• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian

43

(Sangat Tidak Setuju/STS). Time budget pressure dapat diukur dengan menggunakan indikator yang dikemukakan oleh Hutabarat (2012):

Terdapat beberapa indikator dalam variabel Time budget pressure, yaitu:

1. Keketatan anggaran waktu 2. Ketercapaian anggaran waktu 2. Variabel Dependen (Y)

Audit Judgement merupakan bagian dari kebijakan auditor dalam membuat pertimbangan mengenai hasil auditnya yang dibentuk dalam suatu gagasan, pendapat tentang suatu objek yang mempengaruhi pembuatan keputusan pendapat auditor atas laporan keuangan suatu entitas. Penelitian ini menggunakan skala likert yang dimodifikasi sehingga memiliki rentan nilai 1-5, untuk rinci 1 (Sangat Setuju/SS), 2 (Setuju/S), 3 (Ragu-ragu/Netral), 4 (Tidak Setuju/TS), 5 (Sangat Tidak Setuju/STS). Audit judgement bisa diukur dengan menggunakan indikator yang dikemukakan oleh Putri (2017) :

Variabel Audit judgement terdiri atas beberapa indikator, yaitu : 1. Tingkat materialitas

2. Tingkat resiko audit

3. Kelangsungan hidup suatu entitas (Going Concern) 3. Variabel Moderasi (M)

Kompleksitas tugas atau task complexity merupakan kesulitan suatu tugas yang dialami oleh auditor, yang disebabkan karena sekumpulan tugas, terbatasnya daya ingat dan juga banyaknya jumlah informasi yang diperoleh dan berkaitan satu dengan yang lainnya yang harus diproses dalam satu waktu pekerjaan.

Penelitian ini menggunakan skala likert yang dimodifikasi sehingga memiliki rentan nilai 1-5, untuk rinci 1 (Sangat Setuju/SS), 2 (Setuju/S), 3 (Ragu- ragu/Netral), 4 (Tidak Setuju/TS), 5 (Sangat Tidak Setuju/STS). Task complexity dapat diukur dengan menggunakan indikator dikemukakan oleh Sari (2016) :

Terdapat beberapa indikator dalam variabel task complexity, yaitu : 1. Kejelasan informasi

2. Banyaknya informasi yang diterima oleh auditor

45 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum

Objek yang digunakan pada perusahaan akuntansi publik yang berbasis di Makassar dan Gowa, digunakan dalam penelitian ini. Tanggung jawab yang dimiliki oleh KAP untuk meninjau laporran keuangan historis yang diterbitkan seluruh perusahaan terbuka, sebagian besar perusahaan besar lainnya dan banyak usaha kecil dan organisasi non-komersial. Karena meluasnya penggunaan laporan keuangan yang diaudit dalam perekonomian Indonesia, serta pengetahuan pengusaha dan pengguna lainnya, istilah auditor dan kantor akuntan publik biasanya digunakan dengan pemahaman yang sama.

KAP Menyediakan layanan audit serta layanan lainnya untuk memastikan akses ke layanan etestasi. Layanan tambahan KAP biasanya mencakup layanan akuntansi dan pembukuan, layanan pajak, layanan konsultasi manajemen dasar yang terus mengembangkan produk dan layanan baru, termasuk perencanaan keuangan, evaluasi perusahaan, akuntansi kriminal, auditor subkontrak internal (outsourcing) dan layanan penasihat teknologi informasi.

KAP yang berada di wilayah Kabupaten Gowa sebanyak 1 KAP dan untuk wilayah Kota Makassar sebanyak 12 KAP, jadi total keseluruhan KAP yang terdaftar di IAPI sebanyak 13 KAP. Total KAP yang diteliti untuk wilayah Kabupaten Gowa dan Kota makassar hanya sebanyak 8 KAP. Total KAP yang tidak diteliti sebanyak 5 KAP dengan alasan ada beberapa KAP yang masih sangat sibuk menjelang akhir tahun dan awal tahun, dan ada juga KAP yang sudah tidak

menerima lagi izin penelitian baik berupa kuesioner maupun wawancara.

