• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISRÂILÎYAT SURAH YUSUF KAJIAN KOMPARATIF PADA TAFSIR AL-IKLÎL FÎ MA`ÂNÎ AT-TANZÎL KARYA KH. MISBAH MUSTHAFA DAN BIBLE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ISRÂILÎYAT SURAH YUSUF KAJIAN KOMPARATIF PADA TAFSIR AL-IKLÎL FÎ MA`ÂNÎ AT-TANZÎL KARYA KH. MISBAH MUSTHAFA DAN BIBLE"

Copied!
368
0
0

Teks penuh

Misbah Musthafa dan Alkitab “disusun oleh Mabrurotul Hasanah dengan angka dan Alkitab” yang disusun oleh Mabrurotul Hasanah dengan nomor induk mahasiswa 14210586 telah diujicobakan dalam sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta pada bulan Agustus 2018 Al the Staf pengajar Institut Ushuluddin Imu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang membantu penulis dalam penulisan disertasinya.

Kata Sandang

Tafsir Al-Iklîl fî ma`ânî et-Tenzîl tidak luput dari metode penafsiran di atas, namun dalam penafsiran Al-Qur'an banyak orang yang menggunakan hadis yang masih belum jelas keasliannya. Dalam menyajikan kisah para nabi, Al-Qur'an memperlihatkan pola yang berbeda dengan Taurat dan Injil.

Latar Belakang Masalah

Sebagai kitab suci terakhir yang diturunkan, Al-Qur'an tentu memiliki banyak perbedaan dengan kitab suci sebelumnya. Manusia membutuhkan Al-Quran karena mereka tidak mengetahui apa yang akan terjadi setelah kematian.

Rumusan Masalah

Disisi lain nampaknya terdapat kejanggalan keilmuan yaitu penambahan para penulis Perjanjian Lama yang cenderung menyebutkan penderitaan yang dialami oleh Bani Israil, padahal penderitaan tersebut baru terjadi pada masa Nabi Yusuf as.25 . Alkitab dipilih sebagai perbandingan, dan Surah Yusuf menjadi ontologi penelitian karena kisah Nabi Yusuf diabadikan dalam Al-Qur'an dan Alkitab secara epik dan komprehensif.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka

27Ali Imron HS, "Pengkategorian Israiliyat dalam Tafsir Al-Munir oleh Navewi Al-Bantani", Makalah IAIN Sunen Kalijaga Jogjakarta. Quraish Shihab menafsirkan ayat-ayat tentang persekongkolan dalam Surah Yusuf.29 Perbezaan dengan penulis terletak pada objeknya, kerana penulis lebih memfokuskan kepada Israiliyat dalam Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`anî Et-Tenzîl.

Metodologi Penelitian

  • Jenis Penulisan
  • Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Metode Pembahasan

Metode analitik adalah diskusi dengan memberikan interpretasi terhadap data yang dikumpulkan dan disusun.37. Oleh karena itu metode analisis deskriptif adalah suatu pembahasan yang bertujuan untuk menciptakan gambaran tentang data yang telah disusun dan dikumpulkan dengan memberikan interpretasi terhadap data tersebut.

Teknik dan Sistematika Penulisan

Riwayat Hidup KH. Misbah bin Zainal Musthafa

Guru-Guru dan Murid

Karya-karya

Profil Tafsir al-Iklil

Sistematika dan Corak Penulisan Kitab Tafsir al-Iklil

Pengertian Israiliyat

Al-Qur'an menginformasikan bahwa kaum Quraisy melakukan dua kali perjalanan musim dingin ke tanah Yaman dan musim panas ke tanah Syam, yang kebetulan merupakan tempat yang banyak dihuni oleh para pengikut kitab, khususnya kaum Yahudi. 5Thameem Ushama, Metodologi Tafsir Al-Qur'an, terjemahan Hasan Basri dan Amroeni (Jakarta: Riora Cipta, 2000), hal.

