A. Analisis Komparatif Terhadap Kisah Nabi Yusuf 1. Mimpi Mulia Seorang Anak
6. Ayah Biarkan Yusuf Bersama Kami Allah berfirman,
yang tidak setuju, tetapi di dalam Bible disebutkan bahwa yang tidak setuju adalah Ruben karena dia ingin melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawa kembali kepada ayahnya.
6. Ayah Biarkan Yusuf Bersama Kami
merugi". merugi". Para ulama`
ahli Tarikh berkata:
Saudara-saudar Yusuf berkata kepada Yusuf:
“Wahai Yusuf, apakah kamu tidak ingin keluar
bersama kami
mengembala kambing.
Ayolah ikut
mengembala
Nanti kita beerlomba di padang pasir.” Yusuf menjawab: “Iya aku ikut. Apakah kita perlu meminta izin kepada ayah agar kamu bisa
saudara mengembala kambing domba dekat Sikhem, kesanalah menyusul mereka, pergilah kamu kesana apakah keadaan mereka baik-baik saja mengembala dan bawalah kabar itu kepada ku. Lalu Yakub menyuruh Yusuf ke lembah Sikhem, ketika Yusuf berjalan di padang, ia bertemu dengan laki-laki, si laki- laki bertanya kepada
dengan keduanya. Tetapi ada persamaan dalam tafsir Al- Iklil Fi Ma`ani Tanzil dan Bible, yaitu; Yahudza merasa kasihan kepada Yusuf ketika Yusuf meminta tolong kepadanya.
15 Q.S. Yusuf / 12: 14
keluar bersama kami?
Yusuf berkata: Ya sudah mintakanlah izin kepada ayah. Maka mereka berkata kepada ayahnya: Ayah, Yusuf ingin mengembala bersama kami, Yukub berkata: Bagaimana Yusuf? Yusuf berkata:
Iya ayah aku ingin ikut bersama mereka kalau ayah mengizinkan. Aku ingin ayah memberi izin, sebenarnya Yakub berat ditinggal oleh Yusuf. Akhirnya beliau
Yusuf: “Apa yang engkau cari? Ia menjawab: “Aku mencari saudara- saudarku, tolong beri tau aku dimanakah saudara-saudaraku mengembala kambing dombang? Ia berkata:
“Mereka telah pergi ke Dotan.” Maka Yusuf menyusul saudara- saudaranya ke Dotan.
Sesampai di Dotan mereka menanggalkan jubah Yusuf, dan ia dilemparkan ke dalam
mengizinkan dengan berat hati keluar bersama mereka. Ketika mereka keluar dari hadapan Yukub mereka berpura-pura
menyanyangi Yusuf, Yusuf digendong dipundak mereka agar Yakub melihat bahwa
mereka semua
menyanyangi Yusuf.
Ketika sudah jauh dari rumah dan sudah sampai ke lapangan luas Yusuf di taruh di
sumur, sumur itu kosong dan tidak berair.17
17 Perjanjian Lama, Alkitab, h. 49-50
tanah dan mereka memperlihatkan
kebencian mereka kepada Yusuf dan mereka memukuli Yusuf tanpa sebab.
Sebelum mereka memukulnya, Yusuf meminta tolong sambil menangis tetapi mereka tidak menghiraukan.
Yusuf mengerti bahwa saudara-saudaranya mempunyai niat untuk membunuhnya. Ia memanggil –manggil ayahnya dia berkata:
“ayah lihatlah saudara- saudara Yusuf,
seumpama ayah
mengetahui pasti ayah menangis, ayah lihatlah mereka lupa dengan janjinya.” Yusuf menangis sangat keras, Robil memukul Yusuf hingga ia jatuh ke tanah dan Robil menindas dada Yusuf, Yusuf berkata: wahai saudaraku, sebentar, jangan terburu-buru membunuhku, salah ku apa? Robil berkata:
Wahai anaknya Rohil (Yusuf dan Bunyamin putra Yakub dari istri yang bernama Rohil dan saudara-saudara Yusuf yang lainnya dari Liatsum). Wahai anaknya Rohil! Kamu mempunyai mimpi sebelas bintang, matahari, bulan sujud kepadamua? Sekarang
mimpimu itu
keluarkanlah! Agar bisa menyelamatkamu dari tangan kami dan leher Yusuf di pegang.
Yusuf meminta tolong kepada Yahudza. Yusuf berkata: “Takutlah kepada Allah percuma engkau membunuhku.
Alhamdulillah Yahudza ada perasaan kasihan kepadanya, dan ia berkata: Wahai saudara- saudaraku kalian semua janjiannya tidak di tempat ini, saudara yang lain berkata: Ya sudah bagaimana kalau Yusuf kita buang ke sumur di dekat sini, nanti akan ditemukan
oleh orang-orang yang berunta, saudara Yusuf yang lain berkata:
Sumur ini bagian bawahnya besar, tetapi pendek jika kita ulurkan ke sumur ini.” Tangan Yusuf memengang mulut sumur, tangannya diikat dan bajunya dilepas. Yususf berkata:
Bawalah kesini bajuku, nanti biar aku pakai untuk menutupi auratku di dalam sumur, saudara-saudaranya berkata: “Panggilah
matahari, bulan dan bintang-bintang supaya bisa menyelamatkanmu di dalam sumur. Yusuf berkata: wahai saudaraku, aku tidak tau kenapa aku di masukkan ke dalam sumur, kenapa kalian tega meninggalkanku di dalam sumur sendirian.
Sumur itu airnya banyak, maka Yusuf melompat ke batu besar yang ada di sumur itu dia duduk di atas batu itu, saudara-saudaranya
ada yang mau
melempar batu
kepadanya agar Yusuf segera tetapi Yahudza tidak memperbolehkan.
Diriwayatkan: Ketika Yusuf mau berangkat bersama saudara- saudaranya Yakub mengeluarkan baju kurung yang dipakai Nabi Ibrahim ketika dimasukkan ke dalam api oleh raja Namrud.
Baju dari surga, yang diberikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi
Ibrahim. Baju kurung itu bisa dilipat hingga bisa masukkan ke tempat perak. Tempat perak berisi baju Nabi Ibrahim dan dipakai kalung oleh Nabi Yusuf. Di dalam sumur menjadi terang karena cahaya baju itu. Air yang ada di sumur itu menjadi makanan Nabi Yusuf di dampingi malaikat Jibril.16
Kesimpulan: Al-Qur`an dan Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî At-Tanzîl penjelasannya sama, perbedaannya penjelasan Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî At-Tanzîl lebih detail, sedangkan penjelasan Bible berbeda dengan keduanya, yaitu; dalam
16 Misbah Musthafa, Al-Iklîl Fî Ma`ânî At-Tanzîl, h. 2212-2216
Al-Qur`an dan Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî At-Tanzîl dijelaskan bahwa Yusuf dan saudara-saudaranya meminta izin kepada ayahnya agar mereka diizinkan bermain dengan Yusuf di luar, tetapi di dalam Bible dijelaskan bahwa Yakub yang menyuruh Yusuf untuk bermain dengan saudara-saudaranya, Penjelasan Tafsir Al-Iklil Fi Ma`ani Tanzil dan Bible ada persamaan, yaitu; Yahudza merasa kasihan kepada Yusuf ketika Yusuf meminta tolong kepadanya.
7. Di Sumur yang Gelap