• Tidak ada hasil yang ditemukan

upaya meningkatkan perkembangan sosial emosional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "upaya meningkatkan perkembangan sosial emosional"

Copied!
181
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sasaran Tindakan

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat dan Hasil Penelitian

Telaah Pustaka

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Kegiatan Pembelajaran Akuatik

  • Hakikat Pembelajaran Akuatik
  • Pendekatan Pembelajaran Akuatik
  • Bentuk-Bentuk Kegiatan Pembelajaran Akuatik
  • Kelemahan dan Kelebihan Kegiatan Pembelajaran
  • Cara Mengatasi Kelemahan Kegiatan Pembelajaran

Peningkatan perkembangan sosial emosional anak usia dini setelah pemanfaatan kegiatan pembelajaran akuatik yaitu pada siklus I memperoleh nilai rata-rata sebesar 70,23% dengan predikat tinggi dan memperoleh tingkat keberhasilan ketuntasan klasikal sebesar 58,33% dengan predikat sedang. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditemukan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana pelaksanaan pembelajaran akuatik dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini di PAUD Al-Fathiyah kelompok B tahun ajaran 2019/2020. Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini melalui kegiatan pembelajaran air di PAUD Al-Fathiyah kelompok B tahun ajaran 2019/2020.

Kesamaan penelitian ini adalah berupaya meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini dengan menggunakan model penelitian tindakan kelas, dan sama-sama mempelajari anak usia dini usia 5-6 tahun. Kesamaan dari penelitian ini adalah meningkatkan perkembangan sosial-emosional anak usia dini dan menggunakan model penelitian tindakan di kelas.

Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

  • Hakikat Perkembangan Sosial Anak Usia Dini
  • Hakikat Perkembangan Emosi Anak Usia Dini
  • Karakteristik Perkembangan Sosial Emosional
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan

Seluruh guru di PAUD Al-Fathiyah dapat menerapkan kegiatan pembelajaran akuatik dalam kegiatan pembelajaran sebagai acuan untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini. Alat ini berisi sejumlah kegiatan untuk menilai peningkatan perkembangan sosial emosional anak usia dini melalui kegiatan pembelajaran akuatik. Tujuan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran aktivitas akuatik terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini G.

Selain itu peneliti membuat lembar observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan evaluasi kegiatan pembelajaran akuatik untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini. Selain mampu meningkatkan perkembangan sosial emosional, kegiatan pembelajaran akuatik juga dapat meningkatkan aspek motorik dan kognitif.

Tabel 2.1. Karakteristik  Anak Usia Dini   Tentang  Perkembangan  Emosi 35
Tabel 2.1. Karakteristik Anak Usia Dini Tentang Perkembangan Emosi 35

METODE PENELITIAN

Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PAUD Al-Fathiyah, Dusun Serumbung, Desa Lendang Ara, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Alasan peneliti meneliti PAUD Al-Fathiyah karena permasalahannya ternyata siswa kelompok B memiliki tingkat perkembangan sosial emosional yang rendah. Hal ini disebabkan karena guru belum memahami teori perkembangan khususnya teori tentang bagaimana meningkatkan perkembangan sosial emosional pada anak usia dini.

Sasaran Penelitian

Proses dalam penelitian ini adalah penerapan kegiatan pembelajaran akuatik untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional dan menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan menyenangkan bagi siswa. Ketika bermain siswa merasa nyaman, aman dan sangat senang karena pada dasarnya proses belajar anak usia ini adalah belajar sambil bermain.

Desain Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas (KAR) terdiri dari 4 tahapan dalam setiap siklusnya yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

Rencana Tindakan

Tindakan apa pun harus sesuai dengan tahap perencanaan, namun harus tampak alami dan tidak dimanipulasi.42 Dalam tahap ini, peneliti bertindak sebagai guru dan guru sebagai pengamat. Guru menerapkan pedoman kegiatan pembelajaran air yang telah ditetapkan, guru menjelaskan pelaksanaan sub-sub kegiatan pembelajaran air yang dilakukan untuk menemukan kegiatan yang meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini. Peneliti sebagai guru eksekutif mengamati dan mempraktekkan langsung proses bermain air dalam meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini.

Guru yang melakukan tindakan dikatakan sebagai guru pelaksana dan pengamat yang mengamati proses tindakan disebut peneliti.43 Guru dapat menjadi guru pelaksana, guru juga dapat menjadi pengamat, dan peneliti dapat menjadi guru pelaksana dan juga dapat menjadi pengamat. . Dari hasil analisis, peneliti bersama-sama pengamat menguraikan kekurangan-kekurangan yang ada pada tahap pelaksanaan dan menganalisis penyebab dan.

