184
185
diharapkan mampu meningkatkan keimanan dengan mengakui kebesaran Tuhan YME yang menciptakan bumi dan seisinya, makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang bertebaran di laut, sehingga akan menumbuhkan rasa ingin tahu, jujur, bertanggung- jawab, kritis dan peduli lingkungan.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga bertujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan dasar yang terkait dengan operasionalisasi kapal niaga, termasuk pengetahuan tentang bangunan atau konstruksi kapal dan stabilitas kapal untuk menumbuh- kembangkan minat peserta didik terhadap kompetensi keahliannya dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) meliputi:
1.memahami proses bisnis di dunia kerja bidang Nautika Kapal Niaga;
2.memahami perkembangan teknologi yang digunakan dan dunia kerja bidang Nautika Kapal Niaga;
3.memahami profil entrepreneur, job-profile, dan peluang usaha/bekerja di bidang Nautika Kapal Niaga;
4.memahami lingkup kerja pada bidang Nautika Kapal Niaga;
5.melakukan Tindakan Penanganan Keadaan Darurat secara cepat, tepat dan terkendali;
6.memahami Undang-undang Pelayaran dan Konvensi Internasional (Basic Knowledge of IMO Convention) yang relevan pada keselamatan kehidupan di laut, keamanan dan perlindungan lingkungan laut;
7.memahami Kepedulian lingkungan dan Pencegahan polusi (Environment Awareness and Pollution of Prevention) pencemaran lingkungan laut;
8.menerapkan Budaya Keselamatan, keamanan dan pelayanan (Safety, Security and Service Culture) terhadap rekan kerja kru kapal maupun terhadap penumpang kapal; dan
9.memahami Konstruksi dan Stabilitas (Ship Construction and Stability) dalam dunia pelayaran, agar kapal tidak mengalami kecelakaan baik dari faktor internal (kapal sendiri) maupun faktor eksternal (cuaca buruk).
186 C. Karakteristik
Mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga berfokus pada pada kompetensi bersifat dasar yang harus dimiliki oleh calon pelaut kapal niaga. Peserta didik dikenalkan pada lapangan kerja, jabatan kerja di atas kapal yang dapat dimasuki setelah lulus, dan profil entrepreneur pada bidang kapal niaga. Selain itu peserta didik juga diberikan pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, keselamatan dan kesehatan kerja serta dasar-dasar kompetensi dalam menghadapi keadaan darurat di kapal niaga.
Mata pelajaran Dasar-Dasar Nautika Kapal Niaga terdiri atas beberapa elemen beserta deskripsinya seperti berikut:
Elemen Deskripsi
Proses bisnis di dunia kerja bidang Nautika Kapal Niaga
Meliputi pemahaman tentang proses kerja di kapal niaga antara lain persiapan pelayaran, persyaratan kerja di kapal, kontrak kerja, buku pelaut, pekerjaan selama pelayaran, serta pengetahuan tentang lembaga yang terkait dengan pelayaran kapal niaga.
Perkembangan teknologi dan isu-isu global di dunia bidang nautika kapal niaga.
Meliputi pemahaman tentang perkembangan teknologi yang digunakan dari yang
konvensional hingga modern, perkembangan pekerjaan, dan isu-isu global di bidang nautika kapal niaga.
Profil entrepreneur, job- profile, peluang
usaha/kerja di bidang nautika kapal niaga
Meliputi pengenalan tentang profil pelaku wirausaha (entrepreneur) yang mampu
membaca peluang usaha, job profile, berbagai peluang usaha/bekerja di bidang nautika kapal niaga.
Orientasi dasar teknis nautika kapal niaga
Meliputi pemahaman melalui kegiatan praktikal singkat tentang penggunaan
peralatan/teknologi dan jenis-jenis pekerjaan di bidang nautika kapal niaga dalam rangka proses memahami dan beradaptasi untuk pembelajaran berikutnya.
Prosedur darurat dan SAR (Emergency Procedure and SAR)
Meliputi pemahaman tentang prosedur menghadapi keadaan darurat, tindakan pencegahan saat menyandarkan kapal, tindakan saat terdampar/kandas, penilaian awal kerusakan dan penanganan kerusakan, tindakan setelah tabrakan, pencegahan kerusakan kapal dari kebakaran atau ledakan, prosedur meninggalkan kapal, penggunaan perangkat kemudi tambahan dan rigging serta penggunaan pengaturan kemudi darurat, melakukan SAR untuk menolong orang dan kapal lain sesuai SOP.
