• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Deskripsi dan Analisis Data

Penelitian ini mengenai “Peran Guru Tahfizh dalam Memotivasi Siswa Untuk Menghafal Al-Qur’an Sesuai Pencapaian Kurikulum di SMP Azhari Islamic School Cilandak” pada pembahasan ini peneliti akan memaparkan uraian tentang data yang diperoleh peneliti melalui pengamatan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi serta deskripsi informasi yang menggambarkan keadaan di SMP Azhari Islamic School Cilandak, khususnya keadaan yang berkaitan dengan program tahfizh Al-Qur’an berserta data-data yang menjelaskan pemaparan kurikulum tahfizh Al Azhar Cairo Mesir.

1. Program Tahfizh di SMP Azhari Islamic School Cilandak

Program kegiatan hafalan Al-Qur’an di SMP Azhari Islamic School Cilandak sudah berjalan cukup lama mulai dari didirikannya

1Data Arsip SMP Azhari Islamic School Cilandak, Tentang Kurikulum, pada tanggal 23 Mei 2018 .

SMP Azhari sudah ada mulai sejak tahun 2010. Karena program tahfizh Al-Qur’an termasuk ke dalam program kurikulum Al Azhar Cairo Mesir yang wajib bagi semua siswa, program ini dilaksanakan agar siswa tak hanya bisa membaca Al-Qur’an namun juga menjadikan Al-Qur’an tertanam di dalam jiwa siswa dan membiasakan siswa mencintai Al-Qur’an sejak dini dengan caran mengafalnya.

Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan oleh Ustad Said Muhtarom, SQ. yang selaku koordinator tahfizh di SMP Azhari Islamic School Cilandak yang menyatakan bahwa:

“Program tahfizh di SMP Azhari Islamic School Cilandak ini berdiri semenjak awal didirikannya SMP Azhari pada tahun 2010, bahkan di Azhari dari awal SD sudah ada program tahfizhnya. Karena tahfizh induknya Al Azhar Cairo Mesir dan salah satu program bawaan dari kurikulum Al Azhar Cairo yang wajib bagi siswa dalam proses pembelajarannya di kelas”.2

Dari uraian di atas dapat penulis analisa bahwa program tahfizh di SMP Azhari Islamic School Cilandak mulai dari didirikannya SMP sejak tahun 2010. Karena tahfizh merupakan salah satu kurikulum dari Al Azhar Cairo jadi siswa wajib untuk menghafal Al-Qur’an, dengan adanya program tersebut diharapkan siswa tak hanya bisa membaca Al-Qur’an namun perserta didik berusaha menjadikan Al-Qur’an tertanam di dalam jiwa siswa dan membiasakan mereka untuk cinta dengan Al-Qur’an dengan cara menghafalnya.

Tahfizh juga di SMP Azhari menjadi salah satu program unggulan yang wajib bagi seluruh siswa, tahfizh di SMP Azhari terdiri dari dua program yaitu program yang 6 juz dan yang 12 juz,

2 Hasil Wawancara Koordinator Tahfidz di SMP Azhari Islamic School Cilandak, dengan Ustad Said Muhtarom, SQ, Jakarta: 23 Mei 2018.

namun wajib sesuai dengan kurikulum Al Azhar Cairo Mesir semua siswa diwajibkan 6 juz dalam waktu tiga tahun selama bersekolah di SMP Azhari Islamic School Cilandak sampai lulus dari sekolah.

2. Latar Belakang Kompetensi Persyaratan Menjadi Guru Tahfizh di SMP Azhari

Adapun latar belakang persyaratan kompetensi untuk menjadi guru tahfizh di SMP Azhari Islamic School Cilandak adalah seorang tenaga pengajar yang sudah memiliki hafal Al-Qur’an 30 juz, yang memiliki nilai-nilai Islam terutama mampu menggunakan bahasa Arab dengan baik. Itu sebagai syarat wajib bagi pendidik yang mengajar tahfizh Al-Qur’annya, karena guru tahfizh juga wajib mengajarkan materi kurikulum Al Azhar Cairo.

