• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pemaparan Hasil Penelitian

2. Nilai-nilai Pantun Seni Dendang

63

kesulitan selama berpantun dari awal-sampai akhir. Karena telah dipersiapkan sebelumnya.

8.) Menurut bapak, apakah seni Dendang pernikahan di Desa Padang Lebar selalu diadakan dalam acara pernikahan atau sebaliknya?

Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan dari informan, berdasarkan pendapat dari Sirajuddin (Tokoh Agama) mengenai seni Dendang diadakan atau tidak, berikut penjelasannya :

Amau diperatikah sejaua ini, seni Dendang tu emang lah jarang diadaukah di acara betikahan, karenau masyarakat ni lah banyak ngadaukah hiburan organ tunggal, padahal amau menurut aku, seni Dendang ni iluak amau maju diadaukah batan masyarakat supayau keidupan yang lebiah iluak.56 Terjemahan :

Kalau diperhatikan sejauh ini, seni Dendang itu memang sudah jarang diadakan di acara pernikahan, karena masyarakat ini telah banyak mengadakan hiburan organ tunggal, padahal kalau menurut saya, seni Dendang ini baik kalau sering diadakan untuk masyarakat supaya kehidupan yang lebih baik.

Serawai, salah satunya masyarakat Desa Padang Lebar. Namun, saat ini tingkat perkembangan kelestraiannya sudah mulai jarang digunakan, hal tersebut dikarenakan adanya hiburan yang baru.

Padahal dalam pantun seni Dendang banyak mengandung beberapa nilai-nilai Islami yang merupakan pedoman hidup bagi umat manusia masyarakat desa Padang Lebar agar menjadi lebih baik.

Adapun untuk mempermudah penulis dalam penelitian pantun Seni Dendang sekaligus proses analisis dengan baik, maka di rincikan beberapa hal diantaranya ialah sebagai berikut :

a. Pesan Islami Pantun Seni Dendang

Hasil penelitian dari yang penulis dapatkan ini ialah menjelaskan bahwa di dalam pantun dalam seni Dendang memiliki beberapa nilai-nilai yang mengandung nilai Islami, adapun pada nilai-nilai Islami pantun seni Dendang terbagi menjadi beberapa bagian yaitu, nilai saling berbuat baik, nilai agama, nilai saling tolong-menolong, nilai mengerjakan perintah Allah SWT, dan nilai etika. Kelima nilai-nilai diambil berdasarkan pantun tersebut akan dipaparkan sebagai berikut :

1) Nilai Saling Berbuat Baik

Nilai saling berbuat baik ialah suatu nilai yang hampir dimiliki oleh setiap manusia, sama halnya dengan yang disampaikan dalam pantun seni seni Dendang ialah banyak terdapat dari beberapa pantun yang mengajarkan untuk saling

65

berbuat baik, seperti dijelaskan dalam pantun pada seni Dendang sebagai berikut :

Padi tumbuah ndatakah hamau Burung besaghang di batang nangkau Rendahlah hati kepada sesamau Nisyacau kamu banyak disukau Terjemahan :

Padi tumbuh mendatangkan hama Burung besarang di pohon nangka Rendalah hati kepada sesame Niscaya kamu banyak disuka

Dan juga pantun yang kedua yang berupa kebaikan, Ahgi Minggu ke pasar Ampera

Mbatak dumpit tanci janganlah lupau

Memaafkah jemau adalah akhlak yang mulia Itulah tandau aw jemau berwibawa‟au.57 Terjemahan :

Hari Minggu ke pasar Ampera Bawak dompet uang janganlah lupa Memaafkan orang adalah akhlak mulia Itulah tandanya orang berwibawa.

57 Pantun Seni Dendang oleh Ajamudin.

Pantun di atas menjelaskan bahwa apabila kita memaafkan seseorang maka kita berakhlak mulia dan juga berwibawa.

Akhlak mulia ialah disebut juga dengan terpuji yaitu Akhlakul Mahmudah atau Akhlakul Karimah, yakni perilaku atau sikap tingkah laku manusia. Maka dengan itu dengan adanya akhlak mulia dengan saling memaafkan, maka nilai saling berbuat baik dapat di aplikasikan di kehidupan sehari-hari.

