• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bentuk-Bentuk Kegiatan Pembelajaran Akuatik

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kegiatan Pembelajaran Akuatik

3. Bentuk-Bentuk Kegiatan Pembelajaran Akuatik

Program akuatik merupakan segala aktivitas yang dilaksanakan di dalam air atau aktivitas air yang bisa dilakukan di sungai, laut, danau, pantai, dan kolam renangyang bertujuan untuk melatih anak dalam memperoleh kemajuan potensi motorik, afektif, kognisi, dan sosial. 23 Upaya-upaya dalam pendidikan yang diberikan oleh seorang pendidik hendaknya dilakukan di dalam situasi yang menyenangkan dengan menggunakan metode, strategi, media yang sangat menarik dan mudah diikuti oleh anak.

Melalaui kegiatan permainan anak diminta untuk bereksplorasi, menemukan serta memanfaatkan objek-objek yang berkaitan dengan kedekatan anak, supaya pembelajaran menjadi lebih bermakna. Permainan bagi setiap anak merupakan proses kreatif dalam bereksplorasi, mampu mempelajari keterampilan yang baru dan mampu menggunakan simbol dalam menggambarkan dunianya. Ketika melakukan kegiatan bermain, mereka dapat membangun pengertian yang berhubungan dengan pengalamannya.

22Ibid, hlm 30.

23Ibid, hlm 121.

Hakikat permainan adalah segala aktivitas jasmani yang dilaksanakan dengan sungguh-sugguh, sukarela, dan sangat menyenangkan. Bermain bagi anak usia dini merupakan hal yang tidak asing lagi. Setiap ada anak usia dini, pasti di situ dijumpai yang namanya kegiatan bermain. Berman beserta anak usia dini diumpamakan sama halnya seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan yaitu antara sisi yang satu dengan sisi yang lainnya yaitu saling melengkapi. Karena bermain adalah dunia anak-anak sehingga sering kita dengar dunia anak adalah dunia bermain. Bermain merupakan serangkaian kegiatan atau aktivitas anak-anak untuk bersenang-senang. Apapun bentuk kegiatannya, selama semua itu terdapat unsur kesenangan dan kebahagiaan bagi anak usia dini, maka dikatakan bermain. 24

Salah satu aspek yang sangat menentukan seorang guru dalam mengajar adalah metodepengajaran yang dipakai. Salah satu metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar yang paling epektif adalah bermain. Pada usia dini, anak-anak akan lebih senang bila diajak bermain. Pada saat-saat bermain inilah tempat guru memberikan atau menanamkan ilmu, wawasan, keterampilan, dan kreativitas sedikit demi sedikit. Di dalam bermain tidak boleh yang namanya penekanan, pemaksaan, dan harus didasari dengan kelembutan, keramahan, dan kesantunan. 25

24Fadlillah, Bermain dan Permainan Anak Usi Dini, (Jakarta: Kencana: 2017), hlm 6.

25Jamal Ma’mur Asmani, Buk u Pintar Playgroup (Jogjakarta: Bukubiru, 2010), hlm 146.

Dari pengertian diatas bermain mempunyai tujuan. Tujuan bermain bagi anak usia dini, yaitu: Pada dasarnya, bermain mempunyai tujuan yang berbeda-beda diantaranya untuk memelihara perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini melalui pendekatan dalam bermain yang bersifat kreatif, rekreatif, menarik, menyenangkan serta menantang. Kegiatan bermain terlihat seperti pekerjaan yang hanya dapat menggerakkan sebagian anggota tubuh saja, tetapi dibalik semua aktivitas tersebut memiliki banyak makna yang begitu mendasar dan sulit untuk dipercaya. Bermain juga memiliki tujuan yang lain diantaranya dapat mengembangkan fisik, linguistik, kognitif, spiritual, sosial dan emosional.26

Bentuk-bentuk kegiatan permainan terhadap pengenalan air yang dikelompokan menjadi beberapa pokok kegiatan yang disesuaikan dengan tujuannya, yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kegiatan Permainan Akuatik Lomba Lari dengan Menggendong

26Hasbi dan Ahyar Rasidin, Pengembangan Fisik Motorik Anak Usia Dini, (Jember: Pustaka Abadi; 2017), hlm 43.

NAMA PERMAINAN : Lomba Lari dengan Menggendong

CARA BERMAIN : Anak akan berpasangan dengan orang dewasa (orang tua), dibuat menjadi beberapa kelompok, posisi siap dengan pasangan yang sudah digendong di ujung kolam, ketika reple dibunyikan lalu peserta berlari sambil menggendong pasangannya sampai ujung kolam, siapa yang paling cepat sampe dan tidak melakukan kesalahan itu yang mendapat juara.