Gambaran umum terkait dengan KAP yang diteliti yang berada di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar yang digambarkan sebagai berikut:

1. KAP Yakub Ratan dan Rekan

KAP Yakub Ratan dan Rekan ini Berlokasi di ruko Graha Surandar Lantai 3, Jl. Mesjid Raya No. 80A-B, Baraya, Kec. Bontoala, Kota Makassar 90151, Sulawesi Selatan.

2. KAP Yaniswar dan Rekan

KAP Yaniswar dan Rekan beralamat Jl. Langgau lorong 8 No. 6, RT. 005, RW. 005, Kel. Timungan Lompoa, Kec. Bontoala, Makassar 90152, Sulawesi Selatan.

3. KAP Ardaniah Abbas

KAP Ardaniah Abbas beralamat Jl. Barombong No. 240, Bonto Pajja, RT.

002, RW. 003, Kel. Lembang Parang, Kec. Barombong, Gowa 90225, Sulawesi Selatan.

4. KAP Usman dan Rekan

Kantor Akuntan Publik Usman & Rekan terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Alamat KAP JL. Maccini Tgh No.21, Maccini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

5. KAP Drs. Harly Weku dan Priscillia

Kantor Akuntan Drs. Harly Weku & Pricillia terletak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Alamat KAP JL.Bontosua Kompleks Ruko Dewi No. 1D Kota Makassar 90157, Sulawesi Selatan.

47

6. KAP Dra. Ellya Noorlisyati dan Rekan

KAP Dra. Ellya Noorlisyati dan Rekan beralamat Jl. AP. Pettarani, Kompleks Diamond Center No. 44 Masale Panakukang, Makassar 90231.

Sulawesi Selatan.

7. KAP Drs. Thomas, Blasius, Widartoyo dan Rekan

KAP Drs. Thomasm Blasius, Widayarto dan Rekan terletak di kota Makassar beralamat Jl. Boulevard, Ruko Jascinth I No. 10, Makassar 90174, Sulawesi Selatan.

8. KAP Masnawati

KAP Masnawati ini berlokasi di ruko Graha Surandar Lantai 1 Jl. Masjid Raya No.80A-B, Baraya, Kec. Bontoala, Kota Makassar 90151, Sulawesi Selatan B. Hasil Uji Analisis Deskriptif

1. Deskripsi Instrumen

Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian utama.

Kuisioner tersebut kemudian dibagikan kepada objek penelitian, di mana dalam hal ini adalah Kantor Akuntan Publik. Adapun deskripsi kuesioner yang dibagikan dan diterima kembali oleh peneliti disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Deskripsi Instrumen

Keterangan Jumlah

Kuisioner yang Dibagikan 60

Kuisioner yang Kembali

Ket: Hanya beberapa KAP yang menerima dan mengembalikan kuisioner dengan alasan kesibikan audit pada akhir tahun dan juga awal tahun, serta adanya KAP yang tidak menerima lagi penelitian baik berupa kuesioner maupun dengan wawancara

43

Kuisioner Cacat -

Total Kuisioner yang Diolah 43

Sumber: Olahan Peneliti (2022)

2. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini yakni 43 orang auditor yang ada di Kantor Akuntan Publik. Dari 60 kuesioner yang disebar, 43 kuesioner tersebut kembali secara sempurna dan diisi secara lengkap dan benar sehingga layak untuk dianalisis lebih lanjut.

Karakteristik responden dikelompokkan menurut usia, jenis kelamin, pendidikan, dan masa kerja. Untuk memperjelas karakteristik responden yang dimaksud, maka disajikan tabel mengenai responden seperti dijelaskan berikut ini.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2

Persentase Usia Responden

No Usia Frekuensi (Orang) Presentasi (%)

1 20-25 28 65,1

2 26-30 14 32,6

3 31-35 1 2,3

Jumlah 43 100

Sumber : Data Primer yang diolah (2022)

Data dari karakteristik responden berdasarkan usia yang terdapat dalam tabel 4.2 di atas, menunjukkan bahwa jumlah responden dengan frekuensi terbanyak adalah responden yang memiliki usia 20-25 tahun sebanyak 28 orang atau 65,1%. Sedangkan untuk jumlah responden dengan frekuensi terendah adalah responden yang memiliki usia 31-35 sebanyak 1 orang atau 2,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar auditor yang terdapat pada

49

kantor akuntan publik di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa adalah telah berusia produktif dalam melakukan pekerjaan.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.3