2) Nilai Saling Tolong Menolong

Nilai saling tolong menolong merupakan nilai yang patut dicontoh oleh setiap manusia, karena pada dasarnya kita ialah mahkluk sosial, artinya tidak bisa hidup tanpa membutuhkan orang lain. Seperti halnya dengan yang selalu disampaikan dalam pantun seni seni Dendang tentang pantun nasehat yang mengajarakan untuk saling tolong-menolong, terdapat dari beberapa pantun yang mengandung unsur nilai saling tolong menolong yaitu diantaranya sebagai berikut :

Pegi merantau jauah ke Talang Batu Batu di talang injiak lah ati

Marilah kitau saling mbantu Itulah tandau iluak tepuji.58 Terjemahan :

Pergi jauh merantau ke Talang Batu

58 Pantun Seni Dendang oleh Ajamudin.

67

Batu di talang senanglah hati Marilah kita saling membantu Itulah tanda bagus terpuji.

Adapun dalam pantun nasehat pada nilai tolong menolong di atas menjelaskan bahwa untuk mengajarkan untuk berbuat tolong-menolong, dijelaskan juga bahwa tolong menolong ialah perilaku yang bagus dan terpuji, jadi patut untuk di contoh sehingga dapat dijadikan sebagai ajaran sekaligus budaya di lingkungan sekitar.

3) Nilai Mengerjakan Perintah Allah SWT

Nilai mengerjakan perintah Allah SWT, yaitu hal yang sangat wajib dilaksanakan bagi umat muslim sehari-hari, sama halnya dengan pantun agama yang mengandung nilai mengerjakan perintah Allah SWT ialah sebagai berikut :

Ngererayau ke Pantai Pasar Bawah Pegi ngerayau mbatak roti

Ingatlah jangan tingalkah perintah yang maha kuasa Amau ndak bahagia di akhirat nanti.59

Terjemahan :

Jalan-jalan ke Pantai Pasar Bawah Pergi jalan membawa roti

Ingatlah jangan tinggalkan perintah yang maha kuasa

5959 Pantun Seni Dendang oleh Mawan.

Kalau mau bahagia di akhirat nanti.

Maka, dapat dimaknakan pantun diatas termasuk ke pantun untuk mengajarakan jangan sekali-kali meninggalakan perintah Allah SWT. Karena, perintah Allah adalah hal yang wajib untuk dikerjakan.

4) Nilai Kerukunan

Nilai kerukunan merupakan nilai yang biasa disebut dengan nilai yang mengarah ke hal kebaikan, yakni saling menghargai, saling gotong royong, terjalinnya kedamaian dalam rumah tangga, masyarakat dan juga lingkungan sekitar. Adapun seperti pantun seni Dendang ditemukannya nilai kerukunan, diantaranya ialah sebagai berikut :

Ala ke lemak minum jus mangga Jus diminum panas ahgi yang cerah Dedamailah dalam berumah tangga

Mengku tecepaiau keluargau yang sejahtera.60 Terjemahan :

Enaknya minum jus manga

Jus diminum panas aghi yang cerah Berdamailah dalam berumah tangga

Agar tercapainya keluarga yang sejahtera.

60 Pantun Seni Dendang oleh Mawan.

69

Dalam pantun ini juga merupakan pantun nasehat, yang mengandung nilai kerukunan, biasanya pantun ini memang selalu ada disampaikan, hal ini tunjukan untuk para kedua mempelai yang baru saja menikah, dan bertujuan untuk memberikan nasehat untuk kedepannya. Dari pantun diatas maka dapat dimaknakan bahwasanya, pantun ini berfungsi untuk di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai ajaran atau pedoman.

5) Nilai Etika

Nilai etika biasa disebut dengan sejumlah perilaku manusia tentang baik atau buruknya seseorang, dalam pantun nilai etika ini banyak disampaikan yang berkenaan dengan gambaran diri seseorang. Karena, pantun seni Dendang selain memberikan ajaran nilai Islami juga berupa bentuk sindiran. Tujuannya, ialah untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat.

Adapun, sesuai dengan masalah penelitian tentang apa saja nilai- nilai Islami pantun seni Dendang, maka penulis telah melakukan wawancara terhadap para informan penelitian yang bersangkutan ialah sebagai berikut :

b. Nilai-Nilai Islami Yang Dikomunikasikan Melalui Pantun Seni Dendang

1.) Menurut anda, apa saja nilai-nilai Islami yang terkandung dalam pantun seni Dendang?

Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan kepada informan, berdasarkan pendapat dari Ajamudin (64 tahun) selaku, pembina sekaligus Ketua Adat Seni Dendang mengenai pantun seni Dendang di dapatkan hasil wawancara ialah sebagai berikut :

Amau menurut aku, nilai-nilai Islami yang adau di dalam pantun seni Dendang tu adau beberapau yang dapat dikataukah banyak, yang pertamau nilai yang ngajaghkah luak apau carau bebuat baik, yang kedua‟au nilai saling tulung-menulung, mengku yang ketigau nilai ngerjaukah perintah Allah SWT, udim itu yang keempat, nilai kerukunan, nyelah yang kendian kelimau, nilai etika.61

Terjemahan :

Kalau menurut saya, nilai-nilai Islami yang ada di dalam pantun seni Dendang itu ada beberapa yang bisa dikatakan banyak, yang pertama nilai yang mengajarkan bagaimana cara berbuat baik, yang kedua nilai saling tolong-menolong, terus yang ketiga nilai mengerjakan perintah Allah SWT, setelah itu yang keempat, nilai kerukunan, kemudian yang terakhir kelima, nilai etika.

Sedangkan menurut Yesi (26 tahun) selaku masyarkat ia mengatakan bahwa :

Nilai-nilai yang aku keruani jak pantun seni Dendang tu, adau nilai-nilai yang mengandung agama hau, mengku udim itu nilai diau ngajakah diau arakakah ke iluak lah pukuk‟aw.

Terjemahan :

Nilai-nilai yang aku tau dari pantun seni Dendang itu, ada nilai-nilai yang mengandung agamanya, terus selanjutnya nilai yang mengajarkan kea rah yang lebih baik pokoknya.

61 Wawancara dengan Partisipan Ajamudin, 07 Des ember 2021.

71

Dan begitupun juga sama dengan yang diungkapkan oleh Sirajuddin (Tokoh Agama) tentang nilai-nilai Islami ialah :

Pantun seni Dendang tu memang memiliki beberapau nilai- nilai yang pacak dijadikah batan ajaghan batan keidupan di tengah masyarakat, salah satu‟aw nilai Islami luak misala, nilai tolong-menolong, nilai kerukunan, nilai etika dan sebagaiau.62

Terjemahan :

Pantun seni Dendang itu memang memiliki beberapa nilai- nilai yang dapat dijadikan untuk ajaran kehidupan di tengah masyarakat, salah satunya nilai Islami misalnya, nilai tolong- menolong, nilai kerukunan, nilai etika dan sebagainya.

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis dapatkan.

Maka, dapat diketahui bahwa beberapa dari informan mendefinisikan bahwa nilai-nilai Islami pantun seni Dendang merupakan salah satu alat yang dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengajarkan tentang nilai-nilai Islami yang dapat dijadikan contoh sebagai pelajaran serta pedoman dalam kehidupan. Dan kemudian dengan adanya pantun dalam seni Dendang maka dapat menambah pengetahuan masyarakat untuk di aplikasikan dalam kehidupan yang lebih baik sesuai dengan ajaran nilai-nilai Islami.

2.) Menurut anda, apakah nilai-nilai Islami dalam pantun seni Dendang dapat dipahami atau tidak pada masyarakat ataupun penganten?

62 Wawancara dengan Partisipan Siratjudin , 08 Desember 2021.

Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan penulis dengan Siratjudin, selaku Tokoh Agama. Ia mengatakan bahwa :

Tegantung dengan dighi sesughan sebenarau, apaukau dapat diterimau apau dipahami dengan iluak apau ndiak aw pantun itu, amau seandaiau masyarakat nonton dengan benagh- benagh nyiamak wuy sebenarau banyak nian nilai-nilai yang iluak batan kitau, semuga ajau.63

Terjemahan :

Tergantung dengan diri sendiri sebanranya, apakah dapat diterima atau tidak dan dipahami dengan baik atau tidak pantun itu, kalau seandainya masyarakat nonton dengan benar-benar menyimak, sebenaranya ada banyak nilai-nilai yang baik untuk kita, semoga saja.

