LAMPIRAN III
a. Hasil kuesioner dengan responden nasabah bank sampah AnyelirKota Medan, Total Responden 66 Orang
Umur Jumlah
20-30 8
31-40 21
41-50 33
>50 4
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-Laki 11
Perempuan 55
Jenis Pekerjaan Jumlah
Pegawai Negeri Sipil 14
Pegawai BUMN 9
Wiraswasta 22
Pegawai Swasta 4
Lain-lain 17
Pendapatan Perbulan Jumlah
<Rp. 2.000.000 8
Rp. 2.000.000-Rp. 3.000.000 10
Rp. 3.000.000-Rp.4.000.000 15
>Rp. 4.000.000 4
Pendidikan Terakhir Jumlah
SD 0
SMP 3
SMA/SMK 45
>SMA 18
Sudah berapa lama Anda menjadi
nasabah bank sampah ini? Jumlah
<1 Tahun 9
1 Tahun 22
2 Tahun 35
Apakah alasan anda menjadi nasabah
bank sampah? Jumlah
Menjaga Lingkungan 12
Tertarik karena sosialisasi dari
pemerintah/pengelola 17
Motif ekonomi 21
Tidak dilayani sistem pengangkutan
sampah 16
lainnya 0
Apakah Bapak/Ibu mengantar sampah langsung ke Posko Bank
Sampah ?
Jumlah
Ya 29
Tidak 37
Apakah syarat menjadi nasabah
bank sampah cukup mudah? Jumlah
Ya 66
Tidak 0
Bagaimana Anda mengetahui saldo
tabungan anda di Bank Sampah Jumlah Saat penyetoran sampah diberitahu
petugas 66
Melui SMS 0
Saat ada kegiatan kumpul rutin
mingguan/bulanan 0
lainnya 0
Apakah menurut anda bank sampah ini sudah memiliki fasilitas yang
cukup?
Jumlah
Sudah 21
Belum 45
Apakah menurut anda, para nasabah perlu diberikan pelatihan
untuk pengolahan sampah?
Jumlah
Ya 66
Tidak 0
Bagaimana respon anda dengan adanya bank sampah di lingkungan
anda?
Jumlah
Menolak 0
TIdak Peduli/Biasa saja 14
Mendukung 22
Ingin ikut terlibat 29
lainnya 1
Pernahkah Anda mendapatkan sosialisasi tentang bank sampah dari
Pemerintah/Pengelola?
Jumlah
Pernah 41
Tidak Pernah 25
Berapa kali anda mengikuti sosialisasi dari pemerintah/pengelola bank
sampah?
Jumlah
0 19
1 29
2 7
3 9
>3 2
Hal apa yang anda inginkan sebagai hasil dari anda menabung di bank
sampah?
Jumlah
Uang 62
Liburan bersama anggota bank sampah 1
Beli perlengkapan bank sampah 3
Apakah dengan menjadi nasabah bank sampah, membantu anda dalam meningkatkan perekonomian
Jumlah
Ya 61
Tidak 5
Apakah Anda mengetahui struktur
organisasi di Bank Sampah ini? Jumlah
Ya 52
Tidak 4
Apakah anda bersedia untuk memilah sampah terlebih dahulu
sebelum disetorkan ke bank sampah?
Jumlah
Ya 54
tidak 12
Apakah anda merasakan perubahan gaya hidup atau prilaku setelah menjadi nasabah bank smapah?
jumlah
Ya 58
tidak 8
b. Hasil kuesioner dengan responden nasabah bank sampah Wijaya Kusuma Kota Binjai, Total Responden 58 Orang
Umur Jumlah
20-30 6
31-40 27
41-50 18
>50 7
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-Laki 7
Perempuan 51
Jenis Pekerjaan Jumlah
Pegawai Negeri Sipil 8
Pegawai BUMN 8
Wiraswasta 14
Pegawai Swasta 4
Lain-lain 24
Pendapatan Perbulan Jumlah
<Rp. 2.000.000 8
Rp. 2.000.000-Rp. 3.000.000 22
Rp. 3.000.000-Rp.4.000.000 18
>Rp. 4.000.000 10
Pendidikan Terakhir Jumlah
SD 1
SMP 4
SMA/SMK 36
>SMA 17
Sudah berapa lama Anda menjadi
nasabah bank sampah ini? Jumlah
<1 Tahun 5
1 Tahun 11
2 Tahun 22
3 tahun 20
Apakah alasan anda menjadi nasabah
bank sampah? Jumlah
Menjaga Lingkungan 9
Tertarik karena sosialisasi dari
pemerintah/pengelola 11
Motif ekonomi 15
Tidak dilayani sistem pengangkutan
sampah 23
lainnya 0
Apakah Bapak/Ibu mengantar sampah langsung ke Posko Bank
Sampah ?