Persentase Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Frekuensi (Orang) Presentasi (%)

1 Laki-Laki 22 51,2

2 Perempuan 21 48,8

Jumlah 43 100

Sumber : Data Primer yang Diolah (2022)

Berdasarkan data pada tabel 4.3 di atas tentang persentase jenis kelamin responden, maka penyumbang jumlah responden terbesar adalah responden dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 22 orang atau 51,2%. Sedangkan jumlah responden yang berjenis kelamin perempuan menyumbang 21 orang atau 48,8%.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tabel 4.4

Persentase Pendidikan Terakhir Responden No Pendidikan Terakhir Frekuensi (Orang) Presentasi (%)

1 SMA 1 2,3

2 D3 1 2,3

3 S1 37 86

4 S2 4 9,3

Jumlah 43 100

Sumber : Data Primer yang diolah (2022)

Data dari karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir yang terdapat dalam tabel 4.4 di atas, menunjukkan bahwa jumlah responden dengan

frekuensi terbanyak adalah responden yang menempuh pendidikan terakhir Strata 1 (S1) sebanyak 37 orang atau 86%. Sedangkan jumlah responden dengan frekuensi terendah adalah responden yang menempuh pendidikan selain SMA dan D3, sebanyak 1 orang atau 2,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa adalah yang memiliki pendidikan terakhir Strata 1 (S1).

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Tabel 4.5

Persentasi Masa Kerja

Sumber : Data Primer yang diolah SPSS (2022)

Berdasarkan data karakteristik responden masa kerja pada tabel 4.5 di atas, maka jumlah responden terbesar adalah responden yang masa kerjanya 3 - 4 tahun yaitu sebanyak 26 orang atau 60,5%. Sedangkan jumlah responden terendah adalah responden yang masa kerjanya > 6 tahun yaitu sebanyak 3 orang atau 7%.

Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masa kerja auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik diKota Makassar dan Kabupaten Gowa adalah 3-4 Tahun.

No Masa Kerja Frekuensi (Orang) Presentasi (%)

1 1 - 2 Tahun 2 4,7

2 3 - 4 Tahun 26 60,5

3 5 - 6 Tahun 12 27,9

4 > 6 Tahun 3 7

Jumlah 43 100

51

3. Uji Analisis Deskriptif

a. Hasil Uji Analisis Deskriptif Variabel Tabel 4.6

Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std.

Deviation Obedience Pressure 43 15,00 25,00 20,3023 3,02792 Time Budget Pressure 43 15,00 25,00 19,7907 2,08804

Audit Judgement 43 23,00 35,00 29,0930 3,13060

Task Complexity 43 2,00 5,00 3,5116 1,03215

Valid N (listwise) 43 Sumber: Hasil Olah SPSS 21

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, penggunaan statistik deskriptif untuk hasil analisis terhadap Obedience Pressure menyatakan nilai terendah sebesar 15,00, nilai tertinggi sebesar 25,00, mean (rata-rata) sebesar 20,3023 dengan standar deviasi sebesar 3,02792. Penggunaan statistik deskriptif untuk hasil analisis terhadap Time Budget Pressure menyatakan nilai terendah sebesar 15,00, nilai tertinggi sebesar 25,00, mean (rata-rata) sebesar 19,7907 dengan standar deviasi sebesar 2,08804. Kemudian variabel Audit Judgement menyatakan nilai terendah sebesar 23,00, nilai tertinggi sebesar 35,00, mean (rata-rata) sebesar 29,0930 dan standar deviasi sebesar 3,13060. Selanjutnya variabel Task Complexity menunjukkan nilai terendah sebesar 2,00, nilai tertinggi sebesar 5,00, mean (rata-rata) sebesar 3,5116 dengan standar deviasi sebesar 1,03215.

b. Hasil Uji Analisis Deskriptif Pernyataan

1) Analisis Deskriptif Variabel Obedience Pressure

Analysis description responden mengenai variabel obedience pressure didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan seperti yang terdapat dalam kuesioner yang telah disebarkan pada responden. Variabel jawaban responden untuk variabel obedience pressure dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7

