• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.4 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakuan di dua RS yang ada di Kutacane, RSUD, H, Sahudin Kutacane dan RS Nurul hasanah Kutacane Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada pertimbangan karena di RS Kutacane tempat yang sesuai untuk dilakukan penelitian.

4.4.2. Waktu Penelitian

No Kegiatan

2022 2023

Okteber November Desember Januari Februari Maret

1 Pengajuantema

2 Acc tema

3 Survey pendahuluan

4 Bab 1

5 Bab 2

6 Bab 3

7 Bab4

8 Seminar hasil 9 Penelitian

4.5 Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data 4.5.1 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian merupakan alat untuk menilai variabel bebas yang meliputi aspek internal dan eksternal, antara lain beban kerja dan gaya kepemimpinan, serta pengetahuan, keterampilan, kompetensi, motivasi, dan kepuasan kerja. Kuesioner dan observasi yang digunakan sebagai alat pengumpulan data atau instrumen penelitian mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang secara logis berkaitan dengan topik penelitian, dan setiap observasi merupakan tanggapan yang memiliki arti penting dalam mengevaluasi hipotesis penelitian. Penelitian ini menggunakan instrumen tertentu untuk mengumpulkan data tentang

variabel-variabel yang berkaitan dengan seberapa baik kinerja perawat dalam melakukan triase di IGD RS Kutacane.

4.5.1.1. Pengetahuan

Kuesioner ini bertujuan untuk menilai tingkat pengetahuan kinerja perawat dalam melakukan triase mempunyai 15 pertanyaan dengan pembagian : baik = 2, , kurang = 1

1. Baik 2. Kurang 4.5.1.2. Keterampilan

Kuesioner ini bertujuan untuk menila keterampilan perawat untuk melakukan kinerja perawat dalam melakukan triase, mempunyai 10 pertanyaan dengan munggunakan skala guttman pembagian :baik = 2, kurang = 1

1. Kurang 2. baik 4.5.1.3. Kompetensi

Kuesioner ini bertujuan untuk menila kompetensi perawat untuk melakukan kinerja perawat dalam melakukan triase, mempunyai 10 pertanyaan dengan munggunakan skala guttman pembagian : baik = = 2,kurang = 1

1. kurang 2. baik

4.5.1.4. Motivasi

Kuesioner ini bertujuan untuk menila motivasi perawat untuk melakukan kinerja perawat dalam melakukan triase, mempunyai 10 pertanyaan dengan munggunakan skala guttman pembagian : tinggi = 2, rendah = 1

1. rendah 2. tinggi 4.5.1.5 Kepuasan Kerja

Kuesioner ini bertujuan untuk menila kepuasan kerja perawat untuk melakukan kinerja perawat dalam melakukan triase, mempunyai 12 pertanyaan dengan munggunakan skala guttman pembagian : puas = 2, tidak puas = 1

1. Tidak Puas 2. Puas 4.5.1.6 Beban kerja

Kuesioner ini bertujuan untuk menila beban kerja perawat untuk melakukan kinerja perawat dalam melakukan triase, mempunyai 10 pertanyaan dengan munggunakan skala guttman pembagian : tinggi = 2,rendah = 1

1. Kurang 2. Baik

4.5.1.7 Gaya Kepemimpinan

Kuesioner ini bertujuan untuk menila gaya kepemimpinan perawat untuk melakukan kinerja perawat dalam melakukan triase, mempunyai 10 pertanyaan dengan munggunakan skala guttman pembagian : demokratis = 3, otoriter = 2, bebas = 1

1. bebas 2. otoriter 3. demokratis 4.5.1.8 Kinerja perawat

Peneliti akan memberikan model wawancara yang sesuai dengan isi kuesioner dan pertanyaan beserta penjelasan yang diperlukan bagi responden yang membutuhkan bantuan pengisian kuesioner. Setelah itu, responden diminta untuk memilih jawaban mereka tergantung pada poin yang diberikan, dan peneliti akan mencatat pilihan mereka sesuai urutan pembuatannya.