Masuknya Israiliyat ke Dalam Tafsir

Al-Qur'an hanya mengambil sebagian cerita yang memberi nasehat dan hikmah, tidak mengungkap permasalahannya secara detail. Jika kita membaca salah satu kisah yang sama-sama diceritakan dalam Al-Quran dan Taurat, atau dalam Al-Quran dan Alkitab, lalu kita bandingkan, kita dapat melihat dengan jelas perbedaan pola ceritanya.

Klasifikasi Israiliyat

Contoh dari cerita Israiliyat yang shahih

Maka tidak ada bedanya perkataan apapun kecuali Ka`ab bersabda: Telah sampai padanya: Quluban Gaulufiyyah (hati yang tertutup), telinga yang tuli dan mata yang buta.

Contoh cerita Israiliyat yang dhaif

Ibn Umar berkata: 'Aku tidak memberitahu kamu sesuatu melainkan apa yang aku dengar daripada Rasulullah. Dia berkata: 'Sesungguhnya para malaikat pernah berkata: Wahai Tuhanku, bagaimanakah Engkau dapat bersabar terhadap kesalahan dan dosa anak Adam terhadapMu?' Allah SWT.

Contoh cerita Israiliyat yang didiamkan

Tetapi jelas kisah tersebut diambil dari Bani Israel dan ia termasuk kisah Israiliyat yang boleh diriwayatkan tetapi tidak boleh dibuktikan dan dinafikan kerana kisah Israiliyat tidak boleh dijadikan hukum melainkan ianya mengikut syariat kita. ah , supaya kita boleh yakin akan realitinya. Jadi, terdapat tiga kisah Israiliyat, iaitu: kisah Israiliyat yang dianggap benar (sahih), kisah Israiliyat yang dianggap tidak benar (dha`if), dan kisah Israiliyat yang didiamkan (maskuut `anhu).

Hukum Meriwayatkan Kisah-Kisah Israiliyat

Dalil yang Membolehkan

Jika kamu (Muhammad) berada dalam keraguan tentang apa yang Kami wahyukan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu..." (QS. Yunus [10]: 94). Katakanlah: Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku. dan kamu serta orang-orang yang mempunyai ilmu Al-Kitab." (QS. Ar-Ra`d [13]: 43).

Perawi Riwayat Israiliyat

Menurut Ibnu Hajar, beliau adalah seorang tabi'in miskin yang mendapat kepercayaan dari ulama pada umumnya. Transmisinya diterima oleh beberapa sahabat dan generasi selanjutnya seperti Ibnu Abbasi, Amr bin Ash, Muhammad bin Sa`id Al-Kalbi dan lain-lain.33 2.

Pandangan Ulama Terhadap Riwayat Israiliyat

Surah Yusuf tergolong dalam golongan Makiyah, yang memuatkan kisah-kisah tentang para nabi dan secara khusus membicarakan tentang Nabi Yusuf bin Yakub. Ahli tafsir mengatakan bahawa Surah Yusuf adalah salah satu Surah dalam Al-Quran yang diturunkan untuk menghibur dan menggembirakan hati Nabi Muhammad saw.

Hikmah Dari Kisah Nabi Yusuf as

Pengakuan Istri Al-Aziz

Kami memberikan rahmat kami kepada siapa yang kami kehendaki, dan tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik. Contoh yang dianggap benar adalah pengakuan istri Al-Aziz: “Akulah yang merayu dan merayunya, dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang jujur.” Riwayat di atas benar adanya dalam Al-Quran dan Sunnah.

Saran

Muhammad Ibnu, Muhammad Abu Syabah, Israiliyyat dalam lažni hadisi Tafsir Al-Qur'an, trans. Ushama, Thameem, Metodologija Tafsir Al-Qur'an, sebelumnya Hasan Basri dalam Amroeni, Džakarta: Riora Cipta, 2000.

Analisis Komparatif Terhadap Kisah Nabi Yusuf 1. Mimpi Mulia Seorang Anak

Manusia Pilihan Penguasa Semesta Allah berfirman,

Dan demikianlah Tuhanmu memilihmu (menjadi nabi) dan mengajarkan kepadamu sebahagian dari takbir mimpi-. Dan demikianlah Tuhanmu memilihmu (menjadi nabi) dan mengajarkan kepadamu sebahagian dari tafsir.