Hal senada juga disampaikan oleh Tian (41 Tahun), Selaku penyelengara acara atau Tuan rumah acara pernikahan. Ia mengatakan bahwa :

Amau sual itu seharusau, pacak dipahami dengan masyarakat adiak sanak ni terus jugau dengan keduau mempelai, semuga pacaklah kurasau karenau yang lah disampaikah tu jugau jelas amau kitau meratikah, luak itu pulau dengan aku yang ngadaukah ini.64

Terjemahan :

Kalau soal itu seharusnya, bisa dipahami dengan masyarakat juga dengan kedua mempelai, semoga bisalah karena aku rasa yang telah disampaikan itu juga jelas kalau kita memperhatikan, begitu juga dengan aku yang mengadakan ini.

Hal yang lain juga disampaikan oleh kedua mempelai, namun yang penulis wawancara lebih detail ke pengantin lelaki Agun (19 tahun) selaku pengantin, yang menjelaskan bahwa :

63 Wawancara dengan Partisipan Siratjudin , 08 Desember 2021.

64 Wawancara dengan Partisipan Tian, 10 Desember 2021.

73

In syaa Allah, dapat dipahami karenau jak awal sampai akhir meratau ndeaghkan apau yang dikiciakah dalam pantun seni Dendang, mpuak kekadangan adau yang belum maksud jugau tapau yang dikicikah.

Terjemahan :

In syaa Allah, dapat dipahami karena dari awal sampai akhir merata mendengarkan apa yang dikatakan dalam pantun seni Dendang, walaupun terkadang ada yang belum maksud juga tentang apa yang dikatakan.

Hal yang demikian juga disampaikan oleh Yesi (26 tahun) selaku masyarakat. Ia mengatakan bahwa :

Sejujurau lum carau terlalu keruan tentang nilai-nilai apau ajau yang adau di pantun seni Dendang, tapi yang aku keruan aw banyak ngarkah agama kan.65

Terjemahan :

Sejujurnya belum terlalu tau tentang nilai-nilai apa saja yang ada di pantun seni Dendang, tapi yang aku tau banyak mengarah agama kan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan maka penulis menyimpulkan bahwa, nilai-nilai Islami dalam pantun seni Dendang, sebagian mudah dipahami namun sebagian juga susah untuk mengerti maksudnya, semua kembali kepada diri seseorang apakah mudah atau susah, karena sebanaranya ketika kita memperhatikan dan mendengar, mka disana kita akan mengerti dan paham akan disampaikan.

65 Wawancara dengan Partisipan Yesi, 10 Desember 2021.

3.) Menurut bapak, bagaimana cara nilai saling berbuat baik disampaikan melalui pantun nasehat pada seni Dendang pernikahan tersebut?

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis dapatkan dari beberapa informan, berdasarkan pendapat dari Ajamudin (Pembina sekaligus ketua adat Seni Dendang) mengenai nilai saling berbuat baik yang disampaikan melalui pantun seni Dendang di dapatkan hasil wawancara ialah sebagai berikut :

Nilai saling bebuat baik tu disampaikah dalam pantun nasehat, dengan carau‟aw bebalasan amau misal adau anggota yang mbalas tentang pantun nasehat jadi yang lain‟aw tu jugau mbalas pantun tentang kebaikan pulau, isiau tentang carau ajaghan luk apau carau bebuat iluak dengan sesamau manusiau baiak di dalam rumau tanggau maupun masyarkat.66

Terjemahan:

Nilai saling berbuat baik itu disampaikan dalam pantun nasehat, dengan cara saling berbalasan kalau misal ada anggota yang membalas tentang pantun nasehat jadi yang lainnya itu juga membalas pantun tentang kebaikan juga, isinya tentang cara ajaran bagaimana cara berbuat baik dengan sesama manusia baik di dalam rumah tangga maupun masyarakat.

4.) Menurut bapak, bagaimana cara nilai tolong-menolong disampaikan melalui pantun nasehat pada seni Dendang?

Nilai tulung-menulung tu disampaikah melalui pantun nasehat dengan dilengkapi isau misal luak apau carau nulung sesamau manusiau, nah adau‟aw pantun ini disampaikah karenau adau pantun yang bebalasan sesamau anggota seni Dendang.67

66 Wawancara dengan Partisipan Ajamudin, 07 Desember 2021.

6767

Wawancara dengan Partisipan Ajamudin, 07 Desember 2021.

75

Terjemahan:

Nilai tolong-menolong itu disampaikan melalui pantun nasehat dengan dilengkapi misalnya isinya berupa bagaimanacara nolong sesame manusia, nah adanya pantun ini disampaikan karena adanya pantun yang berbalasan sesame anggota seni Dendang.