= 1,baik =2 1. kurang 2. baik

4.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Peneliti dapat mengumpulkan data dengan menggunakan metode pengumpulan data untuk digunakan dalam penelitiannya. Untuk memperkuat temuan penelitian, penting untuk memeriksa alat ukur untuk pengumpulan data sebelum memulai. Prosedur pengumpulan data ditentukan oleh desain penelitian dan metode instrumentasi yang digunakan (Nursalam 2016).

Prosedul pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik membagikan kuesioner yang sudah disiapkan oleh peneliti kepada calon responden yang secara lisan melalui wawancara telah bersedia menjadi responden di IGD RS Kutacane dengan langkah sebagai berikut :

4.5.2.1 Peneliti mengurus surat Studi pendahuluan dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

4.5.2.2 Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden yang akan diwawancara.

4.5.2.3 Peneliti meminta responden untuk mengisi lembar persetujuan dan permohonan sebagai responden.

4.5.2.4 Peneliti memberikan kuesioner tersebut kepada responden.

4.5.2.5 Peneliti memberikan penjelasan kepada responden bagaimana cara mengisi kuesioner tersebut.

4.5.2.6 Bagi responden yang membutuhkan bantuan untuk mengisi kuesioner, peneliti akan memberikan model yang sesuai dengan isi kuesioner dan pertanyaan, beserta penjelasan yang diperlukan.

Responden kemudian diminta untuk memilih tanggapan mereka berdasarkan poin-poin yang diberikan, dan peneliti akan mencatat pilihan mereka sesuai dengan cara mereka dibuat.

4.5.2.7 Peneliti mengumpulkan hasil jawaban dari seluruh kuesioner yang sudah di isi lengkap oleh responden dan kemudian melakukan rekapitulasi dan tabulasi data.

4.6 Teknik Pengolahan Data

Menurut Setyadi (2013), pengolahan data adalah tindakan mendapatkan data atau ringkasan data dari sekumpulan data mentah dengan menggunakan formula tertentu untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

Peneliti dituntut untuk menyelesaikan tahapan-tahapan tertentu dalam proses pengolahan data, seperti;

4.6.1 Editing

Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti kembali data yang telah diterima atau dikumpulkan dari responden. Editing adalah tindakan memeriksa dan mengoreksi isi formulir atau angket yang telah diisi.

Setelah itu, dilakukan modifikasi baik selama atau setelah pengumpulan data (Soekidjo Notoatmodjo, 2012). Editing akan dilakukan pada pengisian formulir kuesioner dalam penelitian ini.

Yang:

1. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisian, mengecek kelengkapan data, apabila ternyata ada kekurangan isi atau halaman maka perlu dikenbalikan atau diulang pada responden.

2. Kuesioner sudah terisi lengkap dari data umum maupun data khusus berjumlah 50 responden.

4.6.2 Coding

Pengkodean data adalah proses mengatur respons survei yang belum diproses sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh komputer dan peralatan pemrosesan data lainnya. Jawaban peserta terhadap survei dapat diubah atau diberi nomor kode (Priyono, 2016).

4.6.3 Scoring

Menurut kriteria studi yang ditetapkan oleh penelitian untuk mengukur hasil penelitian, pemberian skor mencakup pemberian nilai pada hasil pemantauan implementasi (Notoatmodjo, 2010).

Menurut Setadi (2013), skoring adalah proses menjumlahkan semua hasil tanggapan responden sebelum mentabulasikan data. Menurut skala guttman yang digunakan dalam penelitian ini, jika suatu tindakan dilakukan mendapat skor 1 dengan bobot yang tersedia pada lembar daftar periksa observasi, sedangkan tidak bertindak mendapat skor 0 (Trinurhilawati, 2019).

4.6.4 Tabulating

Data dari setiap variabel dapat diambil dengan memasukkan informasi pada tabel distribusi frekuensi yang ditampilkan dalam bentuk persentase (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini, software SPSS versi 25 for Windows digunakan oleh peneliti untuk melakukan tabulasi data. Dua tabulasi yang digunakan dalam

penelitian ini, satu untuk lembar observasi keterampilan sebelum dan satu untuk lembar observasi keterampilan setelah intervensi, masing- masing berisi jumlah responden, data umum (jenis kelamin, usia, informasi, pengalaman), dan data khusus (kategori keterampilan).Setiap informasi responden yang dikumpulkan melalui lembar observasi akan direkap secara menyeluruh, setelah itu informasi dikumpulkan, diperiksa kelengkapannya, dan dipilah. Data selanjutnya disusun dalam tabel distribusi frekuensi setelah diproses.

