• Tidak ada hasil yang ditemukan

PESAN ISLAMI PANTUN PADA SENI DENDANG PERNIKAHAN SUKU SERAWAI DI DESA PADANG LEBAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PESAN ISLAMI PANTUN PADA SENI DENDANG PERNIKAHAN SUKU SERAWAI DI DESA PADANG LEBAR "

Copied!
114
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Melalui penelitian ini penulis mencoba menggali nilai-nilai keislaman pantun dalam seni Dendang Bengkulu Selatan. Kesenian Dendang merupakan tradisi yang sangat terkenal, berasal dari suku Serawai di Kabupaten Bengkulu Selatan. Dalam seni pantun Dendang terdapat beberapa hal yang dianggap penting untuk mempelajari berbagai hal.

Dan seni pantun Dendang mengajarkan sesuatu tentang kebaikan dan menggambarkan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Kesenian menyanyi ini dilaksanakan pada malam hari, setelah selesai Isya hingga pukul dua dini hari. 3 Eka Trisnawati, Pelestarian Budaya Seni Dendang di Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma (Kajian Nilai Pendidikan Islam), Skripsi (Bengkulu: IAIN Bengkulu 2017), hal. 4.

Sajak seni dendang dapat dijadikan pembelajaran untuk kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat setempat. “Pesan Islami Pantun Dalam Seni Lagu Pernikahan Suku Serawai Di Desa Padang Lebar Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan.”

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Kegunaan teoritis dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai Islam, nilai-nilai etika, nilai-nilai moral dan sosial serta nilai-nilai budaya bagi masyarakat. Dan juga memberikan tambahan pengetahuan ilmiah tentang nilai-nilai Islam dalam tradisi yang ada di Benggala Selatan. Kegunaan praktis dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baru bagi praktisi dan juga pembaca mengenai nilai-nilai Islam dalam budaya tradisi seni Dendang di Desa Padang Lebar, Kecamatan Pino, Kabupaten Benggala Selatan. .

Sehingga hasil penelitian ini dapat membantu untuk menjadi bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan kajian penelitian tentang pesan islami pantun dalam seni lagu pernikahan suku Serawai di Desa Padang Lebar Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan. Dan juga penelitian ini merupakan kontribusi bagi perpustakaan Jurusan Dakwah Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah serta Perpustakaan Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu untuk menambah wawasan terkait pesan Islam dalam seni pantun Dendang. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.

Kajian Penelitian Terdahulu

Proses komunikasi pantun menggunakan kesenian Dendang di Desa Padang Lebar Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan. Jadi, dalam kesenian Dendang dapat ditransfer dan dimanfaatkan bahwa nilai-nilai Islam ada di sana. Dan juga untuk mengetahui dan memahami lebih jauh tentang nilai-nilai Islam yang terkandung dalam seni Dendang.

Sistematika Penulisan

KERANGKA TEORI

Pesan Islami

  • Pengertian Pesan
  • Pengertian Islami

Pesan menurut Onong Effendy yang mengatakan bahwa pesan adalah suatu komponen dalam proses komunikasi yang berupa gabungan pikiran dan perasaan seseorang dengan menggunakan lambang, bahasa atau lambang lainnya, yang disampaikan kepada orang lain. Selain itu pesan dilihat berdasarkan bentuknya yaitu ada tiga bentuk pesan, antara lain sebagai berikut. Persuasif, yaitu mengandung keyakinan, yaitu membangkitkan pemahaman dan kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan mengubah sikap.

Pemaksaan yaitu penyampaian pesan yang bersifat kuat melalui penggunaan sanksi, yang dikenal dengan bentuk penyampaiannya pada hakekatnya merupakan kegiatan tekanan yang menimbulkan tekanan internal. Secara umum Islam dapat diartikan sebagai nilai-nilai yang berkaitan dengan nilai-nilai Islam yang melekat pada sesuatu. Apa yang diyakini dapat berupa seni, tradisi, pendidikan, budaya, gaya hidup, pandangan, teknologi, ajaran, produk hukum, lembaga, negara dan sebagainya.

Jadi dapat disimpulkan pesan Islami dalam kesenian Dendang merupakan pesan yang terkandung dalam beberapa pantun kesenian Dendang yang akan penulis telaah melalui proses kesenian Dendang dan kajian nilai-nilai keislaman yang diperoleh dari lapangan.