187
Elemen Deskripsi
Undang-undang
Pelayaran dan Konvensi Internasional
Meliputi pemahaman tentang hukum
maritim, konvensi tentang hukum laut, laut teritorial dan zona yang bersebelahan, selat internasional, penjelasan laut lepas,
perlindungan dan pelestarian lingkungan laut, keselamatan, konvensi internasional tentang jalur muatan, 1966 (LL 1966), penerapan konvensi internasional untuk keselamatan hidup di laut, 1974
sebagaimana telah diubah (SOLAS),
penerapan SOLAS, subdivisi dan stabilitas, mesin dan instalasi listrik, penerapan SOLAS, proteksi kebakaran, deteksi
kebakaran, kepunahan, penerapan SOLAS, life- saving, appliances dan pengaturan, penerapan SOLAS, radio telegraphy dan radiotelephony dan penerapan manajemen keselamatan internasional.
Kepedulian lingkungan dan pencegahan polusi
Meliputi pemahaman tentang definisi dan tujuan MARPOL 73/78, penanganan dan pencegahan polusi di laut, pengendalian pembuangan minyak, Buku Catatan Minyak (Bagian I, Operasi Ruang Mesin) dan (Bagian II, Operasi Kargo/Ballast), Rencana Darurat Pencemaran Minyak Kapal (SOPEP) termasuk Rencana Darurat Pencemaran Laut Kapal (SMPEP) untuk minyak dan/atau beracun, zat cair dan Rencana Respons Kapal (VRP), prosedur pengoperasian peralatan anti- polusi, instalasi pembuangan limbah,
incenerator, comminutor, instalasi pengolahan air ballast, Rencana Pengelolaan Senyawa Organik Volatil (VOC), sistem pengelolaan sampah, anti sistem-fouling, manajemen Air Ballast dan kriteria pembuangannya dan tindakan proaktif untuk melindungi lingkungan laut.
Budaya keselamatan, keamanan dan
pelayanan
Meliputi pemahaman tentang dinas jaga “di era modern” (Watchkeepers at “The Cutting Edge”), perencanaan dan pengorganisasian (planning and organizing), mengarahkan dan mengontrol (directing and controlling),
komunikasi dan kerja sama tim, kuesioner penilaian diri (communications and teamwork.
self assessment questionnaire) faktor di balik kesalahan manusia (factors behind human error).
188
Elemen Deskripsi
Konstruksi dan Stabilitas (Ship Construction and Stability)
Meliputi pemahaman tentang bagian kapal niaga, dimensi pokok bangunan kapal, bentuk- bentuk kapal, ukuran pokok, tonnage, dasar berganda, gading, gading, kulit kapal, geladak, sekat, pintu kedap air, kemudi, dan bentuk profil. sehingga peserta didik akan memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola dan merawat kapal dengan baik serta dapat melakukan langkah-langkah cermat dan akurat dalam menghitung stabilitas dan berbagai
perubahannya serta memiliki kemampuan, pembiasaan dalam mengaplikasikan dengan benar, baik melalui pengamatan, diskusi dan melatih diri sehingga dapat melaksanakan tugas dengan cermat, akurat, efektif dan efisien sesuai kompetensi yang
dipersyaratkan.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai program keahlian Nautika Kapal Niaga dengan capaian pembelajaran sebagai berikut.
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis di dunia kerja bidang Nautika Kapal Niaga
Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami tentang proses kerja di kapal niaga antara lain persiapan pelayaran, persyaratan kerja di kapal, kontrak kerja, buku pelaut, pekerjaan selama pelayaran, serta pengetahuan tentang lembaga yang terkait dengan pelayaran kapal niaga.
Perkembangan teknologi dan isu-isu global di dunia bidang nautika kapal niaga
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan tentang perkembangan teknologi yang digunakan dari yang
konvensional hingga modern, perkembangan pekerjaan, dan isu-isu global di bidang nautika kapal niaga.
Profil entrepreneur, job- profile, peluang
usaha/kerja di bidang nautika kapal niaga
Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami tentang profil pelaku wirausaha (entrepreneur) yang mampu membaca
peluang usaha, job profile, berbagai peluang usaha/bekerja di bidang nautika kapal niaga.