Hasil skor responden pada lembar observasi digunakan untuk menentukan persyaratan keterampilan.

Menurut Arikunto (2010) dalam membaca kesimpulan presentase menggunakan skala sebagai berikut sebagai berikut :

100% : Seluruhnya.

76-99% : Hampir Seluruhnya.

51-75% : Sebagian Besar.

50% : Setengah.

26-49% : Hampir Setengah 1-25% : Sebagian Kecil.

0% :Tidak Satupun.

4.7 Teknik Analisa Data

Setelah tahapan-tahapan pengolahan data dilakukan, maka selanjutnya data akan dianalisis secara univariat, bivariat,dan multivariat.

4.7.1 Analisis Univariat

Analisis yang menitikberatkan pada deskripsi atau deskripsi dari data yang terkumpul dikenal dengan analisis univariat. menggambarkan

distribusi frekuensi masing-masing variabel independen dan dependen untuk mendapatkan gambaran tentang variabel penelitian.

4.7.2 Analisis Bivariat

Menurut Notoatmodjo ( 2010 ) , analisa bivariat adalah analisis yang menyajikan dua variabel dan dua kumpulan data secara bersilangan.

Uji Chi-Squaredilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16 setelah data antara variabel bebas dan terikat terkumpul dan ditabulasikan dalam bentuk tabel silang. Penerimaan hipotesis dipuruskan dengan menggunakan tingkat signifikan ( nilai ) 95%.

a. Hipotesis penelitian (Ha) di tolak dan Ho diterima jika nilai >

(0,05), yang nenunjukkan bhwa tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

b. Hipotesis penelitian (Ha) diterima dan Ho ditolak jika nilainya

<0,05 yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

4.7.3 Analisis Multivariat

Dengan melakuan Uji Regresi logistik berganda untuk memperoleh koefisien regresi yang menggambarkan besarnya pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat, analisis ini digunakan untuk mengetahui variabel bebas ( pengetahuan, keterampilan, kompetensi, motivasi, kepuasan kerja, beban kerja, gaya kepemimpinan 0 dan dimana kontribusi terbesar terhadap

variabel dependen ( kinerja perawat ). Dengan bantuan program SPSS ( Statistic Program foe Social Science )

4.8. Etika Penelitian

Etika penelitian sangat penting, tidak hanya dalam metodologi desain dan gaya penulisan ( plagiarisme ), tetapi juga dalam hal bagaimana pengumpulan data harus dilakukan dengan persetujuan responden, Pedoman etikauntuk penelitian ini adalah.

4.8.1 lembar persetujuan ( Informed consent )

Responden yang bersedia mengikuti penelitian diberikan formulir sebagai persetujuanya untuk menjadi partisipan penelitian.

4.8.2.Tanpa nama ( Anonimity )

Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada kuesioner dan formulir isian pengumpulan data, untuk menjaga kerahasiaan indentitas responden.

4.8.3. Menghormati Harkat Martabat ( Respect for person )

Aturan ini merupakan ungkapan penghormatan terhadap martabat responden sebagai orang yang memiliki kehendak bebas atau kemampuan untuk kemampuan untuk memilih, yang juga bertanggung jawab secara pribadi atas pilihanya.

4.8.4kerahasiaan (Confidentialy )

Peneliti melindungi informasi yang mereka kumpulkan dari responden, dan hanya mengelompokan data tertentu yang diberikan atau dipublikasikan sebagai temuan penelitian.

4.8.5. kebaikan / Memperhitungkan manfaat (Beneficience/ balancing harms)

Berharap berpartisipasi dalam penelitian ini, responden dapat membantu masyarakat dan diri mereka sendiri semaksimal mungkin.

4.8.6. Kerugian yang ditimbulkan ( Non maleficence/ beneifist )

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan upaya untuk mengurangi potensi efek negatif pada responden.

Menurut Notoatmodjo (2016), pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau kuesioner yang menyatakan tentang isi materi yang ingin diukur pengetahuanya:

Konsep ini berupaya untuk mempromosikan keadilan manusia dengan menghormati hak atas keterbukaan informasi yang akurat, untuk menerima perlakuan dan manfaat yang adil, dan untuk perlindungan privasi.