Deskripsi Item Pertanyaan Variabel Obedience Pressure (X1) Item

Pertanyaan

Frekuensi dan Persentase

Skor Mean

SS S N TS STS

X1.1 21 15 7 0 0

186 4,33 48,8% 34,9% 16,3% 0% 0%

X1.2 17 25 1 0 0

188 4,37

39,5% 58,1% 2,3% 0% 0%

X1.3 9 30 4 0 0

177 4,12

20,9% 69,8% 9,3% 0% 0%

X1.4 12 12 14 4 1

159 3,7 27,9% 27,9% 32,6% 9,3% 2,3%

X1.5 13 14 10 6 0

163 3,79 30,2% 32,6% 23,3% 14% 0%

Rata-rata Keseluruhan 4,06

Sumber : Data Primer yang Diolah (2022)

Merujuk sajian data pada tabel di atas, skor mean keseluruhan tertinggi ada pada pernyataan kedua (4,37) dan terendah ada pada pernyataan keempat (3,7). Skor keseluruhan nilai mean sebesar 4,06 merepresentasikan bahwasanya responden sangat setuju bahwa obedience pressure sangat berpengaruh negatif terhadap audit judgement.

2) Analisis Deskriptif Variabel Time Budget Pressure

53

Analysis description responden mengenai variabel Time Budget Pressure didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan seperti yang terdapat dalam kuesioner yang telah disebarkan pada responden. Variabel jawaban responden untuk variabel Time Budget Pressure dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini.

Tabel 4.8

Deskripsi Item Pertanyaan Variabel Time Budget Pressure (X2) Item

Pertanyaan

Frekuensi dan Persentase

Skor Mean

SS S N TS STS

X2.1 8 20 13 2 0

163 3,79 18,6% 46,5% 30,2% 4,7% 0%

X2.2 8 29 6 0 0

174 4,05

18,6% 67,4% 14% 0% 0%

X2.3 6 34 3 0 0

175 4,07

14% 79,1% 7% 0% 0%

X2.4 8 30 5 0 0

175 4,07 18,6% 69,8% 11,6% 0% 0%

X2.5 6 25 10 2 0

164 3,81 14% 58,1% 23,3% 4,7% 0%

Rata-rata Keseluruhan 3,96

Sumber : Data Primer yang Diolah (2022)

Merujuk sajian data pada tabel di atas, skor mean keseluruhan tertinggi ada pada pernyataan ketiga dan keempat (4,07) dan terendah ada pada pernyataan pertama (3,79). Skor keseluruhan nilai mean sebesar 3,96 merepresentasikan bahwasanya responden sangat setuju bahwa time budget pressure sangat berpengaruh negatif terhadap audit judgement.

3) Analisis Deskriptif Variabel Audit Judgementt

Analysis description responden mengenai variabel Audit Judgement didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan seperti yang terdapat dalam kuesioner yang telah disebarkan pada responden. Variabel jawaban

responden untuk variabel Audit Judgement dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9

Deskripsi Item Pertanyaan Variabel Audit Judgement (Y) Item

Pertanyaan Frekuensi dan Persentase

Skor Mean

SS S N TS STS

Y.1 21 19 3 0 0

190 4,42

48,8% 44,2% 7% 0% 0%

Y.2 14 26 3 0 0

183 4,26

32,6% 60,5% 7% 0% 0%

Y.3 19 19 5 0 0

186 4,33

44,2% 44,2% 11,6% 0% 0%

Y.4 10 25 8 0 0

174 4,05

23,3% 58,1% 18,6% 0% 0%

Y.5 13 25 5 0 0

180 4,19

30,2% 58,1% 11,6% 0% 0%

Y.6 7 27 9 0 0

170 3,95

16,3% 62,8% 20,9% 0% 0%

Y.7 10 24 4 5 0

168 3,91 23,3% 55,8% 9,3% 11,6% 0%

Rata-rata Keseluruhan 4,16

Sumber : Data Primer yang Diolah (2022)

Merujuk sajian data pada tabel di atas, skor mean keseluruhan tertinggi ada pada pernyataan pertama (4,42) dan terendah ada pada pernyataan ketujuh (3,91). Skor keseluruhan nilai mean sebesar 4,16 merepresentasikan bahwasanya responden setuju bahwa audit judgement memiliki pengaruh yang sangat penting.

4) Analisis Deskriptif Variabel Task Complexity

Analysis description responden mengenai variabel Task Complexity didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan seperti yang terdapat dalam kuesioner yang telah disebarkan pada responden. Variabel jawaban

55

responden untuk variabel Task Complexity dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini.