Orientasi dasar teknis Nautika Kapal Niaga
Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami melalui kegiatan praktikal singkat tentang penggunaan
peralatan/teknologi dan jenis-jenis pekerjaan di bidang nautika kapal niaga dalam rangka proses memahami dan adaptasi untuk pembelajaran berikutnya.
189
Elemen Capaian Pembelajaran
Prosedur darurat dan SAR (Emergency Procedure and SAR)
Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami tentang prosedur menghadapi situasi darurat, tindakan pencegahan saat mendaratkan kapal, tindakan saat
terdampar/kandas, penilaian awal kerusakan dan pengendalian kerusakan, tindakan
setelah tabrakan, pencegahan kerusakan kapal dari kebakaran atau ledakan, prosedur meninggalkan kapal, penggunaan perangkat kemudi tambahan dan rigging serta
penggunaan pengaturan kemudi darurat, melakukan SAR untuk menolong orang dan kapal lain sesuai SOP.
Undang-undang
Pelayaran dan Konvensi Internasional
Pada akhir fase E, peserta didik dapat
memahami tentang hukum maritim, konvensi tentang hukum laut, laut teritorial dan zona yang bersebelahan, selat internasional, penjelasan laut lepas, perlindungan dan pelestarian lingkungan laut, keselamatan, konvensi internasional tentang jalur muatan, 1966 (LL 1966), penerapan konvensi
internasional untuk keselamatan hidup di laut, 1974 sebagaimana telah diubah (SOLAS), penerapan SOLAS, subdivisi dan stabilitas, mesin dan instalasi listrik, penerapan SOLAS, proteksi kebakaran, deteksi kebakaran, kepunahan, penerapan SOLAS, life-saving, appliances dan
pengaturan, penerapan SOLAS, radio
telegraphy dan radiotelephony dan penerapan manajemen keselamatan internasional.
Kepedulian lingkungan dan pencegahan polusi
Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami tentang definisi dan tujuan MARPOL 73/78, penanganan dan
pencegahan polusi di laut, pengendalian pembuangan minyak, Buku Catatan Minyak (Bagian I, Operasi Ruang Mesin) dan (Bagian II, Operasi Kargo/Ballast), Rencana Darurat Pencemaran Minyak Kapal (SOPEP)
termasuk Rencana Darurat Pencemaran Laut Kapal (SMPEP) untuk Minyak dan/atau Beracun, Zat Cair dan Rencana Respons Kapal (VRP), prosedur pengoperasian
peralatan anti-polusi, instalasi pembuangan limbah, insinerator, comminutor, instalasi pengolahan air ballast, Rencana Pengelolaan Senyawa Organik Volatil (VOC), Sistem Pengelolaan Sampah, Anti sistem- fouling, Manajemen Air Ballast dan kriteria
pembuangannya dan tindakan proaktif untuk melindungi lingkungan laut.
190
Elemen Capaian Pembelajaran
Budaya keselamatan, keamanan dan
pelayanan
Pada akhir fase E, peserta didik dapat memahami tentang Dinas Jaga “di era modern” (Watchkeepers at “The Cutting Edge”), Perencanaan dan Pengorganisasian (Planning and Organizing), Mengarahkan dan Mengontrol (Directing and Controlling),
Komunikasi dan kerja sama tim, kuesioner penilaian diri (Communications and
Teamwork. Self Assessment Questionnaire) Faktor di balik kesalahan manusia (Factors behind human error).
Konstruksi dan Stabilitas (Ship Construction and Stability)
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan tentang bagian kapal niaga, dimensi pokok bangunan kapal, bentuk- bentuk kapal, ukuran pokok, tonnage, dasar berganda, gading, gading, kulit kapal,
geladak, sekat, pintu kedap air, kemudi, dan bentuk profil. sehingga peserta didik akan memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola dan merawat kapal dengan baik serta dapat melakukan langkah-langkah cermat dan akurat dalam menghitung
stabilitas dan berbagai perubahannya serta memiliki kemampuan, pembiasaan dalam mengaplikasikannya dengan benar, baik melalui pengamatan, diskusi dan melatih diri sehingga dapat melaksanakan tugas dengan cermat, akurat, efektif dan efisien sesuai kompetensi yang dipersyaratkan.
191