Hal tersebut berdasarkan dengan hasil wawancara dengan koordinator tahfizh Ustadz Said Muhtarom, SQ sebagai berikut:

“Untuk kompetensi persyaratan menjadi guru tahfizh di SMP Azhari sebagai syarat wajib bagi pendidik karena bidangnya tahfizh harus yang hafizh dan hafizhoh yang sudah memiliki hafalan Al-Qur’an 30 juz, kemudian wajib memiliki nilai-nilai ke Islaman seperti mampu berbahasa Arab dengan baik. Karena selain megajar tahfizh biasanya guru tahfizh juga mengajar materi Al Azhar Cairo dan khusus untuk kelas 9 SMP ditambah untuk mengajar mata pelajaran kaligrafi, tajwid, tafsir dan pelajaran agama lainya. Biasanya kalau yang tidak bisa bahasa Arab akan kesulitan dalam mengajar. Dan biasanya rata-rata menerima lulusan yang dari pesantren dan lulusan yang mahir dibidang Al- Qur’an latar belakangnya”.3

Dari uraian di atas dapat penulis analisa bahwa kompetensi persyaratan untuk menjadi tenaga pendidik di bidang khusus tahfizh persyaratannya harus guru yang sudah hafal Al-Qur’an 30 juz atau

3Hasil Wawancara Koordinator Tahfidz di SMP Azhari Islamic School Cilandak, dengan Ustad Said Muhtarom, SQ, Jakarta: 23 Mei 2018.

yang sudah hafizh dan hafizho serta mampu menggunakan bahasa Arab dengan baik dan wawasan ilmu keagamaan yang menunjang Pendidik untuk mengajar materi Cairo lainnya, seperti nahwuh, shorof, ilmu tajwid, tafsir, kaligrafi dan lain sebagainya.

3. Implementasi Kegiatan Tahfizh Al-Qur’an di SMP Azhari Islamic School Cilandak

Perserta didik atau masa anak-anak bisa dikatakan lembaran kertas putih. Apapun yang digoreskan atau ditulis di kertas tersebut maka itu lah yang akan membentuk karakter dari diri mereka. Jika ditanamkan dengan suasana pembelajaran yang bernuansa Islami dan budi pekerti yang baik sejak dini maka hal demikianlah yang akan mereka tuai dimasa depan nanti, begitupun juga sebaliknya. Oleh sebab itu untuk mengajarkan anak Al-Qur’an baik itu membaca atau menghafalnya sangat penting diajarkan sedini mungkin kepada mereka agar kelak menjadi generasi penerus bangsa yang berwawasan agama yang luas dan baik.

Kegiatan penerapan tahfizh Al-Qur’an sesuai dengan kurikulum Al Azhar Cairo dalam 1 minggunya ada 12 jam atau 6 pertemuan di dalam kelas dan setiap pertemuannya ada 2 jam atau 70 menit. Sebelum memulai tahfizh biasanya siswa dibiasakan berwudhu terlebi dahulu, untuk tenaga pengajar dibidang tahfizh khusus untuk SMP ada 6 guru tenaga pengajar yang sudah khatam hafal Al-Qur’an 30 juz yang disesuaikan dengan kebutuhan di SMP Azhari berjumlah 6 kelas dan masing-masing dalam setiap kelas dibagi menjadi 2 kelompok atau yang biasa disebut dengan halaqoh, dalam 1 kelompoknya terdiri 8 sampai 10 orang. Sebelum memulai hafalan siswa muroja’ah terlebih dahulu 2 lembar setengah.

Adapun untuk sistem pembelajaran tahfizhnya adalah dengan cara menggunakan metode talaqqi musyafaha dan dikelompokan sesuai dengan kemampuan siswa. Dan di SMP Azhari Islamic School Cilandak untuk program tahfidznya ada 2 kategori program yang 12 juz dan program yang 6 juz, untuk yang 12 juz biasanya melanjutkan dari program SD yang dari SD Azharinya khusus 18 juz jadi ia meneruskan sisanya ke SMP Azhari 12 juz dengan harapan siswa lulus SMP mampu hafal 30 juz Al-Qur’an, sedangkan untuk program yang 6 juz biasanya yang dari sekolah SD bukan Azhari sesuai dengan kurikulum Al-Azhar Cairo.4

