• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedoman ALCO

Dalam dokumen Tata Kelola Perusahaan-20210330 (Halaman 126-130)

BCA memiliki pedoman yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab ALCO, yakni yang tercantum dalam Surat Keputusan Direksi No. 167/SK/DIR/2019 tanggal 25 Oktober 2019 perihal Struktur Asset Liability Committee (ALCO) dan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 067/SK/KOM/2020 tanggal 2 Juni 2020 perihal Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi serta Kerangka Induk Organisasi PT Bank Central Asia Tbk.

Cakupan yang diatur dalam SK Struktur ALCO antara lain adalah:

• Lingkup organisasi

- Misi, Fungsi Pokok, Kedudukan dan Wewenang.

- Posisi dan Susunan Komite.

• Kelengkapan Komite - Personalia Komite.

- Tugas Pokok.

- Kelompok Kerja ALCO.

- Pengambilan Keputusan dan Pertanggungjawaban.

1. Struktur, Keanggotaan ALCO, dan Status Hak Suara

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 167/SK/DIR/2019 perihal Struktur Asset Liability Committee (ALCO) maka struktur, keanggotaan, dan status hak suara ALCO adalah sebagai berikut:

Posisi di Komite Diisi Oleh Status Hak Suara

Ketua (merangkap Anggota)

Presiden Direktur Mempunyai hak suara

Anggota • Wakil Presiden Direktur (WP1)

• Wakil Presiden Direktur (WP2)

• Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko

• Direktur Perbankan Korporasi

• Direktur Perbankan Komersial dan SME

• Direktur Jaringan Wilayah dan Cabang

• Direktur Kredit dan Hukum

• Direktur Transaksi Perbankan

• Direktur Perencanaan dan Keuangan

Executive Vice President (EVP) yang membidangi Divisi Tresuri dan Divisi Perbankan Internasional

Executive Vice President (EVP) yang membidangi Grup Corporate Banking

Executive Vice President (EVP) yang membidangi Divisi Keuangan Perusahaan serta Divisi Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan

• Kepala Divisi Perbankan Internasional

• Kepala Divisi Tresuri

• Kepala Divisi Keuangan Perusahaan

• Kepala Divisi Corporate Strategy and Planning

• Kepala Grup Corporate Banking, Transaction and Finance

• Kepala Divisi Bisnis Komersial dan SME

• Kepala Divisi Pengembangan Produk Transaksi Perbankan

• Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Transaksi Perbankan

• Kepala Divisi Pengembangan Solusi Kerjasama Transaksi Perbankan

• Kepala Divisi Bisnis Kredit Konsumer

• Kepala Satuan Kerja Manajemen Risiko

Mempunyai hak suara

Sekretaris Senior Adviser Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang membidangi Asset Liability Management (ALM)

Tidak mempunyai hak suara

2. Fungsi Pokok, Wewenang, dan Tanggung Jawab ALCO

Fungsi Pokok ALCO

ALCO memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi pengelolaan likuiditas untuk menjaga likuiditas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memenuhi kebutuhan likuiditas BCA termasuk kebutuhan dana tidak terduga, dan meminimalkan idle funds.

b. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan risiko pasar, yaitu risiko suku bunga dan risiko valuta asing.

c. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi harga (pricing policy) untuk produk- produk dana, pinjaman, dan rekening antar kantor.

d. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi dalam penataan portofolio investasi.

e. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi penataan struktur neraca melalui antisipasi perubahan suku bunga untuk mencapai net interest margin yang optimal.

Wewenang ALCO

ALCO memiliki wewenang untuk mengambil keputusan strategis di bidang pengelolaan aset dan liabilitas (assets and liabilities management) BCA, sejauh tidak melampaui wewenang Direksi.

Wewenang ALCO mencakup:

a. Menetapkan suku bunga deposito, tabungan, dan giro.

b. Menetapkan suku bunga pinjaman.

c. Menetapkan strategi pendanaan dan investasi.

d. Menetapkan strategi hedging, apabila diperlukan.

e. Menetapkan limit yang berkaitan dengan risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko valuta asing sesuai dengan kebijakan pengambilan risiko secara keseluruhan.