Hidupmu adalah Jejak dan Tanda

El-Qur'an û Tefsîr Al-Iklîl Fî Ma`âni At-Tenzil, çêtirîn Tefsir Al-Iklîl Fî Ma`âni At-Tenzil di xwe-berhevkirina Încîlê de bistînin: Al-Qur`an û Tefsir Al-Iklil Fî Ma`âni At-Tenzil bi hev re, Tefsir El-Iklîl Fî Ma`âni At-Tenzil bi hûrgulî dakêşin, Tefsir Al-Iklil Fî Ma`âni At-Tenzil û Încîlê xilas bikin her gav pir xelet e ku birayê Nebî Yûsif. dema.

Cemburu

Al-Qur'an, Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî Et-Tanzîl dan Alkitab mempunyai penjelasan yang sama, yang membedakan adalah penjelasan Tafsir Al-Iklîl lebih detail. Kesimpulan: Al-Quran, Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî Et-Tenzîl dan Alkitab mempunyai penjelasan yang sama, yang membedakan adalah penjelasan Tafsir Al-Iklîl lebih detail.

Cinta Ayah Sebagai Alasan Allah berfirman,

Al-Qur'an, Tafsir Al-Iklîl Fî Ma'ânî At-Tanzîl, dan Injil menjelaskan pengertian yang sama, bedanya dalam Al-Qur'an dan Tafsir Al-Iklîl Fî Ma'ânî At-Tanzîl tidak menyebutkan nama saudaranya, tidak setuju, tetapi Alkitab mengatakan bahwa yang tidak setuju adalah Ruben. Kesimpulan : Al-Quran, Tafsir Al-Iklîl Fî Ma'ânî At-Tanzîl, dan Injil mempunyai penjelasan yang sama, yang membedakan adalah di dalam Al-Quran dan Tafsir Al-Iklîl Fî Ma'ânî At-Tanzîl disebutkan namamu bukan.

Ayah Biarkan Yusuf Bersama Kami Allah berfirman,

Yusuf berkata: Wahai saudaraku, aku tidak tahu mengapa aku dimasukkan ke dalam lubang, mengapa kamu tega meninggalkan aku sendirian di dalam lubang. Dalam Al-Quran dan Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî At-Tanzîl dijelaskan bahwa Yusuf dan saudara-saudaranya meminta izin kepada ayahnya agar diperbolehkan bermain dengan Yusuf di luar, namun di dalam Alkitab dijelaskan bahwa Yakublah yang menyuruh Yusuf bermain bersama saudara-saudaranya, Penjelasan Tafsir Al-Iklil Fi Ma`ani Tanzil dan Alkitab mempunyai persamaan yaitu; Yahudza merasa kasihan pada Yusuf ketika Yusuf meminta bantuannya.

Di Sumur yang Gelap Allah berfirman,

Kami wahyukan kepada Yusuf: "Sesungguhnya kamu akan .. khabarkan kepada mereka perbuatan mereka, sedang mereka tidak ingat lagi".18 . dalam perigi). Kesimpulan: Penjelasan Al-Qur`an dan Tafsir Al-Iklîl Fi Ma`ani Tanzil adalah sama, bezanya penjelasan Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî At-Tanzîl lebih terperinci dan tidak ada penjelasan. . ayat ini dalam Alkitab.

Ayah Kami Tidak Bisa Menjaganya Allah berfirman,

Al-Qur`an en Tefsir El-Iklîl Fî Ma`ânî At-Tenzil enklezannya sama, perbadannya obstacleasi Tefsir El-Iklîl Fî Ma`anî At-Tenzil lebih detail. Kesimpulan: Al-Qur`an en Tefsir El-Iklil Fî Ma`ânî At-Tenzil enklezannya sama, perbadannya obstacleasi Tefsir El-Iklil Fî Ma`anî At-Tenzil lebih detail.