Selanjutnya untuk metode menghafal di SMP Azhari bagi yang pemula ia ditalaqqi per ayat dibacakan oleh gurunya terlebih dahulu kemudian baru ditirukan oleh siswa untuk satu pertemuan sekitar 5 baris. Metode Talaqqi menurut Sa’dullah adalah sebagai berikut: ”metode talaqqi yaitu menyetorkan atau memperdengarkan hafalan yang sudah dihafal kepada seorang guru atau instruktur”.5 Dan biasanya sebelum talaqqi yaitu dibacakan dan ditirukan oleh siswanya sampai mereka benar-benar hafal dan lancar, dibiasakan siswa untuk muroja’ah hafalan yang sudah dihafal sebelumnya, kemudian baru menambah materi hafalan berikutnya. Akan tetapi untuk yang sudah terbiasa menghafal biasanya mereka langsung menghafal secara individu-individu kemudian disetorkan kepada guru tahfizhnya.

Kemudian di SMP Azhari tahfizh merupakan kurikulum wajib dari Al Azhar Cairo dan target siswa untuk mencapai hafalan sesuai

4Hasil Wawancara Koordinator Tahfidz di SMP Azhari Islamic School Cilandak, dengan Ustad Said Muhtarom, SQ, Jakarta: 23 Mei 2018.

5Sa’dullah, Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an, (Jakarta: Gema Insani, 2008), Cet. 4, hlm. 56 .

dengan kurikulum ada 6 juz dari QS. Hud sampai QS. Al-Maidah atau QS. Al-An’am dan untuk yang berasal dari SD Azhari masih tetap bertahan 12 juz. Dalam setiap semester siswa SMP Azhari untuk program yang 6 juz mereka wajib hafal 1 juz sesuai dengan kurikulum Al Azhar Cairo, sedangkan untuk yang program 12 juz dalam per semester siswa wajib hafal 2 juz.6

Sedangkan untuk jadwal setoran tahfizh siswa setiap hari ada jam pelajarannya di dalam kelas, untuk program yang 6 juz minimal 5 baris, dan untuk yang program 12 juz minimal setorannya 8 baris sampai seterusnya.

Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa semua siswa di SMP Azhari diwajibkan menghafal Al-Qur’an, sebab tahfizh merupakan kurikulum yang wajib di Azhari dan induk cabang dari kurikulum Al Azhar Cairo Mesir. Siswa belajar dengan menggunakan metode talaqqi dan siswa wajib hafal 6 juz selama di SMP Azhari, namun untuk program hafalan ada 2 kategori, untuk siswa yang berasal dari SD Azhari biasanya mengambil program yang 12 juz adapun untuk siswa yang tidak dari SD Azhari mengambil program hafalan yang 6 juz. Kemudian siswa menghafal dibagi menjadi beberapa halaqah atau kelompok dan menyetorkan hafalan mereka kepada guru yang sudah ahli di bidang Al-Qur’an setiap hari.

4. Motivasi Siswa Untuk Menghafal Al-Qur’an

Orang yang menghafal Al-Qur’an tentunya pasti sangat membuthkan dorongan dan semangat dari orang-orang yang ada di sekitarnya, adapun dorongan motivasi ini bagi para penghafal Al- Qur’an ada dua jenis yaitu motivasi intrinsik yaitu dorongan yang

6Hasil Wawancara Koordinator Tahfidz di SMP Azhari Islamic School Cilandak, dengan Ustad Said Muhtarom, SQ, Jakarta: 23 Mei 2018.

berasal dan muncul dari dalam diri individu itu sendiri tanpa ada pengaruh lain seperti minat, keinginannya, serta cita-cita nya ingin mencapai sesuatu. Kemudian motivasi berikutnya adalah motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang disebabkan oleh dorongan dari luar diri individu baik itu karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain yang menyebabkan ia mau melakukan sesuatu atau belajar.7

Motivasi adalah daya penggerak yang dapat membatu seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu agar mencapai suatu tujuan, motivasi juga sebagai keuatan (energi) yang dapat membangkitkan semangat dan gairah seseorang dalam melakukan segala sesuatu baik itu motivasi yang berasal dari dirinya, maupun berasal dari dorongan individu lain.

