidana. Jakarta: Rajagrafindo.

Dimyati, Khaudzaifab. 2015. Teoritisasi Hukum Studi tentang Perkembangan Pemikiran Hukum di Indonesia. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Dewantara, Nanda Agung. 1997. Masalah Kebebasan Hakim dalam Menangani Suatu Masalah Perkara Pidana. Jakarta: Aksara Persada Indonesia.

Efendi, Dr. Jonaedi. 2018. Rekontruksi Dasar Pertimbangan Hukum Hakim.

Jakarta: Kencana.

Friedmann, W. 1990. Teori dan Filsafat Hukum. Jakarta: Rajawali.

Hamzah, Andi. 2014. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta.

Imron, Ali, dan Muhamad Iqbal. 2019. Hukum Pembuktian. Tanggerang: Unpam Press.

Iskandar, Octo. 2022. Perlindungan Hukum terhadap Justice Collaborator.

Disunting oleh Zakiyatur Rosidah. DeePublish.

Koeswadji. 1995. Perkembangan Macam-Macam Pidana dalam Rangka Pembangunan Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bhakti.

Moeljatno. 2008. Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta: Rineka Cipta.

Muhammad, Abdul Kadir. 2004. Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Muhammad, Rusli. 2007. Hukum Acara Pidana Kontemporer. Jakarta: Citra Aditya.

Muladi dan Barda Nawawi Arief. 1984. Teori-Teori dan Kebijakan Pidana.

Bandung: Alumni.

Mulyadi, Lilik. 2007. Kekuasaan Kehakiman. Surabaya: Bina Ilmu.

---. 2010. Seraut Wajah Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidana Indonesia. Jakarta: Citra Aditya Bhakti.

---. 2014. “Perlindungan Hukum Whistleblower dan Justice Collaborator dalam Upaya Penanggulangan Organized Crime di Indonesia.” Padjadjaran Jurnal Ilmu Hukum 1, no. 3.

---. 2015. Perlindungan Hukum terhadap Whistleblower dan Justice Collaborator dalam Upaya Penanggulangan Organized Crime. Bandung: PT.

Alumni.

Mustofa, Wildan Suyuthi. 2013. Kode Etik Hakim. Kedua. Jakarta.

Nawawi, Barda Arief. 2014. Bunga Rampai Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bhakti.

Rahayu, Yusti Prabowati. 2005. Dibaik Putusan Hakim (Kajian Psikologi Hukum dalam Perkara Pidana). Sidoarjo: Citra Media.

Rifa’i, Ahmad. 2018. Penemuan Hukum Oleh Hakim dalam Perspektif Hukum Progresif. Jakarta: Sinar Grafikam.

Sahetapy, J. E. 1979. Ancaman Pidana Mati Terhadap Pembunuhan Berencana.

Bandung: Alumni.

Santoso, M. Agus. 2014. Hukum, Moral & Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum. Jakarta: Kencana.

Sasangka, Hari, dan Lily Rosita. 2003. Hukum Pembuktian dalam Perkara Pidana, Bandung. Bandung: Mandar Maju.

Sucipto, Urip. 2019. Filsafat Hukum. Yogyakarta: DeePublish.

Sudarto. 1981. Kapita Selekta Hukum Pidana. Jakarta: Aksara Baru.

---,1987. Hukum dan Hukum Pidana. Bandung: Alumni.

Sutiyoso, Bambang. 2019. Metode Penemuan Hukum: Upaya Mewujudkan Hukum yang Pasti dan Berkeadilan. Jogjakarta: UII Press.

Syamsu, Muhammad AInul. 2014. Pergeseran Turut Serta Melakukan Dalam Ajaran Penyertaan. Jakarta: Kencana.

88

Waluyo, Bambang. 2008. Pidana dan Pemidanaan. Jakarta: Sinar Grafika.

Wijaya, Firman. 2012. Whistleblower dan Justice Collaborator dalam Perspektif Hukum. Jakarta: Penaku.

Witanto, D. Y. dan A.P Negara Kutawaringin. 2013. Diskresi Hakim: Sebuah Instrumen Menegakkan Keadilan Substantive dalam Perkara-Perkara Pidana. Bandung: Alfabeta.

Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perlakuan Terhadap Pelapor Tindak Pidana.

