• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. Setijoso

Dalam dokumen Tata Kelola Perusahaan-20210330 (Halaman 115-126)

KOMITE-KOMITE DEWAN KOMISARIS

D. E. Setijoso

Hendra Tanumihardja Anggota Kepala Divisi Human

Capital Management Human Capital* 2016 - 2020

* Kepala Divisi Human Capital Management merupakan Pejabat Eksekutif yang memiliki pengetahuan mengenai sistem remunerasi dan/atau nominasi serta succession plan.

4. Profil dan Kualifikasi Anggota KRN Raden Pardede

Riwayat pendidikan, jabatan dan pengalaman kerja anggota KRN dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 77 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

D.E. Setijoso

Riwayat pendidikan, jabatan dan pengalaman kerja anggota KRN dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 74 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

Hendra Tanumihardja

Riwayat pendidikan, jabatan dan pengalaman kerja anggota KRN dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 84 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

5. Pendidikan atau Pelatihan

Selama tahun 2020, anggota KRN telah melaksanakan pendidikan atau pelatihan sebagai berikut:

Nama Pendidikan/Pelatihan Penyelenggara Sarana / Lokasi Tanggal Raden Pardede Dapat dilihat pada Bab Dewan Komisaris - Bagian Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan

Kompetensi Anggota Dewan Komisaris halaman 342 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

D.E. Setijoso Dapat dilihat pada Bab Dewan Komisaris - Bagian Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan Kompetensi Anggota Dewan Komisaris halaman 341 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

Hendra

Tanumihardja Webinar Accelerating Digital Transformation During Crisis

Catapa.com Jakarta,

Indonesia 5 Mei 2020 Webinar Moving Forward_The

Role Of HR During Unanticipated Challenges

Dunamis Jakarta,

Indonesia 19 Mei 2020 Webinar Optimizing cost while

investing for the future of your company and Indonesia

Korn Ferry dan IMD Jakarta,

Indonesia 20 Mei 2020

Webinar OJK OJK Jakarta,

Indonesia 22 Juli 2020

Webinar Human Capital Trends in Indonesia: The social enterprise at work

Deloitte Jakarta,

Indonesia 5 Agustus 2020 Webinar "Mengelola Talent di

Era Digital" OJK Jakarta,

Indonesia 18 Agustus 2020 CLSA Conference

"Indonesian market: Key change aon severance pay in proposed Omnibus Law"

CLSA Jakarta,

Indonesia 9 September 2020

Indonesia Knowledge Forum 2020 - On Line

BCA Jakarta,

Indonesia

6 Oktober 2020 Webinar "Mengenal Omnibus

Law Cipta Kerja - Cluster Ketenagakerjaan"

APINDO Jakarta,

Indonesia 9 Oktober 2020

Nama Pendidikan/Pelatihan Penyelenggara Sarana / Lokasi Tanggal Sosialisasi POJK No. 44 dan No.

28 Tahun 2020 ADPI (Asosiasi Dana

Pensiun Indonesia) Jakarta,

Indonesia 27 Oktober 2020 Pelatihan Sustainable Financing

- Pengenalan Keuangan Berkelanjutan untuk Anggota Dewan Komisaris

BCA Jakarta,

Indonesia

2 November 2020

Sosialisasi UU Cipta Kerja BCA -Kemenaker Jakarta,

Indonesia 11 November 2020 COP Kesehatan "Healthy

Digestive Dystem for a Better Life" bersama dr Johannes Juwono Sadikin, Sp.PD

BCA Jakarta,

Indonesia 18 November 2020

Sosialisasi Buku Panduan Kesetaraan dan Inklusifitas di Tempat Kerja

BCA - Apindo - USAID

Jakarta, Indonesia

24 November 2020

6. Masa Jabatan Anggota KRN

Masa jabatan anggota KRN berakhir pada saat berakhirnya masa jabatan Ketua KRN yang juga merupakan Komisaris Independen BCA, serta dapat dipilih kembali untuk menjabat pada periode berikutnya. Masa jabatan anggota KRN pada periode ini akan berakhir pada saat penutupan RUPS Tahunan 2021.

