• Tidak ada hasil yang ditemukan

II- 13 Dalam ekonomi sirkular, kegiatan ekonomi dilakukan dengan membangun dan

5.7 Analisis SWOT

V-38 mendapatkan uang tunai nasabah juga tidak perlu mendapatkan potongan untuk biaya operasional

b. Loyalitas Nasabah

Loyalitas atau kesetiaan nasabah tentunya menjadi sebuah keuntungan ataupun sebuah ancaman. Hal ini dikarenakan nasabah merupakan salah satu pemegang kunci yang kuat agar bank sampah tetap bisa beroperasi.

c. Jarak antar kompetitor

Pada wilayah bank sampah anyelir terdapat bank sampah lain yang sudah beroperasi lebih dulu. Hal ini tentu saja menjadi sebuah ancaman bagi bank sampah anyelir.

Karena apabila bank sampah tidak dapat meningkatkan kualitasnya, nasabah ataupun masyarakat akan beralih kepada bank sampah lainnya.

V-39 5.7.1 Matriks Bank Sampah Anyelir Kota Medan

Tabel 5.5 Matrik SWOT Bank Sampah Anyelir Kota Medan

IFAS / EFAS STRENGTH (S)

1. Tingginya Partisipasi Masyarakat dalam menabung sampah 2. Fasilitas yang

memadai 3. Manajemen

Pengelolaan yang sudah tertata rapi 4. Sosialisasi Bank

Sampah rutin dilakukan

WEAKNESS (W)

1. Harga jual sampah tidak stabil

2. Semangat nasabah dan pengelola tidak stabil

3. Kurangnya pendanaan 4. Belum adanya produk

yang dihasilkan

OPPORTUNITIES (O) 1. Membuka peluang

pekerjaan 2. Meningkatkan

pendapatan masyarakat 3. Perubahan prilaku

masyarakat 4. Bermitra dengan

stakeholder lainnya

Strategi SO 1. Mendorong

masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih 2. Meningkatkan

promosi bank sampah melalui media social mapun dengan sosialisasi dengan masyarakt sekitar

Strategi WO

1. Melakukan pelatihan kepada masyarkat untuk mngolah sampah menjadi sebuah kerjaninan yang dapat bernilai ekonomis

2. Melaksanakan kegiatan yang dapat meingkatkan semangat para nasabah maupun masyarakt untuk tetap setia menabung sampah

THREATS (T)

1. Persaingan dengan perushaan sejenis 2. Loyalitas nasabah 3. Jarak antar

competitor

Strategi ST

1. Memperluas jaringan dengan berbagai pemangku

kepentingan untuk meningkatkan pelayanan dan

kualitas bank sampah.

2. Membuat beberpa kegiatan yang memicu semangat para nasabah agar tetap konsisten menabung sampah

Strategi WT

1. Memanfaatkan perkembangaan teknologi seperti media social

2. Meningkatkan jumlah nasabah di bank sampah

Dari tabel 5.5 diatas dapat dilihat alternative strategi yang dapat diterapkan pada bank sampah anyelir Kota Medan sebagai berikut :

V-40 a. Strategi Strength-Opportunities

Strategi ini menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan segala kesempatan yang ada sehingga perusahaan dapat memiliki keunggulan dalam bersaing jika dibandingkan dengan bank sampah sejenis. Adapun strategi yang digunakan adalah dengan Mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan Meningkatkan promosi bank sampah melalui media sosial mapun dengan sosialisasi dengan masyarakt sekitar.

b. Strategi Weakness-Opportunities

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada pada bank sampah. Adapun strategi yang bisa digunakan pada bank sampah anyelir Kota Medan adalah dengan cara Melakukan pelatihan kepada masyarkat untuk mengolah sampah menjadi sebuah kerjaninan yang dapat bernilai ekonomis dan Melaksanakan kegiatan yang dapat menigkatkan semangat para nasabah maupun masyarakt untuk tetap setia menabung sampah.

c. Strategi Strength- Treath

Strategi ini diterapkan menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengatasi ancaman yang ada dan akan muncul. adapun strategi yang dapat digunakan adalah dengan cara, Memperluas jaringan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas bank sampah serta Membuat beberapa kegiatan yang memicu semangat para nasabah agar tetap konsisten menabung sampah.

d. Strategi Weakness-Thearth

Strategi ini diterapkan dengan meminimalkan kelemahan yang ada dan menghindari ancaman. Dalam kondisi ini perusahaan dituntut segera berbenah diri, karena hanya dengan cara itulah Bank Sampah dapat bertahan menghadapi persaingan yang semakin kompetitif untuk mendapatkan banyak nasabah. Adapun strategi yang dapat digunakan pada kesempatan ini adalah dengan cara Memanfaatkan perkembangaan teknologi seperti media sosial dan Meningkatkan jumlah nasabah di bank sampah.