Jumlah
Ya 58
Tidak 0
Apakah syarat menjadi nasabah
bank sampah cukup mudah? Jumlah
Ya 58
Tidak 0
Bagaimana Anda mengetahui saldo
tabungan anda di Bank Sampah Jumlah Saat penyetoran sampah diberitahu
petugas 56
Melui SMS 0
Saat ada kegiatan kumpul rutin
mingguan/bulanan 2
lainnya 0
Apakah menurut anda bank sampah ini sudah memiliki fasilitas yang
cukup?
Jumlah
Sudah 17
Belum 41
Apakah menurut anda, para nasabah perlu diberikan pelatihan
untuk pengolahan sampah?
Jumlah
Ya 56
Tidak 2
Bagaimana respon anda dengan adanya bank sampah di lingkungan
anda?
Jumlah
Menolak 0
TIdak Peduli/Biasa saja 10
Mendukung 22
Ingin ikut terlibat 26
lainnya 0
Pernahkah Anda mendapatkan sosialisasi tentang bank sampah dari
Pemerintah/Pengelola?
Jumlah
Pernah 32
Tidak Pernah 26
Berapa kali anda mengikuti sosialisasi dari pemerintah/pengelola bank
sampah?
Jumlah
0 20
1 22
2 6
3 4
>3 6
Hal apa yang anda inginkan sebagai hasil dari anda menabung di bank
sampah?
Jumlah
Uang 55
Liburan bersama anggota bank sampah 0
Beli perlengkapan bank sampah 3
Apakah dengan menjadi nasabah bank sampah, membantu anda dalam meningkatkan perekonomian
Jumlah
Ya 51
Tidak 7
Apakah Anda mengetahui struktur
organisasi di Bank Sampah ini? Jumlah
Ya 55
Tidak 3
Apakah anda bersedia untuk memilah sampah terlebih dahulu
sebelum disetorkan ke bank sampah?
Jumlah
Ya 52
tidak 6
Apakah anda merasakan perubahan gaya hidup atau prilaku setelah menjadi nasabah bank smapah?
jumlah
Ya 52
tidak 6
c. Hasil wawancara dengan pengelola Bank Sampah Anyelir
Sampai saat ini Bank sampah anyelir memiliki nasabah sebanyak 200kk.
Dimana para nasabah merupakan warga setempat dan beberapa diantaranya merupakan warga wilayah lain yang datang khusus untuk menabung. Untuk meningkatkan jumlah nasabah, setiap 4 bulan sekali Bank Sampah anyelir melakukan sosialisasi kepada masyarakat, materi yang disampaikan pada saat sosialisasi juga beragam, mulai dari pentingnya memilah sampah dari rumah sampai pembinaan pengelolaan sampah rumah tangga.
Untuk menjadi nasabah bank sampah anyelir, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Diantaranya adalah memiliki KTP dan Kartu keluarga untuk membuka rekening tabungan pada Bank Sampah Anyelir. Untuk mendaftarkan menjadi Nasabah Bank Sampah, warga hanya perlu datiang ke Bank Sampah dan membawa berkas berkas yang diperlukan.
Saat sudah terdaftar menjadi nasabah bank sampah anyelir. Nasabah tidak perlu repot mengantarkan sampah ke bank sampah, karena pengelola bank sampah akan menjemput sampah nasabah dari rumah kerumah. Transportasi yang digunakan adalah motor roda 3. Tetapi tidak salah juga apabila nasabah mau mengantarkan langsung ke posko bank sampah. Sampai saat ini Bank Sampah Anyelir menerima semua jenis sampah mulai dari berbahan plastik, kertas bahkan besi maupun aluminium yang sudah tidak terpakai. Sayangnya bank sampah anyelir belum menerima sampah organik untuk ditukar menjadi saldo tabungan. Menariknya pada bank sampah anyelir sampah yang ditabung akan ditukar menjadi tabungan emas yang bekerja sama dengan pegadaian. Pengelola bank sampah akan melaporkan jumlah tabungan nasabah pada saat nasabah melakukan penyetoran sampah untuk ditabung.