Dikisahkan ketika pakaian itu diberikan kepada Nabi Yakub, Nabi Yakub mengatakan mengapa pakaian Yusuf tetap tidak robek meski dimakan serigala.Diriwayatkan dari saudara-saudara Yusuf bahwa Yusuf dimakan serigala dimakan. Agar aku bisa mencium bau Yusuf, mereka berkata: ini baju Yusuf yang berlumuran darah, maka Nabi Yakub menangis dan berkata kepada mereka, coba tunjukkan baju Yusuf kepadaku dan kemudian Nabi Yakub.

Budak

Dan mereka menjual Yusuf dengan harga murah yaitu beberapa dirham, dan mereka tidak tertarik pada Yusuf. Yusuf dengan harga yang murah yaitu beberapa dirham, dalam Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî Et-Tenzil dijelaskan bahwa yang menyelamatkan Yusuf dari sumur adalah Malik bin Du'rin dan Yusuf dijual dua kali, pertama kepada seorang wisatawan. seharga dua puluh dirham, kedua setelah pegawai istana Raja Qithfir Al-Aziz seharga dua puluh dinar, dalam Alkitab Yusuf dijual dua kali, pertama musafir seharga dua puluh syikal, kedua pegawai.

Ayat ini memberikan hikmah bagi kita semua yaitu; Siapapun yang ingin menimba hikmah dan ilmu agama, namun hikmah itu untuk kita para pengikut Nabi Muhammad SAW, kecuali hikmah kenabian, karena setelah Nabi Muhammad SAW. Penjelasan ketiganya mempunyai arti yang sama yaitu; Pujian Nabi Yusuf dan perbedaan ketiganya adalah alur cerita.

Godaan

Dengan menjauhi kejahatan dan kekejian daripadanya. melakukan perbuatan itu) terhadap Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan) terhadap perempuan itu sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Tafsiran ketiga-tiganya bermaksud sama iaitu; Nabi Yusuf telah digoda oleh isteri Raja Qithfir Al-Aziz dan Nabi Yusuf menolaknya.

Perbedaan ketiganya dalam Al-Qur'an dan Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî At-Tanzîl dijelaskan terkait dengan kesaksian Nabi Yusuf. Perbedaan ketiganya dalam Al-Qur'an dan Tafsir Al-Iklîl Fî Ma'ânî At-Tanzîl, menjelaskan kesaksian Nabi Yusuf terhadap tuduhan istri raja, kesaksian tersebut tidak ada dalam Alkitab.

Resiko

Dan jika dia mengingkari apa yang Aku perintahkan kepadanya, dia akan dipenjarakan dan dia termasuk orang-orang yang hina.” Kesimpulan: Al-Quran, Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî At-Tanzîl, penjelasan daripada kedua-duanya adalah sama , Tepat; .

Lebih baik memenjarakannya daripada memenuhi undangan mereka.Dijelaskan dalam Alkitab bahwa Allah selalu melindungi Nabi Yusuf (AS). Kesimpulan: Al-Qur'an Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî At-Tanzîl penafsiran keduanya sama yaitu; Nabi Yusuf AS.

Setelah memasuki penjara, dia melihat ramai orang yang tertekan dalam hidupnya, lalu dia berkata: “Sabarlah kamu semua,. Zulejha memberitahu raja Kithfir, budak Yahudi (Yusuf) itu memalukannya dengan memasukkannya ke dalam penjara.

Al-Qur`an, Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî At-Tanzîl, tafsiran kedua-duanya adalah sama, iaitu; Allah SWT. Kesimpulan: Al-Qur`an, Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî At-Tanzîl, tafsiran kedua-duanya adalah sama, iaitu. Allah SWT.

Wahai dua orang tawanan, mana yang lebih baik, tuhan yang berbeza atau Allah. Al-Qur`an, Tafsir Al-Iklîl Fî Ma`ânî At-Tanzîl, tafsiran kedua-duanya adalah sama, iaitu; Nabi Yusuf

Referensi

Dokumen terkait