7. Independensi Anggota KRN

Seluruh anggota KRN telah memenuhi aspek independensi yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali, maupun hubungan usaha dengan BCA yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Aspek Independensi anggota KRN dijelaskan pada tabel berikut:

Aspek Independen Raden Pardede D.E. Setijoso Hendra Tanumihardja Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan

Komisaris dan Direksi. √ √ √

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan,

anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi. √ √ √

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di

perusahaan. √

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Remunerasi dan Nominasi.

√ √ √

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat,

dan pemerintah. √ √ √

Persyaratan keanggotaan KRN adalah sebagai berikut:

• Persyaratan Umum dan Kompetensi

1. Ketua KRN hanya dapat merangkap jabatan sebagai Ketua Komite paling banyak pada 1 (satu) komite lainnya di BCA.

2. Dalam hal anggota KRN ditetapkan lebih dari 3 (tiga) orang maka anggota Komisaris Independen paling kurang berjumlah 2 (dua) orang.

3. Anggota KRN yang berasal dari Pihak Independen dapat merangkap jabatan sebagai Pihak Independen anggota Komite lainnya di BCA, bank lain, dan/

atau perusahaan lain, sepanjang yang bersangkutan:

a. tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan BCA, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau Pemegang Saham Utama BCA.

b. memiliki pengalaman terkait Nominasi dan/atau Remunerasi.

c. tidak merangkap jabatan sebagai anggota komite lainnya yang dimiliki BCA.

4. Anggota KRN wajib mematuhi Kode Etik BCA.

5. Pejabat Eksekutif yang membawahkan sumber daya manusia atau perwakilan pegawai yang menjadi anggota komite harus memiliki pengetahuan mengenai sistem remunerasi dan/atau nominasi serta rencana suksesi (succession plan) BCA.

• Persyaratan Independensi

1. Anggota KRN dilarang berasal dari anggota Direksi, baik pada bank yang sama maupun pada bank yang lain.

2. Anggota KRN dari Pihak Independen harus berasal dari pihak di luar BCA yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/

atau pemegang saham pengendali, atau hubungan dengan BCA yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

8. Tugas dan Tanggung Jawab KRN

Dalam menjalankan fungsinya, KRN memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

• Terkait dengan fungsi remunerasi:

1. Mengevaluasi dan memastikan bahwa kebijakan remunerasi BCA telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta didasarkan atas kinerja, risiko, kewajaran dengan peer group, sasaran dan strategi jangka panjang, pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan-undangan, dan potensi pendapatan BCA di masa yang akan datang.

2. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris mengenai:

a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.

b. Struktur dan besaran remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

c. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk kemudian disampaikan kepada Direksi oleh Dewan Komisaris.

3. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing- masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

4. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan kebijakan remunerasi.

• Terkait dengan fungsi nominasi:

1. Menyusun dan merekomendasikan kepada Dewan Komisaris mengenai sistem dan prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.

2. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris mengenai:

a. kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi.

b. calon anggota Dewan Komisaris dan/atau calon anggota Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.

c. komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewa Komisaris.

d. program pengembangan

kemampuan anggota Direksi dan/

atau anggota Dewan Komisaris.

e. kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

3. Merekomendasikan pihak-pihak independen calon anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko kepada Dewan Komisaris.

4. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris yang berkaitan dengan remunerasi dan nominasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Melaporkan hasil pengkajian dan rekomendasi sehubungan dengan tugas-tugas KRN kepada Dewan Komisaris apabila diperlukan.