Tabel 4.10

Deskripsi Item Pertanyaan Variabel Task Complexity (M) Item

Pertanyaan

Frekuensi dan Persentase

Skor Mean

SS S N TS STS

M.1 21 14 8 0 0

185 4,30 18,6% 32,6% 18,6% 0% 0%

M.2 11 21 10 1 0

171 3,97 25,6% 48,8% 23,3% 2,3% 0%

M.3 15 22 6 0 0

181 4,21

34,9% 51,2% 14% 0% 0%

M.4 10 16 9 8 0

157 3,65 23,3% 37,2% 20,9% 18,6% 0%

M.5 8 15 11 9 0

151 3,51 18,6% 34,9% 25,6% 20,9% 0%

Rata-rata Keseluruhan 3,93

Sumber : Data Primer yang Diolah (2022)

Merujuk sajian data pada tabel di atas, skor mean keseluruhan tertinggi ada pada pernyataan pertama (4,30) dan terendah ada pada pernyataan kelima (3,51). Skor keseluruhan nilai mean sebesar 3,93 merepresentasikan bahwasanya responden setuju bahwa task complexity sangat berpengaruh terhadap audit judgement.

C. Hasil Uji Kualitas Data 1. Hasil Uji Validitas

Uji Validitas yaitu untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan yang dapat diukur dengan kuesioner tersebut. Dengan kata lain instrument tersebut dengan mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan peneliti.

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas

Variabel Item r hitung r tabel Keterangan

Obedience Pressure

X1.1 0,776

0,3008

Valid

X1.2 0,737 Valid

X1.3 0,484 Valid

X1.4 0869 Valid

X1.5 0,840 Valid

Time Budget Pressure

X2.1 0,796

0,3008

Valid

X2.2 0,662 Valid

X2.3 0,614 Valid

X2.4 0,736 Valid

X2.5 0,519 Valid

Audit Judgement

Y.1 0,575

0,3008

Valid

Y.2 0,680 Valid

Y.3 0,533 Valid

Y.4 0,743 Valid

Y.5 0,658 Valid

Y.6 0,694 Valid

Y.7 0,768 Valid

Task Complexity

M.1 0,757

0,3008

Valid

M.2 0,841 Valid

M.3 0,603 Valid

M.4 0,884 Valid

M.5 0,812 Valid

Sumber : Data Primer yang Diolah (2022)

Hasil pengujian validitas pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa semua item yang diuji dinyatakan valid. Hal ini dikarenakan masing-masing pernyataan memperoleh r hitung > r tabel, maka item soal angket tersebut valid dan masing-

57

masing pernyataan nilai signifikansinya 0,000 atau < 0,05 sehingga semua pernyataan dikatakan valid.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Penggunaan uji reliabilitas dalam mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Kuesioner dapat dikatakan andal atau reliabel apabila responden menjawab pernyataan stabil atau konsisten dari waktu ke waktu. Penggunaan metode cronbach alpha (α) untuk uji reliablitas data, yaitu suatu instrumen yang memiliki koefisien reliabilitas atau cronbach alpha (α) > 60 dapat dikatakan reliabel. Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.12 Hasil Uji Rebilitas

Sumber : Data Primer yang Diolah (2022)

Nilai cronbach’s alpha pada tabel 4.12 menunjukkan seluruh variabel > 0,60, hingga penggunaan kuesioner dapat disimpulkan dalam menerapkan variabel obedience pressure , time budget pressure, audit judgement dan task complexity yaitu dikatakan andal atau bisa dipercaya sebagai tolak ukur variabel.

