163
164
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Model-model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project-based learning, teaching factory, discovery-based learning, problem-based learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta metode yang relevan.
B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-dasar Kehutanan bertujuan membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap (soft skills dan hard skills) meliputi:
1. memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang kehutanan;
2. memahami perkembangan teknologi di bidang kehutanan dan isu-isu global terkait kehutanan dan upaya penanggulangannya pada tingkat lokal;
3. memahami profil agripreneur, peluang usaha dan peluang kerja /profesi di bidang kehutanan;
4. menerapkan teknik dasar pekerjaan kehutanan;
5. memahami konsep dasar konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya;
6. memahami perlindungan hutan;
7. memahami penanganan pekerjaan/komoditas kehutanan sesuai prosedur, keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH); dan
8. menerapkan komunikasi efektif dalam melakukan pekerjaan di bidang kehutanan.
C. Karakteristik
Pada hakikatnya mata pelajaran Dasar-dasar Kehutanan berfokus pada kompetensi bersifat dasar yang harus dimiliki oleh generasi muda penerus usaha kehutanan dengan menjadi agripreneur muda dan atau bekerja di industri kehutanan sesuai dengan perkembangan dunia kerja.
Selain itu peserta didik diberikan pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global, profil
165
entrepreneur, job profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi.
Mata pelajaran Dasar-Dasar Kehutanan meliputi:
Elemen Deskripsi
Proses bisnis secara menyeluruh di bidang kehutanan
Meliputi pemahaman proses bisnis secara menyeluruh di bidang
kehutanan, antara lain tentang penerapan K3LH, perencanaan produksi kehutanan, mata rantai pasok (supply chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan
perawatan peralatan di bidang kehutanan, serta pengelolaan sumber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan teknologi dan isu-isu global di bidang kehutanan
Meliputi pemahaman perkembangan teknologi di bidang kehutanan, antara lain tentang bioteknologi, otomatisasi, digitalisasi, Internet of Things (IOT) pada proses-proses penanganan bidang kehutanan, proses pengolahan hasil bidang kehutanan dan pengujian
laboratorium, serta isu-isu
pemanasan global, perubahan iklim, ketersediaan pangan
global/regional/lokal, Sustainable Goal Developments (SDGs).
Profil agripreneur, peluang usaha dan kerja/profesi di bidang kehutanan
Meliputi pemahaman tentang profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha,
profesi/pekerjaan di bidang
kehutanan dalam rangka menjaga kelestarian hutan serta
menumbuhkan jiwa wirausaha, peluang usaha dan peluang kerja di bidang kehutanan.
Teknik dasar pekerjaan kehutanan
Meliputi penerapan praktik terbatas tentang dasar-dasar pengelolaan pekerjaan dan teknologi yang digunakan di bidang kehutanan.
Konsep dasar konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
Meliputi pemahaman tentang konsep konservasi, sumber daya alam hayati, Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL), ekosistem, identifikasi komponen ekosistem, prinsip
konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, konsep kawasan hutan dengan nilai konservasi tinggi atau High Conservation Value Forest (HCVF).
Perlindungan hutan Meliputi pemahaman tentang
166
Elemen Deskripsi
penyiapan pekerjaan perlindungan hutan, pengelolaan alat
perlindungan hutan, identifikasi kegiatan perlindungan hutan berdasarkan sumber kerusakan, pekerjaan perlindungan hutan, pendokumentasian proses dan hasil pekerjaan perlindungan hutan.
Penanganan pekerjaan/
komoditas kehutanan sesuai prosedur
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
Meliputi pemahaman tentang
pengidentifikasian karakteristik dan penanganan pekerjaan/komoditas kehutanan dengan menerapkan prinsip dan prosedur Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH).
Komunikasi efektif dalam melakukan pekerjaan di bidang kehutanan
Meliputi penerapan tentang strategi komunikasi dan komunikasi efektif dalam melakukan pekerjaan di bidang kehutanan.
D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran utuh mengenai program keahlian Kehutanan, sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu pada akhir fase E, peserta didik akan menguasai capaian pembelajaran sebagai berikut.
Elemen Capaian Pembelajaran
Proses bisnis secara menyeluruh di bidang kehutanan
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis secara menyeluruh di bidang kehutanan, antara lain tentang penerapan K3LH, perencanaan produksi kehutanan, mata rantai pasok (supply chain), logistik, proses produksi, penggunaan dan
perawatan peralatan di bidang kehutanan, serta pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan lokal.
Perkembangan teknologi dan isu-isu global di bidang kehutanan
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi di bidang kehutanan, meliputi perkembangan
bioteknologi, otomatisasi,
digitalisasi, internet of things (IOT) pada proses-proses penanganan bidang kehutanan, proses
167
Elemen Capaian Pembelajaran
pengolahan hasil bidang kehutanan dan pengujian laboratorium serta menganalisis isu-isu pemanasan global, perubahan iklim,
ketersediaan pangan
global/regional/ lokal, Sustainable Goal Developments (SDGs).
Profil agripreneur, peluang usaha dan kerja/profesi di bidang kehutanan
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha,
profesi/pekerjaan di bidang
kehutanan dalam rangka menjaga kelestarian hutan serta
menumbuhkan jiwa wirausaha, peluang usaha dan peluang kerja di bidang kehutanan.
Teknik dasar pekerjaan kehutanan
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan praktik terbatas tentang dasar-dasar
pengelolaan pekerjaan dan teknologi yang digunakan di bidang
kehutanan.
Konsep dasar konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang konservasi, sumber daya alam hayati, tumbuhan dan satwa liar (TSL), ekosistem, identifikasi komponen ekosistem, prinsip
konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, konsep kawasan hutan dengan nilai konservasi tinggi atau High Conservation Value Forest (HCVF).
Perlindungan hutan Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami penyiapan pekerjaan perlindungan hutan, pengelolaan alat perlindungan hutan, identifikasi kegiatan
perlindungan hutan berdasarkan sumber kerusakan, pekerjaan perlindungan hutan,
pendokumentasian proses dan hasil pekerjaan perlindungan hutan.
Penanganan pekerjaan/
komoditas kehutanan sesuai prosedur dan keselamatan dan kesehatan kerja
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami tentang
pengidentifikasian karakteristik dan penerapan penanganan komoditas kehutanan dengan menerapkan prinsip dan prosedur Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH).
168
Elemen Capaian Pembelajaran
Komunikasi efektif dalam melakukan pekerjaan di bidang kehutanan
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menerapkan strategi
komunikasi dan komunikasi efektif dalam melakukan pekerjaan di bidang kehutanan.
169
7.1. CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIKA KAPAL