• Tidak ada hasil yang ditemukan

CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR AGRIBISNIS TERNAK A. Rasional

138

6.2 CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR AGRIBISNIS TERNAK

139

tersebut harus dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Model-model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project- based learning, teaching factory, discovery-based learning, problem- based learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta metode yang relevan.

Mata pelajaran Dasar-dasar Agribisnis Ternak ini berkontribusi dalam membangun kemampuan dasar peserta didik menjadi pribadi yang menguasai keahlian agribisnis ternak dengan memegang teguh iman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia terhadap manusia dan alam, bernalar kritis, mandiri, kreatif, komunikatif dan adaptif terhadap lingkungan.

B. Tujuan

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis bertujuan untuk membekali peserta didik dengan dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap baik soft skills maupun hard skills sehingga memiliki pemahaman yang utuh (komprehensif) tentang Program Keahlian Agribisnis Ternak setelah menyelesaikan proses pembelajaran, meliputi:

1. memahami profil dan proses bisnis industri bidang agribisnis ternak;

2. memahami perkembangan teknologi dan isu-isu global terkait bidang agribisnis ternak;

3. memahami agripreneur, lapangan kerja, dan peluang usaha di bidang agribisnis ternak;

4. memahami proses-proses dasar pekerjaan bidang peternakan;

dan

5. memahami penanganan komoditas ternak sesuai prosedur Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH).

140 C. Karakteristik

Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Ternak berfokus pada kompetensi bersifat dasar yang harus dimiliki oleh generasi muda penerus agribisnis peternakan dengan menjadi agripreneur muda dan atau bekerja di industri peternakan sesuai dengan perkembangan dunia kerja.

Selain itu peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, profil entrepreneur, job profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi.

Mata pelajaran Dasar-Dasar Agribisnis Ternak meliputi elemen sebagai berikut.

Elemen Deskripsi

Proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis ternak

Meliputi pemahaman proses bisnis secara menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis ternak, antara lain penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan peralatan di bidang agribisnis ternak, serta

pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Perkembangan teknologi produksi dan isu-isu global terkait dengan agribisnis dan industri ternak

Meliputi pemahaman tentang teknologi peternakan seperti perkembangan bioteknologi,

otomatisasi, aplikasi digitalisasi dan internet of things (IoT), serta isu-isu pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan pangan global, regional dan lokal, pertanian berkelanjutan, sistem kelembagaan pada rantai produksi dan pasar, dan limbah dengan prinsip 8R (Rethink, Refuse, Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose, Recycle).

Agripreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang agribisnis ternak

Meliputi pemahaman tentang profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi ternak (petani ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan peluang bekerja di bidang agribisnis ternak.

141

Elemen Deskripsi

Proses-proses dasar pada agribisnis ternak

Meliputi pemahaman tentang konsep, prinsip dan prosedur peternakan (pembibitan, pakan, perkandangan, kesehatan ternak, pemeliharaan, pemanenan dan pemasaran).

Penanganan komoditas peternakan sesuai prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Meliputi pemahaman tentang pengidentikasian karakteristik dan penanganan komoditas peternakan untuk disimpan, dikonsumsi, atau diproses lebih lanjut menjadi produk olahan setengah jadi, atau produk jadi dengan menerapkan prinsip dan prosedur K3.

D. Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran yang utuh mengenai program keahlian Agribisnis Ternak sehingga mampu menumbuhkan kebanggaan, harapan besar, passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Pada akhir fase E, rumusan capaian pembelajaran dari masing-masing elemen pembelajaran sebagai berikut.

Elemen Capaian Pembelajaran

Proses bisnis secara menyeluruh di bidang agribisnis ternak

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang proses bisnis secara menyeluruh manajemen produksi bidang agribisnis ternak, antara lain penerapan K3LH, perencanaan produk, mata rantai pasok (Supply Chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan perawatan peralatan di bidang agribisnis ternak, serta pengelolaan sumber daya

manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.

Perkembangan teknologi produksi dan isu-isu global terkait dengan agribisnis dan industri ternak

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang teknologi peternakan seperti perkembangan bioteknologi, otomatisasi, aplikasi digitalisasi dan internet of things (IoT), serta isu-isu pemanasan global,

perubahan iklim, ketersediaan pangan global, regional dan lokal, pertanian berkelanjutan, sistem kelembagaan pada rantai produksi dan pasar, dan limbah dengan prinsip 8R (Rethink, Refuse, Reuse, Refurbish, Repair, Repurpose, Recycle).

142

Elemen Capaian Pembelajaran

Agripreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang agribisnis ternak

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi ternak (petani ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha,

serta peluang usaha dan peluang bekerja di bidang agribisnis ternak.

Proses-proses dasar pada agribisnis ternak

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang konsep, prinsip dan prosedur peternakan (pembibitan, pakan, perkandangan, kesehatan ternak, pemeliharaan, pemanenan dan pemasaran).

Penanganan komoditas peternakan sesuai prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3)

Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang pengidentikasian karakteristik dan penanganan komoditas peternakan untuk disimpan, dikonsumsi, atau diproses lebih lanjut menjadi produk olahan setengah jadi, atau produk jadi dengan menerapkan prinsip dan prosedur K3.

143

Garis besar

Dokumen terkait