Jenis Instrumen dan Cara Penggunaan

Peneliti menggunakan observasi untuk mengamati dan mencatat secara langsung setiap pelaksanaan kegiatan pembelajaran akuatik dalam meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini di kelompok B PAUD Al-Fathiyah tahun pelajaran 2019/2020. Lembar observasi yang dilakukan selama pembelajaran dievaluasi dengan memberikan checklist pada kolom yang berisi tahapan-tahapan selama proses pembelajaran. Lembar observasi guru memuat serangkaian kegiatan yang dilakukan guru pada setiap pertemuan setiap siklusnya, yang bertujuan untuk melihat keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran air untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional pada anak usia dini.

Pada lembar observasi siswa terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran.

Pelaksanaan Tindakan

Cara Pengamatan

Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah dengan model kegiatan pembelajaran akuatik yaitu kegiatan memasukkan bola ke dalam keranjang yang dilakukan di kolam renang yang dipelajari sesuai dengan pedoman kegiatan pembelajaran akuatik yang dibuat dan juga dipersiapkan. Yang diamati adalah bagaimana tindakan yang dilakukan, bagaimana sikap siswa dan apakah proses pembelajaran sudah sesuai dengan skenario yang telah dibuat.

Analisis Data dan Refleksi

  • Analisis Data Isi Bacaan

Observasi terhadap aktivitas guru berlangsung dengan cara mengamati tingkah laku guru selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran akuatik. Observasi aktivitas siswa berlangsung dengan mengamati tingkah laku siswa dalam proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran air. Hasil observasi aktivitas siswa pada II. siklus dilakukan dengan mengamati perilaku siswa dalam proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran akuatik.

Hasil observasi aktivitas guru pada Siklus I pada kegiatan pembelajaran air untuk meningkatkan perkembangan sosial emosional anak usia dini mencapai tingkat keberhasilan sebesar 63,75% dengan peringkat kelulusan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Hasil Penelitian

  • Sejarah Singkat PAUD Al-FATHIYAH
  • Profil Sekolah PAUD Al-FATHIYAH
  • Visi Misi dan Tujuan PAUD Al-FATHIYAH
  • Data Guru PAUD Al-FATHIYAH
  • Data Siswa PAUD Al-FATHIYAH

Melihat perkembangan dunia pendidikan yang sangat pesat saat itu, kami masyarakat Serumbung bersama pengurus Yayasan Sosial Al-Fathiyah Kongpati berinisiatif untuk eksistensi dunia pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini. Sangat tepat jika manajemen Yayasan Sosial Al-Fathiyah mengawali lembaga pendidikan ini sehingga pada tanggal 10 Juli 2012 lembaga pendidikan tersebut melaksanakan kegiatan pembelajaran operasional dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang yang diberi nama PAUD AL-FATHIYAH Serummbung, Desa Lendang Arak, Kopang. Kecamatan, Kabupaten Lombok Tengah. Dua tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 6 Januari 2014, lembaga pendidikan tersebut mendapat persetujuan pendidikan dari Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor:..06/IV/Tahun/2014 dengan nama PAUD AL–Fathiyah Sekolah Serumbung56.

Guru adalah tenaga kependidikan yang mengajar dan membimbing murid-murid agar anak-anak berkembang menjadi generasi yang sesuai dengan visi, visi dan tujuan Pendidikan Awal Kanak-Kanak Al-Fathiyah. Pelajar merupakan sasaran utama di institusi pendidikan yang amat memerlukan bimbingan, latihan dan pendidikan untuk mencapai kemahiran yang optimum dan membesar menjadi anak-anak yang bersahsiah diri yang berguna kepada bangsa dan negara.

Hasil Penelitian

Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode dan rumus yang telah ditentukan, kemudian diperoleh hasil yang belum tuntas pada siklus I dan dilanjutkan lagi pada siklus II, sehingga kegiatan pembelajaran akuatik mendapat judul lengkap. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 4 Maret 2020 dari saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran akuatik yang disusun melalui pedoman kegiatan pembelajaran akuatik. Kegiatan awal diawali dengan penyambutan seluruh siswa, kemudian berbaris di depan kelas untuk menyapa, menyapa, menanyakan kabar dan melakukan kegiatan doa bersama, kemudian melakukan kegiatan senam bersama sebagai pemanasan sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. air. di luar.