9. Wewenang KRN

Dalam melaksanakan tugasnya, KRN mempunyai wewenang sebagai berikut:

a. Mengakses dokumen, data, dan informasi BCA tentang pekerja, dana, aset, dan sumber daya yang diperlukan.

b. Melakukan komunikasi dengan unit kerja dan pihak-pihak lain di BCA untuk memperoleh informasi atau dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas KRN.

c. Mendapatkan masukan/saran dari pihak di luar BCA yang berkaitan dengan tugas KRN.

d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

10. Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat KRN

KRN mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhan BCA, sedikitnya 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan sebagaimana diatur dalam POJK No. 34/

POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Rapat hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota komite, termasuk Komisaris Independen dan Pejabat Eksekutif yang membawahkan fungsi sumber daya manusia. Selama tahun 2020 , KRN telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali.

Penyampaian hasil rapat KRN adalah sebagai berikut:

a. Hasil rapat KRN wajib dituangkan dalam risalah rapat yang mencantumkan tanggal rapat, kehadiran anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, agenda rapat, dan materi rapat.

b. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) yang terjadi dalam rapat komite wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.

Data Kehadiran Anggota KRN pada Rapat KRN selama tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Nama Jumlah Rapat Kehadiran Persentase

Raden Pardede 5 5 100%

D.E. Setijoso 5 5 100%

Hendra Tanumihardja 5 5 100%

Dari 5 (lima) kali rapat KRN, terdapat 3 (tiga) kali rapat dengan pembahasan terkait remunerasi dan 2 (dua) kali rapat dengan pembahasan terkait nominasi dengan rincian sebagai berikut :

No. Tanggal Agenda

1 22 Januari 2020 Rekomendasi Usulan Direktur Baru untuk masa jabatan tahun 2020 – 2021 2 26 Februari 2020 Pembahasan Evaluasi Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Direksi dan Dewan

Komisaris

3 19 Maret 2020 Rekomendasi Pembagian Tantiem Tahun Buku 2019 kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi

4 29 April 2020 Rekomendasi Paket Remunerasi bagi Anggota Direksi Baru untuk tahun 2020 sampai dengan RUPS Tahun 2021

5 26 Agustus 2020 Rekomendasi Anggota Komite Pemantau Risiko 11. Remunerasi KRN

Remunerasi yang telah dibayarkan kepada anggota KRN selama 1 (satu) tahun adalah Rp62.447.642.283,-. Remunerasi tersebut mencakup gaji/honorarium dan tunjangan sebagai pejabat BCA.

12. Realisasi Program Kerja dan Pelaksanaan Kegiatan KRN Selama Tahun 2020

Realisasi program kerja KRN BCA selama tahun 2020 adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rekomendasi atas nominasi Direksi baru untuk tahun 2020-2021.

b. Menyusun rekomendasi terkait remunerasi Direksi baru untuk tahun 2021.

c. Menyusun rekomendasi terkait usulan pemberian tantiem kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk kinerja BCA tahun 2019.

d. Melakukan evaluasi atas hasil self assessment Direksi dan Dewan Komisaris.

13. Kebijakan Mengenai Suksesi Direksi Kebijakan suksesi Direksi mencakup:

a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

b. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

c. Dalam rangka mempersiapkan jajaran eksekutif BCA agar mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang utuh sebagai pejabat di kantor pusat atau kantor cabang, maka setiap jajaran eksekutif akan mendapatkan rotasi.

4. KOMITE TATA KELOLA TERINTEGRASI (KTKT)

KTKT dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris BCA sebagai Entitas Utama (EU) dalam Konglomerasi Keuangan. KTKT dibentuk dengan tujuan membantu Dewan Komisaris Entitas Utama dalam melakukan pengawasan atas penerapan Tata Kelola Terintegrasi pada Konglomerasi Keuangan BCA.

Komposisi keanggotaan Konglomerasi Keuangan BCA dapat dilihat pada Struktur Konglomerasi Keuangan BCA halaman 501 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

1. Dasar Hukum

Dasar hukum pembentukan KTKT mengacu pada beberapa peraturan berikut:

• POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

• SE OJK No. 15/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

• Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 037/

SK/KOM/2015 tanggal 26 Februari 2015 tentang Pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi.