4.8.8. keterbukaan ( Veracity )

Peneliti harus menjunjung tinggi nilai trasparansi dengan kejujuran, keterbukaan, dan kehati – hatian. Dengan mengklarifikasi protokolpenelitian pada peserta, peneliti dapat memastikan bahwa pengaturan penelitian sesuai dengan cita – cita keterbukaan.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemaparan temuan penelitian menguraikan tema, subtema, dan kategori yang diperoleh dari hasil wawancara serta memaparkan berbagai teori yang mendasari temuan penelitian sebelumnya. pernah ada untuk mendukung temuan investigasi ini. Para peneliti juga akan membahas bagaimana menginterpretasikan temuan mereka, batasannya, dan konsekuensi terkait keperawatan.

Kabupaten Kutacane adalah memiliki 3 unit Rumah Sakit, 2 Rumah Sakit swasta dan 1 Selain Puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah milik Pemerintah Daerah yang tergolong Tipe C merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang melakukan tindakan kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit ini berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan rujukan dan sering menawarkan pelayanan kesehatan rujukan dari kabupaten tetangga lainnya, khususnya di Kabupaten Kutacane

Bab ini memaparkan hasil analisis data dan pembahasan tentang Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat dalam melakukan triase di IGD Rumah Sakit Kutacane. Hasil penelitian mencakup, Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan, lama bekerja, pengetahuan, keterampilan, kompetensi, motivasi, kepuasan kerja, beban kerja, gaya kepemimpinan, kinerja perawat, analisis univariat, bivariate dan Multivariat yang akan di implikasi di IGD Rumah Sakit Kutacane.

5.1 Hasil

5.5 Profil Rumah Sakit a. RSUD H Sahudin

Rumah sakit h sahudinberalamatJl. Raya Kutacane - Blang Kejeran KM 3 Kutacane

Jenis RS:Rumah Sakit Umum

Kelas RS:C

Status BLU:Non BLU/BLUD

Kepemilikan:Pemkab

Direktur:dr. Bukhari, Sp.OG

Luas Tanah:30515,16

Luas Bangunan:9172,53

TempatTidur

NO Kelas Jumlah

1 VIP 28

2 Kelas I 24

3 Klas III 108

4 ICU 8

5 NICU 10

6 Isolasi 2

7 ICU TekananNegatifdengan Ventilator 0

8 ICU TekananNegatiftanpaVentilator 5

9 ICU tanpaTekananNegatifdengan Ventilator 0

10 IsolasiTanpaTekananNegatif 8

11 NICU Khusus Covid 0

12 PICU Khusus Covid 0

Pelayanan 1 Pelayananmedikdasar / umum

2 Pelayananmedikgigimulut 3 Pelayanan KIA/KB 4 Infeksi Paru

5 PelayananGawatDarurat Umum 24 jam & 7 hariseminggu 6 Penyakitdalam

7 Kesehatan anak 8 Bedah

9 Obstetri dan ginekologi 10 Anestesi

11 Radiologi 12 PatologiKlinik 13 PatologiAnatomi 14 Mata

15 Paru

16 Kulit dan Kelamin

17 Kedokteran Jiwa / Psikiatri/ Psikogeriatri/ NAPZA

18 TelingaHidungTenggorokKepala Leher 19 Saraf

20 BedahKatarak 21 Orthodonti 22 Perinatologi 23 Neurologi

24 Pelayananfarmasi 25 Bank darah 26 Sterilisasi / CSSD

27 Rekammedis dan informasikesehatan

28 Pemeliharaan Sarana, Prasarana dan fasilitas 29 Pengelolaanlimbah / kesehatanlingkungan 30 Sisteminformasi dan komunikasi / SIRS / IT 31 Pemulasaranjenazah

