• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faidah-Faidah Bagi Penghafal Al-Qur’an

BAB II KAJIAN TEORI

D. Menghafal Al-Qur’an

8. Faidah-Faidah Bagi Penghafal Al-Qur’an

Adapun ada beberapa faidah yang akan didapatkan bagi orang-orang penghafal Al-Qur’an di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Allah SWT. mencintai para penghafal Al-Qur’an

Ahlul Qur’an adalah orang-orang yang hafal Al-Qur’an serta mengamalkannya mereka termasuk golongan orang yang paling dicintai oleh Allah SWT. Karena mereka senantiasa mencintai kalam-Nya, senantiasa bersamanya dan membacanya baik itu pada siang hari ataupun malam hari, serta mereka menghafalnya dalam dada mereka. Salah satu tanda kecintaan Allah pada mereka yaitu, Allah SWT. akan merahmati, membahagiakan, meridhai dan memasukan para penghafal Al- Qur’an ke dalam syurga-Nya.

b. Allah SWT. akan menolong para penghafal Al-Qur’an

Sesungguhnya Allah bersama para penghafal Al- Qur’an dan senantiasa memberikan bantuan serta pertolongan kepada mereka, oleh sebab itu mereka termasuk sebagai orang- orang yang kuat. Yang dimaksud dengan kekuatan tersebut bukan terletak pada kekuatan badan serta kebesaran nama, namun kekuatan itu terletak pada hati mereka.

c. Al-Qur’an memacu semangat dan lebih giat untuk beraktivitas Al-Qur’an merupakan kitab yang indah, setiap kali seorang muslim membacanya niscaya akan bertambah semangat dan keaktifannya. Ketika shalat ia termasuk diantara orang- orang yang paling dahulu ke masjid, ketika menghadiri acara- acara seperti walimah nikah, undangan dan lain sebagainya ia tidak bermalas-malasan bahkan membantu dan memberi

selamat kepada tuan rumah, ketika menghadapi jenazah ia adalah termasuk orang yang menampakan tanda kesedihan serta duka dan ikut menshalati jenazah, memandikannya, serta mendo’akannya dan lain sebagainya.71

d. Allah SWT. memberkahi para penghafal Al-Qur’an

Allah memberkahi setiap waktu para penghafal Al- Qur’an mereka adalah orang yang paling banyak kesibukannya dan mereka termasuk orang-orang yang tidak banyak menyia- nyiakan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat, waktunya mereka habiskan untuk membaca Al-Qur’an dan menghafal.

Sesungguhnya ini adalah berkah Al-Qur’an ketika mereka disibukan siang dan malam dengan Al-Qur’an maka Allah SWT. akan memberkahi waktu demi waktu yang mereka lalui meskipun mereka sibuk dengan menghafal, membaca, muraja’ah Al-Qur’an.

e. Selalu menemani Al-Qur’an merupakan salah satu sebab mendapatkan pemahaman yang benar.

Setiap kali seorang muslim membaca, menghafal, mencintai, serta mengkaji Al-Qur’an maka Allah SWT. akan mengaruniakan kepadanya pemahaman yang benar. Allah tidak memberikan kepada siapapun kecuali memberikannya kepada ahli Allah (para wali Allah). Yang mereka juga termasuk sebagai ahli Al-Qur’an (para penghafal Al-Qur’an).72

f. Do’a ahli Al-Qur’an (orang yang hafal Al-Qur’an) tidak tertolak Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa do’a seseorang yang banyak berdzikir kepada Allah tidak akan tertolak.

71Yahya Abdul Fattah, Revolusi Menghafal Al-Qur’an, Cet. 1, hlm. 32-34

72Yahya Abdul Fattah, Revolusi Menghafal Al-Qur’an, (Solo: Insan Kamil, 2010), Cet. 1, hlm. 36-37

Sedangkan orang yang menghafal Al-Qur’an mereka paling banyak berdzikir kepada Allah, mereka termasuk para wali Allah.

