BAB III METODE PENELITIAN
B. Prosedur Pengembangan
2. Design (Desain)
Pada tahap ini, dibuat suatu rancangan yang dimulai dari menetapkan tujuan belajar sampai merancang evaluasi hasil belajar. Hasil yang diperoleh berupa rancangan instrumen penilaian autentik. Adapun perancangan penyusunan Instrumen penilaian yaitu: menentukan instrumen penilaian meliputi: Instrumen untuk mengukur kualitas produk melalui validitas instrumen penilaian dan kepraktisan produk, dan Instrumen angket guru untuk mengetahui respon guru terhadap instrumen penilaian yang dikembangkan.
a. Rancangan Instrumen Penilaian Autentik 1) Bagian Pendahuluan (Cover Depan)
2) Bagian Isi (Penilaian Aspek Afektif, Kognitif, Psikomotorik, Rubrik pada masing-masing penilaian, lembar pengamatan siswa, dan instrumen tes)
b. Kisi-kisi Instrumen Penilaian
1) Kisi-kisi Instrumen Penilaian Afektif Tabel 3.1 Rubrik Aspek Afektif Kriteria
Indikator Sikap
Jujur Aktif Percaya Diri Bertanggung Jawab Sangat
Baik
Jika siswa membuktikan sikap tidak menjiplak hasil temannya dalam mengerjakan soal cerita matematika (materi
Jika siswa telah
menunjukkan sudah ambil bagian dalam proses
pembelajaran.
Jika siswa mengerjakan soal cerita matematika (materi lingkaran) dengan sikap percaya diri didepan
Jika siswa dapat
membuktikan bahwa
jawaban dari pertanyaan adalah pekerjaannya sendiri
Kriteria
Indikator Sikap
Jujur Aktif Percaya Diri Bertanggung Jawab
lingkaran) teman-
temannya Baik Jika siswa telah
memiliki usaha dalam
mengerjakan soal cerita matematika (materi
lingkaran) secara mandiri tanpa melihat jawaban temannya
Jika siswa telah
membuktikan keaktifannya dalam
pembelajaran
Jika siswa mampu mengerjakan soal cerita matematika (materi lingkaran) tanpa melihat jawaban teman
Jika siswa mampu membuktikan hasil
pekerjaanya
Cukup Baik
Jika siswa memiliki niat berusaha dalam mengerjakan soal cerita matematika (materi
lingkaran)secara mandiri tanpa melihat jawaban temannya
Jika
menunjukkan telah memiliki usaha ambil bagian dalam proses
pembelajaran
Jika siswa mampu mengerjakan soal cerita matematika (materi lingkaran) tanpa dapat membuktikan tidak
mencontek jawaban teman
Jika siswa kurang mampu membuktikan hasil
pekerjaanya walaupun dapat
mengerjakan soal cerita matematika (materi lingkaran) Kurang
Baik
Jika siswa memiliki kemauan tapi tidak memiliki usaha untuk mengerjakan soal cerita matematika (materi
lingkaran)secara mandiri
Apabila siswa jarang ambil bagian pada saat
pembeajaran
Jika siswa tidak dapat mengerjakan soal cerita matematika (materi lingkaran)dan mencontek jawaban teman
Jika siswa tidak dapat membuktikan hasil
pekerjaannya karena hasil mencontek
Sangat Kurang Baik
Jika siswa tidak ada kemauan dan sama sekali tidak menunjukkan usaha dalam mengerjakan
apabila siswa sama sekali tidak
menunjukkan ambil bagian pada saat
Jika siswa tidak mau mengerjakan soal cerita matematika (materi
Jika siswa tidak mau dan tidak mampu membuktikan pekerjaanya karena tidak
Kriteria
Indikator Sikap
Jujur Aktif Percaya Diri Bertanggung Jawab soal cerita
matematika (materi
lingkaran)secara mandiri bahkan menjiplak jawaban temannya.
proses
pembelajaran.
lingkaran) dan mencontek jawaban teman
mengerjakan soal cerita matematika (materi lingkaran)
2) Kisi-kisi Instrumen Penilaian Kognitif Tabel 3.2
Rubrik Aspek Kognitif
Kriteria Skor
Indikator Pengetahuan Kesesuaian
dg konsep dan prinsip matematika
Ketepatan Jawaban
Kekompakan Kelompok
Ketepatan waktu pengerjaan Sangat
Baik
5 Jika siswa mampu membuktikan hasil kerja kelompok dan hasilnya sesuai dengan konsep dan prinsip matematika (Materi Lingkaran) dengan sangat baik.
Jika siswa mampu membuktikan jawaban yang tepat
terhadap soal matematika (Materi Lingkaran) yang dikerjakan dengan sangat baik.
Jika siswa mampu bekerja secara kelompok dan saling percaya satu dengan yang lainnya dalam satu kelompok dengan sangat baik.
Jika siswa mampu mengerjakan soal
matematika (Materi Lingkaran) secara cepat dan sebelum waktu yang diberikan selesai.