TUJUAN : Melatih kekompakan orang tua dengan anak PERLENGKAPAN : Reple27

Gambar 2.2

Kegiatan Permainan Akuatik Kartu Alfabet

NAMA PERMAINAN: Kartu Alfabet

CARA BERMAIN : peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, lalu guru menyebutkan kata (renang atau air), dan setiap kelompok satu orang–

27Boyke Mulyana, Ak tivitas Aquatik , silabus, hlm 9.

satu orang mengambil hurup alfabet yang sudah disiapkan di masing- masing kelompok seswai kata yang disebutkan oleh guru, pesetra berlari menyebrangi kolam, memanjat kolam lalu membentuk susunan kata tersebut. Kelompok pertama yang berhasil menyusun hurup seswai yang disebutkan itu yang menjadi pemenang. Metode ketika masuk, keluar kolam, dan gerak menuju air bisa divariasikan sesuai standar siswa dan menambah variasi dalam permainan.

TUJUAN : untuk melatih kemampuan ketika masuk dan keluar kolam, serta kecepatan dalam merespon.

PERLENGKAPAN : kartu alfabet plastik berukuran besar, dan reple.28 Gambar 2.3

Kegiatan Permainan Akuatik Ular Naga Panjangnya

NAMA PERMAINAN : Ular Naga Panjangnya

CARA BERMAIN : guru memerintahkan kepada peserta didik membuat dua kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 5 orang (dua orang diminta menyatukan tangannya keatas sehingga berbentuk seperti anak

28Ermawan Susanto, Pembelajaran Ak uatik Prasek olah, (Yogyakarta: UNY , 2014), hlm 126.

panah dan anggota yang lain diminta berdiri berurutan saling berpegangan), lalu bersiap-siap melewati tangan dari dua temannya yang sudah membentuk anak panah. Saat aba-aba dimulai, masing-masing kelompok terlebih dahulu melewati anak panah kelompoknya lalu dilanjutkan ke anak panah kelompok yang lain. kelompok pertama yang berhasil melewati semua anak panah dan kembali ketempat awal akan menjadi pemenang.

TUJUAN : untuk mengembangkan rasa percaya diri ketika berada di dalam air selama badannya aktif bergerak dan melatih kekompakan dalam kegiatan kelompok.

PERLENGKAPAN : Reple29

Dari beberapa contoh permainan yang sudah dipaparkan diatas adapun terdapat jenis permainan akuatik yang diterapkan peneliti untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini.30Kegiatan yang diterapkan pada tahap ini adalah:

a. Nama Permainan : memasukan bola kedalam keranjang b. Tujuan permainan :

1) Meningkatkan perkembangan sosial siswa, yaitu ketika siswa mampu berintraksi atau bekerja sama dengan kelompoknya

29Ibid, hlm 136.

30Hasbi, Kegiatan OUTBOUND Yang Menyenangk an, (Mataram: SIBUKU, 2015), hlm 63- 64.

2) Mampu mengontrol perkembangan emosi seorang siswa yaitu ketika mendapat kemenangan maupun kekalahan ketika melaksanakan permainan

3) Mengembangkan kecerdasan logis matimatis yaitu ketika siswa sudah memasukan bola kedalam keranjang, siswa dapat menghitung berapa jumlah bola yang didapatkan

4) Mampu mengenalkan macam-macam warna pada bola plastik yaitu warna yang digunakan dalam permainan

c. Peralatan yang dibutuhkan dalam permainan 1) Keranjang plastik

2) Bola warna warni 3) Reple

d. Durasi permainan

Durasi dalam pelaksanaan pembelajaran akuatik yaitu 20 menit dalam satu putaran

e. Pelaksanaan

1) Sebelum permainan dimulai, siswa disarankan melakukan pemanasan dalam bentuk gerakan statis dinamis dan senam

2) Siswa dibagi dalam 3 kelompok, di dalam satu kelomok berjumlah 4 siswa

3) Seluruh siswa di bariskan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kolam renang seswai dengan kelomopknya

4) Sebelum siswa melakukan kegiatan permainan terlebih dahulu peneliti dan guru berkolaborasi untuk mencontohkan permainan yang dilaksanakan

5) Siswa diminta masuk kedalam kolam dengan cara didampingi setiap guru, satu kelompok satu guru yang mendampingi sampai kegiatan permainan selesai

6) Setelah berbaris rapi seswai dengan kelompoknya, guru menyiapkan aba-aba tanda permainan segera dimulai yang ditandai dengan bunyi reple atau aba-aba awas,,,,, dan “yak!

7) Setelah permainan dimulai siswa diminta memasukan bola kedalam keranjang satu orang satu bola yang dimasuka dengan cara bergantian dengan teman kelompoknya dan yang sudah melepar bola pindah kebelakang, begitupun seterusnya sampe dengan durasi waktu yang sudah ditentukan. Dengan cara tetap didampingi oleh satu guru satu kelompok.

f. Jarak Keranjang

Jarak keranjang plastik dengan tempat lempar bola 40 cm.

g. Aturan

Dalam permainan ini jika terjadi salah satu dari tiap-tiap kelompok sengaja melakukan kecurangan seperti memasukan dua bola sekaligus maka diberikan sangsi berupa pengurangan satu poin.

h. Pemenang

Dalam permainan ini yang menjadi pemenangnya yaitu siswa yang paling banyak dan kompak dalam memasukan bola ke dalam keranjang plastik dan yang menjadi juara diberi penghargaan (reward).

Dokumen terkait