BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
2. Deiksis Dialek Sendana
(2) singgah jikalau dilain waktu pembicara (2) lewat di depan rumah pembicara (1).
2) Daeng/andaeng (Gelar untuk orang berdarah bangsawan)
Pembicara 1: (a) Andaeng bengangaq doiqmu meloaq lamba mangayi Andaeng beri saya uangmu mau saya pergi mengaji
‘Andaeng, saya minta uang karena mau pergi mengaji’
Pembicara 2: (b) Apa na mualli kambeq?
Apa akan kamu beli anak?
‘Kamu mau beli apa nak?’
Pembicara 1: (c) Meloaq maalli kandoang dio boyangna kanneq sitti Mau saya membeli bakwan di situ rumahnya nenek sitti
‘Saya mau beli bakwan di rumah nenek sitti’
Percakapan terjadi di rumah, yang melibatkan ibu dan anak dengan konteks tuturan pembicara (1) meminta uang kepada pembicara (2) yakni ibunya.
2. Deiksis Dialek Sendana
31
Pembicara 1: (c) Allona ahaq Harinya ahad ‘Hari Ahad’
Pembicara 2: (d) Indangaq mala, na mappapia yaku buras muaq allonai ahad
Tidak saya dapat, akan membuat saya buras kalau harinya ahad
‘Saya tidak dapat ikut, karena akan membuat buras pada hari ahad’
Pembicara 1: (e) Pukul saapa pa? apaq na maio nikalulu
Pukul berapa biasa? Karena akan kemari kamu dibantu
‘Pukul berapa? Karena kami akan membantu’
Pembicara 2: (f) Pukul ammessa Pukul sembilan ‘Pukul sembilan’
Pembicara 1: (g) O ya Itu ya
‘iya’
Percakapan terjadi di ruang tamu, yang melibatkan sesama sepupu dengan konteks tuturan seorang sepupu menolak ajakan sepupunya pergi ke pasar pada hari ahad karena akan membuat buras.
2) Pronomina Persona Pertama Jamak (Kami/Yamiq)
Pembicara 1: (a) Bawai diqe suraq sau di sapona kapala kappung e Bawa ini surat ke sana di rumahnya kepala kampung lah
‘Bawalah surat ini ke rumah kepala desa’
Pembicara 2: (b) a sisaq u?
Wah saya sendiri?
‘Wah hanya sendiri?’
Pembicara 1: (c) Siola pao i anu, i ansar.
Bersama biarkan kamu si seorang, si ansar ‘Biar kamu pergi bersama si ansar’
Pembicara 3: (d) Iye yami pa, kareppeq di ya kami biarkan dekat sangat ‘Ya biarlah kami, sangat dekat’
Percakapan terjadi di sebuah rumah yang melibatkan sesama keluarga dengan konteks tuturan seorang anak setuju kalau dia dan temannya yang akan mengantar surat ke rumah kepala desa.
3) Pronomina Persona Kedua Tunggal (Kamu/Iqo) Pembicara 1: (a) Iqo maalai suraq u di kaqdera?
Kamu mengambil bukuku di kursi?
‘Kamu yang ambil bukuku di kursi’
Pembicara 2: (b) U alai apaq siccoq tanna kenuq-kenuqi sanaqeke Saya simpan karena hampir bukan main robek-robek anak-anak
‘Saya simpan karena hampir dirobek anak-anak’
Pembicara 1: (c) Ya innami suraq u?
Ya di manakah bukuku?
‘Ya dimana bukuku?’
Pembicara 2: (d) U annai daiq di baona lamari Saya simpan naik di atasnya lemari
‘Saya menyimpannya di bagian atas lemari’
33
Percakapan terjadi di ruang tamu, yang melibatkan sesama keluarga dengan konteks tuturan seorang sepupu bertanya kepada sepupunya tentang bukun yang sudah tidak berada di kursi.
4) Pronomina Persona Kedua Jamak (Kalian/Mieq) Pembicara 1: (a) Maio mieq pattuyuq buras
Kemari kamu kalian menambat buras ‘Kalian ke sini mengikat buras’
Pembicara 2: (b) Inna buras na nituyu
Yang mana buras akan ditambat ‘Mana buras yang akan diikat’
Pembicara 1: (c) Dini die Di sini ini ‘Yang ini’
Percakapan terjadi di sebuah rumah, yang melibatkan sesama sepupu dengan konteks tuturan seorang sepupu yang sedang mengajak dua orang sepupu lainnya untuk membantunya mengikat buras.
5) Pronomina Persona Ketiga Tunggal (Dia/Ia) Pembicara 1: (a) Bonoq sannaq i palakang i uni
Rajin sekali kiranya si Uni ‘Rajin sekali ternyata si Uni’
Pembicara 2: (b) Muissang innai?
Tahu di manakah?
‘Tahu dari mana kamu?’