• Surat Keputusan Dewan Komisaris No 098/

SK/KOM/2020 tanggal 8 Juli 2020 tentang Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi – Konglomerasi Keuangan BCA.

• Surat Keputusan Direksi No. 125/SK/DIR/2020 tanggal 10 Juli 2020 tentang Pengangkatan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi.

2. Piagam KTKT

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, KTKT memiliki pedoman kerja yang ditetapkan dalam Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi, yang telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No 098/SK/

KOM/2020 tanggal 8 Juli 2020 perihal Piagam Komite Tata Kelola Terintegrasi – Konglomerasi Keuangan BCA.

Cakupan yang diatur dalam Piagam KTKT antara lain:

• Referensi;

• Struktur dan Keanggotaan;

• Persyaratan Keanggotaan;

• Masa Tugas;

• Rangkap Jabatan;

• Tugas dan tanggung jawab;

• Kompetensi;

• Wewenang;

• Mekanisme Kerja;

• Etika Kerja;

• Waktu Kerja;

• Rapat komite;

Piagam KTKT telah diunggah dalam situs web BCA (www.bca.co.id) pada bagian Tata Kelola Perusahaan.

3. Struktur dan Keanggotaan KTKT

Susunan keanggotaan KTKT BCA telah memenuhi ketentuan yang berlaku sesuai POJK No. 18/

POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan serta sebagaimana yang diatur dalam Piagam KTKT.

Pada tahun 2020, KTKT memiliki 11 (sebelas) orang anggota yang telah diangkat oleh Direksi EU melalui Surat Keputusan Direksi No. 125/

SK/DIR/2020 tanggal 10 Juli 2020 tentang Pengangkatan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi, dan berdasarkan keputusan dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris EU No. 16/RR/

KOM/2020 tanggal 1 Juli 2020.

Susunan Anggota KTKT per 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

Nama Posisi di Komite* Jabatan dalam

Konglomerasi Keuangan Keahlian Periode Jabatan Anggota dari Entitas Utama

Sumantri Slamet Ketua (merangkap

sebagai anggota) Komisaris Independen

Entitas Utama Teknologi Informasi dan Manajemen

Risiko

RUPS April 2021

Wimpie Rianto Anggota Pihak Independen

Entitas Utama** Manajemen Risiko dan Manajemen

General

RUPS April 2021

Anggota dari Entitas Anak***

Sulistiyowati Anggota Komisaris Independen

PT BCA Finance Akuntansi dan

Keuangan RUPS April 2021 Gustiono Kustianto Anggota Komisaris Independen

PT Asuransi Umum BCA

Manajemen Risiko RUPS April 2021

Pudjianto Anggota Komisaris Independen

PT Asuransi Jiwa BCA Manajemen Keuangan dan

Akuntansi, Manajemen Risiko

Asuransi Jiwa

RUPS April 2021

Suyanto Sutjiadi Anggota Komisaris Independen

PT Bank BCA Syariah Manajemen Risiko RUPS April 2021 Sutedjo Prihatono Anggota Anggota Dewan

Pengawas Syariah PT Bank BCA Syariah

Syariah Banking

General Management RUPS April 2021 Rudy Harjono Anggota Direktur Independen

BCA Finance Limited Trade Finance RUPS April 2021 Mendari Handaya Anggota Komisaris Independen

PT BCA Multi Finance d/h Central Santosa Finance

Credit Risk dan

Manajemen Risiko RUPS April 2021

Hendra Iskandar Lubis Anggota Komisaris Independen

PT BCA Sekuritas Pasar Modal dan

Keuangan RUPS April 2021 Ignatius Djulianto

Sukardi Anggota Komisaris Independen

PT Bank Digital BCA Information Technology dan Information Security

RUPS April 2021

*) Keanggotaan Komisaris Independen, Pihak independen, dan Anggota Dewan Pengawas Syariah pada KTKT dalam Konglomerasi Keuangan tidak diperhitungkan sebagai rangkap jabatan.