Pantun

  • Pengertian Pantun
  • Ciri-ciri Pantun
  • Jenis-jenis Pantun
  • Pantun Pada Seni Dendang

Oleh karena itu pantun dijadikan sebagai pertunjukan kesenian Dendang dalam acara pernikahan yang digunakan oleh anggota pemain Dendang dengan pantun yang berbalas-balasan. 16. Sedangkan seni pantun Dendang mempunyai jenis pantun yang berbeda-beda, antara lain pantun nasehat, pantun dave, dan pantun jenaka. Dan tujuan dari pantun jenis ini dalam kesenian Dendang adalah untuk memberikan nilai dan hikmah kepada masyarakat.

Pulau Pandan di tengah Selepas Pulau Asauaw, dua mayat Asauaw dimasukkan ke dalam tanah Budi baik, jangan lupa Bahasa Indonesia. Puisi ini mempunyai maksud asas, jika kita berbuat baik kepada seseorang, maka orang itu tidak akan lupa membalas kebaikan itu kepada kita. Dalam syair ini terdapat maksud subordinat, menasihati dalam pilihan agar berhati-hati dalam membuat setiap tindakan dan keputusan.

Dalam pantun religi ini sebagaimana tercantum dalam hadits Abdullah bin Umar Radiaullahu'anhu, Rasulullah Shallallhu'alaihi Wasallam bersabda,. Dalam teks ini mempunyai makna dasar, sebuah lelucon untuk menghibur penonton atau masyarakat ketika ia mencukur habis seluruh rambutnya yang botak.

Seni Dendang

  • Pengertian Seni Dendang
  • Fungsi Seni Dendang
  • Macam-macam Jenis Seni Dendang

Nilai-Nilai Islami Dalam Pantun Seni Dendang

  • Pengertian Nilai Islami
  • Macam-macam Nilai Islami Pantun Seni Dendang

Suku Serawai di Bengkulu Selatan

  • Suku Serawai
  • Bahasa Serawai

METODE PENELITIAN

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Subjek/Informan Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Judul Penelitian : Pesan Islami Pantun Dalam Seni Lagu Pernikahan Suku Serawai di Desa Padang Lebar Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Wilayah Penelitian

  • Letak Geografis
  • Jumlah Penduduk
  • Keadaan Penduduk
  • Penganut Agama & Sumber Daya Sosial Budaya
  • Data Informan

Desa Padang Lebar, Kecamatan Pino, Kabupaten Bengkulu Selatan merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Bengkulu Selatan yang menganut suku Serawai. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Padang Lebar adalah Serawai. Jarak antara Desa Padang Lebar dengan ibu kota kabupaten adalah 4 km dengan waktu tempuh 10 menit dan jarak antara Desa Padang Lebar dengan Kota Kabupaten Bengkulu Selatan yaitu Manna sekitar 8 km dengan waktu tempuh 15 menit sedangkan jarak tempuh dari Padang Desa Lebar dan ibu kota provinsi yaitu Bengkulu sekitar 140 km dengan jarak tempuh 3 jam/180 menit.

Jika dilihat dari topografi dan kontur lahan Desa Padang Lebar pada umumnya merupakan kawasan pemukiman, pertanian, perkebunan dan persawahan. Oleh karena itu, wilayah Desa Padang Lebar merupakan lahan yang digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lahan pertanian dan perkebunan, seperti budidaya kelapa sawit, karet, dan padi, sedangkan sebagian lahan tersebut digunakan untuk membangun rumah bagi penduduk setempat. tinggal di. Sedangkan tata letak kawasan Kelurahan Padang Lebar dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian Ilir, bagian tengah, dan bagian Ulu.46.

Dengan demikian, warga desa Padang Lebar dapat memanfaatkan salah satu sumber daya alam tersebut sebaik-baiknya untuk penghidupan atau kebutuhan lainnya. Keadaan masyarakat desa Padang Lebar hidup dalam beberapa suku, antara lain suku asli Serawai, beberapa suku Jawa, dan suku Batak. Namun di desa Padang Lebar, suku yang paling dominan atau terbesar adalah suku Serawai.

Meskipun ada pendatang baru yang menetap atau adanya suku berbeda yang tinggal di Desa Padang Lebar. Penganut Agama dan Sumber Daya Sosial Budaya Desa Padang Lebar Berdasarkan data yang penulis peroleh, Desa Padang Lebar terdiri dari 3 jenis agama yaitu sebagai berikut. Kedua: Sumber daya sosial budaya Desa Padang Lebar mempunyai sumber daya sosial budaya, berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh penulis, bersama dengan sumber daya sosial budaya, dikelompokkan seperti yang dijelaskan pada penjelasan berikut.