No Variabel Cronbach's Alpha Keterangan

1 Obedience Pressure 0,795 Reliabel

2 Time Budget Pressure 0,669 Reliabel

3 Audit Judgement 0,787 Reliabel

4 Task Complexity 0,839 Reliabel

D. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Penggunaan uji normalitas dalam melihat apakah tiap variabel yang digunakan dalam pengujian hipotesis sudah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan one sample kolmogorov smirnov serta grafik normal probability plot yang hasil pengujiannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Tabel 4.13

Hasil Uji Normalitas - one sample kolmogorov smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize d Residual

N 43

Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 2,09521999 Most Extreme

Differences

Absolute ,085

Positive ,085

Negative -,069

Kolmogorov-Smirnov Z ,557

Asymp. Sig. (2-tailed) ,915

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Output SPSS 21 (2022)

Berdasarkan pengujian normalitas tabel 4.13 signifikansi nilai kologmogov- smirnov yang diperlihatkan pada nilai asymp sig (2-tailed) yang berada di atas 0,05 atau 5% yaitu sebesar 0,915 yang menerangkan bahwa data atau tiap variabel pada penelitian ini terdistribusi normal. Selain uji kolmogornov-smirnov cara lain untuk menguji normalitas yaitu dengan grafik normal probability plot.

59

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas-Normal Probability Plot

Sumber : Output SPSS 21 (2022)

Titik-titik (data) dalam grafik normal probability plot mengikuti arah garis diagonal yang ditunjukkan pada gambar 4.1. Hal ini berarti data dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinieritas

Penggunaan uji moltikolinieritas dalam memahami apakah ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Korelasi yang tidak terjadi di antara variabel independen merupakan model regresi yang baik.

Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat diketahui dari nilai tolerance value atau variance inflation factor (VIF). Apabila nilai dari variance inflation factor (VIF) < 10 dan tolerance value > 10, maka model tersebut tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen. Hasil pengujian dari multikolinearitas dapat dilihat dalam bentuk tabel 4.15 berikut ini:

Tabel 4.14

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Obedience Pressure 0,644 1,553 Tidak Terjadi Multikolerasi Time Budget Pressure 0,703 1,422 Tidak Terjadi Multikolerasi Task Complexity 0,772 1,296 Tidak Terjadi Multikolerasi Sumber : Data Primer yang Diolah (2022)

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.14 di atas, nilai toleransi yang nilainya lebih besar dari 0,10, dimana variabel Obedience Pressure senilai 0,644, Time Budget Pressure senilai 0,703 dan Task Complexity senilai 0,772. Adapun nilai VIF untuk semua variabel mempunyai nilai lebih kecil dari pada 10. Untuk variabel Obedience Pressure senilai 1,553, Time Budget Pressure senilai 1,422 dan Task Complexity senilai 1,296. Hal ini menerangkan gejala multikolinieritas antar variabel independen tidak terdapat sebab semua nilai tolerance variabel lebih besar dari 0,10 dan semua nilai VIF variabel lebih kecil dari 10. Sehingga diperoleh suatu kesimpulan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terdapat gejala multikolinearitas antar variabel independen karena semua nilai tolerance lebih besar dari 0,10 (> 0,10) dan semua nilai dari VIF variabel lebih kecil dari 10,00 (< 10,00).

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi, maka untuk mengetahui uji tersebut maka peneliti harus melihat dari uji Run Test dengan output sebagai berikut:

61

Tabel 4.15

Hasil Uji Autokorelasi- Uji Runs Test Runs Test

Unstandardize d Residual

Test Valuea -,09482

Cases < Test Value 21 Cases >= Test Value 22

Total Cases 43

Number of Runs 18

Z -1,232

Asymp. Sig. (2- tailed)

,218

a. Median

Sumber: Output SPSS 21(2022)

Berdasarkan tabel 4.15 di atas, menerangkan tidak adanya gejala autokorelasi yang terjadi. Hal ini dapat dilihat pada nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,218 yang lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05 (0,218 > 0,05). Jadi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah autokorelasi.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui penyimpangan berupa adanya ketidaksamaan variance dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Dalam penelitian ini digunakan metode uji glejser dan grafik scatterplot dengan meregresikan masing-masing variabel bebas dengan nilai absolut residualnya. Kriteria pengambilan keputusan adalah signifikansi dari variabel bebas dan variabel moderasi > 0,05 (5%), yang berarti tidak terjadi heteroskedastisitas. Pembahasan pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini:

Tabel 4.16

Hasil Uji Heteroskedastisitas – Uji Glejser Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3,391 1,816 1,868 ,069

Obedience Pressure -,045 ,075 -,116 -,594 ,556 Time Budget

Pressure

-,006 ,104 -,011 -,060 ,953

Task Complexity -,032 ,061 -,095 -,530 ,599 a. Dependent Variable: AbsUt

Sumber : Output SPSS 21 (2022)

Hasil uji glejser pada tabel 4.16 di atas, menerangkan bahwa nilai signifikansi semua variabel bebas ditingkat sig > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada model tersebut.