5.) Menurut bapak, bagaimana cara nilai mengajarkan perintah Allah SWT disampaikan melalui pantun agama pada seni Dendang?

Nilai ngerjaukah perintah Allah ni disampaikah melalui pantun agama, nah amau carau aw tu masiah samau dengan adau nyau pantun bebalasan yang ngarakah ke nilai ini.68 Terjemahan :

Nilai mengerjakan perintah Allah ini disampaikan melalui pantun agama, nah kalau caranya itu masih sama dengan adanya pantun berbalasan yang mengarah ke nilai ini.

6.) Menurut bapak, bagaimana cara nilai kerukunan disampaikan melalui pantun nasehat pada seni Dendang?

Amau menurut aku, nilai kerukunan disampaikan tu dengan carau jak pantun nasehat yang dirangkai dengan katau-katau yang berupau luak manau carau‟aw idup yang rukun dan damai di tengah masyarakat. Baik rukun dengan sesamau manusiau serta dimanau ajau bada.

Terjemahan :

Kalau menurut saya, nilai kerukunan disampaikan itu dengan cara adanya pantun nasehat yang kemudian dirangkai dengan kata-kata yang berupa, tentang bagaimana caranya hidup yang rukun dan damai di tengah masyarakat. Baik rukun dengan sesame manusia serta dimana saja berada.

6868

Wawancara dengan Partisipan Ajamudin, 07 Desember 2021.

7.) Menurut bapak, bagaimana cara nilai etika disampaikan melalui pantun agama pada seni Dendang?

Nilai etika tu disampaikah dengan carau adaunyau susunan beberapau katau-katau yang disusun njadi pantun etika yang temasuk ke dalam pantun agama, pantun ini dilakukah masiah smau dengan carau saling bebalasan retiau betimbalan dengan anggota seni Dendang lain‟aw, nah jadi disitulah nilai etika dituangkan kirau‟aw dapat diambiak makna.69

Terjemahan :

Nilai etika itu disampaikan dengan cara adanya susunan beberapa kata-kata yang disusun menjadi pantun etika yang termasuk ke dalam pantun agama, pantun ini dilakukan masih sama dengan cara saling berbalasan artinya saling timbal balik dengan anggota seni Dendang lainnya, nah jadi disitulah nilai etika dituangkan agar kiranya dapat diambil menjadi makna.

Jadi, beberapa hasil wawancara yang penulis dapatkan, maka dapat dikatakan bahwa nilai-nilai Islami disampaikan dengan cara berdasarkan susunan atau sama-sama mengunakan pantun yang saling berbalasan antara anggota seni Dendang satu sama lain. Sehingga, dalam pantun seni Dendang dapat tersampaikan dan dijadikan bahwa ada nilai- nilai Islami disana.

8.) Menurut bapak, bagaimana upaya mempertahankan nilai-nilai Islami dalam seni Dendang?

Berdasarkan hasil wawancara yang penulis dapatkan dari beberapa informan, yang pertama dari Ajamudin (Pembina

69 Wawancara dengan Partisipan So‟an , 05 Desember 2021.

77

sekaligus Ketua adat Seni Dendang) dan informan lainnya ialah sebagai berikut :

Amau menurut aku, yang petamau dengan carau seni Dendang ni tetap diadaukah di setiap acara betikahan luak jaman dulu, mengku udim itu nilai-nilai Islami yang adau dalam pantun tu lebiah dipahami agi dengan adiak sanak.

Karna, sebenarau amau dipahami dengan benargh iluak tegalau titu.70

Terjemhan :

Kalau menurut aku, yang pertama dengan cara seni Dendang ini tetap diadakan disetiap acara pernikahan seperti zaman dahulu, dan juga nilai-nilai Islami yang ada dalam pantun itu lebih dipahami lagi dengan adik-sanak. Karena, sebenarnya kalau dipahami dengan benar sangat baik.

Hal serupa juga disampaikan oleh Siratjudin (Tokoh Agama), sebagai berikut :

Amau menurut aku cuman sutiak, masyarakat tu paham tapau maksud yang disampaikah tu jadilah, mengku udim itu diau bebudak mbak kini ahgi ni jugau ngeruan tapau reti jak pantun itu sebenarau, nah amau lah keruan galau itu pasti masyarakat bakal ndak ngadaukah seni Dendang jak pada hiburan lain.71

Terjemahan :

Kalau menurut saya cuman satu, masyarakat itu paham apa maksud yang disampaikan itu sudah cukup, terus remaja zaman kini juga tau apa arti dari pantun itu sebenarnya. Nah kalau sudah tau semua pasti masyarakat akan mengadakan seni Dendang daripada hiburan lain.