Pembicara 1: (c) U papaccurita andina di sapo
Saya biarkan bercerita adiknya di rumah ‘Saya dengarkan adiknya bercerita di rumah’
Pembicara 2: (d) Ya bonoq sannaqi tuqu. Ia toqo simata na makkalulu poqona mappapia buras
Ya rajin sekali sebab ia juga selalu akan membantu neneknya membuat buras
‘Memang ia rajin sekali karena sering membantu neneknya membuat buras.
Pembicara 1: (e) O apari palakang Wahai begitu kiranya ‘Oh ternyata begitu’
Percakapan terjadi di halaman rumah seorang teman. Percakapan tersebut melibatkan sesama teman dengan konteks tuturan seorang teman memberitahu tentang uni adalah anak yang rajin.
6) Pronomina Persona Ketiga Jamak (Mereka/Seqia) Pembicara 1: (a) Masae tengdi seqia pole
Lama terlalu mereka datang
‘Mengapa mereka terlalu lama tiba’
Pembicara 2: (b) Iqda ari jari mai
Tidak barangkali jadi kemari
‘Mungkin mereka tidak jadi datang’
Pembicara 1: (c) Tenna sauma digena de di pasar e
Sekiranya ke sana sudah tadi ini ke pasar ini ‘Seandainya tadi saya ke pasar’
Percakapan terjadi di teras rumah yang melibatkan sesama teman.
Percakapan tersebut terjadi dengan konteks tuturan seorang teman menanyakan keterlambatan teman-teman yang lain.
b. Deiksis Tempat 1) Di sini (Indini)
Pembicara 1: (a) Inna naengeisaraqe?
Di manakah tempatnya sisir?
35
‘Di mana sisir berada?
Pembicara 2: (b) Indini i Di sini i
‘Di sini’
Pembicara 1: (c) Saraqe utu u paquangan
Sisir kutu saya katakan
‘Maksud saya sisir kutu’
Pembicara 2: (d) Muaq saraqe utu karaeqmi Kalau sisir kutu rusak sudah.
‘Kalau sisir kutu, sudah rusak’
Percakapan di atas melibatkan seorang adik dan kakaknya dengan konteks tuturan sang adik bertanya di mana letak sisir kutu pada kakaknya.
c. Deiksis Waktu
1) Kemarin dan Tadi (Dionging anna Digena) Pembicara 1: (a) Inai mate dionging?
Yang mana meninggal dunia kemarin?
‘Siapa yang meninggal kemarin?’
Pembicara 2: (b) Daengna Nurdin Daengnya Nurdin ‘Daengnya Nurdin’
Pembicara 1: (c) Dipirang pai nalamung?
Kapankah nanti ditanam?
‘Kapan di kebumikan’
Pembicara 2: (d) Purami digena Sudah tadi ‘Sudah selesai’
Pembicara 1: (e) Ya nalamung innai?
Ya ditanam di manakah dia ‘Di kebumikan di mana?’
Pembicara 2: (f) Nalamung issau i o Ditanam di sana ia itu
‘Di kebumikan di sana’
Percakapan di atas melibatkan sesama keluarga dengan konteks tuturan seorang sepupu bertanya siapa yang meninggal dunia kemarin dan tuturan bahwa tadi sudah dikebumikan.
2) Besok (marondong)
Pembicara 1: (a) Na daiq yaku marondong di Pamboang Akan naik saya besok di pamboang Pembicara 2: (b) Inai mu siolangang daiq?
Siapa kamu temani naik?
Pembicara 3: (c) siola dahlia Sama dahlia
Percakapan di atas melibatkan sesama keluarga dengan konteks tuturan seorang adik memberitahu kakaknya bahwa besok ia akan pergi ke pamboang.
d. Deiksis Wacana
Pembicara 1: (a) Diqo poqang luyo mu taqbang dionging tuo bomi anaqna
Itu pohon pisang kamu tebang kemarin hidup lagi anaknya.
‘Pohon pisang yang engkau tebang kemarin, tumbuh lagi tunasnya’.
Pembicara 2: (b) Dipirang anna muitai?
37
Kapankah sehingga kamu lihat?
‘Kapan engkau melihatnya?’
Pembicara 1: (c) Digenaq wattu u na mai Tadi waktu saya akan kemari ‘Tadi ketika saya ke sini’
Percakapan terjadi di ruang tamu, yang melibatkan sesama teman dengan konteks tuturan seorang teman memberitahu temannya bahwa pohon pisang yang kemarin ia tebang kini bertunas lagi.
e. Deiksis Sosial
Pembicara 1: (a) Alanganaq wai andiq Ambilkan saya air adik
‘Ambilkan saya air, adik.
Pembicara 2: (b) Iye kaka Iya kakak
‘Iya kak’
Percakapan terjadi di ruang tamu yang melibatkan sesama saudara dengan konteks tuturan si kakak meminta adiknya mengambilkan air.