Ajamudin, ketua tradisi seni Dendang, berumur 64 tahun, bahasa yang difahaminya ialah Serawai. Mawan, ahli seni Dendang, berumur 58 tahun, bahasa yang difahamkan ialah bahasa Serawai. Asirin merupakan ahli seni Dendang dan juga bendahari ahli seni Dendang, beliau berumur 54 tahun dan bahasa yang beliau fahami ialah bahasa Serawai.

Pemaparan Hasil Penelitian

  • Proses Pelaksanaan Pantun Seni Dendang
  • Nilai-nilai Pantun Seni Dendang

Menurut anda, apakah nilai-nilai keislaman dalam kesenian Dendang dapat dipahami atau belum oleh penonton atau kedua mempelai.

PENUTUP

Kesimpulan

Proses komunikasi pantun dalam kesenian Dendang mempunyai beberapa proses komunikasi yang cukup panjang dari awal hingga akhir, Dendang pertama Belidang hingga Rampai, semua proses pantun dilakukan dengan bijaksana dan tersusun, asalkan proses komunikasi pantun dilakukan. . berbalas-balas, atau berbalas-balas, sehingga semua ahli seni Dendang perlu sentiasa menyiapkan pantun yang diberikan secara spontan. Proses komunikasi adalah berirama, merangkumi dua versi, ada pantun yang diberi dengan jelas dan ada pantun yang dinyanyikan dalam bentuk lagu yang indah dan merdu untuk didengari. Nilai-nilai keislaman dalam kesenian Dendang adalah seperangkat nilai yang berupa karunia Allah SWT, yang diperoleh dengan sendirinya untuk mengetahui cara mengembangkan kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam, membekali diri untuk membentuk. keperibadian yang utuh dan satu set prinsip hidup serta pengajaran – pengajaran tentang cara menjalani kehidupan yang baik dan benar di dunia.

Perhelatan kesenian dalam Dendang mengandung berbagai nilai keislaman, antara lain nilai berbuat baik terhadap sesama, nilai saling membantu, nilai menjalankan perintah Allah SWT, nilai kerukunan, dan nilai etika.

Saran

Nilai-nilai Islam dalam Budaya Sinoman di Desa Rungau Raya Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah, Skripsi: Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya. Tafsir Nilai Melalui Pantun Suku Serawai di Kota Manna, Bengkulu Selatan, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Fungsi Kesenian Dendang dalam Upacara Pernikahan Adat di Desa Gunung Ayu Bengkulu Selatan, Jurnal Penelitian UNIB: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Trisnawati Eka, pada tahun 2017 dengan judul: Pelestarian Budaya Seni Dendang di Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma (Kajian Nilai-Nilai Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu. Bagaimana nilai berbuat baik satu sama lain disampaikan melalui pantun yang disampaikan melalui pantun nasehat dalam seni lagu pernikahan. Apakah seni menyanyi pernikahan di desa Padang Lebar selalu dipentaskan pada pesta pernikahan atau sebaliknya?

Nama : Nina Alvinia, lahir di desa Padang Lebar tanggal 29 Januari 2000, anak ketiga dari empat bersaudara, penulis merupakan anak dari Bapak Nusman dan Ibu Maslena. Riwayat pendidikan penulis dari TK sampai Perguruan Tinggi adalah: TK Tadika Nusa Padang Lebar, SD 105 Bengkulu Selatan, SMPN 9 Bengkulu Selatan, SMAN 5 Bengkulu Selatan dan Perguruan Tinggi Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Da' wah Jurusan, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Pengalaman berorganisasi penulis adalah anggota PSM SMAN 5 Bengkulu Selatan, anggota Forum Pemuda Cinta Dakwah (FPCD) dan anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam 2019-2021 ( HMPS KPI).

Foto Bersama  peneliti  dengan  anggot  eni  Dendang,  sebelum  acara demulai
Foto Bersama peneliti dengan anggot eni Dendang, sebelum acara demulai

Gambar

Foto Bersama  peneliti  dengan  anggot  eni  Dendang,  sebelum  acara demulai
Foto Persiapan  acara seni  Dendang
Foto kata sambutan  sebelum  acara seni  Dendang
Foto Antusias  Masyarakat
+3

Referensi

Dokumen terkait

Regulation 53A of the WARR Levy Regulations permits licensees of category 63, 64 or 65 landfills to apply for an exemption for uncontaminated soil or other clean fill received at the