V-41 5.7.2 Matriks Bank Sampah Wijaya Kusuma Kota Binjai

Tabel 5.6 Matriks SWOT Bank Sampah Wijaya Kusuma Kota Binjai

IFAS / EFAS STRENGTH (S)

1. Produk yang bervariasi 2. Design produk dan

warna produk bervariasi

3. Harga produk yang terjangkau

4. Tingginya partisipasi masyarakat yang ikut andil dalam

pembuatan kerajinan

WEAKNESS (W)

1. Bank Sampah wijaya kusuma belum berorientasi profit 2. Kurangnya media

promosi

3. Bahan baku kerajinan sampah belum terpenuhi

OPPORTUNITIES (O) 1. Membuka Lapangan

Pekerjaan 2. Meningkatkan

pendapatan masyarakat 3. Bermitra dengan

stakeholder lainnya 4. Perubahan prilaku

masyarakat

Strategi SO

1. Meningkatkan

pelayanan kepada para nasabah maupun masyarakt 2. Meningkatkan

kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperluas jaringan

Strategi WO

1. Memperbanyak sosialisasi dan penyebaran informasi dilingkungan sekitar untuk meningkatkan jumlah nasabah dan jumlah timbulan sampah

2. Melalkukan pemasaran dengan berbagai media dalam memperkenalkan dan memasarkan produk yang dihasilkan oleh bank sampah THREATS (T)

1. Persaingan dengan perusahaan sejenis 2. Ketidaksetiaan

nasabah 3. Jarak antar

kompetitor

Strategi ST

1. Mengembangkan daya saing dengan

menyediakan produk yang lebih bervariasi 2. Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelayanan dan mempertahankan kualitas produk

Strategi WT

1. Memanfaatkan perkembangaan teknologi seperti media social

2. Meningkatkan jumlah nasabah di bank sampah

V-42 Dari tabel 5.6 diatas dapat dilihat alternatif strategi yang dapat diterapkan pada bank sampah anyelir Kota Medan sebagai berikut :

a. Strategi Strength-Opportunities

Strategi ini menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan segala kesempatan yang ada sehingga perusahaan dapat memiliki keunggulan bersaing jika dibandingkan dengan bank sampah sejenis. Adapun strategi yang digunakan adalah dengan Meningkatkan pelayanan kepada para nasabah maupun masyarakat untuk meningkatkan jumlah nasabah dan Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperluas jarring.

b. Strategi Weakness-Opportunities

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Adapun strategi yang bisa digunakan pada bank sampah wijaya kusuma adalah dengan cara Memperbanyak sosialisasi dan penyebaran informasi dilingkungan sekitar untuk meningkatkan jumlah nasabah dan jumlah timbulan sampah dan Melalkukan pemasaran dengan berbagai media dalam memperkenalkan dan memasarkan produk yang dihasilkan oleh bank sampah.

c. Strategi Strength- Treath

Strategi menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengatasi ancaman yang ada dan akan muncul. adapun strategi yang dapat digunakan adalah dengan cara, Mengembangkan daya saing dengan menyediakan produk yang lebih bervariasi Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelayanan dan mempertahankan kualitas produk.

d. Strategi Weakness-Treath

Strategi ini meminimalkan kelemahan yang ada, menghindari ancaman. Dalam kondisi ini perusahaan dituntut segera berbenah diri, karena hanya dengan cara itulah Bank Sampah dapat bertahan menghadapi persaingan yang semakin kompetitif untuk mendapatkan banyak nasabah. Adapun strategi yang dapat digunakan pada klesempatan ini adalah dengan cara Memanfaatkan perkembangaan teknologi seperti media social Meningkatkan jumlah nasabah di bank sampah.

V-43 Nama Bank

Sampah

Strategi Stength- Opportunities

Strategi Weakness-

Opportunities Strategi Strength-Treath Strategi Weakness-Treath Bank Sampah

Anyelir Kota Medan

1. Mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih 2. Meningkatkan

promosi bank sampah melalui media social mapun dengan sosialisasi dengan masyarakt sekitar

1. Melakukan pelatihan kepada masyarkat untuk mengolah

sampah menjadi sebuah kerjaninan yang dapat bernilai ekonomis 2. Melaksanakan kegiatan

yang dapat

meingkatkan semangat para nasabah maupun masyarakt untuk tetap setia menabung sampah

1. Memperluas jaringan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas bank sampah.

2. Membuat beberapa kegiatan yang memicu semangat para nasabah agar tetap konsisten menabung sampah

1. Memanfaatkan perkembangaan teknologi seperti media sosial

2. Meningkatkan jumlah nasabah di bank sampah

Bank Sampah Wijaya Kusuma Kota Binjai

1. Meningkatkan

pelayanan kepada para nasabah maupun masyarakat 2. Meningkatkan

kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperluas jaringan

1. Memperbanyak sosialisasi dan

penyebaran informasi dilingkungan sekitar untuk meningkatkan jumlah nasabah dan jumlah timbulan sampah