Baik 4 Jika siswa mampu membuktikan hasil kerja kelompok dan hasilnya sesuai dengan
Jika siswa mampu membuktikan jawaban yang tepat
terhadap soal matematika (Materi
Jika siswa mampu bekerja secara kelompok dan saling percaya satu dengan yang lainnya dalam satu
Jika siswa dapat
mengerjakan soal
matematika (Materi Lingkaran) dengan tepat
Kriteria Skor
Indikator Pengetahuan Kesesuaian
dg konsep dan prinsip matematika
Ketepatan Jawaban
Kekompakan Kelompok
Ketepatan waktu pengerjaan konsep dan
prinsip matematika (Materi Lingkaran) dengan baik.
Lingkaran) yang dikerjakan dengan baik.
kelompok dengan baik.
waktu.
Cukup Baik
3 Jika siswa mampu membuktikan hasil kerja kelompok dan hasilnya sesuai dengan konsep dan prinsip matematika (Materi Lingkaran) dengan cukup baik.
Jika siswa mampu membuktikan jawaban yang tepat
terhadap soal matematika (Materi Lingkaran) yang dikerjakan dengan cukup baik.
Jika siswa cukup mampu bekerja secara kelompok dan saling percaya satu dengan yang lainnya dalam satu kelompok.
Jika siswa dapat
mengerjakan soal
matematika (Materi Lingkaran) dengan waktu melebihi waktu yang ditentukan namun hanya bebarapa menit atau detik.
Kurang Baik
2 Jika siswa mampu membuktikan hasil kerja kelompok dan hasilnya sesuai dengan konsep dan prinsip matematika (Materi Lingkaran) dengan kurang baik.
Jika siswa mampu membuktikan jawaban yang tepat
terhadap soal matematika (Materi Lingkaran) yang dikerjakan dengan kurang baik.
Jika siswa kurang mampu bekerja secara kelompok dan saling percaya satu dengan yang lainnya dalam satu kelompok.
Jika siswa mengerjakan soal
matematika (Materi Lingkaran) melebihi waktu yang telah ditentukan dengan hitungan minimal lebih dari 10 menit.
Kriteria Skor
Indikator Pengetahuan Kesesuaian
dg konsep dan prinsip matematika
Ketepatan Jawaban
Kekompakan Kelompok
Ketepatan waktu pengerjaan Sangat
Kurang Baik
1 Jika siswa Tidak mampu membuktikan hasil kerja kelompok dan hasilnya sesuai dengan konsep dan prinsip matematika (Materi Lingkaran).
Jika siswa tidak mampu mengerjakan soal
matematika (Materi Lingkaran).
Jika siswa tidak mampu bekerja secara kelompok dan saling percaya satu dengan yang lainnya dalam satu kelompok.
Jika siswa tidak dapat mengerjakan soal
matematika (Materi Lingkaran) dengan tepat waktu sampai toleransi waktu yang diberikan juga telah selesai.
3) Kisi-kisi Instrumen Penilaian Psikomotorik Tabel 3.3
Rubrik Aspek Psikomotorik Kriteria Skor Indikator Pengetahuan
Kreativitas Keberanian Antusias Sangat
Baik
5 Jika siswa memiliki kreativitas yang sangat baik dalam pengerjaan soal cerita matematika (materi
lingkaran)yang diberikan.
Jika siswa memiliki keberanian yang sangat baik untuk mengerjakan soal cerita matematika (materi lingkaran)di papan tulis tanpa ditunjuk oleh guru.
Jika siswa memiliki semangat yang tinggi dalam pembelajaran matematika sampai dengan pengerjaan soal cerita
matematika (materi lingkaran).
Baik 4 Jika siswa memiliki kreativitas yang baik dalam pengerjaan soal cerita
Jika siswa memiliki keberanian yang
baik untuk
mengerjakan soal cerita matematika (materi lingkaran) di papan tulis tanpa
Jika siswa memiliki semangat dalam pembelajaran matematika sampai dengan pengerjaan soal cerita
matematika (materi
Kriteria Skor Indikator Pengetahuan
Kreativitas Keberanian Antusias matematika
(materi
lingkaran)yang diberikan.
ditunjuk oleh guru. lingkaran).
Cukup Baik
3 Jika siswa memiliki kreativitas yang cukup baik dalam pengerjaan soal cerita matematika (materi lingkaran) yang diberikan.
Jika siswa memiliki keberanian yang cukup baik untuk mengerjakan soal cerita matematika (materi lingkaran)di papan tulis tanpa ditunjuk oleh guru.
Jika siswa memiliki cukup semangat dalam
pembelajaran matematika sampai dengan pengerjaan soal cerita
matematika (materi lingkaran).
Kurang Baik
2 Jika siswa kurang memiliki kreativitas dalam pengerjaan soal cerita matematika (materi lingkaran) yang diberikan.
Jika siswa kurang memiliki keberanian untuk mengerjakan
soal cerita
matematika (materi lingkaran) di papan tulis sehingga harus ditunjuk oleh guru.
Jika siswa kurang memiliki semangat dalam
pembelajaran matematika sampai dengan pengerjaan soal cerita
matematika (materi lingkaran).
Sangat Kurang Baik
1 Jika siswa tidak memiliki kreativitas dalam pengerjaan soal cerita matematika (materi lingkaran) yang diberikan .
Jika siswa tidak memiliki keberanian untuk mengerjakan
soal cerita
matematika (materi lingkaran) di papan tulis sehingga harus ditunjuk oleh guru.
Jika siswa tidak memiliki semangat dalam
pembelajaran matematika sampai dengan pengerjaan soal cerita
matematika (materi lingkaran).