Kurangnya motivasi dari orang-orng terdekat baik itu keluarga, guru, teman merupakan salah satu faktor penghambat bagi seorang penghafal Al-Qur’an itu sendiri, adapun motivasi menghafal siswa di SMP Azhari Islamic School Cilandak berdasarkan wawancara dengan pihak-pihak mendalam yang ada di sekolah sebagai berikut:

a. Ingin membahagiakan dan memakaikan mahkota kemuliaan kepada kedua orang tua di syurga nanti

b. Dukungan serta nasihat dari orang tua

c. Ingin menjadi hafizh dan hafizho yang selalu mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an kepada orang lain

d. Ingin berbakti dengan orang tua salah satunya menjadi anak penghafal Al-Qur’an

7 Fufuh Faturrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung:

Refika Aditama, 2014), hlm. 20

e. Mendapat nasihat-nasihat dari guru di sekolah Azhari akan cerita- cerita kemuliaan dan keutamaan, serta kenikmatan balasan pahala bagi orang-orang yang menghafal Al-Qur’an

f. Dukungan para ustadz dan ustadzah dengan cara memberikan hadiah, memberikan nilai, memberikan dukungan, memberikan pujian, mengadakan perlombaan dan kegiatan yang mendorong untuk selalu mencintai Al-Qur’an

g. Ingin menjadi hamba pilihan dan keluarga Allah SWT. di muka bumi, karena orang yang mencintai dan hafal Al-Qur’an akan menjadi keluarga dan orang-orang pilihan Allah SWT. baik di dunia ataupun akhirat.

5. Peran Guru Tahfizh dalam Meninggkatkan Motivasi Siswa Menghafal Al-Qur’an

Perkembangan guru terhadap pandangan belajar mengajar membawa konsekuensi kepada guru untuk meninggkatkan kompetensinya dalam mengajar peserta didik. Karena keberhasilan seorang murid ditentukan oleh cara guru dalam menciptakan suasana belajar yang efektif dan efisen di dalam kelas. Perserta didik akan sangat terdorong untuk belajar jika seorang guru mampu dalam menarik simpati dan minat perserta didik dengan cara yang tidak membosankan, untuk itu peran menjadi seorang guru sangat berpengaruh dengan keberhasilan perserta didik.

Secara terminologi pengertian guru menurut Siful Bahri Djamarah ialah: “guru adalah figure seorang pemimpin atau sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik dengan

bertujuan untuk membangun keperibadian anak didik menjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negara”.8

Sebaik-baik seseorang adalah ia yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain, guru sangat berpengaruh dalam mendorong perserta didik untuk belajar Al-Qur’an dan lain sebagainya, guru tak hanya tugasnya mengajar tapi juga mencakup banyak hal, membimbing, mendidik, mengarahkan, memotivasi, dan lain sebagainya.

Kehadiran guru dalam proses pembelajaraan mempunyai peran yang penting, dan tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun, banyak unsur-unsur manusiawi seperti sikap, sistem nilai, perasaan, motivasi, kebiasaan dan keteladanan yang diharapkan dan tidak dapat dicapai kecuali melalui pendidikan, di sekolah guru menjadi suri tauladan bagi murid-muridnya.9

Adapun menurut Kompri dalam bukunya Motivasi Pembelajaraan Persepektif Guru dan Siswa menjelaskan peran seorang guru yang paling dominan dalam pembelajaran perserta didik adalah sebagai berikut:

a. Guru sebagai pendidik

Predikat guru sebagai pendidik lebih kental dibanding sebagai pengajar, siswa diarahkan menjadi manusia yang taat pada sang Maha Pencipta, sopan dan tunduk pada hukum.

b. Guru sebagai motivator

Guru lebih banyak memberikan dorongan semangat terhadap belajar siswa, sehingga siswa lebih bergairah untuk belajar atas dorongan diri sendiri dan menjadi sadar bahwa belajar demi kepentingan masa depan dirinya.

c. Guru sebagai pembimbing

Guru mengusahakan kemudahan anak untuk belajar, peran guru disinilah yang disebut membelajarkan perserta didik.