32 Geriatri 33 Emergensi

Tenaga

No Grup SDM Jumlah

1 SDM PelayananMedik Dasar Dokter Umum 20

2 SDM PelayananMedik Dasar Dokter Gigi 4

3 SDM PelayananMedikSpesialis Dasar Penyakitdalam 2 4 SDM PelayananMedikSpesialis Dasar Kesehatan anak 3

5 SDM PelayananMedikSpesialis Dasar Bedah 3

6 SDM PelayananMedikSpesialis Dasar Obstetri&ginekologi 2 7 SDM PelayananMedikSpesialisPenunjang Anestesiologi 1 8 SDM PelayananMedikSpesialisPenunjang Radiologi 3 9 SDM PelayananMedikSpesialisPenunjang PatologiKlinik 3 10 SDM PelayananMedikSpesialisPenunjang PatologiAnatomi 1 1 SDM PelayananMedikSpesialisPenunjang RehabilitasiMedik 4 12 SDM PelayananMedikSpesialis Lain TelingaHidungTenggorokan 1 13 SDM PelayananMedikSpesialis Gigi dan Mulut BedahMulut 1

14 SDM PelayananKefarmasian Apoteker 10

15 SDM PelayananKefarmasian AsistenApoteker 21

16 SDM PelayananKeperawatan S2 Keperawatan 1

17 SDM PelayananKeperawatan D3 Keperawatan 125

18 SDM Tenaga KeteknisanMedis Terapisgigi dan mulut 3

19 SDM PelayananKebidanan D3 Kebidanan 127

20 SDM Pelayanan Gizi Nutrisionis 5

21 SDM PelayananLaboratorium S1 Analis Kesehatan 6

22 SDM PelayananLaboratorium D3 Analis Kesehatan 17

23 SDM PelayananKeterapianFisik Fisioterapi 4

24 SDM Rekammedis S1 RekamMedis 1

25 SDM Tenaga Teknik Biomedika Radiografer 5

26 SDM Tenaga KeteknisanMedis PerekamMedis dan Informasi Kesehatan

1 27 SDM Tenaga Kesehatan dan PetugasLainnya Petugas IPSRS /

Teknisipemeliharaanfasilitas 1 28 SDM Pelayanan Kesehatan Lingkungan SanitasiLingkungan 10

29 SDM Tenaga PsikologiKlinis Psikologiklinis 1

30 SDM Tenaga KeteknisanMedis Teknisigigi 3

31 SDM Tenaga non kesehatan SDM Administrasi 3

32 SDM PelayananKeperawatan Ners 12

33 SDM Tenaga Teknik Biomedika Radioterapis 3

34 SDM Tenaga non kesehatan Tenaga Non Kesehatan

Lainnya

5

35 SDM Tenaga KeteknisanMedis RefraksionisOptisien 4

36 SDM Tenaga Kesehatan masyarakat Epidemiologkesehatan 6 37 SDM Tenaga Kesehatan masyarakat Administrasi dan Kebijakan

Kesehatan

21

5.4 Profil Rumah Sakit Nurul Hasanah

Jl. Ahmad Yani No. 23 Desa Pulo Kemiri, Kota Kutacane, Aceh Tenggara

UGD

Rawat Jalan

Rawat Inap

Radiologi

Perawatan Luka

Perawatan Intensif/ICU

Medical Check Up

Laktasi

Endoskopi

Autism

Alergi

Jenis RS:Rumah Sakit Umum

Kelas RS:C

Status BLU:Non BLU/BLUD

Kepemilikan:SWASTA/LAINNYA

Direktur:dr. Mira Novita, M.Ked (PD), Sp. PD

Luas Tanah:7,459,3

Luas Bangunan:3,217,5 1 Pelayanan medik dasar / umum

11 Patologi Klinik 12 Patologi Anatomi 13 Paru

14 Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher 15 Periodonti

16 Penyakit Mulut 17 Perinatologi

18 Elektromedik diagnostik (EKG/EEG/EEG Brain Mapping) 19 Pelayanan farmasi

20 Sterilisasi / CSSD

21 Rekam medis dan informasi kesehatan 22 Pemeliharaan Sarana, Prasarana dan fasilitas 23 Pengelolaan limbah / kesehatan lingkungan 24 Sistem informasi dan komunikasi / SIRS / IT 25 Pemulasaran jenazah