**) Pihak independen yang menjadi anggota KTKT ditunjuk oleh Dewan Komisaris EU.

***) Pengangkatan anggota KTKT yang merupakan Komisaris Independen dan/atau Anggota Dewan Pengawas Syariah yang mewakili LJK dalam Konglomerasi Keuangan BCA didasarkan pada penunjukan dari masing-masing LJK.

Jumlah dan Komposisi Komisaris Independen

Jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang menjadi anggota KTKT disesuaikan dengan kebutuhan Konglomerasi Keuangan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas KTKT, serta memerhatikan paling sedikit keterwakilan masing-masing sektor jasa keuangan.

4. Profil dan Kualifikasi Anggota KTKT Sumantri Slamet

Riwayat pendidikan, jabatan dan pengalaman kerja Anggota KTKT dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 78 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

Wimpie Rianto

Riwayat pendidikan, jabatan, dan pengalaman kerja Anggota KTKT dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 85 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

Sulistiyowati

Riwayat pendidikan, jabatan, dan pengalaman kerja Anggota KTKT dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 86 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

Gustiono Kustianto

Riwayat pendidikan, jabatan, dan pengalaman kerja Anggota KTKT dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 86 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

Pudjianto

Riwayat pendidikan, jabatan, dan pengalaman kerja Anggota KTKT dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 87 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

Suyanto Sutjiadi

Riwayat pendidikan, jabatan, dan pengalaman kerja Anggota KTKT dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 87 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

Sutedjo Prihatono

Riwayat pendidikan, jabatan, dan pengalaman kerja Anggota KTKT dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 88 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

Rudy Harjono

Riwayat pendidikan, jabatan, dan pengalaman kerja Anggota KTKT dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 88 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

Mendari Handaya

Riwayat pendidikan, jabatan, dan pengalaman kerja Anggota KTKT dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 89 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

Hendra Iskandar Lubis

Riwayat pendidikan, jabatan, dan pengalaman kerja Anggota KTKT dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 89 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

Ignatius Djulianto Sukardi

Riwayat pendidikan, jabatan, dan pengalaman kerja Anggota KTKT dapat dilihat pada Profil Perusahaan halaman 90 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

5. Pendidikan atau Pelatihan

Sepanjang tahun 2020 , anggota KTKT telah melaksanakan beberapa pendidikan atau pelatihan sebagai berikut:

Nama Pendidikan/Pelatihan Penyelenggara Sarana / Lokasi Tanggal Sumantri Slamet Dapat dilihat pada Bab Dewan Komisaris - Bagian Program Pelatihan dalam Rangka Meningkatkan

Kompetensi Anggota Dewan Komisaris halaman 342 Laporan Tahunan BCA 2020 ini.

Wimpie Rianto Indonesia Knowledge Forum BCA Virtual 6-7 Oktober 2020 Pelatihan Sustainable Finance

– Pengenalan Keuangan Berkelanjutan

DPP BCA Virtual 2 November 2020

Sulistiyowati Indonesia Knowledge Forum BCA Virtual 6-7 Oktober 2020 Pelatihan Sustainable Finance

– Pengenalan Keuangan Berkelanjutan

DPP BCA Virtual 2 November 2020

Webinar Nasional “Pemulihan Kesehatan Industri Pembiayaan”

APPI, Jakarta - Indonesia

Virtual 28 Juli 2020 Gustiono

Kustianto How Risk Management Mitigate Window-dressing in Insurance Industry, Jakarta Indonesia

Widya Dharma

Artha Jakarta 10 Maret 2020

Indonesia Knowledge Forum BCA Virtual 6-7 Oktober 2020

Nama Pendidikan/Pelatihan Penyelenggara Sarana / Lokasi Tanggal Pudjianto Webinar: Pandemic COVID-19:

Lesson Learned and Moving Forward

Digital Risk Management in Indonesia.