2. Melalkukan pemasaran dengan berbagai media dalam memperkenalkan dan memasarkan

produk yang dihasilkan oleh bank sampah

1. Mengembangkan daya saing dengan

menyediakan produk yang lebih bervariasi

2. Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelayanan dan mempertahankan kualitas produk

1. Memanfaatkan perkembangaan teknologi seperti media sosial

2. Meningkatkan jumlah nasabah di bank sampah

Tabel 5.7 Perbandingan Strategi Pengembangan Bank Sampah Anyelir dan Bank Sampah Wijaya Kusuma dengan Metode SWOT

V-44 Dari Tabel 5.7 diatas dapat dilihat strategi yang dapat diterapkan pada kedua Bank Sampah atau strategi umum dan strategi yang hanya dapat diterapkan pada Bank Sampah tertentu atau strategi khusus. Adapun stretegi tersebut adalah sebagai berikut:

Strategi Umum

1. Memperluas jaringan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas bank sampah.

2. Memanfaatkan perkembangaan teknologi seperti media sosial 3. Meningkatkan jumlah nasabah di bank sampah

Strategi Khusus

1. Melakukan pemasaran dengan berbagai media dalam memperkenalkan dan memasarkan produk yang dihasilkan oleh bank sampah.

2. Memperbanyak sosialisasi dan penyebaran informasi dilingkungan sekitar untuk meningkatkan jumlah nasabah dan jumlah timbulan sampah.

3. Melakukan pelatihan kepada masyarkat untuk mengolah sampah menjadi sebuah kerjaninan yang dapat bernilai ekonomis

4. Mengembangkan daya saing dengan menyediakan produk yang lebih bervariasi 5. Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelayanan dan

mempertahankan kualitas produk

VI-1 BAB VI

KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

Dari hasil analsisis kegiatan Bank Sampah di Kota Metropolitan dan Kota Sedang (studi kasus) yang dilakukan di Bank Sampah Anyelir dan Bank Sampah Wijaya Kusuma dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pengelolaan bank sampah dengan penerapan ekonomi sirkuler pada Bank Sampah Anyelir dan Bank Sampah Wijaya Kusuma berdampak pada ekonomi, lingkungan, serta prilaku masyarakat. Sistem pengelolaan sampah di Bank Sampah Anyelir Kota Medan dan Bank Sampah Wijaya Kusuma Kota Binjai, masih berupa kegiatan penerimaan sampah dari nasabah, pencatatan dan pemilahan secara manual belum pada tahap mengunakan alat pemilahan sampah. Pada Bank Sampah Anyelir Kota Medan sampah yang ditabung akan ditukarkan dengan tabungan emas, ataupun dengan uang. Pada Bank Sampah Wijaya Kusuma, sampah plastik yang mengandung foil diolah menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.

Bank Sampah Anyelir dan Bank Sampah Wijaya Kusuma, masing masing berhasil mengurangi timbulan sampah yang berasal dari rumah tangga sebesar 572,5 kg/bulan dan 548,75 kg/bulan. Adanya Bank Sampah Anyelir dan Bank Sampah Wijaya Kusuma juga mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memutuskan membeli barang, bagaimana penggunaannya hingga ketika barang tersebut diputuskan menjadi untuk tidak digunakan sesuai fungsi awalnya. 61 dari 66 nasabah Bank Anyelir dan 51 dari 58 nasabah Bank Sampah Wijaya Kusuma yang menjadi narasumber, meyakini menjadi nasabah mampu membantu meningkatkan sedikit pendapatan mereka. Walaupun untuk mendapatkan uang tersebut memerlukan jangka wakti 1-3 bulan, tetapi nasabah tetap merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendidikan anak, bahakan memperbaiki kualitas kesehatan.

VI-2 2. Ada dua jenis strategi yang dapat diterapkan pada Bank Sampah yaitu strategi umum dan strategi yang hanya dapat diterapkan pada Bank Sampah tertentu atau strategi khusus.

Adapun stretegi tersebut adalah sebagai berikut:

Strategi Umum

a. Memperluas jaringan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas bank sampah.

b. Memanfaatkan perkembangaan teknologi seperti media sosial c. Meningkatkan jumlah nasabah di bank sampah

Strategi Khusus

a. Melakukan pemasaran dengan berbagai media dalam memperkenalkan dan memasarkan produk yang dihasilkan oleh bank sampah.

b. Memperbanyak sosialisasi dan penyebaran informasi dilingkungan sekitar untuk meningkatkan jumlah nasabah dan jumlah timbulan sampah.

c. Melakukan pelatihan kepada masyarkat untuk mengolah sampah menjadi sebuah kerjaninan yang dapat bernilai ekonomis

d. Mengembangkan daya saing dengan menyediakan produk yang lebih bervariasi

e. Bekerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelayanan dan mempertahankan kualitas produk