Jurnal

Achmad, Farhan Fauzie, dan Taun Taun. 2022. “Peran Justice Collaborator dalam Pengungkapan Kasus Tindak Pidana di Indonesia.” Jurnal Pendidikan dan Konseling 4, no. 5.

Aji, Dena. 2023. “Analisis Terkait Justice Collaborator sebagai Faktor Yang Meringankan Sanksi Pidana Richard Eliezer.” KHIRANI: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 1, no. 2.

Amin, Subhan. 2019. “Keadilan dalam Perspektif Filsafat Hukum terhadap Masyarakat.” El-Afkar 8, no. 1.

Ardhian, Reza Fitra, dan Winarno Budyatmojo. 2017. “Keringanan Penjatuhan Pidana Sebagai Bentuk Penghargaan Untuk Saksi Pelaku.” Recidive 6, no. 1.

Arifin, Raden Muyazin. 2022. “Fungsi Pedoman Bagi Hakim Untuk Menjatuhkan Putusan Yang Mencerminkan Keadilan.” Jurnal Hukum Keluarga 1, no. 2.

Baharuddin, Hamza. 2014. “Fungsi Hakim dalam Mendorong Terwujudnya Moral Justice dalam Perspektif Islam.” MMH 43, no. 1.

Bambang, S. 2010. “Mencari Format Ideal Keadilan dalam Peradilan.” Jurnal Hukum 17, no, 2

Desi Lestari, Ni Nyoman Rin, Anak Agung Sagung Laksmi Dewi, dan I Made Minggu Widyantara. 2023. “Justice Collaborator dalam Pengungkapan Kasus Tindak Pidana Pembunuhan” 5, no. 1.

Dewi, Erna. 2010. “Peranan Hakim dalam Penegakan Hukum Pidana Indonesia.”

Pranata Hukum 5, no. 2.

Djojorahardjo, Rommy Haryono. t.t. “Mewujudkan Aspek Keadilan dalam Putusan Hakim di Peradilan Perdata.” Jurnal Media Hukum dan Peradilan.

Dwisvim, Inge. 2011. “Keadilan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Hukum.” Jurnal Dinamika Hukum 11, no. 3.

Farhan, Zatmika Nur, Deny Guntara, Muhamad Abas, dan Sartika Dewi. 2023.

“Analisis Yuridis Terhadap Justice Collaborator dalam Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Dihubungkan Dengan Putusan Nomor 798/Pid.B/2022/PN. JKT SEL.” Jurnal Rechtscientia Hukum 3, no. 1.

Gulu, Nimerodi dan Ade Kurniawan Muharram. 2018. “Disparitas dalam Penjatuhan Pidana.” Masalah Hukum 47, no. 3.

Gunarto, Marcus Priyo. 2009. “Sikap Memidana yang Berorientasi Pada Tujuan Pemidanaan.” Mimbar Hukum

Hafid, Azhar. 2015. “Kajian Hukum tentang Pembunuhan Berencana Menurut Pasal 340 KUHP.” Lex Crimen IV, no. 4.

Hilipito, Firmansyah. 2016. “Pertanggungjawaban Pidana terhadap Turut Serta (Medeplegen) Melakukan Tindak Pidana Menurut KUHP.” Lex Privatum 4, no. 5.

Iman, H. Rifqi Qowiyul Iman. “Putusan Hakim, antara Kepastian Hukum dan Keadilan.” Jurnal Mahkamah Agung.

Indarti, Erlyn. 2008. “Demokrasi dan Kekerasan: Sebuah Tinjauan Filsafat Hukum.” Aequitas Juris 2, no. 1.

Iriyanto, Echwan, dan Halif. 2021. “Unsur Rencana dalam Tindak Pidana Pembunuhan Berencana.” Jurnal Yudisial 14, no. 1.

Irmawati, Noveria Dervy, dan Barda Nawawi Arief. 2021. “Urgensi Tujuan dan Pedoman Pemidanaan Dalam Rangka Pembaharuan Sistem Pemidanaan Hukum Pidana.” Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia 3, no. 2.

Juliani, Chaterine. 2019. “Tinjauan Yuridis Terhadap Disparitas dalam Penjatuhan Pidana.” JOM Fakultas Hukum Universitas Riau VI, no. 2.