Setelah kegiatan senam bersama dilaksanakan, kecuali siswa kelompok B yang berjumlah 12 orang terdiri dari 5 orang perempuan dan 7 orang laki-laki yang ikut serta dalam pertunjukan kegiatan pembelajaran akuatik, seluruh siswa dipanggil satu per satu namanya untuk masuk ke dalam kelas. Kemudian melakukan kegiatan bernyanyi sambil menggerakkan bagian tubuh secara bersama-sama sebagai pemanasan sebelum melakukan kegiatan pembelajaran akuatik. Pada kegiatan pembelajaran air siklus I, seluruh kegiatan yang dilakukan guru dicatat oleh pengamat, mulai dari sekolah hingga tempat kegiatan pembelajaran (kolam renang), dari seluruh kegiatan.

Pada kegiatan pembelajaran akuatik siklus I, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa dicatat oleh pengamat, mulai dari sekolah hingga tempat kegiatan pembelajaran (kolam renang), dari semua aktivitas yang sangat buruk hingga yang sangat baik dicatat. disediakan pada lembar observasi. Berdasarkan hasil perhitungan pada siklus I kegiatan pembelajaran akuatik yang berjumlah 12 siswa rata-rata tingkat keberhasilan sebesar 70,23%, dengan 7 siswa mencapai ketuntasan belajar dengan ketuntasan klasikal sebesar 58,33%. Hasil penilaian lembar observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran akuatik pada siklus I diperoleh dari 7 indikator yang terbagi dalam aspek sosial, 4 indikator yaitu: siswa dapat berkumpul dengan teman kelompoknya, siswa mulai aktif dalam Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, siswa dapat membantu temannya, dan siswa dapat berbagi dengan temannya.

Dari hasil perbaikan pada siklus I, observasi terhadap aktivitas guru pada siklus II pada kegiatan pembelajaran akuatik dilakukan dengan cara mengamati perilaku guru selama proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran akuatik. Pada kegiatan pembelajaran perairan siklus II, seluruh kegiatan yang dilakukan guru dicatat oleh pengamat, mulai dari sekolah tempat kegiatan pembelajaran (kolam), dari semua kegiatan yang sangat buruk sampai dengan yang sangat baik. dicatat pada lembar observasi. Pada kegiatan pembelajaran perairan siklus II, seluruh kegiatan yang dilakukan siswa dicatat oleh pengamat, mulai dari sekolah tempat kegiatan pembelajaran (kolam renang), dari semua kegiatan yang sangat buruk sampai dengan yang sangat buruk. bagus. pada lembar observasi yang disediakan.

Berdasarkan hasil perhitungan pada siklus II kegiatan pembelajaran akuatik sebanyak 12 siswa, rata-rata tingkat keberhasilan sebesar 83,33%, dengan 10 siswa mencapai ketuntasan belajar dengan ketuntasan klasikal sebesar 83,33%. Hasil penilaian berupa observasi keterlaksanaan kegiatan pembelajaran akuatik pada siklus II diperoleh dari 7 indikator yang terbagi dalam aspek sosial, 4 indikator yaitu: siswa mampu bekerjasama dengan teman kelompoknya, siswa mulai merasa lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar, siswa dapat membantu temannya, dan siswa dapat berbagi sesuatu dengan temannya.

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran akuatik dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional anak PAUD kelompok B di PAUD Al-Fathiyah tahun pelajaran 2019/2020.

PENUTUP

Kesimpulan

Hal ini terlihat dari hasil siklus siklus, pada siklus I rata-rata nilai 12 siswa mendapat predikat tinggi sebesar 70,23% dan tingkat keberhasilan klasikal sebesar 58,33% dari predikat sedang yaitu diperoleh dari 7 siswa yang tuntas. dari 12 siswa. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II diperoleh hasil yang meningkat yaitu nilai rata-rata 12 siswa memperoleh tingkat keberhasilan sebesar 83,93% dengan predikat sangat tinggi, dan tingkat keberhasilan tuntas klasikal sebesar 83,33% dengan predikat sangat tinggi yaitu diperoleh dari 10 siswa yang menyelesaikannya. Dari 12 siswa. Pada siklus II hasil observasi aktivitas guru juga memperoleh tingkat keberhasilan sebesar 86,25% dengan predikat sangat baik.

Selain itu pada siklus II tingkat ketuntasan hasil observasi aktivitas siswa sebesar 88,57% dinilai sangat baik.

Saran

Ishak, Muchamad, Pengaruh pembelajaran air melalui pendekatan bermain terhadap keterampilan renang gaya bebas pendidikan jasmani STKIP Pasundan Cimah.

Gambar

Gambar  2.1 Kegiatan  Permainan  Akuatik  Lomba  Lari  dengan  Menggendong.  19.
Tabel 2.1. Karakteristik  Anak Usia Dini   Tentang  Perkembangan  Emosi 35

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dari perhitungan hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pembelajaran bermain peran makro