26 Emergensi

2 Pelayanan medik gigi mulut 3 Pelayanan KIA/KB

4 Pelayanan Gawat Darurat Umum 24 jam & 7 hari seminggu 5 Penyakit dalam

6 Kesehatan anak 7 Bedah

8 Obstetri dan ginekologi 9 Anestesi

10 Radiologi

No. Grup SDM Jumlah

1 SDM Pelayanan Medik Dasar Dokter Umum 10

2 SDM Pelayanan Medik Dasar Dokter Gigi 2

3 SDM Pelayanan Medik Spesialis Dasar Penyakit dalam 2 4 SDM Pelayanan Medik Spesialis Dasar Kesehatan anak 3

5 SDM Pelayanan Medik Spesialis Dasar Bedah 2

6 SDM Pelayanan Medik Spesialis Dasar Obstetri & ginekologi 3 7 SDM Pelayanan Medik Spesialis Penunjang Anestesiologi 1 8 SDM Pelayanan Medik Spesialis Penunjang Radiologi 1 9 SDM Pelayanan Medik Spesialis Penunjang Patologi Klinik 1 10 SDM Pelayanan Medik Spesialis Lain Telinga Hidung Tenggorokan 1 11 SDM Pelayanan Medik Spesialis Gigi dan

Mulut

Periodonti 1

12 SDM Pelayanan Kefarmasian Apoteker 8

13 SDM Pelayanan Keperawatan S2 Keperawatan 1

14 SDM Pelayanan Keperawatan D3 Keperawatan 32

15 SDM Pelayanan Kebidanan D3 Kebidanan 26

16 SDM Pelayanan Kebidanan Profesi Bidan (Bd) 6

17 SDM Pelayanan Gizi Nutrisionis 5

18 SDM Tenaga Kesehatan dan Petugas Lainnya

Pekerja sosial 8

19 SDM Tenaga Kesehatan dan Petugas Lainnya

Petugas IPSRS / Teknisi pemeliharaan fasilitas

5

20 SDM Tenaga non kesehatan SDM Administrasi 21

21 SDM Pelayanan Keperawatan Ners 9

22 SDM Tenaga non kesehatan Tenaga Non Kesehatan 19

5.1.1 karakter responden

Tabel 5.1 Karekeristik responden

Berdasarkan table 5.1diatas dapat diketahui sebagian responden yaitu : Sebagian besar responden jenis laki – laki sebanyak (70,0%), Responden berusia 30–40 tahun yaitu sebanyak ( 70,0 %) responden, Sebagian besar pendidikan DIII keperawatan sebanyak (68,0%) responden, sebagian besar berdasarkan Lama Bekerja yang 6-10 tahun sebanyak (60,0%) responden

5.1.2 Analisi Univariat

Analisis hasil univariat disebut juga uji statistik deskriptif atau distribusi frekuensi dimana tujuannya untuk menjelaskan atau

Karakter Frekuenci Persentase

Jenis kelamin Laki – laki Perempuan

25 15

70,0 20,0

Usia < 30 tahun

31 – 40 tqhun 41 – 50 tahun

12 35 3

24,0 70,0 6,0 Pendidikan D III keperawatan

S1 keperawatan Ners

24 - 16

68 - 32,0 Lama kerja < 5 tahun

6 – 10 tahun

>11 tahun

8 30 12

16,0 60,0 24,0

menggambarkan karakteristik suatu data. Karakteristik responden dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut:

Tabel 5.2

Distribusi frekuensi berdasarkan pengetahuan

Pengetahuan Frekuensi Persentase %

Baik 22 44.0

Kurang 28 56.0

Total 50 100

Berdasarkan tabel 5. Diatas dapat diketahui dari 50 responden, sebagian besar berdasarkan Pengetahuan yang kurang sebanyak (56,0%) responden.

5.1.1.6 Karakterristik Berdasarkan Keterampilan Tabel 5.3

Distribusi frekuensi berdasarkan Keterampilan

Keterampilan Frekuensi Persentase % Kurang

Baik

24 26

48.0 52.0

Total 50 100

Berdasarkan table 5.3 diatas dapat diketahui dari 50 responden, sebagian besar berdasarkan Keterampilan yang baik sebanyak (52,0%) responden.

