• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Penelitian

1. Letak Geografis

Desa Padang Lebar Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu Desa yang terletak di Kabupaten Bengkulu Selatan dengan menganut suku Serawai. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat Desa Padang Lebar ialah bahasa Serawai. Dan mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat Desa Padang Lebar ialah agama Islam.

Pada setiap wilayah, tentu memiliki batas-batas tertentu. Maka, hal inilah yang menjadi poin yang sangat penting untuk dapat menentukan letak serta batas luas wilayah. Jarak Desa Padang Lebar dengan ibu kota Kecamatan yakni 4 Km dengan waktu tempuh 10 menit, dan jarak Desa Padang Lebar ke Kota Kabupaten Bengkulu Selatan yakni Manna sekitar 8 Km dengan waktu tempu 15 menit, sedangkan jarak antara Desa Padang Lebar dengan ibu kota Provinsi yakni Bengkulu sekitar 140 Km dengan jarak tempuh 3 jam/180 menit..

Luas wilayah Desa Padang Lebar adalah 612,75 Ha dengan tofografi dataran. Jika dilihat dari topografi dan kontur tanah Desa Padang Lebar secara umum merupakan lahan permukiman, pertanian, perkebunanan dan persawahan. Sebagaiamana Desa Padang Lebar memiliki dua iklam yaitu, iklim penghujan dan iklim kemarau. Maka,

hal ini juga dikarenakan yang mempengaruhi langsung terhadap pola tanam dan lahan pertanian. Oleh karenanya, wilayah Desa Padang Lebar tersebut merupakan daratan yang dipergunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai untuk lahan pertanian dan perkebunan, seperti kelapa sawit, karet serta bercocok tanam (padi), sedangkan untuk beberapa lahan sebagian tersebut dipergunakan untuk membangun rumah tempat tinggal masyarakat setempat.

Desa Padang Lebar termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, maka ditetapkan batas-batas wilayah Desa yaitu sebagai berikut:

a. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Desa Suka Bandung Kecamatan Pino Raya

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Air Nganut Kecamatan Pino

c. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Desa Tanjung Aur Kecamatan Pino

d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Gelumbang Kecamatan Manna

Sedangkan untuk pembagian wilayah Desa Padang Lebar terbagi menjadi tiga bagian, yakni bagian Ilir, bagian Tengah dan bagian Ulu.46

46 (Sumber data Dokumentasi Kantor Desa Padang Lebar 2021).

51

2. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Desa Padang Lebar ialah berjumlah 1.101 jiwa.

Adapun, jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki ialah 557 orang. Sedangkan, jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan ialah 544 orang. Jika dilihat berdasarakan data yang penulis dapatakan, maka penduduk Desa Padang Lebar terbilang banyak. Dan dengan penduduk yang banyak. Maka, bagi masyarakat Desa Padang Lebar dapat mempergunakan salah satu dari aset sumber daya alam dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan hidup atau keperluan lainnya.

3. Keadaan Penduduk

Keadaan penduduk Desa Padang Lebar adalah di domisili oleh beberapa suku diantaranya yaitu, penduduk asli suku Serawai, dan sebagian suku Jawa, dan suku Batak. Akan tetapi, di Desa Padang Lebar suku yang paling dominan atau terbanyak ialah suku Serawai.

Karena, suku Serawai merupakan penduduk yang sudah lama menetap dari turun temurun dari zaman nenek moyang dan mereka adalah penduduk asli dari suku Serawai Kabupaten Bengkulu Selatan.

Walaupun dengan adanya pendatang baru yang menetap atau keberdaan dari perbedaan suku yang tinggal di Desa Padang Lebar.

Namun, masyarakatnya tidak pernah membedakan atau memandang asal keturunanya antara satu dengan yang lain.

4. Penganut Agama Dan Sumber Daya Sosial Budaya Desa Padang Lebar Berdasarkan data yang penulis dapatkan bahwa Desa Padang Lebar terdiri dari 3 macam agama, yakni diantaranya ialah sebagai berikut,

Pertama : Agama Islam, Kristen, dan Hindu. Adapun jumlah pengikutnya berdasarkan data yang diperoleh yaitu agama Islam berjumlah 1094 orang. Sedangkan agama Kristen berjumlah lima orang. Dan juga agama Hindu berjumlah dua orang.

Kedua : Sumber Daya Sosial Budaya Desa Padang Lebar memiliki Sumber Sosial Budaya, beradasarakan hasil dari penelitian yang penulis dapatakan, berikut sumber daya sosial dan budaya, diantaranya dikelompokan sebagaimana penjelasan ialah

Ketiga : Kerja bakti atau gotong royong berjumlah tiga kelompok untuk Desa, peringatan Maulid Nabi berjumlah empat kelompok untuk dua masjid, peringatan isra‟ mi‟raj berjumlah empat kelompok untuk dua masjid, peringatan HUT RI berjumlah tiga kelompok untuk Desa, group Dendang berdzikir berjumlah dua kelompok, karena taruna berjumlah satu kelompok, kelompok pengajian berjumlah dua kelompok untuk dua masjid, group seni Dendang berjumlah satu kelompok untuk satu Desa. acara adat berjumlah satu kelompok, dan juga tari adat berjumlah satu kelompok Desa.47

47 (Sumber data Dokumentasi kantor Desa Padang Lebar 2021).

53

5. Data Informan

Dalam mendapatkan hasil sesuai penulis harapkan maka disini penulis melakukan wawancara dengan sumber data. Adapun informan yang penulis lakukan ialah dengan wawancara mengenai data yang akan penulis cari kebenarannya yaitu ketua adat seni Dendang, anggota seni Dendang, tokoh agama dan masyarakat. Berikut nama-nama informan yang penulis lakukan wawancara :

1. Ajamudin, merupakan ketua adat seni Dendang, beliau berumur 64 tahun, adapun bahasa yang dipahaminya ialah bahasa Serawai. Memang beliau adalah orang yang mengetahui banyak hal tentang seni Dendang.

2. Mawan, merupakan anggota seni Dendang, beliau berumur 58 tahun, adapun bahasa yang dipahaminya ialah bahasa Serawai.

3. Asirin, merupakan anggota seni Dendang sekaligus bendahara dari anggota seni Dendang, beliau berumur 54 tahun, adapun bahasa yang dipahaminya ialah bahasa Serawai. Asirin tak hanya mengelola keungan beliau juga juru kunci dibidang menyimpan data. Sebab semua kegiatan baik itu surat maupun hal-hal yang penting itu disimpan oleh beliau. Jadi, beliau orang terpenting dalam penelitian ini.

4. Siratjudin, merupakan tokoh agama, beliau berumur 64 tahun, adapun bahasa yang dipahaminya bahasa Serawai. Memang

beliau adalah orang yang paham akan nilai-nilai Islami yang disampaikan melalui pantun seni Dendang.

5. So‟an, merupakan tokoh masyarakat beliau juga mantan anggota seni Dendang. Adapun bahasa yang dipahami beliau ialah bahasa Serawai. Jadi beliau, banyak mengetahui serta pengalaman-pengalaman selama menjadi anggota seni Dendang.

6. Tian, merupakan tokoh masyarakat sekaligus Tuan kerja dari acara pernikahan seni Dendang, beliau berumur 41 tahun, adapun bahasa yang dipahaminya ialah bahasa Serawai.

7. Yesi, merupakan tokoh masyarakat, beliau berumur 26 tahun.

Adapun bahasa yang dipahami beliau ialah bahasa Serawai.

Dokumen terkait