Tugas dan Tanggung Jawab ALCO

Anggota ALCO yang memiliki hak suara, memiliki tugas pokok, antara lain:

a. Memberikan masukan kepada sekretaris ALCO dalam penyusunan agenda dan bahan rapat.

b. Memberikan masukan berupa informasi dan analisis pada rapat ALCO, mengenai:

• Metodologi penentuan harga produk dana dan pinjaman.

• Metodologi pengukuran risiko likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko valuta asing.

• Penentuan harga produk dana dan pinjaman.

• Daya saing suku bunga produk dana dan pinjaman.

• Strategi bank pesaing.

• Kendala penerapan hasil keputusan ALCO.

• Perilaku nasabah dan perubahannya.

3. Rapat ALCO

Ketentuan rapat ALCO adalah sebagai berikut : - Rapat ALCO dilaksanakan sesuai kebutuhan,

yakni paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan.

- Rapat ALCO adalah sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ (setengah) dari jumlah anggota ALCO ditambah 1 (satu) anggota, termasuk ketua atau ketua pengganti, atau dihadiri oleh 6 (enam) orang Direktur, termasuk ketua atau ketua pengganti.

4. Pengambilan Keputusan

Ketentuan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

- Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penggunaan wewenang ALCO hanya diambil melalui keputusan rapat ALCO yang sah.

- Keputusan rapat ALCO dianggap sah dan mengikat apabila disetujui oleh ½ (setengah) jumlah anggota yang hadir dan memiliki hak suara ditambah 1 (satu) suara.

5. Frekuensi Rapat ALCO Selama Tahun 2020

Sampai dengan 31 Desember 2020, ALCO telah mengadakan rapat sebanyak 20 (dua puluh) kali dengan rincian kehadiran anggota ALCO sebagai berikut:

Jabatan Diisi Oleh Kehadiran Persentase

Presiden Direktur (Jahja Setiaatmadja) 1) 20 20 100%

Wakil Presiden Direktur (Suwignyo Budiman) 20 20 100%

Wakil Presiden Direktur (Armand W. Hartono) 20 18 90%

Direktur Kredit dan Hukum (Subur Tan) 20 20 100%

Direktur Perbankan Korporasi (Rudy Susanto) 20 19 95%

Direktur Perbankan Komersial dan SME (Henry Koenaifi) 20 20 100%

Direktur Jaringan Wilayah dan Cabang (Erwan Yuris Ang) 20 18 90%

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko

(Inawaty Handojo) 8 8 100%

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko

(Haryanto T. Budiman) 2) 12 11 92%

Direktur Transaksi Perbankan (Santoso) 20 19 95%

Direktur Perencanaan dan Keuangan (Vera Eve Lim) 20 19 95%

Executive Vice President (EVP) yang membidangi Divisi Tresuri dan

Perbankan Internasional 20 18 90%

Executive Vice President (EVP) yang membidangi Grup Corporate

Banking 20 15 75%

Executive Vice President (EVP) yang membidangi Divisi Keuangan

Perusahaan serta Divisi Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan 20 9 45%

Anggota

Kepala Divisi atau pejabat yang mewakili:

Divisi Perbankan Internasional 20 18 90%

Divisi Tresuri 20 20 100%

Divisi Keuangan Perusahaan 20 16 80%

Divisi Corporate Strategy dan Planning 20 19 95%

Grup Corporate Banking dan Corporate Finance 20 18 90%

Divisi Bisnis Komersial dan SME 20 20 100%

Divisi Pengembangan Produk Transaksi Perbankan 20 17 85%

Divisi Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Transaksi Perbankan 20 19 95%

Divisi Pengembangan Solusi Kerjasama Transaksi Perbankan 20 18 90%

Divisi Bisnis Kredit Konsumer 20 19 95%

Satuan Kerja Manajemen Risiko 20 20 100%

1) Ketua ALCO

2) Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko menggantikan Ibu Inawaty Handojo sejak 2 Juni 2020 (No. 067/SK/KOM/2020)