5.1.1.7 Karakterristik Berdasarkan Kompetensi Tabel 5.4

Distribusi frekuensi berdasarkan Kompetensi

Kompetensi Frekuensi Persentase %

Kurang 13 26.0

Baik 37 74.0

Total 50 100

Berdasarkan table 5.4 diatas dapat diketahui dari 50 responden, sebagian besar berdasarkan Kompensi yang baik sebanyak (74,0%) responden.

5.1.1.8 Karakterristik Berdasarkan Motivasi Tabel 5.5

Distribusi frekuensi berdasarkan Motivasi

Motivasi Frekuensi Persentase %

Rendah Tinggi

24 26

48.0 52.0

Total 50 100

Berdasarkan table 5.5 diatas dapat diketahui dari 50 responden, sebagian besar berdasar kan Motivasi yang tinggi sebanyak (52,0%) responden.

5.1.1.9 Karakterristik Berdasarkan Kepuasan kerja Tabel 5.6

Distribusi frekuensi berdasarkan Kepuasan kerja

Kepuasan Kerja Frekuensi Persentase %

Tidak puas 23 46.0

Puas 27 54.0

Total 50 100

Berdasarkan table 5.6 diatas dapat diketahui dari 50 responden, sebagian besar berdasarkan Kepuasan kerja yang puas sebanyak (54,0%) responden,

5.1.1.10 Karakterristik Berdasarkan Beban kerja Tabel 5.7

Distribusi frekuensi berdasarkan Beban kerja

Beban Kerja Frekuensi Persentase %

Rendah 17 34.0

Tinggi 33 66.0

Total 50 100

Berdasarkan table 5.7 diatas dapat diketahui dari 50 responden, sebagian besar berdasarkan Beban kerja yang tinggi sebanyak (66,0%) responden..

5.1.1.11 Karakterristik Berdasarkan Gaya kepemimpinan Tabel 5.8

Distribusi frekuensi berdasarkan Gaya kepemimpinan Gaya kepemimpinan Frekuensi Persentase % Bebas

Otoriter

23 26

46.0 52,0

Demokratis 1 2.0

Total 50 100

Berdasarkan table 5.8 diatas dapat diketahui dari 50 responden, sebagian besar berdasarkan Gaya kepemimpinan yang otoriter sebanyak (48,0%) responden,

5.1.1.12 Karakterristik Berdasarkan Kinerja perawat Tabel 5.9

Distribusi frekuensi berdasarkan Kinerja perawat

Kinerja perawat Frekuensi Persentase %

Kurang 24 48.0

Baik 26 52.0

Total 50 100

Berdasar kantabel 5.9 diatas dapat diketahui dari 50 responden, sebagian besar berdasarkan Kinerja perawat yang baik sebanyak (52,0%) responden.

5.1.3 Analisis Bivariat

Analisis hasil bivariat disebut juga uji statistik korelasi dimana tujuannya untuk menjelaskan hubungan atau pengaruh antara variabel independen dan dependen yang dapat disajikan sebagai berikut

5.1.2.1 Hubungan pengetahuan terhadap kinerja perawat dalam melakukan triase di IGD Rumah Sakit Kutacane

Tabel 5.10

Hubungan pengetahuan terhadap kinerja perawatdalam melakukan triase di IGD RS di Kutacane

Kinerja perawat

Variabel Kurang Baik Jumlah p-

value

F % F % F %

Pengetahuan Kurang 22 91,7 6 23,1 28 56,0 0,000

Baik 2 8,3 20 79,9 22 44,0

Total 24 100,0 26 100,0 50 100,0

tabel 5.10 menunjukkan bahwa responden Pengetahuan kurang memiliki kinerja kurang, yaitu 91,7 % responden, dengan nilai statistik p-value 0,000

Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan Chi-Square diperoleh nilai p-value = 0,000 (p <α) yang mana artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan triase di IGD RS Kutacane.

5.1.2.2 Hubungan keterampilan terhadap kinerja perawatdalam melakukan triase di IGD Rumah Sakit Kutacane

Tabel 5.11

Hubungan keterampilan terhadap kinerja perawat dalam melakukan triase di IGD RS di kutacane

tabel 5.11 menunjukkan bahwa responden dengan keterampilan baik memiliki kinerja baik, yaitu 92,3% responden, dengan nilai statistik p- value 0,000

Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan Chi-Square diperoleh nilai p-value = 0,000 (p <α) yang mana artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara

Kinerja perawat

Variabel Kurang Baik Jumlah p-

value

F % F % F %

Keterampilan Kurang 22 91,7 2 7,7 24 48 0,000 Baik 2 8,3 24 92,3 26 52,0

Total 24 100,0 26 100,0 50 100,0

keterampilan dengan kinerja perawat dalam melaksanakan triase di IGD RS Kutacane.