Oleh sebab itu dari penjelasan hadits tersebut bahwa do’a mereka dikabulkan dan keperluan mereka akan Allah SWT. penuhi, dan Allah membukakan pintu-pintu rizki untuk mereka. Rizki itu bukan sekedar makanan, minuman, harta saja akan tetapi rizki itu juga termasuk segala sesuatu yang bermanfaat bagi kita baik di dunia maupun akhirat.dan orang yang penghafal Al-Qur’an itu bermanfaat dunia dan akhirat.

g. Orang yang hafal Al-Qur’an adalah orang yang memiliki perkataan yang baik

Sebagaimana contoh teladan kita Rasulullah SAW.

yang memiliki perkataan yang baik, akhlak yang baik, beliau tidak pernah menyebutkan kekurangan orang lain, lisannya selalu terjaga. Perkataannya sangat memilik pengaruh dan menggugah semangat karena akhlaknya adalah Al-Qur’an dan senatiasa mengikuti ajaran serta perintah Allah SWT. yang ada di dalam Al-Qur’an, sesungguhnya akhlak Rasulullah SAW.

patut untuk kita teladani.73

Demikianlah faidah-faidah bagi orang yang menghafal Al-Qur’an, sesungguhnya faidah ini akan diperoleh oleh mereka-mereka yang ikhlas menghafal Al-Qur’an karena Allah SWT. mereka tidak menghafal karena harta, ketenaran, kekuasaan, dan pujian dari manusia.

73Yahya Abdul Fattah, Revolusi Menghafal Al-Qur’an, Cet. 1, hlm. 38-40

Adapun menurut Muhaimin Zen menjelaskan faidah ilmiah menghafal Al-Qur’an dalam bukunya Tahfidz Al-Qur’an Metode Lauhun adalah diantaranya sebagai berikut:

a) Al-Qur’an memuat 77.439 kalimat. Jika penghafal Al- Qur’an bisa menguasai arti kalimat-kalimat tersebut, berarti dia telah banyak arti kosakata bahasa arab.

Seakan-akan ia telah menghafal sebuah kamus bahasa arab.

b) Dalam Al-Qur’an banyak sekali kata-kata bijak yang sangat bermanfaat dalam kehidupan, dengan menghafal Al-Qur’an seseorang akan banyak tau kata-kata bijak tersebut

c) Bahasa dan susunan kalimat Al-Qur’an sangatlah memikat dan mengandung nilai sastra yang tinggi.

Seorang penghafal Al-Qur’an yang dapat mampu menyerap nilai sastranyaakan mendapatkan dzauq adabi (citra sastra) yang tinggi.

d) Dalam Al-Qur’an banyak sekali contoh yang berkenaan dengan ilmu nahwuh dan sharaf. Seorang penghafal Al- Qur’an akan dengan cepat menghadirkan dalil dari ayat Al-Qur’an untuk kaidah nahwuh sharaf.

e) Al-Qur’an adalah sumber hukum utama. Seorang penghafal Al-Qur’an akan dengan cepat pula menghadirkan ayat-ayat hukum yang ia perlukan dalam menjawab suatu persoalan hukum.

f) Seorang penghafal Al-Qur’an akan mudah menghadirkan ayat-ayat yang mempunyai tema yang sama. Hal ini akan sangat berguna untuk menafsirkan Al-Qur’an dengan Al- Qur’an atau untuk menulis tafsir, dan juga sebagai bahan yang baik untuk ceramah atau khutbah.

g) Seorang penghafal Al-Qur’an tidak akan kesulitan ketika ditunjuk mendadak sebagai khatib dan ia tidak akan mengalami kesulitan dapat dengan segera menghadirkan tema-tema yang ia kehendaki.74

Demikianlah banyak sekali berbagai macam faidah-faidah bagai para penghafal Al-Qur’an dapat disimpulkan bahwa Allah SWT. lebih mengutamakan orang-orang yang hafal dengan Al-

74Muhaimin Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun, Cet. 1, hlm. 16-17

Qur’an diantara yang lainya. Karena mereka merupakan keluarga Allah di permukaan bumi ini yang senantiasa memberikan keberkahan serta mengajarkannya secara turun-temurun untuk mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an, Allah SWT. memuliakan para penghafal Al-Qur’an dan memberikan mereka kenikmatan baik itu di dunia maupun di akhirat kelak.

Dokumen terkait