8 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2010), hlm, 36

9 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002 hlm. 123

d. Guru sebagai mediator

Yaitu guru kereatif memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat

e. Guru sebagai pengelola kelas

Yaitu guru mengusahakan terciptanya kondisi belajar di kelas secara optimal.10

Guru merupakan orang yang paling penting statusnya dan bertanggung jawab dalam dunia pendidikan atas semua proses pembelajaran, terutama mengelola dan menguasai kelas untuk meningkatkan semangat belajar perserta didik dengan baik dan terkondisi.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian guru tahfizh adalah orang yang bertanggung jawab dalam membimbing, mengarahkan, mengajarkan, menuntun perserta didik untuk menghafal Al-Qur’an dengan baik sesuai ilmu tajwid sehingga perserta didik dapat menghafal dengan baik, dan guru tahfizh juga berperan penting dalam memotivasi atau mendorong minat perserta didik menghafal agar tercapai sesuai dengan target yang sudah ditentukan oleh kurikulum di SMP Azhari Islamic School. Tentunya banyak sekali dorongan untuk memotivasi siswa dalam menghafal seperti memberikan hadiah, memberikan nilai, menasihati, memberikan pujian dan lain sebagainya.

Adapun peran guru dalam meninggkatkan motivasi siswa menghafal Al-Qur’an di SMP Azhari Islamic School Cilandak ini sesuai dengan wawancara dengan koordinator tahfidz oleh Ustad Said Muhtarom, SQ adalah sebagai berikut:

“Banyak sekali cara guru dalam memotivasi siswa untuk menghafal Al-Qur’an seperti motivasi bil lisan yaitu

10 Kompri, Motivasi Pembelajaraan Persepektif Guru dan Siswa, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, Juli 2016), Cet. 2, hlm. 41-24

menyampaikan nasihat-nasihat untuk menyemangati siswa, kemudian menceritakan kisah-kisah para penghafal Al-Qur’an atau bisa juga biasanya motivasinya bersifat kegiatan seperti, piknik Al-Qur’an yang diadakan oleh SMP Azhari, jadi melalui piknik ini siswa lebih bersemangat dalam menghafal Al-Qur’an secara berkelompok dan santai dengan disertai cerita serta gamesnya, kemudian guru memotivasi siswa juga dengan kegiatan perlombaan-perlombaan Al-Qur’an dan penghargaan dalam setiap semester motivasi gurunya dengan memberikan hadiah kepada siswa, sedangkan untuk penghargaan motivasi siswa dalam menghafal biasanya koordinator tahfizh memberikan penghargaan hadiah diakhir tahun dengan diselenggarakannya kegiatan tahfidz competition”.11

6. Cara Guru di SMP Azhari dalam Mengatasi Kesulitan Siswa Menghafal Al-Qur’an atau Kesulitan dalam Membacanya

Untuk pertama kali guru tahfizh menyadarkan siswa bahwa di SMP Azhari sesuai dengan kurikulum Al Azhar Cairo wajib hafal 6 juz dalam waktu selama 3 tahun, namun jika ternyata ada siswa yang kesulitan dalam menghafal tidak memenuhi target kurikulum biasanya strategi guru memberikan waktu tambahan kepada siswa tersebut pada jam istirahat atau juga waktu libur dikasih kesempatan untuk menambah hafalannya kemudian disetorkan kepada guru tahfizhnya.

Dan terkadang guru memberikan pelajaran tambahan di rumah siswa untuk membatu siswa agar bisa menghafal sesuai dengan ketentuan target kurikulum Al Azhar Cairo yang wajib 6 juz.

Dari penjelasan tersebut dapat penulis analisa bahwa di Azhari siswa wajib hafal Al-Qur’an 6 juz selama waktu 3 tahun di SMP, namun terkadang menghafal tidak semudah yang kita bayangkan masih ada siswa yang mengalami kesulitan dan sulit untuk

11Hasil Wawancara Koordinator Tahfidz di SMP Azhari Islamic School Cilandak, dengan Ustad Said Muhtarom, SQ, Jakarta: 23 Mei 2018.

memenuhi target hafalan sesuai dengan kurikulum di Azhari, untuk itu alternatif guru dalam mengatasi kesulitan tersebut dengan menambah waktu khusus bagi orang-orang tertentu dalam menghafal, seperti menggunakan waktu istirahat di sekolah atau menggunakan waktu libur sekolah untuk mengejar dan menambah hafalannya sesuai target minimal 6 juz di SMP Azhari Islamic School Cilandak.