5.1.2.3 Hubungan Kompetensi terhadap kinerja perawatdalam melakukan triase di IGD Rumah Sakit Kutacane

Tabel 5.12

kompetensi yang tidak berhungan terhadap kinerja perawat dalam melakukan triase di IGD RS di kutacane

tabel 5.12 menunjukkan bahwa responden dengan kompetensi kurang memiliki kinerja baik, yaitu 80,8% responden, dengan nilai statistik p- value 0,256

Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan Chi-Square diperoleh nilai p-value = 0,256 (p >α) yang mana artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kompetansi dengan kinerja perawat dalam melaksanakan triase di IGD RS Kutacane.

Kinerja perawat

Variabel Kurang Baik Jumlah p-

value

F % F % F %

Kompetensi Baik 8 33,3 5 19,2 13 26,0 0,256 Kurang 16 66,7 21 80,8 37 74,0

Total 24 100,0 26 100,0 50 100,0

5.1.2.4 Hubungan motivasi terhadap kinerja perawatdalam melakukan triase di IGD Rumah Sakit Kutacane

Tabel 5.13

Hubungan motivasi terhadap kinerja perawat dalam melakukan triase di IGD RS di kutacane

tabel 5.13 menunjukkan bahwa responden mempunyai motivasi tinggi memiliki kinerja baik, yaitu 84,6% responden. dengan nilai statistik p- value 0,000

Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan Chi-Square diperoleh nilai p-value = 0,000 (p <α) yang mana artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara motivasi dengan kinerja perawat dalam melaksanakan triase di IGD RS Kutacane.

5.1.2.5 Hubungan kepuasan kerja terhadap kinerja perawatdalam melakukan triase di IGD Rumah Sakit Kutacane

Tabel 5.14

Hubungan kepuasan terhadap kinerja perawatdalam melakukan triase di IGD RS di kutacane

Kinerja perawat

Variabel Kurang Baik Jumlah p-

value

F % F % F %

Motivasi Rendah 20 83,3 4 15,4 24 48,0 0,000 Tinggi 4 16,7 22 84,6 26 52,0

Total 24 100,0 26 100,0 50 100,0

tabel 5.14 menunjukkan bahwa responden mempunyai timgkat kepuasan kerja yang puas menunjukkan kinerja baik, yaitu 80,8% responden, dengan nilai statistik p-value 0,000.

Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan Chi-Square diperoleh nilai p-value = 0,000 (p <α) yang mana artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja perawat dalam melaksanakan triase di IGD RS Kutacane.

Kinerja perawat

Variabel Kurang Baik Jumlah p-

value

F % F % F %

Kepuasan kerja

Tidak puas

18 75,0 5 19,2 23 46,0 0,000 Puas 6 25,0 21 80,8 27 54,0

Total 24 100,0 26 100,0 50 100,0

5.1.2.6 Hubungan beban kerja terhadap kinerja perawat dalam melakukan triase di IGD Rumah Sakit Kutacane

Tabel 5.15

Beban kerja yang tidak berhubungan terhadap kinerja perawat dalam melakukan triase di IGD RS di kutacane

tabel 5.14 menunjukkan bahwa responden dengan beban kerja tinggi memiliki kinerja baik, yaitu 73,1% responden, dengan nilai statistik p- value 0,272.

Dari hasil uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan Chi-Square diperoleh nilai p-value = 0,272 (p >α) yang mana artinya Ha ditolak dan Ho diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja perawat dalam melaksanakan triase di IGD RS Kutacane.

Kinerja perawat

Variabel Kurang Baik Jumlah p-

value

F % F % F %

Beban kerja

Rendah 10 41,7 7 26,9 17 34,0 0,272 Tinggi 14 58,3 19 73,1 33 66,0

Total 24 100,0 26 100,0 50 100,0

Dokumen terkait