Kurniawaty, Yuniar. 2017. “Konsep Keadilan Terhadap Vonis Peradilan Sesat:

Tinjauan Umum.” Jurnal Legislasi Indonesia 14, no. 4.

90

Kusyandi, Adi, dan Saefullah Yamin. “Disparitas Putusan Hakim Pidana Berkualitas Yang Mencerminkan Rasa Keadilan dalam Sistem Hukum Indonesia.” Jurnal Yustitia.

Manalu, River Yohanes. 2015. “Justice Collaborator dalam Tindak Pidana Korupsi.” Lex Crimen IV.

Mulyadi, Lilik, Budi Suharyanto, dan Sudaryanto. 2013. “Perlindungan Hukum Terhadap Whistleblower dan Justice Collaborator Dalam Upaya Penanggulangan Organized Crime.” Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung.

Musahib, Abd Razak. 2022. “Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Hilangnya Nyawa Orang Yang Dilakukan Secara Bersama-sama.” Jurnal Inovasi Penelitian 2, no. 9.

Nurhafifah, dan Rahmiati. 2015. “Pertimbangan Hakim dalam Penjatuhan Pidana Terkait Hal yang Memberatkan dan Meringankan Putusan.” Kanun Jurnal Ilmu Hukum, no. 66.

Pangaila, Tessalonika Novela. 2016. “Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Putusan Terhadap Tindak Pidana Umum.” Lex Privatum IV, no. 3.

Pelafu, Fiona L. 2017. “Pelaksanaan Putusan Pengadilan dalam Perkara Pidana Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.” Lex Crimen VI, no. 3.

Pieter, Salvadori, dan Erna Dwita Silambi. 2019. “Pembuktian dalam Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Ditinjau dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.” Jurnal Restorative Justice 3, no. 1.

Pratiwi, Veronica, dan Nursiti. 2018. “Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Yang Dilakukan Bersama-sama.” JIM Bidang Hukum Pidana 2, no. 4.

Purwanto, Anton, dan Siti Maimunah. 2023. “Analisa Amar Putusan Richard Eliezer: Hubungan Hukum dan Kekuasaan Ditinjau Dari Teori Positivisme Hukum.” Jurnal Dinamika Hukum dan Masyarakat 6, no. 1.

Rais, H. Muslihin. 2017. “Nilai Keadilan Putusan Hakim Pada Perkara Tindak Pidana Korupsi.” Al-Daulah 6, no. 1.

Rivanie, Syarif Saddam, Syamsuddin Muchtar, dan Audyna Mayasari Muin. 2022.

“Perkembangan Teori-teori Tujuan Pemidanaan.” Halu Oleo Law Review 6, no. 2.

Ruman, Yustinus Suhardi. 2012. “Keadilan Hukum dan Penerapannya Dalam Pengadilan.” Humaniora 3, no. 2.

Rusli Muhammad. 2015. “Pengaturan dan Urgensi Whistleblower dan Justice Collaborator dalam Sistem Peradilan Pidana.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 22, no. 2.

Rofiqi, Trisna Muuhammad. “Peranan Hati Nurani Hakim dalam Persidangan.”

Nusantara: Jurnal Pendidikan.

Sari, Liana. 2012. “Hakekat Keadilan dalam Hukum.” Legal Pluralis 2, no. 2.

Semendawai, Abdul Haris. 2016. “Penetapan Status Justice Collaborator bagi Tersangka atau Terdakwa dalam Perspektif Hak Asasi Manusia.” Jurnal Ilmu Hukum 3, no. 3.

Sugiri, Bambang, Nurini Aprilianda, dan Hanif Hartadi. 2021. “The Position of Convict as Justice Collaborator in Revealing Organized Crime.” Padjadjaran Journal of Law 8, no. 2.

Suheri, Ana. 2018. “Wujud Keadilan dalam Masyarakat Ditinjau Dari Perspektif Hukum Nasional.” Jurnal Morality 4, no. 2.

Sumaryanto, A Djoko. 2019a. “The Implementation of Justice Collaborator at The Investigation Stage in East Java Regional Police.” Atlantis Press 140.

Susanto, Anthon F. 2010. “Keraguan dan Ketidakadilan Hukum (Sebuah Pembacaan Dekonstruktif).” Jurnal Keadilan Sosial 1.