System pencatatan bank sampah anyelir saat ini dilakukan secara manual yaitu, dicatat di buku kas lalu diinput langsung ke computer untuk diolah menggunakan softwere. Satu bulan terakhir jumlah sampah yang diterima pada bank sampah anyelir sebanyak 657,3 kg. sampah sampah yang sudah terkumpul di gudang bank sampah anyelir akan disimpan selama kapasitas penyimpanan masih mencukupi. Setelah sampah diterima sampah sampah yang sudah dikumpulkan akan dipilah sesuai dengan jenisnya, lalu dilakukan pencucian untuk sampah yang masih banyak kotorannya, lalu dilakukan penimbangan, setelah itu sampah akan dijual kepada pengepul. Bank sampah anyelir sampai saat ini belum melakukan pendauran ulang. Setelah sampah sampai kepada pengepul, selanjutnya pengepul akan menjualnya kepada industri daur ulang yang sudah bermitra dengan pengepul.
Bank sampah anyelir saat ini memiliki bangunan khusus baik untuk menerima sampah, memeroses pencatatan dan penyimpanan sampah yang status kepemilikannya itu masih menyewa lahan dari warga setempat. Beberapa fasilitas lainnya yang dimiliki bank sampah anyelir adalah buku tabungan sampah, slip penyetoran sampah, slip penarikan uang, timbangan sampah, komputer dan printer. Beberapa fasilitas lainnya yang dibutuhkan pengelola bank sampah untuk jangka panjang adalah alat pencuci plastic dan pencacah
plastic. Kedua alat ini sangat dibutuhkan bank sampah untuk meningkatkan nilai ekonomis sampah saat dijual kepada pengepul.
Pengelola bank sampah anyelir merupakan warga setempat. Pada perekrutan awal pengelola bank sampah diberikan pelatihan teknis terkait pelaksanaan sistem bank sampah. Saat ini pengelola bank sampah masih membutuhkan pelatihan ataupun pendampingan saat pelaksanaan program bank sampah ini.
Adapun pelatihan yang dibutuhkan pengelola adalah pendampingan cara mendaur ulang sampah agar bernilai ekonomis. Saat ini pengelola bank sampah anyelir berjumlah 6 orang, dimana setiap orangnya sudah memiliki tugas yang jelas. Pengolala bank sampah anyelir bekerja dengan sukarelala tanpa melihat keuntungan yang didapatkan saat mengelola bank sampah tersebut.
Pada saat awal pendirian bank sampah, antusias masyarakat biasa sajaa tidak terlalu tertarik dengan kehadiran bank sampah ini. Namun setelah bank sampah ini berjalan beberapa bulan antusias masyarakat semakin meningkat. Banyak masyarakat setempat yang satu persatu akhirnya menjadi nasabah yang aktif menabung di bank sampah anyelir. Kehadiran bank sampah anyelir juga perlahan lahan mempengaruhi gaya hidup masyarakt sekitar. Masyarakat mulai memilah sampah sebelum akhirnya membuang ke tps atau menabung ke bank sampah, dan mulai tidak terlalu konsumtif untuk hal hal yang dapat menimbulkn sampah lebih banyak.
Ada beberapa hal yang menjadi hambatan terbesar dalam operasional bank sampah anyelir. Yang pertama adalah bank sampah anyelir masih menyewa lahan untuk bangunan operasional mereka, hal ini menjadi hambatan bagi bank sampah anyelir, karena setiap tahunnya biaya sewa lahan tersebut semakin meningkat sedangkan tidak ada bantuan yang diterima bank sampah dari pemerintah setempat.
d. Hasil Wawancara dengan pengelola Bank Sampah Wijaya Kusuma
Bank Sampah Wijaya kesuma memiliki 140 KK nasabah yang rutin menabung sampah hingga saat ini. Para nasabah bank sampah ini berasalah dari warga kelurahan sekitar dan beberapa diantaranya dari suatu instansi/perusahaan. Awal terbentuknya bank sampah wijaya kesuma, hanya ada sekitar 30 nasabah yang
menabung di bank sampah ini. Namun seiring berjalannya waktu, dengan niat dan strategi yang sudah dipersiapkan oleh pengelola bank sampah, di tahun pertama nasabah bank sampah wijaya kesumah mencapai 180 KK, adapun beberapa strategi yang dilakukan oleh pengelola bank sampah diantaranya adalah melalukan sosialisasi tentang bank sampah yang dilaksanakan di kantor lurah, dan melakukan pelatihan mengolah sampah plastic menjadi barang barang yang bisa berniali ekonomis,seperti tas, dompet maupun vas bunga yang terbuat dari sampah plastic.