Dari beberapa hasil wawancara yang didapatkan, maka penulis menyimpulkan bahwa upaya untuk mempertahankan nilai-nilai Islami dalam seni Dendang ialah yang pertama,

70 Wawancara dengan Partisipan Ajamudin, 07 Desember 2021.

71 Wawancara dengan Partisipan Siratjudin, 08 Desember 2021.

dengan cara seni Dendang tetap dilestarikan pada acara pernikahan, dan yang kedua masyarakat harusnya benar-benar paham dan mengerti mengenai nilai-nilai islami dalam pantun seni Dendang yang disampaikan sehingga dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik di masyarakat maupun diri sendiri.

c. Agar dapat melestarikan pantun pada seni Dendang

Masyarakat harus tau mengenai nilai-nilai Islami apa saja yang ada dalam pantun seni Dendang yang disampaikan melalui pantun seni Dendang, sehingga dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan sehari- hari. Dan hendaknya tokoh agama selalu menghimbau masyarakat setempat agar jangan meninggalkan tradisi seni Dendang. Dan tetap mengadakan seni Dendang ini di acara pernikahan.

49 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Proses komunikasi berpantun dalam seni Dendang memiliki beberapa proses komunikasi yang cukup panjang mulai dari awal sampai akhir, Dendang yang pertama ialah Belidang sampai dengan ke Rampai, semua proses berpantun dilaksankan dengan khikmat dan tersusun, selama proses komunikasi berpantun dilakukan dengan cara timbal-balik, atau saling berbalasan antara satu dengan yang lain, sehingga semua masing-masing anggota seni Dendang harus selalu mempersiapkan pantun yang disampaikan secara spontan. Proses komunikasi berpantun, meliputi dari dua versi, ada pantun yang disampaikan secara jelas ada pula pantun yang di syairkan hingga berbentuk lantunan sebuah lagu yang indah dan merdu untuk dengar.

Nilai-nilai Islami dalam seni Dendang merupakan seperangkat nilai yang berupa anugerah dari Allah SWT yang diadopsi kedalam diri untuk mengetahui tentang bagaimana cara menjalankan kehidupan sehari-sehari sesuai dengan ajaran Islam dengan dilengkapi untuk membentuk keperibadian yang utuh dan kumpulan prinsip-prinsip hidup, serta ajaran- ajaran tentang cara menjalankan kehidupan yang baik dan benar di dunia.

Dalam acara seni Dendang terdapat beberapa nilai-nilai Islami, diantaranya ialah nilai saling berbuat baik, nilai tolong menolong, nilai mengerjakan perintah Allah SWT, nilai kerukunan, dan nilai etika.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Pesan Islami Pantun Pada Seni Dendang Pernikahan Suku Serawai Di Desa Padang Lebar Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai pertimbangan untuk berbagai pihak, yaitu sebagai berikut :

1. Kepada para anggota Seni Dendang untuk tetap menyampaikan serta menanamkan nilai-nilai Islami melalui pantun dalam Seni Dendang kepada masyarakat. Agar, masyarakat lebih mengetahui serta mencontoh dari nilai-nilai Islami apa saja yang dapat diambil dari yang telah disampaikan melalui pantun tersebut.

2. Kepada Tokoh Agama, untuk dapat menyampaikan dan memperjelaskan serta menghimbau kepada masyarakat tentang nilai- nilai Islami yang banyak mengandung hal-hal positif dalam kehidupan masyarakat sosial. Sehingga, masyarakat tetap melestarikan atau mengadakan acara seni Dendang pada pernikahan sebagai hiburan sekaligus tradisi yang selama ini, dibandingan dengan hiburan lain.

3. Kepada masyarakat Desa Padang Lebar, untuk selalu melestarikan seni Dendang. Dan juga mengetahui serta memahami lebih jauh tentang nilai-nilai Islami yang terdapat dalam pantun seni Dendang.

4. Kepada pembaca, untuk dapat mengetahui dan mengambil dan menjadikan pelajaran dari nilai-nilai Islami yang ada dalam pantun seni Dendang.

Dokumen terkait