Sutrisno, Fenty Puluhulawa, dan Lusiana Margareth Tijow. 2020. “Penerapan Asas Keadilan, Kepastian Hukum dan Kemanfaatan Dalam Putusan Hakim Tindak Pidana Korupsi.” Gorontalo Law Review 3, no. 2.

Usman. “Analisis Perkembangan Teori Hukum Pidana.” Jurnal Ilmu Hukum.

Utoyo, Marsudi, Kinaria Afriani, Rusmini, dan Husnaini. 20201. “Sengaja dan Tidak Sengaja Dalam Hukum Pidana Indonesia.” Lex Librum 7, no. 1.

Wahidin, Samsul. 2014. “Hakim Agung Sebagai Agent Of Change Menuju Law And Legal Reform.” Jurnal Cakrawala Hukum 5, no. 2.

Yamin, Bahri, dan Hilman Syahrian Haq. 2023. “Pengaturan Standarisasi Keringanan Penjatuhan Pidana terhadap Justice Collaborator dalam Kasus Pembunuhan Berencana.” Media Keadilan: Jurnal Ilmu Hukum 14, no. 1.

Yanri, Faud Brylian. 2017. “Pembunuhan Berencana.” Jurnal Hukum dan Keadilan 4, no. 1.

Zahra, Adinda Thalia, Aditia Sinaga, dan Muhammad Rafli Firdausi. 2016.

“Problematika Independensi Hakim Sebagai Pelaksana Kekuasaan Kehakiman.” Indonesia Journal of Law and Social Political Governance 5, no. 2.

92

Sumber Lain-Lain

Abdullah, Hasin. 2023. “Menagih Keadilan Untuk Richard Eliezer.” Monitor.

2023.

Atiqah, Dewi. 2023. “Peran Hakim dalam Mewujudkan Asas Keadilan, Kepastian Hukum dan Kemanfaatan Putusan.”

Finaka, Andrean W. 2023. “Justice Collaborator.” Indonesia Baik. April 2023.

Handimas, Imas. 2023. “Jenis-jenis Putusan Hakim dalam Tindak Pidana.” Firma Hukum Konspirasi Keadilan.

Harruma, Issha. 2022. “Apa Bedanya Tuntuan dan Vonis?” Kompas. 2022.

Mabruroh, dan Bambang Noroyono. 2022. “Arti Penerapan Pasal 55 dan 56 KUHP terhadap Bharada E Menurut Pakar.” Republika. 5 Agustus 2022.

Mahjudi, H. 2013. “Putusan Hakim Adalah Mahkota Hakim.” Mahkamah Agung Republik Indonesia. 22 Agustus 2013.

Marpaung, Andri. 2020. “Teori-Teori Pemidanaan dan Tujuan Pemidanan.”

Lawyersclubs. 2020.

Nursobah, Asep. 2011. “Mewujudkan Putusan Berkualitas yang Mencerminkan Rasa Keadilan.” Kepaniteraan Mahkamah Agung. 2 Maret 2011.

Partiani, Fepi. 2023. “Unsur Kesengajaan dalam Hukum Pidana .” Firma Hukum Konspirasi Keadilan.

Putusan Nomor. 798/Pid.B/2022/PN. JKT.SEL.

Pradana, Genies Wisnu. 2022. “Begini Ketentuan Pasal 340 KUHP Tentang Pembunuhan Berencana Yang Menjerat Ferdy Sambo.” BP Lawyers. 25 Novermber 2022.

Rahma, Ikra. 2023. Teori dan Pemahaman Pidana Penyertaan Pasal 55 KUHP. SIP Lawfirm. 5 September 2023.

Rangkuti, Maksum. 2023. “Apa Itu Keadilan dalam Hukum?” Fakultas Hukum Umsu. 3 Agustus 2023.

Saubani, Andri. 2023. “Status Justice Collaborator Richard Eliezer:

Direkomendasikan LPSK, Dimentahkan Jaksa.” Republika. 2023.

Syakim, Hasanah. 2023. “Soal Vonis Richard Eliezer, Ahli Hukum Pidana: Terlalu Ringan.” Apahabar. 17 Februari 2023.

Thea, Ady. 2022. “Independensi Hakim Syarat Mutlak Tegaknya Hukum dan Keadilan.” Hukum Online. 31 Mei 2022.

Dalam dokumen Selamat Datang - Digital Library (Halaman 60-70)

Dokumen terkait