Rincian pelaksanaan rapat ALCO sepanjang tahun 2020 adalah sebagai berikut:

No. Tanggal Agenda

1 29 Januari 2020 a. Laporan tindak lanjut Keputusan Rapat ALCO sebelumnya.

b. Parameter ekonomi yang meliputi inflasi, suku bunga Bank Indonesia Term Deposit, yield curves Rupiah dan USD, likuiditas pasar Rupiah dan USD, dan nilai tukar Rupiah.

c. Cadangan likuiditas yang terdiri Primary Reserve Rupiah dan Valas serta Secondary Reserve Rupiah dan Valas, Struktur Dana Rupiah dan Valas, Proyeksi Kredit, Proyeksi Likuiditas.

d. Risiko Suku Bunga Banking Book berdasarkan Earnings Perspective (NII Method) dan Economic Value Perspective (EVE Method).

e. Perkembangan Risiko Suku Bunga Trading Book dan Forex.

f. Yield dan Cost of Fund Rupiah dan Valas.

g. Analisis Assets Liabilities Management.

h. Stress Test Risiko Likuiditas dan Stress Test Risiko Nilai Tukar dan Suku Bunga Trading Book.

i. Perkembangan Dana Bank terhadap Total Perbankan.

j. Usulan suku bunga Dana, Kredit dan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK).

k. Proyeksi laba/rugi.

2 25 Februari 2020 3 17 Maret 2020 4 27 Maret 2020 5 15 April 2020 6 27 April 2020 7 15 Mei 2020 8 29 Mei 2020 9 22 Juni 2020 10 29 Juni 2020 11 17 Juli 2020 12 28 Juli 2020 13 12 Agustus 2020 14 25 Agustus 2020 15 15 September 2020 16 28 September 2020 17 14 Oktober 2020 18 23 Oktober 2020 19 16 November 2020 20 21 Desember 2020

6. Pelaporan Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban dan realisasi kerja ALCO dilaporkan melalui:

a. Risalah rapat rutin.

b. Risalah rapat khusus yang diadakan untuk membahas hal tertentu.

c. Data dan informasi yang terkait dengan bidang yang dibahas.

d. Catatan dan pendapat ALCO mengenai risalah rapat serta data dan informasi yang terkait.

7. Realisasi Program Kerja Tahun 2020

Sepanjang tahun 2020, ALCO telah merealisasikan program kerja sebagai berikut :

a. Mengevaluasi strategi dan posisi aset dan liabilitas BCA sesuai dengan tujuan pengelolaan risiko likuiditas, suku bunga dan nilai tukar.

b. Mengevaluasi dan menetapkan perubahan suku bunga dana dan pinjaman, suku bunga dasar kredit, serta limit limit yang berkaitan dengan Asset Liability Management (ALM).

c. Melakukan review terhadap hasil simulasi laba/rugi sesuai dengan strategi ALM BCA.

d. Menetapkan kebijakan dan strategi dalam penataan struktur neraca dan portfolio investasi.

8. Rencana Kerja ALCO

ALCO telah menetapkan rencana kerja untuk tahun 2021 sebagai berikut:

a. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi pengelolaan aset dan liabilitas BCA untuk memastikan risiko likuiditas, suku bunga dan nilai tukar terkendali.

b. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi harga (pricing policy) untuk produk-produk dana dan pinjaman, serta suku bunga dasar kredit.

c. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi dalam penataan portofolio investasi.

d. Menetapkan dan mengevaluasi kebijakan dan strategi penataan struktur neraca melalui antisipasi perubahan suku bunga untuk mencapai net interest margin yang optimal.

2. KOMITE MANAJEMEN RISIKO (KMR)

KMR dibentuk untuk memastikan bahwa kerangka kerja manajemen risiko telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko BCA.

Dalam dokumen Tata Kelola Perusahaan-20210330 (Halaman 126-130)