untuk menjadi nasabah bank sampah wijaya kesuma hanya dibutuhkan kartu keluarga, dan kartu tanda pengenal (KTP). Dan untuk proses pendaftaran menjadi nasabah, calon nasabah hanya cukup hadir pada saat waktu penyetoran sampah yang biasa dilaksanakan setiap hari rabu. Menurut pengelola bank sampah para nasabah selain kearna mempertimbangkan fakor ekonomi, mereka menjadi nasabah juga karena peduli terhadap lingkungan sekitar.
Mekanisme dalam pengumpulan sampah di bank sampah ini adalah para nasabah datang langsung ke posko pengumpulan sampah, hal ini dikarenakan bank samapah wijaya kusuma tidak memiliki alat transportasi untuk mengangkut sampah secara door to door. Sampah yang diterima pada bank sampah ini adalah semua jenis sampah kecuali sampah organic. Untuk pencatatan sampah yang masuk dilakukan secara manual. Dan sampah yang masuk akan disimpan didalam gudang penyimpanan sampai gudanganya terisi penuh.
Setelah sampah diterima sampah akan dipilah berdasarkan jenisnya, kemudian dilakukan pencucian untuk sampah yang masih kotor dan akan dijual ke pengepul untuk diangkut yang selanjutnya akan dijual ke industri daur ulang.
Bebarapa sampah yang ada akan di daur ulang kembali oleh peneglola untuk menghasilkan suatu barang yang bernilai ekonomis, seperti vas bunga, tas dan dompet. Hasil dari daur ulang yang dilakukan pengelola akan dijual kembali pada saat pameran ataupun sehari hari. Untuk mengetahui jumlah tabungan yang sudah dikumpulkan. Para nsabah cukup datang ke Bank sampah untuk melihat jumlah tabungan yang sudah terkumpul.
Sampai saat ini bank sampah wijaya kusuma tidak memiliki bangunan khusus untuk menampung sampah sampah yang ada. Saat ini bank sampah wijaya
kusuma menumpang di kantor lurah di kelurahan damai kecamatan binjai utara.
Selain itu fasilitas yang dimiliki bank sampah wijaya kusuma diantaranya, buku tabungan sampah, slip penarikan uang, timbangan sampah. Untuk fasilitas yang idbutuhkan bank sampah wijaya kusuma adalah Becak untuk mengantar atau menjemput sampah, Alat pencacah plastic dan pencuci plastic.
Pengelola bank sampah wijaya kusuma merupakan warga setempat yang dimana diawal perekrutan sudah mengikuti pelatihan yang di buat oleh pemerintah setempat. Sampai saat ini pengelola bank sampah tetap membutuhkan pelatihan lanjutan dan pendampingan. Untuk pembagian tugas pada bank sampah ini sudah terstruktur dan terbagi dengan jelas. Sampai saat ini ada 8 orang yang terlibat langsung menjadi pengelola bank sampah ini. Para pengelola bank sampah wijaya kusuma tidak digaji secara resmi melainkan sceara sukarela Ada beberapa hal yang menjadi hambatan terbesar dalam operasional bank sampah Wijaya Kusuma Yang pertama adalah bank sampah wijaya kusuma tidak memiliki posko tersendiri, sampai saat ini posko bank sampah wijaya kusuma terletak di kantor lurah kelurahan damai kota binjai, selain itu bank sampah wijaya kusuma juga tidak memiliki alat transportasi untuk mengangkut sampah yang ada. Sehingga hal ini menyebabkan biaya yang dikeluarkan bank sampah wijaya kusuma cukup besar setiap kali akan melakukan pengangkutan sampah. Disisi lain, yang menjadi hambatan pada bank sampah wijaya kusuma adalah, kurangnya minat dan partisipasi masyarakat dalam mempromosikan ataupun membeli produk yang dihasilkan dari hasil daur ulang.