Virtual 5 Agustus 2020

Business Interruption: Policy Wordings and Claims Handling

AAMAI (Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.

Jakarta 26 Agustus 2020

Indonesia Knowledge Forum BCA Virtual 6-7 Oktober 2020 Pelatihan Sustainable Finance

– Pengenalan Keuangan Berkelanjutan

DPP BCA Virtual 2 November 2020

Suyanto Sutjiadi Indonesia Knowledge Forum BCA Virtual 6-7 Oktober 2020 Pelatihan Sustainable Finance

– Pengenalan Keuangan Berkelanjutan

DPP BCA Virtual 2 November 2020

Implementing Operational Risk Management for Operation Excellence in Digital Era and The Macroeconomic Factors Impact on Liquidity Risk,

PT Nusantara Bona Pasogit, Jakarta

Wisma BCA Syariah

18 Juni 2020

Sutedjo Prihatono

Indonesia Knowledge Forum BCA Virtual 6-7 Oktober 2020 Pelatihan Sustainable Finance

– Pengenalan Keuangan Berkelanjutan

DPP BCA Virtual 2 November 2020

Rudy Harjono Indonesia Knowledge Forum BCA Virtual 6-7 Oktober 2020 Mendari

Handaya

Indonesia Knowledge Forum BCA Virtual 6-7 Oktober 2020 Seminar “Multifinance Road to

Recovery

APPI Virtual 1 Oktober 2020

Pelatihan Sustainable Finance – Pengenalan Keuangan Berkelanjutan

DPP BCA Virtual 2 November 2020

Hendra Iskandar Lubis

Program Pendidikan Berkelanjutan bagi Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Efek

Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia

Virtual 18 Juni 2020

Indonesia Knowledge Forum BCA Virtual 6-7 Oktober 2020 Pelatihan Sustainable Finance

– Pengenalan Keuangan Berkelanjutan

DPP BCA Virtual 2 November 2020

Ignatius Djulianto Sukardi

Indonesia Knowledge Forum BCA Virtual 6-7 Oktober 2020 Pelatihan Sustainable Finance

– Pengenalan Keuangan Berkelanjutan

DPP BCA Virtual 2 November 2020

6. Masa Jabatan Anggota KTKT

Masa jabatan anggota KTKT sama dengan masa jabatan anggota Dewan Komisaris BCA (Entitas Utama) dan dapat diangkat kembali untuk menjabat pada periode berikutnya. Masa jabatan anggota KTKT yang bertugas saat ini akan berakhir pada saat penutupan RUPS Tahunan 2021.

7. Independensi Anggota KTKT

Independensi dan persyaratan anggota KTKT mengikuti independensi dan persyaratan Direksi dan/atau Dewan Komisaris Entitas Utama dan/atau independensi dan persyaratan Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perusahaan Anak dalam Konglomerasi Keuangan.

Seluruh anggota KTKT adalah pihak independen yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali, maupun hubungan usaha dengan BCA dan/atau Entitas Anak yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

Aspek independensi anggota KTKT dijelaskan pada tabel berikut:

Aspek Independen Sumantri Slamet

Wimpie

Rianto Sulistiyowati Gustiono

Kustianto Pudjianto Suyanto Sutjiadi Tidak memiliki hubungan

keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi.

√ √ √ √ √ √

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi.

√ √ √ √ √ √

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan.

√ √ √ √ √ √

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi.

√ √ √ √ √ √

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat, dan pemerintah.

√ √ √ √ √ √

Aspek Independen Sutedjo Prihatono

Rudy Harjono

Mendari Handaya

Hendra Iskandar Lubis

Ignatius Djulianto Sukardi Tidak memiliki hubungan

keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi.