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas – Grafik Scatterplot

Sumber: Output SPSS 21 (2022)

Hasil uji heteroskedastisitas dari gambar 4.2 menunjukkan bahwa grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED menunjukkan bahwa pada penyebaran, dimana titik-titik menyebar secara acak serta tersebar secara baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

63

heteroskedastisitas tidak terjadi pada model regresi, sehingga dalam memprediksi peningkatan kinerja manajerial berdasarkan obedience pressure dan time budget pressure yang dimoderasi oleh task complexity model regresi layak dipakai.

E. Hasil Uji Hipotesis

Penggunaan analisis regresi berganda dengan meregresikan variabel independen terhadap variabel dependen digunakan dalam menguji hipotesis H1 dan H2, sedangkan penggunaan analisis moderasi dengan pendekatan absolute residual uji nilai selisih mutlak digunakan dalam menguji hipotesis H3 dan H4. Program aplikasi SPSS 21 digunakan dalam membantu pengujian hipotesis ini.

1. Hasil Uji Regresi Linier Berganda Hipotesis H1 dan H2

Pengujian hipotesis H1 dan H2 dilakukan dengan analisis regresi berganda untuk menguji pengaruh obedience pressure dan time budget pressure terhadap audit judgement. Hasil pengujian tersebut ditampilkan sebagai berikut:

a. Koefisien Determinasi (R2)

Uji ini digunakan untuk menguji seberapa besar kompetensi variabel terikat dapat dipengaruhi variabel bebas. Berikut hasil dari uji koefisien Determinasi (R2) pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.17

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,742a ,551 ,529 2,14932

a. Predictors: (Constant), Time Budget Pressure, Obedience Pressure

Sumber: Output SPSS 21 (2022)

Hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.17 Menerangkan nilai R Square sebesar 0,551 atau sama dengan 55,1%. Hal ini menunjukkan bahwa 55,1% audit judgement dapat dipengaruhi variabel obedience pressure dan time budget pressure. Sisanya sebesar 44,9% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

b. Uji Regresi Secara Simultan (Uji F)

Uji ini ditujukan sejauh mana variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel terikat, jika nilai signifikan dari Fhitung lebih rendah tingkat kesalahan (alpha) 0,05 (5%) dapat dikatakan bahwa variabel terikat secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel bebas. Berikut hasil uji F, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.18

Hasil Uji Regresi Secara Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 226,846 2 113,423 24,553 ,000b

Residual 184,782 40 4,620

Total 411,628 42

a. Dependent Variable: Audit Judgement

b. Predictors: (Constant), Time Budget Pressure, Obedience Pressure

Sumber:Output SPSS 21 (2022)

Berdasarkan tabel 4.18 di atas berarti variabel obedience pressure dan time budget pressure secara bersama-sama berpengaruh terhadap audit judgement.

Dalam pengujian regresi berganda menerangkan Fhitung sebesar 24,553 dengan tingkat sig 0,000 < 0,05, dimana nilai Fhitung 24,553 lebih besar dari nilai Ftabel

sebesar 3,232 (df1 = 2 dan df2 = 43-3 = 40).

65

c. Uji Regresi Secara Persial (Uji T)

Uji ini ditujukan sejauh mana pengaruh dari satu variabel bebas secara individual dalam memengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dikatakan berpengaruh jika besarnya sig < 0,05.

Tabel 4.19

Hasil Uji Regresi Secara Parsial (Uji t) Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 49,618 3,231 15,358 ,000

Obedience Pressure -,535 ,129 -,517 -4,153 ,000 Time Budget

Pressure

-,488 ,187 -,326 -2,615 ,013

a. Dependent Variable: Audit Judgement Sumber: Output SPSS 21 (2022)

Berdasarkan data tabel 4.19 di atas dapat dianalisis model estimasi sebagai berikut :

Y = 49,618 – 0,535 – 0,488 + e Keterangan

Y = Audit Judgement α = Konstanta β1β2 = Koefisien Regresi X1 = Obedience Pressure X2 = Time Budget Pressure E = error yaitu nilai dari residu

Dokumen terkait