Kemudian sebelum memulai pelajaran tahfidz guru membacakan beberapa ayat secara talaqqi kepada semua siswa yang ada di kelas, lalu siswanya menirukan dan memperaktikan apa yang dicontohkan gurunya di Azhari, karena bagi guru di SMP Azhari metode yang paling efektif adalah talaqqi terlebih dahulu dan mengajarkan cara-cara bacaannya denga tajwid yang benar, kemudian baru ditirukan siswanya. Dan cara tersebut juga dapat membantu siswa yang masih merasa kesulitan dalam membaca dan tajwidnya yang masih belum menguasai.

7. Evaluasi Ujian Tahfizh di SMP Azhari Islami School Cilandak Faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam pencapaian tujuan pembelajaraan adalah evaluasi. Setiap perbuatan dan tindakan dalam pendidikan selalu menghendaki hasil, pendidik selalu berharap bahwa hasil yang diperoleh sekarang lebih memuaskan dari hasil yang diperoleh sebelumnya. Dengan tujuan untuk membandingkan dan menentukan antara satu hasil dengan yang lainnya sangat diperlukan evaluasi.12

Evaluasi berfungsi untuk mengukur kemampuan perserta didik dalam proses belajar, agar guru mengetahui sejauh mana tinggkat penguasaan dan kemampuan siswa dalam menguasai pembelajaraan

12 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), hlm.

224.

yang disampaikan oleh guru. Dengan evaluasi bisa meninggkatkan semangat perserta didik juga dalam mencapai targetnya dalam proses pembelajaran. Adapun untuk evaluasi hafalan Al-Qur’an guru tahfidznya membagi menjadi 2 macam yaitu ada ujian sima’an dan ada ujian tulisan penjelasannya sebagai berikut:

a. Ujian Sima’an.

ujian ini biasanya dilaksanakan di rumah-rumah siswa dalam satu kelas secara bergiliran. Ujiannya berbentuk hafalan siswa disima’

oleh teman siswa lainnya, ujian ini dilakukan untuk melatih mental siswa membaca Al-Qur’an dan hasil bacaan Al-Qur’annya di depan umum.

b. Ujian Tulisan

Ujian ini dibagi menjadi 3 tahap ujian tulis yaitu sebagai berikut:

1) Perbulan

untuk materinya diujikan biasanya 15 halaman bagi siswa yang lulusan SD Azhari sedangkan untuk yang bukan lulusan SD Azhari biasanya 5 lembar.

2) pertengahan atau akhir Semester

biasanya berisi ujian tertulis yang diambil dari materi ayat yang sudah dihafal seperti menyambung ayat, menyusun potongan ayat, memberi harakat, menyalin ayat, tebak lanjutan ayat, tajwid ada yang sifatnya pilihan ganda dan ada yang berupa essay.13

Dari hasil pemaparan tersebut dapat penulis analisa bahwa dalam dunia pendidikan evaluasi sangat diperlukan oleh seorang pendidik, sebagai tolak ukur dalam mengetahui kemampuan siswa

13Hasil Wawancara Koordinator Tahfidz di SMP Azhari Islamic School Cilandak, dengan Ustad Said Muhtarom, SQ, Jakarta: 23 Mei 2018.

apakah mereka sudah memahami dan hafal dengan materi yang sudah dipelajari atau masih belum paham, serta evaluasi juga sebagai pemicu semangat untuk meningkatkan kualitas belajar siswa menjadi lebih baik dengan cara guru memberikan nilai berupa angka dari evaluasi tersebut, dari penjelasan tersebut dapat penulis analisa bahwa untuk evaluasi guru tahfidz di SMP Azhari mengadakan alternatif seperti ujian sima’an, ujian tulis perbulan dan ujian tulis persemester untuk menguji batas mana kemampuan para perserta didik dalam persemesternya.

Dokumen terkait