√ √ √ √ √

Tidak memiliki hubungan kepengurusan di perusahaan, anak perusahaan, maupun perusahaan afiliasi.

√ √ √ √ √

Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di perusahaan.

√ √ √ √ √

Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau sesama anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi.

√ √ √ √ √

Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat, dan pemerintah.

√ √ √ √ √

Persyaratan keanggotaan KTKT adalah sebagai berikut:

• Persyaratan Umum

a. Anggota KTKT wajib memiliki integritas yang tinggi, akhlak, dan moral yang baik.

b. Anggota KTKT wajib memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen pada EU dan masing-masing LJK sesuai ketentuan regulator masing- masing sektor jasa keuangan.

c. Anggota KTKT yang berasal dari Pihak Independen dapat merangkap jabatan sebagai Pihak Independen anggota komite lainnya di BCA, bank lain, dan/

atau perusahaan lain, sepanjang yang bersangkutan:

1) memenuhi seluruh kompetensi yang dipersyaratkan;

2) memenuhi kriteria independensi;

3) mampu menjaga rahasia BCA/

LJK yang tergabung dalam Konglomerasi Keuangan BCA;

4) memperhatikan kode etik yang berlaku; dan

5) tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota KTKT BCA.

• Persyaratan Kompetensi

a. Anggota KTKT wajib memiliki keahlian dan pengetahuan yang relevan di bidangnya masing-masing.

b. Anggota KTKT bersedia meningkatkan kompetensi secara terus menerus melalui pendidikan dan pelatihan.

• Persyaratan Independensi

a. Anggota KTKT dilarang berasal dari anggota Direksi, baik pada Entitas Utama, Entitas Anak maupun pada bank lain.

b. Anggota KTKT dari Pihak Independen harus berasal dari pihak di luar BCA yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/

atau pemegang saham pengendali, atau hubungan dengan BCA yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

8. Tugas dan Tanggung Jawab KTKT

Tugas dan tanggung jawab KTKT, antara lain adalah:

a. Mengevaluasi pelaksanaan tata kelola terintegrasi, paling sedikit melalui penilaian kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi kepatuhan secara terintegrasi.

b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris BCA sebagai Entitas Utama dalam Konglomerasi Keuangan dalam rangka meningkatkan efektivitas pegawasan atas pelaksanaan tata kelola terintegrasi, termasuk dalam hal penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.

9. Wewenang KTKT

Dalam melaksanakan tugasnya, KTKT memiliki wewenang sebagai berikut:

a. Meminta informasi dari satuan kerja berupa hasil evaluasi atas:

1) pelaksanaan Fungsi Audit Internal Terintegrasi;

2) pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Terintegrasi; dan

3) pelaksanaan Fungsi Manajemen Risiko Terintegrasi;

b. Melakukan aktivitas lain sesuai dengan Piagam KTKT.

10. Kebijakan dan Pelaksanaan Rapat KTKT

Tugas dan tanggung jawab KTKT antara lain dilaksanakan melalui Rapat KTKT. Rapat KTKT diadakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester, sebagaimana diatur dalam Piagam KTKT. Rapat hanya dapat diselenggarakan apabila dihadiri oleh paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota komite. Sampai dengan Desember 2020, KTKT telah mengadakan sebanyak 5 (lima) kali rapat.

Ketentuan rapat KTKT adalah sebagai berikut:

a. Rapat TKT dapat dilaksanakan melalui media elektronik (video conference).

b. Guna memperlancar pelaksanaan tugas, KTKT dibantu oleh Sekretaris Komite untuk melaksanakan tugas kesekretariatan, yakni antara lain:

1) Mengatur jadwal rapat.

2) Mengusulkan dan menghubungi narasumber yang diperlukan.

3) Menyiapkan dan mendistribusikan undangan dan materi rapat.

4) Menyusun dan mendistribusikan risalah rapat.

Dalam dokumen Tata Kelola Perusahaan-20210330 (Halaman 115-126)